Anggaran penjualan
03
Daftar Isi
Pembahasan …………………………………………………………………………………………………………3
Latihan…………………………………………………………………………………………………………………..8
Pendahuluan
Perusahaan merupakan komponen yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi, dan
sistem manajemen di dalamnya berperan penting dalam kelangsungan operasional
perusahaan agar bisa mencapai tujuan utama perusahaan. Tujuan utama perusahaan adalah
memperoleh keuntungan. Dengan terjualnya barang/jasa diatas harga pokok maka
perusahaan akan mendapatkan keuntungan guna mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
Permasalahan akan terjadi jika akan melakukan penjualan barang/jasa yaitu: Barang apa
yang akan dijual, Berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk menjual barang/jasa tersebut,
berapa harga jual yang sesuai sehingga untung dan dapat terjangkau oleh konsumen.
Seorang manajer penjualan harus selalu berpikir dalam menyeimbangkan antara
antusiasme dan logika. Tidak boleh bermain perasaan akan tetapi juga diimbangi dengan
kenyataan atau hasil dilapangan.
Sehingga, pihak manajemen harus berusaha keras agar kegiatan operasional perusahaan
bisa berjalan seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan utama perusahaan,
yaitu mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus membuat perencanaan
dan pengendalian. Salah satu alat untuk bisa melakukan hal tersebut adalah dengan
menggunakan anggaran.
Pada kesempatan kali ini, membahas tentang anggaran penjualan, mulai dari pengertian,
tujuan, dan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Organisasi dapat menentukan apakah bisnis berhasil dengan memeriksa seberapa dekat
mencapai target. Manajer penjualan menggunakan ini untuk menentukan tindakan korektif
yang harus diambil agar lebih efisien.
Anggaran penjualan menjadi dasar untuk mempersiapkan laporan laba rugi dalam sebuah
bisnis.
Kegunaan anggaran penjualan dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu kegunaan
secara umum dan kegunaan secara khusus.
a. Umum
Semua anggaran (budget) termasuk anggaran penjualan mempunyai 3 (tiga) kegunaan
yaitu:
1) Sebagai pedoman kerja
Anggaran disebut sebagai pedoman kerja karena didalam anggaran yang telah
disusun semua unit kegiatan operasional perusahaan yang akan dilakukan, dan
setiap kegiatan itu telah dinyatakan kesatuan unit uang. Dengan demikian anggaran
dijadikan sebagai acuan, patokan, dalam setiap kegiatan yang jalankan sesuai
Panduan e-learning Bagi Pengelola
Page 5 Universitas Mercu Buana Yogyakarta
dengan perencanaan atau menyimpang dari yang direncanakan.
b. Khusus
Anggaran penjualan yang disusun berguna sebagai dasar penyusunan bagi semua
anggaran-anggaran (budget) lain dalam perusahaan. Mengapa dikatakan demikian
karena penjualan merupakan tumpuan bagi semua aktivitas perusahaan dalam arti
penjualan akan mendatangkan penerimaan, pendapatan, dan keuntungan. Penerimaan
atau keuntungan nanti didistribusikan ke kegiatan lainnya dalam perusahaan tersebut.
Maka dapat dikatakan bahwa anggaran yang paling awal disusun adalah anggaran
penjualan.
Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai tiga kegunaan
pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat
pengawasan kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan
Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua
anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar yang bersaing,
anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran yang lain.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dan bersumber dari luar perusahaan,
dan faktor ini umumnya tidak dapat dikendalikan atau dipengaruhi
(Uncontrollable) oleh manajemen perusahaan, faktor ini meliputi :
1) Keadaan persaingan dipasar
Adalah kondisi dalam pasar yang menunjukkan berapa banyak perusahaan
sejenis menghasilkan produk yang sama, bila perusahaan yang menghasilkan
produk yang sama jumlahnya banyak maka perusahaan dihadapkan pada
persaingan untuk dapat merebut dan menarik minat konsumen dengan
menggunakan berbagai macam metode dan strategi pemasaran atau penjualan.
Persaingan dalam pasar dapat berbentuk monopoli, oligopoli, monopsoni, atau
persaingan sempurna.
2) Posisi perusahaan dalam persaingan
Posisi perusahaan dalam persaingan dapat dilihat dari rangking yang dibuat
seperti produk perusahaan menguasai 30 % dari total penjualan produk sejenis
dipasar, perusahaan menguasai pasar (leader), atau posisi perusahaan dalam
persaingan dapat dilihat dari pangsa pasar (market share) dengan menggunakan
metode tertentu.