Dosen :
Desak Made Sukarnasih S.E., M.M.
FALKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
Abstrak
Anggaran penjualan adalah bagian integral dari perencanaan bisnis yang membantu
organisasi menetapkan target pendapatan yang realistis dan mengelola sumber daya dengan
efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas perumusan rencana penjualan dan faktor-faktor
yang memengaruhi besarnya anggaran penjualan dalam konteks praktis.
Perumusan rencana penjualan melibatkan analisis menyeluruh atas faktor internal dan
eksternal yang mempengaruhi kinerja penjualan. Dalam proses ini, manajemen harus
mempertimbangkan riwayat penjualan sebelumnya, tren pasar, serta strategi pemasaran dan
distribusi yang direncanakan. Perumusan rencana penjualan yang baik membutuhkan kolaborasi
antara berbagai departemen dalam organisasi untuk memastikan bahwa target yang ditetapkan
dapat dicapai secara realistis.
Banyak faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran penjualan, termasuk kondisi
ekonomi, persaingan pasar, perubahan tren konsumen, serta faktor internal seperti kapasitas
produksi dan kebijakan harga perusahaan. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan fluktuasi dalam
anggaran penjualan dari periode ke periode.
Studi ini menyoroti pentingnya perumusan rencana penjualan yang cermat dan
pemantauan yang terus-menerus terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
anggaran penjualan. Dengan demikian, perusahaan dapat memaksimalkan potensi pendapatan
mereka dan menjaga keberlanjutan bisnis dalam lingkungan yang selalu berubah.
Pendahuluan
Anggaran penjualan adalah komponen kunci dalam perencanaan bisnis yang memberikan
landasan bagi perusahaan untuk menetapkan target pendapatan yang realistis dan mengatur
strategi pemasaran yang efektif. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus
melakukan perumusan rencana penjualan yang cermat dan mempertimbangkan berbagai faktor
yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran penjualan.
Perumusan rencana penjualan merupakan proses yang kompleks yang melibatkan analisis
mendalam terhadap berbagai variabel internal dan eksternal yang memengaruhi kinerja
penjualan. Di dalam organisasi, langkah-langkah ini biasanya diinisiasi oleh tim penjualan yang
bekerja sama dengan departemen pemasaran, keuangan, dan operasional. Rencana penjualan
yang baik harus mempertimbangkan riwayat penjualan sebelumnya, tren pasar, serta strategi
pemasaran dan distribusi yang akan diimplementasikan.
Namun, penting untuk diakui bahwa ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi besar
kecilnya anggaran penjualan. Faktor internal seperti kapasitas produksi, efisiensi operasional,
dan kebijakan harga perusahaan memiliki dampak signifikan terhadap perkiraan penjualan. Di
sisi lain, faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, tingkat persaingan di pasar, perubahan tren
konsumen, dan faktor geopolitik juga berperan penting dalam menentukan kinerja penjualan
sebuah perusahaan.
Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengulas lebih lanjut perumusan
rencana penjualan dan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran penjualan
dalam upaya untuk memberikan wawasan yang lebih dalam bagi praktisi bisnis dan pengambil
keputusan strategis. Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses ini, diharapkan
perusahaan dapat mengoptimalkan strategi penjualan mereka dan mencapai tujuan bisnis dengan
lebih baik.
Pembahasan
1. Pendapatan Penjualan:
Produk A: Rp 10 miliar
Produk B: Rp 8 miliar
Produk C: Rp 6 miliar
2. Biaya Produksi:
3. Marjin Kontribusi:
6. Biaya Tetap:
7. Laba Bersih:
8. Evaluasi Anggaran:
9. Penyesuaian Anggaran:
Jika terjadi perubahan kondisi pasar atau kinerja penjualan yang tidak sesuai dengan
perkiraan, anggaran dapat disesuaikan untuk mencapai target laba bersih yang diinginkan.
Melakukan revisi anggaran secara berkala berdasarkan hasil evaluasi dan perubahan
kondisi eksternal.
Narafin, M., 2007, Penganggaran Perusahaan, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta
Haruman, T., dan Rahayu, S., 2007, Penyusunan Anggaran Perusahaan, Graha Ilmu, Bandung
Darsono dan Purwanti, 2008, Penganggaran Perusahaan Teknik Mengetahui dan Memahami
Penyajian Anggaran Perusahaan Sebagai Pedoman Pelaksanaan dan Pengendalian Aktivitas
Bisnis, Mitra Wacana, Jakarta
Sesi Tanya Jawab
NIM : 12210573
Pertanyaan : Misalkan ketika kita sudah merencanakan anggaran untuk penjualan,namun tiba-
tiba saja harga bahan bakar naik. Tentu saja harga barang akan naik. Bagaimana sikap
kita.Apakah kita akan merubah harga atau mengurangi biaya tertentu seperti biaya Marketing ?
Jawaban : Ketika terjadi peningkatan harga bahan bakar yang signifikan, seperti dalam situasi
krisis ekonomi atau kenaikan harga minyak, perusahaan biasanya menghadapi beberapa
tantangan dalam merencanakan anggaran penjualan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil dalam situasi seperti ini:
1. Evaluasi Dampak Harga Bahan Baku: Pertama, perusahaan harus mengevaluasi dampak
peningkatan harga bahan bakar terhadap biaya produksi. Ini termasuk meninjau margin
keuntungan yang tersisa setelah menyesuaikan harga bahan bakar.
2. Perbandingan Harga Jual: Setelah mengevaluasi dampak biaya produksi, perusahaan
harus mempertimbangkan apakah peningkatan harga bahan bakar akan mempengaruhi
harga jual produk. Jika margin keuntungan tetap stabil atau meningkat, perusahaan
mungkin dapat mempertahankan harga jual saat ini. Namun, jika margin keuntungan
berkurang, perusahaan mungkin perlu mempertimbangkan penyesuaian harga.
3. Penyesuaian Harga: Jika perusahaan memutuskan untuk menyesuaikan harga, ini harus
dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kepuasan
pelanggan. Perusahaan mungkin perlu menyesuaikan harga secara bertahap atau
menawarkan diskon khusus untuk menjaga loyalitas pelanggan.
4. Pengurangan Biaya Lainnya: Selain menyesuaikan harga, perusahaan juga dapat mencari
cara untuk mengurangi biaya lainnya untuk menjaga margin keuntungan. Ini bisa
termasuk pengurangan biaya marketing, operasional, atau biaya lainnya yang tidak
langsung terkait dengan produksi.
5. Penyesuaian Strategi Marketing: Mengurangi biaya marketing bisa menjadi langkah yang
efektif untuk mengurangi beban keuangan. Perusahaan mungkin perlu menyesuaikan
strategi pemasaran mereka, seperti mengurangi jumlah iklan, mengurangi penggunaan
media sosial, atau mengubah fokus pemasaran ke saluran yang lebih efisien.
6. Mengoptimalkan Penggunaan Bahan Baku: Perusahaan juga dapat mencari cara untuk
mengoptimalkan penggunaan bahan baku mereka untuk mengurangi biaya produksi. Ini
bisa termasuk mencari alternatif bahan baku yang lebih murah atau mencari cara untuk
mengurangi penggunaan bahan baku.
7. Mengkomunikasikan Perubahan ke Pelanggan: Setelah merencanakan langkah-langkah
untuk mengatasi dampak peningkatan harga bahan bakar, penting bagi perusahaan untuk
mengkomunikasikan perubahan ini kepada pelanggan. Ini dapat dilakukan melalui
komunikasi langsung, email, atau media sosial.
8. Menganalisis Pasar dan Tren: Selain itu, perusahaan harus terus menganalisis pasar dan
tren untuk memahami dampak jangka panjang dari peningkatan harga bahan bakar dan
bagaimana mereka dapat meresponsnya.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi perusahaan untuk merespons dengan cepat dan fleksibel,
sambil mempertahankan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan. Mengambil tindakan yang
tepat dapat membantu perusahaan untuk mengelola dampak negatif dari peningkatan harga bahan
bakar dan memastikan bahwa mereka tetap kompetitif di pasar. (Sumber : www.phip.com)
NIM : 12210486
Pertanyaan : Apa yang terjadi apabila realisasi melebihi anggaran yang sudah dianggarkan?
Jawaban : Itu menandakan pihak yang melakukan atau pembuatan anggaran tidak mampu
bekerja dan membuat anggaran yang baik. Karena anggaran dibuat agar tidak terjadinya
kelebihan atau kekurangan sesuai yang sudah dianggarkan, dan seharusnya dengan adanya
penganggaran perusahaan dapat melakukan penjualan secara maksimal. (Sumber :
www.phipp.com
NIM : 120113414
Jawaban : Jika perusahaan tidak menyusun anggaran penjualan, ini dapat memiliki berbagai
akibat negatif yang signifikan terhadap operasional dan kinerja keuangan perusahaan. Berikut
adalah beberapa akibat utama dari tidak menyusun anggaran penjualan:
Anggaran penjualan memberikan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan penjualan dan
mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut. Tanpa anggaran, perusahaan mungkin tidak
memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana mencapainya.
Anggaran penjualan memberikan data yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis,
seperti penyesuaian harga, promosi, dan strategi distribusi. Tanpa data ini, perusahaan mungkin
tidak dapat membuat keputusan yang tepat yang dapat mempengaruhi kinerja penjualan.
Anggaran penjualan membantu dalam merencanakan dan mengelola sumber daya, termasuk
tenaga kerja, waktu, dan biaya. Tanpa anggaran, perusahaan mungkin tidak dapat memastikan
bahwa sumber daya digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan penjualan.
Anggaran penjualan dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi risiko, seperti
perubahan dalam permintaan pasar atau kompetisi. Tanpa anggaran, perusahaan mungkin tidak
dapat merespons dengan cepat dan efektif terhadap perubahan ini.
Anggaran penjualan juga membantu dalam membuat keputusan investasi, seperti pengeluaran
untuk pengembangan produk atau peningkatan kapasitas produksi. Tanpa anggaran, perusahaan
mungkin tidak dapat membuat keputusan investasi yang tepat.
Sumber : www.okezone.com
NIM : 12210387
Pertanyaan : berapa lama perusahaan harus melakukan peramalan terhadap harga bahan dan
biaya lainnya sebelum melakukan perumusan anggaran penjualan?
Jawaban : Anggaran dapat dilakukan berdasarkan periode 1 tahun perusahaan, atau biasanya
dikerjakan dan dibuat setiap tahunnya, analisa yang dilkukan dibuat dalam periode 1 tahun.
(Sumber : www.phip.com)