PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
II
PEMBAHASAN
2. MenyusunAnggaranPenjualan
3
a. Anggaran promosi dan advertensi
b. Anggaran biaya-biaya penjualan
c. Rencana pemasaran
4
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;
keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir
atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan
modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan,
seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi
produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu
sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga
menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian,
mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target
penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah
dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang
disusun harus dapat dipertahankan.
5
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi
Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
c. Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
d. Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun keahliannya
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor Ekternal
a. Keadaan persaingan di pasar
b. Posisi perusahaan dalam persaingan
c. Tingkat perumbuhan penduduk
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
e. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
6
1. Mempertahankanapayang direncanakan
2. Menaikkanharga10%, volume turun10%
3. Menaikkanvolume 10%, hargaturun10%
7
mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan
perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu
tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau
bulanan.Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan
daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan
pengendaliannya.
8
4. Memperhitungkan anggaran penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan.
J. Forecast Penjualan
1. Pengertian Forecast Penjualan
Adalah teknik proyeksi tentang permintaan konsumen potensial pada
suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu
pula.
9
b. Forecast berdasarkan perhitungan statistik(statistical method):
a) Analisis Trend
i. Garis trend bebas
ii. Garis trend metode setengah rata-rata (semi average)
iii. Garis trend matematis (metode moment, least square)
b) Analisis Korelasi dan Regresi
c. Specific purpose method
a) Analisis industri
b) Analisis product line
c) Analisis penggunaan akhir
K. Analisis Trend
1. Penerapan garis trend secara bebas
Kelemahan: sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratan ilmiah
sehingga jarang digunakan.
Metode ini memberikan kebebasan penuh untuk menggambarkan garis
trend berupa garis lurusyang terletak diantara titik-titik data asli.
Contoh:
Penjualan makanan anak PT Lezat Bergizi tahun 2005-2009
2005 4.200
2006 4.320
10
2007 4.480
2008 4.560
2009 4.640
Dari data diatas akan dibuat tebaran titiknya dan ditarik garis yang
menghubungkan titik-titik pasangan pengamatan tersebut, sehingga
diperoleh gambaran sebagai berikut
Unit
Tahun
11
2005 6.300
2006 6.480
2007 6.720
2008 6.840
2009 6.960
2010 7.140
Dari contoh diatas dapat ditentukan kelompok pertama dan kelompok
keduanya, yaitu 2005, 2006, 2007 adalah kelompok 1 dan 2008, 2009,
2010 adalah kelompok 2.
Dari setiap kelompok dicari rata-ratanya, yaitu ditunjukkan pada tabel
berikut:
2007 6.720
2008 6.840
2010 7.140
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yang menjadi
acuan adalah kelompok pertama. Score 0 diberikan pada data tengah
kelompok pertama (data ganjil), ex: 0,-1,-2,-3, dst. Untuk data genap
tidak melibatkan angka nol (0), ex: datanya berjumlah 4, maka scorenya -
3, -1, 1,3
12
Tahun Jumlah Total Average X
penjualan(Y)
dalam unit
2005 6.300 -1
2007 6.720 1
2008 6.840 2
2010 7.140 4
13
Forecast tahun 2012 = 7.460
Forecast tahun 2013 = 7.620
Forecast tahun 2016 = 8.100 dst
Tahun PenjualanObat
2006 382.500
2007 409.050
2008 474.750
2009 562.500
2010 612.000
14
Dengan menggunakan Metode Moment buatlah forecast penjualan untuk
tahun 2011 dan 2012!
Penyelesaian
Mencari Tingkat Penjualan Tahun 2011
2006 382.500 0
2007 409.050 1
2008 474.750 2
2009 562.500 3
2010 612.000 4
Jumlah
Y = a + bx
∑Yi = na + b∑Xi
∑Xi.Yi = a ∑ Xi + b ∑ Xi2
15
Penyelesaian
2006 382.500 0 0 0
16
= Y’ = 365.670 + 61.245 (5)
= 671.895
Maka Y’ (2012) = Y’ = 365.670 + 61.245X
= Y’ = 365.670 + 61.245 (6)
= 733.140
a = ∑Y
n
b = ∑XY
∑ X2
17
Penyelesaian dengan Metode Least Square
Metode ini berbeda dengan metode moment, dimana tahun dasarnya
terletak ditengah data. Sehingga hasil perhitungannya adalah sbb:
Tahun Penjualan X X2 XY
2006 6.750 -2
2007 7.470 -1
2008 7.500 0
2009 8.190 1
2010 8.280 2
Jumlah
18
2010 8.280 2 4 16560
Jumlah ∑Y=38.190 ∑X2 =10 ∑XY=3.780
Sehingga :
a = ∑Y = 38.190 = 760
n 5
19
L. Analisis Korelasi dan Regresi
Digunakan untuk menggali hubungan sebab akibat antara beberapa
variabel. Perubahan tingkat penjualan yang akan terjadi tidak hanya
ditentukan oleh pola penjualan tetapi juga ditentukan oleh faktor lain,
misalnya jumlah penduduk, pendapatan, kondisi perekonomian,dsb.
Apabila terdapat pengaruh dari variabel lain atas suatu produk, maka
digunakan formula regresi dan analisis korelasi. Formula regresi yang
sering digunakan adalah:
Yp = a + bx
Dimana: a = konstanta
b = koefisien regresi
Besarnya a dan b dihitung dengan rumus:
b = n∑XY - ∑X - ∑Y
n∑X2 – (∑X) 2
a = ∑Y - b∑X
n
Contoh
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkan
jumlah penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb:
Tahun X Y XY X2 Y2
2006 48 1000
20
2007 64 1060
2008 68 1200
2009 80 1440
2010 92 1590
Jumlah
Contoh
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkan
jumlah penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb
Tahun X Y XY X2 Y2
2006 48 1000 48.000 2.309 1.000.000
2007 64 1060 67.840 4.096 1.123.600
2008 68 1200 81.600 4.624 1.440.000
2009 80 1440 115.200 6.400 2.073.600
2010 92 1590 141.680 8.464 2.371.600
Jumla 352 6.240 454.320 25.880 8.000.000
h
Persamaan regresinya:
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan:
b = n∑XY - ∑X - ∑Y
n∑X2 – (∑X) 2
a = ∑Y - b∑X
n
21
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan
22
variabel tersebut, sebaliknya semakin dekat nilai r ke 1 semakin kuat
hubungan kedua variabel tersebut
b. Jika r = 0 berarti variabel X tidak memiliki hubungan linier dengan Y.
Artinya gejolak nilai var X tidak berpengaruh terhadap variabel Y
23
Soal Latihan
PT Jogja Indah memproduksi 3 jenis produk yaitu Imco, Inside dan Penta.
Data penjualan dalam unit untuk ketiga produk tersebut adalah sbb:
24
Jawaban
Produk Imco (Least Square)
Tahun Penjualan X XY X2
a= 31.500/6=5.250
b= 5.500/70=78,57
Y2011 = 5.250 +78,57 (7)
= 5.800 unit
2005 8.000 -1
2006 6.000 0
2007 5.000 1
2008 7.500 2
2009 8.000 3
25
2010 6.500 4
a= (8.000+6.000+5.000)/3=6.333,33
b={[(7.500+8.000+6.500)/3] –6.333,33}/3 = 333,33
Y2011 = 6.333,33 +333,33 (5)
= 8.000 unit
Produk Penta (Metode Moment)
Tahun Penjualan X XY X2
2005 3.500 0 0 0
26
Anggaran penjualan tahun 2011
III 1.450 2.250 3,2625 2.000 3.000 6 1.642 5.200 8,5384 17,8009
27
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jadi, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan (Sales Budget)
ialah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
penjualan perusahan selama periode yang akan datang, yang di
dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan
dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang
akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
2. Ada beberapa metode atau teknik yang digunakan untuk membuat
anggaran penjualan diantaranya berdasarkan pendapat, perhitungan
statistik dan spesific purpose method.
B. Saran
28
berharap kedepannya ada pihak – pihak yang mengangkat tema ini secara
lebih sempurna dan pesan dari makalah ini dapat lebih tersampaikan pada
mahasiswa STIE AAS pada khusus nya dan pada masyarakat Indonesia
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
29