Dosen Pengampu:
Andi Aprizal, SE.,M.Si,Ak, CA
Disusun Oleh:
Rotama 2025037
Rosmidar 2025139
Reski Padilah 2025032
Selvia Mediasari 2025141
Wahyulika Safitri 2025296
Yulia Rama Wati 2025124
Yuni Delvia 2025281
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Konsep Dasar Anggaran Penjualan
Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan
1. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran:
a. Menyusun tujuan perusahaan
b. Menyusun strategi perusahaan
c. Menyusun forecast penjualan
2. MenyusunAnggaranPenjualan
a. Anggaran promosi dan advertensi
b. Anggaran biaya-biaya penjualan
c. Rencana pemasaran
4
Sedangkan kegunaan dari anggaran penjualan ialah :
1. Sebagai pedoman kerja
Anggaran penjualan berfungsi sebagai pedoman kerja dan memberikan
arah serta sekaligus memberikan target-target yang harus dicapai oleh
aktivitas-aktivitas perusahaan di waktu yang akan datang.
2. alat koordinasi kerja
Anggaran penjualan berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja
agar semua bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling
menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju ke sasaran
yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan
akan lebih terjamin.
3. pengawasan kerja
Anggaran penjualan berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja
agar semua bagian yang terdapat dalam perusahaan dapat saling
menunjang, saling bekerja sama dengan baik, untuk menuju ke sasaran
yang telah ditetapkan. Dengan demikian kelancaran jalannya perusahaan
akan lebih terjamin.
E. Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan
Menurut M. Nafarin (2007 : 169), bahwa anggaran penjualan
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional;
keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas;
keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir
atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan
modal kerja mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan,
seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi
produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
5
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya
penjualan berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Yaitu seperti kebijakan membuat produk dengan kualitas nomor satu
sehingga kesempatan untuk menjual produk nomor dua dan nomor tiga
menjadi tertutup
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Faktor perkembangan penduduk juga mempengaruhi anggaran, misalnya
peningkatan kelahiran dapat meningkatkan konsumsi susu, pakaian,
mainan dan lain-lain.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target
penjualan yang dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah
dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah
kebijaksanaan pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang
disusun harus dapat dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi
Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu melalui kualitas, kuantitas, harga,
waktu maupun tempat penjualan.
6
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor Ekternal
a. Keadaan persaingan di pasar
b. Posisi perusahaan dalam persaingan
c. Tingkat perumbuhan penduduk
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
e. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
7
G. Periode Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 175), ada dua jenis
periode anggaran penjualan yaitu:
1. Anggaran Penjualan Jangka Panjang (Strategi Sales Plan)
Anggaran penjualan yang waktunya sesuai dengan corporate plan,
anggaran penjualan jangka panjang biasanya dalam jumlah tahunan dan
menyangkut analisis mendalam mengenai potensi pasar di masa
mendatang yang dapat diakibatkan oleh perubahan populasi, keadaan
perekonomian dan lain-lain.
2. Anggaran Penjualan Jangka Pendek (Tactical Sales Plan)
Anggaran penjualan yang periodenya biasanya hanya mencangkup satu
tahun atau dua belas bulan, lalu dirinci lagi dalam triwulan atau
bulanan.Anggaran penjualan jangka pendek harus disusun berdasarkan
daerah pertanggung jawaban untuk memudahkan perencanaan dan
pengendaliannya.
8
perusahaan seperti ini di dalam penyusunan anggaran penjualannya perlu
untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan tersebut akan
dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta
memudahkan pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran
yang luas ini akan dibagi menjadi beberapa daerah pemasaran dengan
dasar-dasar tertentu yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Dasar yang
paling umum digunakan adalah letak geografis dan tidak jarang pula
yang mempergunakan pembagian atas dasar kota tujuan atau kelompok
kota tujuan pemasaran.
3. Diskriminasi harga
Didalam penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan
yang menetapkan harga yang sama bagi penjualan produknya untuk
seluruh daerah pemasaran yang ada. Namun demikian tidak disangkal
pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan
diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk perusahaan-
perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-
masing daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui
dan diawasi pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-
masing daerah pemasaran ini tidak dijelaskan maka penjualan produk
perusahaan tersebut akan mengalami beberapa kesulitan didalam
pemantauannya, karena terdapat beberapa harga yang berbeda antara satu
daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya.
4. Potongan harga
Didalam pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering
dijumpai adanya potongan harga. Bagi pembeli atau distributor yang
membeli dalam jumlah tertentu, atau pembayarannya dengan jangka
waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan harga yang berbeda.
Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan ini, maka
didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak
potongan yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan
pembelian dengan persyaratan-persyaratan khusus tersebut. Pengawasan
9
pemberian potongan pembelian ini akan lebih mudah apabila perusahaan
telah mempersiapkan didalam anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi
perusahaan-perusahaan dimana potongan pembelian ini merupakan hal
yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu pembayaran, maka
lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut dilengkapi
dengan anggaran potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan
anggaran ini dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak
jarang pula yang langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang
ada.
5. Rincian penjualan bulanan
Pada umumnya anggaran penjualan ini disusun untuk satu periode atau
satu tahun. Namun untuk keperluan perencanaan, koordinasi dan
pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya anggaran penjualan
yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan bulanan.
Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan anggaran
penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun
perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru
kemudian dijadikan perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan
seluruh penjualan bulanan yang ada. Namun bagi perusahaan yang
menyusun peramalan penjualan tahunan, pada umumnya pemecahan
perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas dasar pola
penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah lalu.
Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan
perbulan pada periode yang bersangkutan.
10
I. Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu
diperhatikan menurut M. Nafarin (2007 : 176), yaitu:
1. Mempertimbangkan faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan.
2. Menetapkan harga jual untuk produk tertentu dan daerah tertentu.
3. Membuat taksiran (ramalan penjualan) tiap jenis produk yang akan dijual
dan penentuan produk yang akan dijual pada daerah tertentu.
4. Memperhitungkan anggaran penjualan.
5. Menyusun anggaran penjualan
11
Table 1, Data Penjualan untuk bulan berakhir Desember 2012
Untuk bulan Januari 2013, manajemen PT. Usaha Maju menargetkan penjualan
masing-masing sebanyak 5%.
12
L. Peramalan Penjualan
Anggaran penjualan yang akan disusun biasanya memerlukan
peramalan,khususnya tentang produk atau jasa yang diperkirakan akan
mampu dijual serta harga jualnya. Biasanya informasi ini dikaitkan dengan
waktu serta daerah penjualan yang akan dijangkau.
1. Pengertian Peramalan Penjualan
Adalah teknik proyeksi tentang permintaan konsumen potensial pada
suatu periode tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu
pula.
13
penjualan pada daerah mereka masing-masing . Kemudian mereka
diminta pula untuk mengestimasi tentang tingkat penjualan
didaerah masing-masing diwaktu mendatang.
14
b) Menilai posisi perusahaan dalam persaingan
rga jual/ unit untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut: Imco Rp2.250,00;
Inside Rp3.000,00; dan Penta Rp5.200,00.
Diminta:
15
1. Membuat ramalan tingkat penjualan tahun 2011 dalam unit untuk
produk Imcome makai Least Square, produk Inside menggunakan
Semi Average dan Penta dengan Trend Moment
2. Menyusun anggaran penjualan tahun 2011 secara lengkap per
triwulan
Jawaban
Produk Imco (Least Square)
Data genap, maka score X-nya adalah: …-5,-3,-1,1,3,5
Data ganjil, maka score X-nya adalah: …-2,-1,0,1,2,
Tahun Penjualan X XY X2
2005 4.500 -5 -22.500 25
2006 6.000 -3 -18.000 9
2007 5.000 -1 -5.000 1
2008 4.500 1 4.500 1
2009 5.500 3 16.500 9
2010 6.000 5 30.000 25
Total ∑Y=31.500 0 ∑XY=5.500 ∑ X2 =70
Dengan persamaan trend: Y = a + bx ,dimana:
a = ∑Y
n
b = ∑XY
∑ X2
a= 31.500/6=5.250
b= 5.500/70=78,57
Y2011 = 5.250 +78,57 (7)
= 5.800 unit
16
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yang menjadi
acuan adalah kelompok pertama. Score 0 diberikan pada data tengah
kelompok pertama (data ganjil), ex: 0,-1,-2,-3, dst. Untuk data genap
tidak melibatkan angka nol (0), ex: datanya berjumlah 4, maka scorenya -
3, -1, 1,3
Tahun Penjualan X
2005 8.000 -1
2006 6.000 0
2007 5.000 1
2008 7.500 2
2009 8.000 3
2010 6.500 4
Rumus:Y = a + bx
a= rata-rata kelompok 1
(8.000+6.000+5.000)/3=6.333,33
n= jumlah tahun dalam kelompok I atau kelompok II
17
2008 6.000 3 18.000 9
2009 6.500 4 26.000 16
2010 5.000 5 25.000 25
Tahun 29.500 15 82.000 55
Y = a + bx
∑Y = na + b∑X
∑X.Y = a ∑ X + b ∑ X2
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan (Sales Budget) ialah
anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan
perusahan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi
rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah
(kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan dijual, waktu
penjualan serta tempat (daerah) penjualannya. Ada beberapa metode atau
teknik yang digunakan untuk membuat anggaran penjualan diantaranya
berdasarkan pendapat, perhitungan statistik dan spesific purpose method.
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA.
20