Anda di halaman 1dari 14

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

ANGGARAN PENJUALAN

DOSEN PENGAMPUN:Dr.Suhardi,, S.E.,M.M.

Disusun Oleh:
Safitri Ukasyah
NPM : 200910290

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
TAHUN 2023

KATA PENGANTAR

Dengan rendah hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan petunjuk-Nya yang memungkinkan kami menyelesaikan tugas berjudul "Makalah
Penyusunan Anggaran Penjualan" dengan lancar dan baik. Penyusunan makalah ini adalah
bagian dari kewajiban kami dalam mata kuliah Penganggaran, dengan tujuan memberikan
wawasan tambahan tentang Penyusunan Anggaran Penjualan kepada pembaca dan penulis.

Dalam konteks penghargaan, kami ingin menyampaikan terima kasih yang tak terhingga
kepada bapak sebagai dosen pengajar dalam mata kuliah Penganggaran. Bimbingan dan
pengetahuan yang beliau berikan sangat berarti bagi kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Namun, kami sadar bahwa makalah ini mungkin memiliki kekurangan, baik dari segi bahasa
maupun aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan penuh kesungguhan, kami menerima setiap
saran dan kritik dari pembaca. Semua masukan akan kami terima dengan hati terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................

2.1 Definisi Anggaran Penjualan.............................................................................................


2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan............................
2.3 Tujuan Dan Fungsi Anggaran Penjualan...........................................................................
2.4 Manfaat Anggaran Penjualan............................................................................................
2.5 Konsep Anggaran Penjualan.............................................................................................
2.6 Langkah-Langkah Dalam Menyusun Anggaran Penjualan...............................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anggaran Penjualan merupakan perencanaan yang lebih rinci terkait penjualan
perusahaan selama periode mendatang. Ini mencakup perencanaan mengenai jenis barang
yang akan dijual, jumlah barang yang akan dipasarkan, harga barang, waktu, dan lokasi
penjualan. Dalam konteks perkembangan ekonomi yang pesat dan tingkat pertumbuhan
bisnis global yang tinggi, persaingan di pasar menjadi semakin ketat. Tidak hanya perusahaan
kecil yang sedang tumbuh, persaingan yang intens untuk merebut pasar dan konsumen
menjadi tantangan, dan bukan hal yang terbatas pada perusahaan-perusahaan kecil.

Dalam situasi ini, banyak perusahaan mengalami penurunan kinerja dan bahkan menghadapi
risiko kebangkrutan. Seiring dengan ekspansi kegiatan perusahaan dan kemajuan ilmu
pengetahuan serta teknologi yang berkembang pesat, perusahaan harus mengoptimalkan
pemanfaatan hal tersebut untuk mencapai hasil maksimal sesuai dengan target yang terkait
dengan aktivitas perusahaan. Hanya dengan demikian, perusahaan dapat menghindari potensi
kerugian yang dapat timbul.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Anggaran Penjualan


2. Mengetahui Fungsi Anggaran Penjualan
3. Mengetahui Manfaat Anggaran Penjualan

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui Lebih Banyak hal tentang Anggaran Penjualan dan beberapa hal
yang terkait dengan Anggaran Penjualan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Anggaran Penjualan


Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007), anggaran penjualan adalah
perencanaan yang lebih rinci terkait penjualan perusahaan selama periode mendatang. Ini
mencakup rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas)
barang, harga barang, waktu penjualan, dan lokasi penjualan.

M. Nafarin (2007:166) memberikan definisi anggaran penjualan sebagai "rencana tertulis


yang menyatakan dalam angka produk yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu."

Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) mendefinisikan anggaran penjualan sebagai "rencana
pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun waktu satu tahun atau lebih."

Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) juga menyatakan bahwa anggaran penjualan
adalah "budget yang merencanakan secara lebih terperinci penjualan perusahaan selama
periode mendatang, yang mencakup rencana tentang jenis (kualitas) barang yang akan dijual,
jumlah (kuantitas) barang, harga barang, waktu penjualan, serta tempat atau daerah
penjualannya."

Menurut Danang Sunyoto (2012), anggaran penjualan menggambarkan penghasilan yang


diterima dari penjualan.

Secara umum, anggaran penjualan, atau Sales Budget, merinci perencanaan penjualan
perusahaan untuk periode yang akan datang, termasuk rincian tentang jenis barang, jumlah
barang, harga barang, waktu penjualan, dan lokasi penjualan. Dalam konteks pemasaran,
anggaran penjualan merupakan bagian dari rencana keseluruhan perusahaan.
1. Anggaran penjualan merinci dengan cermat penjualan yang diantisipasi oleh perusahaan
pada masa yang akan datang, mencakup perencanaan terkait jenis barang, jumlah, harga,
waktu, dan lokasi penjualan barang.

2. Anggaran penjualan mengindikasikan hasil penjualan atau hasil dari proses penjualan.
Proses penjualan, yang mencakup penyerahan sesuatu kepada pembeli dengan harga dan
waktu tertentu, adalah inti dari konsep "menjual." Penjualan merupakan keseluruhan aktivitas
menjual, mulai dari penetapan harga hingga distribusi produk ke tangan konsumen. Anggaran
penjualan, yang disusun oleh manajer pemasaran, merupakan rencana tertulis yang
mengungkapkan angka mengenai produk yang akan dijual oleh perusahaan dalam periode
tertentu. Penjualan mencakup aspek pendapatan yang dikenal sebagai dapatan penjualan,
yang terdiri dari penjualan kotor dan penjualan bersih. Penjualan bersih diperoleh setelah
mengurangkan potongan dan retur penjualan.

3. Anggaran penjualan mencakup biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan


(seperti komisi penjualan, gaji staf penjualan, pengiklanan, dan promosi penjualan) dan untuk
mendistribusikan barang kepada konsumen (seperti biaya pemrosesan pesanan, penanganan,
penyimpanan, dan pengiriman).

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan


Suatu anggaran dapat berfungsi secara efektif apabila estimasi yang terkandung di dalamnya
cukup akurat, sehingga tidak mengalami perbedaan yang signifikan dengan realisasinya nanti.
Untuk mencapai penaksiran yang lebih tepat, diperlukan berbagai dasar informasi dan
pengalaman sebagai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran
penjualan dalam suatu perusahaan.

Menurut M. Nafarin (2004), penyusunan anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain:

1. Faktor Pemasaran
- Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, atau nasional.
- Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas.
- Keadaan konsumen, seperti selera konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen
industri.

2. Faktor Keuangan
Model kerja perusahaan apakah mampu mencapai target penjualan yang dianggarkan,
termasuk untuk membeli bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk, dan lainnya.

3. Faktor Teknis
- Kapasitas terpasang seperti mesin dan alat, apakah mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan.
- Ketersediaan dan biaya bahan baku serta tenaga kerja.

4. Faktor Ekonomis
Apakah peningkatan penjualan akan berdampak positif terhadap laba atau sebaliknya.

5. Faktor Lainnya
- Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan perlu ditambah.
- Apakah kebijakan pemerintah tetap tidak berubah.
- Berapa lama anggaran yang disusun dapat dipertahankan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa selain peramalan penjualan, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi penjualan seperti faktor pemasaran, keuangan, teknis, ekonomis,
dan faktor lainnya juga perlu dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran.
2.3 Tujuan Dan Fungsi Anggaran Penjualan
Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007), penyusunan anggaran penjualan
memiliki tujuan utama, yaitu "mencapai perencanaan tingkat penjualan yang seakurat
mungkin untuk periode mendatang, dengan mempertimbangkan data yang mencerminkan
pengalaman perusahaan di masa lalu, terutama dalam aspek penjualan." Sementara itu,
manfaat dari anggaran penjualan adalah "sebagai panduan kerja, alat koordinasi, dan alat
pengawasan, serta sebagai dasar untuk penyusunan anggaran-anggaran lainnya."

Tujuan perencanaan penjualan membentuk langkah awal yang menjadi dasar untuk keputusan
manajemen terkait pemasaran. Keputusan tersebut kemudian menjadi landasan untuk
perencanaan penjualan yang komprehensif. Rencana anggaran penjualan juga dapat
digunakan sebagai landasan untuk menyusun bagian-bagian dari anggaran-anggaran lainnya.

Adapun tujuan utama dilakukannya perencanaan penjualan adalah sebagai berikut:


1. Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan datang.
2. Memasukkan kebijakan dan keputusan manajamen ke dalam proses perencanaan.
3. Memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang
komprehensif.
4. Memudahkan pengendalian manajamen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.
5. Dasar penugasan bagi personalia yang bertanggungjawab atas rencana penjualan.
Fungsi Anggaran Penjualan
Secara umum, semua jenis anggaran, termasuk anggaran penjualan, memiliki tiga fungsi
utama, yaitu sebagai panduan kerja, alat koordinasi, dan alat pengawasan untuk membantu
manajemen mencapai tujuan perusahaan. Secara spesifik, anggaran penjualan memiliki peran
khusus sebagai dasar penyusunan seluruh anggaran dalam perusahaan, terutama karena
perusahaan yang beroperasi di pasar yang kompetitif harus menyusun anggaran penjualan
sebagai langkah awal sebelum mengembangkan anggaran lainnya.

Fungsi anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut:

1.DasarPerencanaan Kegiatan Perusahaan


- Anggaran penjualan menjadi dasar perencanaan untuk kegiatan perusahaan secara
keseluruhan.
- Disusun terlebih dahulu sebelum komponen-komponen anggaran lainnya, membentuk
suatu rencana anggaran yang komprehensif.
- Memungkinkan penyusunan anggaran produksi untuk memenuhi target penjualan dengan
segera.

2. Alat Koordinasi dan Pengarahan Divisi Pemasaran


- Berperan sebagai alat koordinasi untuk memantau pelaksanaan tugas divisi produksi dan
pembelian agar terdapat keserasian dalam penyusunan anggaran secara menyeluruh.

3. Alat Pengorganisasian
- Melibatkan penetapan target penjualan pada setiap unit organisasi pemasaran, termasuk
para penjual, pengawas penjualan, dan manajer pemasaran.
- Menyusun organisasi yang sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai target
penjualan yang ditetapkan dalam anggaran.

4. Alat Pengawasan bagi Manajemen


- Menentukan keberhasilan suatu anggaran komprehensif dalam perusahaan.
- Penyusunan anggaran lainnya lebih mudah dilakukan dengan merujuk pada anggaran
penjualan yang telah terperinci.

2.4 Manfaat Anggaran Penjualan


Menurut Nordiawan (2012:15), anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:

1.Anggaran berfungsi sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen


atau divisi satu dengan yang lain dalam suatu organisasi, serta berkomunikasi dengan
manajemen puncak.

2.Anggaran memberikan informasi mengenai hasil kegiatan yang sebenarnya, dibandingkan


dengan standar yang telah ditetapkan.

3.Anggaran berperan sebagai alat pengendalian yang membimbing manajemen dalam


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di berbagai bagian organisasi. Ini dapat membantu
manajemen menetapkan langkah korektif yang perlu diambil.

4.Anggaran memiliki dampak pada motivasi manajer dan karyawan, mendorong mereka
untuk bekerja secara konsisten, efektif, dan efisien dengan memastikan kesesuaian tujuan
perusahaan dengan tujuan individu karyawan.

5.Anggaran berfungsi sebagai alat pengawasan yang efektif; ketika suatu kegiatan sedang
berlangsung, manajemen dapat membandingkan pelaksanaan kegiatan tersebut dengan
anggaran yang telah ditetapkan dalam perusahaan..

2.5 Konsep Anggaran Penjualan


a. Anggaran penjualan menjadi landasan untuk melaksanakan berbagai aktivitas di
perusahaan, dan umumnya, anggaran penjualan disusun terlebih dahulu dibandingkan
dengan anggaran lainnya. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan,
yang dapat dicapai dengan menjual barang atau jasa dengan harga yang lebih tinggi
daripada harga pokoknya. Ketika akan menjual suatu barang atau jasa, perusahaan
dihadapkan pada beberapa masalah utama, yaitu:
1. Menentukan barang atau jasa apa yang akan dijual.
2. Mengidentifikasi biaya-biaya yang diperlukan agar barang atau jasa tersebut dapat
dijual.
3. Menentukan harga barang atau jasa agar menghasilkan keuntungan bagi perusahaan
dan tetap terjangkau oleh konsumen.
b. Penyusunan konsep anggaran penjualan mencakup seluruh kegiatan dalam bidang
penjualan. Komponen utama dari konsep anggaran penjualan melibatkan dasar-dasar
penyusunan anggaran dan penyusunan anggaran penjualan.
1. Dasar-dasar penyusunan anggaran melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan perusahaan.
b.Mengembangkan strategi perusahaan
c. Menyusun peramalan penjualan.
2. Penyusunan anggaran penjualan mencakup:
a. Anggaran promosi dan iklan.
b. Anggaran biaya-biaya penjualan.
c. Rencana pemasaran.

2.6 Langkah-Langkah dalamMenyusun Anggaran Penjualan


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anggaran penjualan menjadi dasar untuk menyusun
anggaran-anggaran lain di perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan anggaran
penjualan, diperlukan kecermatan dan ketelitian yang maksimal. Proses penyusunan anggaran
penjualan mencakup tujuan perusahaan, strategi perusahaan, dan peramalan penjualan.
Langkah-langkah yang diajukan oleh Gunawan Adi Saputro (2001) untuk menyusun
anggaran penjualan adalah sebagai berikut:

1. Penentuan Dasar-Dasar Anggaran


a. Menetapkan variabel yang relevan yang mempengaruhi penjualan.

b. Menetapkan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.

c. Menetapkan strategi pasar yang akan diterapkan.

2. Penyusunan Rencana Penjualan

a.Melakukan AnalisisEkonomi, termasuk proyeksi aspek-aspek makro seperti moneter,


kependudukan, kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, dan teknologi.

b. Melakukan Analisis Industri untuk mengetahui daya serap masyarakat terhadap produk
sejenis dalam industri.

c. Melakukan Analisis Prestasi Penjualan Yang Lalu untuk menilai posisi perusahaan pada
masa lampau, termasuk pangsa pasar yang dimiliki.

d. Melakukan Analisis Penentuan Prestasi Penjualan Yang Akan Datang untuk


mengevaluasi kemampuan perusahaan mencapai target penjualan masa depan, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor produksi seperti bahan mentah, tenaga kerja, kapasitas
produksi, dan keadaan permodalan.

e. Menyusun Forecast Penjualan dengan meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan,


mengasumsikan bahwa semua faktor berjalan sebagaimana masa lalu.

f. Menentukan jumlah penjualan yang dianggarkan (Budgeted Sales).

g. Menghitung rugi/laba yang dianggarkan (Budgeted Profit).

h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah disetujui kepada pihak yang


berkepentingan.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyusunan anggaran penjualan yang tidak
optimal dapat mengakibatkan anggaran-anggaran lain menjadi tidak efektif dan hanya
menjadi pemborosan waktu serta usaha. Kekurangan realisme dalam anggaran penjualan juga
dapat berdampak pada ketidakrealistisan pada sebagian besar atau bahkan seluruh
perencanaan laba. Adanya ketidakpastian terkait dengan faktor luar kendali manajemen
membuat perencanaan penjualan menjadi poin kritis yang dihadapi oleh suatu perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Anggaran penjualan merupakan perencanaan yang lebih terperinci terkait penjualan


perusahaan selama periode mendatang. Ini mencakup perencanaan mengenai jenis (kualitas)
barang, jumlah (kuantitas), harga barang yang akan dijual, waktu penjualan, dan tempat
penjualan (daerah). Pembuatan anggaran penjualan bertujuan untuk merencanakan tingkat
penjualan pada periode mendatang dengan mempertimbangkan data tahun sebelumnya.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan umumnya dihadapkan pada dua


permasalahan utama yang saling terkait, yaitu permasalahan penjualan dan permasalahan
produksi. Dari permasalahan ini, terdapat dua alternatif hubungan timbal balik antara
anggaran penjualan dan anggaran produksi. Alternatif pertama adalah bahwa besarnya
perusahaan dipengaruhi oleh besarnya penjualan, sedangkan alternatif kedua adalah bahwa
besarnya penjualan dipengaruhi oleh besarnya produksi. Sebaiknya, untuk semua produk,
menggunakan tren garis lengkung agar dapat mengevaluasi metode mana yang lebih efektif
untuk setiap produk dengan mempertimbangkan standar kesalahan prediksi masing-masing
produk dengan kedua metode.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/9138/BAB
%202%20ANGGARAN%20PENJUALAN.%2067500rugethw-5.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

http://eprints.polsri.ac.id/5330/3/BAB%20II.pdf

http://iinwulandari13.blogspot.com/2016/03/makalah-anggaran-penjualan.html

https://www.scribd.com/document/505714724/baixardoc-com-makalah-anggaran-penjualan

Anda mungkin juga menyukai