ANGGARAN PENJUALAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah penganggaran perusahaan
Dosen Pengampu:
Feri Saputra Tanjung,S.E,Ak
Disusun Oleh :
M. Irfan fratama Zen 501210242
Aulia Firanti 501210245
Azzahra Nabila 501210260
Ina Nurkarimah 501210261
Farah Salsabila 501210276
Bagas Firmansyah 501210278
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, inspirasi,
serta bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mereka yang
tertarik dalam memahami ANGGARAN PENJUALAN. Kami juga berharap
makalah ini dapat menjadi salah satu sumbangan kecil kami dalam informasi
terkait Anggaran Penjualan. Akhir Kata, Segala kekurangan dalam makalah ini
adalah sepenuhnya tanggung jawab kami. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk dan keberkahan kepada kita semua. Aamiin.
Jambi, Maret 2024
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh persaingan, pengelolaan
keuangan yang efektif menjadi kunci utama bagi kelangsungan dan pertumbuhan
sebuah perusahaan. Anggaran penjualan, sebagai salah satu komponen vital dalam
proses perencanaan keuangan, memegang peranan penting dalam menetapkan
target dan arah strategis bagi aktivitas perusahaan. Anggaran ini tidak hanya
bertujuan untuk memprediksi pendapatan yang akan diperoleh, tetapi juga sebagai
alat untuk merencanakan dan mengalokasikan sumber daya secara efisien. Melalui
anggaran penjualan, sebuah perusahaan dapat mengidentifikasi peluang pasar,
mengevaluasi kinerja penjualan, serta menyesuaikan strategi bisnis untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Namun, pembuatan anggaran penjualan
yang akurat dan realistis bukanlah tugas yang mudah, mengingat adanya berbagai
faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kinerja penjualan. Oleh
karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep, metode, dan tantangan dalam
penyusunan anggaran penjualan menjadi sangat penting bagi para pelaku bisnis
dan akademisi dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan
perusahaan.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anggaran penjualan ?
2. Apa manfaat anggaran penjualan ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan ?
4. Bagaimana menyusun anggaran penjualan?
5. Bagaimana langkah dalam menentukan dan menerapkan harga jual produk
?
1.3.Tujuan Penulisan
Mengetahui pemahaman tentang Anggaran Penjualan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Anggaran Penjualan
Menurut Herri Simamora (2002:201) "Anggaraan Penjualan adalah skema
terinci yang menunjukan penjualan-penjualan yang diinginkan di masa yang akan
datang"
Menurut Hansen dan Mowen (2006:355) "Anggaran penjualan merupakan
estimasi yang mengandung akun perjalanan dalam item dan kesatuan moneter
mendapat persetujuan dari komite anggaaran"
Menurut M. Munandar (2001) pengertian anggaran penjualan adalah sebagai
berikut: anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di
dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas) harga
barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
Sedangkan menurut Moekijat (2000) menyatakan bahwa: Anggaran penjualan
adalah suatu perkiraan yang layak tentang volume penjualan yang diharapkan.
Anggaran penjualan merupakan dasar utama dalam penyususnan anggaran-
anggaran yang lainnya. anggaran penjualan memuat konsep barang/jasa yang akan
dijual, biaya produksi dan harga dari suatu produk/jasa yang ditawarkan
perusahaan. Anggaran yang akan disusun tidak holeh menyimpang dari keadaan
sebenarnya sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Tujuan utama
perusahaan adalah memperoleh keuntungan1.
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam
bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. Oleh
karena rencana yang disusun dinyatakan dalam bentuk unit moneter, maka
anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Dalam anggaran,
satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting dalam arti segala
kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga dapat diukur
pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan2.
2.2.Manfaat Anggaran Penjualan
1
Irma Yunita, Buku Ajar Anggaran Perusahaan (Penerbit P4I, 2022).
2
Mursalini; wahyu Indah, Anggaran Perusahaan, 2020.
2
Dalam bidang perencanaan
3
yang timbul karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik
yang efektif dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir
perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
4
Dalam bidang pengawasan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000) mengemukakan bahwa manfaat dari
anggaran penjualan adalah :
3
Indah.
5
3. Untuk memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.”
Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran penjualan
digunakan untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan, untuk
memasukan kebijakan manajemen ke dalam proses perencanaan, untuk
memberikan informasi dari rencana laba dan untuk memudahkan pengendalian
manajemen dalam kegiatan penjualan. 4
1. Faktor pemasaran.
2. Faktor keuangan.
3. Faktor ekonomis.
4. Faktor teknis.
5. Faktor lainnya
4
STIESS Agung, ‘Bab 2 Anggaran Penjualan’, Anggaran Operasional
<https://www.researchgate.net/profile/Neneng-Susanti-
2/publication/356785176_ANGGARAN_OPERASIONAL/links/61ac1fbeaade5b1bf50664a5/ANGGA
RAN-OPERASIONAL.pdf#page=23>.
5
M.Si Aris Setia Noor, SE., M.Si Berta Lestari, SE., ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA, Revista Brasileira de Linguística Aplicada, 2016, V
6
1. Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat
di dalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik kualitas,
kuantitas, harga, waktu maupun tempat (daerah)
penjualannya.
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan
masalah penjualan misalnya tentang pemilihan saluran
distribusi, pemilihan media-media promosi, cara (metode)
penetapan harga jual dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, serta
kemungkinan perluasannya di waktu yang akan datang.
d. Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya (kuantitatif)
maupun ketrampilan dan keahliannya (kualitatif), serta
kemungkinan pengembangannya di waktu yang akan datang.
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan
penambahannya di waktu yang akan datang.
f. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan serta
kemungkinan perluasannya di waktu yang akan datang.
2. Faktor-faktor ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang
terdapat di luar perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
<https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://hipatiapress.com/
hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/
09500799708666915%5Cnhttps://mckinseyonsociety.com/downloads/reports/Educati>.
7
ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan.
h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
i. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera
konsumen, dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya.
2.4.Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran Penjualan
Menurut Amin Wijaya Tunggal (1995:21), langkah-langkah penyusunan
sistem pengendalian anggaran secara luas dapat dikelompokkan ke dalam 5
tahap, sebagai berikut:
Tahap 1: Perencanaan
Dalam tahap ini manajemen puncak memutuskan suatu rencana umum
yang mencakup sistrm usaha dan program secara luas.
Tahap 2: Perkiraan
Perkiraan merupakan tahapan dari penyusunsn anggaran, yaitu
perkiraan pendapatan dan biaya sesuai dengan sasaran dan program
kerja diatas yang ditaksir oleh para kepala pusat pertanggungjawaban
operasi.
Tahap 3: Penyesuaian
Pada tahap ini tingkatan manajemen operasi mempelajari,
mendiskusikan, mengadakan penyesuaian bila perlu dan menyutujui
hasil tahap perencanaan serta tahap perkiraan di atas.
Tahap 4: Implementasi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan, yaitu kegiatan-kegiatan
dilaksanakan sesuai anggaran yang telah disetujui guna mencapai
sasaran yang ditentukan.
Tahap 5: Evaluasi
Setelah pelaksanaan anggaran, secara periodik perlu diadakan evaluasi
dengan membandingkan realisasi dengan anggaran serta mengadakan
tindak perbaikan untuk periode berikutnya 6.
2.5.Penerapn Harga Jual Produk dalam Anggaran Penjualan
Berikut adalah contoh penerapan harga jual dari setiap produk dalam anggaran
penjualan:
6
Aris Setia Noor, SE., M.Si Berta Lestari, SE., V.
8
Misalkan:
a. Sebuah perusahaan memproduksi dua produk: sabun cuci tangan dan
sabun mandi.
b. Biaya produksi sabun cuci tangan adalah Rp 5.000 per unit.
c. Biaya produksi sabun mandi adalah Rp 10.000 per unit.
d. Perusahaan ingin mendapatkan keuntungan 20% dari setiap produk.
e. Harga jual sabun cuci tangan pesaing berkisar antara Rp 7.000 - Rp 9.000
per unit.
f. Harga jual sabun mandi pesaing berkisar antara Rp 15.000 - Rp 20.000 per
unit.
Langkah-langkah:
1. Menetapkan Tujuan Penentuan Harga
2. Menganalisis Biaya
Biaya produksi sabun cuci tangan adalah Rp 5.000 per unit dan sabun mandi
adalah Rp 10.000 per unit.
Harga jual sabun cuci tangan pesaing berkisar antara Rp 7.000 - Rp 9.000 per unit
dan sabun mandi berkisar antara Rp 15.000 - Rp 20.000 per unit.
9
Perusahaan memberikan diskon 10% untuk pembelian sabun cuci tangan dan
sabun mandi minimal 10 unit.
Perusahaan memantau dan mengevaluasi harga jual setiap bulan. Jika harga jual
dirasa tidak kompetitif atau tidak menguntungkan, maka perusahaan akan
melakukan penyesuaian harga.
Hasil:
Harga jual sabun cuci tangan: Rp 6.000 per unit
Harga jual sabun mandi: Rp 12.000 per unit
10
BAB III PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai anggaran penjualan, dapat disimpulkan bahwa
anggaran penjualan adalah proyeksi terencana mengenai pendapatan yang
diharapkan dari penjualan produk atau jasa dalam periode tertentu, yang sangat
vital dalam proses perencanaan strategis sebuah perusahaan. Manfaat dari
anggaran penjualan sangat beragam, mencakup kemampuan untuk mengarahkan,
koordinasi, dan mengontrol aktivitas penjualan, serta membantu dalam alokasi
sumber daya dan pengambilan keputusan strategis. Faktor-faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan meliputi kondisi ekonomi, tren pasar, kegiatan
promosi, kapasitas produksi, dan kompetisi pasar, yang semuanya harus
dipertimbangkan dengan cermat dalam penyusunannya. Proses menyusun
anggaran penjualan melibatkan analisis data historis, penyesuaian dengan kondisi
pasar terkini, dan proyeksi penjualan masa depan dengan memperhatikan faktor-
faktor yang relevan. Sedangkan dalam menentukan dan menerapkan harga jual
produk, langkah-langkah yang perlu diambil meliputi penilaian biaya produksi,
pemahaman terhadap permintaan pasar, analisis kompetisi, dan strategi penentuan
harga yang sesuai, baik itu berorientasi biaya, nilai, atau kompetisi. Secara
keseluruhan, anggaran penjualan dan strategi penetapan harga yang efektif
merupakan elemen kunci dalam mendukung keberhasilan finansial dan
operasional perusahaan.
3.2.Saran
Pentingnya mengetahui pemahaman tentang Anggaran Penjualan
11
DAFTAR PUSTAKA
Agung, STIESS, ‘Bab 2 Anggaran Penjualan’, Anggaran Operasional
<https://www.researchgate.net/profile/Neneng-Susanti-
2/publication/356785176_ANGGARAN_OPERASIONAL/links/61ac1fbeaa
de5b1bf50664a5/ANGGARAN-OPERASIONAL.pdf#page=23>
Aris Setia Noor, SE., M.Si Berta Lestari, SE., M.Si, ANGGARAN PENJUALAN
SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA, Revista
Brasileira de Linguística Aplicada, 2016, V
<https://revistas.ufrj.br/index.php/rce/article/download/1659/1508%0Ahttp://
hipatiapress.com/hpjournals/index.php/qre/article/view/1348%5Cnhttp://ww
w.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09500799708666915%5Cnhttps://mckin
seyonsociety.com/downloads/reports/Educati>
12