Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANGGARAN OPERASIONAL
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah
Budgeting

Dosen pengampu:
Dr. Andriani Samsuri,S.Sos.,MM.

Disusun oleh:
Nur Almaida (08020520030)
Masfufatul al Mahiro (08040520050)
Rida Maliya Dara Yanti (08040520056)
Silviana Nur Latifah (08040520057)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa Alhamdulillahi rabbil alamiin atas segala nikmat yang
Allah berikan kepada kita semua sehingga kita diberikan kemudahan untuk dapat
menyelesaikan makalah yang berujudul “Anggaran Operasional ” ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan petunjuk kepada kita sehingga kita semua berada dijalan yang benar,
semoga syafaatnya dapat memberikan pertolongan kepada kita kelak nanti di akhirat.
Kami selaku kelompok 2 sangat menyadari, bahwasannya dalam proses pembuatan
makalah ini kami masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak sekali kesalahan yang
tentunya harus diperbaiki kembali. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan juga koreksi
kepada :
1. Ibu Dr. Andriani Samsuri,S.Sos.,MM. sebagai dosen pembimbing mata kuliah
Budgeting di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya,
2. Teman-teman progran studi Manajemen Zakat dan Wakaf

Harapan kami semoga makalah yang kami buat ini dapat memberikan pengetahuan dan
juga wawasan bagi para pembaca mengenai tinjauan analisis laporan keuangan.

Surabaya, 23 Mei 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sektor ekonomi Indonesia berkembang pesat. Hal ini tercermin dari
bertambahnya jumlah entitas ekonomi. Setiap pelaku ekonomi melakukan berbagai
upaya untuk memenangkan persaingan. Mulai dari pelaksanaan kegiatan pemasaran
hingga manajemen keuangan yang tepat. Biaya merupakan masalah yang tidak dapat
dipisahkan ketika suatu perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Perencanaan biaya
dilakukan seefektif dan seefisien mungkin untuk meminimalkan resiko kerugian dan
memaksimalkan keuntungan. Pada perusahaan dengan cakupan kegiatan bisnis yang
luas, manajer tidak lagi dapat mengawasi secara langsung pengelolaan perusahaan.
Oleh karena itu, kita memerlukan alat yang dapat membantu para eksekutif
mengarahkan bisnis mereka. Alat yang dapat membantu mereka melalui penganggaran.
Anggaran adalah rencana tertulis manajemen untuk kegiatan masa depan.
Penyusunan anggaran harus dilakukan dengan berkoordinasi dengan otoritas
dan fungsi operasional dalam organisasi perusahaan. Anggaran juga membantu
manajemen mengidentifikasi ketidaksesuaian saat muncul, memungkinkan perusahaan
melakukan perbaikan dan mencegah penipuan di masa mendatang.
Anggaran operasi sangat berguna bagi manajemen untuk mengendalikan biaya
operasi dan pengeluaran yang terkait dengan aktivitas bisnis, memungkinkan mereka
membatasi pengeluaran dan mengarahkannya ke tempat yang dapat mengharapkan
keuntungan terbesar. Anggaran operasional adalah elemen yang dapat dikontrol yang
sebenarnya dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan Anda untuk periode
berikutnya. Tentunya penerapan dan pembuatan anggaran biaya operasi tidak hanya
berlaku pada satu jenis perusahaan yang berorientasi pada laba, tetapi dapat diterapkan
pada banyak jenis perusahaan yang berbeda.
Dari penjelasan di atas, anggaran operasional sangat berguna dalam
pengendalian fungsi administrasi perusahaan, khususnya fungsi perencanaan biaya
operasional agar sejalan dengan tujuan maksimalisasi keuntungan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran biaya operasional?
2. Apa tujuan dan manfaat anggaran operasional?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengruhi anggaran biaya operasional?
iv
4. Bagaiman penyusunan anggaran biaya operasional?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti dari anggaran biaya operasional
2. Mengetahui tujuan dan manfaat anggaran operasional
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengruhi anggaran biaya operasional
4. Mengetahui cara penyusunan anggaran biaya operasional

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anggaran Biaya Operasional
Anggaran penjualan adalah rencana oleh perusahaan atau organisasi untuk
menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Anggaran penjualan adalah
anggaran kinerja penjualan atau anggaran proses penjualan. Anggaran penjualan
dibuat oleh fungsi penjualan, dalam hal ini fungsi manajer penjualan, atau lebih
umum fungsi manajer pemasaran.Sementara berdasarkan PSAK 112, pelaporan
akuntansi wakaf meliputi:
1. Anggaran Penjualan.
Anggaran penjualan adalah rencana oleh perusahaan atau organisasi untuk
menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Anggaran penjualan
adalah anggaran kinerja penjualan atau anggaran proses penjualan. Anggaran
penjualan dibuat oleh fungsi penjualan, dalam hal ini fungsi manajer penjualan,
atau lebih umum fungsi manajer pemasaran.
2. Anggaran Biaya
Anggaran adalah rencana biaya yang dibuat oleh perusahaan untuk mencapai
pendapatan yang direncanakan. Anggaran biaya terdapat beberapa jenis, yaitu:
 Anggaran produksi
Anggaran produksi berisi tentang seluruh rencana unit perusahaan yang kelak
hendak diproduksi dalam periode anggaran. Anggaran produksi juga adalah
landasan dari suatu pembuatan anggaran biaya produksi yang di dalamnya
ditentukan berdasarkan rencana dan juga penjualan atau persediaan yang
sebelumnya sudah direncanakan seperti biaya dasar produksi, tenaga kerja,
bahan baku, dan pabrik.
 Anggaran biaya bahan baku
Anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang direncanakan secara lebih
terperinci atas jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk
menyelenggarakan proses produksi selama periode yang akan datang, sebagai
suatu dasar untuk menyusun budget belanja bahan mentah dan budget biaya
bahan mentah.
 Anggaran biaya tenaga kerja langsung

vi
Pada prinsipnya, tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang
secara langsung terlibat pada seluruh proses produksi dan biayanya akan
dihubungkan pada biaya produksi atau barang yang diproduksi.
Anggaran upah tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang direncanakan
secara detail tentang upah yang akan dibayarkan oleh setiap tenaga kerja
langsung selama periode yang akan datang.
 Anggaran overhead pabrik
Anggaran overhead pabrik berisi tentang perencanaan biaya overhead pabrik
selama periode anggaran dan bisa digunakan untuk laporan penyusunan
anggaran kas serta laba-rugi.
B. Tujuan dan Manfaat Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan dalam
menjalankan operasi sehari-hari dalam kurun waktu satu tahun.
Adapunn tujuan dan manfaat anggaran biaya operasional adalah:
 Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan
investasi dana.
 Memberi batasan atas jumlah dan yang dicari dan digunakan.
 Merinci jenis sumber dana yang dicari.
 Merasionalkan sumber dan invertasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
 Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
jelas dan nyata.
 Menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.
C. Faktor-faktor yang mempengruhi anggaran biaya operasional
Penenuan besar kecilnya anggaran biaya operasional akan didasarkan pada
kebijakan manajemen perusahaan. Perusahaan akan berusaha mengurangi atau
menghapuskan beban usaha dimaksudkan untuk meningkatkan laba operasi pada
periode penganggaran. Sebagai contoh, untuk meningkatkan laba operasional
perusahaan dan menunjukan pengendalian yang baik atas biaya-biaya operasional
(biaya penjualan dan biaya adminisrasi & umum), manajer perusahaan dapat
memotong pengeluaran untuk layanan pelanggan. Walaupun pengurangan layanan
pelanggan dapat menurunkan penjualan dan memiliki konsekuensi negaif pada

vii
reputasi perusahaan serta penjualan masa mendatang. Dalam penyusunan anggaran
beban usaha ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut Herlianto (2011),
faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya operasional, sebagai
berikut:
a) Anggaran penjualan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan, antara
lain:
1. Rencana tentang kualitas dan kuantitas barang yang akan dijual selama
periode mendatang. Walaupun secara tidak langsung anggaran penjualan
mempengaruhi besar jecilnya biaya penjualan. Jumlah penjualan yang besar
akan meningkatkan aktivitas-aktivitas di bagian penjualan, yang secara
tidak langsung akan mengakibatkan peningkatan biaya penjualan.
Sebaliknya, jika jumlah penjualan yang kecil akan mengurangi aktivitas-
aktivitas di bagian penjualan, yang secara tidak langsung akan
mengakibatkan penurunan biaya penjualan.
2. Berbagai standar biaya yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yang
berkaitan dengan biaya penjualan.
3. Sistem pembayaran upah atau gaji yang digunakan oleh perusahaan,
khususnya yang dibayarkan kepada karyawan bagian penjualan.
4. Metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan, khususnya terhadap
aktiva tetap yang ada dilingkungan bagian penjualan.
5. Metode alokasi biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk membagi
biaya-biaya yang semula merupakan satu kesatuan (biaya bersama),
menjadi beberapa kelompok sesuai dengan tempat dimana biaya tersebut
terjadi
b) Anggaran biaya administrasi umum
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusuanan anggaran biaya
adiministrasi dan umum, antara lain:
1. Jumlah penjualan yang besar akan meningkatkan aktivitas-aktivitas
dibagian penjualan, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan
peningkatan aktivitas bagian administrasi dan umum, pada akhirnya akan
meningkatkan biaya administrasi dan umum. Sebaliknya, jika jumlah
penjualan kecil maka akan mengurangi aktivitas-aktivitas di bagian
penjualan, yang secara tidak langsung akan mengakibatkan penurunan
viii
aktivitas bagian administrasi dan umum, pada akhirnya akan menurunkan
pula biaya bagian administrasi dan umum.
2. Anggaran unit yang diproduksi. Jumlah unit produksi yang besar akan
meningkatkan aktivitas di bagian administrasi dan umum, yang secara tidak
langsung akan mengakibatkan peningkatan aktivitas bagian administrasi
dan umum, pada akhirnya akan meningkatkan biaya administrasi dan
umum, begitu pula sebaliknya.
3. berbagai standar yang ditetapkan perusahaan berkaitan dengan biaya bagian
administrasi dan umum.
4. Sistem pembayaran upah atau gaji yang digunakan perusahaan yang
berkaitan dengan biaya administrasi dan umum.
5. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan, khususnya terhadap aktiva
tetap yang ada dilingkungan bagian administrasi dan umum.
6. Metode alokasi biaya yang digunakan oleh perusahaan untuk membagi
biaya yang semula merupakan biaya bersama, menjadi beberapa kelompok
sesuai dengan tempat dimana biaya tersebut terjadi
D. Cara Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Prosedur penyusunan anggaran biaya opersional pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan prosedur penyusnan anggaran secara umum dalam suatu perusahaan,
namun yang perlu diperhatikan adalah keterlibatan faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat pengeluaran operasional dalam proses penyusunan anggaran biaya operasional.
Pendapat dari Herlianto (2011), bahwa prosedur penyusunan anggaran biaya
operasional secara umum, yaitu:
1. Mengenali informasi masa lalu dan lingkungan eksternal yang diantisipasi untuk
mengetahui kekuatan, kelemahan, kesimpulan, dan tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan.
2. Menyusun perencanaan yang strategis dan program-program untuk menentukan
tujuan perusahaan.
3. Mengkomunikasikan tujuan organisasi jangka panjang khususnya dalam hal biaya
operasional, strategi, dan program-program kerja.
4. Memilih taktik mengkoordinasikan kegiatan, mengawasi kegiatan, artinya
memilih cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
5. Menyerahkan revisi usulan anggaran kepada komite anggaran untuk dievaluasi.

ix
6. Menyetujui revisi usulan anggaran dan menjadi anggaran biaya operasional
perusahaan.
7. Pengesahan revisi anggaran biaya operasional perusahaan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Anggaran biaya operasional merupakan alat pengendalian untuk menghindari
terjadinya pemborosan biaya, dengan kata lain agar menciptakan efisiensi biaya.
Anggaran biaya operasional dapat mencegah biaya yang sesungguhnya agar tidak
melebihi jumlah yang dianggarkan. Tujuan anggaran biaya operasional adalah
mengarahkan kegiatan perusahaan atau organisasi yang menyangkut operasi dapat
tercapai. Anggaran biaya operasional merupakan pernyataan yang disusun secara tertulis
mengenai rencana biaya operasional perusahaan mendatang, guna mencapai tujuan
perusahaan memperoleh laba yang maksimal. Penyusunan anggaran biaya operasional
sangat diperlukan karena memiliki tujuan dan manfaat bagi kegiatan perusahaan atau
organisasi.
Prosedur penyusunan anggaran biaya opersional pada dasarnya tidak jauh berbeda
dengan prosedur penyusnan anggaran secara umum dalam suatu perusahaan, namun yang
perlu diperhatikan adalah keterlibatan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
pengeluaran operasional dalam proses penyusunan anggaran biaya operasional.

x
DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Nyayu, dkk. 2015. Pengaruh Anggaran Biaya Operasional Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan pada PT. Mura Dua Palembang. Skripsi Jurusan Akuntansi,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi MDP, Palembang.

Anggereni, Titien. 2009. Peranan Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Perencanaan
dan Pengendalian Manajemen pada PT. Putra Bangga Kirana. Skripsi Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara.

Fauzi, Achmad. 2017. Analisis Pengaruh Tingkat Hunian Pasien (BOR), Anggaran Biaya
Operasional dan Rasio Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarakan
Kemampuan Pendapatan PNBP Menutupi Biaya Operasional Badan Layanan Umum
(BLU) Rumah Sakit Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi. Vol 12,
No. 01.

Herlianto, Didit. 2011. Teknik Penyusunan Anggaran Operasional Perusahaan. Gosyen


Publishing: Yogyakarta.

Setiawan, Hendra. 2015. Analisis Anggaran Biaya Operasional Sebagai Alat Bantu
Manajemen dalam Mengukur Efisiensi Biaya Operasional (Studi Kasus pada PT.
Suryaraya Rubberindo Industries). Jurnal Jurusan, Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Kesatuan Bogor.

Sorongan, Mayangsari, dkk. 2018. Analisis Perbandingan Anggaran Biaya Operasional dan
Anggaran Pendapatan dalam Menilai Kinerja Keuangan pada PT. Air Manado. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 6, No. 4.

xi

Anda mungkin juga menyukai