Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SUKU BUNGA DAN JASA-JASA BANK LAINNYA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bank Dan Lembaga Keuangan

Dosen Pengampu :
Funnisia Lamalewa, SE.,MM
Disusun Oleh :
Nangkulo Fadli Irianto (202061201098)
Siti munfarida (202061201054)
Regina Rosalina Mahuze (202061201143)
Handri Gideon Manu (202061201100)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga
makalah ini dapat dapat kami selesaikan dengan baik dan lancar. Makalah kami
ini berjudul “ suku bunga dan jasa-jasa lainnya “.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan


dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghanturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Dengan ini kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Akhirnya kami berharap agar makalah ini bisa
bermanfaat bagi seluruh pembacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................4

1. Latar Belakang.....................................................................................4
2. Rumusan Masalah...............................................................................5
3. Tujuan Makalah...................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................6
1. Pengertian Bunga Bank.......................................................................5
2. Faktor yang mempengaruhi suku bunga.........................................5-6
3. Komponen-komponen dalam menentukan bunga kredit...............6-7
4. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit.........................................7
5. Pengertian Jasa-jasa Bank.....................................................................8
6. Keuntungan Jasa-jasa Bank...................................................................8-9
7. Jenis-jenis Jasa-jasa Bank Lainnya.....................................................9-12

BAB 3 PENUTUP............................................................................13

1. Kesimpulan...........................................................................13
2. Saran.....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Semakin banyaknya jasa keuangan perbankan dinegara Indonesia, seharusnya
diimbangi dengan pengetahuan suku bunga. Namun, banyak orang yang kurang
paham mengenai tingkat dan perilaku suku bunga, bahkan pengertian dari bunga dan
suku bunga pun ada yang belum tahu sama sekali. Disini kami mencoba memaparkan
beberapa penjelasan tingkat dan perilaku suku bunga.
Bunga dapat diartikan sebagai harga yang dibayar oleh bank dan atau
nsabah sebagai balas jasa atau transaksi antara bank dan nasabah. Suku bunga
adalah salah satu fanabel dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara
cermat karena dampaknya yang luas dan mempengaruhi kehidupan secara langsung
kehidupan masyarakat keseharian dan mempunyai dampak penting terhadap
kesehatan perekonomian suatu negara.
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan yang kegiatan perbankan yang
ketiga. Tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalahuntuk mendukung dan
memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Semakin lengkap
jasa bank yang diberikan, semakin baik. Dalam arti jika nasabah hendak melakukan
suatu transaksi perbankan. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank yang diberikan
kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank yang menyediakan jasa
yang mereka butuhkan.

2. Rumusan Masalah
a. apa yang dimaksud dengan bunga bank?
b. Faktor apa saja yang mempengaruhi suku bunga?
c. Apa saja komponen-komponen dalam menentukan bunga kredit?
d. Apa saja jenis-jenis pembebanan suku bunga kredit?
e. Apa yang dimaksud dengan jasa-jasa bank?
f. Sebutkan keuntungan jasa-jsa bank
g. Apa saja jenis-jenis jasa-jasa bank lainnya?

3. Tujuan pembahasan
Adapun tujuan pokok dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
tingkat dan perilaku suku bunga dan jasa-jasa bank lainnya sehingga ada kejelasan
yang terjadi dalam masyarakat yang masih tidak paham tentang suku bunga dan jasa-
jasa bank lainnya.
BAB II
SUKU BUNGA

1. Pengertian Bunga Bank


Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvenional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasab (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan
kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut:
a . Bunga simpanan
Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang
menyimpan uangnya dibank. Bunga simpanan merupkan harga yang dibayar
bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh: jasa giro, bunga tabungan, bunga
deposito.
b. Bunga pinjaman
Adalah bunga yang diberikan kepada para pinjaman atau harga yang harus
dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit.

2. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Suku Bunga


Faktor-faktor utama yang memengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga
sebagai berikut:
a. Kebutuhan Dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjman meningkat, maka
yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkatkan
suku bunga simpanan.
b. Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang
paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
c. Kebijakan pemerintah
Dalam arti baik untuk bunga simpanan maupun bunga pinjaman kita tidak boleh
melebihi bunga yang sudah ditetapkan pemerintah.
d. Target laba yang diinginkan
Sesuai dengan target laba yang diinginkan, jika laba yang diinginkan besar, maka
bunga pinjaman ikut besar dan sebaliknya.
e. Jangka waktu
Semakin panjang waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini
disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa pendatang. Demikian pula
sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka bunga nya relatif lebih rendah.
f. Kualitas jaminan
Semakin likuid jaminan yang diberikan, semakin rendah bunga kredit yang
dibebankan dan sebaliknya.
g. Reputasi perusahaan
Bonafiditas suatu perusahaan yang akan memperoleh kredit sangat
menentukan tingkat suku bungayang akan dibebankan nantinya, karena
biasanya perusahaan yang bonafid kemungkinan resiko kreditmacet di
masa mendatang relatif kecil dan sebaliknya.
h. Produk yang kompetitif
Maksudnya adalah produk yang dibiayai tersebut laku di pasaran. Untuk produk
yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif rendah jika dibandingkan
dengan produk yang kurang kompetitif.
i. Hubungan baik
Biasanya bank menggolongkan nasabahnya antara nasabah utama (primer) dan
nasabah biasa(sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta
loyalitas nasabah yang bersangkutan terhadap bank. Nasabah utama biasanya
mempunyai hubungan yang baik dengan pihak bank sehinggadalam penentuan suku
bunganya pun berbeda dengan nasabah biasa.
j. Jaminan pihak ketiga
Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada penerima kredit. Biasanya
jika pihak yangmemberikan jaminan bonafid, baik dari segi kemampuan membayar,
nama baik maupun loyalitasnyaterhadap bank, maka bunga yang dibeban pun
berbeda. Demikian pula sebaliknya jika penjamin pihakketiganya kurang bonafid
atau tidak dapat dipercaya, maka mungkin tidak dpat digunakan sebagai jaminan
pihak ketiga oleh pihak perbankan.

3. Komponen-komponen dalam Menentukan Bunga Kredit


Adapun komponen dalam menentuka suku bunga kredit antara lain sebagai
berikut:

a. Total biaya dana ( Cost of Fund )


Merupakan total bunga yang dikeluarkan oleh bank untuk memperoleh dana
simpanan baik dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito. Total biaya
dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana
yang diinginkan. Semakin besar bunga yangdibebankan terhadap bunga simpanan,
semakin tinggi pula biaya dananya demikian pula sebaliknya. Total biaya dana ini
harus dikurangi dengan cadangan wajib atau Reserve Requirement (RR) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah. Saat ini besarnya RR yang ditetapkan pemerintah
adalah 5%.
b. Biaya operasi
Dalam melakukan setiap kegiatan setiap bank membutuhkan berbagai
sarana dan prasarana baik berupa manusia maupun alat. Penggunaan sarana dan
prasarana ini memerlukan sejumlah biaya yangharus ditanggung bank sebagai
biaya operasi. Biaya operasi merupkan biaya yang dikeluarkan oleh bank
dalam melaksanakan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gaji pegawai,
biaya administrasi, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya.
c. Cadangan resiko kredit macet
Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang akan diberikan, hal ini
disebabkan setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak
terbayar. Resiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh
karena itu, pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap bersiaga
menghadapinya dengan cara membebankan sejumlah persentase tertentu terhadp
kredit yang disalurkan.
d. Laba yang diinginkan
Setiap kali melakukan transaksi bank selalu ingin memperoleh laba yang
maksimal. Penentuan ini ditentukan oleh beberapa pertimbangan penting,
mengingat penentuan besarnya laba sangatmemengaruhi besarnya bunga kredit.
Dalam hal ini, baisanya bank di samping melihat kondisi pesaing juga melihat
kondisi nasabah apakah nasabah utama atau bukan dan juga melihat sektor-sektor
yangdibiayai.
e. Pajak
Pajak merupakan kewajiban yang dibebankan pemerintah kepada bank yang
memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya.

4. Jenis-jenis Pembebanan Suku Bunga Kredit


Pembebanan besarnya suku bunga kredit dibebank kepada jenis kreditnya.
Pembebanan ini maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan sehingga
memengaruhi jumlah bunga yang akandibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan
memengaruhi jumlah angsuran perbulannya. Di mana jumlahangsuran terdiri dari
utang/pokok pinjaman dan bunga.Metode pembebaban bunga yang dimaksud
adalah sebagai berikut :

a. Sliding rate
Pembebanan bunga setiap bulan dihitung dari sisa pinjamannya sebagai
jumlah bunga yang dibayarnasabah setiap bulan menurun seiring dengan
turunnya pokok pinjaman. Akan tetapi, pembayaran pokok pinjaman setiap bulan
sama.
Cicilan nasabah (pokok pinjaman ditambah bunga) otomatis dari bulan ke bulan
semakin menurun. Jenis sliding rate ini biasanya diberikan kepada sektor
produktif,dengan maksud si nasabah merasa tidak terbebani terhadap pinjamannya.
b. Flat rate
Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian
pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan
sama sampai kredit tersebut lunas. Jenis flat rate ini diberikan kepada kredit yang
bersifat konsumtif.
c. Floating rate
Jenis ini membebankan bunga dikaitkan dengan bunga yang ada di pasar
uang sehingga bunga yangdibayar setiap bulan sangat tergantung dari bunga
pasar uang pada bulan tersebut. Jumlah bunga yangdibayarkan dapat lebih tinggi
atau lebih rendah dari bulan yang bersangkutam. Pada akhirnya hal ini juga
berpengaruh terhadap cicilannya setiap bulan.
JASA-JASA BANK LAINNYA

1. Pengertian Jasa Bank Lainnya


Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuan
pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana.Semakin lengkap jasa bank yang diberikan,
semakin baik, dalam arti jika nasabah hendak melakukansuatu transaksi perbankan,
cukup di satu bank saja. Demikian pula sebaliknya jika jasa bank yangdiberikan
kurang lengkap, maka nasabah terpaksa untuk mencari bank lain yang menyediakan
jasa yangmereka butuhkan.

Lengkap atau tidak jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari
kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan fasilitas sampai kepada
personel yang mengoperasikannya. Semakinlengkap tentunya semakin banyak modal
yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan personelnya.Disamping itu,
kelengkapan jasa bank ini juga tergantung dari jenis bank apakah bank umum atau
BankPengkreditan Rakyat atau dapat pula dilihat dari segi status bank tersebut apakah
bank devisa, atau nondevisa. Jika berstatus bank devisa, maka jenis bank yang
ditawarkan akan lebih lengkap dibandingkandengan non devisa. Kemudian
kelengkapan jasa bank dapat pula dilihat dari status cabangnya, apakahcabang penuh,
cabang pembantu atau kantor kas.

2. Keuntungan Jasa-jasa Bank


Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa keuntungan pokok perbankan adalah
dari selisih bungasimpanan dengan bunga kredit atau pinjaman. Keuntungan ini
dikenal dengan istilah spread based . Namun, disamping keuntungan dari kegiatan
pokok tersebut pihak perbankan juga dapat memperolehkeuntungan dari transaksi
yang diberikannya dalam jasa-jasa bank lainnya.

Keuntungan dari transaksi dalam jasa-jasa bank ini disebut juga fee based.
Keuntungan dari jasa bank dewasa ini semakin dibutuhkan. Bahkan dari tahun ke
tahun semakin meningkat. Hal ini disebabkankeuntungan dari spread based semakin
kecil mengikat persaingan yang semakin ketat dalam bidang ini.Oleh sebab itu,
disamping mencari keuntungan utama tetap pada spread based, dewasa ini semakin
banyak bank yang mencari keuntungan lewat jasa-jasa bank.

Perolehan keuntungan dari jasa-jasa bank ini walaupun relatif kecil, namun
mengandung suatukepastian, hal ini disebabkan risiko terhadap jasa-jasa bank ini
lebih kecil jika dibandingkan dengankredit.Di samping faktor risiko, ragam
penghasilan dari jasa ini pun cukup banyak sehingga pihak perbankan dapat lebih
meningkatkan jasa-jasa banknya. Kemudian yang paling penting jasa-jasa bank
inisangat berperan besar dalam memperlancar transaksi simpanan dan pinjaman yang
ada di dunia perbankan.Adapun keuntungan yang diperoleh dari jasa-jasa bank ini
antara lain:
a. Biaya administrasi
Biaya administrasi dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi
khusus. Pembebanan biaya administrasi biasanya dikenakan untuk pengelolaan
sesuatu fasilitas tertentu. Contoh biayaadministrasi seperti biaya administrasi kredit
dan administrasi lainnya.Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang (transfer),
baik jasa transfer dalam negerimaupun transfer ke luar negeri.

b. Biaya kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang (transfer), baik jasa transfer
dalam negerimaupun transfer ke luar negeri.
c. Biaya tagih
Biaya tagih merupakan jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-
dokumen miliknasabahnya seperti jasa kliring (penagihan dokumen dalam kota)
dan jasa inkaso (penagihan dokumenkeluar kota). Biaya tagih ini dilakukan baik
untuk tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri.
d. Biaya provisi dan komisi
Biaya provisi dan komisi biasanya dibebankan kepada jasa kredit dan jasa
transfer serta jasa-jasaatas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankan.
Besarnya jasa provisi dan komisi tergantung dari jasa yang diberikan serta
status nasabah yang bersangkutan.
e. Biaya sewa
Biaya sewa adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan kepada
suatu pihak atas jasa pihak bersangkutan, yang telah meminjamkan aktiva untuk
kepentingan perusahaan.
f. Biaya iuran
Kemudian jasa iuran diperoleh dari jasa pelayanan bank card atau kartu kredit,
dimana kepadasetiap pemegang kartu dikenakan biaya iuran. Biasanya pembayaran
biaya iuan ini di kenakan pertahun.
g. Biaya lainnya.
Besar kecilnya penetapan biaya terhadap nasabahnya tergantung dari banknya.
Masing-masing bank dapat menggunakan metode tertentu dan biasanya tidak
terlalu jauh berbeda, mengikat tingkat persaingan perbankan yang demikian
ketat.

3. Jenis-jenis Jasa-jasa Bank Lainnya


Jenis-jenis jasa bank yang dapat dikatakan lengkap untuk ukuran perbankan di
indonesia:
a. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer merupakan jasa pengiriman uang lewat bank baikdalam kota, luar
kota atau keluarnegeri. Lama pengiriman tergantung dari sarana yang digunakan
untuk mengirim. Kemudian besarnya biaya kirim juga sangat tergantung sarana
yang digunakan.Sarana yang digunakan dalam jasa transfer ini tergantung
kemauan nasabah.
b. Kliring (Clearing)
Kliring merupakan jasa penyelesaian utang piutang antar bank dengan cara
saling menyerahkanwarkat-warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring
(penagihan warkat seperti cek atau BG yang berasal dari dalam kota). Lembaga
kliring ini dibentuk dan dikoordinasi oleh Bank Indonesia setiaphari kerja. Peserta
kliring adalah bank yang sudah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Tujuan
diadakan kliring oleh Bank Indonesia adalah untuk memperlancar lalu lintas
pembayaran giral, serta mempermudah pembayaran utang piutang sehingga akan
berjalan dengan efektif dan efisien.
c. Inkaso (Collection)
Inkaso merupakan jasa bank untuk menagihkan warkat-warkat yang
berasal dari luar kota atauluar negeri. Sebagai contoh apabila kita memperoleh
selembar cek yang diterbitkan oleh bank di kotaBandung, maka cek tersebut
dapat dicairkan di Jakarta melalui jasa inkaso. Daalam hal ini bank
yangdiJakartalah yang menagihkannya ke bank di Bandung dan proses penagihan
ini kita sebut inkasodalam negeri. Begitu pula jika cek atau bilyet giro yang kita
peroleh dan diterbitkan oleh bank diluarnegeri, kemudian kita uangkan di
indonesia, maka proses penagihannya melalui inkaso luar negeri.
d. Safe Deposit Box
Safe Deposit Box(SDB) merupakan jasa-jasa bank yang diberikan kepada
para nasabahnya. Jasaini dikenal juga dengan nama safe loket . SDB berbentuk
kotak dengan ukuran tertentu yangdisewakan kepada nasabah yang
berkepentingan untuk menyimpan dokumen-dokumen atau benda- benda berharga
miliknya.
Pembukaan SDB dilakukan dengan dua buah anak kunci, dimana satudipegang
bank dan satu lagi dipegang oleh nasabah.
e. Bank Card
Bank card merupakan “ kartu plastic” yang dikeluarkan oleh bank yang
diberikan kepada nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat-alat
pembayaran di tempat-tempat tertentu sepertisupermarket, pasar swalayan hotel,
restoran, tempat hiburan, dan tempat lainnya . disamping itu,dengan kartu ini juga
dapat diuangkan (mengambil uang tunai) di berbagai tempat sepertidi ATM
biasanya tersebar di berbagai tempat yang strategis seperti di pusat perbelanjaan,
perkantoran, dan hiburan.
f. Bank Notes
Merupakan uang kartal asing yang di keluarkan dan di terbitkan oleh bank
di luar negri. Bank notes di kenal juga dengan istilah “devisa tunai” yang
mempunyai sifat-sifat seperti uang tunai. Tidak semua bank notes dapat diperjual
belikan, hal ini tergantung dari pada peraturan devisa di negara yang asal bank
notes.Dalam transaksi jual beli bank notes, bank mengelompokan bank notes
kedalam dua klasifikasi yaitu bank notes yang lemah dan bank notes yang kuat dan
bank biasa lebih menyukai bank notes yang nilainya kuat.
g. Travellers cheque
Travellers cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan
yang biasanya digunakanoleh mereka yang hendak berpergian atau sering
dibawah oleh turis. Travelers cheque diterbitkandalam pecahan-pecahan tertentu
seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang rupiah danmata uang
asing.
Travelers cheque yang diterbitkan dalam mata uang asing dalam setiap
transaksinya baiktransaksi penjualaan maupun transaksi pencairan menggunakan
kurs. Kurs yang digunakan baik dalam pembelian maupun penjual travelers
chequevalas adalah kurs devisa umum.

h. Letter of credit (L/C)


merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepada masyrakat
untukmemperlancar arus barang (ekspor-impor) termasuk barang dalam negri
(antarpulau). Kegunaan letterof creditadalah untuk menampungn dan
menyelesaikan kesulitan-kesulitan dari pihak pembeli(importer) maupun penjual
(eksportir) dalam transaksi dagangannya.Pengertian secara umum L/C merupakan
suatu pernyataan dari bank atas permintaan nasabah(biasanya emportir) untuk
menyediakan dan membayar sejumlah uang tertentu untuk kepentingan pihak
ketiga (penerima L/C Atau eksportir). L/C sering disebut dengan kredit
berdokumen ataudocumentary credit.Pembukaan L/C oleh importer dilakukan
nasabah melalui bank yang disebutopening bank atau issuing bank sedangkan
bank eksportir merupkan bank pembayar terhadap barang yang diperdagangkan
dalam hal ini eksportir berhubungan dengan bank pembayar atau disebut advising
bank.
i. Bank Garansi dan Referensi Bank
Bank garansi yaitu jaminan pembayaran yang diberikanoleh bank kepada
suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan/lembaga lainnya dalam
bentuk surat jaminan. Pemberian jaminandengan maksud bank menjamin akan
memenuhi (membayar) kewajiban-kewajiban dari pihak jaminankepada pihak
yang menerima jaminan, apabila yang dijamin kemudian hari ternyata tidak
memenuhi kewajiban pada pihak lain Sesuai dengan yang diperjanjikan atau
cedera janji.

Didalam pemberian fasilotas bank dan garansi ada 3 piham yang terlibat
yaitu:
• Pihak pinjaman (bank)
• Pihak terjamin (nasabah)
• Pihak penerima jaminan ( pihak ketiga)
j. Memberikan jasa-Jasa di Pasar Modal
Di dalam pasar modal pihak perbankkan mempunyai peranan yang sangat
besar dalam rangkamemejukan perkembangan pasar modal. Perbankkan
mendukung setiap kegiatan yang ada demikelancaran transaksi pasar modal di
bursa efek. Jasa-jasa bank yang diberikan dalam rangka mendukung kelancaran
transaksi di pasar modalantara lain :
 Penjamin emisi (underwriter)
 Penjamin (guarantor)
 Wali amanat (trustee)
 Perantara perdagangan efek/pialang (broker)
 Pedagang efek (dealer)
 Perusahaan pengelola dana (investment company)
k. Menerima Setoran-setoran
Jasa ini diutamakan untuk membantu nasabahnya dalam mengumpulkan
setoran atau pembayaranlewat bank. Setoran atau pembayaran yang bias diterima
oleh bank antara lain:
 Pembayaran listrik
 Pembayaran telepon
 Pembayaran pajak
 Pembayaran uang kuliah
 Pembayaran rekening air
 Setoran ONH
l. Melakukan pembayaran
Selain menerima jasa penerimaan setoran, perbankan juga memberikan
fasilitas jasa berupa pembayaran-pembayaran. Adapun pembayaran yang diberikan
oleh perbankan meliputi :
 Gaji
 Pensiun
 Bonus
 Hadiah
 Deviden
BAB 111
PENUTUP

1. Kesimpulan
Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang
berdasarkan prinsip konvenional kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasab (yang memiliki simpanan) dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank (nasabah yang memperoleh pinjaman).
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan perbankan yang ketiga. Tujuan
pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan
menghimpun dana dan menyalurkan dana.

2. Saran
Diharapkan mahasiswa/i dapat memahami dan mengerti tentang suku bunga
dan jasa-jasa bank lainnya dan juga mengetahui mater-materi yang mencankup
dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/407899792/Suku-Bunga-Dan-Jasa-jasa-Bank-Lainnya

Anda mungkin juga menyukai