Apabila persekutuan tersebut menderita kerugian kerugian sebesar Rp. 18.000.000, dengan
porsi pembagian rugi di bagi dengan perbandingan yang sama, maka :
Modal Petruk Modal gareng Modal Semar Kekayaan Bersih Keterangan
7.500.000 6.000.000 8.000.000 21.500.000 Investasi awal
(6.000.000) (6.000.000) (6.000.000) (18.000.0000) Rugi
1.500.000 0 2.000.000 3.500.000
Pada saat persekutuan akan dilkuidasi, maka Gareng tidak akan mendapatkan pengembalian
modal karena modal tersebut sudah habis untuk membayar kerugian persekutuan, sedangkan
Petruk dan Semar akan mendapatkan pengembalian sebesar sisa masing-masing modal
setelah di potong dengan kerugian persekutuan.
2.3.2. Pembentukan dengan Menggabungkan Perusahaan yang Sudah Berjalan
Dalam kasus ini ada dua permasalahan yang bisa timbul yaitu yaitu :
1. Apabila persekutuan akan melanjutkan pembukuan dari salah satu perusahan yang
sudah ada atau membentuk pembukuan tersendiri.
2. Apakah perubahan atau penilaian tertentu terhadap posisi aktiva, hutang dari masing-
masing perusahaan yang akan digabungkanperlu diadakan atau tidak perlu diadakan.
Contoh :
Tuan Petruk, dan Gareng masing-masing sepakat untuk membentuk persekutuan
Petruk telah memiliki perusahaan yang sudah berjalan, dimana Gareng bermaksud akan
menggabungkan diri ke dalam perusahaan tersebut dengan setoran modal Gareng
sebesar Rp. 10.000.000,-.
Adapaun neraca perusahaan yang dimiliki oleh Petruk adalah :
PETRUK
NERACA, PER 31 DESEMBER 2007
URAIAN D K
Kas 4,500,000
Piutang Dagang 12,000,000
Cadangan Kerugian Piutang (1,200,000)
Persediaan Barang Dagangan 14,000,000
Suplies Kantor 1,500,000
Peralatan Kantor 5,000,000
Kendaraan 15,000,000
Akumulasi Penyusutan Pralatan 2,000,000
Akumulasi peyusutan Kendaraan 4,500,000
Hutang 37,300,000
Modal Petruk 20,000,000
Jumlah .. 57,300,000 57,300,000
Dalam pembentukan persekutuan tersebut ke dua belah pihak sepakat dengan perjanjian
sebagai berikut :
1. Uang kas diambil seluruhnya oleh Petruk
2. Dari seluruh piutang dagang yang ada, sebesar Rp 4.000.000 dianggap tidak bisa
tertagih dan cadangan kerugian ditetapkan sebesar Rp. 10% dari saldo piutang yang baru.
3. Setelah diadakan penilian kembali terhadap persediaan barang dagangan berdasarkan
harga pasar, nilai persediaan menjadi Rp. 18.000.000
4. Kendaraan dinilai sebesar Rp. 20.000.000 tetapi telah disusutkan sebesar 50%,
sehingga menjadi Rp. 10.000.000
5. Good wil diberikan kepada Petruk atas prestasi perusahaannya sebesar Rp.
15.000.000
Contoh :
Petruk, Gareng dan Semar telah mendirikan sebuah perusahaan bersama, pada akhir tahun
2007, perusahaan tersebut mendapatkan laba sebesar Rp. 30.000.000,-. Pada akhir tahun 2007
komposisi modal dan prive masingmasing sekutu adalah sebagai berikut :
Modal Petruk
01 Jan Setoran 2.500.000
01 Juli Setoran 3.500.000
Modal Gareng
01 Jan Setoran 2.000.000
01 Mei Setoran 2.000.000
Modal Semar
01 Jan Setoran 3.000.000
01 Agustus Setoran 5.000.000
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena buku ini dapat
selesai disusun dengan lancar. Adapun buku Akuntansi Keuangan Lanjutan ini
disusun dengan tujuan agar dapat memperluas wawasan dan pengetahuan
mahasiswa jurusan akuntansi tentang masalah akuntansi yang bersifat khusus,
yang tidak dibahas dalam pengantar akuntansi dan akuntansi keuangan
menengah. Oleh karena itu matakuliah akuntansi keuangan lanjutan merupakan
matakuliah yang diberikan setelah mahasiswa memperoleh pemahaman dari
matakuliah pengantar akuntansi dan akuntansi menengah sehingga sangat
cocok untuk mahasiswa tingkat atas.
Penulis
BAB1
PENDAHULUAN
Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau
asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan
suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai peranan yang sangat
penting dalam persekutuan mulai dari pendirian hingga pembubarannya.
C. Penggolongan Persekutuan
Karakteristik utama adalah merupakan sifat utama atau ciri khas persekutuan
yang meliputi:
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen ( wakil, perantara, perpanjangan
tangan ) dari persekutuan.
2. Limited Life
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang mebatasi umur persekutuan
antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan.
Sewaktu-waiktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru,
pengunduran sekutu dan sebagainya.
3. Unlimited Liability
Tanggung jawab masing-masing sekutu ( kecuali sekutu pasif ) tidak terbatas
pada modal yang telah disetor saja.
4. Ownership of an Interset in a Partnership
Kekayaan yang telah disetor ke dalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
5. Participation on Partnership Profit
Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan.
6. Right to Dispose of a Partnership Interest
Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan
haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota
sekutu maupun bukan.
7. Mutual Liabiliy
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang
persekutuan adalah juga utang seluruh sekutu
Pada persekutuan laba atau rugi selalu dibagi di antara para sekutu sesuai
dengan metode pembagian laba yang telah disepakati. Pembagian laba adalah
pemindahan saldo laba ( rugi ) persekutuan ke rekening modal masing-masing
sekutu. Mengenai modal sekutu pada dasarnya merupakan keseluruhan dari hak
para sekutu terhadap persekutuan. Pada umumnya hubungan ekonomis antara
persekutuan dan para sekutu ditampung di dalam tiga rekening, yaitu :
1. Rekening Modal
Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal sekutu yang
bersangkutan. Modal masing masing sekutu berasal dari setoran modal mula-
mula. Selanjutnya akan bertambah dengan setoran tambahan modal dan
pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan modal dam pembgian
rugi. Rekening modal akan didebit apabila berkurang dan dikredit apabila
bertambah.
Aktiva Kas XX
..
Aktiva - Non Kas XX
..
Modal Sekutu X XX
Modal Sekutu Y XX
Modal Sekutu Z XX
2. Rekening prive
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap sekutu. Rekening akan
didebit apabila terjadi pengambilan harta persekutuan untuk sekutu. Sedangkan
Rekening akan dikredit dengan bagian laba ( apabila tidak langsung ditutup ke
rekening modal ).
Modal . XX
Prive .. XX
Pada akhir periode saldo rekening prive ini akan dipindah ke rekening modal
sekutu yang bersangkutan yaitu :
Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
Kas . XX
Utang Sekutu XX
.
Piutang .. XX
Kas XX
Piutang Dagang XX
Penjualan XX
...
LATIHAN: 1.1
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan
anda mengerjakan latihan berikut ini !
1) Apa yang dimaksud dengan Persekutuan dalam arti luas maupun dalam arti sempit ?
2) Apa saja yang menjadi ketentuan dalam perjanjian pendirian persekutuan?
3) Sebutkan jenis persekutuan !
4) Apa yang dimaksud dengan silent partner?
5) Sebutkan karakteristik utama dari persekutuan!
Pembentukan Persekutuan
Metode Bonus:
Di asumsikan bhw jumlah Setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-mula
Metode Goodwill
Mengasumsi bhw jumlah setoran modal mula-mula = jumlah rerata modal mula-
mula di+ goodwill
yang diakui
Jawab A.1. :
a). Jurnal untuk Setoran Modal ke Fa. GATRA dalam Rp
Kas .. 440.000.0
00,-
Modal Artha 240.000.00
0,-
Modal Graha 200.000.0
00,-
Bila dalam pendirian persekutuan tidak ada ketentuan proporsi pengakuan
modal di dalam perjanjian, maka proporsi pengakuan modal dengan metode
bonus besarnya dibagi rata (dibagi sama besar). Dengan demikian penyelesaian
soal A.1 adalah:
Masing-masing modal diakui sebesar Rp 220.000.000,- (440.000.000 2) oleh
karena pengakuan modal dalam Fa. GATRA dengan menggunakan metode Bonus
maka perhitungannya seperti berikut:
b). Pengakuan Modal dengan Metode Bonus
Aktiva Pasiva
Kas 440.000.00 Modal
0,- Artha 220.000.000,
-
Modal
Graha 220.000.000,
-
Total 440.000.00 Total
0,- 440.000.000,
-
Goodwill 40.000.00
0,-
Modal Graha 40.000.00
0,-
Aktiva Pasiva
Kas 440.000.00 Modal
0,- Artha 240.000.000,
-
Goodwill Modal
40.000.000 Graha 240.000.000,
,- -
Jumlah 480.000.00 Jumlah
0,- 480.000.000,
-
Bapak Upin & Ipin mendirikan usaha dengan nama PT. MAKMUR. Masing-
masing menyetorkan modal: Upin berupa uang tunai (Kas) Rp 150.000.000.- dan
Ipin berupa Gedung, Tanah dan Truk dengan nilai Rp 225.000.000,-; Rp
160.000.000,- dan Rp 175.000.000,-.
Jawab A.2. :
a). Jurnal untuk mencatat setoran Modal Upin dan Ipin ke PT MAKMUR adalah (Rp)
Kas 150.000.0
00,-
Gedung 225.000.0
00,-
Tanah 160.000.0
00,-
Truk 175.000.0
00,-
Modal Upin 150.000.0
00,-
Modal Ipin 560.000.0
00,-
Neraca awal atas setoran modal Upin dan Ipin : (metode bonus)
Neraca PT. MAKMUR
Aktiva Pasiva
Kas Modal Upin 355.000.00
710.000.000 0,-
,-
Modal Ipin 355.000.00
0,-
Total Aktiva Total 710.000.00
710.000.000 Pasiva 0,-
,-
Atau bisa juga dibuat seperti berikut:
Neraca PT. MAKMUR
Aktiva Pasiva
Kas Modal 355.000.00
150.000.000 Upin 0,-
,-
Gedung Modal 355.000.00
225.000.000 Ipin 0,-
,-
Tanah
160.000.000
,-
Truk
175.000.000
,-
Total Aktiva 710.000.00 Total 710.000.00
0,- Pasiva 0,-
Goodwill 410.000.0
00,-
Modal Upin 410.000.0
00,-
Aktiva Pasiva
Kas Modal
710.000.000,- Upin 560.000.000,
-
Goodwill 410.000.000,- Modal
Ipin 560.000.000,
-
Adanya peluang dan kerja-sama dalam bisnis, biasa pemilik perusahaan ingin
mengembangankan perusahaan dengan menambah/ membuka peluang bagi
orang atau pengusaha lain untuk bergabung dalam perusahaan. Apabila ini
dilakukan maka pencatatan atas bergabungnya pihak lain tersebut akan dicatat
melalui satu dari dua metode pencatatan yang digunakan, yaitu metode
pembukuan lama (berdasarkan pembukuan/ pencatatan dari perusahaan
sebelumnya) dan metode pembukuan baru. Perlakuan atas perubahan
kepemilikan ini akan mengakibatkan adanya hal-hal sebagai berikut:
Penilaian (kembali) Aktiva Bersih yang Disetor atau Revaluasi Aktiva
Penentuan Modal masing-masing Sekutu
Pembukuan atau akuntansinya disesuaikan dengan metode pembukuan yang
digunakan.
SKEMA PERUBAHAN PERUSAHAAN PERORANGAN
MENJADI PERSEKUTUAN
B.1. Contoh Soal Pendirian Persekutuan Yang Sudah Ada:
Pada awal tahun 2001 Upin dan Ipin sepakat mendirikan Persekutuan
Murah Rejeki. Upin sudah mempunyai perusahaan perseorangan Sumber
Rejeki yang bergerak di bidang servis dan perawatan kendaraan bermotor dan
akan menggunakan aktiva bersih perusahaan perseorangan tersebut sebagai
setoran modal. Sedangkan Ipin akan menyetor modal berupa kas sebesar Rp
375.000.000,- untuk mendirikan persekutuan baru. Neraca perusahaan
perseorangan Upin pada saat itu sebagai berikut:
Jawab B.1. :
a) Pengakuan Modal Pendirian Persekutuan Murah Rejeki Menggunakan Metode
Buku Lama:
Persediaan :
- Nilai Pasar Persd. Brg. Dagangan 60.000.0
00
- Nilai Buku 52.500.0
00
Kenaikan nilai persd. Brg Dagangan 7.500.00
0
Tanah :
- Nilai Pasar Tanah 75.000.0
00
- Nilai Buku 42.000.0
00
Kenaikan nilai Tanah 33.000.000
Pengakuan adanya Goodwill 15.000.000
Jumlah penambahan modal karena Penilaian 55.500.
kembali 000
(Revaluasi Aktiva)
Aktiva:
Kas 412.500.0
(37.500.000+375.000.000 00
)
Piutang Dagang 45.000.00
0
Cad. Kerugian Piutang (4.500.00
0)
40.500.00
0
Persediaan Brg. Dagang 60.000.00
0
Tanah 75.000.00
0
Gedung 37.500.00
0
Akumulasi Penyusutan 22.500.00
0
15.000.00
0
Mebel dan Peralatan 22.500.00
0
Akumulasi Penyusutan 12.000.00
0
10.500.00
0
Goodwill 15.000.00
0
Total Aktiva 628.500.0
00
Pasiva:
Utang Bank 82.500.00
0
Utang Biaya 6.000.000
Modal Upin 165.000.0
00
Modal Ipin 375.000.0
00
Total Pasiva 628.500.0
00
Aktiva:
Kas
45.000.000
Piutang Dagang
77.500.000
72.500.000
Persediaan Brg. Dagang
52.500.000
Tanah
45.000.000
Gedung
60.000.000
Akumulasi Penyusutan
(22.500.000)
37.500.000
Mebel dan Peralatan
30.000.000
Akumulasi Penyusutan
(12.000.000)
18.000.000
Total Aktiva
270.500.000
Pasiva:
Utang Bank
112.500.000
Modal Burhan
158.000.000
Total Pasiva
270.500.000
Pada 10 Januari 2001 Tuan Burhan dan Tuan Teddy sepakat untuk
mendirikan persekutuan baru dengan nama RUKUN SANTOSO. Tuan Burhan
sebelumnya telah memiliki perusahaan perorangan dengan neraca seperti diatas
dan Tuan Teddy akan menyetorkan modal berupa kas sebesar Rp. 170.000.000.
Bila kemudian terdapat beberapa hal untuk penyesuaian berikut:
1. Cadangan kerugian piutang perlu diakui sebesar 10% dari saldo piutang dagang.
2. Persediaan dinilai dari nilai pasarnya sebesar Rp. 50 juta,
3. Diakui adanya goodwill yang timbul dari usaha yang dijalankan selama ini sebsar Rp. 15
juta.
4. Nilai tanah dinilai kembali seharga Rp. 45 juta. Diakui adanya hutang gaji sebesar Rp 7 juta.
Buatlah system pencatatan secara lengkap untuk mendirikan persekutuan
RUKUN SANTOSO dengan metode pembukuan lama (berdasarkan neraca
perusahaan SANTOSO milik Tuan Burhan).
RANGKUMAN:
Pengakuan setoran modal dengan metode bonus maka penghitungannya = total
modal sekutu dibagi banyaknya sekutu.
Besarnya bonus = sebelum memperoleh bonus dikurangi setelah memperoleh
bonus.
Pengakuan setoran modal dengan metode goodwill maka penghitungannya
modal masing-masing sekutu dinaikkan sebesar setoran modal tertinggi
sehingga besarnya goodwill = setelah pengakuan goodwill dikurangi modal
masing-masing sebelumnya.
Pembentukan persekutuan dimana salah satu sekutunya sudah mempunyai
perusahaan sebelumnya: Pencatatan akuntansinya dengan metode pembukuan
lama maka harus melakukan penyesuaian terhadap penilaian kembali aktiva
non-kasnya, kemudian langsung menambahkan dalam neracanya.
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
1) Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pemilikan dan pengelolaan
bersama,adalah:
A. Pemilikan bersama dari persekutuan
B. Bila ada resiko ditanggung bersama
C. Bila memperoleh laba dibagi bersama
D. Silent Partner tidak memperoleh laba, hanya gaji saja.
E. Tidak ada jawaban yang benar
2) Pernyataan berikut ini yang bukan merupakan ketentuan yang diatur di dalam
perjanjian persekutuan adalah:
A. Ketentuan mengenai Sekutu
B. Ketentuan mengenai Pembagian Hutang.
C. Ketentuan mengenai Pembagian Laba
D. Ketentuan mengenai Permodalan
E. Tidak ada jawaban yang benar
3) Karakteristik persekutuan adalah umurnya terbatas, hal ini disebut juga:
A. Unlimited Liability
B. Mutual Liability
C. Limited Life
D. Mutual Agency
E. Tidak ada jawaban yang benar
4) Karakteristik persekutuan yang menyebutkan Participation on Partnership
Profit, artinya adalah:
A. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan.
B. Kekayaan yang disetor ke dalam sekutu sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor.
C. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu pasif
sebatas modal saja
D. Masing-masing sekutu berpartisipasi sebagai agen (wakil)
E. Tidak ada jawaban yang benar
5) Karakteristik persekutuan yang menyebutkan Mutual Liability, artinya
adalah:
A. Masing-masing sekutu mempunyai hak di dalam pembagian laba atau rugi
persekutuan
B. Kekayaan yang disetor ke dalam sekutu sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor
C. Tanggungjawab terhadap utang persekutuan adalah pada sekutu-sekutunya
D. Tanggung jawab masing-masing sekutu tidak terbatas, kecuali sekutu pasif
sebatas modal saja
E. Tidak ada jawaban yang benar
6) Yang menyebabkan modal persekutuan dicatat disisi kredit adalah:
A. Penambahan Piutang
B. Penambahan modal dan pembagian laba
C. Transaksi Prive
D. Penambahan hutang
E. Tidak ada jawaban yang benar
7) Berikut ini pernyataan yang benar mengenai cara mendirikan persekutuan
dengan mengubah
pemilikan perusahaan perseorangan yang sudah ada:
A. Pengakuan Aktiva Bersih yang disetor
B. Pembukuan Hutang masing-masing sekutu
C. Penilaian Modal masing-masing sekutu
D. Penentuan modal masing-masing sekutu
E. Tidak ada jawaban yang benar
8) Yang menyebabkan rekening Prive di dalam persekutuan dicatat disisi debet
adalah, kecuali:
A. Penerimaan laba persekutuan
B. Pembayaran gaji sebagai pembagian laba
C. Pembayaran bonus sebagai pembagian laba
D. Bagian rugi yang harus ditanggung sekutu
E. Tidak ada jawaban yang benar
9) Apabila Avin dan Huges mendirikan persekutuan Gono-Gini dengan
perbandingan modal 1: 3
dengan total modal Rp. 600 juta apabila kemudian masuk sekutu baru Reza
yang menyetor modal
Rp. 240 juta maka besarnya modal bila diakui dengan metode bonus adalah
sebesar:
A. Rp. 240 juta
B. Rp. 300 juta
C. Rp. 270 juta
D. Rp. 280 juta
E. Tidak ada jawaban yang benar
10) Apabila Avin, Huges dan Reza yang mendirikan persekutuan Gono-Gini
tersebut diatas (no.9),
Modalnya diakui dengan metode goodwill. Atas masuknya Reza sebagai
sekutu baru maka
besarnya goodwill Reza adalah:
A. Rp. 50 juta
B. Rp. 60 juta
C. Rp. 40 juta
D. Rp. 55 juta
E. Tidak ada jawaban yang benar
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Jawaban yang benar dalam diskusi kelas dan
refensi buku, dan hitunglah jumlah jawaban yang benar. Kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan dalam materi
Kegiatan Belajar 1.
Rumus
Tes Formatif 1
1) D 2) B 3) C 4) A 5) C 6) B 7) C 8) A 9) D 10) B
Daftar Kepustakaan
Allan R. Drubin. (1999), Advanced Accounting, 5 th edition, South Western, reissue by
Binarupa Aksara, Jakarta.
Beam, John (1998), Advanced Accounting, 5 th edition, Prentice Hall, London, reissue
by Salemba Empat, Jakarta.
Suparwoto, L (1999), Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Cetakan ke-7, BPFE, UGM,
Yogyakarta.
Kalau Saudara mencapai tingkat penguasaan materi lebih dari 80 % , itu
artinya Bagus! Dan saudara dapat meneruskan ke modul berikutnya. Tetapi
kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar,
terutama yang belum Anda kuasai.
c. Modal Akhir Periode adalah saldo rekening Modal pada akhir periode
sebelum pemindahan
saldo rekening prive dan pembagian laba atau rugi. Pada umumnya saldo
modal akhir ini setiap
periodenya juga mengalami perubahan.
d. Modal Rata-rata adalah modal rata-rata masing-masing sekutu selama satu
periode.
e. Dalam menghitung besarnya modal rata-rata ini ada 2 faktor yang
diperhitungkan, yaitu saldo
modal dan jangka waktu, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
LATIHAN 1
Perhatikan rekapitulasi saldo modal sekutu X, Y dan Z pada Tahun 2000 di bawah
ini, untuk
menjawab soal no. 1 sampai dengan 4!
Laba yang dibagi pada akhir tahun 1999 adalah sebesar Rp 25.000.000
Dalam metode ini, semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-
masing sekutu di dalam menghasilkan laba atau rugi. Perubahan metode
pembagian laba ini harus disetujui oleh para sekutu. Metode pembagiannya
adalah sebagai berikut :
1. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal
2. Laba dibagi dengan memperhitungkan Gaji dan/ atau Bonus
3. Laba dibagi dengan memperhitungkan Bunga modal, Gaji dan/ atau Bonus
4. Penghitungan Perubahan Metode Pembagian Laba
5. Jurnal Pembagian Laba
Contoh Soal:
Perhatikan tabel Fa X tentang rekapitulasi setoran modal masing-masing sekutu menurut
periodenya
Jawaban Soal I:
Diketahui komposisi setoran modal masing-masing sekutu sebagai berikut:
Pertanyaan:
Hitung berapa pembagian laba-rugi setelah memperhitungkan bunga modal; gaji &
bonus?
Jawaban permasalahan soal II
X. 0,306 x 2.631.60
8.600.000 0
Y. 0,361 x 8.600.000 3.104.6
00
Z. 0,333 x 2.863.8
8.600.000 00
12 bln 36.000.000
12 bln 24.000.000
12 bln 46.000.000
5. Pembagian laba dilakukan dengan menghitung gaji terlebih dahulu kemudian sisanya di bagi
sesuai dengan perbandingan modal akhir.
Ditetapkan gaji kepada masing-masing sekutu adalah :
Petruk : 750.000 x 12 = 9.000.000
Gareng : 600.000 x 12 = 7.200.000
Semar : 850.000 x 12 = 10.200.000
Total gaji sekutu = 26.400.000
Nama Saldo Modal Rasio Pembagian Hak atas Gaji Total
Sekutu Akhir laba
Petruk 6.000.000 6/18x3.600.000 1.200.000 9.000.000 10.200.00
0
Gareng 4.000.000 4/18x3.600.000 800.000 7.200.000 8.000.000
Semar 8.000.000 8/18x3.600.000 1.600.000 10.200.00 11.800.000
0
Jumlah 18.000.000 18/18x3.600.000 3.600.000 26.400.00 30.000.00
0 0
Laba Rugi . Rp. 30.000.000,-
Pribadi Petruk Rp. 10.200.000
Pribadi Gareng .. Rp. 8.000.000
Pribadi Semar Rp. 11.800.000
6. Apabila pembagian laba disetujui dengan perjanjiansebagai berikut :
a. Bunga Modal ditetapkan sebesar 8% setahun dari modal rata-rata
b. Untuk Petruk diberikan bonus sebesar 10 % dari jumlah laba yang diterima setelah di kurangi
dengan bunga modal.
c. Sisa Laba di bagi dengan perbandingan 35:25:40.
Perhitungan pembagian laba untuk masing-masing seukutu adalah sbagai berikut :
Nama Bunga Rasio Pembagian Hak atas Bonus Pemb. Sisa Total
Sekutu Modal laba
Petruk 8% 8% x (36.000.000/12) 240.000 2.889.340 9.101.421 12.230.761
Gareng 8% 8% x (24.000.000/12) 160.000 0 6.501.015 6.661.015
Semar 8% 8% x (106.000.000/12) 706.660 0 10.401.624 11.108.284
Jumlah
Laba Rugi . Rp. 30.000.000,-
Pribadi Petruk Rp. 12.230.761
Pribadi Gareng .. Rp. 6.661.015
Pribadi Semar Rp. 11.108.284