OLEH:
KELOMPOK 10
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kelancaran bagi kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Analisis Laporan Kinerja” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dari kelompok
kami. Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun
isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah wawasan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dihasilkan. Anggaran yang dijalankan dalam satu tahun anggaran bisa terjadi
hitungan atau karena situasi dan kondisi pada saat dijalankannya program tersebut
berbeda dengan pada saat program tersebut ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan maka
perlu dianalisis sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan cara apa yang harus dilakukan
untuk masa yang akan datang. Untuk memperbaiki kesalahan atau penyimpangan yang
terjadi dimasa yang akan datang maka perlu dilakukan perhitungan selisih yang di
tetapkan dalam dunia praktik dengan memperhatikan keterbatasan analisis serta informasi
lain dan aspek perilaku penilaian prestasi untuk menunjang keberhasilan dimasa yang
akan datang.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah
pengendalian manajemen ?
1.3 Tujuan
4
kinerja.
4. Sebagai syarat pemenuhan tugas kelompok dalam mata kuliah sistem pengendalian
manajemen.
5
BAB II
PEMBAHASA
manajer pusat pertanggungjawaban. Prestasi kerja pada intinya bisa dilihat dari efisien
melaporkan secara sederhana jumlah selisih yang terjadi selama periode tertentu tanpa
yang terjadi selama periode tertentu tidak akan memberikan manfaat di masa yang
akan datang, bahkan mungkin akan membingungkan. Laporan yang baik seharusnya
sehingga selisih harus diuraikan dari tingkat tertinggi yaitu selisih laba, sampai
Selisih yang disusun secara hierarkis dapat dilihat pada gambar di halaman
selanjutnya. Dari gambar tersebut dapat diketahui, pertama kali ditentukan kinerja
unit usaha secara keseluruhan, yang merupakan selisih antara laba sesungguhnya yang
dicapai dengan anggaran laba. Kemudian selisih ini dibagi ke dalam selisih
pendapatan dan selisih biaya. Selisih pendapatan dibagi menjadi dua selisih yaitu
selisih volume dan selisih harga jual, untuk unit usaha secara keseluruhan dan untuk
6
pusat pendapatan
7
dari unit usaha. Selisih volume dapat dibagi lagi menjadi dua selisih yaitu selisih
pangsa pasar dan selisih volume industri. Selisih pendapatan dapat juga dianalisis
berdasarkan daerah penjualan. Sedangkan selisih biaya dibagi menjadi dua, yaitu
biaya produksi dan biaya non produksi. Selisih biaya produksi dibagi ke dalam pabrik
Selisih Total
Overhead Volume
Bahan Baku Tenaga Kerja Pangsa Pasar
Variabel Industri
Kerangka kerja untuk melakukan analisis selisih yang terjadi menggunakan ide-ide sebagai
berikut :
3) Memfokuskan pada pengaruh laba dari selisih yang disebabkan oleh masing-
4) Berusaha menghitung pengaruh yang spesifik dari tiap faktor penyebab dengan
hanya mengubah faktor yang bersangkutan sementara faktor yang lain konstan.
5) Menambah kompleksitas secara berurutan, satu lapis pada suatu waktu, dimulai
8
6) Menghentikan proses apabila penambahan kompleksitas pada tingkatan tertentu
secara keseluruhan.
masing lini produk, dan hasil dari lini produk tersebut kemudian dikumpulkan
9
C. Selisih Campuran (Mix Variance)
menggunakan persamaan :
dan selisih campuran dengan selisih campuran. Perhitungan selisih volume juga
campuran menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan pangsa pasar dan yang
disebabkan oleh perbedaan volume industri. Prinsipnya adalah manajer unit usaha
bertanggung jawab terhadap pangsa pasar tapi tidak bertanggung jawab terhadap
volume industri, karena volume industri ini dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak dipengaruhi oleh
biaya ini, maka selisih yang terjadi dihitung dengan cara membandingkan
B. Biaya Variable
keterbatasan.
1) Walaupun cara ini menunjukkan dimana selisih itu terjadi tapi ia tidak
2) Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang terjadi tersebut penting atau
tidak.
4) Laporan analisis selisih hanya menunjukkan apa yang telah terjadi tidak
dilakukan manajer.
yang
disetujui. Inilah yang disebut aspek teknik dalam sistem penyusunan anggaran
formulir yang digunakan untuk menyusun anggaran, format selisih biaya dan
realisasinya, frekuensi laporan, dan lain-lain sama pada banyak perusahaan,. Namaun
penganggaran tersebut.
bekerja secara efektif jika mereka hanya di tagetkan untuk jangka pendek
masalah harian. Dengan pengawasan ketat, tujuan laba suatu manajer unit
Longgar
coba.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perhitungan selisih
Kerangka kerja untuk melakukan analisis selisih yang terjadi menggunakan ide-ide
sebagai berikut :
1) Menentukan faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba.
2) Pecah seluruh selisih laba berdasarkan faktor-faktor kunci penyebab tersebut.
3) Memfokuskan pada pengaruh laba dari selisih yang disebabkan oleh masing-
masing faktor penyebab.
4) Berusaha menghitung pengaruh yang spesifik dari tiap faktor penyebab dengan
hanya mengubah faktor yang bersangkutan sementara faktor yang lain konstan.
5) Menambah kompleksitas secara berurutan, satu lapis pada suatu waktu, dimulai
dengan tingkatan yang paling umum.
6) Menghentikan proses apabila penambahan kompleksitas pada tingkatan tertentu
tidak menambah kejelasan mengenai faktor-faktor yang mendasari selisih laba
secara keseluruhan.
14
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim, Achmad Tjahjono & Muh Fakhri Husein,” Sistem Pengendalian Manajemen”,
Anthony, Dearden, Bedford,” SPM (Management Control Systems), Agus Maulana, Edisi ke
15