Anda di halaman 1dari 2

PENYAJIAN DAN ANALISIS EKUITAS PEMEGANG SAHAM

A. Penyajian
Tiga kategori berikut biasanya muncul pada kelompok ekuitas pemegang saham :
1. Modal saham (modal dasar).
2. Tambahan modal disetor (modal yang melebihi nilai pari atau nilai ditetapkan).
3. Laba ditahan atau deficit.
Modal saham dan tambahan modal disetor merupakan modal kontribusi (atau disetor),
sementara laba ditahan merupakan modal yang diperoleh perusahaan.

B. Neraca
Perusahaan harus mengungkapkan hak-hak dan keistimewaan terkait dari berbagai
sekuritas yang beredar.

C. Laporan Equitas Pemegang Saham


Laporan equitas pemegang saham (statements of stockholders equity) biasanya disajikan dalam
format dasar sebagai berikut :
1. Saldo pada awal periode
2. Penambahan.
3. Pengurangan.
4. Saldo pada akhir periode.
Pengungkapan perubahan pada akun terpisah dari equitas pemegang saham disyaratkan
untuk membuat laporan keuangan yang cukup informal. Pengungkapan perubahan seperti
itu dapat mengambil bentuk laporan terpisah atau dibuat dalam laporan keuangan dasar
atau catatan yang menyertainya.

D. Tingkat Pengembalian atas Equitas Saham Biasa


Rasio yang digunakan secara luas yang mengukur profitabilitas dari sudut pandang
pemegang saham biasa adalah tingkat pengembalian atas ekuitas saham biasa. Rasio ini
menunjukan seberapa banyak dollar laba bersih yang diperoleh dari setiap dollar yang
diinvestasikan oleh pemiliknya. Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih dikurangidividen
saham preferen dengan rata-rata ekuitas pemegang saham biasa.
Apabila tingkat pengembalian atas total aktiva lebih rendah daripada tingkat
pengembalian atas investasi pemegang saham biasa, maka perusahaan dikatakantelah
memperdagangkan ekuitas dengan meraih keuntungan. Perdagangan ekuitas menjelaskan
praktek yang menggunakan uang pinjaman pada suku bunga tetap atau penerbitan saham
preferen dengan tingkat dividen yan konstan dngan harapan memperoleh tingkat pengembalian
yang lebih tinggi atas uang yang digunakan.

E. Rasio Pembayaran
Rasio pembayaran merupakan rasio dividen tunai terhadap laba bersih. Jika saham preferen
sedang beredar, maka rasio ini dihitung untuk pemegang saham biasa dengan membagi dividen
tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham biasa dengan laba bersih yang tersedia untuk
pemegang saham biasa.

F. Rasio Harga-Laba
Rasio harga-laba adalah bagian dari statistic yang digunakan oleh para anilis untuk membahas
kemungkinan investasi dalam perusahaan tertentu. Rasio ini dihitung dengan membagi harga
pasar saham dengan laba per sahamnya.

G. Nilai Buku per saham


Nilai buku per saham adalah jumlah setiap saham yang akan diterima jika perusahaan dilikuidasi
atas dasar jumlah yang dilaporkan dalam neraca. Akan tetapi, angka tersebut akan kehilangan
banyak relevansinya jika penilaian atas neraca tidak memperkirakan nilai pasar wajar aktiva.
Nilai buku per saham dihitung dengan membagi ekuitas pemegang saham biasa dengan saham
biasa yang beredar.

Anda mungkin juga menyukai