Anda di halaman 1dari 13

Tugas Makalah: Akuntansi Internasional

DIMENSI INTERNASIONAL AKUNTANSI DAN


PERKEMBANGAN AKUNTANSI INTERNASIONAL
Disusun Oleh
Kelompok 2
1. Dara Maulidya (7162142009)
2. Resty Oktavianti (7161142028)
3. Septia Yunanda (7161142030)
Kelas: B - Reguler

Dosen Pengampu:
1. Dr. Jufri Darma, SE., M.Si., Ak., CA

Jurusan Akuntansi / Prodi Pendidikan Akuntansi


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu, sebagai bahan untuk memenuhi laporan makalah
Mata Kuliah Kewirausahaan dengan judul “Dimensi Internasional Akuntansi dan
perkembangan ilmu Akuntansi”.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Jufri Darma, SE.,M.Si.,Ak.,CA
dan pihak yang terkait dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sekalian demi kesempurnaan
makalah yang telah disajikan oleh penulis. Terkhususnya dalam penyusunan makalah
dikemudian hari baik dengan topik yang sama ataupun mengangkat masalah yang lainnya.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Februari 2019


Tim Penulis,

Kelompok 2

i
DAFTAR
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. TUJUAN....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. PENGERTIAN AKUNTANSI INTERNASIONAL..................................................................2
B. PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI...............................................................................2
C. ASPEK AKUNTANSI DALAM BISNIS INTERNASIONAL.................................................4
D. BIDANG AKUNTANSI INTERNASIONAL...........................................................................5
E. PENELITIAN MENGENAI PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI.................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN.........................................................................................................................9
B. SARAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Memasuki era globalisasi, nasib suatu negara semakin ditentukan oleh
kekuatan persaingan global. Dalam dunia seperti ini, keputusan-keputusan operasi,
investasi dan pendanaan pembiayaan diwarnai oleh implikasi-implikasi internasional.
Dengan banyaknya keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan
mengenai isu-isu akuntansi internasional sangat penting untuk memperolah
interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional. Dalam
dunia usaha, akuntansi merupakan suatu proses pengindentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk membuat
pertimbangan dan keputusan-keputusan. Akuntansi memberikan informasi mengenai
perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh
para pengguna.
Akuntansi internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam
masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi
mengenai suatu perusahaan  dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan
dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan
secara optimal, dan sebaliknya alokasi sum berdaya akan menjadi kurang optimal jika
informasi kurang andal dan tidak bermanfaat.

B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa pengertian akuntansi internasional
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan awal ilmu akuntansi
3. Untuk mengetahui aspek akuntansi dalam bisnis internasional
4. Untuk mengetahui bidang dalam akuntansi internasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKUNTANSI INTERNASIONAL


Akuntansi Internasional menurut Mohapatra (2012:17) akuntansi internasional
mengacu pada cabang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan terjemahan
transaksi luar negeri, persiapan dan penyajian laporan keuangan asing terkonsolidasi
dan penyajian pelaporan keuangan internasional sesuai dengan GAAP internasional
dan praktik audit.
Selain itu, menurut Riahi & Bekaouni (2009:5) akuntansi internasional adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara
yang berbeda dan harmonisasi sebagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Menurut Purwanti dan Nugraheni (2001;8) akuntansi internasional mencakup
berbagai transaksi yang terjadi dalam perdagangan internasional (antar negara).
Dengan demikian, Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang berkaitan dengan
transaksi internasional yang diatur sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi
internasional.

B. PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI


Menurut Riahi & Bekaouni(2009:1) sejarah awal akuntansi dimulai dengan
penemuan pertama akuntansi oleh para pedagang dan tidak ada orang yang memiliki
klaim yang lebih utama dari pada bangsa arabia. Bangsa mesir, yang selama beberapa
abad menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama tentang
perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang yang jujur ini; dan
konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari perakuntanan,
kemudian, dikarenakan teradinya penyerangan oleh bangsa barbar, perniagaan hilang
dan italia menjadi pusat perdagangan dunia, dan diperkenalkan lah metode pecatatan
akun, dengan cara berpasangan yang saat sekarang memperoleh nama “pembukuan
italia”.
Menurut Pura (2012;2) mengatakan bahwa perkembangaan akuntansi dibagi
menjadi 4 hal.

2
1) Sejarah lahirnya praktik akuntansi dalam kehidupan manusia
pada hakkatnya, praktik pencatatan akuntansi (dalam arti pencatatan akuntansi
yang berhubungan dengan bisnis) sudah dimulai sejak terjadinya transaksi
bisnis, berkaitan dengan adanya kehidupan social ekonomi manusia.
Contoh, pada awal kerajaan mesir telah ada seorang manajer bernama My
yang mencatat transaksi hariannya pada colomos reed (sejenis kulit).
2) Sejarah system pencatatan akuntansi
System pencatatan akuntansi pertama kali ditemukan pada tahun 1494 oleh
Lucas Paciolo, seorang ahli matematika berkebangsaan italia. Awal pencatatan
dimulai adanya dua kegiatan penting yang dilakukan oleh para bangsawan
pada saat itu. Kedua kegiatan tersebut adalah (1) kegiatan pencatatan
penarikan pajak/pendapatan sewa dan (2) kegiatan pencatatan perjalanan
perdagangan per satu kali jalan. Kedua kegiatan tersebut dilakukan dalam
bentuk pencatatan yang teratur dan berkelanjutan. System pencatatan inilah
yang disebut dengan system pembukuan berpasangan (double entry).
3) Perkembangan ilmu akuntansi
Semenjak ditemukanya system pencatatan beroasangan oleh paciolo,
akuntansi terus berkembang sejalan dengan perkembangan ekonomi. Timbul
revolusi industry pada tahun 1776 menimbulkan dampak positif terhadap
perkembangan akuntansi: perusahaan dibentuk oleh sekumpulan orang yang
bekerja bersama-sama dalam satu badan. Keadaan inilah yang menimbulkan
perlunya laporan, baik sebagai informasi maupun sebagai
pertanggungjawaban.
Pada tahun 1845, dikeluarkanlah undang-undang perusahaan pertama diinggris
untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Perkembangan
ekonomi di inggris ini juga menular ke amerika serikat, sehingga ilmu
akuntansi juga mulai berkembang disana. Pada tahun 1930, A.S. membentuk
Security Exchange Commission (SEC) sebaai salah satu lembaga yang banyak
mendorong tercapainya suatu prinsip akuntansi yang baku.
4) Perkembangan akuntansi di Indonesia
Perkembangan akuntansi di indonesia tentu tidak bisa lepas dari
perkembangan akuntansi di negara asal perkembangannya. Dengan kata lain,
negara luarlah yang membawa akuntansi itu ke Indonesia, kendati tidak bisa
3
disangkal bahwa masyarakat diindonesia pasti memilki system akuntansi atau
system pencatatan pelaporan tersendiri. Masuknya akuntansi pertama kali
diawali ketika bangsa Indonesia dijajah selama lebh dari tiga setengah abad
oleh belanda, sehingga system akuntansi yang berlaku pada awalnya adalah
system belanda yang lebih dikenal dengan system tata buku.
Selain itu, menurut Tatang Nataatmadja (2008;7) perkembangan
akuntansi dimulai dari terciptanya system pembukuan berpasangan. Dimana
perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan
kegiatan suatu usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga
seluruh kegiatan akan tergambar didalamnya. Pada abad ke -15 seorang ahli
matematika berkebangsaan Italia, Lucas Paciolo, telah menyusun buku tentang
akuntansi dengan judul “Tractatus de Computis at Scriptorio” buku ini
berorientasi pada pembukuan berpasangan.
Dengan demikian, perkembangan awal akuntansi bermula dari penemuan ahli
matematika lucas Paciolo yang menemukan adanya kegiatan pencatatan yang teratur
sehingga ilmu akuntansi semakin berkembang dengan muculnya system pembukuan
berrpasangan (double entry).

C. ASPEK AKUNTANSI DALAM BISNIS INTERNASIONAL


Menurut Radebaugh, Gray (2006:25) Aspek Akuntansi dalam Bisnis
Internasional, biasanya terjadi dalam kegiatan ekspor dan impor. Dalam hal ekspor,
perusahaan domestik dapat menerima permintaan atau pesanan pembelian dari
pembeli asing. Dengan asumsi perusahaan dalam negeri ingin melakukan penjualan
dan ingin menyelidiki pembeli asing tersebut, terutama ketika pembeli meminta
perpanjangan kredit. Prosedur ini tidak semudah kelihatannya, karena terdapat
beberapa kendala, diantaranya :
1. Pembeli mungkin tidak terdaftar dalam direktori peringkat kredit internasional.
Jika tidak, penjual mungkin perlu meminta bank dari afiliasinya untuk meminta
kreadibilitas pembeli. Atau penjual bisa meminta pembeli untuk memberikan
informasi keuangan. Mungkin hal ini membuat perusahaan domestik sedikit
kesulitan untuk menafsirkan asumsi akuntansi dan prosedur yang tidak dikenal
oleh akuntan perusahaan.
2. Sebagian besar perusahaan yang baru mengenal bisnis internasional memerlukan
bantuan, baik dari bank atau sebuah perusahaan akuntansi dengan keahlian

4
internasional. Jika pembeli asing membayar dengan mata uang negaranya sendiri,
maka perusahaan penjual @harus mengetahui seberapa besar potensi keuntungan
dan kerugian dari perubahan nilai tukar yang mungkin terjadi antara waktu
pemesanan dipesan dan waktu pembayaran diterima.
3. Perusahaan penjual juga harus berhadapan dengan sejumlah rincian dokumen
internasional lainnya. Untuk mengatasi hal ini maka diperlukan jasa khusus
pengiriman internasional, jasa hukum internasional dan sebagainya.
Dalam hal import, aspek akuntasi internasional, bukan penjual yang terlibat,
karena sebagian besar perinciannya adalah tanggung jawab pembeli. Jika penjual
asing memerlukan pembayaran dalam mata uangnya atau jika pembeli domestik
menginginkan informasi tentang keandalan pemasok asing, pembeli mungkin perlu
berkonsultasi dengan bank, pengacara, atau firma akuntansi internasional.
Menurut Suwardi (2000) Aspek Akuntansi dalam Bisnis Internasional terdapat
pada waktu perusahaan melakukan transaksi, seperti perdagangan internasional,
menjual saham atau obligasi biasanya masing – masing pihak harus memahami
reputasinya. Dalam hal itu, masing – masing perusahaan menyampaikan informasi
keuangannya, hal tersebut memerlukan bantuan ahli akuntansi internasional yang
memahami berbagai bahasa, mata uang asing, dan standar akuntansi yang merupakan
kendala.
Berdasarkan pendapat diatas, maka aspek akuntansi dalam bisnis internasional
terjadi pada saat perusahaan melakukan kegiatan transaksi, yang berhubungan dengan
ekspor dan import, serta kegiatan lainnya, dimana dalam hal ini perusahaan yang
melakukan bisnis internasional harus memahami dan mengetahui keadaan dari masing
– masing perusahaan dengan menyampaikan informasi keuangan. Namun, akan ada
beberapa kendala yang akan dihadapi misalnya, perbedaan standar akuntansi, mata
uang asing sehingga memerlukan bantuan dari ahli akuntansi internasional dan ahli
hukum internasional.

D. BIDANG AKUNTANSI INTERNASIONAL


Menurut Radebaugh, Gray (2006:26) Studi akuntansi internasional melibatkan
dua bidang utama akuntansi deskriptif / komparatif dan dimensi akuntansi transaksi
internasional / perusahaan multinasional.
Akuntansi Internasional meliputi dua aspek bahasan utama, yaitu :

5
a. Deskripsi dan pembandingan Akuntansi atas transaksi Internasional membahas
gambaran standar akuntansi dan praktek akuntansi di berbagai negara di dunia
serta membandingkannya pada masing-masing negara yang dibahas. Juga
pembahasan mengenai pelaporan keuangan, penjabaran dan transaksi valas, sistem
informasi, pengangguran sistem penilaian kerja, perpajakan dan audit
internasional, termasuk pula akuntansi manajemen untuk bisnis Internasional.
b. Dimensi Akuntansi atas transaksi Internasional pembahasan sistem akuntansi,
perkembangan dan perbandingan akuntansi, harmonisasi perspektif manajemen
atas pengungkapan informasi dan pelaporan keuangan. Mengenai aspek transaksi
Internasional (valas, derivaif, dan penjabaran mata uang asing) juga disajikan
sesuai serta aspek akuntansi manajemen.

Sebelumnya kami menggambarkan masalah yang berkaitan dengan transaksi


internasional dan perusahaan multinasional. Jelas, perusahaan yang tidak dianggap
perusahaan multinasional terlibat dalam transaksi impor / ekspor dan memerlukan
perhatian khusus. Namun, perusahaan multinasional memiliki masalah ini dan
sejumlah lainnya. Masalah pelaporan keuangan, terjemahan sistem informasi laporan
keuangan mata uang asing, anggaran dan evaluasi kinerja, audit, dan pajak adalah
beberapa masalah utama yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan ini.
Meskipun beberapa deskripsi diperlukan ketika mempelajari akuntansi di berbagai
negara, masalah penting adalah kekuatan dan kondisi yang menciptakan perbedaan
internasional, Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Prancis,
adalah negara kunci untuk belajar karena pengaruh kuat mereka di seluruh dunia.
Ikatan kolonial dan investasi langsung membutuhkan pemahaman dasar tentang
negara-negara tersebut dan sistem akuntingnya. Meskipun penting untuk memahami
perbedaan dan aspek unik dari akuntansi di berbagai negara, kecenderungannya
adalah menuju konvergensi standar dan praktik akuntansi internasional, terutama bagi
perusahaan yang meningkatkan modal di pasar modal nasional dan asing. Dengan
demikian, bidang akuntansi deskriptif / komparatif penting karena berkaitan dengan
proses konvergensi.

E. PENELITIAN MENGENAI PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI

6
Berkaitan dengan hal itu, ada study penelitian yang dilakukan oleh
Carnegie&Rodrigues(2007) dimana, mereka juga menjelaskan mengenai dimensi
internasional akuntansi dan perkembangan ilmu akuntansi diberbagai negara.
Bahwa Studi ini mengeksplorasi dimensi masa kini dari komunitas sejarah akuntansi
internasional dengan fokus pada pemeriksaan pengaturan formal (yang dilembagakan) dan
informal (yang tidak dilembagakan) untuk sejarah akuntansi di berbagai negara dan wilayah.
mengikuti ulasan komentar baru-baru ini tentang keadaan asosiasi sejarah akuntansi atau
kelompok minat khusus beroperasi, yang terdiri dari australia dan Selandia Baru, Cina, Italia,
Jepang, portugal, spanyol dan Amerika Serikat, dan juga menggambarkan pengaturan
informal yang berlaku untuk sejarah akuntansi komunitas seperti yang diidentifikasi di
Perancis dan di Inggris. Studi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang sifat,
ukuran dan dinamika kelompok sarjana yang berkembang ini dan untuk membantu setiap
pertanyaan di masa depan ke dalam pendorong keberhasilan organisasi dan kesehatan relatif
dari sejarah akuntansi di berbagai yurisdiksi.
Studi ini melaporkan bukti pada pengaturan saat ini untuk sejarah akuntansi di negara
atau wilayah berikut (di mana tanda kurung menunjukkan nama asosiasi sejarah akuntansi
lokal atau kelompok minat khusus):
 Australian dan selandia baru (kelompok minat khusus sejarah akuntansi
asosiasi akuntansi dan keuangan Australia dan selandia baru)
Dibentuk pada awal 1970-an yg dibentuk sebagai tanggapan untuk upaya
internasional untuk membentuk kelompok sejarawan nasional akuntansi.
Dengan tujuan :
- Untuk membina dan mempromosikan penelitian dan pengajaran
sejarah akuntansi.
- Untuk membangun saluran komunikasi internasional dan untuk
merumuskan suatu arus informasi antara peneliti di Australia, selandia
baru dan luar negeri.
 China (komite sejarah akuntansi masyarakat akuntansi china)
Dibentuk pada tahun 1983 pada pertemuan yg diadakan di Yan Tai.
Memiliki 36 anggota.
 Perancis;
Di peranci, tidak memiliki kelompok sejarawan akuntansi khusus.
Kemudian pada pertengahan 1970-an institute nasional sejarawan
akuntansi didirikan yang terdiri dari pensiunan akuntan dan pada thn 1990-
an aktivitasnya menurun drastic.
7
 Italia (societies Italian di storia della regineria)
Didirikan pada 24 juli 1987dimana anggota dewan pertama dipilih. Alasan
dibentuk untuk mempromosikan, menyebar dan mengembangkan studi
sejarah dibidang disiplin ilmu akuntansi.
 Jepang (asosiasi sejarah akuntansi, jepang)
Didirikan pada bulan September 1981 dengan 81 anggota.
 Portugal (centro de estudos de historia da conrabilidade dari APOTEC)
Dibentuk pada tahun 1996 yang terdiri dari 24 anggota dengan pemilihan
suara dimajelis umum APOTEC.
 Spanyol (commission de historia de ia contabilidad dari AECA)
Didirikan pada pebruari 1992. Dimana tujuan nya adalah:
- Untuk mendorong dan menyebarkan minat dalam sejarah akuntansi
- Untuk menyebarkan berita tentang sejarah akuntansi dan sejarawannya
- Untuk mempromosikan dan mempublikasikan secara langsung kualitas
lembaga dibidang akuntansi atau bisnis.
 United Kingdom;
 Amerika Serikat (akademi sejarawan akuntansi)
Dibentuk pada tahun 1973 yang berbasis di amerika serikat. Adapun
tujuan nya adalah:
- Untuk menunjukkan relevansi sejarah dengan akuntansi kontemporer
- Untuk mendorong karya ilmiah dan pertukaran ide diantara pada
sejarawan yangsedang mengajar mata pelajaran akuntansi.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang berkaitan dengan transaksi
internasional yang diatur sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi
internasional.
2. Aspek akuntansi dalam bisnis internasional terjadi pada saat perusahaan
melakukan kegiatan transaksi, yang berhubungan dengan ekspor dan import, serta
kegiatan lainnya.
3. Perkembangan awal akuntansi bermula dari penemuan ahli matematika lucas
Paciolo yang menemukan adanya kegiatan pencatatan yang teratur sehingga ilmu
akuntansi semakin berkembang dengan muculnya system pembukuan
berrpasangan (double entry).
4. Akuntansi Internasional meliputi dua aspek bahasan utama, yaitu: (1) Deskripsi
dan pembandingan Akuntansi atas transaksi Internasional, dan (2) Dimensi
Akuntansi atas transaksi Internasional pembahasan sistem akuntansi.

B. SARAN
Penulis menyadari ada banyak kekurangan terhadap makalah ini, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran kepada para pembaca untuk perbaikan dikemudian
hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Martani, D., NPS, S. V., Wardhani, R., Farahmita, A., & Tanujaya, E. (2012). Akuntansi Keuangan
Menengah Berbasis PSAK . Jakarta: Salemba Empat.
Mohapatra, D. A. (2012). International Accounting Second Edition. New Delhi: PHI Learning Private
Limited.
Nataatmadja, T. (2008). Penuntun Belajar Akuntansi 1 berdasarkan kurikulum baru GBPP 1994.
Bandung: Ganesa.
Pura, R. (2012). Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi. Makasar: Erlangga.
Purwanti, R. E., & Nugraheni, I. (2001). Siklus Akuntansi. Kanisius.
Riahi, A., & Belkaouni. (2009). Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Radebaugh, G. a. (2006). International Accounting and Multinasional Enterprises. Wiley.


Radebaugh, L., Gray, S., & Black, E. (2006). International Accounting and Multinational
Enterprises. John Wiley & Sons.

Suwardi. (2000). Akuntansi Internasional. Yogyakarta: BPPE.


Carnegie, G. D., & Rodrigues, L. L. (2007). Exploring the dimensions of the international accounting
history community. Accounting History, 441-464.

10

Anda mungkin juga menyukai