Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok :

1. Setriana Meri (17612258)


2. Vivi Oktaviani (17612286)
Kelas : 6C
Prodi : Akuntansi
Makul : Akuntansi Keuangan Lanjutan II

Hal 171 : K13-2 Pemadanan Pendapatan dan Beban untuk Periode Interim

Pelaporan periodic menambah komplrksitas akuntansi dengan mengharuskan estimasi, akrual,


penangguhan, dan alokasi. Pelaporan interim menimbulkan kesulitan yang lebih besar dalam
memadankan pendapatan dan beban.

Diminta :

a. Jelaskan bagaimana pendapatan, biaya produk, keuntungan, dan kerugian harus diakui untuk
periode interim.
b. Jelaskan bagaimana penentuan harga pokok penjualan dan persediaan berbeda untuk laporan
periode interim dibandingkan dengan laporan tahunan.
c. Jelaskan perlakuan biaya periode pada tanggal interim.
d. Jelaskan perlakuan pada pos-pos berikut dalam laporan keuangan interim.
1) Kontrak jangka panjang
2) Iklan
3) Pendapatan musiman
4) Kerugian banjir
5) Perbaikan dan pemeliharaan tahunan utama dari pabrik dan perlatan selama dua minggu
terakhir di bulan Desember
Jawaban :
a. Pendapatan, biaya produk, keuntungan, dan kerugian harus diakui untuk periode sementara
di pangkalan yang sama seperti untuk periode tahunan. Barang-barang ini harus diakui
dalam periode yang yang diperoleh atau dikeluarkan dan tidak boleh ditangguhkan atau
dialokasikan ke perantara lainnya.
b. Harga pokok penjualan dan penilaian persediaan memerlukan beberapa perkiraan karena
perhitungan fisis biasanya tidak dilakukan untuk periode sementara. Harga pokok penjualan
dapat diperkirakan menggunakan metode laba kotor. Likuidasi sementara lapisan LIFO
dilakukan dengan menggunakan biaya penggantian barang, bukan biaya LIFO. Pengukuran
sementara dalam nilai pasar di bawah biaya di bawah aturan biaya-lebih rendah atau pasar
tidak perlu diakui dalam periode sementara. Namun, penurunan nilai yang mungkin
permanen harus diakui. Pemulihan kerugian diizinkan untuk pemulihan nilai pasar dari satu
ke yang lain.
c. Biaya periode adalah biaya-biaya seperti depresiasi atau amortisasi dan alokasi lainnya. Ini
harus dialokasikan untuk setiap periode sementara berdasarkan metode alokasi yang masuk
akal seperti garis lurus atau presentase dari pendapatan periode sementara ke pendapatan
yang diharapkan dari pendapatan.
d. Perlakuan akuntansi untuk laporan sementara :
1) Kontrak jangka panjang : kontrak-kontrak ini dicatat dengan dasar yang sama dengan
periode tahunan. Estimasi penyelesaian dibuat setiap interim dan laba kotor diakui. Jika
metode kontrak selesai digunakan, maka laba hanya diakui untuk proyek yang
diselesaikan dalam periode sementara.
2) Iklan : biaya ini dapat dikapitalisasikan dan dialokasikan ke perantara yang mendapat
manfaat. Namun, tidak ada biaya iklan yang ditangguhkan setelah periode fiskal
tahunan berakhir. Alokasi harus berdasarkan dasar yang masuk akal seperti persentase
dari pendapatan sementara untuk pendapatan tahunan yang diharapkan. Biaya iklan atau
biaya lain yang akan menguntungkan lebih dari satu periode sementara dapat
ditangguhkan melalui pendekatan integral yang digunakan untuk pelaporan sementara.
3) Pendapatan musiman : pendapatan harus diakui pada periode yang diperoleh.
Perusahaan tidak boleh menunda pendapatan dari satu interim ke interim lainnya dalam
upaya untuk memperlancar arus pendapatan.
4) Kerugian banjir : barang luar biasa harus diakui pada periode sementara di mana
peristiwa terjadi.
5) Perbaikan dan pemeliharaan tahunan utama dari pabrik dan perlatan selama dua minggu
terakhir di bulan Desember : biaya yang luar biasa besar dan tidak berulang dapat
dikapitalisasi ke asset dan dilakukan melewati akhir periode fiscal. Namun,
pemeliharaan dan perbaikan normal tidak boleh dilakukan setelah akhir tahun fiscal.
Beberapa akuntan bertanggung jawab atas perbaikan secara sementara dengan
membebankan masing-masing periode sementara dengan jumlah proporsional dari biaya
perbaikan tahunan dan menetapkan penyisihan untuk perbaikan, berlawanan dengan
akun peralatan pabrik dan peralatan. Pengeluaran tersebut dibebankan kea kun
penyisihan. Akuntan lain akan membebankan seluruh biaya untuk periode sementara
dimana pengeluaran dilakukan.
Hal 178 : L13-3 Pertanyaan Pilihan Ganda tentang Pelaporan Interim (Diadaptasi dari
AICPA)

1. D
2. C
3. A
4. B
5. C
6. A
7. B. Rp145.000.000 = [(Rp180.000.000/4) + (Rp300.000.000/3)]
8. B
9. B
10. A. Rp120.000.000 = Rp100.000.000 + Rp40.000.000

Anda mungkin juga menyukai