Anda di halaman 1dari 3

Nama : Setriana Meri

NPM : 17612258
Kelas : 5A
Makul : Akuntansi Sektor Publik
Soal : Hal 27-28 

1. Reformasi Sektor Publik di Inggris dan negara Eropa dimulai sejak tahun 1980-an.
Diskusikan latar belakang reformasi sektor publik di Eropa dan  pengaruhnya
terhadap perkembangan akuntansi sektor publik waktu itu. Bahaslah juga
bagaimanakah perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia !
Jawaban :
Latar belakang reformasi sektor publik di Eropa tahun 1980-an adalah sebagai
reaksi dari tidak memadainya model administrasi  publik tradisional, yang kemudian
mengalami perubahan menjadi manajemen modern disektor publik dan disebut New
Public Management. Penerapan konsep New Public Management (NPM) telah
menyebabkan terjadinya perubahan manajemen sektor publik yang drastis dari sistem
manajemen tradisional yang kaku,  birokratis, dan hierarkis menjadi model
manajeemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Penerapan
konsep  NPM dapat dipandang sebagai suatau bentuk modernisasi atau reformasi
manajemen dan administrasi publik, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi
wewenang yang mendorong demokrasi. Perubahan tersebut juga telah mengubah
peran  pemerintah terutama dalam hal hubungan antara pemerinttah dengan
masyarakat (Hughes, 1998). Tahun 1991 merupakan saat mulanya perkembangan
dalam  bidang akuntansi pemerintah dengan keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No 476/ KMK/ 01/ 1991. Reformasi keuangan negara dipenghujung tahun
1990-an berupa diterbitkannya tiga  paket UU di bidang keuangan negara yaitu UU
No. 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang
perbendaharaan negara, dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang  pemeriksaan
tanggungjawab dan pengelolaan keuangan negara
2. Jelaskan konsep Value for Money dan manfaatnya terhadap pembangunan sektor
publik !
Jawaban :
Konsep Value for Money merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik
yang mendasarkan pada tiga elemen utama yaitu, ekonomi, efesiensi, dan efektivitas.
Value for Money dapat tercapai apabila organisasi telah menggunakan biaya input
paling kecil untuk mencapai output yang optimum dalam mencapai tujuan organisasi.
Manfaat Value for Money terhadap pembangunan sektor publik :
1) Meningkatkan efektivitas pelayanan publik, dalam arti  pelayan yang
diberikan tepat sasaran.
2) Meningkatkan mutu pelayanan publik.
3) Menurunkan biaya pelayan publik karena hilangnya input dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input.
4) Alokasi belanja.
5) Meningkatkan kesadaran akan uang publik (Public Cost  Awareness) sebagai
akar pelaksanaan akuntabilitas publik.
3. Jelaskan peran akuntansi dalam mewujudkan good governance ( accounting
governance)!
Jawaban :
Peran akuntansi dalam mewujudkan good governance difokuskan daam
penciptaan sistem yang birokratis transparan dan handal dan khususnya  bagi
pengelolaan APBN terutama sektor publik sendiri dalam menciptakan tata kelola
yang mewujudkan arah good governance sendiri. Sektor publik yang merupakan
entittas bisnis yang dikelola negara seharusnya mampu memberikan tranparansiinya
terhadap masyarakat dalam pemenuhan kewajibannya. Selain tu, akuntansi sektor
publikberdasarkan ekonomi, efesiensi, dan efektivitas dalam istiilah konsep Value for
Money juga diterapkan agar mampu menekan biaya ditempuh dengan cara mencegah
mark-up dari hrga beli yaitu dengan menciptakan sistem pengendalian yang handal.
Kemudian selanjutnya setelah input berkualitas dengan hrga yang renddah terseebut
diharapkan akan menghasilkan output yang tertentu yang kemudian semua tujuan
akan berjalan efektif seperti yang direncanakan. Maka, dengan adanya penerapan
akuntansi dalam konsep Value for Money merupakan sarana yang baik dalam
menciptakan good governance karena dengan hal tersebut diterapkan akan mapu
meningkatkan pelayanan publik, meningkatkan kesadaran akan uang  publik, dan
sebagainya.
4. Jelaskan Relevansi teori keagenan (Agency Theory) dengan konsep akuntansi publik
(Public Accountabilit) dilihat dari perspektif akuntansi sektor publik. Jelaskan
persamaan dan perbedaan antara kedua konsep tersebut !
Jawaban :
Relevansi teori keagenan dengan konsep akuntabilitas publik dapat diartikan
sebagai kewajiban pemerintah atau publik sebagai pihak  pemegang amanah (Agent )
untuk memberikan  pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan
mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya
kepada masyarakat sebagai pihak pemberi amanah (Principal ) yang memiliki hak dan
kewenangan untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Persamaan agency theory
dengan public accountability adalah terletak pada penyajian pertanggungjawaban
kepada public. Sedangkan perbedaan agency theory dengan public accountability
adalah dimana pada teori keagenan pemegang amanah (Agent)  bertanggungjawab
melaporkan aktivitas kepada principal, sedangkan akuntabilitas publik mengacu pada
pertanggungjawaban oleh seorang steward kepada pemberi tanggungjawab.
5. Diskusikan strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan. Faktor apa saja
yang harus diperhatikan dalam melakukan privatisasi BUMN agar  proses privatisasi
tersebut tidak merugikan negara dan masyarakat !
Jawaban :
Strategi privatisasi BUMN yang paling tepat dilakukan adalah melakukan strategi
efesiensi agar bisa menjadi entitas bisnis yang tangguh dan profesional, sehingga
memiliki daya saing. Harus dilakukan upaya-upaya efesiensi biaya, misalnya dengan
srategi cost management dilakukan restruktusi organisasi, privatisasi, rightisizing
(Dwonsizing), serta rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan
memiliki integritas yang tinggi. Faktor-faktor ya g harus diperhatikan antara lain :
1) Aspek Publik
2) Aspek Korporasi
3) Aspek Legislasi
4) Aspek Pasar

Anda mungkin juga menyukai