Anda di halaman 1dari 9

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban 

merupakan aktiva,pendapatan,dan atau biaya


yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap pusat
pertanggungjawaban tertentu. Dalam hubungannya dengan wewenang yang dimiliki oleh
seorang manajer Aktiva,pendapatan dan biaya dikelompokkan menjadi 2 golongan :

Aktiva,pendapatan dan biaya yang terkendalikan

Yaitu : Aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan dipengaruhi oleh seorang
manajer dalam jangka waktu tertentu.

Aktiva yang terkendalikan

Aktiva terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah :

-          Aktiva yang pemerolehan & penggunaannya berada dibawah wewenang manajer


pusat pertanggungjawaban

-          Aktiva yang penggunaannya berada didalam wewenang manajer pusat


pertanggungjawaban, kadangkala pemerolehan aktiva suatu pusat pertanggungjawaban
berada didalam wewenang manajer puncak

Pendapatan yang terkendalikan

Dapat diperoleh atau tidaknya pendapatan oleh suatu pusat pertanggungjawaban  sangat


tergantung atas kemampuan pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan. Karena
pendapatan mudah diidentifikasikan dengan manajer yang bertanggung jawab untuk
memperolehnya.

Biaya yang terkendalikan

Biaya-biaya yang  terkendalikan oleh manajer pusat pertanggungjawaban yang disajikan


dalam laporan biaya dan dimintakan pertanggungjawabannya.

Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung jawab
seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah sbb:

a)                 Jika seseorang manajer memiliki wewenang , baik dalam pemerolehan maupun


penggunaan jasa, ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut.

Contoh : manajer pemasaran yang mempunyai wewenang memutuskan media promosi dan
jumlah biayanya, bertanggung jawab penuh terhadap terjadinya biaya.
b)                 Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya
tertentu melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut

Seorang manajer mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan pemerolehan


barang dan jasa baik harga maupun jumlahnya namun dapat secara signifikan mempengaruhi
jumlah pemakaiannya.

Contoh : Harga dan jumlah bahan baku yang dibeli ditentukan oleh manajer bagian
pembelian, sedangkan pemakaiannya ditentukan oleh bagian produksi.Dengan menggunakan
harga standar, manajer pembelian bertanggung jawab terhadap harga pemerolehan bahan
baku. Sedangkan manajer produksi bertanggung jawab  terhadap biaya bahan baku.

c)                  Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah


biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia juga dapat dibebani biaya tersebut,
jika manajemen puncak menghendaki agar manajer tersebut  membantu manajer lain
bertanggung jawab untuk mempengaruhi biaya tersebut.

Contoh : Biaya reparasi dan pemeliharaan merupakan tanggung jawab bagian bengkel.
Namun ada dua faktor yang mempengaruhi biaya tersebut : (1) efisiensi pemakaian tenaga
kerja bengkel yang menjadi tanggung jawab manajer bengkel. (2) Pemakaian mesin dan
ekuipmen yang menjadi tanggung jawab manajer bagian produksi.    

2.                 Aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan

Aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan tidak tepat untuk menggambarkan
aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak dapat dipengaruhi  secara signifikan oleh manajer
tertentu.Tetapi istilah yang tepat yaitu “terkendalikan oleh seseorang “ (controllable by
someone) dan “terkendalikan oleh manajer lain”(controllable by others)

Pemisahan aktiva, pendapatan dan biaya ke dalam aktiva, pendapatan, dan biaya yang
terkendalikan dan tidak terkendalikan selalu berhubungan dengan :

1)                 Tingkat manajemen

Dalam organisasi, pada dasarnya tidak ada aktiva, pendapatan dan biaya yang tidak
terkendalikan. Aktiva, pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu,
pasti dapat dikendalikan oleh manajer lain atau manajer diatasnya dalam organisasi. Aktiva,
pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer tertentu, atau oleh manajer lain
atau manajer diatasnya merupakan aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat terkendalikan
oleh oleh manajer departemen yang membawahinya  atau manajer lain dalam organisasi.

2)                 Jangka waktu
Dalam jangka waktu yang cukup panjang, semua aktiva,pendapatan dan biaya
akan  terkendalikan oleh seseorang dalam organisasi, sebaliknya dalam jangka pendek hanya
sedikit aktiva,pendapatan dan biaya yang dapat dikendalikan.

Anggaran Biaya Sebagai Tolak Ukur Pengendalian Biaya

Untuk tujuan pengendalian biaya :

1.  Organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga jelas wewenang dan tanggungjawab
tiap-tiap manajer. Anggaran menghendaki adanya organisasi yang baik, jika terjadi sesuatu
yang yang tidak sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran, akan dengan mudah tahu
siapa yang bertanggung jawab.

2.  Anggaran biaya harus disusun sesuai dengan tingkat manajemen dalam organisasi.Tiap-
tiap manajer harus mengajukan rancangan anggaran biaya yang berada dibawah
tanggungjawabnya kemudian dikombinasikan dan diselaraskan satu sama lain oleh komite
anggaran. Jika ada perubahan terhadap rancangan anggaran tersebut maka harus
dirundingkan dan diberitahukan kepada manajer penyusun anggaran biaya sehingga
menciptakan peran serta dan komitmen dalam mencapai target yang ditetapkan.

Setiap manajer berpartisipasi dalam penyusunan anggaran oleh karena itu masing-masing
akan dimintai pertanggungjawaban mengenai realisasi anggarannya. 

Terkendalikan Biaya Versus Variabilitas Biaya

Variabilitas biaya : perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan.

Jika terkendalikan biaya dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan. Biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan:

1.   Biaya dalam jangka pendek tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain
yang berwenang. Biaya ini dibagi menjadi : engineered variable costs dan committed fixed
costs.

Dalam jangka pendek, engineered variable costs tidak dipengaruhi secara signifikan oleh


manajer pusat pertanggungjawaban produksi. Misalnya, karena jenis biaya ini sangat
ditentukan oleh teknologi.

Contoh : setiap mobil yang dirakit oleh departemen perakitan harus dipasang 5 roda, sehingga
biaya roda adalah enginered cost didepartemen tersebut. Bagi manajer departemen perakitan ,
biaya roda tersebut merupakan biaya tidak terkendalikan., karena biaya wewenang yang
dimiliki oleh manajer departemen perakitan tidak cukup untuk mempengaruhi secara
signifikan besarnya biaya tersebut.
Committed fixed costs adalah biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik,ekuipmen.
Biaya ini tetap dikeluarkan guna mempertahankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
tujuan –tujuan jangka panjang. Contoh: biaya depresiasi,pajak bumi dan bangunan,biaya
asuransi,sewa dll.    

2.  Biaya dalam jangka pendek dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer lain yang
berwenang. Biaya ini adalah biaya kebijakan. Biaya ini dibagi menjadi : Discretionary
variable costs dan Discretionary fixed costs. Biaya ini berperilaku variabel atau tetap atas
kebijakan manajemen, sehingga dalam jangka pendek biaya ini secara signifikan dipengaruhi
oleh wewenang yang dimiliki manajemen. 

Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban dapat berupa informasi historis yang berupa aktiva,
pendapatan, biaya masa lalu. Dapat pula berupa informasi masa yang akan datang.

Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa yang akan datang


bermanfaat :

1.             Untuk penyusunan anggaran

Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa yang lalu bermanfaat :

1.          Untuk penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban

2.          Pemotivasi manajer

Dalam Activity –based responsibility system, informasi akuntansi manajemen-terutama


biaya, dihubungkan dengan aktivitas-penambah dan bukan penembah nilai. Informasi ini
bermanfat bagi manajemen :

1.          Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha manajemen dalam
mengurangi dan akhirnya menghilangkan biaya bukan penambah nilai (non value added
costs)

Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas.


Manfaat Informasi akuntansi pertanggungjawaban Tradisional :

Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai dasar penyusunan anggaran

Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role setting)
dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan.

Dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan siapa yang akan berperan dalam
melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan dan ditetapkan pula sumber
daya yang disediakan bagi pemegang peran  tersebut untuk memungkinkannya pelaksanaan
perannya.

Sumber daya yang disediakan untuk memungkinkannya manajer berperan dalam usaha
pencapaian sasaran perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter
standar  berupa informasi akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya
mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang mengukur
berbagai nilai sumberdaya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan dalam usaha
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran.

Dengan demikian anggaran berisi :

“ informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur nilai sumberdaya yang disediakan


selama tahun anggaran bagi manajer yang diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan.”

Dalam proses penyusunan anggaran, informasi akuntansi pertanggungjawaban


berfungsi sebagai : alat pengirim peran (role sending device) kepada manajer yang diberi
peran dalam pencapaian yang  sasaran perusahaan, sehingga akan menimbulkan komitmen
yang tinggi dalam diri manajer untuk berprestasi sesuai yang tercantum dalam
anggaran  (kotak 5).  

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai peran informasi akuntansi


pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran, berikut ini diuraiakan suatu model aspek
motivasi dalam perilaku individu menurut Porter-Lawler.

Kinerja (kotak 6) seorang manajer ditentukan oleh 3 faktor :

1.Kemampuan dan bakat yang tinggi dalam bidangnya (kotak 4)

2.Usaha yang tinggi (kotak 3)

3. Persepsi yang jelas mengenai peran manajer tersebut dalam pencapaian tujuan

Usaha manajer untuk berprestasi ditentukan oleh dua faktor :


1.      Keyakinan manajer terhadap kemungkinan kinerja mendatangkan penghargaan (no. 2)

2. Nilai penghargaan (no.1)

Jika seorang manajer berkeyakinan bahwa kinerja mempunyai kemungkinan yang tinggi
untuk diberi penghargaan , maka akan mempertinggi uasahanya, sebaliknya jika kinerja
mempunyai kemungkinan kecil untuk mendapatkan penghargaan maka hal ini akan
menurunkan usaha seseorang untuk berprestasi.

Jika seorang memperoleh kepuasan (no.9) dengan penghargaan (no.7) yang diterimanya,
karena penghargaan yang diterimanya dirasakan pantas dan adil (no.8), hal ini akan
menyebabkan meningkatkan usaha untuk berprestasi.Sebaliknya jika seseorang tidak
merasakan keadilan dalam menerima penghargaan atas kinerja yang dicapainya maka hal ini
akan menurunkan usaha untuk menghasilkan kinerja. 

Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai penilai kinerja manajer


pusat   pertanggungjawaban

Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses


perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi, karena informasi tersebut menekankan
hubungan antara informasi dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan
dan realisasinya.Pengenadalian dapat dilakukan dengan cara memberikam peran bagi setiap
manajer untuk merencanakan pendapatan /biaya yang menjadi tanggungjawabnya, dan
kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan /biaya tersebut.Dalam proses
penyusunan anggaran , setiap manajer diberi peran untuk mencapai sasaran perusahaan dan
untuk memungkinkan pelaksanaan peran, ketangan setiap manajer yang diberi peran
dialokasikan berbagai sumberdaya yangdiukur denagn satuan uang.pelaksanaan peran berarti
berarti konsumsi berbagai sumber daya yang harus diukur dalam satuan uang .Informasi
akuntansi yang dihubungkan dengan manajer yang memiliki peran digunakan untuk
mengukur kinerja setiap manajer. Informasi akuntansi tersebut disebut informasi akuntansi
pertanggungjawaban.   

Informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai pemotivasi manajer

Motivasi: proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan.

Pemotivasi : sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk
melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan.
Jika dalam struktur penghargaan ( reawrd structure) perusahaan, informasi akuntansi
merupakan bagian yang signifikan , maka informasi ini akan berdampak terhadap motivasi
manajer melalui :

1.       Menimbulkan pengaruh langsung terhadap motivasi manajer dengan mempengaruhi


kemungkinan usaha diberi penghargaan.(no 2). Manajer berkeyakinan bahwa kinerjanya yang
diukur dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa lalu) akan diberi penghargaan
yang sebagian besar didasarkan atas informasi masa lalu.

2.       Secara tidak langsung informasi akuntansi pertanggungjawaban berdampak terhadap


motivasi melalui nilai penghargaan (no 1). Informasi akuntansi pertanggungjawaban (masa
lalu) digunakan untuk mengukur kinerja manajer.Jika struktur penghargaan sebagian besar
didasarkan atas informasi akuntansi, manjer akan memperoleh kepuasan (9). Kepusan
manajer atas penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian manajer atas
penghargaan tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas penghargaan yang
diterimanya berpengaruh atas tinggi rendahnya nilai penghargaan (no. 1). Faktor yang
terakhir berdampakterhadap motivasi manajer untuk berusaha. (no.3). 

Manfaat Informasi Akuntansi pertanggungjawabanberdasarkan aktivitas adalah :

1.   Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pegelolaan aktivitas

              Manajemen dituntut untuk senantiasa melaksanakan penyempurnaan aktivitas agar   

      customer terjamin tidak akan dibebani dengan biaya bukan penambah nilai. Manajemen   

      memerlukan pemisahan aktivitas-penambah dan bukan penambah nilai dan identifikasi  

      sumber daya yang dikonsumsi oleh kedua tipe tersebut.

      Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan
bukan  

      penambah nilai , manajemen dapat :

1. Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya


pemborosan yang sekarang dialami oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
customer.

2. Memperoleh  biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan


pengendalian terhadap aktivitas bukan penambah nilai.

3. Memperoleh informasi  biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka


melakukan penyempurnaan efisiensi aktifitas penambah nilai.

 
        2.Informasi akuntansi pertanggungjawaban memungkinkan pemantauan efektivitas
program pegelolaan aktivitas

     Dalam lingkungan manufaktur maju, manajemen dituntut untuk


melaksanakan  penyempurnaan aktivitas secara berkesinambungan, agar perusahaan memliki
daya saing dalam jangka panjang.Dengan demikian manajemen memerlukan informasi biaya
aktivitas untuk memantau secara berkesinambung program pengelolaan aktivitas. Dengan
menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah adan bukan penambah
nilai dengan perbandingan dari tahun ke tahun, manajemen dapat:

1.Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas.

Untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai yang
diwujudkan dalam bentuk pengurangan biaya.Manajemen memerlukan perbandingan biaya
penambah dan bukan penambah nilai dari tahun ketahun.

2.Merumuskan keputusan-keputasan strategik.

Prorgam pengelolaan aktivitas memberi gambaran berupa penghematan biaya yang dapat
dicapai dalam jangka waktu tertentu, merumuskan keputusan strategik, seperti penentuan
harga jual, pemilihan teknologi manufaktur untuk menjadikan aktivitas penambah nilai lebih
efisien.

Rekayasa informasi akuntansi pertanggungjawaban

 Rekayasa informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam sistem akuntansi


pertanggungjawaban Tradisional

System akuntansi pertanggungjawaban tradisional mengarahkan perhatian manajer terhadap


pengendalian biaya. Informasi akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan keluaran
system akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan system akuntansi yang disusun
sedemikisn rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan
sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi,dengan tujuan agar dapat ditunjuk
orang atau kelompok orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan
pendapatan yang dianggarkan. Penggambaran perekayasaan informasi dalam system
akuntansi pertanggungjawaban tradisional dapat diuraikan mengenai system pelaporan biaya
dan dilanjutkan dengan uraian system pengolahan informasi akuntansi pertanggungjawaban.

Rekayasa Informasi Pertanggungjawaban dalam Aktivity-based


Responsibility Accounting
Untuk memungkinkan majement melakukan pengelolaan aktivitas, sistem akuntasni
pertanggungjawaban harus memisahkan biaya-penambah nilai dan biaya bukan-penambah
nilai. Pemisahan biaya ini diperlukan agar manajement:

1.        Dapat memusatkan perhatian mereka terhadap pengurangan dan akhirnya


menghilangkan biaya-bukan-penambah nilai

2.       Menyadari besarnya pemborosan yang sekarang sedang terjadi

3.       Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas dengan menyajikan biaya-bukan


penambah nilai kepada manajemen dalam bentuk perbandingan antar periode

Formula perhitungan Biaya-Penambah dan Bukan-Penambah Nilai adalah:

Biaya-penambah Nilai = Kst * Hst

Biaya-bukan-Penambah Nilai =(Kst – KS)*Hst

Keterangan :

Kst : Kuantitas ideal cost diver

KS : Kuantitas Sesungguhnya cost driver yang digunakan

Hst : Harga Stndar per unit cost driver.

Cost Driver adalah Suatu factor yang menjadi penyebab(pendorong timbulnya biaya aktivita
tertentu).

Contoh: jika persiapan(set up) mesin sebelum produksi suatu pesanan dimulai merupakan
suatu aktivitas, maka biaya set up mesin timbul karena aktivitas set up dilaksanakan

  

Anda mungkin juga menyukai