AKUNTANSI MANAJEMEN
Sistem yang dirancang secara benar seharusnya tidak dapat menghitung anggaran produk
dan laba dengan benar, tapi dapat menjadi alat yang berguna untuk mengendalikan biaya
sehingga dapat diperoleh laba yang diharapkan. Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah
sistem yang disusun secara tepat supaya dapat dicatat dan melaporkan pemasukan yang
disebabkan oleh suatu aktivitas kepada pihak yang memiliki tanggungjawab.
Menurut akuntansi pertanggungjawaban tradisional,untuk mengendalikan suatu aktivitas harus
sebisa mungkin bertanggung jawab terhadap sumber daya yang dipakai dalam aktivitas tersbut.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan metode akuntansi yang menyajikan biaya dan
pendapatan serta pengumpulan dilaksanakan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban didalam
organisasi, bertujuan guna bisa dipilih seorang maupun sekelompok orang yang memiliki
tanggung jawab atas penyelewengan biaya serta pendapatan yang disusun dan di ajukan.
Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu cara untuk mengendalikan biaya. Dimana biaya
didalam akuntansi pertanggungjawaban ialah tugas para manajer dalam menggunakan sumber
daya yang dipergunakan serta dinyatakan dalam bentuk uang adalah suatu biaya. Cara
pengendalian biaya yang memungkinkan manajer dapat melakukan pegelolaan biaya.
Penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang baik akan menciptakan pengendalian dan
pengukuran kerja manajer. Akuntansi pertanggungjawaban jugasebagai sarana untuk
mengevaluasi kemampuan para manajer perusahaan. Laporan pertanggungjawaban juga dapat
digunakan sebagai dasar untuk membuat analisis yangbertujuan untuk mengukur kerja para
manajer di setiap pusat pertanggungjawaban.
b. Pelaporan
Pusat pertanggungjawaban memiliki tanggungjawab atas semua aktivitas yang
dilakukannya dengan membuat suatu laporan pertanggungjawaban tetapi tidak semua
biaya akan dimasukkan kedalam laporan tersebut hanya biaya yang terkendali saja.
c. Pengawasan
Akuntansi pertanggungjawaban dapat mengawasi informasi pendapatan dan biaya yang
di dapatkan dari pusat pertanggungjawaban biasanya berupa anggaran dan hasil produksi
dari hasil sebuah kegiatan.
Perusahaan melakukan suatu aktivitas salah satunya adalah kegiatan pengawasan dengan cara
melakukan komunikasi dengan karyawan . suatu perusahaan yang mengalami peningkatan biasanya
pemimpin perusahaan tersebut memiliki tanggung jawab yang semakin tinggi dalam menyelesaikan
suatu masalah, dan hanya bisa diselesaikan dengan cara menjalin komunikasi yang baik dalam
menyeselsaikan permasalahan tersebut agar perusahaan yang berkembang pesat. Melihat luas dan
kompleksnya operasional yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Maka, tidak memungkinkanbagi
pimpinan perusahaan untuk selalu memantau secara langsung setiap kegiatan produksinya.
Adanya penugasan maka muncul tingkatan pertanggung tanggungjawaban di perusahaan.Ketika
membantu atasan perusahaan pada saat melakukan kegiatan produksinya yang melakukan penerapan.
Perusahaan dapat mempertahankan keberlangsungan hidup sehingga tercapainya tujuan yang
membantu atasan. Pelaporan keuntungan dan penyalahgunaan dapat menggunakan Akuntansi
pertanggungjawaban.Hak serta pertanggung jawaban yang diberikaann atasan,sehingga atasan dapat
dipantau secara mudah.
Perusahaan yang telah menerapkan akuntansi pertanggungjawaban akan membentukpusatpusat
pertanggungjawabannnya. Manajer pusat–pusat unit yang bertanggungjawab atas perencanaan,
pencapaian sasaran pelaksanaan, dan hasil pelaporan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya
menggunakan penerapan akuntansi pertanggungjawaban untuk dilaporkan kepada pimpinan
perusahaan. Kinerja yang baik jika perusahaan mampu menjalankan aktivitasnya sesuai dengan yang
telah ditetapkan sebelumnya danilihat dalam anggaran laporan keuangannya
Pusat biaya adalah subdivisi dari perusahaan yang mana manajernya mempunyai
tanggungjawab kepada semua biaya subdivisi itu. Pusat biaya itu sendiri merupakan pusat
pertanggungjawaban yang mengurus bagian input dalam nilai uang tapi tidak termasuk
output, karena output tidak dilakukan menggunakan metode yang sama dengan input.
Pusat biaya teknik adalah pusat biaya yang mayoritas biaya nya ditentukan dengan
pasti karena biaya tersebut berkaitan dengan besar nya kegiatan tersebut. Contoh biaya
teknik adalah departemen produksi dan departemen pengiriman. Apabila pengeluaran
dinaikkan jumlahnya maka akan terjadi pertambahan jumlah pemasukan biaya produksi
dalam departemen itu. Prestasi manajer dinilai berdasarkan kemampuan efisiensi kerja
yang dimilikinya.
c. Pusat Biaya Kebijakan
Pusat biaya kebajikan merupakan biaya yang mayoritas kegiatan nya diatur dan
dikelola hanya oleh perushaan tersebut. Biaya ini juga tidak berkaitan satu sama lain
dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan, tetapi dengan adanya hal tersebut bukan berarti
mengurangi biaya pengeluaran. Maka dari itu juga bisa dilihat bahwa prestasi seorang
manajer bukan menjadi tolak ukur dalam kemajuan pengelolaan biaya ini.
d. Pusat Pendapatan
e. Pusat Laba
Tolak ukur kinerja manajer yaitu dapat dinilai dari selisih anatara pendapatan dan
biaya perusahaan atau biasanya disebut dengan keuntungan, jadi selisih tersebut sebagai
acuan penilaian kinerja para manajer.
f. Pusat Investasi
Berikut 2 tipe yang berkaitan antara struktur organisasi dan central pertanggungjawaban :
1. Organisasi Fungsional
Dalam hal ini perusahaan besar sering menerapkan organisasi fungsional,perusahaan tersebut
biasanya memiliki jumlah karyawan lebih dari 500 orang, memiliki standart kerja tinggi, cakupan
wilayah kerjanya luas dan memiliki arahan/perintah dari setiap pimpinan bagian. Target pembagian
struktur organisasi didasarkan atas fungsi produksi, pemasaran, dan administrasi.
1) Dalam fungsi ini memiliki tugas untuk memproduksi barang yang dapat dijual oleh
perusahaan. Pada pengeluaran untuk biaya produksi semua bahan dasar yang dibeli harus
memiliki nilai manfaat sehingga tidak ada sisa bahan/barang yang terbengkalai.
2) Pada fungsi ini memiliki tugas utama yaitu penjualan hasil produksi dengan pedoman harga
yang sudah disetujui/ telah disepakati oleh manajer perusahaan.
3) Fungsi ini memiliki kegiatan yang dipimpin secara efektif dan efisien guna melancarkan
tujuan yang diinginkan,Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan manajemen.
2. Organisasi Divisional
Pembagian pada setiap divisi dilakukan oleh seorang manajer yang memiliki tanggungjawab
penuh atas perusahaan dan memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan investasi.
Sebagai acuan dalam melakukan penilaian hasil kinerja didasari atas biaya yang telah dikeluarkan
oleh setiap bagian. Pada setiap bagian akan ditemui fungsi pembeliaan,produksi,pendapatan dan
administrasi serta adanya unit produk,daerah dan jenis usaha.
A. Responsibility
Responsibility adalah konsep menerangkan kegiatan suatu intansi dengan metode dan
kebijakan yang tepat. Manajer dituntut untuk mempunyai skill dalam bidangnya guna
menunjukan professionalisme didalam berkerja, secara teliti dan jujur. Sehingga memunculkan
rasa kepercayaan klien terhadap manajer yang dianggap tanggungjawab,memiliki skill,wawasan
dan kemampuan pada bidangnya.
B. Accountability
Akuntability memiliki arti sebagai bentuk partisipasi seorang manajer untuk membuat
keputusan dan mempertimbangkan dampak buruknya bagi perusahaan. Hal tersebut merujuk pada
pertanggungjawaban kepada pihak eksternal mengenai kebijakan yang digunakan sebagai tolak
ukur standart kinerja pelayanan organisasi/perusahaan.
Selain itu kewajiban bagi seorang agent ialah memberikan tanggungjawab, menyajikan,
melaporkan dan mengungkap seluruh aktivitas kepada pihak principal. Sebagai principal
memiliki hak sepenuhnya supaya diberikan pertanggungjawaban dari pihak agent, hak tersebut
bersifat mutlak.
Prinsip-prinsip akuntabilitas :
1. Adanya perjanjian yang dibuat oleh pimpinan dan seluruh karyawan untuk menjalankan
organisasi yang memiliki nilai akuntabel.
2. Sistem yang memiliki penjamin dan selalu mengikuti aturan yang berlaku.
3. Memberikan hasil capain sesuai tujuan yang ditetapkan.
4. Memiliki tujuan dan memberikan dampak positif untuk organisasi.
5. Memegang erat nilai kejujuran, terbuka, objektif dan inovasi
Karena banyak kondisi yang mendorong resiko-resiko besar dalam perusahaan, maka
perusahaan perlu untuk memiliki kebijakan dan strategi manajemen yang tepat dalam mencari
dan mengamil keputusan bisnis.
Keputusan ini meliputi: Apakah perusahaan harus memenangkan persaingan ataukah cukup
bertahan dalam persaingan yang ketat. Hal tersebut membawa manajemen pada proses
pengambilan keputusan bisnis yang kritis, tepat, dan inovatif. Suatu keputusan dapat dikatakan
efektif. Suatu keputusan dikatan efektif jika mengandung informasi yang relevan guna
memberikan kontribusi perusahaan secara optimal. Bila perusahaan salah dalam pengambilan
keputusan dapat menyebabkan kerugian perusahaan yang menjadi resiko besar bagi perusahaan
demi kelangsungan perusahaan.
A. Desentralisasi Organisasi
Desentralisasi merupakan kebebasan bagi tingkatan dibawah manajer atau biasa disebut
karyawan guna menentukan keputusan. Dalam menciptakan konsekuensi alami dari fungsi
manajemen, maka diberikan pemisahan secara jelas untuk wewenang dan tanggungjawab. Hal
tersebut sangat diperlukan didalam sistem akuntansi pertanggungjawaban. Keputusan yang
diambil akan mempengaruhi ruanglingkup tanggungjawab mereka,jadi keputusan ini termasuk
keputusan penting dan harus memikirkan dampak positif/negatif dari keputusan tersebut.
Dampak positif dari adanya desentralisasi meliputi :
1) Diberikan kebabasan bagi tingkatan dibawah manajer untuk mengambil sebuah
keputusan penting.
2) Manajer hanya ditugaskan untuk memikirkan strategi dan mengambil keputusan untuk
tingkatan diatasnya.
3) Timbul rasa kepuasan pada karyawan karena diberikan kebebasan dalam mengambil
keputusan.
4) Manajer akan mendapatkan informasi yang lebih rinci dan terbaru dalam area
tanggungjawab mereka.
Soal Kasus
Soal Kasus :
4. Responsibility
Responsibility adalah konsep menerangkan kegiatan suatu intansi dengan metode dan
kebijakan yang tepat. Manajer dituntut untuk mempunyai skill dalam bidangnya guna
menunjukan professionalisme didalam berkerja, secara teliti dan jujur. Sehingga memunculkan
rasa kepercayaan klien terhadap manajer yang dianggap tanggungjawab,memiliki skill,wawasan
dan kemampuan pada bidangnya..
Accountability
Akuntability memiliki arti sebagai bentuk partisipasi seorang manajer untuk membuat
keputusan dan mempertimbangkan dampak buruknya bagi perusahaan. Hal tersebut merujuk pada
pertanggungjawaban kepada pihak eksternal mengenai kebijakan yang digunakan sebagai tolak
ukur standart kinerja pelayanan organisasi/perusahaan.
Selain itu kewajiban bagi seorang agent ialah memberikan tanggungjawab, menyajikan,
melaporkan dan mengungkap seluruh aktivitas kepada pihak principal. Sebagai principal
memiliki hak sepenuhnya supaya diberikan pertanggungjawaban dari pihak agent, hak tersebut
bersifat mutlak.
1. CV Citra Niaga Cemerlang telah melaksanakan pencatatan dan otorisasi untuk pengeluaran
biaya yang memadai, ini terlihat dari :
Secara berkesinambungan mengadakan pemantauan atas sistem dan prosedur
administrasi keuangan, meneliti dan menganalisa laporan keuangan, mengawasi dan
mencatat biaya yang terjadi.
Melakukan pengawasan dan verifikasi serta pemeriksaan formal laporan keuangan
atas biaya dari kegiatan usaha perusahaan.
Melakukan verifikasi atas semua bukti-bukti keabsahan pengeluaran sebelum
dilakukan pembayaran.
Laporan pertanggungjawaban dapat digunakan sebagai tolok ukur penilaian kinerja
manajer pusat pertanggungjawaban dalam melaksanakan pengendalian biaya karena secara
berkala manajemen puncak menerima laporan pertangungjawaban dari setiap tingkatan
manajemen. Dengan demikian, akuntansi pertanggung jawaban mendorong manajer untuk
mencapai tujuan pengendalian.
Dengan membandingkan antara teori-teori yang telah ada dengan data-data yang didapat
dari studi kasus maka dapat dikatakan bahwa penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada
CV Citra N iaga Cemerlang belum memadai. Suatu penerapan akuntansi pertanggungjawaban
dapat dikatakan memadai jika telah memenuhi syarat dan karakteristik akuntansi
pertanggungjawaban.
pengukuran kinerja itu sendiri memiliki manfaat yaitu salah satunya agar kenaikan
biaya anggaran yang menjadikan bertambahnya kinerja karyawan. Diwajibkan memenuhi
permintaan perushaan yang tinggi untuk digapai dan menggunakan tolak ukur suatu
kinerja karyawan. Perusahaan harus memberikan penghargaan atas suatu prestasi yang di
dapat oleh karyaawan ,karna semua kegiatan perayaan dapat menimbulkan rasa
kebersamaan dan kekompakan satu dengan yang lainnya. Kemajuan suatu perusahaan
harus dapat menguasai apa saja yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja
karyawan. Koreksi yang tepat dan akurat akan menghasilkan laporan kerja yang sesuai
dengan target yang akan dicapai.
pelaporan akutansi pertanggung jawaban mempunyai sistem dan prosedur dalam proses
pembuatannya, salah satunya yaitu laporan pertanggungjawaban, laporan pertanggung
jawaban itu sendiri adalah hasil dari suatu proses dan tahapan dalam akuntansi
pertanggungjawaban. Yang memiliki hak dan wewenang untuk mengatur dan
mengendalikan kegiatan dan pelaksanaan dan juga memiliki tanggungjawab atas semua
tindakan yang dilakukannya. Seorang manajer juga memiliki hak dan wewenang untuk
melaporkan laporan yang akan diberikan kepada manajer tingkat tinggi di pusat
pertanggungjawaban.
Dalam menulis, mencatat dan melaporkan laporan harus disediakan dan diberikan
dalam urutan dan struktur yang tepat. Perubahan hanya dapat dilakukan untuk alasan
yang baik dan tepat disertai penjelasan dan alasan kepada pemiliknya. Laporan yang
disajikan harus sesuai dan berdasarkan ketentuan dan aturan yang dibuat oleh pimpinan
yang akan menggunakannya. Perhatian yang diberikan dalam pembuatan dan persiapan
pembuatan laporan harus selaras dan seimbang dengan tujuan dan manfaatnya agar
menghasilkan laporan yang sesuai dengan target.
DAFTAR PUSTAKA
Siregar,Baldric.Suripto,Bambang.Hapsoro,Dody.Lo,Eko Widodo.dan
Biyanto,Frasto.2013.Akuntansi Manajemen.Yogyakarta:Salemba Empat.
Priharto,Sugi.2020.”AkuntansiPertanggungjawaban”.
https://accurate.id/akuntansi/akuntansi-pertanggungjawaban/(05 September 2020)