BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Akuntansi Pertanggungjawaban
suatu sistem yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja
hasil tersebut dengan hasil yang diproyeksikan”. Hansen dan Mowen (2010)
organisasi, dengan suatu cara yang menekankan pada faktor-faktor yang dapat
diambil benar tentang apa yang sudah terjadi dalam suatu perusahaan atau apa
12
yang harus diperbuat dimasa yang akan datang.Akuntansi merupakan suatu sistem
atas 3 (tiga) golongan yaitu informasi operasi, informasi keuangan, dan informasi
membagi kegiatan dan menetapkan suatu hierarki para manajer yang mengatur
lingkup kegiatan yang diterapkan lebih dahulu dan yang memiliki kebebasan
untuk mengambil keputusan dalam ruang lingkup itu. Beberapa jenis akuntansi
penghasilan dan biaya tertentu bagi pusat yang memiliki tanggungjawab yang
biaya yang dapat atau tidak dapat dikendalikan oleh kepala departemen.
waktu yang sama meminimalkan dampak negatifnya. Untuk tujuan ini, sistem
anggaran.
anggaran.
15
manajer dalam mengelola biaya untuk mencapai target standar biaya yang
a. Penetapan Tanggungjawab
garis perintah dan tanggungjawab, serta rentang kendali dan sistem pimpinan
organisasi.
antara lain: pusat pendapatan, pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi.
baik, sebuah perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas sehingga
yang sudah dibebankan kepadanya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan
kinerja yang biasa diterapkan oleh sebuah perusahaan adalah sebuah standar
bagaimana situasi yang terjadi ketika sebuah pekerjaan dilakukan secara efektif.
Standar kinerja berkaitan dengan gambaran yang dilakukan oleh karyawan untuk
diharapkan dalam suatu perusahaan, dan merupakan sebuah tujuan atau target
tergantung pada pendekatan yang diambil. Standar kinerja yang baik harus
realistis, dapat diukur dan mudah dipahami dengan jelas sehingga bermanfaat baik
c. Evaluasi Kinerja
biaya, hasil, laba dan investasi dari setiap unit organisasi. Oleh karena itu setiap
pimpinan pada lapisan lebih bawah dari organisasi atau perusahaan, serta
kesempatan-kesempatan timbul.
memotivasi manajer dan alat penilai kinerja manajer”. Dari kutipan tersebut dapat
yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaan. Dalam hal ini
pengendalian melihat ke belakang yaitu menilai apa yang telah dihasilkan. Dari
menggunakan data historis, termasuk data informasi keuangan yang telah lalu
merupakan proses penetapan peranan (role seting) dalam usaha pencapaian tujuan
perusahaan.
ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk
perusahaan tersebut diukur dengan satuan moneter. Oleh karena sistem akuntansi
tanggung jawab dari setiap bagian dalam organisasi, maka sistem ini didesain
untuk menyediakan informasi keuangan secara terpisah bagi setiap unit organisasi
21
seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan”. Seseorang akan
22
akan membuat setiap manajer termotivasi secara sadar untuk berusaha mencapai
dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk menilai kinerja manajer yang tentunya
mengetahui hasil kerja dari para manajer, hasil kerja tersebut dapat berupa
yang terdiri dari seperangkat laporan didalam suatu perusahaan. Dalam sistem
diberikan manajemen puncak. Dengan tanggung jawab dan sasaran yang jelas,
yang menonjol dalam laporan kinerja dinyatakan dengan unit moneter, karena unit
dengan besarnya input yang digunakan, efektifitas adalah hubungan antara output
karakteristik masukan dan keluarannya. Biaya merupakan tolok ukur kinerja bagi
manajer pusat biaya, sedangkan pendapatan merupakan tolok ukur kinerja pusat
pendapatan. Dalam pusat investasi rasio laba dengan investasi atau residual
tersebut
yang khusus. Suatu pusat pertanggungjawaban merupakan satu sub unit dalam
manajer pusat pertanggungjawaban akan menjadi lebih jelas dan terarah, karena
efisien, dalam rangka pelaksanaan strategi dasar yang telah ditentukan untuk
yang diperoleh selama satu periode. Manajer pusat pendapatan tidak diminta
25
Pusat pendapatan tidak dapat disebut sebagai pusat laba, karena biaya yang
lengkap, oleh sebab itu biaya yang terjadi pada pusat pendapatan merupakan biaya
investasi pada pusat laba tersebut. Besarnya laba dalam pusat laba diperoleh
keluaran. Pusat laba akan menekan biaya serendah mungkin dan menghasilkan
efisien dan efektivitas suatu kegiatan. Kinerja pusat laba dapat diukur dengan cara
apakah laba yang telah dianggarkan sebelumnya dapat dicapai atau tidak.
pusat investasi tidak hanya laba saja, tetapi hubungan antara laba dengan jumlah
yang diinvestasikan.
26
biaya antara anggaran dan realisasinya, sehingga bisa diketahui terjadinya ketidak
efisienan dan masalahnya bagi perusahaan. Laporan ini tidak hanya berguna bagi
pimpinan dalam menilai prestasi bawahan atas tugas yang diberikan, tetapi juga
berkaitan atau yang berada di dalam kewenangan pusat biaya tersebut. Biasanya
sebuah organisasi dengan suatu cara yang menekankan pada faktor-faktor yang
laporan kinerjanya,
28
prinsip pengecualian,
B. Penelitian Terdahulu
sisanya sebesar 30,94% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
organisasi yang secara jelas dan tegas memisahkan wewenang dan tanggungjawab
sakit dan pengkodean rekening telah diterapkan di Rumkit yang dapat dilihat pada
laporan rekapitulasi angggaran biaya tahun 2015. Dan penilaian kinerja Kepala
bagian dan kepala bidang dilakukan dengan membandingkan antara realisasi yang
telah dicapai dengan anggaran yang telah disusun selama periode tertentu. Kinerja
manajer pusat biaya diukur dan dinilai berdasarkan perbandingan antara target
Sumatera Utara. Sisanya sebesar 85,2%, merupakan faktor lain diluar variabel
C. Kerangka Konseptual
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu Berdasarkan teori yang dikemukan diatas maka
PT Tiga Serangkai
Internasional
Pusat
Pertangungjawaban
Evaluasi Kinerja
manajer harus dibebani tanggung jawab atas kinerjanya sendiri dan kinerja
kinerja yang diharapkan dan selisih yang timbul dalam setiap pertanggungjawaban.
agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas
Laporan yang yang dibuat harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan
yang tirepkan oleh perusahaan PT. Tiga Serangkai Internasional, sehingga akan
32
yang di peruntukan oleh pihak internal maupun untuk kepentingan pihak eksternal.