OLEH:
KELAS 4C
KELOMPOK 8
Struktur Organisasi
Sistem akuntansi pertanggungjawaban dirancang berdasarkan strukturorganisasi
perusahaan. Penyusunan struktur organisasi tergantung pada pendekatanyang digunakan
perusahaan dalam mengelompokkan aktivitas. Aktivitas organisasidapat dikelompokkan
berasarkan sebagai berikut:
a) Pendekatan fungsional
Mengelompokkan aktivitas perusahaan berdasarkan fungsi-fungsi pokok perusahaan.
Antara lain fungsi produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan.Berdasarkan
pendekatan ini, pengendalian dipusatkan pada direktur
b) Pendekatan Produk
Mengelompokkan aktivitas perusahaan berdasarkan produk atau kelompok produk
yang dihasilkan perusahaan. Dalam pendekatan ini, tanggung jawabfungsional
digabungkan menurut produk atau kelompok produk dan tanggung jawab ditentukan
atas dasar prduk.
c) Pendekatan Geografis
Disebut juga dengan pendekatan regional. Pendekatan ini mengelompokkanaktivitas
dan menentukan tanggung jawab berdasarkan wilayah geografis. Tanggung jawab
manajemer mencakup semua fungsi dan produk dalamwilayah geografis tertentu
d) Pengendalian Operasional
Pandangan tradisional berpandangan bahwa perusahaan yang ingin memilikisystem
akuntansi pertanggungjawaban yang efektif, maka pengorganisasianharus dilakukan
dengan cara yang mendukung adanya pengendalianoperasional. Berikut ini adalah
karakteristik penting organisasi yangmendukung pengendalian operasional:
1. Tidak terjadi tumpang tindih dalam pembebanan tanggung jawab
2. Setiap manajer memahami tanggung jawab dengan jelas
3. Individu yang diberi tanggung jawab harus memiliki kewenangan yang memadai
Tahun 2013
Penguraian ROI menjadi margin laba operasi dan perputaran aset rata-rata
memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajer. Divisi TV memperbaiki ROI
divisinya dari 18 persen pada tahun 2012 menjadi 20 persen pada tahun 2013. Namun,
divisi DVD mengalami penurunan ROI dari 18 persen pada tahun 2012 menjadi 15
persen pada tahun 201.
Perhatikan bahwa margin laba operasi kedua divisi menurun dari tahun 2012 ke
2013. Kedua divisi mengalami tingkat penurunan yang sama yaitu 16,6 persen.
Penurunan margin laba operasi dapat disebabkan oleh kenaikan biaya atau penurunan
harga jual karena tekanan persaingan atau keduanya sekaligus, walau mengalami
penurunan margin laba operasi, divisi TV mampu meningkatkan ROI divisi karena
berhasil menaikkan perputaran aset operasi rata-rata yang mampu mengompensasi
penurunan margin laba operasi, bahkan menaikkan ROI divisi.
Divisi DVD mempunyai pengalaman yang buruk, divisi DVD mengalami
penurunan margin laba operasi dan tidak mampu meningkatkan rasio perputaran aset
operasi rata-rata sehingga ROI divisi menurun pada tahun 2013. Divisi DVD gagal
mengatasi masalah penurunan margin laba operasi.
Kelebihan Penggunaan ROI
Terdapat tiga kelebihan penggunaan ROI :
1) ROI mendorong manajer untuk berfokus pada hubungan di antara
penjualan,biaya,dan investasi, sebagaimana layaknya seorang manajer pusat
investasi.
2) ROI mendorong manajer untuk berfokus pada efisiensi biaya.
3) ROI mendorong manajer untuk berfokus pada efisiensi aset operasi.
Pada tahun ini divisi perakitan mempunyai ROI sebesar 19 persen dengan
menggunakan aset operasi Rp 80.000.000 yang menghasilkan laba operasi sebesar Rp
15.200.000. Divisi perakitan telah mendapatkan otorisasi untuk melakukan investasi
baru maksimal sebesar Rp 60.000.000. Apabila dana tersebut tidak digunakan oleh
divisi, maka akan digunakan oleh kantor pusat. Kantor pusat menyarankan semua
investasi yang dilakukan paling tidak memberikan return paling tidak 10 persen, sama
dengan biaya modal yang diberikan.
Analisis terhadap proyek investasi tersebut dapat dilakukan dengan
menggunakan pendekatan total maupun pendekatan inkremental. Kedua pendekatan
tersebut dapat diterapkan terhadap pengukuran kinerja pusat investasi dengan
menggunakan pendekatan ROI maupun RI. Pendekatan total menggunakan semua
investasi dan laba operasi yang digunakan oleh divisi untuk membayar keputusan,
sedangkan pendekatan inkremental hanya menggunakan investasi tambahan dan dana
operasi tambahan yang akan diperoleh divisi untuk membuat keputusan.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan peraga 13.3, manajer divisi perakitan
akan cenderung untuk memilih alternatif IV, yaitu tidak melakukan investasi dalam
proyek A maupun B karena ketiga alternatif yang lain akan menurunkan ROI divisinya.
Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam peraga 13.4, manajer divisi
perakitan memilih alternatif IV, yaitu tidak melakukan investasi dalam proyek A
maupun B karena ketiga alternatif yang lain akan menurunkan ROI divisinya (ketiga
alternatif yang lain mempunyai ROI lebih rendah dari ROI divisi 19 persen). Keputusan
ini merugikan perusahaan secara keseluruhan karena ROI proyek A sebesar 14% (Rp
4.200.000/Rp30.000.000), maupun ROI proyek B sebesar 15 persen (Rp
3.750.000/Rp25.000.000) lebih besar dari daripada return yang diisyaratkan atau biaya
modal sebesar 10 persen.
Peraga 13.3 Pendekatan total ROI
Alternatif
I II III IV
Keterangan
Hanya Hanya Proyek Tidak
Laba Operasi
Rp19.400.000 Rp18.900.000 Rp23.150.000 Rp15.200.000
Divisi
Laba Operasi
110.000.000 105.000.000 135.000.000 80.000.000
Divisi
I II III IV
Keterangan
Hanya Hanya Proyek Tidak
Residual Income
Untuk mengatasi akibat negatif penggunaan ROI sebagai ukuran kinerja yang
dapat mengurangi investasi tambahan yang menguntungkan perusahaan, tetapi
mengurangi ROI divisi, maka residual income dapat digunakan sebagai ukuran kinerja
pusat investasi. Laba residu adalah jumlah rupiah bukannya suatu rasio yang di hitung
dengan mengurangkan beban modal dari laba operasi bersih. Beban modal dihitung dari
aset yang digunakan dengan suatu rate of return tertentu, biasanya sebesar biaya modal.
I II III IV
Hanya Hanya Proyek Tidak
I II III IV
Keterangan
Hanya Hanya Proyek Tidak
Laba Operasi
4.200.000 3.750.000 7.950.000 0
Divisi
Residual return* 2% 4%
PERTANYAAN
1. Bagaimanakah akuntansi pertanggungjawaban dapat mempengaruhi laba
peruhasaan?
2. Apa akibat bila perusahaan tidak melakukan akuntansi pertanggungjawaban
dalam mengelola keuangan perusahaan?
3. Jelaskan manfaat penilaian kinerja
4. Faktor apa sajakah yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kriteria
kinerja manajer?
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Baldric dkk. 2013. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Selemba Empat