BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha saat ini telah berkembang dengan pesat dan sangat
yang sangat canggih mendukung semua kegiatan perusahaan untuk tercapainya tujuan
bisnis perusahaan, maka tingkat efektivitas dan efisiensi perusahaan meningkat secara
biaya akan berkontribusi besar dalam pelaporan anggaran dan realisasinya dari setiap
biaya.
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
dari akuntansi manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan
pusat-pusat pertanggung jawaban yang ada dalam organisasi. Menurut Hansen, Mowen
Akuntansi pertanggung jawaban adalah Sistem yang mengukur berbagai hasil yang
dicapai oleh setiap pusat pertanggung jawaban menurut informasi yang dibutuhkan
akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggung jawaban
pertanggung jawaban adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga
pertanggung jawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau
yang dianggarkan.
4
manajer untuk berperan aktif dalam mencapai tujuan perusahaan secara efektif
dan efisien.
Sistem akuntansi yang dirancang dengan baik seharusnya tidak hanya dapat
menghitung biaya produk dan laba periodik secara akurat, tetapi juga dapat menjadi
alat yang berguna untuk mengendalikan biaya sehingga dapat diperoleh laba yang
dirancang sedemikian baik sehingga dapat mencatat dan melaporkan pendapatan dan
atau biaya yang timbul akibat pelaksanaan suatu aktivitas kepada manajer yang
1. Mutu berbagai keputusan lebih baik, sebab dibuat oleh pimpinan yang berada di
terlebih dahulu harus diketahui apa yang menjadi tujuan dari Akuntansi Pertanggung
jawaban itusendiri. Menurut Robert N. Anthony dan Roger H. Hermanson (2001: 57)
bahwa tujuan dari Akuntansi Pertanggung jawaban adalah mengadakan evaluasi hasil
dalam organisasi ikut berperan serta dalam mencapai sasaran perusahaan secara efektif
dan efisien.
pertanggung jawaban :
1. Struktur organisasi
setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen selain itu harus menggambarkan
pembagian tugas dengan jelas pula. Dimana organisasi disusun sedemikian rupa
2. Anggaran
7
Dalam akuntansi pertanggung jawaban setiap pusat pertanggung jawaban harus ikut
kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan sebagai dasar dalam penilaian
3. Penggolongan biaya
Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian dapat dikendalikan
jawabkan olehnya. Pemisahan biaya kedalam biaya terkendalikan dan biaya tak
dan pertimbangan manajer karena hal ini tidak dapat mempengaruhi biaya
4. Sistem akuntansi
Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap tingkatan
manajer maka biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan
manajemen merupakan pusat biaya dan akan dibebani dengan biaya yang
terjadi didalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dan biaya tidak
jawaban untuk tiap-tiap pusat biaya. Setiap awal bulan dibuat rekapitulasi biaya
atas dasar total biaya bulan lalu, yang tercantum dalam kartu biaya. Atas dasar
rekapitulasi biaya disajikan laporan pertanggung jawaban biaya. Isi dari laporan
biaya, sedangkan untuk tiap manajemen diatasnya disajikan total biaya tiap
organisasi perusahaan.
Di bawah ini akan ditunjukan 2 (dua) tipe struktur organisasi yang berkaitan
a. Organisasi Fungsional
besar,spesialisasi kerja tinggi, wilayah kerja luas, serta komando yang tidak lagi berada
pada satu tangan pimpinan saja. Dalam organisasi fungsional, sasaran struktur
pembagian organisasi didasarkan atas fungsi yaitu : fungsi produksi, fungsi penjualan
1) Fungsi Produksi.
produksi. Oleh karena itu, fungsi ini disebut sebagai pusat biaya (cost center).
Fungsi ini hanya bertugas menjual hasil produksi saja agar hasil produksi menjadi
uang yang berpedoman pada harga dari manajer perusahaan. Fungsi ini disebut
3) Fungsi administrasi.
Fungsi ini merupakan kegiatan sekelompok yang dipimpin secara efektif dan
diinginkan melalui manajemen. Fungsi ini disebut sebagai pusat biaya (cost
center).
b) Organisasi Divisional
divisi. Masing-masing divisi mempunyai segmen produk, daerah, dan jenis usaha.Pada
setiap divisi ini ditemui adanya fungsi penjualan yang mempunyai pusat pendapatan
dan fungsi pembelian, produksi, dan administrasi yang merupakan pusat biaya.Dari
gambar dibawah ini, dapat dilihat bahwa pusat pertanggungjawaban yang terbesar
adalah pusat investasi, setelah itu pusat laba, selanjutnya pusat pendapatan, dan yang
departemen dan menjadi tanggung jawab langsung kepala departemen. Unsur overhead
pembebanan overhead pabrik ke semua produk yang dihasilkan dalam satu periode.
Untuk tujuan akuntansi pertanggung jawaban, biaya hanya perlu di alokasi apabila
departemen jasa dengan jumlah perkiraan jam jasa (atau dasar penagihan
tarif penagihan sangat penting, seperti halnya dalam perhitungan tarif overhead.
Tingkat aktivitas dapat didasarkan pada aktivitas dapat didasarkan pada kapasitas
normal atau perkiraan kapasitas yang ditetapkan dalam anggaran. Sebagian biaya
departemen jasa bersifat tetap sehingga tingkat aktivitas yang dipilih untuk menghitung
departemen pemakai. Jumlah tersebut, jika dibandingkan dengan jumlah biaya tetap
pemakaian kapasitas, maka kapasitas yang diperkirakan harus digunakan sebagai dasar
atasannya.
13
akan disampaikan kepada manajer pusat pertanggung jawaban dan manajer di atasnya.
9. Laporan untuk manajer operasi harus mennyajikan informasi mengenai unit fisik
manajemen gaya otokratis yang sekarang masih banyak dipraktikkan oleh perusahaan.
Berdasarkan gaya manajemen tersebut, tugas manajer adalah ,memberikan arahan pada
1. Berhubungan dengan perilaku disfungsional manajer yang dievaluasi atas dasar kinerja
2. Berhubungan dengan kegunaan data yang dihasilkan oleh sistem bagi manajer.
disfungsional,yaitu :
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-pusat
BAB IV
PENUTUP
kami, semoga bermanfaat bagi pembaca, penulis, dan bagi semua pihak yang