Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Informasi akuntansi pertanggungjawaban

Disusun oleh:

1. Taymi Umar Salahuddin (AK.21.02.099)


2. Uswatun Hasanah (AK.21.02.102)
3. Faturahman (AK.21.02.123)
4. Ratu Safitriani

Kelompok IX

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAPIS DOMPU
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya yang
tidak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Akuntansi
Pertanggungjawaban.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai
Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembacanya maupun pihak yang terkait di dalamnya serta dapat
memberikan motivasi atau dorongan agar memiliki rasa ingin tahu di dalam dunia akuntansi
manajemen.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
tulisan maupun materi. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun senantiasa
penulis terima dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi
kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacanya dan dapat memberikan semangat
untuk membawa sesuatu ke arah yang positif.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah SWT meridhoi
segala usaha dan langkah kita semua. Amin.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................6
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................6
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................6
C. TUJUAN...................................................................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN...................................................................................................................................8
A. PENGERTIAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN............................................8
B. TUJUAN DAN MANFAAT AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN......................10
C. ACTIVITY-BASED RESPONSIBILITY ACCOUNTING SYSTEM...............................11
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia usaha semakin berkembang pesat, dengan teknologi yang


semakin canggih sudah banyak digunakan untuk mendukung semua kegiatan
perusahaan untuk tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Dalam usaha
untuk mencapai tujuannya, maka setiap perusahaan akan berusaha untuk
meningkatkan efektivitas maupun efisiensi kerja. Untuk mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan, maka perusahaan akan mempersiapkan strategi-
strategi sebagai arahan didalam mencapai tujuan. Untuk memastikan bahwa
perusahaan melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien, manajemen
melakukan suatu proses yang disebut dengan pengendalian.

Salah satu bentuk pengendalian adalah dengan memperhatikan masalah operasional


dengan anggaran keuangan sebagai pedukung kegiatan dengan melakukan
penyususan rencana aggaran pada waktu yang lebih awal, melalui pembentukan
pusat-pusat pertanggungjawaban, serta laporan anggaran dan realisasinya dari setiap
pusat pertanggungjawaban untuk dapat menentukan prestasi pusat
pertanggungjawaban.

Akuntansi pertanggungjawaban merupakan sistem akuntansi yang mengakui berbagai


pusat pertanggungjawaban pada keseluruhan perusahaan yang mencerminkan rencana
dan tindakan setiap pusat pertanggungjawaban dengan menetapkan pendapatan dan
biaya tertentu.

Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan metode pengendalian biaya. Biaya


dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban dihubungkan dengan manajer yang
memiliki wewenang untuk mengkonsumsi sumber daya. Karena sumber daya yang
digunakan harus dinyatakan dalam satuan uang dan itu merupakan biaya, maka sistem
akuntansi pertanggungjawaban merupakan satu metode pengendalian biaya yang
memungkinkan manajemen untuk melakukan pengelolaan biaya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari akuntansi pertanggungjawaban
2. Apa tujuan dan manfaat informasi akuntansi pertanggungjawaban
3. Apa itu activity based responsibility accounting system
4.
C. TUJUAN
1. Mengetahui akuntansi pertanggungjawaban
2. Mengetahui tujuan dan manfaat informasi akuntansi pertanggungjawaban
3. Mengetahui activity based responsibility accounting system
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN


Kondisi bisnis dapat dikategorikan menjadi dua yaitu stabil dan dinamis.
Kondisi bisnis stabil adalah situasi bisnis dimana relative tidak ada perubahan tingkat
suku bunga, harga, dan tingkat pajak, dan persaingan relative tidak tajam. Dalam
situasi bisnis stabil, manajemen perusahaan relative lebih mudah menyusun strategi,
kebijakan, program kerja, anggaran dan melaksanakannya, serta mudah mengadakan
evaluasi kinerja, tetapi dalam situasi bisnis yang dinamis, manajemen sulit melakukan
itu semuanya.
Berdasar kondisi objektif yang demikian, agar perusahaan dapat
melangsungkan hidup, manajemen harus menentukan sistem pemberian tanggung
jawab, sistem anggaran, sistem pengukuran kinerja, dan pemberian imbalan kepada
setiap manajer. Sistem yang demikian itu disebut Akuntansi Pertanggungjawaban.
Dalam kondisi bisnis yang stabil pada umumnya perusahaan menggunakan sistem
Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional dan dalam kondisi bisnis yang dinamis
menggunakan sistem akuntansi pertanggungjawaban kontemporer.
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi
manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-pusat
pertanggungjawaban yang ada dalam organisasi. Istliah akuntansi
pertanggungjawaban ini akan mengarah pada proses akuntansi yang melaporkan
sampai bagaimana baiknya manajer pusat pertanggungjawaban dapat memanage
pekerjaan yang langsung dibawah pengawasannya dan yang merupakan
tanggungjawabnya atau suatu sistem yang mengukur rencana dan tindakan dari setiap
pusat pertanggungjawaban.
Menurut Hansen, Mowen (2005:116) definisi akuntansi pertanggungjawaban
adalah sebagai berikut : ”Akuntansi pertanggungjawaban adalah Sistem yang
mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut
informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat
pertanggungjawaban mereka.”
Sedangkan akuntansi pertanggungjawaban menurut LM Samryn (2013: 261)
adalah sebagai berikut : “Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem
akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban

3
sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat
pertanggungjawaban mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen.”
Sistem akuntansi yang dirancang dengan baik seharusnya tidak hanya dapat
menghitung biaya produk dan laba periodik secara akurat, tetapi juga dapat menjadi
alat yang berguna untuk mengendalikan biaya sehingga dapat diperoleh laba yang
diharapkan. Sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi
yang dirancang sedemikian baik sehingga dapat mencatat dan melaporkan pendapatan
dan/atau biaya yang timbul akibat pelaksanaan suatu aktivitas kepada manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas tersebut.
Untuk mengendalikan biaya individu dalam perusahaan yang berwenang
mengendalikan suatu aktivitas harus bertanggungjawab terhadap sumber daya yang
dikonsumsi oleh aktivitas tersebut. Tujuan akuntansi pertanggungjawaban adalah
menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi
efisiensi penggunaan sumber daya organisasi. Jika hasil evaluasi menunjukkan
sumber daya organisasi digunakan secara tidak efisien, maka penyebab harus
diinvestigasi. Jika dianggap perlu dapat dilakukan pula tindakan koreksi untuk
mencegah terjadinya hal yang sama di masa mendatang.
Identifikasi inefisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan cara
menghitung biaya sesungguhnya setiap aktivitas selama periode tertentu. Kemudian,
hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan biaya yang dianggarkan (anggaran
fleksibel atau biaya standar) untuk aktivitas yang sama. Perbedaannya (disebut
penyimpangan) dilaporkan kepada manajer yang bertanggungjawab mengendalikan
aktivitas tersebut. Manajer yang berwenang akan melakukan investigasi penyebab
terjadinya penyimpangan yang jumlahnya besar. Jika memungkinkan, manajer juga
akan melakukan tindakan koreksi untuk mencegah berulangnya inefisiensi di masa
datang.
Tindakan koreksi diarahkan pada usaha untuk menghilangkan inefisiensi yang
sistemastis, misalnya inefisiensi akibat setelan mesin yang salah, kualitas bahan yang
jelek, duplikasi atau pemborosan waktu. Sementara untuk inefisiensi yang tidak
sistematis atau acak diabaikan. Contoh inefisiensi yang tidak sistematis, misalnya
inefisiensi akibat karyawan baru belum berpengalaman dan kerusakan mesin yang
sudah diperbaiki.
Tujuan Akuntansi pertanggungjawaban adalah membebani pusat
pertanggungjawaban dengan biaya yang dikeluarkannya. Dapat disimpulkan bahwa

4
tujuan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah mengadakan evaluasi hasil kerja
suatu pusat pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi-operasi perusahaan di
waktu yang akan datang.
Adapun keuntungan dari Akuntansi Pertanggungjawaban adalah individu
dalam organisasi ikut berperan serta dalam mencapai sasaran perusahaan secara
efektif dan efisien.
B. TUJUAN DAN MANFAAT AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Akuntansi Pertanggungjawaban tentunya memiliki tujuan dan manfaat bagi tiap
perusahaan yang menerapkannya. Ikhsan dan Ishak (2008 : 139) “Tujuan Akuntansi
pertanggungjawaban adalah untuk memastikan bahwa individu-individu pada seluruh
tingkatan diperusahaan telah memberikan kontribusi yang memuaskan terhadap
pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh.”
Sedangkan tujuan dari akuntansi pertanggungjawaban lainnya menururt Hidayat dan
Tin (2012 : 189) adalah sebagai berikut :
1. Dapat digunakan sebagai salah satu alat perencanaan untuk mengetahui kriteria-
kriteria penilaian unit usaha teretntu.
2. Dapat digunakan sebagai pedoman penting langkah yang harus dibuat oleh
perusahaan dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan.
3. Dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam rangka penilaian kinerja (performance)
bagian-bagian yang ada dalam perusahaan, karena secara berkala top manajemen
menerima laporan pertanggungjawaban dari setiap tingkatan manajemen dan top
manajer dapat menilai performance dari setiap bagian dilihat dari ditetapkan untuk
setiap bagian yang menjadi tanggungjawabnya
4. Membantu manajemen dalam pengendalian dengan melihat penyimpangan
realisasi dibandingkan dengan anggaran yang ditetapkan.
Berdasarkan tujuan-tujuan yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa
akuntansi pertanggungjawaban memiliki tujuan untutk membantu setiap divisi
manajer yang ada pada perusahaan agar dapat menjalankan tugasnya dengan benar
dan penuh dengan pertanggungjawaban. Manfaat akuntansi pertanggungjawaban yang
dikutip dari buku Mulyadi (2005) yaitu :
1. Sebagai pemotivasi bagi manajer.
2. Sebagai penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.
3. Untuk mengendalikan biaya.
4. Sebagai alat pengendalian keputusan.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat akuntansi pertanggungjawaban
adalah sebagai berikut.:
1. Sebagai pemotivasi bagi manajer.
Informasi pertanggungjawaban berdampak terhadap motivasi melalui nilai
penghargaan. Informasi akuntansi pertanggungjawaban digunakan untuk
mengukur prestasi manajer.Jika struktur penghargaan sebagian besar didasarkan
pada informasi akuntansi, manajer akan memperoleh kepuasan.

5
2. Sebagai penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban.
Informasi akuntasi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam
proses perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi,karena informasi
tersebut menekankan hubungan antara informasi dengan manajer yang
bertanggungjawab terhadap perencanaan dan realisasinya. Pengendalian dapat
dilakukan dengan cara memberikan peran bagi setiap manajer untuk
merencanakan pendapatan dan/atau biaya yang menjadi tanggungjawabnya, dan
kemudian menyajikan informasi realisasi pendapatan dan/atau biaya tersebut
menurut manajer yang bertanggungjawab mencerminkan skor (score) yang dibuat
oleh setiap manajer dalam menggunakan berbagai sumber daya untuk
melaksankan peran manajer tersebut dalam mencapai sasaran perusahaan.
3. Untuk mengendalikan biaya.
Akuntansi pertanggungjawaban mempunyai manfaat pada pengendalian biaya,
dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban, alur dari pengendalian biaya
seperti keluarnya atau pemasukan dari tiap perusahaan akan terlihat dan terpantau
oleh adanya penerapan akuntansi pertanggungjawaban dan dijalankan dengan
penuh tanggungjawab.
4. Sebagai alat pengambilan keputusan.
Membantu dalam mencakup informasi masa lalu dan masa yang akan datang serta
informasi aktiva, pendapatan, biaya yang dihubungkan dengan manajer yang
bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu.

C. ACTIVITY-BASED RESPONSIBILITY ACCOUNTING SYSTEM


Activity-based responsibility adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dilakukan menurut aktivitas
penambah dan bukan penambah nilai untuk memungkinkan manajemen
merencanakan pengeloaan aktivitas dan memantau hasil perbaikan bersinambungan
atas berbagai aktivitas untuk pembuatan produk/penyerahan jasa.
1. Aktivitas penamahan nilai
Aktivitas penambahan nilai adalah aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga
agar perusahaan tetap bertahan dan berkembangdalam bisnis yang dijalankan.
Klasifikasi aktifitas penambahan nilai karena memenuhi 3 kondisi yaitu:
a. Aktivitas yang mampu menghasilkan suatu perubahan.
b. Perubahan sifat tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas sebelumnya.
c. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain dapat dilaksanakan.
2. Aktivitas bukan penambahan nilai

6
Aktivitas bukan penambahan nilai adalah akativitas yang tidak memberikan nilai
tambah dan merupakan aktivitas yang tidak perlu dilakukan karena tidak membuat
perusahaan dapat bertahan atau berkembang bisnisnya.
Dalam perusahaan manufaktur, terdapat 5 aktivitas bukan pertambahan nilai yaitu:
a. Pembuatan skedul
Pembuatan waktu dan sumberdaya untuk menentukan kapan berbagai produk
yang berbeda dimasukkan dan bagaimana berbagai produk itu di produksi.
b. Pemindahan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya untuk memindahkan
bahan baku, produk dalam proses dan transfer produk jadi dari satu
departemen kedepartemen lainnya.
c. Penantian
Aktivitas yang didalamnya bahan baku dan produk dalam proses
menggunakan waktu dan sumberdaya untuk menunggu proses berikutnya.
d. Inspeksi
Aktivitas yang mengkonsumsi waktudan sumber daya untuk menjaminproduk
yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang ditetapkan
e. Penyimpanan
Aktivitas yang menggunakan waktu dan sumber daya selama produk dan
bahan baku disimpan sebagai bahan sediaan.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang
digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban sesuai dengan
informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban
mereka sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen. Tujuan Akuntansi
pertanggungjawaban adalah membebani pusat pertanggungjawaban dengan biaya
yang dikeluarkannya. Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari Akuntansi
Pertanggungjawaban adalah mengadakan evaluasi hasil kerja suatu pusat
pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi-operasi perusahaan di waktu yang
akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/363053184/Informasi-Akuntansi-
Pertanggungjawaban-1
https://milamashuri.wordpress.com/seminar-akuntansi/akuntansi-
pertanggungjawaban/
http://repository.stei.ac.id/3195/3/BAB%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai