AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang limpahkan kepada kami sehingga
penyusunan makalah yang kami beri judul “Akuntansi Pertanggungjawaban” ini dapat
terselesaikan.
Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya yakni Nabi Muhammad Sallahu alaihi wasallam,
keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu menyertai
kehidupan ini.
Dalam kesempatan kali ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
satu kelompok, dosen pembimbing dan juga rekan-rekan sekalian yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu.
Setitik harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk itu, penulis
mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi ..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban................................................................3
B. Laporan Pertanggungjawaban......................................................................................6
C. Analisis Penyimpangan dan Anggaran Fleksibel........................................................10
D. Akuntansi Pertanggungjawaban Alternatif..................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................14
A. Kesimpulan ...............................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan sangatlah erat kaitannya dengan
manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana (planning),
pengkoordinasian kerja (coordinating) dan pengawasan kerja (controling). Oleh karena
itu anggaran hanyalah sebagai alat bagi manajemen, maka dari itu meskipun suatu
anggaran telah disusun dengan begitu baik dan sempurna, namun kehadiran manajer
masih mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa
pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik dan sempurna tanpa dikelola oleh
tangan-tangan manajer yang terampil dan berbakat. Menurut Hani Handoko (2008:6)
“Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha
akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.” Karena setiap perusahaan pasti
memiliki tujuan, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan jangka
pendek perusahaan yaitu untuk mencari keuntungan atau laba. Karena keuntungan
merupakan salah satu ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengoperasian
perusahaan sedangkan tujuan jangka panjangnya yaitu untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, dengan
adanya manajemen dalam perusahaan sangatlah diperlukan dalam penyusunan anggaran
untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Perencanaan dan pengendalian laba merupakan
proses yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi
perencanaan dan pengendalian secara efektif. Perencanaan laba merupakan rencana kerja
perusahaan untuk mencapai target laba yang telah ditentukan. Pengendalian merupakan
suatu langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan kecenderungan
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahap perencanaan dan juga untuk
memastikan bahwa seluruh bagian organisasi berfungsi sesuai kebijakan organisasi. Agar
perusahaan dapat mencapai target laba yang diinginkan, maka perusahaan harus membuat
rencana laba yang menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk merumuskan rencana
yang akan dilaksanakan dalam tahun tersebut. Dengan adanya evaluasi penerapan
anggaran dapat diketahui berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh selama periode
1
yang telah ditentukan oleh perusahaan, selain itu manajemen juga dapat mengetahui dan
mencegah jika terjadi kesalahan pada laporan yang dibuat, sebagai acuan untuk
melaksanakan suatu program yang diadakan oleh perusahaan. Perencanaan dan
pengendalian laba merupakan persoalan yang cukup penting bagi manajemen,
perencanaan efektif dan pengendalian laba yang sistematis merupakan sesuatu hal yang
sangat penting sehingga dalam program perencanaan dan pengendalian harus
menggunakan pendekatan yang layak diterapkan pada setiap masalah. Program
perencanaan dan pengendalian tidak dapat memecahkan masalah-masalah khusus
personalia, tetapi dapat mengarahkan pertimbangan yang seksama terhadap masalah
tersebut dan membantu penempatannya secara perspektif. Perencanaan yang efektif
dalam pengendalian laba jangka panjang dan jangka pendek akan menguntungkan
perusahaan dimasa mendatang. Selain itu, untuk mempermudah keinginan perusahaan
yaitu memperoleh laba semaksimal mungkin maka perusahaan perlu membuat laporan
rugi laba, karena dengan membuat laporan rugi laba, maka perusahaan dapat
mengevaluasi perkembangan dari perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akuntansi pertanggung jawaban tradisional?
2. Bagaimana Bentuk laporan pertanggungjawaban?
3. Bagainama analisis penyimpanan dan anggaran?
4. Bagaimana pendekatan alternative akuntansi pertanggungjawaban?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah mengetahui pengertian dari sistem akuntansi satu ini, terdapat syarat yang
harus dipenuhi untuk menerapkannya. Berikut adalah beberapa syarat agar bisa
menerapkan akuntansi pertanggungjawaban, antara lain:
3
Sebuah organisasi telah disusun sedemikian rupa agar setiap posisi memiliki
wewenang dan juga tanggung jawab yang tepat. Hal inilah yang sama diterapkan dalam
sistem akuntansi untuk menentukan wewenang dan posisi yang jelas bagi setiap unit kerja
di setiap divisi atau manajemen.
(2) Biaya Anggaran
Tidak hanya struktur organisasi, syarat lainnya yaitu pada biaya atau anggaran
yang telah direncanakan. Tentunya hal ini bisa menjadi suatu penilaian bagi seorang
manajer atas kinerjanya selama ini. Untuk itu hal mengenai biaya anggaran jangan
sampai terlewatkan.
Dalam menyusun sebuah anggaran, maka akan terbagi beberapa peran untuk
mencapai sasaran atau tujuan perusahaan itu sendiri. Terdapat peran yang melakukan
penyusunan anggaran, melaksanakan sebagian aktivitas hingga sumber daya yang
4
melaksanakan perannya. Sumber daya yang disediakan pun akan diukur dengan
standar yang sudah ditetapkan.
Dampak dengan adanya laporan akuntansi ini bisa sangat penting untuk
memotivasi para manajer. Pasalnya hal ini akan memungkinkan sebuah usaha
mendapatkan penghargaan. Sehingga akan mempengaruhi keyakinan manajer bahwa
prestasi yang didapatkan merupakan buah dari kerja keras dan
pertanggungjawabannya berdasarkan informasi akuntansi yang akurat. Dengan begitu
kinerja menjadi lebih meningkat daripada sebelumnya.
Hal ini bertujuan agar setiap orang yang ditunjuk dan memiliki wewenang
bisa bertanggung jawab atas laporan anggaran atau penyimpangan biaya yang
5
dibuatnya. Sesuai dengan namanya, akuntansi tradisional ini pun masih menggunakan
cara yang jauh dari kata modern dan lebih cenderung ke arah manual.
Tentunya hal ini sangat bermanfaat untuk memantau segala kegiatan termasuk
pengelolaan keuangan perusahaan dengan lebih mudah dan juga menghemat waktu
cukup efektif.
B. Laporan Pertanggungjawaban
6
yang telah dilakukan seta hasil yang dicapaidalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis
dan struktur pada suatu periode pelaporan. Berikut peranan Pelaporan Keuangan
berdasarkan standar akuntansi pemerintahan adalah sebagai berikut:
a) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalammencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara periodik.
b) Manajemen
c) Transparansi
d) Keseimbangan Antargenerasi
7
a) Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalanuntuk
membiayai seluruh pengeluaran;
b) Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber
dayaekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan;
c) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yangdigunakan
dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah dicapai
d) Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanaiseluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya
e) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun
jangka panjang, termasuk yang dari pungutan pajak dan pinjaman
f) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat kegiatanyang
dilakukan selama periode pelaporan.
8
e) Menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan mendanai aktivitasnyadan
memenuhi kebutuhan kasnya;
f) Menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuanentitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.
- Penyajian Laporan Keungan
9
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /Lembaga dan Peraturan Pemerintan
Nomor 8 tahun 2006 tentang PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
10
manajer operasi, penyimpangan pengeluaran dihitung untuk setiap unsur overhead
dengan cara mengurangkan biaya yang dianggarkan ke biaya sesungguhnya. Oleh
karena penyimpangan kapasitas menganggur merupakan ukuran pemanfaatan
kapasitas departemen.
- Adapun langkah-langkah yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis
penyimpanan adalah:
(1) Menetukan besarnya perbedaan antara biaya standar dengan biaya akrual
(2) Menganalisis terjadinya penyimpangan
(3) Mengambil tindakan perbaikan agar dapat meminimalkan penyimpangan untuk
masa yang akan dating..
D. Akuntansi Pertanggungjawaban pendekatan alternatif
Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan perkambangan logis
manajemen gaya otokratis yang sekarang masih banyak dipraktikkan oleh perusahaan.
Berdasarkan gaya manajemen tersebut, tugas manajer adalah ,memberikan arahan pada
karyawan. Kritik terhadap kegunaan akuntansi pertanggungjawaban dapat dikelompokan
menjadi dua,yaitu ;
Berhubungan dengan perilaku disfungsional manajer yang dievaluasi atas dasar
kinerja yang dialaporkan oleh sistem tersebut.
Berhubungan dengan kegunaan data yang dihasilkan oleh sistem bagi manajer.
- Prilaku Disfungsional Manajer
Akuntansi pertanggungjawaban tradisional membebankan tanggung jawab
inefisiensi kepada individu dan penyimpangan anggaran (standar) dipandang sebagai
ukuran inefisinsi. Individualah yang dievaluasi,bukan proses bisnisnya,sehingga
individu akan cenderung melakukan berbagai upaya untuk meminimalkan atau
menghilangkan penyimpangan. Hal tersebut dapat menimbulkan perilaku
disfungsional,yaitu :
11
Untuk mengatasi masalah yang menghambat perbaikan berkelanjutan
,diusulkan dua alternatif sebagai dasar evaluasi kinerja,yaitu:
12
Meskipun biaya terkendali dapat dipisahkan dari biaya terekendali,laporan
pertanggungjawaban tetap memiliki keterbatasan dalam membantu manajer pusat
pertanggungjawaban mengendalikan biaya. Masalah tersebut antara lain:
13
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Akuntansi pertanggungjawaban adalah sebuah konsep maupun sistem akuntansi
yang dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban yang ada di dalam sebuah lembaga
atau perusahaan. Istilah ini mengacu pada proses pelaporan bagaimana kinerja manajer
pusat dalam mengatur pekerjaan yang berada dalam kuasanya.
Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama
satu periode pelaporan.
Tujuan utama akuntansi pertanggungjawaban adalah pengendalian biaya.
Pengendalian biaya didasarkan pada perbandingan biaya sesungguhnya dengan biaya
dianggarkan. Anggaran didasarkan pada asumsi kondisi dan hasil yang direncanakan.
Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan anggaran statis atau anggaran fleksibel.
Jika aktivitas perusahaan dapat diestimasi secara akurat, anggaran statis dan biaya
sesungguhnya dapat dibandingkan dengan tepat untuk tujuan pengendalian.
Sistem akuntansi pertanggungjawaban merupakan perkambangan logis
manajemen gaya otokratis yang sekarang masih banyak dipraktikkan oleh perusahaan.
Berdasarkan gaya manajemen tersebut, tugas manajer adalah ,memberikan arahan pada
karyawan.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan makalah ini. Penyusun banyak berharap para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya Semoga makalah ini berguna
bagi penyusun pada khusunya juga para pembaca pada umumnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://nurwiddy.wordpress.com/2016/11/30/akuntansi-pertanggungjawaban-
pendekatan-alternatif/
https://accurate.id/akuntansi/akuntansi-pertanggungjawaban/
https://nurwiddy.wordpress.com/2016/11/30/akuntansi-pertanggungjawaban-
pendekatan-alternatif/
15