Anda di halaman 1dari 14

Makalah

FUNGSI DAN PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA

Dosen Pembimbing : Dra. Ruaida, M.si

Disusun Oleh :
MANDA RIZKINA (1706101030021)

MUNIFACH QUMAYRA (1706101030041)

NABILA SARI YUSUF (1706101030037)

ZANA ZULAIKHA (1706101030036)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat dan salam tak lupa kami
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita ke alam yang penuh
dengan ilmu pengetahuan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya agar dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi

Penyusun

Banda Aceh, 17 September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................iii
1. Latar Belakang........................................................................................................................iii
2. Rumusan Masalah..................................................................................................................iii
3. Tujuan......................................................................................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................1
1. Fungsi Dan Pengertian Akuntansi Biaya..................................................................................1
1.1. Fungsi Manajemen...............................................................................................................1
1.2. Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................................................2
1.3. Hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan.....................................................3
1.4. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya............................................................................4
1.5. Konsep Akuntansi Biaya.....................................................................................................6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................9
Kesimpulan......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10

ii
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Setiap bidang kegiatan produksi dalam suatu perusahaan pasti mempunyai tujuan
yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan
adalah mendapatkan laba atau keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi
membutuhkan biaya produksi karena biaya tersebut ditujukan untuk memperoleh nilai
ekonomis produk yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, suatu perusahaan manufaktur juga memerlukan manajemen yang baik
dalam perusahaanya. Hal itu berkaitan dengan akuntansi biaya agar dapat menentukan
keputusan dan merealisasi tujuan perusahaan dengan afektif dan efisien. Tujuan akuntansi
biaya dalam suatu perusahaan manufaktur adalah sebagai alat pembantu untuk menjalankan
fungsi, alat komunikasi dan pertanggungjawaban dari manajemen kepada berbagai pihak
yang menggunakan laporan keuangan sesuai kepentingan masing-masing pemakai.

2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang “Fungsi
Dan Tujuan Akuntansi Biaya”. Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari
meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini hanya menjelaskan pandangan
terhadap Mata Kuliah Akuntansi Syariah Biaya
1. Penjelasan mengenai Fungsi Manajemen Perusahaan
2. Bagaimana manfaat dan struktur organisasi perusahaan terhadap Akuntansi Biaya
?
3. Bagaimana hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan ?
4. Penjelasan mengenai pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya
5. Penjelasan mengenai konsep Akuntansi Biaya

3. Tujuan

Pada dasarnya penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum
dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya. Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini
adalah :

1.      Mengatahui penjelasan fungsi manajemen perusahaan


2.      Mengetahui manfaat dan struktur organisasi perusahaan terhadap Akuntansi Biaya
3.      Mengatahui hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan
4.      Mengetahui pengertian dan tujuan Akuntansi Biaya
5.      Memahami konsep Akuntansi Biaya

iii
BAB II PEMBAHASAN

1. Fungsi Dan Pengertian Akuntansi Biaya


1.1. Fungsi Manajemen
Manajemen perusahaan dapat digolongkan ke dalam tiga tingkatan yaitu :
1) Kelompok manajemen atas (top management) atau setingkatnya meliputi Direktur atau
Direksi perusahaan, Manajer Bagian
2) Kelompok manajemen menengah (midle management) meliputi manajer cabang, kepala
depertemen, kepala divisi atau yang setingkat
3) Kelompok manajemen bawah (lower management), meliputi mandor, kepala regu dan
yang setingkat

Semua kelompok manajemen tersebut diatas memerlukan data biaya yang harus
disajikan secara sistematis dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu menentukan
tujuan perusahaan dan merealisasi atau mencapai tujuan tersebut dengan efektif dan
efisien. Adapun fungsi manajemen meliputi :
1. Perencanaan
Perencanaa adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai
perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan, perencanaan ini dapat
disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan akan dipakai dasar untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan.
2. Mengorganisasi
Mengorganisasi adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktivitas dan
tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam perusahaan, yang
meliputi :
1) Pemberian tugas
2) Pendelegasian wewenang
3) Pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan
3. Pengarahan
Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan manajemen agar pelaksanaan
dapat diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan, untuk tujuan tersebut manajemen
harus selalu mengadakan perbaikan yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi
para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Konsep
motivasi modern harus menciptakan kreativitas kerja yang mendorong peningkatan
produktivitas yang tinggi. Oleh karena itu manajemen harus memberikan gambaran
yang jelas apa yang akan dituju, memberikan petunjuk yang memadai, dan memiliki
perasaan (feeling) apakah pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan
yang akan dicapi tersebut.
4. Pengendalian
Pengendalian adalah proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor
laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah
ditentukan. Dalam mengadakan pengendalian harus diadakan komparassi

1
(perbandingan) antara hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang
ditetapkan dalam perencanaan, untuk menilai prestasi (performance) masalalu dan
meletakkan tanggungjawab adanya oenyimpangan yang terjadi.
Salah satu bentuk pengendalian dapat dilakukan dengan mengadakan pemeriksaan
internal (internal auditing), yang merupakan penilaian independen yang ada didalam
organisasi perusahaan, yang bertujuan untuk mereview dan mnyelenggarakan
pengawasan manajemen yang efektif dan cukup memadai atas pencatatan akuntansi,
keuangan, produksi dan kegiatan lainnya didalam perusahaan.

1.2. Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi dibentuk untuk menentukan posisi, wewenang, kewajiban,
tanggung jawab, serta hubungan antar manajer di daam perusahaan.

Dalam hubungannya dengan akuntansi biaya, organisasi perusahaan akan bermanfaat :

(1) Untuk menyusun sistem-sistem akuntansi biaya (cost report) dan pelaporan biaya
(cost report) sesuai dengan tanggung jawab individual struktur organisasi yang
terkoordinasi dengan sistem akuntansi biaya dan sistem anggaran akan membantu
penyusunan akuntansi pertanggung-jawaban.
(2) Untuk menggambarkan organisasi bagian akuntansi yang bertugas menyusun
informasi keuangan yang akan digunakan sebagai alat manajemen dalam
melaksanakan fungsinya, termasuk didalamnya penyusunan informasi biaya,
Contoh struktur organisasi perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

Gambar (1.1) Struktur Organisasi Perusahaan

2
Dalam struktur organisasi tersebut diatas direktur produksi da teknik diuraikan lebih
terperinci karena akan berhubungan dengan penentuan harga pokok produk, sedangkan
direkrtur keuangan dan umum diuraikan lebih terperinci untuk menunjukkan bagian
akuntansi biaya, yang bertanggung jawab untuk mengumpulkam data biaya, mencatat
transaksi biaya dan menyusun laporan biaya.

1.3. Hubungan Akuntansi Biaya dan Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan, dan


penyajian dari transaksi keuangan suatu badan usaha dengan cara sistematis, serta penafsiran
terhadap hasilnya dari laporan- laporan yang disajikan oleh akuntansi. Tujuan Akuntansi
biaya adalah sebagai alat pembantu untuk menjalankan fungsi, alat komunikasi dan
pertanggung jawaban dari manajemen kepada berbagai pihak yang menggunakan laporan
keuangan, sesuai kepentingan masing- masing pemakai.

Keterbatasan akuntansi keuangan bagi manjemen, khususnya untuk perusahaaan manufaktur,


adalah :

(1) Untuk penentuan harga pokok, berbagai jenis produk atau berbagai jenis jasa yang
dihasilkan perusahaan.
Akuntansi keuangan hanya mengumpulkan total biaya untuk menghasilkan
berbagai jenis produk dan jasa yang dihasilkan, tidak dieroleh perincian biaya
setiap jenis produk atau setiap jenis jasa tersebut. Oleh karena itu untuk tujuan
penentuan harga pokok, akuntansi keuangan tidak dapat menjanjikan informasi
yang memadai.

(2) Untuk menyusun perencanaan dan mengendalikan biaya Dengan akuntansi


keuangan kurang dapat disusun perencanaan biaya secara teliti dan
tepat.Perencanaan harus dihubungkan dengan jenis biaya, jumlah biaya, di mana
biaya akan terjadi, dan siapa yang bertanggung-jawab atas biaya
tersebut.Pengendalian biaya harus dihubungkan dengan penyimpangan antara
realisasi dengan yang telah direncanakan, apabila tujuan telah diter- jemahkan
dalam perencanaan dengan baik, maka rencana tersebut akan dapat dipakai sebagai
alat pengendalian terhadap realisasi.Pengendalian harus dihubungkan dengan jenis
biaya yang menyim- pang, jumlah penyimpangan, di mana terjadi
penyimpangan,penyebab penyimpangan, dan siapa yang bertanggung-jawab
terhadap penyimpangan tersebut.Oleh karena itu akuntansi keuangan yang
menyajikan total biaya kurang dapat dipakai sebagai alat perencanaan dan
pengendalian biaya.
(3) Untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan biaya.Pengambilan
keputusan berhubungan dengan pemilihan beberapa alternatif dalam perencanaan
kegiatan perusahaan yang mempertim- bangkan, mengukur akibat dari alternatif
yang dapat diambil.Untuk itu biaya relevan harus digunakan dalam pengambilan

3
keputusan ter- sebut yang umumnya berhubungan dengan biaya yang akan
datang.Akuntansi keuangan sebagai alat perekam transaksi keuangan per- usahaan
berfungsi merekam transaksi keuangan historis yang hanya dapat dipakai sebagai
dasar melakukan prediksi.

1.4. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat menejemen
dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistimatis, serta menyajikan informasi
biaya dalam bentuk laporan biaya. Pada awal timbulnya akuntansi biaya mula-mula hanya
ditujukan untuk penentuan harga pokok produk atau jasayang dihasilkan, akan tetapi dengan
semakin pentingnya biava non dan administrasi umum, akuntansi biaya saat ini ditujukan
untuk menyajikan informasi biaya bagi menejemen baik biaya produksi maupun non
produksi. Oleh karena itu akuntansi biaya dapat digunakan pada perusahaan manufaktur
maupun non manufaktur. Dari segi kegiatan akuntansi biaya, urutan dari proses akuntansi
biaya sebagai berikut

(Gambar 1.2.).produksi, yaitu biaya pemasaran

Keterangan gambar 1.2 :

1. Transaksi biaya harus didukung oleh dokumen dasar yang sah, transaksi tersebut akan
digolongkan dan dicatat didalam jurnal, dilain pihak dokumen dasar dipakai dasar
untuk mencatat transaksi biaya didalam rekening pembantu biaya.

4
2. Secara periodik, transaksi biaya yang sudah dicatat dalam jurnal diringkas pada
rekening buku besar, sesuai dengan rekening buku besar yang didebit atau dikredit
beserta jumlahnya yang ada pada jurnal.
3. Secara periodik, dari rekening buku besar dan buku pembantu biaya disusun laporan
biaya (cost report) yang terdiri atas laporan biaya produksi, laporan harga pokok
penjualan, laporan biaya pemasaran, laporan biaya administrasi umum. Laporan
tersebut dapat berupa : laporan biaya yang sesungguhnya (historical cost), laporan
komparansi dan analisa penyimpangan antara biaya sesungguhnya dengan biaya yang
ditentukan dimuka atau (predetermined cost).
4. Dari laporan biaya yang disajikan manajemen mengadakan interpretasi (penafsiran)
atas laporan biaya yang disajikan, baik yang berhubungan dengan perencanaan,
penentuan harga pokok produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan.

Tujuan/ manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang
diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan, yaitu informasi biaya yang
bermanfaat untuk (gambar 1.3) :
1. Perencanaan dan pengendalian biaya.
2. Penentuan harga pokok produk/jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan
teliti.
3. Pengambilan keputusan oleh manajemen.

Oleh karena itu tugas dari akuntansi biaya, biasanya dilaksanakan oleh bagian
akuntansi biaya, secara terperinci adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan data biaya yang diperlukan untuk perencanaan dan pengendalian
kegiatan.
2. Menyediakan data biaya untuk pengambilan keputusan sehari-hari atau proyek
khusus yang memerlukan pemilihan alternatif yang harus diambil.
3. Berpartisipasi dalam berkreasi dan menyusun budget.
4. Menetapkan metode dan prosedur pengendalian dan perbaikan operasi serta
program pengurangan biaya.
5. Mengembangkan sistem dan analisa biaya dalam rangka penentuan harga
pokok dan menganalisa penyimpangan dan pengendalian phisip.
6. Menyusun laporan biaya.

5
Tabel :

1.5. Konsep Akuntansi Biaya

Konsep dan terminologi akuntansi biaya diperlukan untuk dasar pembahasan akuntansi
biaya dengan tujuan supaya dapat dipakai pedoman didalam penyusunan laporan biaya.
Berikut ini akan dibahs beberapa konsep dan terminologi yang sering dipakai :

1. Harga perolehan atau harga pokok (cost).


perolehann atau harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang-
dalam bentuk :

- Kas yang dibayarkan, atau


- Nilai aktiva lainnya yang diserahkan atau dikorbankan, atau
- Nilai jasa yang diserahkan atau dikorbankan, atau
- Hutang yang timbul, atau
- Tambahan modal.

Dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu
(harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan
yang akan terjadi).

2. Biaya (expenses)

6
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan (revenues) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.
Biaya digolongkan kedalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya
administrasi, dan umum, biaya bunga dan biaya pajak perseroan.
3. Penghasilan (revenues )
Penghasilan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk :
- Kas yang diterima, atau
- Piutang yang timbul, atau
- Nilai aktiva lainnya yang diterima, atau
- Nilai jasa yang diterima, atau
- Pengurangan hutang, atau
- Pengurangan modal

Dalam rangka penjualan barang dagangan, produk atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan kepada pihak lain.

4. Rugi dan laba (profit and loss)


Rugi dan laba adalah hasil dari proses pertemukan secara wajar antara semua
penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi yang sama. Apabila semua
penghasilan lebih besar dibanding biaya maka selisihnya adalah laba bersih. Akan
tetapi apabila semua penghasilan lebih kecil dibandingkan dengan semua biaya,
selisihnya adalah rugi bersih.
5. Rugi (losses)
rugi adalah berkurangnya aktiva atau kekayaan perusahaan yang bukan karena
pengambilan modal oleh pemilik, dimana tidak ada manfaat yang diperoleh dari
berkurangnya aktiva tersebut.

Contoh :

1. Perusahaan membeli mesin Rp 1.000.000,00 akan timbul harga perolehan mesin


sebesar Rp 1.000.000,00 apabila mesin dapat dipakai 10 tahun maka biaya
penyusutan, yang merupakan alokasi harga perolehan mesin pada periode yang
menikmati, setiap tahun Rp 100.000,00 adalah biaya.
Pembelian bahan baku Rp 200.000,00 membentuk harga perolehan bahan baku, harga
perolehan bahan baku yang dipakai, misalnya Rp 150.000,00 membentuk biaya bahan
baku.
2. Aktiva atau jasa yang dikorbankan atau diserahkan dalam proses produksi (yang
meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik)
membentuk harga pokok produk. Jadi dalam rangka memperoleh aktiva berupa
produk. Harga pokok produk selesai yang dijual akan membentuk biaya yang disebut
harga pokok penjualan.
Harga perolehan yang dikorbankan untuk menyelenggarakan kegiatan pemasaran dan
administrasi merupakan biaya pemasaran dan biaya administrasi.
3. Penjualan produk selesai dalam tahun 1981 sebanyak 1.000 buah yang harga
pokoknya Rp 60,00 per buah dengan harga jual Rp 100,00 per buah, maka timbul

7
biaya berupa harga pokok penjualan Rp 60.000,00 dan harus diserahkan aktiva
sebesar Rp 60.000,00 kepada pembeli, di lain pihak timbul penghasilan penjualan Rp
100.000,00 yang diterima dalam bentuk kas atau tagihan yang timbul.
Apabila harga perolehan barang dan jasa yang dikorbankan untuk biaya pemasaran
Rp 15.000,00 dan biaya administrasi & umum Rp 10.000,00 maka rugi laba dapat
dihitung sebagai berikut :
Laba bersih = penjualan – biaya
= Rp 100.000,00 – (Rp 60.000,00 + Rp 15.000,00 + Rp 10.000,00)
= RP 15.000,00
4. Gudang perusahaan beserta isinya yang terbakar dan tidak diasuransikan,
pengurangan harga perolehan dari aktiva yang terbakar adalah rugi dan bukan biaya.

8
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat menejemen
dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistimatis, serta menyajikan informasi
biaya dalam bentuk laporan biaya. Pada awal timbulnya akuntansi biaya mula-mula hanya
ditujukan untuk penentuan harga pokok produk atau jasayang dihasilkan, akan tetapi dengan
semakin pentingnya biava non dan administrasi umum, akuntansi biaya saat ini ditujukan
untuk menyajikan informasi biaya bagi menejemen baik biaya produksi maupun non
produksi.

Tujuan Akuntansi biaya adalah sebagai alat pembantu untuk menjalankan fungsi, alat
komunikasi dan pertanggung jawaban dari manajemen kepada berbagai pihak yang
menggunakan laporan keuangan, sesuai kepentingan masing- masing pemakai.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai