Anda di halaman 1dari 14

Makalah

DASAR DASAR PERENCANAAN


DAN PENGENDALIAN LABA

Disusun Oleh :
Kelompok : 2
JULIA YANTI
DIANA
ZULFAHMI

JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
BIREUEN – ACEH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini,
serta salawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. Semoga di hari kiamat nanti kita mendapatkan syafaat darinya.
Amin ya Rabba Alaamin.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari dalam penyusunan
makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik
maupun sarannya dari pembaca makalah ini. Sehingga di kemudian hari dapat
menyusun lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan dengan baik dan
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bireuen, 12 Maret 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2


DAFTAR ISI ....................................................................................................................3
BAB I ................................................................................................................................4
PENDAHULAN ...............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG ..........................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................................5
1.3 TUJUAN ...............................................................................................................5
BAB II ...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...............................................................................................................6
A. Pengertian Proses Perencanaan Dan Pengendalian Laba .....................................6
B. Konsep Perencanaan Dan Pengendalian Laba ......................................................7
C. Proses Perencanaan Dan Pengendalian Laba ........................................................7
D. Dasar Dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba ..........................................8
BAB III ...........................................................................................................................14
PENUTUP ......................................................................................................................14
A. Kesimpulan .........................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan sangatlah erat kaitannya dengan


manajemen, khususnya yang berhubungan dengan penyusunan rencana (planning),
pengkoordinasian kerja (coordinating) dan pengawasan kerja (controling). Oleh
karena itu anggaran hanyalah sebagai alat bagi manajemen, maka dari itu meskipun
suatu anggaran telah disusun dengan begitu baik dan sempurna, namun kehadiran
manajer masih mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan
menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik dan sempurna
tanpa dikelola oleh tangan-tangan manajer yang terampil dan berbakat. Menurut
Hani Handoko (2008:6) “Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena
tanpa manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.”
Karena setiap perusahaan pasti memiliki tujuan, baik tujuan jangka panjang
maupun jangka pendek. Tujuan jangka pendek perusahaan yaitu untuk mencari
keuntungan atau laba. Karena keuntungan merupakan salah satu ukuran
keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengoperasian perusahaan sedangkan
tujuan jangka panjangnya yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, dengan adanya
manajemen dalam perusahaan.

Dengan adanya evaluasi penerapan anggaran dapat diketahui berapa banyak


keuntungan yang akan diperoleh selama periode yang telah ditentukan oleh
perusahaan, selain itu manajemen juga dapat mengetahui dan mencegah jika terjadi
kesalahan pada laporan yang dibuat, sebagai acuan untuk melaksanakan suatu
program yang diadakan oleh perusahaan.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana penerapan anggaran penjualan?


2. Bagaimana cara untuk mencapai target penjualan?
3. Bagaimana penerapan anggaran sebagai alat perencanaan dan
4. pengendalian laba?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui penerapan anggaran penjualan.


2. Untuk mengetahui cara dalam mencapai target penjualan.
3. Untuk mengetahui penerapan anggaran sebagai alat perencanaan dan
pengendalian laba.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Proses Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Prose PPL sangat penting untuk mengintregasikan antara fungsi planning, leading
dan controlling. Program PPL bukan sekedar master budget. Dalam pengertian
yang lebih luas program PPL merupakan penerapan berbagai konsep manajemen
dengan menggunakan berbagai pendekatan, teknik dan langkah-langkah yang urut.
Secara rinci gambaran umum mengenai proses PPL yang sekaligus dapat
menunjukan hubungan antar fungsi-fungsi manajemen, fase-fase urutan dan
tanggungjawab utama manajemen.

 Perencanaan Dan Pengendalian Laba Komprehensif

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Perencanaan dan


pengendalian laba komprehensif adalah suatu model khusus yang didesain untuk
membantu manajemen melaksanakan proses manajemen secara efektif dengan
penekanan khusus pada fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian.

Sesuai dengan pengertian tersebut, elemen-elemen dan kunci PPL komferhensif


adalah sebagai berikut:

1) Suatu pendekatan yang sistematis dan formal


2) Sebagai penekankan pada fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian
3) Berisi tujuan- tujuan, sasaran-sasaran, rencana laba jangka panjang, rencana laba
jangka pendek, laporan pelaksanaan, dan tindak lanjut.

Proses perencanaan dan pengendalian laba jangka pendek ini dapat diikhtisarkan
sebagai meliputi unsur-unsur berikut :
a) Mencapai suatu rencana atau program yang dapat diterima.
b) Mengukur pelaksanaan yang sesungguhnya (actual) terhadap rencana (dan terhadap
norma standar lain yang berhubungan).
c) Memutuskan dan melaksanakan tindakan perbaikan atau koreksi.

6
B. Konsep Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Garis besar konsep perencanaan dan pengendalian laba meliputi:


1. Proses manajemen yang terdiri dari planning, organizing, staffing, leading
and controling.
2. Kesepakatan manajerial agar semua tingkatan manajemen dapat
berpartisipasi secara efektif.
3. Struktur organisasi yang jelas terutama terutama yang menyangkut
wewenang dan tanggung jawab manajemen pada berbagai tingkatan
4. Proses perencanaan manajemen
5. Proses pengendalian manajemen
6. Koordinasi yang terus- menerus dan konsisten dari semua fungsi- fungsi
manajemen
7. Feedforwad, feedback, follow-up, dan replanning dilakukan terus menerus
8. melalui saluran komunikasi baik dari atas maupun dari bawah
9. Rencana laba strategis jangka panjang
10. Rencana laba taktis jangka pendek
11. Sistem akuntansi pertanggung jawaban
12. Penggunaan prinsip pengecualian
13. Program manajemen perilaku

C. Proses Perencanaan Dan Pengendalian Laba

7
D. Dasar Dasar Perencanaan Dan Pengendalian Laba

Rencana laba disusun berdasarkan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan


dan dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Rencana laba biasanya terdiri dua bagian
rencana yang tidak terpisahkan, yaitu rencana laba strategis jangka panjang dan
rencana laba taktis jangka pendek.Alasan penting mengapa perusahaan perlu
membuat jadwal perencanaan adalah :Dapat digunakan sebagai pedoman batas
akhir penyelesaian rencanaMeminimumkan penundaan di dalam proses
perencanaanMenjamin penyelesaian perencanaan formal, terutama untuk
mengawali pelaksanaan rencanaMenetapkan urutan secara teratur perencanaan
formal.
 Fungsi Pengendalian Manajemen :
Fungsi utama pengendalian adalam untuk menjamin pencapaian tujuan, sasaran
dan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
1. laporan pelaksanaan , karakteristik dasar nya al :
a. dikasifikasikan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
struktur organisasi
b. dibedakan secara jelas mana yang termasuk controllable item dan mana yang
termasuk noncontrollable item
c. Dilaporkan secara teratur sesuai dengan waktu yang disepakati
d. ditekankan pada perbandingan antara hasil-hasil aktual dengan yang di
rencanakan.

 Fungsi pengendalian manjemen :


2. sistem akuntansi pertanggungjawaban : memberikan informasi rinci mengenai
penghasilan (revenue), biaya (expenses) menurut wewenang dan tanggung
jawab. Klasifikasi dilakukan untuk mengukur prestasi masing- masing
departemen sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab.

3. pusat pertanggungjawaban ;
a. cost center
b. revenue center
c. profit center

8
d. investment center

 Fungsi Koordinasi :
Koordinasi adalah sinkronisasi keputusan dan kegiatan manjerial sehingga
setiap bagian dapat bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan.Pada dasarnya
koordinasi dapat dicapai oeh manajemen melalui perencanaan yang efektif dan
pengendalian yang dinamis.Oleh karena itu program perencanaan dan penegndalian
laba komprehensif selalu menekankan pada perencanaan yang realistik,
penegndalian yang dinamis, serta komunikasi yang efektif.

 Fungsi manajemen dalam budgeting :

Fungsi Manajemen adalah menyusun perencanaan (planning),


pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), koordinator
(coordinating), dan pengawasan (controling) terhadap orang dan barang, untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. .

 Berdasarkan pengertian sebelumnya (budget maupun manajemen), dapat


disimpulkan bahwa budget sebagai alat bagi manajemen untuk membantu
menjalankan fungsi-fungsinya. Namun demikian budget sebagai alat bagi
manajemen memiliki kelemahan: yakni:· Budget disusun berdasarkan taksiran-
taksiran.· Budget disusun dari berbagai data baik yang controlabel dan non
controlabel.· Efeftivitas dan efisiensi budget tergantung dari manusia sebagai
pelaksana.

 Hubungan antara budget dengan akuntansi

Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung


(menyiapkan) taksiran- taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang
nantikan akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang.
Selanjutnya akutansi akan melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur
tentang pelaksanaaan budget itu nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian
akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget secara

9
lengkap.Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi
dapat diketahui apakah perusahaan telah melaksanaakan proses kerja secara
efisien atau in- efisisen, efektif atau inefektif, dst, Oleh karena itu semua teknik
pencatatan dan semua sistematika yang dipakai dalam akuntansi harus sama dan
sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam budget.

 proses yang terkait dengan budgeting :

Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun


budget.Pengolahan dan penganalisaan data dan informasi tersebut untuk
mengadakan taksiran-taksiran dalam rangka menyusun budget,Menyusun
budget dan menyajikan secara teratur dan sistematis.Pengkoordinasian
pelaksanaan budgetPengolahan dan penganalsisaan data tersebut untuk
mengadakan interpretasi dan memperoleh kesimpulan, dalam rangka
mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap kerja yang telah dilaksanakan serta
menyusun kebijakan- kebijakan sebagai tindak lanjut (follow-up) dari
kesimpulan-kesimpulan tersebut.

Bentuk-Bentuk Komunikasi Dalam Perencanaan & Pengendalian Laba:

Ada tiga bentuk komunikasi dalam perencanaan dan pengendalian laba,


yaitu feedforward, feedback, dan replanning.
1. Feedforward adalah komunikasi perencanaan (perencanaan tujuan- tujuan,
perencanaan sasaran-sasaran, dan perencanaan laba) dari manjemen tingkat atas
ke manajemen tingkat rendah. Feedforward dipergunakkan untuk mengukur
keberhasilan pelaksanaan dengan cara membandingkan antara aktuak dengan
yang direncanakan.
2. Feedback adalah komunikasi hasil evaluasi pelaksanaan dengan menggunakan
laporan- laporan pelaksanaan. Feedback dapat digunakan untuk
mengadakantindakan korektif dan perencanaan kembali.
3. Replanning didasarkan pada feedback. Replanning digunakan untuk revisi
perencanaan karena pelaksanaannya menggunakan deficiency dan untuk

10
mengambil manfaat dari kondisi- kondisi atau peristiwa-peristiwa baru yang
tidak terantisipasi diwaktu yang lalu.

Dalam perencanaan dan pengendalian laba, Ackoff menyebutkan ada tiga


jenis proyeksi yang berbeda, yaitu reference projection, wishfull projection, plannd
projection.
1. Reference projection adalah proyeksi statis tentang apa yang harus dilakukan
oleh perusahaan
2. Wishfull projection adalah proyeksi optimis tentang apa yang sebaiknya
dilakukan oleh perusahaan dibawah kondisi ideal.
3. Planned projection adalah hasil-hasil yang sangat mungkin dicapai jika
rencana-rencana realistik disusun dan direncanakan.

Tujuan utama dari dua jenis proyeksi yang pertama adalah agar manajemen
secara realistis memperkirakan situasi- situasi saat ini dan menghindari proyeksi-
proyeksi yang terlalu optimis di dalam perencanaan.

KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA
Komponen-komponen utama program perencanaan dan pengendalian laba terdiri
dari:
A. Perencanaan substantive
1. Tujuan-tujuan umum perusahaan
2. Sasaran-sasaran khusus perusahaan
3. Strategi-strategi perusahaan
4. Instruksi-instruksi manajemen eksekutif
B. Perencanaan keuangan
1. Rencana laba strategis jangka panjang
a. Proyeksi-proyeksi penjualan,biaya dan laba
b. Proyek-proyek besar
c. Aliran kas dan pembelanjaan
d. Kebutuhan sumberdaya manusia

11
2. Rencana laba taktis jangka pendek(tahunan)
a. Rencana oprasioal
Proyeksi rugi laba:
1) Rencana penjualan
2) Rencana produksi dan pembelian
3) Budget dan biaya administrasi
4) Budget dan distribusi
5) Budget-budget lain yang diperlukan(penelitian dan
pengembangan,promosi,advertensi)
b. Rencana posisi keuangan
Proyeksi neraca:
1) Aktiva
2) Utang
3) Modal sendiri
C. Budget-budget biaya variabel:Rumus-rumus biaya
D. Data pelengkap
(misalnya analisis biaya,volume laba,analisis rasio)
E. Laporan pelaksanaan : Pada settiap akhir periode yang diinginkan
F. Tindak lanjut,koreksi,dan perencanaan ulang

TUJUAN,SASARAN DAN RENCANA LABA


Didalam perencanaan dengan pendekatan perencanaan dan pengendalian
laba, secara keseluran manajemen perlu memperhatikan hubungan antara tujuan-
tujuan (objectives), sasaran-sasaran (goals), dan rencana-rencana laba (profit
plants).
Tujuan- tujuan perusahaan merupakan tingkat perencanaan yang paling
dasar yang akan menentukan arah perusahaan jangka panjang. Tujuan- tujuan
perusahaan harus dinyatakan secara tertulis dengan menakankan pada harapan-
harapan ekonomis, para penyelenggara, para pekerja, para pemilik, output dan
tanggung jawab – tanggung jawab sosial
Sasaran- sasaran perusahaan merupakan tingkat merupakan tingkat
perencanaan yang lebih rendah berikutnya dan berjangka pendek atau menengah.

12
Sasaran- sasaran perusahaan berisi harapan dimasa yang akan datang yang lebih
spesifik, misalnya produk jasa, market share, profitabillity, retirn of invesment dan
pertumbuhan.
Rencana- rencana laba disusun berdasarkan sasaran- sasaran perusahaan
yang telah ditetapkan dan dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Rencana laba
biasanya terdiri dari dua bagian rencana yang tidak terpisahkan, yaitu rencana laba
strategis jangka panjang dan rencana laba taktis jangka pendek.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rencana laba disusun berdasarkan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan


dan dinyatakan dalam bentuk kuantitatif. Rencana laba biasanya terdiri dua bagian
rencana yang tidak terpisahkan, yaitu rencana laba strategis jangka panjang dan
rencana laba taktis jangka pendek.Alasan penting mengapa perusahaan perlu
membuat jadwal perencanaan adalah :Dapat digunakan sebagai pedoman batas
akhir penyelesaian rencanaMeminimumkan penundaan di dalam proses
perencanaanMenjamin penyelesaian perencanaan formal, terutama untuk
mengawali pelaksanaan rencanaMenetapkan urutan secara teratur perencanaan
formal.
Dalam pengertian yang lebih luas program PPL merupakan penerapan berbagai
konsep manajemen dengan menggunakan berbagai pendekatan, teknik dan
langkah-langkah yang urut. Secara rinci gambaran umum mengenai proses PPL
yang sekaligus dapat menunjukan hubungan antar fungsi-fungsi manajemen, fase-
fase urutan dang tanggungjawab utama manajemen.

14

Anda mungkin juga menyukai