Disusun Oleh :
KELOMPOK : 4
AMANDA PUSRI
MUNA RAUZATUL ALSYI
NURUL ZALFIRA
NISBUL AZIZI
Segala puji syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini,
serta salawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW. Semoga di hari kiamat nanti kita mendapatkan syafaat darinya.
Amin ya Rabba Alaamin.
Dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga menyadari dalam penyusunan
makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik
maupun sarannya dari pembaca makalah ini. Sehingga di kemudian hari dapat
menyusun lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat digunakan dengan baik dan
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULAN
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang tidak
dapat dihindari. Bagi beberapa pebisnis, persaingan berkonotasi negatif karena bisa
mengancam bisnis karena takut akan berkurangnya profit atau konsumen lebih
memilih harga rendah dari pesaing. Namun pada kenyataannya tidak demikian.
Persaingan yang sehat dapat memberikan hal yang baik bagi pebisnis, pesaing itu
sendiri dan bahkan para pelanggan.
4
menghilangkan persaingan. Kepedulian utama dari UU persaingan usaha adalah
promoting competition dan memperkuat kedaulatan konsumen (Ningrum, 2013:2).
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang 4
memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan
menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umumnya,
sebagai contoh Perusahaan Air Minum (PAM) dalam menediakan Air bagi
masyarakat, hal ini dapat membantu masyarakat kuran gmampu untuk bias
menikmati listrik dengan biaya murah melalui subsidi yang telah diberikan
pemerintah setempat sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 :” Bumi, Air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran untuk rakyat.
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi kata “monopoli” berasal dari kata Yunani yaitu monos yang
berarti sendiri dan polein yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara
sederhana banyak orang memberi pengertian monopoli suatu kondisi dimana hanya
ada satu penjual yang menawarkan (supply) atas barang dan jasa tertentu.
Menurut Tati Suhartati dan Fathorrozi dalam buku Teori Ekonomi Mikro, pasar
monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya terdapat satu
penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat lain daripada yang
lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat dan di pasar
ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry), Dengan
demikan, pasar monopoli adalah pasar yang memiliki satu penjual dan
mengahasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat
(Suhartati, Fathorrozi, 2003:155).
Menurut Sadono Sukirno dalam buku Mikro Ekonomi Teori Pengatar, ciriciri
pasar monopoli sebagai berikut:
6
2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
Barang yang di hasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh
barang lain yang ada di dalam pasar. Barang tersebut merupakan satusatunya
jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitle)
yang dapat menggantikan barang tersebut.
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan ke dalam pasar monopoli. Ada yang
bersifat legal, yaitu di batasi oleh undang-undang ada yang bersifat teknologi,
yaitu teknologi yang di gunakan sangat canggih dan tidak mudah di contoh dan
ada pula yang bersifat keuangan, yaitu modal yang diperlukan sangat besar.
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam
pasar, maka penetuan harga dapat dikuasainya.Oleh sebab itu perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.
5. Promosi iklan kurang diperlukan
Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu- satunya perusahaan di dalam
industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.
Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi unutk
memelihara hubungan baik dengan masyarakat (Sukirno, 2005:267).
Bentuk kurva permintaan yang dihadapi di pasar monopoli adalah selalu turun
dari kiri atas kekanan bawah, atau dengan kata lain kurava permintaan itu lereng
yang negative artinya jika produsen ingin menaikkan harga, maka ia akan
menghasilkan atau menjual sedikit dan apabila ia ingin menurunkan harga ia akan
menjual barang dengan jumlah banyak. Kurva permintaanyang dihadapi monopoli
ini dapat digambarkan seperti berikut:
7
Gambar kurva permintaan pada pasar monopoli (Zakaria, 2018:128).
8
2. Kekuasaan monopoli yang diperoleh melalui peraturan pemerintah
Didalam undang-undang pemerintah yang mengatur kegiatan
perusahaanperusahaan terdapat beberapa peraturan yang akan mewujudkan
kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah: (a) peraturan
paten dan hak cipta (copy rights), dan (b) hak usaha ekslusif (exklusife
franchise) yang diberikan kepada perusahaan.
3. Dapat menikmati skala ekonomi
Keadaan seperti ini berarti suatu perusahaan hanya akan menikmati skala
ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar
jumlahnya. Pada waktu perusahaan mencapai keadaan dimana biaya produksi
mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir jumlah permintaah yang
wujud dipasar. Dengan demikian sebagai akibat dari sklah ekonomi yang
demikian sifatnya perusahaan dapat menurunkan harganya barangnyaapabila
produksi semakin tinggi. Pada tingat produksi yang sangat tinggi adalah harga
sede,ikian rendahnya sehingga perusahaan-perusahaan baru tidak akan sanggup
bersaing dengan perusahaaan yang terlebih dahulu berkembang (Sukirno,
2005:269).
9
ditunjukkan oleh segitiga EFG (bergaris) yaitu perbedaan antara berkurangnya
penerimaan total dan berkurangnyanya biaya total apabila kita mengurangi
produksi dari X1 menjadi X*(Zakaria, 2018:134)
Pada kenyataannya pasar monopoli adalah wadah atau tempat yang dapat
menentukan segmen pasar bagi para penjual, di mana pasar tersebut hanya memiliki
satu produsen yang akan menguasai pasarnya. Maka dari itu tujuan dari pasar
monopoli ini yaitu dapat menguasai segala jenis penawaran yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen.
Di sisi lain persaingan pasar monopoli ini konsumen tidak hanya mencari segi
harga yang rendah saja, namun juga layanan produk yang berkualitas. Tetapi
apabila konsumen tidak mendapatkan produk yang di inginkan dari salah satu
penjual, maka akibatnya penjual di pasar monopoli ini akan mengalami kerugian
serta dapat melakukan kecurangan.
Adanya pasar monopoli ini memberikan sebuah wadah pasar yang hanya
dimiliki satu perusahaan saja, serta penjual lainnya tidak dapat memiliki barang
pengganti yang mirip.
10
2. Penjual Bebas Menentukan Harga Produknya
Keuntungan di dalam pasar ini sebagai produsen akan mempunyai peran dalam
menentukan harga barangnya kepada pembeli, sehingga penjual tetap meraih
keuntungannya. Namun produsen tidak dapat mempengaruhi harga dari produk
lain, karena jenis produk tersebut berbeda dari yang dijual di pasaran bebas.
3. Adanya Kreativitas Dan Inovasi
Pada suatu pasar yang dikuasai oleh satu produsen atau beberapa penjual dari
beberapa produk tersebut, maka penjual akan memperbarui kreativitas serta
inovasi untuk menciptakan produknya yang baru. Hal ini dikarenakan sebagai
produsen khawatir jika nantinya perusahaan lain muncul, atau kompetitor dapat
mempengaruhi produknya sehingga akan menimbulkan kerugian.
Untuk itu supaya konsumen tetap berlangganan kepada satu penjual tersebut,
maka sebaiknya penjual tetap selalui memperbarui inovasi serta kreativitasnya
untuk membuat suatu produk. Sehingga pembeli dapat tertarik dalam membeli
barang dan tidak akan berpindah kepada penjual lainnya.
4. Pemberian Hak Cipta Atau Hak Paten
Munculnya pasar monopoli memberikan hak cipta atau hak paten atas ekuitas
merek produk (branding equity) yang akan dijual, supaya dapat mengakui
kepemilikan produk tersebut di dalam perusahaannya. Dengan demikian
penjual juga akan bebas dan berkuasa untuk menentukan harga, serta menjual
produknya di dalam pasar monopoli kepada konsumen.
5. Biaya Promosi Yang Dikeluarkan Tidak Banyak
Dikarenakan produsen tidak memiliki persaingan, maka penjual tidak perlu
menambah biaya dalam melakukan promosi atau pemasaran serta melakukan
inovasi secara teratur. Hal ini menambah keuntungan bagi penjual karena
konsumen tetap memilih produk tersebut, dan pembeli tidak memiliki pilihan
lain.
Selain itu ketika produsen atau penjual memiliki tanggung jawab kepada
negara, maka keuntungannya tidak hanya masuk ke dalam perusahaan tetapi
juga masuk ke kas negara seperti pembayaran pajak.
11
Kekurangan Pasar Monopoli
1. Mendapatkan Rasa Ketidakadilan
Kekurangan dari pasar ini yaitu adanya rasa ketidakadilan dari penjual kepada
pembeli, hal ini dikarenakan kekuatan produsen atau produk tersebut bersifat
tetap dan tidak adanya saingan.
Terlebih lagi ketika di dalam pasar juga menimbulkan ketidakadilan terhadap
sesama para penjual, yang hanya ingin mementingkan keuntungannya saja.
2. Menimbulkan Kecurangan Di Dalam Pasar Gelap
Ketika timbulnya rasa ketidakadilan, maka sebagai penjual mencari cara untuk
menciptakan produknya di pasar gelap atau transaksi secara ilegal. Transaksi
seperti ini akan memberikan kebutuhan para pembeli untuk memenuhi gaya
hidupnya, dengan harga yang terjangkau dari pada produk di pasar monopoli
yang mahal dan sulit didapatkan.
3. Memanipulasi Kelangkaan Produk
Suatu ketika barang yang dijual sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka
biasanya perusahaan akan memanfaatkan momen dimana dapat memanipulasi
kelangkaan produknya sehingga harganya otomatis menjadi lebih mahal.
4. Memanfaatkan Karyawan Dan Konsumen Secara Berlebihan
Adanya pemanfaatan kepada konsumen dan karyawan terjadi karena
perusahaan ingin memonopoli pasarnya untuk meraih keuntungan yang besar.
Sehingga perusahaan menaikkan harga yang lebih mahal dari harga pasarnya,
akibatnya pembeli terpaksa untuk membayar produk yang lebih tinggi
dikarenakan tidak adanya produk yang mirip. Selain itu perusahaan juga dapat
memanfaatkan karyawannya untuk tetap bekerja di jam kerja yang tinggi,
dengan upah yang rendah.
5. Produsen Tidak Bekerja Secara Maksimal
Dikarenakan perusahan tidak takut kehilangan pelanggannya, maka perusahaan
menjual produk atau jasa seadanya. Perlu diperhatikan konsumen
membutuhkan produk yang berkualitas dan membayar harga yang layak untuk
produk tersebut. Ini yang menyebabkan produsen tidak bekerja secara
maksimal. Tentu Anda boleh mengikuti pasar monopoli untuk mengembangkan
usaha Anda. Namun sebaiknya tetap mengutamakan pelayanan yang terbaik.
12
Setelah menciptakan produk serta pasa monopoli bagi bisnis Anda, maka
sebaiknya Anda juga melakukan pembukuan yang baik dan terencana. Sehingga
Anda dapat mengetahui pencatatan di dalam laporan keuangan atas arus kas
keuangan dan laba rugi bisnis Anda. Namun bagaimana jika Anda mengalami
kendala dalam melakukan pencatatan laporan stok barang secara manual, serta
melakukan pembukuan yang rapi yang dapat merepotkan kondisi Anda dalam
perhitungan barang. Sebaiknya gunakanlah Harmony software sebagai bantuan
Anda yaitu software pembukuan akuntansi dimana Anda hanya perlu memilih
metode persediaan yang cocok lalu segala perhitungannya akan otomatis dilakukan
oleh sistem.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanya terdapat
satu penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat lain daripada
yang lain (unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat dan di
pasar ada rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriers to entry),
keuntungan karena adanya pasar monopoli ialah ketika Kesejahtraan masyarakat
dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih
murah dan lebih bermutu, sedangkan kerugian yang diakibatkan dengan adanya
perusahaan monopoli yaitu kecenderungan biaya barang yang di produksi oleh
pasar monopoli akan lebih tinggi dari harga normalnya karena adanya permainan
dari pasar monopoli untuk mendapatkan keuntungan lebih.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15