Anda di halaman 1dari 10

KLASIFIKASI BAHAN PAKAN DAN

PENTINGNYA PERANAN TEKNOLOGI


PAKAN MELIPUTI DEFINISI TUJUAN
PERANAN DAN KEGUNAAN.

ULFATUL HASANAH
RAHMADANI
Klasifikasi Bahan Pakan Menurut Asalnya

• Pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan
makhluk hidup. Zat yang terpenting dalam pakan adalah protein. Pakan mempunyai
peranan sangat penting sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh,
pertumbuhan dan perkembangbiakan. Pakan berkualitas adalah pakan yang
kandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang.
• Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh
baik terhadap yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang biak dengan baik,
jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan
hidup sampai disapih meningkat. Sehingga pada intinya pakan dapat menentukan
kualitas ternak.
• Pakan dapat dikatakan berkualitas baik jika mampu memberikan seluruh kebutuhan
nutrisi secara tepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrisi tersebut bagi ternak.
Dengan pakan yang berkualitas baik, proses metabolisme yang terjadi di dalam
tubuh ternak akan berlangsung secara sempurna, sehinggga ternak akan dapat
memberikan hasil akhir berupa daging sesuai dengan harapan.
• Sebelum menyusun ransum, sebaiknya kita harus mengetahui bahan baku pakan
ternak berdasarkan bentuk fisik, asal dan kelasnya dan mengelompokkannya
beberapa sampel bahan baku pakan ternak berdasarkan bentuk, fisik, asal, dan
kelasnya dari suatu bahan pakan.
Berikut Ini Klasifikasi Bahan Pakan Menurut
Asalnya yang terbagi atas 3 yaitu (Santoso, 1996) :

Bahan pakan nabati : Adalah bahan pakan yang berasal dari


tumbuh-tumbuhan. Bahan pakan nabati ini umumnya mempunyai
serat kasar tinggi, misalnya dedak dan daun-daunan. Disamping
itu bahan pakan nabati banyak pula yang mempunyai kandungan
protein tinggi seperti bungkil kelapa. bungkil kedele dan bahan
pakan asal kacang-kacangan. Dan tentu saja kaya akan energi
seperti jagung.
 Bahan pakan asal hewan : Umumnya merupakan limbah industri, sehingga sifatnya
memanfaatkan limbah. Bahan pakan hewani yang biasa digunakan adalah tepung ikan,
tepung tulang, tepung udang dan tepung kerang. Beberapa bahan pakan hewan yang lain
adalah cacing, serangga, ulat dan lain-lain. Bahan-bahan pakan ini ditemukan ayam yang
dipelihara secara intensif, cacing, serangga dan lain-lain tidak diberikan. Tetapi bekicot yang
banyak didapat di musim hujan, sudah mulai diternakkan, merupakan bahan pakan
alternatif yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein pada ransum ayam

 Bahan Pakan Asal Ikan Adalah pakan ternak yang berasal ikan. Contohnya yakni
tepung ikan dan tepung kepala udang (tepung rese). Tepung ikan berasal dari ikan sisa
atau buangan yang tidak dikonsumsi oleh manusia, atau sisa pengolahan industri
makanan ikan, sehingga kandungan nutrisinya beragam, tapi pada umumnya berkisar
antara 60 – 70%. Mineral kalsium dan fosfornya pun sangat tinggi, dan karena berbagai
keunggulan inilah maka harga tepung ikan menjadi mahal.
Prosedur Penerimaan Bahan Baku Pakan

Prosedur pembelian dan penerimaan bahan baku yang dikembangkan


oleh bagian manajemen perusahaan merupakan garis pertahanan awal
dalam keamanan pabrik, kualitas ransum dan memberikan kontribusi
terhadap keuntungan perusahaan. Industri pakan ternak harus
mengembangkan dan mengikuti suatu prosedur penerimaan bahan baku
yang meliputi pemeriksaan dokumen bahan yang dikirim, pemeriksaan
sensorik (sensory) bahan baku dan dokumen penerimaan. Prosedur
penerimaan bahan baku diperlukan untuk menjamin bahan baku yang
datang sesuai dengan spesifikasi kualitas kontrak pembelian.
Kapasitas Produksi: Kapasitas produksi industri pakan ternak lebih
kurang satu ton per jam. Pada periode produksi awal/tahun direncanakan
pabrik akan berproduksi 80% dari kapasitas yang ada. Proses Produksi:
rumput atau jerami padi disortasi dengan mesin feeder, selanjutnya
dipotongpotong dengan mesin shredder yang secara otomatis masuk dari
mesin feeder, Selanjutnya dari mesin shredder dimasukkan ke mesin
mixer dan bersamaan dengan itu dituangi mollasse dan bekatul dari
tangki masing-masing bahan. Selesai proses pencampuran pada mesin
mixer, pakan konsentrat dikemas ke dalam kantung plastik ukuran 50 kg
per sak dengan menggunakan mesin screw conveyor dan terakhir
dipindah ke gudang barang jadi.
Tujuan Teknologi Pengolahan Pakan

Penerapan teknologi pengolahan pakan secara umum memiliki


beberapa tujuan, yaitu untuk pengawetan dan penyimpanan pakan;
pengaturan ukuran partikel pakan sesuai dengan kebutuhan;
mengatur kadar bahan kering pakan; meningkatkan palatabilitas;
meningkatkan/menstabilkan nilai nutrisi; mengurangi bau, jamur,
salmonella dan suplementasi dan proteksi nutrisi.
Secara spesifik tujuan pengolahan dan pengawetan pakan adalah sebagai berikut:

 Untuk memanfaatkan kelebihan produksi bahan pakan pada musim berlimpah

 Untuk menyimpan pakan/hijauan untuk digunakan pada musim kekurangan

 Untuk keperluan transport ternak

 Untuk perdagangan

 Untuk keperluan peternakan secara intensif

 Untuk meningkatkan kualitas nutrisi pakan

 Untuk mengubah limbah pertanian dan perkebunan yang kurang berguna menjadi
produk yang berdaya guna

 Untuk mengubah limbah pasar menjadi pakan ternak i. Untuk meningkatkan nilai
pakan bahan pakan ternak
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai