Anda di halaman 1dari 10

PAPER AKUNTANSI MANAJERIAL

MASTER BUDGETING DAN FLEXIBLE BUDGETING

DOSEN
WAHYU HELMY DIMAYANTI S., S.A., M.A

DISUSUN OLEH:
1. CHOLIFATUL ROCHMAH (21013010179)
2. VINCENSIA RENA DIRAPUSPITA (21013010291)
3. DEVINA RAHMA ADELIA (21013010292)
4. SITI ALISIA ASRI SUPRAPTO (21013010293)
5. ISNA DIVA NUR PRIARDHINA (21013010294)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dosen pengampu yang telah berkontribusi dengan memberikan panduan
maupun materi mata kuliah akuntansi manajerial ini.
Kelompok kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
mengerti mengenai penjelasan master budgeting dan flexible budgeting.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 2
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 5
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................................................... 5
2.1 Penganggaran ..................................................................................................................................... 5
BAB III ............................................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 5
3. 1 Apa itu Anggaran? .............................................................................................................................. 5
3.2 Anggaran Induk: Gambaran Umum .................................................................................................... 6
3.3 Mempersiapkan Anggaran Induk ........................................................................................................ 6
3.4 Siklus Analisis Varian ........................................................................................................................... 8
3.5 Anggaran Fleksibel .............................................................................................................................. 8
3.6 Varian Anggaran Fleksibel ................................................................................................................... 8
BAB IV............................................................................................................................................................ 9
KESIMPULAN ................................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anggaran adalah rencana terperinci untuk masa depan yang biasanya dinyatakan dalam
istilah kuantitatif formal. Fungsi anggaran sendiri memiliki dua tujuan yang berbeda, yaitu
perencanaan dan pengendalian. Perencanaan melibatkan pengembangan tujuan dan
mempersiapkan berbagai anggaran untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian melibatkan
pengumpulan umpan balik untuk memastikan bahwa rencana tersebut berjalan dengan benar atau
dimodifikasi ketika keadaan berubah.

Master budgeting terdiri dari sejumlah anggaran yang secara formal menjabarkan tujuan
penjualan, produksi, dan keuangan perusahaan. Anggaran fleksibel memperhitungkan bagaimana
perubahan aktivitas mempengaruhi biaya. Anggaran fleksibel adalah perkiraan pendapatan dan
biaya yang seharusnya, mengingat tingkat aktivitas aktual untuk periode tersebut. Jika
penyesuaian untuk tingkat aktivitas tidak dilakukan, sangat sulit untuk menafsirkan perbedaan
antara biaya yang dianggarkan dan biaya aktual.

1.2 Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud oleh master budgeting?


B. Apa keuntungan adanya penganggaran?
C. Apa yang dimaksud oleh flexible budgeting?
D. Apa saja yang termasuk dalam varian anggaran fleksibel?

1.3 Tujuan

A. Mengetahui hubungan timbal balik master budgeting


B. Mengetahui cara menyiapkan anggaran kas
C. Mengetahui karakteristik anggaran fleksibel
D. Mengetahui setiap varian anggaran fleksibel

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penganggaran

Penganggaran merupakan bagian dari proses perencanaan organisasi yang secara umum
meliputi perencanaan strategi, penyusunan program, dan penyusunan anggaran. Penganggaran
ini juga bisa disebut dengan perencanaan laba. Laba yang diinginkan oleh perusahaan akan
ditulis dalam penganggaran. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana
operasional yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba-rugi jangka pendek dan
jangka panjang, neraca, kas, dan modal kerja yang diproyeksikan di masa depan. Anggaran
memiliki dua peranan, yakni sebagai alat perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan manajemen.

BAB III

PEMBAHASAN

3. 1 Apa itu Anggaran?

Anggaran merupakan rencana terperinci untuk masa depan yang dinyatakan dalam istilah
kuantitatif formal. Anggaran digunakan untuk dua tujuan yang berbeda, yaitu perencanaan dan
pengendalian. Pada perencanaan melibatkan pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai
anggaran untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan pada pengendalian melibatkan
pengumpulan umpan balik untuk memastikan bahwa rencana tersebut dijadikan dengan benar
atau dimodifikasi ketika keadaan berubah. Anggaran dibutuhkan manajemen untuk
merencanakan semua aktivitas dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Keuntungan Penganggaran

Organisasi menyadari banyak manfaat dari penganggaran, diantaranya:

1. Anggaran mengkomunikasikan rencana manajemen di seluruh organisasi.


2. Anggaran memaksa manajer untuk memikirkan dan merencanakan masa depan
5
3. Proses penganggaran menyediakan sarana untuk mengalokasikan sumber daya ke bagian-
bagian organisasi.
4. Proses penganggaran dapat mengungkap potensi kemacetan sebelum terjadi.
5. Anggaran mengoordinasikan kegiatan seluruh organisasi dengan mengintegrasikan
rencana berbagai bagiannya.
6. Anggaran menetapkan tujuan dan sasaran yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur untuk
mengevaluasi sub kinerja berurutan.

3.2 Anggaran Induk: Gambaran Umum

Anggaran induk terdiri dari sejumlah anggaran yang terpisah tetapi saling bergantung secara
formal menjabarkan tujuan penjualan, produksi, dan keuangan perusahaan. anggaran induk
memuncak dalam anggaran kas, laporan laba rugi yang dianggarkan, dan neraca yang
dianggarkan. Langkah pertama pada proses penganggaran adalah penyusunan anggaran
penjualan. Anggaran induk diakhiri dengan penyusunan anggaran kas, laporan laba rugi, dan
neraca.

3.3 Mempersiapkan Anggaran Induk

Pada proses penganggaran, terdapat daftar dokumen yang akan disusun untuk menjadi bagian
dari anggaran induk, diantaranya adalah:

1. Neraca Awal
Pada file anggaran induk berisikan neraca awal yang dimasukkan dalam file anggaran
induk sehingga dapat menghubungkan beberapa data ke jadwal berikutnya.
2. Asumsi Penganggaran
Pada asumsi pengganggaran berisi semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.
3. Anggaran Penjualan
Pada anggaran penjualan terdapat nomor yang berasal dari referensi sel ke tab asumsi
anggaran dan rumus. Anggaran penjualan dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan
keputusan lebih lanjut bagi manajemen. Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka
perusahaan tidak akan memiliki dasar kinerja dan target mengenai usaha mereka dan
mengakibatkan tidak teraturnya kinerja perusahaan.
4. Anggaran Produksi

6
Anggaran produksi disusun setelah anggaran penjualan. Pada anggaran produksi
mencantumkan jumlah unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan
dan untuk menyediakan persediaan barang jadi akhir yang diinginkan.
5. Pembelian Inventaris—Perusahaan Dagang
Anggaran pembelian barang dagangan menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli dari
pemasok selama periode tersebut. Anggaran pembelian barang dapat dinyatakan dalam
dolar atau dalam satuan. Anggaran pembelian barang dagangan biasanya disertai dengan
jadwal pengeluaran kas yang diharapkan untuk pembelian barang dagangan.
6. Anggaran Bahan Langsung
Anggaran bahan langsung disiapkan setelah persyaratan produksi dihitung. Anggaran
bahan langsung merinci bahan baku yang harus dibeli untuk memenuhi anggaran
produksi dan untuk menyediakan persediaan yang memadai.
7. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung menunjukkan jam tenaga kerja langsung yang
dibutuhkan untuk memenuhi anggaran produksi. Dengan mengetahui terlebih dahulu
berapa banyak waktu tenaga kerja yang akan dibutuhkan sepanjang tahun anggaran,
perusahaan dapat menyusun rencana untuk menyesuaikan tenaga kerja sesuai dengan
situasi yang dibutuhkan.
8. Anggaran Overhead Manufaktur
Anggaran overhead manufaktur mencantumkan semua biaya produksi selain bahan
langsung dan tenaga kerja langsung. Overhead manufaktur dipisahkan menjadi
komponen variabel dan komponen tetap.
9. Anggaran Persediaan Barang Jadi Akhir
Untuk penyederhanaan, neraca awal dan anggaran persediaan barang jadi akhir keduanya
melaporkan biaya produk per unit.
10. Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi
Anggaran biaya penjualan dan administrasi mencantumkan biaya yang dianggarkan
untuk area selain manufaktur.
11. Anggaran Tunai
Anggaran kas terdiri dari empat bagian utama, yaitu bagian penerimaan, bagian
pengeluaran, bagian kelebihan atau kekurangan kas, bagian pembiayaan.

7
12. Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan
Semua pendapatan dan pengeluaran yang ditampilkan pada laporan laba rugi yang
dianggarkan berasal dari data di neraca awal. Laporan laba rugi yang dianggarkan adalah
salah satu jadwal utama dalam proses anggaran.
13. Neraca yang Dianggarkan
Neraca yang dianggarkan dikembangkan dengan menggunakan data dari neraca dari awal
periode anggaran dan data yang terdapat dalam berbagai jadwal.

3.4 Siklus Analisis Varian

Anggaran merupakan rencana terperinci untuk masa depan yang dinyatakan dalam istilah
kuantitatif formal. Anggaran digunakan untuk dua tujuan yang berbeda, yaitu perencanaan dan
pengendalian. Pada perencanaan melibatkan pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai
anggaran untuk mencapai tujuan tersebut.

3.5 Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan untuk


menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkatan aktivitas. Tujuan dari anggaran fleksibilitas
adalah untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan oleh para manajer
untuk menerapkan pengendalian dan menjalankan rencana dengan efektif.

1. Karakteristik Anggaran Fleksibel

Anggaran perencanaan disiapkan sebelum periode dimulai dan hanya berlaku untuk tingkat
kegiatan yang direncanakan. Jika tingkat aktivitas aktual berbeda dari apa yang direncanakan,
akan menyesatkan untuk membandingkan biaya aktual dengan anggaran perencanaan yang statis
dan tidak berubah. Jika aktivitas lebih tinggi dari yang diharapkan, dan jika aktivitas lebih rendah
dari yang diharapkan, biaya variabel harus lebih rendah dari yang diharapkan. Anggaran
fleksibel adalah perkiraan pendapatan dari biaya yang seharusnya.

3.6 Varian Anggaran Fleksibel

Varian dibagi menjadi 2, yaitu varians aktivitas dan varians pendapatan dan belanja.

1. Varians Aktivitas

8
Anggaran fleksibel menunjukkan apa yang seharusnya terjadi pada tingkat kegiatan yang
sebenarnya, sedangkan anggaran perencanaan menunjukkan apa yang seharusnya terjadi pada
tingkat kegiatan yang dianggarkan.

2. Varians Pendapatan dan Pengeluaran

Varians pendapatan adalah perbedaan antara pendapatan total aktual dan pendapatan total yang
seharusnya, dengan tingkat aktivitas aktual untuk periode tersebut. Jika pendapatan aktual
melebihi pendapatan yang seharusnya, varians diberi label menguntungkan. Jika pendapatan
aktual kurang dari pendapatan seharusnya, varians diberi label tidak menguntungkan.

BAB IV

KESIMPULAN

Anggaran digunakan sebagai pengembangan tujuan dan mempersiapkan berbagai anggaran


untuk mencapai tujuan tersebut serta untuk memastikan bahwa rencana tersebut dijadikan
dengan benar atau dimodifikasi ketika keadaan berubah. Proses penganggaran bermula dari
perkiraan penjualan yang merupakan jadwal terperinci yang menunjukkan penjualan yang
diharapkan untuk periode anggaran. Selanjutnya anggaran produksi digunakan untuk
menentukan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan anggaran overhead pabrik. Anggaran
induk diakhiri dengan penyusunan anggaran kas, laporan laba rugi, dan neraca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, Novika Adinda dan Gita Desipradani. 2021. Peranan Anggaran Fleksibel Sebagai Alat
Pengendalian Biaya Produksi Pada PT. Focon Interlite Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Sustainable.
Volume 1 (hlm. 257-258). Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Kurniawati, Dessi, Jamiyla, dan Trie Sartika Pratiwi. 2017. Analisis Anggaran Penjualan Sebagai
Alat Perencanaan Laba pada PT. Wahana Persada Karton Palembang. Jurnal Ilmiah Ekonomi
Global Masa Kini. Volume 8 (hlm. 62). Palembang: Universitas Indo Global Mandiri Program
Studi Akuntansi

10

Anda mungkin juga menyukai