Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

“PENYUSUNAN ANGGARAN”

OLEH :

KELOMPOK 10

1. FIORIHEN PUTRI TAMI C1C017111


2. AULIA FADHILLA C1C017116
3. CHAIRU MEITRA RESI C1C017132
4. SANDROFA PUTRA C1C017081

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya dan inayahnya
hingga  penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini, dan selanjutnya Solawat beriring
Salam buat Junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing manusia
kejalan yang  benar.
Makalah yang berjudul PENYUSUNAN ANGGARAN ini berisi tentang konsep
penyusunan anggaran.  Namun demikian Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
sempurna, Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
PENYUSUNAN ANGGARAN.......................................................................................................5
Hakikat Anggaran.......................................................................................................................5
Fungsi Anggaran..........................................................................................................................5
Jenis – Jenis Anggaran................................................................................................................6
Proses Penyusunan Anggaran....................................................................................................7
ASPEK-ASPEK KEPRILAKUAN...............................................................................................10
Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran....................................................................10
Keterlibatan Manajemen Senior..............................................................................................10
Departemen Anggaran..............................................................................................................10
Aspek-aspek Anggaran.............................................................................................................11
Teknik-teknik Kuantitatif.........................................................................................................12
BAB III...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
Kesimpulan....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Persaingan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk beroperasi seefektif
dan seefesien mungkin, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengetahui bagaimana
penyusunan anggaran yang baik agar dapat menarik investor dan kreditor Penyusunan
anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang
dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Dengan adanya anggaran
kita dapat mengestimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dapat dinyatakan dalam ukuran finansial

Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka pendek, yang
dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja
tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki peran yang penting dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran untuk mendukung tujuan perusahaan dapat
ditentukan dari sejauh manakah anggaran dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak
terlepas dari sistem penganggaran yang direncanakn dengan baik. Permasalahan yang
dihadapi adalah apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan
sebagai alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan maksimal.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi hakikat suatu anggaran?
2. Apa itu anggaran?
3. Apa saja Aspek perilaku dalam anggaran?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang menjadi hakikat suatu anggaran
2. Mengetahui apa itu anggaran
3. Mengetahui apa saja aspek perilaku dalam anggaran
BAB II

PEMBAHASAN
PENYUSUNAN ANGGARAN

Hakikat Anggaran

Anggaran merupakan alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang
efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan
menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.

Karakteristik – karakteristik anggaran, antara lain:

 Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.


 Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung
dengan jumlah nonmoneter (unit yang terjual atau diproduksi).
 Biasanya meliputi waktu selama satu tahun.
 Merupakan komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima tanggung jawab
atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
 Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya
dari pembuat anggaran.
 Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
 Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians
dianalisis serta dijelaskan.

Fungsi Anggaran

1. Fungsi Perencanaan

Langkah- langkah  dalam perencanaan yaitu penentuan tujuan,  penentuan strategi pokok,
penyusunan program, dan penyusunan anggaran. Anggaran berfungsi sebagai alat
perencanaan jangka pendek

2. Fungsi Koordinasi

Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit
dalam organisasi agar bekerja sesuai tujuan.
3. Fungsi Komunikasi

Dalam organisasi perlu dilakukan komunikasi meliputi penyampaian informasi yang


berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanan, rencana, pelaksanaan dan penyimpangan
yang timbul agar dalam penyusunan anggaran berbagai unit dapat berperan serta dalam
proses anggaran.

4. Fungsi Motivasi

Anggaran berfungsi sebagai alat untuk memotivasi pelaksana dalam mencapai tujuan.
Motivasi ini dapat berupa pemberian insentif berupa uang maupun penghargaan.

5. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi

Anggaran sebagai alat pengendalian karena berisi komitmen pelaksana yang ikut serta dalam
penyusunan anggaran . Pengendaliannya dengan membandingkan rencana dan realisasi.

Jenis – Jenis Anggaran

1. Anggaran operasi

Anggaran operasi adalah anggaran kegiatan dalam rangka mencapai tujuan laba tahun yang
akan datang. Anggaran operasi dibagi menjadi 1) anggaran perusahaan secara menyeluruh
dan setiap unit bisnis, 2) anggaran setiap pusat pertanggungjwaban dan setiap program, 3)
anggaran pendapatan, beban, dan laba, 4) anggaran beban fleksibel dan anggaran statis, 5)
periode anggaran : bulan atau triwulan.

2. Anggaran pengeluaran modal

Anggaran pengeluaran modal adalah anggaran berupa daftar rencana yang disetujui oleh
manajemen mengenai proyek pemilikan fasilitas dan ekuipmen baru beserta taksiran biaya
setiap proyek dan pengeluaran modal dalam tahun anggaran.

3. Anggaran Kas

Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan elemen – elemen dan jumlah kebutuhan kas
dan sumber – sumber kas suatu organisasi tahun yang akan datang. Manajer keuangan
menggunakan anggaran kas untuk menyusun rencana dan untuk menjamin bahwa kas dalam
tahun anggaran cukup , tidak terlalu besar atau terlalu kecil.

4. Anggaran Neraca

Anggaran neraca adalah anggaran yang menunjukan implikasi berbagai macam anggaran
pada elemen – elemen neraca yaitu aktiva, utang, dan modal tahun yang akan datang.

Proses Penyusunan Anggaran

         Organisasi

 Departemen Anggaran

Melakukan beberapa fungsi, yaitu:

o   Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.

o   Mengoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat korporat
yang akan menjadi dasar untuk anggaran.

o   Memastikan bahwa informasi informasi disampaikan dengan semestinya antarunit


organisasi yang saling terkait.

o   Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.

o   Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada
pembuat anggaran, kemudian kepada manajemen senior.

o   Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.

o   Mengoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran di eselon-eselon yang lebih


rendah.

o   Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginterpretasikan hasilnya,


dan membuat laporan ringkasan untuk manajemen senoir.

 Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior (CEO,COO,CFO). Komite
ini meninjau dan menyetujui dan menyesuaikan masing-masing anggaran.

         Penerbitan Pedoman

Langkah pertama dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang
mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini
dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai dengan
perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja perusahaan sampai
tanggal tersebut dan prediksi terakhir.

         Usulan Awal Anggaran

Perubahan dari tingkat kinerja saat ini dapat diklasifikasikan sebagai:

 Perubahan dalam kekuatan eksternal

o Perubahan dalam tingkat umum aktivitas ekonomi yang mempengaruhi volume


penjualan.
o Perkiraan perubahan dalam harga beli bahan baku dan jasa.
o Perkiraan perubahan dalam tarif upah tenaga kerja.
o Perkiraan perubahan biaya dari aktivitas diskresioner (pemasaran, litbang).
o Perubahan dalam harga jual.

 Perubahan dalam kebijakan dan praktik internal

o Perubahan dalam biaya produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru.


o Perubahan dalam biaya diskresioner, berdasarkan pada antisipasi perubahan dalam
beban kerja.
o Perubahan dalam pangsa pasar dan bauran produksi.

         Negosiasi

Pembuat anggaran mendiskusikan anggaran dengan atasannya, ini merupakan inti dari proses
tersebut. Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi disebut slack.
         Tinjauan dan Persetujuan

Usulan anggaran diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO. CEO juga
menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan.

         Revisi Anggaran

Ada 2 jenis umum revisi anggaran, yaitu:

 Prosedur yang menungkinkan pemutakhiran anggran secra sistematis (kuartalan).


 Prosedur yang meungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.

Revisi anggaran harus dijustifikasikan berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari
yang ada ketika anggaran yang asli disetujui.

         Anggaran Kontijensi

Beberapa perusahaan secra rutin menyusun anggaran kontijensi yang mengidentifikasikan


tindakan-tindakan manajemen yang akan diambil jika ada penurunan yang signifikandalam
volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika mengembangkan anggaran.

Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari:

1. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis


aktivitas perencanaannya berbeda.

 Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategis
fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
 Rencana strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain,
sedangkan anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.

2. Prediksi
Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-
langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran, manajer yang menyusun anggaran guna
membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana. Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan
apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan
berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.

Karakteristik prediksi, antara lain:

 Suatu prediksi dapat dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
 Dapat untuk periode waktu kapanpun
 Pembuat prediksi tidak menerima tanggungjawab untuk memenuhi hasil yang
diprediksi
 Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi
 Suatu prediksi diperbaharui segera setelah informasi baru mengidentifikasikan adanya
suatu perubahan dalam kondisi
 Varians dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala

ASPEK-ASPEK KEPRILAKUAN
Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran

Penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran (yaitu, proses dimana pembuat
anggran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggran) mempunyai
dampak positif terhadap motivasi manajerial karena dua alasan, yaitu:

1. Kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar atas cita-cita anggaran jika anggaran
dipandang berada dalam kendali manajer, dibandingkan bila dipaksakan secara
eksternal.
2. Hasil penyusunan anggran partispatif adalah pertukaran informasi yang efektif.

Keterlibatan Manajemen Senior

Keterlibatan manajemen senior perlu agar sistem anggaran mana pun menjadi efektif dalam
memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpatisipasi dalam peninjauan dan
persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak hanya sebagai stempel.
Departemen Anggaran

Departemen ini harus menganalisis anggaran secara rinci, dan departemen tersebut harus
yakin bahwa anggran disusun dengan memadai dan informasinya adalah akurat. Untuk
melaksanakan tugas mereka dengan efektif, maka anggota departemen anggaran harus
mempunyai reputasi sebgai orang yang tidak memihak dan adil.

Aspek-aspek Anggaran

      Aspek Perilaku Manusia

Demi tercapainya sebuah tujuan, penyusunan anggaran harus partisipatif bukan otoritatif.
Anggaran partisipatif adalah anggaran yang penyusunannya berdasarkan partisipasi manajer
setiap pusat pertangungjawaban untuk mengusulkan anggaran serta menjelaskan dan
memberikan alasan mengenai usulan sesuai kompetensinya. Anggaran otoritatif adalah
anggaran yang penyusunannya hanya dilakuan oleh manajer puncak. Anggaran statis adalah
anggaran yang hanya disusun untuk satu level aktivitas. Anggaran fleksibel adalah anggaran
yang disusun pada berbagai aktivitas. Beberapa pemikiran motivasi dalam persiapan
pelaksanaan anggaran yaitu:

1. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran

Suatu prose anggaran bisa bersifat dari “atas-ke-bawah” atau dari “bawah-ke-atas.”  Dengan
penyusunan anggaran dari atas-ke-bawah, manajemen senior menetapkan anggaran bagi
tingkat yang lebih rendah. Dengan penyusunan anggaran dari bawah-ke-atas, manajer tingkat
yang lebih rendah berpartisipasin dalam menentukan besarnya anggaran.

2. Derajat Kesulitan dari Target Anggaran

Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai.Seorang manajer
yang berkinerja baik mempunyai kesempatan paling tidak 50% untuk mencapai jumlah
anggaran, oleh karna itu perlu disediakan bonus untuk kenerja actual yang melebihi anggaran.

3. Keterlibatan Manajemen Senior

Hal ini perlu supaya system menjadi lebih efektif dalam memotivasi pembuat anggaran.
Tanpa partisipasi aktif akan ada penyimpangan dalampembuatan anggaran.
4. Departemen Anggaran

Departemen anggaran memiliki masalah keperilakuan yang sangat sulit. Departemen ini
harus menganalisis anggaran secara rinci, dan yakin bahwa anggaran disusun dengan
memadai dan informasinya akurat. Oleh karena itu diperlukan reputasi sebagai orang yang
tidak memihak dan adil.

Teknik-teknik Kuantitatif

1. Simulasi

            Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil.

2. Estimasi Probabilitas

Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik, yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin.
Setelah anggaran disetujui, digunakan model komputer untuk mensubstitusi distribusi
probabilitas untuk setiap estimasi titik, kemudian dijalankan beberapa kali, dan distribusi
probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan. Ini
disebut proses Monte Carlo.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kita ambil beberapa kesimpulan dari budget atau anggaran sebagai
alat manajemen yaitu:

1. Anggaran adalah rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam
ukuran kuantitatif, menunjukan perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi
dalam satu tahun.
2. Dalam prakteknya anggaran memiliki fungsi yaitu sebagai fungsi perencanaan, fungsi
koordinasi, fungsi komunikasi, fungsi motivasi, fungsi pengendalian dan evaluasi
serta fungsi pendidikan. Jenis – jenis anggaran ada empat yaitu anggaran operasi,
anggaran modal, anggaran kas dan anggaran neraca.
3. Langkah – langkah dalam penyusunan anggaran biasanya yaitu : a) menentukangaris
pedoman perencanaan, b)menyiapkan anggaran penjualan, c)menyiapkan komponen
anggaran lainnya, d) negosiasi atau perundingan untuk menyesuaikan rencana final
komponen anggaran, e)mengkoordinasikan dan menelaah komponen – komponen
anggaran, f) revisi dan pengesahan anggaran final dan g) pendistribusian anggaran
yang telah disahkan.
4. Aspek perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses pembuatan anggaran,
derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan departemen
anggaran.Teknik – teknik kuantitatif mencakup simulasi, estimasi dan kontingensi.
5. Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat penting
untukperencanaan efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Dengan
adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang
hendak di capai selama jangka waktu tertentu,mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan
untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA

https://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/penyusunan-anggaran/

http://gusronk.blogspot.com/2013/12/makalah-akuntansi-pengendalian.html
Daftar mengenai penyusunan anggaran

1. Sebutkan Karakteristik – karakteristik anggaran

Jawaban :

 Anggaran mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.


 Dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung
dengan jumlah nonmoneter (unit yang terjual atau diproduksi).
 Biasanya meliputi waktu selama satu tahun.
 Merupakan komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima tanggung jawab
atas pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
o Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi
wewenangnya dari pembuat anggaran.

2. jelaskan apa saja Fungsi Anggaran ?

Jawaban :
1. Fungsi Perencanaan

Langkah- langkah  dalam perencanaan yaitu penentuan tujuan,  penentuan strategi


pokok, penyusunan program, dan penyusunan anggaran. Anggaran berfungsi sebagai
alat perencanaan jangka pendek

2. Fungsi Koordinasi

Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai


unit dalam organisasi agar bekerja sesuai tujuan.

3. Fungsi Komunikasi

Dalam organisasi perlu dilakukan komunikasi meliputi penyampaian informasi yang


berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanan, rencana, pelaksanaan dan
penyimpangan yang timbul agar dalam penyusunan anggaran berbagai unit dapat
berperan serta dalam proses anggaran.

3.Sebutkan jenis – jenis anggaran ?


Jawaban :
- Anggaran operasi
- Anggaran pengeluaran modal
- Anggaran Kas
- Anggaran Neraca

4. Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari ?

Jawaban :

2. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis


aktivitas perencanaannya berbeda.

 Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategis
fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
 Rencana strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain,
sedangkan anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.

3. Prediksi

Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-
langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran, manajer yang menyusun anggaran guna
membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana. Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan
apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan
berupaya untuk membentuk kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.

5. jelaskan mengenai teknik-teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran

2. Simulasi

Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian memanipulasi
model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil.

3. Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik, yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin.
Setelah anggaran disetujui, digunakan model komputer untuk mensubstitusi distribusi
probabilitas untuk setiap estimasi titik, kemudian dijalankan beberapa kali, dan distribusi
probabilitas dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan. Ini
disebut proses Monte Carlo.

Anda mungkin juga menyukai