MANAJEMEN KEUANGAN
( Perencanaan dan Peramalaan Keuangan )
Disusun Oleh :
Kelompok 10
1. Sonia Septi Febiola E2B020021
2. Khoirotun Nisa E2B020023
3. Rickza Maula Annabiel E2B020026
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, pembahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, agar makalah ini menjadi lebih baik, guna menjadi acuan pada
masa yang akan datang. Semoga hasil penulisan makalah ini dapat memberi manfaat kepada
semua yang akan membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB 2.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
BAB 3.......................................................................................................................................................19
PENUTUP.................................................................................................................................................19
ii
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................20
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan (planning) dan peramalan (forecasting) merupakandua hal yang
selalu diperbandingkan. Perencanaan menunjukkan apayang seharusnya terjadi di
masa yang akan datang (normatif), sedangkanperamalan merupakan suatu bagian
yang terintegrasi dari prosesperencanaan keuangan dan terkait dengan apa yang akan
terjadi di masa depanyang akan datang (positif). Agak sulit dipahami, karena beda-
beda tipisantara pengertian perencanaan di satu pihak dengan peramalan di pihak lain.
Perencanaan dihubungkan dengan pengelolaan (how to manage)yakni
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Perencanaan adalah suatuuraian tugas atau
kegiatan usaha yang disusun secara logis, sistematik,terukur, dan dapat dicapai.
Tugas atau kegiatan tersebut dilaksanakan,diorganisasikan,dipantau atau diawasi,
dilakukan perbaikan seperlunyaagar tidak menyimpang dari yang direncanakan.
Setiap tugas atau kegiatanyang dilakukan dilaporkan dan dievaluasi dengan
membandingkannyadengan yang direncanakan apakah sesuai atau tidak. Dalam
perencanaankeuangan, berbagai aspek perlu dipertimbangkan sehingga
keputusankeuangan akan memberikan struktur keuangan yang optimal
bagiperusahaan baik yang berkaitan dengan sumber maupun penggunaanperusahaan
keuangan.
Untuk itu arus dana merupakan salah satu hal yangsangat penting dalam
perusahaan.Peramalan sering mencampur tempat dengan estimasi,
prakiraan,proyeksi, ekspektasi dan lain sebagainya (cara menganalisis). Jika
bagaimana caranyamanage bersifat manajerial maka cara menganalisa bersifat
cendekia(ilmiah). Bantuan akademik terhadap kebutuhan manajerial tidak
bisadiabaikan. Karena perencanaan yang baik sangat ditentukan oleh hasil Sebab,
peramalan yang baik sangat mengandalkanbasis data/informasi (empiris) yang baik.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana perencanaan strategis
2. Bagaimana ramalan penjualan
3. Bagaimana ramalan laporan keuangan
4. Bagaimana regresi
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perencanaan strategis
2. Untuk mengetahui ramalan penjualan
3. Untuk mengetahui ramalan lapora keuangan
4. Untuk mengetahui regresi
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan strategis
Perencanaan keuangan adalah sebuah proses evaluasi komprehensif dari
pemasukan individu saat ini dan keadaan keuangan di masa depannya dengan
menggunakan variabel-variabel yang sudah diketahui untuk memprediksi pendapatan
masa depan nilai aset dan rencana penarikannya. Perencanaan keuangan mencakup
anggaran yang mengatur keuangan pribadi dan juga dapat mencakup serangkaian
langkah atau tujuan khusus pembelanjaan maupun tabungan di masa depan.
Dalam buku teks manajemen mencantumkan hal-hal berikut sebagai elemen penting
perencanaan strategis :
3
hasilnya adalah dampak sinergis yang meningkatkan nilai perusahaan secara
keseluruhan.
4
2.1.6 Rencana Keuangan
Perencanaan keuangan GE adalah proses multristep. Demikian juga
rencana keuangan (Financial Plan). Allied melibatkan empat langkah titik
pertama, asumsi dibuat mengenai tingkat penjualan masa depan, biaya, tingkat
bunga dan sebagainya untuk digunakan dalam peramalan. Kedua 1 set laporan
keuangan yang diproyeksikan dikembangkan. Ketiga rasio yang
diproyeksikan, seperti yang dibahas di bab 4, dihitung dan dianalisis.
Keempat, semua rencana dikaji ulang asumsi perubahan dalam operasi
ditinjau dan tim manajemen mempertimbangkan Bagaimana perubahan
tambahan dalam operasi dapat meningkatkan hasil. Langkah terakhir ini
membutuhkan peninjauan kembali semua bagian awal dari rencana
keseluruhan dari pernyataan misi hingga rencana operasi. Dengan demikian
rencana keuangan mengikat seluruh proses perencanaan bersama.
GAMBAR 17.1
Penjualan
Neto (S) Diproyeksikan
Garis Regresi
Tahun Penjualan
2011 $2.058
2012 2.534
2013 2.472
2014 2.850
2015 3.000
6
Akhirnya, perhatikan bahwa ramalan penjualan adalah masukan yang paling
penting dalam ramalan perusahaan dari laporan keuangan, termasuk EPS yang
diproyeksikan, yang kita bahas pada bagian 17.4. Pentingnya Ramalan penjualan
disoroti ketika kita meramalkan laporan keuangan.
RUMUS
Apabila aset tumbuh sebesar $ 200 juta, maka liabilitas dan ekuitas juga harus
tumbuh dengan jumlah yang sama laporan posisi keuangan harus seimbang titik akan
tetapi, dari manakah model diperoleh berikut sumber modal utama perusahaan :
1. Kenaikan spontan dalam utang dan akrual, Allied harus melakukan pemilihan
tambahan untuk meningkatkan persediaannya dan memperkerjakan lebih
banyak bekerja. Pembelaan secara otomatis akan menghasilkan utang
tambahan sejumlah "Pinjaman" dari pemasok Selain itu memperkerjakan
lebih banyak pekerja secara otomatis akan menyebabkan upah menjadi lebih
tinggi yang berarti "Pinjaman" jangka pendek dari pekerja. Oleh karena itu,
7
sebagian dari $ 200 juta yang dibutuhkan akan didapat secara spontan dari
pemasok dan pekerja disebut dana spontan (Spontaneously generated funds) .
Dengan asumsi margin laba dipertahankan penjualan yang tinggi akan berarti
laba yang besar sehingga pajak semakin tinggi dan harus dibayar. Jadi,
peningkatan spontan dalam utang upah yang terakumulasi dan pajak akan
mengatasi sebagian dari $ 200 juta yang dibutuhkan.
8
RUMUS
Tambahan dana yang dibutuhkan = Proyeksi kenaikan aset – kenaikan spontan dalam
liabilitas - kenaikan saldo laba
Atau
CFO Allied Food menggunakan persamaan 17.1 dengan cara berikut. Setiap
musim gugur, komite eksklusif perusahaan, yang mencakup CEO, CFO dan eksklusif
Puncak lainnya bertemu untuk mempertimbangkan rencana untuk tahun yang akan
datang. Pertemuan tahun ini sangat penting karena dua alasan satu krisis kredit
rasional membatasi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan modal sehingga
jumlah yang dibutuhkan dan yang terjadi harus ditentukan 2 investasi dan private
equity telah menargetkan mengakuisisi sejumlah perusahaan pengolah makanan, dan
jika diambil alih, sesuatu yang buruk terjadi pada perusahaan yang diambil alih. Para
eksklusif dan akan kedua faktor tersebut.
1. BAGIAN I. MASUKAN
9
Baris 4 hingga 9 menunjukkan masukan dasar, atau asumsi, yang digunakan
dalam zamalan CFO telah bertemu sebelumnya dengan CEO dan eksekutif
puncak lainnya. Mereka telah meninjau analisis rasio yang dikembangkan
pada Bab 4 dan menyimpulkan bahwa perballon harus dilakulcus di tahun
2016. Apabila tidak, perusahaan private equity atau der fund akan
memutuskan untuk mengambil alih perusahaan dan jika itu terjali muka para
eksekutif akan kehilangan pekerjaannya.
10
Ramalan Laporan Keuangan (Total Dolar dan Saham dalam Juta)
A B C D E F G
21 Aset
11
30 Total liabilitas lancar $ 310,0 $ 323,5
57 Aset ditahun 2016 akan berubah ke dalam jumlah ini, dari laporan posisi keuangan $ 2.101,0
12
59 Menghasilkan total liabilitas (Rasio total liabilitas/aset target)(aset 2016) $ 1.029,5
64 Beban bunga : (tingkat bunga) (pinjaman bank ditambah obligasi 2016) $ 80,9
68 Saham biasa yang dibutuhkan = Ekuitas yang dibutuhkan – saldo laba $177,1
Selain itu, rasio ekuitas/aset Allied sebesar 47 persen jauh lebih rendah
daripada rata- rata industri, dan para bankir perusahaan telah mengeluh dan
mengindikasikan bahwa biaya utang akan menurun jika rasio ini dinaikkan.
Analis efek juga telah menyatakan bahwa saham Allied lebih berisiko
daripada utangnya yang lebih sedikit, dan berdampak buruk terhadap rasio
harga/laba (P/E). Dengan mempertimbangkan kekhawatiran ini, Allied relah
menetapkan rasio ekuitas/aset target sebesar 51 persen, yang mencerminkan
bahwa rasio total liabilitas/aset target Allied adalah sebesar 49 persen.
Rasio pembayaran dividen Allied lebih tinggi daripada rata-rata industri, CEO
dan beberapa anggota dewan menginginkan angka itu diturunkan. Hal ini akan
13
memberikan lebih banyak dana untuk mendukung pertumbuhan yang
diinginkan oleh pemegang saham.
Masukan Tetap
Ramalan laporan laba rugi tahun 2016 dimulai dengan laporan pendapatan
tahun 2015. tetapi dengan perkiraan bahwa penjualan tahun 2016 akan
tumbuh sebesar 10 persen. Selanjutnya, diasumsikan bahwa rasio blaya
operasi baru dikalikan dengan tingkat penjualan yang baru untuk memperoleh
perkiraan biaya operasi, lalu dikurangkan dari penjualan untuk memperoleh
perkiraan EBIT. Beban bunga dihitung dalam Bagian V, bagian Catatan,
setelah utang berbunga ditentukan dalam laporan posisi keuangan yang dibuat
di Bagian III.10 Setelah beban bunga dihitung dan dimasukkan ke dalam
laporan laba rugi, ramalan laba neto akan ditentukan. Dividen untuk tahun
2016 diperoleh dengan mengalikan rasio pembayaran target dengan ramalan
14
laba neto tahun 2016. Kemudian, dividen dikurangkan dari laba neto untuk
memperoleh tambahan saldo laba 2016.
Ramalan laporan posil keuangan tahun 2016 disusun dari laporan tahun 2015.
Kas dan aset tetap dikalikan dengan 1,10 karena meningkat pada tingkat yang
sama dengan penumbuhan penjualan Akun piutang diperoleh dengan
mengalikan asumsi rasio piutang/penjualan sebesar 11 persen (yang dijelaskan
pada Bagian 1) oleh ramalan penjualan tahun 2016, dan persediaan dihitung
dengan mengalikan 19 persen rasio persediaan/penjualan (juga dijelaskan
pada Bagian 1) dengan ramalan penjualan tahun 2016. Kemudian jumlahkan
empat akun aset untuk menemukan perkiraan total aset tahun 2016.
Pada sisi liabilitas, karena utang dan akrual tumbuh pada tingkat yang sama
dengan penjualan, kita mengalikan nilai tahun 2015 dengan 1,10. Selain itu,
saldo laba tahun 2016 diperoleh dengan menambahkan penambahan pada
saldo laba tahun 2016 dari laporan laba rugi ke saldo laba tahun 2015. Untuk
menyelesaikan laporan posisi keuangan kita perlu menghitung jumlah untuk
pinjaman bank jangka pendek obligasi, dan saham biasa baru. Untuk
mendapatkan nilai-nilai itu, kita melompat ke Bagian V. bagian Catatan Di
sini, kita mengalikan rasio total liabilitas/aset target dan total air tahun 2016
yang diramalikan untuk mendapatkan jumlah total liabilitas yang diamalkan.
Kemudian, kita mengurangkan utang dan akrual dari jumlah ini untuk
menemukan ramalan yang menghasilkan utang berbunga (yang termasuk
pinjaman bank dan obligasi). Selanjutnya, kita mengalikan utang berbunga
dengan proporsi utang bank dan obligasi jangka panjang tahun 2015 untuk
mengetahui jumlah yang diramalkan bagi kedua poin tersebut. Demikian pula,
kita menemukan jumlah ekuitas total tahun 2016 dengan mengalikan (1-rasio
total liabilitas/aset target) dengan aset yang diramalkan pada tahun 2016.
Kemudian, kita mengurangkan saldo laba yang diramalkan untuk mengetahui
15
saham biasa tahun 2016, yang kita masukkan ke dalam laporan posisi
keuangan, Ketika kita menjumlahkan liabilitas dan akun ekuitas, totalnya
harus sesuai dengan aset yang diramalkan.
Berdasarkan ramalan laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan tahun
2016, kita dapat menghitung rasio tahun 2016 dan EPS yang diramalkan,
perhitungan tersebut dilakukan pada Bagian IV. Lima rasio pertama yang
ditunjukkan adalah sama dengan yang dijelaskan pada Bagian 1 Masukan.
Kita menghitungnya dari pernyataan yang diramalkan schagai pemeriksaan
keakuratan model.
Aspek yang menarik dari Bagian IV adalah perhitungan DuPont. Pada tahun
2015. margin laba dan turnover Allied cukup rendah, tetapi pengganda
ekuitasnya relatif ting Hasilnya adalah ROE rendah namun berisiko, sebesar
12.5 persen. Ramalan untuk tahun 2016 menunjukkan peningkatan dalam
margin laba dan turnover, yang meningkatkan ROE dan menurunkan
pengganda ekuitas, menahan ROE tetapi menunjukkan risiko kangan yang
lebih kecil, Hasilnya adalah ROE yang lebih baik dan kurang berisiko sebesar
14,9 persen, yang mendekati rata-rata industri
Poin terakhir pada Bagian IV adalah EPS yang diramalkan, yang melompat
dari $2.35 di tahun 2015 menjadi $3,06 di tahun 2016. CFO menghitung data
berikut untukdigunakan dalam pembahasannya, tetapi tidak dimasukkan ke
dalam tabel:
16
$3,06(11,3) = $34,58
CFO Allied menghasilkan Tabel 17.2 dengan model Excel yang sederhana.
Tabel itu dapat dikerjakan dengan kalkulator, tetapi lebih mudah bekerja
menggunakan Excel. Terlebih lagi dan paling penting, begitu CFO
mengembangkan model, ia dapat menghitung semua jenis perubahan untuk
hasil yang diramalkan berdasarkan skenario alternatif. Mudah untuk
mengubah tingkat pertumbuhan dan lima kunci variabel masukan pada Bagian
I. CFO dengan mudah dapat mengubah asumsi pendanaan, seperti
menggunakan lebih banyak pinjaman bank dan sedikit obligasi. Mudah pula
untuk menunjukkan hasil pendanaan hanya dengan utang atau saham. Dengan
adanya perubahan masukan seperti Itu, model langsung memberikan hasil
yang telah dimodifikasi. Tentu saja, CFO memiliki model tersebut di
komputer jinjingnya, membawanya ke pertemuan, dan menjawab sejumlah
pertanyaan "bagaimana jika". Sebenarnya, Data Tab Excel berisi alat analisis
"bagaimana jika" seperti Scenario Manager, Goal Seek, dan Data Tables.
Sepanjang model Excel untuk teks ini, kami menggunakan Goals Seek dan
Data Tables. 12
Tentu saja, jauh lebih mudah untuk mengubah masukan dalam model
spreadsheet daripada mengubah operasi yang sebenarnya sehingga
menghasilkan peramalan. Namun, seperti yang kami katakan sebelumnya
pada bab ini, jika Anda tidak tahu tujuan Anda, maka sulit untuk
mencapainya. Analisis rasio Allied dalam Bab 4 menunjukkan kelemahan
perusahaan, dan model yang ditunjukkan pada Tabel 17.2 menunjukkan
bagaimana peningkatan dalam variabel driver akan memengaruhi ROE
17
perusahaan, EPS, dan harga sahamnya. Kompensasi manajer Allied sebagian
didasarkan pada hasil keuangan perusahaan, termasuk ROE dan harga saham,
sehingga mereka sangat tertarik pada model dan hasilnya. Ancaman
pemecatan juga menjadi motivator yang kuat, dan memperoleh hasil yang
buruk ketika mengoperasikan aset yang baik menjadikan pemecatan manajer
adalah suatu keniscayaan.
Perkiraan ini berdasarkan persamaan regresi dalam $ 49 juta lebih kecil dari ramalan
sebesar 627 juta yang digunakan dalam proyeksi laporan keuangan pada bagian 3
pada tabel 17.2 perhatikan juga bahwa meskipun grafik kami menunjukkan hubungan
linear antara penjualan dan persediaan, Namun kami menggunakan model regresi non
linear yang kami yakini lebih cepat. Selain itu karena kita bisa menggunakan
persamaan ekskresi berkendara, di mana faktor lain akan ikut mempengaruhi
persediaan pada grafik.
18
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan keuangan adalah sebuah proses evaluasi komprehensif dari
pemasukan individu saat ini dan keadaan keuangan di masa depannya dengan
menggunakan variabel-variabel yang sudah diketahui untuk memprediksi pendapatan
masa depan nilai aset dan rencana penarikannya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, F & Houston, F.J. 2020. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Edisi 14.
Jakarta; Salemba Empat (BH)
https://www.coursehero.com/file/49159697/perancanaan-dan-peramalandocx/
20