Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KELOMPOK

PERENCANAAN DAN PERAMALAN KEUANGAN

Dosen Pengampu :
Nurcahyono, SE, MSA

Disusun oleh :

Mohamad Irsaludin (E2B019345)


Nurul Faizatul Khasanah (E2B020305)
Anitha Jian Saputri (E2B020308)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2022

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................3
BAB 1 ................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................................5
5.1 Tujuan Penulisan ................................................................................................................5
BAB 2 ................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...............................................................................................................................6
A. Perencanaan Keuangan .......................................................................................................6
Definisi perencanaan keuangan ..................................................................................................6
Dasar Perencanaan Keuangan ....................................................................................................6
Bentuk-bentuk perencanaan keuangan .......................................................................................7
Proses Perencanaan Keuangan ...................................................................................................8
Model Perencanaan Keuangan ...................................................................................................9
Manfaat Perencanaan Keuangan ..............................................................................................10
B. Peramalan Keuangan .........................................................................................................10
Pengertian Peramalan Keuangan ..............................................................................................10
Langkah-Langkah Peramalan Keuangan ..................................................................................10
Ketidakpastian dalam peramalan keuangan ..............................................................................11
Jenis-Jenis Peramalan Keuangan ..............................................................................................12
Metode Peramalan Keuangan ...................................................................................................13
Langkah-Langkah Peramalan ...................................................................................................14
BAB 3 ..............................................................................................................................................17
PENUTUP .......................................................................................................................................17
1.1 Kesimpulan ......................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................18

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal. Dan berkat Rahmat
dan Hidayah-Nya pula, kami dapat menyelesaikan makalah “Perencanaan dan Peramalan
Keuangan” yang Insyaallah tepat pada waktunya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen Nurcahyono, SE, MSA selaku
pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga dapat memicu motivasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu
lebih dalam khususnya mengenai “Perencanaan dan Peramalan Keuangan” sehingga dengan
ini kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui sebelumnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Besar harapan kami
agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik, saran, dan masukan yang
membangun untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Semarang, 8 Desember 2022

Kelompok 5

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan yang tepat adalah kunci keberhasilan seorang manajer. Perencanaan


yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu
sendiri. Salah satu analisis untuk membuat perencanaan dan pengendalian keuangan
yang baik adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan
salah satu bentuk informasi akuntansi yang penting dalam proses penilaian kinerja
perusahaan, sehingga dengan rasio keuangan tersebut dapat mengungkapkan kondisi
keuangan suatu perusahaan maupun kinerja yang telah dicapai perusahaan untuk suatu
perioda tertentu.
Analisis laporan keuangan secara teoritis terdiri dari dua kata, yaitu analisis dan
laporan keuangan. Ini berarti bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses
yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan
hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja
(performance) perusahaan pada masa mendatang. Analisis laporan keuangan dikatakan
mempunyai kegunaan apabila dapat dipakai untuk memprediksi fenomena ekonomi.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa laporan keuangan disusun untuk
menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan. Informasi dalam laporan
keuangan ini diharapkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai
bahan pertimbangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Sasaran utama pelaporan
keuangan adalah informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan melalui
pengukuran laba dan komponennya. Laba perusahaan diperlukan untuk kepentingan
kelangsungan hidup perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba akan menyebabkan tersingkirnya perusahaan dari perekonomian. Untuk
memperoleh laba, perusahaan harus melakukan kegiatan operasional. Kegiatan
operasional ini dapat terlaksana jika perusahaan mempunyai sumber daya. Sumber daya
perusahaan tercantum di dalam neraca. Hubungan antara unsur-unsur yang membentuk
neraca dapat ditunjukkan oleh rasio keuangan.

4
1.2 Rumusan Masalah

1 Perencanaan dan peramalan keuangan seperti apa yang dimaksud ?


2 Atas dasar apa saja keuangan perlu direncanakan ?
3 Bagaimana proses dari perencanaan dan peramalan keuangan yang strategis ?
4 Model dan metode apa yang digunakan untuk perencanaan dan peramalan ?
5 Bagaimana analisis efek perusahaan jika terjadi ketidakpastian ?

5.1 Tujuan Penulisan

1 Mengetahui lebih detail mengenai Perencanaan dan Peramalan Keuangan


2 Mengetahui elemen penting apa saja yang harus disiapkan dalam Perencanaan dan
Peramalan Keuangan

5
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Perencanaan Keuangan
Definisi perencanaan keuangan
Perencanaan keuangan merupakan salah satu bagian dari proses
perencanaan organisasi (corporate planning). Dari perencanaan diharapkan
perusahaan dapat menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan
yang terbaik yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dari suatu
perusahaan. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan posisi dan
kondisi keuangan di masa yang akan datang. Dengan demikian dapat diperkirakan
apakah kondisi perusahaan perlu menambah dana dari luar, bagaimana
profitabilitas perusahaan di masa yang akan datang dan sebagainya.

Perencanaan keuangan memberikan panduan bagi perubahan dan


pertumbuhan yang terjadi di dalam perusahaan. Karena tujuan utama dari
perencanaan keuangan adalah untuk memberikan arah pertumbuhan dan
perkembangan pada perusahaan secara berkelanjutan.

Dasar Perencanaan Keuangan


Perencanaan keuangan tergantung dari macam perencanaan keuangan yang
dibuat. apabila korporasi membuat perencanaan keuangan untuk suatu periode
tertentu,dengan demikian dasar perencanaan yang baik adalah posisi laporan
terakhir. sedangkan apabila korporasi akan membuat anggaran kas maka dasar
perencanaan yang baik adalah menilainya dari rencana penerimaan dan
pengeluaran kas dalam periode yang direncanakan. Bentuk perencanaan dan
proyeksi keuangan dapat bervariasi diantaranya seperti perencanaan keuangan dan
proyeksi kas. Proyeksi kas menjadi sedemikian penting bagi korporasi karena kas
merupakan alat yang sangat penting untuk memenuhi kewajiban

6
Bentuk-bentuk perencanaan keuangan
Bentuk-bentuk perencanaan keuangan diantaranya sebagai berikut:

1. Neraca

Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta


modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Menurut Fress dan
Warren (1992:25), Neraca merupakan Suatu daftar aktiva, kewajiban dan
modal pemilik perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada
tanggal terakhir suatu bulan atau tahun.

Jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu


perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu buku-buku
ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiskal atau tahun
kelender, sehingga neraca sering disebut balance sheet.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan rugi laba merupakan suatu laporan sistematis tentang


pendapatan/ hasil usaha, beban, laba perusahaan atau rugi yang diperoleh
oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Menurut Keiso dan
Waygandt (1995:177), perhitungan laba rugi adalah: “Laporan yang
mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode waktu
tertentu.” Pentingnya perhitungan laba rugi karena beberapa alasan, alasan
utamanya adalah bahwa laporan yang membantu mereka dalam
meramalkan jumlah, waktu dan ketidak pastian dari arus kas masa depan.

7
Proses Perencanaan Keuangan
Proses perencanaan keuangan terbagi menjadi enam langkah yaitu:

1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakan proyeksi ini


untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi
laba dan berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung lima tahunan.
Hal ini mencakup baik dana untuk pabrik dan peralatan maupun dana
untuk persediaan dan piutang usaha,program penelitian dan
pengembangan serta kampanye periklanan utama.
3. Meramalkan ketersediaan dana dalam lima tahun kedepan yang mana
hal ini melibatkan penyusutan estimasi untuk dana yang akan
dihasilkan baik secara internal maupun dana yang akan diperoleh dari
sumber-sumber eksternal.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur
alokasi dan penggunaan dana didalam perusahaan.
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika
ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi.
Misalnya jika ternyata lebih kuat dari pada yang diramalkan.
6. Menetapkan suatu sistem konpensasi manajemen berbasis kinerja.
Adalah sangat penting bahwa sistem semacam itu memberikan
penghargaan kepada para manajer karena mereka melakukan apa yang
diinginkan oleh pemegang saham yaitu memaksimalkan harga saham.

Dua aspek penting dalam proses perencanaan keuangan yakni:

1. Perencanaan uang tunai, meliputi persiapan dari penyusunan budget kas


perusahaan.

8
2. Perencanaan laba, perencanaan laba perusahaan yang dibuat dalam
bentuk laporan keuangan proforma. Kedua hal tersebut tidak hanya
berguna bagi perencanaan keuangan intern tetapi juga dibutuhkan bagi
pemberi pinjaman baik sekarang maupun yang akan datang. (Sundjaja
dan Barlian, 2003:162).

Model Perencanaan Keuangan


Menurut Stephen A. Ross dkk., bahwa “Masing-masing model dapat
memiliki kompleksitas yang bervariasi, tetapi hampir semuanya akan
memiliki unsur-unsur seperti:

1. Ramalan penjualan. Hampir semua rencana keuangan meminta adanya


ramalan penjualan yang diberikan secara eksternal.
2. Laporan Pro Forma. Sebuah rencana keuangan akan memiliki ramalan
neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Meskipun perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan


menggunakan kalkulator, hampir semua ramalan perusahaan dibuat
dengan model peramalan terkomputerisasi. Kebanyakan model peramalan
pada program kertas kerja computer seperti Microsoft Excel. Kertas kerja
computer memiliki dua keunggulan utama dibandingkan dengan
perhitungan manual yakni pertama membuat suatu model kertas kerja
computer jauh lebih cepat dibandingkan dengan membuat ramalan
“manual” jika periode ramalan mencakup satu atau dua tahun. Kedua, dan
yang lebih penting dengan model kertas kerja computer kita daapat
mengubah input dan langsung menghitung ulang laporan keuangan
proyeksi serta rasio sehingga memudahkan manajer untuk menentukan

9
dampak dari perubahan-perubahan dalam variable seperti penjualan unit,
biaya tenaga kerja dan harga jual.

Manfaat Perencanaan Keuangan


1. Mengetahui interaksi yakni rencana keuangan harus dapat menunjukkan
hubungan antara rencana investasi dan pendanaan
2. Menilai berbagai pilihan atau alternative
3. Menghindari kejutan
4. Memastikan kelayakan sasaran

B. Peramalan Keuangan
Pengertian Peramalan Keuangan
Peramalan diartikan bagaimana memperkirakan kondisi yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Memperkirakan artinya menetapkan hal-hal apa yang
akan terjadi dimasa yang akan datang. Dasar untuk memperkirakan kondisi
kedepan dapat kita gunakan data masa lalu, makin banyak data masa lalu akan
makin baik dan faktor yang mempengaruhi dimasa yang akan datang.

Peramalan dalam manajemen keuangan digunakan untuk memperkirakan


kebutuhan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang.

Langkah-Langkah Peramalan Keuangan


Langkah dasar dalam meramalkan pendanaan yang dibutuhkan dimasa
yang akan datang itu yakni:

1. Memproyeksikan pendapatan penjualan perusahaan serta semua biaya


sepanjang periode perencanaan
2. Memperkirakan tingkat investasi pada aktiva lancar serta aktiva tetap yang
dibutuhkan untuk mendukung penjualan yang diramalkan.

10
3. Menentukan jumlah kebutuhan dana bagi perusahaan sepanjang periode
perencanaan.

Dalam melakukan peramalan, pimpinan perusahaaan juga harus


mempertimbangkan berbagai strategi yang akan digunakan. Hasil peramalan
tidak dapat dikatakan pasti atau tepat. Hanya saja manajemen berharap bahwa
hasil ramalan tidak jauh berbeda dengan ramalan yang telah dilakukan. Akan
sangat berbahaya jika ternyata hasil ramalan meleset jauh dari hasil peramalan,
karena akan menyebabkan kerugian yang cukup besar akibat barang tidak mampu
diserap oleh konsumen dengan berbagai sebab. Oleh karena itu, sebelum
meramal sebaiknya kondisi data dan informasi tersebut dapat dijadiakan acuan
bagi kondisi sekarang dan dimasa yang akan datang haruslah benar-benar dapat
dipercaya.

Ketidakpastian dalam peramalan keuangan


Dalam melakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat untuk
melakukan peramalan, apa yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang dengan
asumsi-asumsi tertentu. Hal ini perlu dilakukan mengingat dimasa yang akan
datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Ketidakpastian ini perlu
diperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang
meliputi hal-hal:

1. Ketidakpastian ekonomi, terutama yang berkaitan dengan perubahan


harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku,
tenaga kerja, atau faktor lainnya.
2. Ketidakpastian politik, terutama yang berkaitan dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yang memiliki
hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan.

11
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran
selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
4. Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan
bahan baku, maupun faktor bencana alam.
5. Ketidakpastian persaingan baik dalam negeri maupun masuknya produk
dari kelanjutan kepemimpinan perusahaan ke depan akibat pergantian,
atau pengunduran diri akibt berbagai sebab, dan lainnya.
6. Ketidakpastian kelanjutan kepemimpinan perusahaan kedepan akibat
pergantian, atau pengunduran diri akibat berbagai sebab, dan lainnya.

Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang


tepat 100% atau berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan
yang dengan mengidentifikasikan hal-hal yang akan terjadi ke depan,
faktor risiko kegagalan dapat diminimalkan.

Jenis-Jenis Peramalan Keuangan


Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini
tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud
antara lain:

1. Jika dilihat dari segi penyusunnya

a. Peramalan subjektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar


perasaan atau feeling dari yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan
dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat
menentukan hasil ramalan.

12
b. Peramalan objektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan
informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik
atau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk
beberapa metode.

2. Dilihat dari segi sifat ramalan

a. Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data


kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan
sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar
data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).

3. Dilihat dari segi jangka waktu

a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada


waktu kurang 1 tahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada
waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada
kurun waktu lebih dari 3 tahun.

Metode Peramalan Keuangan


Model yang dapat digunakan dalam peramalan keuangan yaitu meliputi:

1. Metode rasio konstan (constant ratio method)

Metode rasio konstan (constant ratio method) merupakan suatu metode


untuk meramalkan laporan keuangan dan kebutuhan keuangan di masa
mendatang, dengan asumsi asumsi rasio-rasio keuangan tertentu akan tetap
konstan (Brigham dan Houston, 1999:120).

13
2. Metode regresi linier

Metode ini mencari hubungan regresi dari variabel dependen (semua


pos aktiva dan pasiva yang terkait dengan penjualan) dengan variabel
independen (tingkat penjualan) dan menyatakan hubungan tersebut dalam
persamaan regresi (Husnan, 1992).

(Husnan, 1982:113), Metode-metode lain yang dapat digunakan dalam


peramalan, antara lain:

1. Metode diagram pencar atau regresi sederhana.


2. Metode regresi berganda.
3. Metode regresi “curviliniear”.

Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah
mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam peramalan.
Dengan mengikuti setiap langkah yang telah ditetapkan, paling tidak dapat
menghindari kesalahan yang tidak perlu, sehingga hasil peramalan tidak perlu
diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
melakukan peramalan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan.


Data yang dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Pengumpulan
data dapat dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
Pengumpulan data sekunder maksudnya adalah data yang diperoleh dari
berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun

14
data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi,
wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.

2. Mengolah Data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan


demikian akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita
untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada.

3. Menentukan Metode Peramalan

Setelah data ditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan


yang cocok untuk data tersebut. Terdapat banyak metode dalam
melakukan peramalan. Hendaknya metode yang dipilih adalah metode
yang paling tepat atau metode yang paling kecil penyimpangannya.
Pemilihan metode peramalan harus mempertimbangkan faktor horizon
waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan
penggunaannya.

4. Memproyeksikan Data

Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang
seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan
kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat tidak tepatnya
hasil peramalan. Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap
perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan
faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk
beberapa periode .

15
5. Mengambil keputusan

Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil


keputusan untuk tidak membuat berbagai perencanaan seperti
perencanaan produksi, keuangan, penjualan dan perencanaan lainnya,
baik untuk perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka
panjang berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di
sediakan dan waktu penyediaannya.

16
BAB 3

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Peramalan dan perencanaan keuangan merupakan hal yang sangat krusial dan
saling berkaitan. Peramalan digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi di masa
depan, sedangkan perencanaan menggunakan sebuah peramalan untuk membuat sebuah
keputusan. Manajer membuat keputusan penting mengenai biaya modal, penganggaran
modal, struktur modal, kebijakan dividen dan manajemen modal kerja, dimana dalam
melakukan keputusan ini diperlukan suatu peramalan yang kompehensif agar tujuan
perusahaan yang ditetapkan di awal bisa terlaksana. Peramalan sangat erat hubungannya
dengan tujuan perusahaan. Manajer menetapkan tujuan selama jangka waktu beberapa
tahun kedepan berdasarkan peramalan yang telah dilakukan sebelumnya

17
DAFTAR PUSTAKA

Brigham,Eugene E dan Houston,Joel F.2006.Dasar-Dasar Manajemen


Keuangan.Jakarta:Salemba Empat

Tampubolon,Manahan P.2013.Manajemen Keuangan (Financial Management).


Jakarta:Penerbit Mitra Wacana Media

18

Anda mungkin juga menyukai