Anda di halaman 1dari 13

Makalah Strategic, Planning and Budgeting

Dalam Sistem Pengendalian Manajemen


MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu :
Ananda Fitria Dewi, SE, MM

Disusun Oleh :
Kelompok 7
Agung Wahiddin Prasetia 2044000112
Alvira Salsabila 2044000002
Muhammad Yusuf` 2044000081
Nurul Izabah 2044000084
Rindy Anggraini Lubis 2044000030

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategic, Planning and
Budgeting” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pada mata kuliah Bisnis Internasional. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang dunia Investasi dalam berbisnis bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ananda Fitria Dewi, SE, MM selaku
dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 30 Oktober 2023

Kelompok

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Strategic, Planning and Budgeting ............................................................ 3
2.2 Strategi Dalam SPM .................................................................................................... 4
2.3 Elemen-Elemen Penting dari Perencanaan Dalam SPM ............................................. 4
2.3.1 Penetapan Tujuan ........................................................................................... 4
2.3.2 Alokasi Sumber Daya .................................................................................... 4
2.3.3 Penjadwalan Tindakan ................................................................................... 4
2.3.4 Evaluasi dan Koreksi ..................................................................................... 4
2.4 Elemen-Elemen Penting dari Budgeting SPM ............................................................ 5
2.4.1 Penetapan Anggaran ...................................................................................... 5
2.4.2 Penetapan Pengeluaran .................................................................................. 5
2.4.3 Perencanaan Keuangan .................................................................................. 5
2.4.4 Evaluasi Kinerja Keuangan ........................................................................... 5
2.5 Peran Strategis dalam Sistem Pengendalian Manajemen ............................................ 5
2.6 Proses Perencanaan Strategis ...................................................................................... 6
2.7 Peran Anggaran dalam Sistem Pengendalian Manajemen .......................................... 6
2.8 Proses Penyusunan Anggaran...................................................................................... 6
2.9 Studi Kasus Allied Office Product .............................................................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 9
3.2 Saran ............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif, penting bagi organisasi untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan praktik manajemen yang efektif guna mencapai
tujuan jangka panjang dan tetap bersaing di pasar yang terus berubah. Dalam konteks ini,
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) telah menjadi fokus utama bagi para pemimpin
organisasi untuk memastikan kinerja yang optimal dan keberlanjutan operasional. Dalam
SPM, perencanaan strategis dan pengelolaan anggaran memiliki peran yang sangat penting
dalam membentuk dan mengarahkan arah serta keputusan organisasi.
Dalam menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan pasti diperlukan adanya
perencanaan. Karena itu yang nantinya digunakan sebagai pijakan dalam menjalankan
berbagai aktivitas. Dengan begitu harapannya bisa mencapai goal yang
diharapkan. Begitupun dengan perusahaan yang menjalankan bisnis, juga pasti membuat
perencanaan. Anggaran perusahaan adalah salah satu diantaranya, yang ditulis secara
sistematis terkait dengan perkiraan kegiatan, pengeluaran maupun pemasukan perusahaan.
Bedanya dengan perencanaan bagian lain, anggaran dinyatakan seluruhnya dalam satuan
moneter (uang). Dari anggaran yang sudah disusun itu, direksi perusahaan bisa mengetahui
bagaimana sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan nantinya dimanfaatkan. Begitu
pula dengan sumber daya yang ditargetkan, akan terlihat bagaimana aktivitas untuk
memperolehnya.
Persaingan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk beroperasi
seefektif dan seefesien mungkin, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengetahui
bagaimana penyusunan anggaran yang baik agar dapat menarik investor dan kreditor
Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu
tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Dengan
adanya anggaran kita dapat mengestimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu
tertentu yang dapat dinyatakan dalam ukuran finansial.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu Strategic, Planning dan Budgeting?
1.2.2 Bagaimana Strategi dalam Sistem Pengendalian Manajemen?
1.2.3 Bagaimana Elemen dari Perencanaan dan Budgeting?
1.2.4 Bagaimana Peran Strategis dan Anggaran dalam Sistem Pengendalian Manajemen?
1.2.5 Bagaimana Studi Kasus Allied Office Product?

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Strategic, Planning & Budgeting.
1.3.2 Untuk mengetahui Strategi dalam Sistem Pengendalian Manajemen.
1.3.3 Untuk mengetahui Elemen-elemen dari Perencanaan dan Budgeting.
1.3.4 Untuk mengetahui Peran Strategis dan Anggaran dalam Sistem Pengendalian
Manajemen.
1.3.5 Untuk Mengetahui Studi Kasus tentang Allied Office Product.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategic, Planning and Budgeting


Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) merupakan komponen penting dalam
manajemen organisasi modern yang efektif. SPM membantu organisasi dalam merencanakan,
mengawasi, dan mengevaluasi kinerja mereka, sambil memastikan bahwa tujuan jangka
panjang dan pendek tercapai. Dalam konteks ini, aspek kunci dari SPM adalah perencanaan
strategis dan pengelolaan anggaran. Makalah ini akan membahas pentingnya perencanaan
strategis dan anggaran dalam SPM, serta bagaimana integrasi keduanya dapat
mengoptimalkan kinerja dan pencapaian tujuan organisasi.
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM), "strategic" atau "strategis" mengacu pada
proses identifikasi, perumusan, dan implementasi rencana jangka panjang yang bertujuan
untuk mencapai keunggulan kompetitif dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Strategi
dalam SPM melibatkan pemikiran sistematis dan holistik tentang bagaimana suatu organisasi
dapat mengoptimalkan sumber daya dan kapabilitasnya untuk mencapai tujuan jangka
panjang yang telah ditetapkan.
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM), "planning" atau "perencanaan" mengacu pada
proses sistematis dalam menentukan tujuan jangka panjang, mengidentifikasi langkah-
langkah yang diperlukan untuk mencapainya, dan mengembangkan rencana aksi yang
terstruktur untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan ini merupakan tahap penting dalam
pengelolaan organisasi yang memungkinkan pengaturan yang terukur dan terencana dari
aktivitas operasional dan strategis.
Budgeting dalam Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) mengacu pada proses
penetapan dan pengelolaan anggaran yang mencakup alokasi sumber daya finansial
berdasarkan tujuan strategis dan operasional organisasi. Ini melibatkan penetapan anggaran
yang terperinci untuk berbagai aktivitas atau proyek yang direncanakan, serta pemantauan
dan pengawasan terhadap pengeluaran agar tetap sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
Pentingnya elemen strategis dalam SPM adalah untuk memberikan arah dan fokus yang
jelas kepada seluruh organisasi, memastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang
diambil sesuai dengan visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi tersebut. Oleh karena
itu, strategi dalam SPM biasanya melibatkan:

3
2.2 Strategi Dalam SPM
1. Analisis mendalam tentang lingkungan eksternal dan internal organisasi.
2. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) yang
mempengaruhi kinerja organisasi.
3. Penetapan visi jangka panjang dan tujuan yang spesifik yang ingin dicapai.
4. Pemilihan strategi yang paling cocok untuk mencapai tujuan tersebut.
5. Implementasi rencana aksi yang terukur dan terencana untuk merealisasikan
strategi.
Strategi dalam SPM berfungsi sebagai panduan bagi seluruh organisasi, memberikan
kerangka kerja yang jelas bagi pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, dan pengelolaan
operasional. Dengan memahami dan menerapkan konsep strategi ini secara efektif, organisasi
dapat meningkatkan kinerja mereka, membangun keunggulan kompetitif, dan mencapai
keberhasilan jangka panjang dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

2.3 Elemen-Elemen Penting dari Perencanaan Dalam SPM


2.3.1 Penetapan Tujuan
Perencanaan membantu dalam menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, tercapai,
relevan, dan berbatas waktu (SMART) untuk memberikan arah yang jelas bagi organisasi.
2.3.2 Alokasi Sumber Daya
Melalui perencanaan, sumber daya seperti tenaga kerja, keuangan, dan aset lainnya
dialokasikan secara efisien untuk mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
2.3.3 Penjadwalan Tindakan
Perencanaan memungkinkan penjadwalan yang terencana dari tindakan-tindakan
tertentu yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan, termasuk penentuan waktu, urutan,
dan prioritas kegiatan.
2.3.4 Evaluasi dan Koreksi
Melalui perencanaan yang efektif, organisasi dapat mengembangkan mekanisme
evaluasi untuk memantau kemajuan terhadap tujuan yang telah ditetapkan dan membuat
koreksi jika diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan tersebut tercapai.
Perencanaan yang efektif dalam SPM membantu organisasi dalam mengelola risiko,
mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan. Dengan menggunakan pendekatan perencanaan yang terstruktur dan sistematis,
organisasi dapat meningkatkan kinerja operasional, mencapai pertumbuhan berkelanjutan,
dan mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar yang dinamis.
4
2.4 Elemen-Elemen Penting dari Budgeting SPM
2.4.1 Penetapan Anggaran
Budgeting melibatkan penetapan anggaran yang realistis dan terukur untuk berbagai
kebutuhan organisasi, termasuk anggaran operasional, anggaran modal, dan anggaran lainnya
sesuai kebutuhan.
2.4.2 Penetapan Pengeluaran
Melalui budgeting, organisasi dapat memantau dan mengontrol pengeluaran sehari-hari
berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan, dengan mengidentifikasi penyimpangan dan
mengambil tindakan korektif bila diperlukan.
2.4.3 Perencanaan Keuangan
Budgeting memungkinkan perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang
yang mempertimbangkan pendapatan, biaya, investasi, dan kebutuhan keuangan lainnya yang
relevan dengan tujuan strategis organisasi.
2.4.4 Evaluasi Kinerja Keuangan
Dengan membandingkan anggaran dengan kinerja keuangan sebenarnya, organisasi
dapat mengevaluasi efisiensi pengeluaran mereka, mengidentifikasi area yang memerlukan
perbaikan, dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

2.5 Peran Strategis dalam Sistem Pengendalian Manajemen


Strategi merupakan pemandu utama yang membentuk tujuan jangka panjang suatu
organisasi. Dalam sistem pengendalian manajemen, strategi membentuk landasan bagi
pengambilan keputusan yang tepat guna mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, peran
strategis dalam sistem pengendalian manajemen meliputi :
1. Penetapan Visi dan Misi: Strategi membantu dalam menetapkan visi jangka
panjang dan misi organisasi yang memberikan arah jelas bagi kegiatan operasional.
2. Identifikasi Tujuan Strategis: Dengan strategi yang jelas, organisasi dapat
menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur yang mengarah pada pencapaian visi
dan misi.
3. Pemantauan Lingkungan Eksternal: Melalui analisis strategis, organisasi dapat
memantau perubahan dalam lingkungan eksternal dan menyesuaikan strategi
mereka untuk tetap relevan.

5
2.6 Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis merupakan kerangka kerja yang mengarahkan organisasi
dalam menetapkan strategi jangka panjang. Langkah-langkah dalam proses perencanaan
strategis meliputi:
1. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal: Organisasi perlu menganalisis faktor-
faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan strategis.
2. Penetapan Visi, Misi, dan Nilai Inti: Visi, misi, dan nilai inti organisasi harus
disusun dengan jelas untuk memberikan arah yang konsisten.
3. Penetapan Tujuan Strategis: Tujuan strategis yang terukur dan spesifik harus
ditetapkan berdasarkan analisis lingkungan dan kompetensi organisasi.
4. Pembuatan Rencana Tindakan: Rencana tindakan harus dibuat untuk mengarahkan
pelaksanaan strategi yang ditetapkan.

2.7 Peran Anggaran dalam Sistem Pengendalian Manajemen


Anggaran memainkan peran kunci dalam pengelolaan sumber daya organisasi. Ini
membantu dalam alokasi yang efisien dari sumber daya yang terbatas dan memastikan bahwa
tujuan organisasi tercapai dengan efektif. Peran anggaran dalam sistem pengendalian
manajemen meliputi:
1. Alokasi Sumber Daya: Anggaran membantu dalam menetapkan alokasi sumber daya
yang efisien untuk setiap aktivitas organisasi.
2. Pengukuran Kinerja: Dengan membandingkan anggaran yang telah ditetapkan dengan
kinerja sebenarnya, manajemen dapat mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi area
yang memerlukan perhatian.
3. Pengendalian Biaya: Anggaran membantu dalam mengendalikan biaya dan mencegah
pemborosan sumber daya.

2.8 Proses Penyusunan Anggaran


Proses penyusunan anggaran memainkan peran penting dalam menentukan alokasi
sumber daya yang efisien. Tahapan dalam proses penyusunan anggaran meliputi:
1. Pengumpulan Data: Data yang akurat tentang kebutuhan sumber daya harus
dikumpulkan dari berbagai departemen.
2. Penetapan Tujuan Anggaran: Tujuan anggaran harus sesuai dengan tujuan strategis
organisasi serta mengikuti prinsip-prinsip keuangan yang sehat.

6
3. Penetapan Anggaran: Setelah analisis menyeluruh, anggaran harus disusun untuk
setiap departemen atau unit organisasi.
4. Pemantauan dan Evaluasi: Anggaran harus dipantau secara teratur, dan evaluasi
harus dilakukan untuk menilai kinerja dan kepatuhan terhadap anggaran
2.9 Studi Kasus Allied Office Product
Allied Office Product adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
dalam pembuatan segala macam jenis kertas dan form seperti amplop, kertas tulis, kartu
ucapan, dan kartu pesan. Pada tahun 1988, Allied Product Company memperluas bisnis
mereka dalam bidang layanan manajemen persediaan. Allied berkeyakinan bahwa bisnis
layanan manajemen persediaan ini akan mendatangkan nilai tambah dan terbilang unik
dibandingkan dengan para perusahaan pesaingnya.
Allied juga memulai program yang dinamakan Total Form Control (TFC), dimana
program ini menyediakan berbagai layanan seperti layanan yang berkaitan dengan
pergudangan dan distribusi form (termasuk pendanaan persediaan), serta pengendalian
persediaan dan pelaporan penggunaan form. Allied menggunakan jaringan sistem komputer
yang canggih utnuk memonitor persediaan milik pelanggannya, penggunaa form, dan
aktivitas pemesanan. Mereka menyediakan informasi-informasi berkaitan dengan hal
tersebut dalam bentuk yang sederhana dan mudah untuk dibaca oleh pihak manajemen
pelanggan. Layanan distribusi
Allied terdiri dari layanan Pick Pack dan Desk Top Delivery. Return on investment TFC
mengalami penurunan yang mengindikasikan bahwa perusahaan tidak dikelola dengan baik.
Hal ini berkaitan dengan biaya yang seharusnya dikenakan terhadap klien. Tidak fair ketika
dua klien membeli produk dalam jumlah yang sama, tetapi salah satu menyimpan inventori
lebih lama dan menginginkan pengiriman secara bertahap. Seharusnya klien dibebankan
biaya yang sesuai.
Masalah yang dihadapi oleh Allied adalah :
1. Customer Profitability”.
Tidak semua pelanggan menguntungkan tetapi dengan bantuan ABC dapat
diketahui pelanggan mana yang menguntungkan.
2. Penetapan harga.
Biaya yang dikenakan terhadap servis layanan membutuhkan perhatian lebih
agar tercipta biaya yang fair antara klien yang menggunakan fasilitas yang berbeda.

7
Pembahasan Kasus
1. Allied Office Product dapat menggunakan data informasi seperti Storage and
inventory financing, Requisitioning, Stock Selection and Pick Pack, Order entry and
billing, Desk Top Delivery, serta Freight untuk menghitung pusat biaya layanan
“ABC” berdasarkan aktifitas untuk bisnis TFC
2. Menggunakan system Perhitungan Biaya Layanan Distribusi untuk Pelanggan A dan
B dengan Sistem Perhitungan Biaya Baru
3. Profitabilitas kedua pelanggan yang telah diukur dengan metode ABC akan
memberikan gambaran bagi perusahaan tentang kedua pelanggan yang
mempunyai angka profitabilitas berbeda. Oleh karena itu, perlu ada pembenahan
terhadap sistem TFC, karena ketika dilaksanakan berdasarkan prinsip ABC, maka
seharusnya customer memberikan pendapatan yang lebih besar kepada
perusahaan, karena pelanggan menggunakan banyak jasa perusahaan. Dengan
begitu, perusahaan Allied bisa mempertahankan pelanggan B dan pelanggan A
sekaligus dengan prinsip ABC, karena aktivitas yang mereka bebankan ke
perusahaan berbeda, dan pendapatan yang diterima oleh perusahaan seharusnya
berbeda pula.
Menurut kelompok kami, divisi TFC patut untuk mengimplementasikan Service
based Pricing di dalam kegiatan operasinya. Penerapan SBP akan membantu
manajemen untuk membebankan biaya kepada konsumen sesuai pelayanan yang
didapatkan konsumen tersebut. Tidak adil ketika dua klien membeli produk dalam
jumlah yang sama, tetapi salah satu menyimpan inventori lebih lama dan
menginginkan pengiriman secara bertahap. Seharusnya klien dibebankan biaya yang
sesuai. SBP membantu perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar
dengan menciptakan charges for services yang tidak ditawarkan oleh cost based system.
Ketika ROI perusahaan menurun dalam beberapa waktu terakhir, SBP memberikan
kesempatan untuk menciptakan sistem pembiayaan yang memberikan pertumbuhan
pendapatan yang lebih stabil. Namun mungkin sistem SBP ini tidak menjamin bahwa
profitabilitas TFC akan meningkat, dengan bantuan ABC system (yang berguna
untuk mengetahui pelanggan yang menguntungkan dan yang tidak), SBP akan
memberikan kontribusi yang besar terhadap net sales dari divisi

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Secara keseluruhan, integrasi strategi, perencanaan, dan anggaran merupakan elemen
krusial dalam sistem pengendalian manajemen yang efektif. Dengan menetapkan visi dan
misi yang jelas, mengidentifikasi tujuan strategis, dan mengalokasikan sumber daya secara
efisien melalui anggaran, organisasi dapat mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan
yang berkelanjutan. Melalui implementasi yang tepat, organisasi dapat mengoptimalkan
kinerja mereka dan mencapai tujuan jangka panjang dengan lebih efektif. Dengan demikian,
peran strategis dan pentingnya perencanaan dan anggaran dalam sistem pengendalian
manajemen tidak boleh diabaikan oleh manajemen organisasi yang ingin mencapai
keberhasilan jangka panjang.
1. Integrasi yang Saling Menguatkan: Integrasi yang tepat antara strategic planning
dan budgeting memungkinkan organisasi untuk mengalokasikan sumber daya
secara efisien sesuai dengan tujuan jangka panjang mereka, sambil tetap responsif
terhadap perubahan pasar dan lingkungan bisnis.
2. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja yang Efektif: Melalui kombinasi perencanaan
strategis dan pengelolaan anggaran yang terintegrasi, organisasi dapat memantau
kinerja mereka secara terus-menerus, mengevaluasi pencapaian tujuan, dan
membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Penyesuaian terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis: Dengan mengadopsi
pendekatan yang responsif dan adaptif terhadap perubahan pasar dan lingkungan
bisnis, organisasi dapat memastikan kelangsungan operasional mereka dalam
menghadapi tantangan yang terus berkembang.
4. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik: Integrasi antara strategic planning dan
budgeting memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko
dengan lebih efektif, meminimalkan potensi kerugian, dan mengoptimalkan potensi
peluang yang ada.
3.2 Saran
Menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Liswonderland. (2011, Agustus 24). Penyusunan Anggaran. Retrieved from Learn Our
World: https://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/penyusunan-anggaran/

Nugraha, Q. (2014). Manajemen Strategis. Manajemen Strategis Pemerintahan

Anthony, R. N., & Govindarajan, V. (2007). Management Control Systems. McGraw-Hill


Education.

https://www.researchgate.net/publication/345769592_SISTEM_PENGENDALIAN_MANAJ
EMEN_STRATEJIC_PLANING .

10

Anda mungkin juga menyukai