Disusun Oleh:
الرحِ يم
الرحْ َم ِن ه
َّللا ه
ِ بِس ِْم ه.............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................... 5
BAB II
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 6
A. SIFAT PERENCANAAN STRATEGI................................................................................................. 6
Hubungan Dengan Perumusan Strategi .............................................................................. 8
Keuntungan Dan Kelemahan Perencanaan Strategi ............................................................ 8
Struktur Dan Isi Program .................................................................................................... 9
Hubungan Organisasi ......................................................................................................... 9
B. ANALISIS ATAS USULAN PROGRAM BARU ................................................................................ 10
Analisis Investasi Modal ................................................................................................... 10
Organisasi Untuk Analisis ................................................................................................. 11
C. ANALISIS PROGRAM YANG SEDANG BERJALAN ........................................................................ 11
Analisis Rantai Nilai (value Chain Analisis) ........................................................................ 11
Activity Based Costing ...................................................................................................... 12
Kegunaan Informasi ABC .................................................................................................. 13
Analisis Pusat Biaya Kebijakan .......................................................................................... 13
D. PROSES PERENCANAAN STRATEGI ........................................................................................... 14
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................................... 17
Kesimpulan.................................................................................................................................. 17
Saran ........................................................................................................................................... 17
الر ِحيم
الر ْح َم ِن ه
َّللاِ ه
س ِم ه
ْ ِب
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas Sistem Pengendalian Manajamen. Tugas ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan dalam meraih nilai terbaik. Alhamdulliah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Wira Bhakti Makassar. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Dengan tersusunnya makalah ini penyusun menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini penyusun sangat berharap perbaikan, kritik dan
saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. khususnya bagi penyusun
sendiri umumnya para pembaca makalah ini terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh..
Tertanda,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dan racana dalam setap kegiatan
organisasinya, baik dalam produksi, rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk
baru, maupun anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi
untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya, sedangkan rencana
(plan) adalah hasil dari perencanaan (planning) yang di proses oleh perencana (planner). Oleh
karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum
melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan
ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma
dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya
pada intuisi dan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini menguraikan perencanaan strategi menyangkut
tentang kegiatan-kegiatan dalam prosesnya. Bagian pertama akan membahas sifat perencanaan
strategi, teknik analisis dan pembuatan keputusan program baru yang diusulkan, dan teknik
yang bermanfaat dalam menganalisis program yang sedang berjalan. Bagian terakhir akan
menjelaskan langkah-langkah dalam proses perencaan strategi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sifat perencanaan strategi?
2. Bagaimanakah analisis atas usulan program baru?
3. Bagaimanakah analisis program yang sedang berjalan?
4. Bagaimanakah proses perencanaan strategi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sifat perencanaan strategi.
2. Untuk mengetahui analisis atas usulan program baru.
3. Untuk mengetahui analisis program yang sedang berjalan.
4. Untuk mengetahui proses perencanaan strategi.
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu rencana strategi formal yang dibutuhkan oleh organisasi mempunyai beberapa
karakteristik:
a) Manajemen puncak dari organisasi tersebut harus yakin bahwa perencanaan strategi
tersebut penting
b) Rencana strategi mempunyai ukuran yang relatif luas dan kompleks
c) Kesadaran bahwa masa depan mengandung ketidakpastian, tetapi organisasi
mempunyai fleksibilitas untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang berubah
tersebut
Hubungan Organisasi
Proses perencanaan strategi melibatkan manajemen puncak dan manajer unit usaha atau
pusat pertanggungjawaban lainnya, dibantu beberapa staf. Pada beberapa perusahaan, rencana
strategi disiapkan oleh bagian pengawasan, yang lain biasanya dengan staf perencanaan
terpisah. Walaupun seandainya ada staf perencanaan terpisah, tugas menyiapkan pedoman dan
menyesuaikan jumlah anggaran yang diajukan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan.
Jumlah anggaran tahunan dan sistem akuntansinya harus konsisten satu sama lain.
Staf kantor pusat yang terlibat dalam proses perencanaan strategi hanya sekedar membantu,
sehingga tidak perlu terlibat secara mendalam. Peranannya adalah sebagai katalisator agar
prosesnya berjalan dengan baik. Tetapi tidak membuat keputusan atas program yang akan
dilakukan.
Gaya manajemen puncak. Perencanaan strategi merupakan suatu proses manajemen di
mana untuk menjalankannya sangat tergantung kepada gaya kepemimpinan dari seorang
manajer puncak. Dalam mendesain sistem, gaya dari manajer puncak dianalisis dengan tepat
dan sistem yang dibuat harus cocok dengan gaya manajer tersebut.
Biaya konversi disini adalah biaya tenaga kerja dan overhead pabrik yang mengubah
bentuk bahan baku menjadi bahan jadi. Sebagai tambahan biaya konversi untuk sistem yang
lebih baru ini adalah biaya litbang, umum dan administrasi, dan pemasaran. Jika dibandingkan
dengan sistem tradisional, dimana biaya overhead yang dialokasikan ke produk atas dasar jam
tenaga kerja atau pun jam mesin, maka sistem yang baru ini menggunakan dasar alokasi yang
berganda. Dengan sistem baru ini ”activity” diartikan sebgai pusat biaya, dan pemicu biaya
(cost driver) diartikan sebagai dasar alokasi. Sehingga sistem biaya ini disebut activity based
cost system.
Dasar alokasi dari sistem ini atau cost driver-nya untuk masing-masing pusat biaya
menunjukkan sebab terjadinya biaya tersebut, yakni elmen yang menerangkan mengapa jumlah
biaya yang terjadi pada pusat biaya atau kegitan berbeda. Misalnya untuk
mendapatkannya, cost driver bisa sejumlah pesanan; untuk transportasi intern, cost driver-nya
jumlah yang dipindahkan; untuk desain produk cost driver-nya adalah jumlah bagin tertentu
dari produk tersbut. Sehingga yang disebut “cause” disini adalah faktor-faktor yang
meyebabkan biaya terjadi pada pusat biaya individual. Sebaliknya dengan sistem tradisisonal,
dimana sebab terjadinya biaya dimasukkan pada jumlah produk secara keseluruhan.
Pada dasarnya, masing-masing komponen overhead disebabkan oleh beberapa bagian.
Dalam ABC masing-masing produk dibebankan dengan bbagin dari overhead berdasarkan
proposi kegitan tersebut. Biaya penyusuna jadawal produksi, misalnya dihasilkan dari sejumlah
produksi yang berjalan sesuai dengan jadwalnya. Produk yang mengahasilkan sejumlah besar
produksi dalam jangka waktu yang pendek akan membawa sedikit dibawah skema alokasi
volume pruduksinya dari biaya penyusunan jadwal produk.
4. Analisis
Apabila rencana unit usaha diterima kantor pusat, lau disatuakn menjadi rencana strategi
secara keseluruhan, kemudian rencana tersebut di anaisis secara mendalam. Analsis ini
dilakukan baik oleh staf perencanaan maupun bagian pemasaran, produksi, dan fungsi lainnya
pada kantor pusat.
Kesimpulan
Perencanaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program-program utama
yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun
yang akan datang. Perencanaan strategi juga memiliki kelemahan dan keuntungan.
Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara sistematis untuk
analisi program yang sedang berjalan. Seperti analisa rantai nilai (Value Chain
Analysis), Activity Based Costing (analisa ABC), dan analisa pusat biaya kebijakan.
Proses perencanaan strategi biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan. Proses tersebut
meliputi pembukuan berikut: menelaah dan memperbaharui rencana strategi tahun lalu,
memutusakan berdasarkaa asumsi-asumsi dan pedoman, langkah pertama dari perencanaan
strategi, Analisis, langkah kedua dari rencana strategi, dan review akhir dan persetujuan.
Saran
Perencanaan strategi sangat diperlukan setiap organisasi dalam setiap kegiatan organisasinya,
baik dalam produksi, rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun
anggarannya. Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan
tindakan.