Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 8

“PERENCANAAN STRATEGIS”

Disusun Oleh:

Kelompok 3 :

1. Feli Dwi Oktari C1C017041


2. Firamitha Febyyana Herman C1C017067
3. Prisca Millenia Diantry C1C017154

S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, karunia, dan
ridha Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini yang berjudul
“Perencanaan Strategis”. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
kelompok pada mata kuliah “Sistem Pengendalian Manajemen”.

Dalam kesempatan ini Penulis tidak lupa mengucapkan Terima Kasih kepada Dosen
pengajar serta semua anggota kelompok yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran perbaikan dari semua pihak yang terkait.
Sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna
dan bermanfaat sebagaimana mestinya, khususnya bagi mahasiswa.

Bengkulu,16 November 2020

ii
DAFTAR ISI

COVER.........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1

1.3 Tujuan dan Manfaat...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

2.1 Hubungan Perecanaan Strategis Dengan Formulasi Strategi..................................................3

2.2 Evolusi Perencanaan Strategis................................................................................................3

2.3 Manfaat Dan Keterbatasan Perencanaan Strategis.................................................................3

2.4 Karakteristik Rencana Strategis Formal.................................................................................4

2.5 Menganalisis Program Baru Perencanaan Strategis (Analisi Investasi Modal)......................5

2.6 Menganalisis Program Sedang Berjalan (Rantai Nilai & Perhitungan ABC).........................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................8

3.2 Saran......................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu organisasi di perjalanan keorganisasiannya agar berjalan dengan lancar


maka dibutuhkan suatu proses-proses untuk memutuskan program yang telah dibuat dan akan
dilaksanakan oleh sejumlah sumber daya.Maka dari itu perlu dibuat perencanaan-perencanaan
agar semua keputusan yang telah dibuat berjalan dengan lancar. Organisasi yang cukup besar
biasanya terdiri dari satu kantor pusat dan beberapa unit bisnis yang terdesentralisasi. Dalam
organisasi semacam itu, perencanaan-perencanaan terjadi di kantor pusat maupun diunit bisnis.
Berbeda dengan organisasi yang kecil, terutama dia yang tidak memiliki unit bisnis. Maka
proses tersebut hanya melibatkan eksekutif senior dan staf  perencanaan. Dalam organisasi yang
sangat kecil sekali proses tersebut mungkin hanya melibatkan kepala eksekutif.
Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi, manager yang kompeten akan menghabiskan
waktu yang cukup lama. Hasilnya mungkin berupa pemahaman informal mengenai arah masa
depan yang akan diambil oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataan formal
yang berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana. Pernyataan formal
dari rencana tersebut disebut sebagai rencana strategis. Dan proses pembuatan dan revisinya
disebut perencanaan strategis.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:

1. Apa hubungan perencanaan strategis dengan formulasi strategi?


2. Bagaimana evolusi dari perencanaan strategis?
3. Apa manfaat dan keterbatasan dari perencanaan strategis?
4. Seperti apa karakteritik rencana strategis formal yang di inginkan oleh perusahaan?
5. Bagaimana cara menganalisis program-program baru yang diusulkan dalam
perencanaan strategis (analisis investasi modal)?
6. Bagaimana cara menganalisis program yang sedang berjalan (rantai nilai dan
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas)?

1
1.3 Tujuan dan manfaat

Adapun tujuannya adalah :

1. Untuk mengetahui hubungan perencanaan strategis dengan formulasi strategi

2. Untuk mengetahui evolusi dari perencanaan strategi

3. Untuk mengetahui manfaat dan keterbatasan dari perencanaan strategi

4. Untuk mengetahui karakteristik rencana strategi dalam bentuk formal yang diingikan
perusahaan

5. Untuk mengetahui cara menganalisis program baru yang dihasilkan dalam perencanaan
strategis seperti analisis investasi modal

6. Untuk mengetahui cara menganalisis program yang sedang berjalan yaitu rantai nilai
dan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas

Adapun Manfaatnya adalah :

1. Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami penjelasan
dari perencanaan strategis.

2. Bagi mahasiswa, manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan penjelasan dari perencanaan strategis.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan Perencanaan Strategis Dengan Formulasi Strategi

Ditarik perbedaan antara dua proses manajemen, yaitu formulasi strategi dan
perencanaan strategis. Karena “strategi” atau “strategis” digunakan dalam kedua istilah, maka
ada kemungkinan timbul kebingungan. Perbedaannya adalah bahwa formulasi strategi
merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan
proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Perencanaan
strategis adalah sistematis; ada proses perencanaan strategis tahunan, dengan prosedur dan
jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan formulasi strategi adalah tidak sistematis. Strategi
diperiksa kembali sebagai respons terhadap kesempatan atau ancaman yang dirasakan. Dengan
demikian, idealnya, inisiatif strategis yang mungkin dapat muncul kapanpun dari siapapun di
dalam organisasi. Jika dinilai patut dikejar, maka inisiatif tersebut sebaiknya dianalisis segera,
tanpa menunggu jadwal yang telah ditentukan. Jika suatu strategi diterima, perencanaan untuk
strategi tersebut menyusul secara sistematis

2.2 Evolusi Dari Perencanaan Strategis

Di akhir tahun 1950-an beberapa perusahaan memulai sistem perencanaan strategis


formal, yang sebelumnya hampir semua organisasi proses perencanaan strategisnya tidak
sistematis. Tetapi pada awal tahun tersebut masih belum menemui kesuksesan dalam
perencanaan strategis, karena data yang diperlukan jauh lebih terperinci dari yang seharusnya.
Yang seharusnya memikirkan secara mendalam mengenai alternatif-alternatif dan memilih yang
terbaik diantaranya malah untuk mengektrapolasi angka-angka sirinci anggaran, waktu dan
usaha.

2.3 Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis

Proses perencanaan strategis dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran Tahuna


Suatu anggaran operasi memerlukan komitmen sumber daya untuk masa depan. Oleh
karena itu, penting bahwa manajemen membuat komitmen sumber daya semacam itu
dengan ide yang jelas mengenai kemana arah organisasi untuk beberapa tahun kedepan.
Suatu rencana strategis menyediakan kerangka kerja yang lebih luas. Dengan demikian

3
manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis adalah bahwa rencana tersebut
memfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang efektif. Selain itu mempunyai
manfaat memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya yang optimal yang mendukung
opsi-opsi kunci strategis.
2. Alat Pengembangan Manajemen
Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang
unggul dalam melengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan
mengimplementasikannya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perencanaan
strategis formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan
output dari proses tersebut, yang merupakan dokumen rencana.
3. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka Panjang
Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk meyediakan waktu guna
memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.
4. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang Perusahaan Debat,
diskusi dan negoisasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi
korporat, menyatukan dan meyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan
mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual.

Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun juga memiliki


beberapa keterbatasan, antara lain:

 Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir, latihan
birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
 Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar
dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen
tersebut.
 Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.

2.4 Karakteristik-Karakteritik Rencana Strategis Formal

Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki karakteristik-karakteristik


berikut ini :

A. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis itu penting. Jika tidak ada
perencanaan strategis mungkin akan menjadi latihan para staf yang hanya memiliki sedikit
dampak pada pengambilan keputusan actual.

4
B. Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.
C. Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan tetapi organisasi memiliki
fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah. Dalam organisasi yang
relatif stabil, rencana strategis tidaklah perlu; masa depan biasanya cukup sama dengan
masa lalu sehingga rencana strategis hanya akan berupa latihan dalam ekstrapolasi (Jika
organisasi yang stabil meramalkan kebutuhan akan perubahan dalam arah, seperti
penurunan dalam pasar atau perubahan drastis dalam biaya bahan baku, maka organisasi
tersebut membuat rencana kontinjensi yang menunjukkan tindakan yang akan diambil
untuk menghadapi kondisi-kondisi baru ini.

2.5 Cara Menganalisis Program-Program Baru Yang Diusulkan Didalam Perencanaan


Strategis (Analisis Investasi Modal)

Hampir di semua organisasi industrial program adalah produk atau keluarga


produk, ditambah riset dan perkembangan. Dan dalam organisasi jasa, program
cenderung berkaitan dengan jenis jasa yang diberikan oleh entitas tersebut.
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun kedepan. Lima tahun
adalah periode yang cukup panjang untuk mengestimasikan konsekuensi dari
keputusan program yang dibuat saat ini. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin
begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk membuat suatu program untuk periode
yang lebih lama adalah tidak berguna untuk dilakukan. Banyak organisasi membuat
rencana yang sangat kasar yang mencakup periode diatas lima tahun. Dalam
beberapa organisasi, recana strategis hanya mencakup tiga tahun kedepan.

Teknik-teknik untuk menganalisis usulan investasi modal berusaha untuk


menemukan nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarang dari
estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investasi yang diperlukan, atau tingkat
pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara arus kas masuk dan keluar.
Intinya adalah bahwa teknik-teknik ini digunakan hanya pada sekitar separuh situasi
dimana secara konseptual, teknik-teknik ini dapat diterapkan. Pertimbangan-pertimbangan
yang berguna dalam mengimplementasikan system evaluasi pengeluaran modal antara
lain :

1. Aturan-aturan

5
Perusahaan umunya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk persetujuan usulan
pengeluaran model dengan berbagai besaran.
2. Menghindari manipulasi
Semua usulan yang muncul untuk disetujui umunya memenuhi kriteria formal untuk
alasan tersebut, tidak semuanya benar-benar menarik. Model Selain model pembuatan
anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik spesialisasi, seperti analisis resiko,
analisis sensitifitas, simulasi, perencanaan skenario, teori permainan, model penetapan
harga opsi, analisis klaim kontinjen, dan analisis diagram pohon untuk mengambil
keputusan .

2.6 Cara Menganalisis Program-Program Yang Sedang Berjalan

Tidak ada jadwal yang tetap untuk menganalisis usulan investasi. Segera setelah orang
orang tersedia mereka dapat memulai analisis. Perencana mengumpulkan proyek yang disetujui
selama tahun tersebut untuk dimasukkan dalam anggaran modal. Jika suatu usulan tidak
memenuhi batas waktu tersebut, maka persetujuan formalnya dapat menunggu sampai tahun
berikutnya, kecuali jika ada situasi yang tidak biasanya.

1. Cara Menganalisis Rantai Nilai Dalam Perencanaan Strategis Yang Sedang


Berjalan
Analisis rantai nilai secara eksplisit mengakui fakta bahwa aktivitas nilai
individual dalam suatu perusahaan tidaklah independen tetapi saling bergantung. Dari
perspektif perencanaan strategis, konsep nilai rantai menyoroti tiga bidang yang
potensial berguna:
a. Hubungan dengan pemasok
Hubungan denganpemasok sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga baik
perusahaan maupun pemasoknya sama-sama memperoleh manfaat.
b. Hubungan dengan pelanggan
Hubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi sama pentingnya seperti
hubungan dengan pemasok.
c. Hubungan proses dengan rantai nilai dari perusahaan.
2. Cara Memperhitungkan Biaya Berdasarkan Aktivitas
Meningkatnya komputerisasi dan otomasi di pabrik-pabrik telah mengarah pada
perubahan-perubahan penting dalam sistem untuk mengumpulkan dan menggunakan
informasi biaya. Biaya tenaga kerja langsung mungkin digabungkan dengan biaya-
biaya lain sehingga menjadi biaya konversi yaitu, biaya tenaga kerja dan biaya
overhead untuk mengkonversi bahan baku dan komponen menjadi barang jadi. Selain

6
biaya konversi, sistem yang lebih baru ini juga membebankan biaya R&D, biaya umum
dan administrative, serta biaya pemasaran ke produk.

Berikut adalah Kegunaan Informasi ABC :


Activity Based Costing (ABC) ketika digunakan sebagai bagian dari proses
perencanaan strategis, dapat memberikan wawasan yang berarti. ABC dapat
menunjukkan bahwa produk rumit dengan banyak komponen terpisah memiliki biaya
desain dan produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang lebih
sederhana, bahwa produk dengan volume rendah memiliki biaya per unit yang lebih
rendah dibandingkan dengan produk yang bervolume tinggi, bahwa produk dengan
banyak persiapan atau banyak  permintaan perubahan teknik memiliki biaya per unit
yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk-produk lain, dan bahwa produk dengan
siklus hidup yang pendek memiliki biaya per unit yang lebih tinggi dibandingkan
dengan produk-produk lain. Proses-proses atau langkah-langkah dalam perencanaan
strategis proses tersebut melibatkan langkah-langkah berikut ini :
a. Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah untuk
meninjau dan memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun lalu.
b. Memasukkan asumsi asumsi luas seperti perrtumbuhan dalam Produk Domestik
Bruto(PDB), pergerakan musiman, tarif upah tenaga kerja, harga harga dari bahan
baku penting, tingkat bunga, harga jual, kondisi Negara dimana perusahaan
beroperasi. Asumsi-asumsi ini diperiksa kembali dan, jika diperlukan, diubah untuk
memasukkan informasi paling akhir.
c. Rencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi, persediaan,
piutang,dan pos-pos kunci necara lainnya, jumlah karyawan, informasi kuantitatif
mengenai penjualan dan produksi, pengeluaran untuk pabrik dan akuisisi
modallainnya, arus kas yang tidak biasa lainnya, dan penjelasan serta justifikasi
naratif.
d. Analisis Jumlah dari rencana-rencana individual tidak mencapai tujuan korporat.
Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan :
1. Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
2. Melakukan akuisisic Meninjau ulang tujuan korporat
3. Beberapa perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis.Perusahaan-
perusahaan tersebut menegosiasikan perubahan secara informal danmemasukkan
hasilnya ke rencana di kantor pusat.
e. Meninjau dan menyetujuiSuatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior korporat
mendiskusikan rencanayang di revisi secara panjang lebar. CEO memberikan
persetujuan akhir.Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum awal dari

7
proses pembuatananggaran, karena rencana strategis merupakan input yang penting
bagi prose situ.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam bab ini dijelaskan bahwa perencanaan strategis itu merupakan hal yang sangat
penting untuk setiap perusahaan untuk memulai suatu kegiatan perencanaan dan cara atau
strategi untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut. Ada perbedaan
makna antara “strategi” dan “strategis”, Strategi merupakan suatu cara dimana dilakukan untuk
membuat strategi guna mencapai tujuan yang diharapkan, sedangkan strategis merupakan suatu
cara untuk mengimplementasi strategi yang telah ditetapkan tersebut. Perencanaan strategis
bermanfaat untuk membangun suatu perencanaan,membangun manajemen, dan dapat
memancing manajemen untuk berfikir jangka panjang. Namun terdapat keburukan dimana akan
timbul suatu perencanaan strategisyang memakan waktu dan biaya yang mahal.

3.2 SARAN

Makalah ini ditujukan untuk setiap individu atau mahasiwa agar dapat memahami
matakuliah yang membahas Perencanaan Strategis. Adapun saran yang yang lain semoga
makalah ini berguna bagi individu atau kelompok dalam kehidupan, dan segala kritik dan saran
tentang makalah ini kami terima.

8
Pertanyaan :

1. Apa yang anda ketahui tentang perencanaan strategis ?


Jawab : Perencanaan strategis adalah kegiatan manajemen organisasi yang
digunakan untuk menetapkan prioritas, memfokuskan energi dan sumber daya,
memperkuat kinerja operasional. Perencanaan strategis juga memastikan bahwa
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya bekerja menuju tujuan bersama
dan menetapkan kesepakatan tentang hasil yang diinginkan, serta menyesuaikan
arah organisasi saat terjadi perubahan. 
2. Jelaskan proses perencanaan strategis
Jawab:
1.Meninjau dan memberbaharui rencana strategis dari tahun
laluSecarakonseptual, implikasi dari setiap keputusan untuk lima tahun ke depan
sebaiknyadimasukkan dalam rencana strategis segera setelah keputusan tersebut
dibuat. Jikatidak, rencana formal tersebut tidak lagi mencerminkan jalan yang
direncanakan akandiikuti oleh perusahaan
2.Memutuskan asumsi dan pedomanRencana strategis yang telah diperbaharui
memasukan asumsi-asumsi luas. Asumsi-asumsi ini diperiksa ekmbali dan jika
diperlukan, diubah untuk memasukkan informasipaling akhir. Pedoman umum
adalah asumsi mengenai kenaikan upah dan gaji, liniproduk baru atau yang
dihentikan dan harga jual.
3.Iterasi pertama dari rencana strategis baruMenggunakan asumsi, tujuan, dan
pedoman tersebut, unit bisnis dan unit operasilainnya membuat “rancangan
pertama” dari rencana strategis yangmugnkinmemasukkan rencana operasi yang
berbeda dari yang dimasukkan dalamrencana sekarang
4.AnalisisKetika kantor pusat menerima rencana unit bisnis, kanotr pusat
mengagregasikannyamenjadi satu rencana strategis korporat secara keseluruhan.
Staf perencanaan danpemasaran, produksi, dan eksekutif fungsional lainnya di
kantor pusat menganalisirencana ini secara mendalam
5.Iterasi kedua dei rencana strategisAnalisis dari penyerahan pertama mungkin
memerlukan revisi rencana dari beberapaunit bisnis saja, tetapi dapat juga
mengarah pada perubahan dalam asumsi dan pedomanyang memengaruhi semua
unit bisnis. Keputusan ini mengarah pada revisi dari rencana.Beberapa

9
perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis. Perusahaan-
perusahaan tersebut mengasosiasikan perubahan secara informal dan
memasukkanhasilnya ke rencana di kantor pusat
6.Tinjauan dan persetujuan akhirSuatu pertemuan dengan pejabat-pejabat secara
korporat umumnya mendiskusikanrencana yang direvisi secara panjang leba.
CEO memberikan persetujuan akhir.Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan
sebelum awal dari proses pembuatananggaran.

3. Jelaskan keterbatasan potensial dari perencanaan strategis formal?


Jawab: Pertama, selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menajdi
“pengisian formulir”,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis. Guna
meminimalkan risiko dari birokrasiini, organisasi secara periodic sebaiknya
mempertanyakan “apakah perusahaanmemperoleh ide-ide segar sebagai akibat
dari proses perencanaan stategis?”Kedua, adalah bahwa organisasi mungkin
menciptakan departemen perencanaanstrategis yang besar dan mendelegasikan
pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut, sehingga
dengan demikian mengabaikan input darimanajemen lini maupun manfaat
pendidikan dari proses tersebutKetiga, perencanaan strategis adalah proses yang
memakan waktu dan mahal
4. Dari perspektif perencanaan strategis, konsep nilai rantai menyoroti tiga bidang
yang potensial berguna, jelaskan !
Jawab :
 Hubungan dengan pemasok : Hubungan dengan pemasok sebaiknya dikelola
sedemikian rupa sehingga baik perusahaan maupun pemasoknya sama-sama
memperoleh manfaat.
 Hubungan dengan pelanggan : Hubungan dengan pelanggan juga dapat menjadi
sama pentingnya seperti hubungan dengan pemasok.
 Hubungan proses dengan rantai nilai dari perusahaan.
5. Dalam rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki
karakteristik-karakteristik apa saja ?
Jawab :
 Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis itu penting. Jika
tidak ada perencanaan strategis mungkin akan menjadi latihan para staf

10
yang hanya memiliki sedikit dampak pada pengambilan keputusan
actual.
 Organisasi tersebut relatif besar dan rumit.
 Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan tetapi
organisasi memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi
yang berubah. Dalam organisasi yang relatif stabil, rencana strategis
tidaklah perlu; masa depan biasanya cukup sama dengan masa lalu
sehingga rencana strategis hanya akan berupa latihan dalam ekstrapolasi
(Jika organisasi yang stabil meramalkan kebutuhan akan perubahan
dalam arah, seperti penurunan dalam pasar atau perubahan drastis dalam
biaya bahan baku, maka organisasi tersebut membuat rencana
kontinjensi yang menunjukkan tindakan yang akan diambil untuk
menghadapi kondisi-kondisi baru ini.
6. Sebutkan keterbatasan perencanaan strategis ?
Jawab : Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun
juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:
 Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian formulir,
latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
 Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang
besar dan mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari
departemen tersebut.
 Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan mahal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Stoner, James A.F. dkk.1996. Manajemen Jilid 1. Jakarta:PT Prenhallindo


http://sarilovely.blogspot.com/2010/02/pengertian-visi-dan-misi-serta- beberapa_26.html

http://www.scribd.com/doc/15784003/Perencanaan-Strategis-dalam-Sistem-Pengendalian
Manajemen

http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaanweb.unair.ac.id/admin/file/f_20025_4l.docx

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran. Ed.5 jilid 1. Erlangga

Gitotsudarmo Indriyo dan M.Com (Hons). Manajemen Pemasaran. BPFE. Yogyakarta

Assauri Sofjan.2010. Manajemen Pemasaran. Jakarta

12
13

Anda mungkin juga menyukai