STRATEGIC PLANNING
KELOMPOK 2b
Anuardi (21080015)
Dosen Pengampu:
FAKULTAS AKUNTANSI
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “STRATEGIC PLANNING. Makalah ini berisikan tentang sifat perencanaan strategi,
analisis atas usulan program baru, analisis program yang sedang berjalan, proses perencanaan
strategi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3
A. Definisi ............................................................................................................................. 3
B. Hubungan Formulasi Strategi ........................................................................................... 3
C. Manfaat Strategic Planning .............................................................................................. 3
D. Keterbatasan Strategic Planning....................................................................................... 4
E. Analisa Usulan Program ................................................................................................... 5
F. Analisa Ukuran Investasi .................................................................................................. 6
G. Analisis Program Yang Sedang Berjalan .......................................................................... 6
H. Proses Strategic Planning ................................................................................................. 8
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
2.Untuk mengetahui analisis atau usulan program baru.
3.Untuk mengetahui analisis program yang sedang berjalan.
4.Untuk mengetahui proses perencanaan strate
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
3
tahun kedepan. Suatu rencana strategi menyediakan kerangka kerja yang lebih luas
tersebut. Dengan demikian, manfaat penting dari pembuatan suatu rencana strategis
adalah bahwa rencana tersebut mamfasilitasi formulasi dari anggaran operasi yang
efektif.
2. Alat Pengembangan Manajemen
Perencanaan strategi formal adalah alat pendidikan dan pelatihan manajemen yang
unggul dalam memperlengkapi para manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi
dan implementasinya. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dalam, perencanaan
strategi formal, proses itu sendiri adalah jauh lebih penting dibandingkan dengan output
dari proses tersebut, yang merupakan dokumen rencana.
3. Mekanisme untuk Memaksa Manajemen Memikirkan jangka Panjang
Manajer cenderung untuk lebih khawatir mengenai masalah-masalah taktis dan
pengelolaan urusan-urusan bisnis rutin saat ini dibandingkan mengenai penciptaan masa
depan. Proses perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk menyediakan
waktu guna memikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.
4. Bertujuan untuk mendorong manajemen menyesuaikan dengan strategi organisasi
keseluruhan
Debat, diskusi, dan negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi
strategi korporat, menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu,
dan mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual.
1. Birokratis
Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi ”pengisian formulir,” latihan
birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
2. Mendorong pembengkakan strategic planning dan mendorong pendelegasian
Organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang besar dan
mendelegasikan pembuatan rencana strategis kepada para staf dari departemen tersebut,
sehingga dengan demikian mengabaikan input dari manajemen lini maupun manfaat
pendidikan dari proses tersebut.
4
3. Memerlukan waktu yang panjang dan mahal
Beban yang paling signifikan adalah waktu yang diberikan untuk perencanaan strategis
oleh manajemen senior dan para manajer pada tingkatan-tingkatan lain di organisasi
tersebut.
Rencana strategis formal yang diinginkan dalam organisasi memiliki
karakteristik-karakteristik berikut ini:
1. Manajemen puncak yakin bahwa perencanaan strategis adalah penting.
2. Organisasi tersebut relative besar dan rumit.
3. Ada ketidakpastian yang cukup besar mengenai masa depan, tetapi organisasi
memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
5
F. Analisa Ukuran Investasi
6
keuntungan dari kesempatan semacam itu dapat secara dramatis mengurangi biaya,
meningkatkan nilai, atau keduanya.
2. Hubungan dengan Pelanggan
Keterkaitan dengan pelanggan sama pentingnya dengan pemasok dimana perusahaan
dan pelanggan sama-sama menikmati keuntungan dari hubungan ini.
3. Hubungan dengan value chain dalam perusahaan
Analisis rantai nilai secara eksplisit menunjukkan fakta bahwa aktivitas yang
meningkatkan nilai produk perusahaan memiliki sifat saling ketergantungan.
a. Efisiensi bagian desain, dengan ,mengurangi jumlah bagian yang terpisah, dan
meningkatkan kemudahan diproduksi.
b. Efisiensi pada bagian dalam (inward/bagian sebelum produksi), dengan
mengurangi jumlah pemasok; dengan memiliki system computer yang
mengirimkan order secara otomatis; dengan “just in time” (yang mengurangi
persediaan); serta dengan membebankan tanggung jawab kualitas pasokan
kepada pemasok, dan mengurangi atau menghilangkan biaya pemeriksaan.
c. Efisiensi pada bagian produksi, dengan peningkatan otomatisasi, dengan
menggunakan robot, dengan mengatur ulang mesin-mesin menjadi “sel-sel”,
dan system pengendalian produksi yang lebih baik.
d. Efisiensi pada bagian luar (outward/mulai pintu pabrik sampai konsumen),
dengan memungkinkan konsumen melakukan pemesanan secara elektronik,
mengubah lokasi gudang, mengubah saluran distribusi.
7
Dasar alokasi, atau pemicu biaya, untuk masing-masing pusat biaya
mencerminkan penyebab dari terjadi biaya yaitu, elemen yang menjelaskan mengapa
jumlah biaya yang terjadi dipusat biaya atau aktivitas itu, bervariasi. Misalnya, dalam
pembelian, pemicu biayanya mungkin jumlah pesanan yang ditempatkan; untuk
transfortasi internal, jumlah komponen yang dipindahkan; untuk desain produk, jumlah
dari komponen-komponen yang dipindahkan; untuk pengendalian produksi, jumlah
persiapan (setup). Catat bahwa ”penyebab” disini mengacu pada faktor yang
menyebabkan timbulnya biaya dipusat biaya individual tersebut.
8
tersebut tidak mencerminkan dasar yang berlaku untuk menguji usulan strategi dan
program dalam rencana tersebut. Jika program komputernya lebih fleksibel, program
tersebut dapat menambah pengaruh dari kekuatan yang ada untuk “tahun mendatang”,
yaitu tahun setelah tahun yang yang sekarang.
4. Analisa
Ketika kantor pusat menerima rencana unit bisnis, kantor pusat mengagregasikannya
menjadi satu rencana strategis korporat secara keseluruhan, Staf perencanaan dan
pemasaran, produksi dan eksektif fungsional lainnya di kantor pusat menganalisis
rencana ini secara mendalam. Staf kantor pusat dan bagian lain dari unit bisnis
memecahkan sebagian masalah dalam menganalisa dengan diskusi dan melaporkan
9
sebagian lagi pada manajemen perusahaan yang akan dibahas dengan manajer unit
bisnis.
10
BAB III
KESIMPULAN
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari perencanaan strategi adalah sebagai
berikut :
1. Dengan menggunakan perencanaan strategis sistem informasi, pihak
perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor penting yang diperlukan dalam mengembangkan
suatu sistem informasi yang selaras dengan strategi perusahaan. Faktor- faktor penting tersebut
dapat dilihat dari hasil analisa top down clarification yang penulis lakukan terhadap strategi
dan model bisnis perusahaan, faktor-faktor penting yang telah diidentifikasikan adalah : visi,
misi, fungsi unit organisasi, subjek data, tujuan dan permasalahan serta faktor sukses kritis
perusahaan.
11