Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERENCANAAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Dosen Pengampu : Edy Mulyantomo, SE. MM

Disusun :
1. OVIARNI MAWARNI (B.231.20.0002)
2. RAHMA AaYU PRATIWI (B.231.20.0005)
3. MIA SULISTIANI (B.231.20.0008)
4. DEVI RATNA PARAMITHA (B.231.20.0016)
5. DAVIS PRATAMA (B.231.20.0020)

JURUSAN S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS SEMARANG
Jl. Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang

KELAS WEEKEND
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA ,sebagai pencipta atas segala
kehidupan yang kita lihat, kita dengar dan kita rasa yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

 Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih dengan hati yang tulus
kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini semoga Allah senantiasa
membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna perbaikan di masa yang
akan datang. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I.......................................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN.......................................................................................................................
BAB II.....................................................................................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................................................................
A. Pengertian Perencanaan.............................................................................................
B. Fungsi Perencanaan ...................................................................................................
C. Tujuan Perencanaan...................................................................................................
D. Manfaat Perencanaan.................................................................................................
E. Kegiatan Pokok Manajemen Perencanaan...............................................................
F. Faktor yang Dipertimbangkan dalam Perencanaan...............................................
G. Perencana yang baik...................................................................................................
H. Proses Pembuatan Rencana.......................................................................................
I. Bentuk Bentuk Perencanaan......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program
penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan
proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara
mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan
ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma
dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya
pada intuisi dan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses
perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah
pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat
berjalan.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah pengertian perencanaan?
2.      Apa sajakah fungsi perencanaan?
3.      Apa sajakah manfaat perencanaan?
4.      Bagaimana faktor faktor perencanaan?

C.    TUJUAN
1.      Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan perencanaan dalam manajemen.
2.      Memberikan pengetahuan mengenai pendidikan manajemen.
3.      Sebagai suatu media untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan

Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi imbuhan pe- dan an-. Rencana adalah
produk perencannaan, sedangkan perencanaan adalah proses penentuan rencana. Perencanaan
berasal dari bahasa latin yaitu Planus yang berarti flat. Menurut Malayu S.P. Hasibuan
perencanaan (2006: 91) adalah fungsi dasar (fundamental) karena organizing, directing,
controlling, evaluating, dan reporting harus terlebih dahulu direncanakan.

Perencanaan merupakan hal yang penting dibuat untuk mencapai tujuan organisasi. Malayu
S.P. Hasibuan (2006: 91) mengemukakan betapa pentingnya perencanaan yaitu:
1. Tanpa perencanaaan berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.
2. Tanpa perencanaaan tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak pemborosan.
3. Perencanaan adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana pengendalian tidak
dapat dilakukan.
4. Tanpa perencanaan, tidak ada keputusan dan proses manajemen.

B. Fungsi Perencanaan (Planning)


Fungsi perencanaan dalam manajemen adalah bagaimana direksi perusahaan menetapkan
tujuan yang ingin dicapai dan menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Sederhananya
fungsi perencanaan adalah apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainnya.

Perencanaan adalah langkah yang paling awal dalam menjalankan perusahaan dan bahkan bisa
berpengaruh total bagi perusahaan dimasa yang akan datang.

C. Tujuan Perencanaan
Secara umum, tujuan perusahaan melakukan perencanaan karena:

1. Perencanaan adalah cara untuk mengantisipasi dan merekam perubahan


2. Perencanaan mengarahkan (direction) kepada administrator maupun non administrator
3. Perencanaan bisa menghindari atau paling tidak memperkecil pemborosan dan tumpang
tindih pelaksanaan kegiatan.
4. Perencanaan menetapkan standar yang akan dipakai untuk mempermudah pengawasan.
D. Manfaat Perencanaan
Planning memiliki beberapa manfaat seperti:

1. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah


telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
2. Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi
3. Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
4. Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
5. Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini mungkin
6. Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal
mungkin
7. Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang bisa
berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
8. Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan
9. Memudahkan pengawasan

E. Kegiatan Pokok Manajemen Perencanaan


Kegiatan pokok yang dilakukan manajemen planning adalah:

1. Menentukan arah tujuan perusahaan dan target bisnisnya


2. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
3. Menentukan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan strategi tersebut
4. Menetapkan standar atau benchmark untuk menentukan upaya dalam mencapai tujuan
tersebut.

F. Faktor yang Dipertimbangkan dalam Perencanaan


Perencanaan pada dasarnya memutuskan apa yang diinginkan dan apa akan dilakukan. Jika ingin
lebih detail, perencanaan harus bisa menjawab beberapa pertanyaan yang lebih familiar disingkat
dengan 5W+1H.

1. What

Apa yang ingin diperoleh perusahaan?


Perencanaan yang bagus harus bisa menjelaskan tentang tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

1. Apa yang ingin diperoleh dalam jangka pendek ?


2. Apa yang ingin dapatkan dalam jangka menengah ?
3. Tujuan seperti apa yang ingin dihasilkan dalam jangka panjang ?

Jawaban atas pertanyaan ini nanti akan dijadikan dasar dalam perencanaan perusahaan
selanjutnya.

2. Why

Why adalah lanjutan dan penjelasan mengenai "what" tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

1. Mengapa perusahaan memutuskan tujuan tersebut? Mengapa bukan tujuan yang


lain?
2. Bagaimana alasan yang menyertai dan juga analisanya?
3. Apakah tujuan dari perencanaan sudah realistis?
4. Apakah perencanaan menguntungkan dan masuk akal untuk dikerjakan?

3. Where

Where berhubungan dengan dimana sebuah proyek dalam menjalankan tujuan akan
dilakukan.

Harus dijelaskan mengapa program untuk mencapai tujuan tersebut harus ditempat
tertentu dan bukan ditempat yang lain.

4. When

Kapan tujuan yang ditetapkan akan dieksekusi atau dilakukan ?

Menentukan waktu eksekusi pekerjaan yang ingin dijalankan tidak bisa dilakukan
serampangan. Harus ada analisanya.

5. Who

Who berkaitan dengan personel yang akan menjalankan semua hal yang telah disusun.

Siapa yang akan menjalani tugas, Mengapa dia dan bukan orang lain ?

Siapa pangsa pasar yang akan dituju ? dan mengapa bukan yang lain?

6. How
Bagaimana cara tujuan itu diupayakan ? Bagaimana sebuah kegiatan akan dijalankan ?

Apakah ada alternatif cara lain yang bisa dilakukan dan mengapa memilih cara ini?

G. Perencana yang baik


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat perencanaan yang baik, diantaranya:

1. Fleksibel

Rencana yang disusun harus bisa menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi
dalam keadaan yang sebenarnya. Terkadang situasi dan kondisi yang diperkirakan ternyata
meleset dari kenyataan, rencana harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Tidak selalu mengubah rencana dasar atau mengubah semua rencana yang telah disusun, hanya
diperlukan tindakan penyesuaian dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

2. Stabilitas Rencana

Sebuah rencana yang disusun sebaiknya tidak perlu mengalami perubahan yang terlalu besar tiap
waktu. Perencanaan yang stabil akan membuat perusahaan lebih fokus terhadap apa yang
dikerjakan.

3. Terintegrasi dengan Baik

Rencana harus bisa dikomunikasikan dengan baik dan mudah dipahami oleh semua pihak yang
akan melaksanakan rencana tersebut.Hal ini untuk menghindari penafsiran rencana yang berbeda
beda diantara pihak pihak yang terlibat.Kesalahan komunikasi bisa membuat rencana tidak bisa
berjalan dengan baik.

4. Detail

Rencana yang baik harus detail dan meliputi segala hal yang dibutuhkan dalam rencana tersebut.
Terutama mengenai 5W+1H diatas. Detail rencana, apa yang harus dilakukan, siapa yang akan
melakukan, kapan harus dilakukan dan bahkan target yang harus dicapai harus direncanakan
hingga lapisan manajemen yang paling bawah sekalipun.

5. Mempertimbangkan Sumber Daya

Sehebat apapun rencananya, hendaknya memperhitungkan dengan cermat sumber daya yang
dimiliki perusahaan. Apakah rencana tersebut realistis dan bisa dicapai dengan sumber daya
yang dimiliki atau ternyata terlalu "mengawang awang" yang susah untuk dicapai. Segala sumber
daya yang tersedia bisa digunakan dengan efektif dan berdaya guna maksimal. Rencana boleh
ambisius apabila sumber daya yang dimiliki bisa mendukungnya.

6. Sederhana dan Tidak Sulit Dilaksanakan (Aplikatif)

Rencana yang baik adalah rencana sederhana dan tidak susah dijalankan. Ini bukan berarti
rencana yang sulit dijalankan menjadi rencana yang tidak baik.Jika ada cara yang lebih mudah
maka itu lebih baik. Effort yang minimal dengan hasil yang maksimal. Perencaaan sudah tentu
memperhitungkan segala kemungkinan yang ada. Kemungkinan yang paling mudah dijalankan
adalah pilihan yang diprioritaskan.

H. Proses Pembuatan Rencana


1. Menetapkan Tugas dan Tujuan

Langkah pertama dalam menyusun perencanaan adalah menetapkan tugas dan tujuan. Tugas
adalah tentang apa yang akan dilakukan oleh pihak "siapa" yang ditunjuk. Tujuan adalah apa
yang akan diperoleh. Nilai yang ingin didapatkan. Tugas yang dijalankan adalah untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Tugas pasti selaras dengan tujuan. Sebuah rencana tidak bisa disusun
tanpa adanya tujuan yang jelas.

2. Observasi dan Analisa

Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi terhadap hal hal yang berkaitan dengan usaha
mencapai tujuan yang ditentukan. Beberapa data dikumpulkan dan dilakukan analisa untuk
menentukan bagaimana cara yang akan digunakan untuk menjalankan rencana.

3. Menyiapkan Beberapa Kemungkinan

Setelah beberapa data dianalisa, tahap selanjutnya adalah menyiapkan beberapa alternatif atau
opsi dalam perencanaan. Setiap rencana paling tidak harus menyiapkan beberapa kemungkinan
dalam mencapai tujuan. Alternatif alternatif lain bisa disiapkan dalam perencanaan. Ada
kemungkinan sebuah rencana tidak bisa berjalan maksimal. Untuk itu rencana alternatif yang
bisa digunakan harus disiapkan.

4. Membuat Sintesa
Sintesa adalah menggabungkan berbagai kemungkinan yang ada sebagai alternatif yang akan
dipilih.Setiap kemungkinan memiliki kelemahan masing masing, menggabungkan beberapa
kemungkinan bisa saja membuat rencana alternatif yang jauh lebih baik.

I. Bentuk Bentuk Perencanaan


1. Rencana Global

Rencana global bisa dikatakan sebagai visi perusahaan, arah perusahaan. Akan dibawa kemana
perusahaan ini nantinya.Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menyusun rencana
global perusahaan yang biasa dikenal dengan nama analisa SWOT. (Streng, Weakness,
Opportunity, Treath)

 Strenght | Kekuatan

Strenght adalah semua hal yang menjadi kekuatan utama dari perusahaan.

 Weakness | Kelemahan

Weakness atau kelemahan adalah sisi lain dari strenght yang dimiliki oleh perusahaan.

 Opportunity | Peluang

Peluang adalah kesempatan terbuka untuk mendapatkan hasil yang maksimal yang
dimiliki oleh perusahaan.

 Threath | Hambatan

Treath adalah tekanan dan hambatan yang melekat pada perusahaan.Tekanan atau
hambatan bisa berasal dari internal atau eksternal perusahaan bahkan bisa melekat kapan
saja dengan bidang industri yang dibidangi oleh perusahaan.

2. Rencana Strategis

Rencana strategis adalah bagian dari rencana global namun lebih detail dan terperinci. Rencana
strategis menyusun rancangan yang akan dijalankan dalam mencapai rencana global. Biasanya
rencana strategis adalah rencana jangka panjang perusahaan dan menggunakan sistem prioritas
dimana rencana yang menjadi prioritas akan dijalankan terlebih dahulu.

Ada beberapa alasan mengapa rencana strategis disusun:

1. Sebagai pedoman bagi perencanaan lain yang akan dijalankan

2. Memudahkan pemahaman perencanaan lainnya

3. Titik awal dalam penilaian semua kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan pihak
lainnya.

3. Rencana Operasional

Perencanaan operasional adalah rencana tentang kegiatan operasional yang akan dilakukan
dalam jangka pendek. Ada dua tipe dalam perencanaan operasional, yaitu perencanaan sekali
pakai dan perencanaan tetap.

 Rencana Sekali Pakai | Single Use Plan

Rencana sekali pakai adalah perencanaan yang tidak akan digunakan kembali setelah
tujuannya tercapai.

 Rencana Tetap | Standing Plan

Rencana tetap adalah perencanaan operasional yang tetap akan digunakan kembali
walaupun tujuannya telah tercapai. Biasanya perencanaan tetap dilakukan berdasarkan
pendekatan standar dan penanganan kondisi yang sudah bisa diperkirakan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

 T. Gilarso SJ ; Pengantar ilmu Ekonomi Mikro. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.  2003


 Rahardja dan Manurung; Uang,  perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.
2004.
 http://accounting-media.blogspot.co.id/2013/06/harga-keseimbangan-equilibrium-price.html
 https://www.slideshare.net/lazeki/makalah-manajemen-perencanaan

Anda mungkin juga menyukai