Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN BISNIS

FUNGSI PERENCANAAN

Disusun oleh

1. ERLIN EKA SILVIA (519204)


2. MIA FITRI YULIANTI (519101)
3. MIFTAHUL FALAH (519102)
4. NUGRAHA AFLA NURFAUZI (519127)

MANAJEMEN BISNIS DAN PEMASARAN

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................

KATA PENGANTAR...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................


2.1 Definisi Perencanaan ..................................................................................................

2.2 Karekteristik Perencanaan...........................................................................................

2.3 Manfaat adanya Perencanaan.....................................................................................

2.4 Orientasi Perencanaan.................................................................................................

2.5 Proses Perencanaan.....................................................................................................

2.6 Tahapan Perencanaan..................................................................................................

2.7 Perencanaan Organisasi...............................................................................................

2.8 Evaluasi Dalam Perencanaan.......................................................................................

2.9 Memaksimalkan Efektivitas Proses Perencanaan.......................................................

BAB III STUDI KASUS................................................................................................


3.1

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................
4.1 Kesimpilan .................................................................................................................

4.2 Saran...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunianya segingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu dan makalah ini yang berjudul : Fungsi Perencanaan.

Adapun tujuan penulis membuat makalah ini yaotu untuk memenuhi tugasmata kuliah
Manajemen Bisnis. Demikian makalah ini kami buat, dan kami penyadari di dalam penyususunan dan
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari itu krik dan saran sangat kami
harapkan. Atas kritik dan saran kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setap kegiatan organisasinya, baik
erencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk barumaupun
perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk
memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma dalam
menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus
lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat
(dugaan).

Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses
perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan
untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Perencanaan?
2. Apa itu Karekteristik Perencanaan?
3. Apa saja Manfaat adanya Perencanaan?
4. Apa itu orientasi Perencanaan?
5. Bagaimana proses Perencanaan?
6. Bagaimana tahapan Perencanaan?
7. Apa itu perencanaan organisasi?
8. Bagaimana evaluasi perencanaan?
9. Bagaimana memaksimalkan efektivitas proses perencanaan?

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi Perencanaan

Perencanan adalah merupakan suatu proses yang harus diimplementasikan setiap saat dalam
kondisi dan perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi. perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya, apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa
(Handoko, 1998). Perencanaan ini pada hakekatnya merupakan salah satu fungsi dalam managemen
yang secara keseluruhan tidak dapat dilepaskan dari fungsi lainnya. Fungsi perencanaan dalam
managemen sangat penting karena menjadi gambaran awal tentang bentuk aktivitas suatu organisasi.
Dalam perencanaan manajer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana
melakukannya dan siapa yang melakukannya.
Dalam membuat suatu perencanaan, berbagai faktor yang harus diperhitungkan untuk dapat
menghasilkan suatu bentuk perencanaan yang matang. Diantara hal yang perlu dipertimbangkan adalah
kondisi waktu, sarana dan prasarana, atau faktor penghambat dan pendukung rencana tersebut.
Kebutuhan akan perencanaan ada pada semua tingkatan dan jenis organisasi. Perencanaan pada
tingkatan tertentu akan memberi dampak pada kesuksesan suatu organisasi.
Manager puncak biasanya mencurahkan sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk
rencana-rencana jangka panjang dan strategi-strategi organisasi. Kemampuan menyususn perencanaan
yang efektif akan berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap segala pekerjaan yang
harus dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa perencanaan merupakan landasan pokok bagi pelaksaan
fungsi-fungsi manajemen lainnya Perencanaan, dapat memberikan tuntunan bagi pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan menjadi lebih efisien dan efektif, karena perencanaan meliputi
keputusan tentang waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bila akanaa dilakukan, dan siapa
yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan datang jarang dapat di perkirakan secara tepat,
terutaman factor-faktor diluar jangnkauan para manajer, tetapi dengan proses intelektual, perencanaan
diharapkan akan dapat mendekati kenyataan/kebenaran.

1.2 Karakteristik Perencanaan


Perencanaan mempunyai lima karakteristik.
1. indentifikasi personal
2. organizational
3. perencanaan erat kaitannya dengan kondisi yang relative pasti dan tidak pasti
4. perencanaan dalah bersifat intelektual; keempat, perencanaan menyangkut hal-
hal masa depan
5. perencanaan bersifat menembus (pervasive) dan berkesinambungan.

4
1.3 Manfaat Perencanaan
1. Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan
2. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah telah
sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
3. Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi
4. Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
5. Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
6. Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini mungkin
7. Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal mungkin
8. Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang bisa
berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
9. Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan
10. Memudahkan pengawasan

1.4 Orientasi Perencanaan


Orientasi Perencanaan Organisasi. Hakekat dari perencanaan ialah sama untuk semua level atau
jenjang organisasi dimana adalah merupakan sebuah langkah persiapan dalam menghadapi masa
depan serta mencerminkan effort untuk memperoleh hasil yang terbaik dengan dukungan berbagai
sumber daya yang dimiliki. Dalam hal ini orientasi perencanaan adalah cakupan rencana yang
menjadi titik fokus perencanaan pada setiap perangkat organisasi. Pengelompokan orientasi
perencanaan terhadap level manajemen antara lain:
1. Fokus
a. Manajemen puncak
Keselamatan dan pengembangan jangka panjang
b. Manajemen menengah
Kompetisi dan pengembangan sumber daya
c. Manajemen lini pertama
Keuntungan jangka panjang
2. Tujuan
a. Manajemen puncak
Posisi masa depan
b. Manajemen menengah
Keuntungan masa depan
c. Manajemen lini pertama
Keuntungan jangka pendek

5
3. Proses
a. Manajemen puncak
Formulasi kebijakan dan strategi
b. Manajemen menengah
Perumusan sasaran dan program
c. Manajemen lini pertama
Implementasi program

4. Kendala/pembatas
a. Manajemen puncak
Sumber daya global dimasa depan
b. Manajemen menengah
Sumber daya terpakai di masa depan
c. Manajemen lini pertama
Sumber daya yang kini tersedia

5. Hasil
a. Manajemen puncak
Pertumbuhan yang berkelanjutan
b. Manajemen menengah
Pengembangan potensi masa depan
c. Manajemen lini pertama
Efisiensi dan stabilitas

6. Informasi
a. Manajemen puncak
kecenderungan
b. Manajemen menengah
Kekuatan dan kelemahan
Informasi fungsional
c. Manajemen lini pertama
Kemajuan pelaksanaan kegiatan

7. Organisasi
a. Manajemen puncak
fleksibel
b. Manajemen menengah
profesional
c. Manajemen lini pertama
Terstruktur dan stabil

6
8. Pemecahan persoalan
a. Manajemen puncak
Antisipasipatif
Butuh pendekatan
Beresiko tinggi
b. Manajemen menengah
Pendekatan sistem
Resiko rasional
c. Manajemen lini pertama
Reaktif
Berdasarkan pengalaman
Beresiko rendah
1.5 Proses perencanaaan
Proses penyusunan rencana sangat mempengaruhi apakah rencana tersebut tepat mendukung
jalannya suatu organisasi atau tidak. Beberapa hal yangharus diperhatikan dalam menysusn suatu
perencanaan yaitu (1) Asas Perencanaan, (2) Sumber Perencanaan, (3) Prosedure Perencanaan, (4)
fungsi Perncanaan dan (5) tingkatan perencanaan.
a. Asas Perencanaan
 Memberi bantuan bagi tercapaiya tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya
 Menciptakan suatu cara pelaksanaan kerja yang berdayaguna
 Merupakan fungsi atau kegiatan pertama dari sluruh tugas dan pimpinan pelasana kerja
 Memasuki setiap kegiatan pimpinan
 Memungkinkan adanya beberapa pilihan misalnya bahan, alat, waktu, orang , jumlah
biaya daan sebagainya
 Merupakan faktor yang membatasi, dalam hal ini keadaaan dan susana atau fleksibel.
 Memberi kemungkinan untuk perubahan arah, tetapi tujuan tetap sama selama belum
ada penggantianrencana
 Mengatasi rencanan lawan atau biasa disebut dengan perncanaan strategis.
b. Sumber Perencanaan
Untuk menysusun suatu rencana yang baik diperlukan bahan-bahan dari berbagai sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya anatara lain, kebijakan atau pengarahan dari suatu
badan atau seseorang yang berhak membuatnya berupa peraturan, pedoman dan undang-
undang bagi pelaksanaan. Selain itu juga hasil pengawasan dan penelitian dan pengalaman
pimpinan dapat menjadi sumber perencanaan yang dpat dijadikan baha pertimbangan sebelum
membua suatu perencanaan. Kebutuhan yang mendatang dan penting untuk dapat
menanggulangi persoalan-persoalan yang sedang dan mungkin dapat muncul perlu untuk dikaji
sebagai bahan atau sumber perencanaan. Selain itu Penemuan paradigma baru, Prakarsa baik
yang bersumber dari dlam maupun dari luardapat dijasikan sebagai sumber-sumber
perencanaan
c. Prosedure Perencanaan.

7
Beberapa prosedure yang harus ditempuh dalam menyusun suatu perencanaan adalah sebagai
berikut:
 Pengumpulan dan pengolahan Data.
 Penilaian
 Perumusan Kebijaksanaan
 Pembiayaan
 Kebutuhan Masa Depan
 Pemantauan Target Sasaran
 Uraian Perencanaan
 Implementasi Proytek
 Evaluasi dan Pemantauan
 Revisi dan Penyusunan Kembali Rencana
d. Fungsi Perencanaan
 Pengorganisasian dan penyusuan Personalia

Pengorganisasian adalah proses mengarahkan kerjasama sumber daya manusia sumber


daya keungan, phisisk manusia dalam suatu organisasi. Perncanaan menunjukkan cara dan
perkiraaan dan bagaikman menggunakan sumber daya perusahaan atau organisasi tersebut
untuk mencapai efektifitas yang paling tinggi. Sebagi contoh, penyusunan personlaia
organisasi tidak akan dapat tersusun secara efektif tanpa perencnaan personalia yang baik.

 Pengarahan

Fungsi pengarahan selalau berkaitan erat dengan perencanaan. Perencanaan menentukan


kombinasi yang paling baik dari faktor-faktor, kekuatan sumber daya dan hubungan-
hubungan yang diaprhatikan untu mengarahkan dan memotivasi karyawan. Fungsi
pengarahan eliputi penerapan unsur-unsur tersebut menjadi pengaruh.

 Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erta. Pengawasan adalah penting
sebagai produk perencanaan efektif. Bagi manager hgal ini menunjukkan perencanaan yan
gtelah disusun secara realistis atau praktek managemen buruk akan menyebabakan rencana
tidak dikerjakan seperti diharapkan. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria
penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. Pengawasan juga menjadi bahagian penting
dalam menyusuan suatu rencana baru.

e. Tingkat Perencanaan.
 Perencanaan Kebijakan (Policy Planning) merupakan perencanaan yang menggariskan
kebijakan secara umum dan garis-garis besar.Misalnya GBHN.
 Perencanaan Kerja (Program Planning) merupakan penkjelasan terperinci dari
perencanaan haluan atau kebijakan berikut cara-cara pelaksanaannya yang berbentuk
program. Pada umumnya penyelenggaraan perencanaan kerja dilakukan oleh
departemen atau jawatan dinas khusus yang harus melaksanakan kebijakan yang
digariskan dalam perencanaan haluan atau kebijakan.

8
 Perncanaan langka/Pelaksanaan (Operation Planning), merupakan perencanaan cara-
cara dan langkah-langkah yan gberdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan
pekerjaan.Perencanaan ini menggambarkan dimuka langkah-langkah yang akan
dikerjakan secara terperinci. Rencana dalam bidang operasi ini terutama mengenai
pekerjaan-pekerjaan tekhnis yang banyak mempergunakan tenaga dan keterampilan
kerja secara rutin.

Dari beberapa penjelasan terdahulu dapat diketahui bahwa perencanaan adalah merupakan
tindakan-tindakan perkiraan estimating untuk masa yang akan datang yang disusun
berdasarkan pengalaman-pengalaman atau data dan fakta-fakta masa lalu dan masa kini.

1.6 Tahapan perencanaaan


1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang kegiatan atau kebutuhan organisasi
atau kelompok kerja. Tanpa rumusan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya
secara tidak efektif. Tujuan adalah keadaan masa depan yang diinginkan yang ingin
direalisasikan organisasi. Dari segi keluasan dan waktu pencapaian, tujuan juga dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu tujuan strategis , tujuan taktis , dan tujuan operasional
2. Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber
daya-sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan dating. Setelah keadaan ini dianalisa
barulah rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana lebih lanjutnya. Untuk
mendapatkan keadaan saat ini diperlukan informasi tentang keuangan dan data statistik
perusahaan yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan
untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbukan masalah
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tahap terakhir dalam proses perencaan meliputi pengembangan berbagai alternative
kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan
alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

9
1.7 Perencanaaan Organisasi
Perencanaan Dalam Organisasi
Perencanaan
Perencanaan dalam sebuah organisasi adalah suatu proses kegiatan pemikiran dan penentuan
prioritas yang harus dilakukan secara menyeluruh sebelum melakukan tindakan yang sebenar-
benarnya dalam rangka mencapai tujuan.

Batasan perencanaan
Dalam sebuah perencanaan, terdapat pula batasan-batasan perencanaan yang dapat dimengerti
sebagai batasan dalam membuat suatu rencana, sehingga dalam menetapkan rencana, seseorang
dapat mengetahui apa yang harus direncanakan dan dilaksanakan agar tidak menjauh dari tujuan
sebuah organisasi.

Unsur-unsur perencanaan
Perencanaan adalah sesuatu yang penting dalam keberlangsungan organisasi. Oleh karena itu,
pembuatan rencana harus meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Objek (sasaran)
2. Berorientasi masa yang akan dating
3. Sumber acuan yang terpercaya

Dari unsur-unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian unsur-unsur perencanaan adalah
sebuah kumpulan komponen penting yang harus ada dalam perencanaan yang meliputi sasaran,
orientasi masa depan, dan sumber yang terpercaya.

Proses pembuatan rencana

Proses pembuatan rencana adalah langkah-langkah yang harus dipahami dan dilakukan dalam
pengambilan rencana suatu organisasi untuk mewujudkan sebuah rencana. Rencana dalam suatu
organisasi haruslah dibuat dengan cermat sehingga rencana-rencana tersebut dapat menjawab
persoalan ataupun mencapai target masa depan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
menganalisa permasalahan atau target masa yang akan datang. Kedua adalah mengetahui kondisi
organisasi bersangkutan dalam melaksanakan rencana nantinya. Selanjutnya dalam membuat
rencana adalah orientasi masa depan guna terus berkompetisi dengan tantangan global.

Siapa Pembuat Rencana

1. Panitia Perencanaan

Panitia perencanaan dibuat dengan tujuan membentuk sebuah rencana yang terukur
dan terarah. Sehingga dalam membuat dan menentukan rencana, kekeliruan dan kesalahan
dapat dihindari

10
2. Bagian Perencanaan

Dalam sebuah organisasi yang tersusun rapih, biasanya terdapat sebuah bagian khusus yang
membuat sebuah rencana dengan tujuan menetapkan rencana suatu organisasi. Dengan adanya
bagian prencanaan sebuah organisasi akan lebih mudah dalam membuat suatu rencana.

1.8 Evaluasi dalam Perencanaaan

1. Evaluasi sumatif

Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan maksud membuat penilaian mengenai keseluruhan aktivitas
dan program. Pengumpulan dan analisis biasanya ditujukan pada pengukuran hasil dan tingkat
pencapaian dengan mengacu pada tujuan dan standar tertentu yang telah dipahami. Hasil penilaian
melalui proses ini dijadikan dasar formal untuk membuat keputusan. Contoh dari putusan ini antara
lain yang berkenaan dengan apakah suatu program itu akan dilanjutkan atau dihentikan, aktivitas
sekolah, penilaian guru, penempatan siswa, dan kenaikan kelas atau naik pangkat. Putusan ini
juga bisa menjadi dasar untuk penilaian komparatif, mengganti kurikulum lama dengan
kurikulum baru berdasarkan perbandingan yang dilakukan dari berbagai segi.

2. Evaluasi formatif,

Sebaliknya evaluasi ini mengacu pada evaluasi yang muncul selama proses atau produk itu
dirancang. Evaluasi formatif biasanya digunakan untuk memperbaiki pengembangan, dan dapat
dikatakan sebagai evaluasi berkelanjutan yang mengiringi upaya pengembangan atau proses
perubahan yang lebih besar. Evaluasi formatif sangat banyak digunakan, misalnya, saat
melakukan implementasi program atau sistem pengajaran baru. Melalui pengukuran formatif,
guru dan administrator dapat memonitor kemajuan dari upaya implementasi. Pengukuran ini
bermanfaat bagi para praktisi untuk mendeteksi dan memecahkan masalah sebelum masalah
itu bertambah buruk tanpa kendali. Evaluasi formatif juga banyak digunakan dalam kaitannya
dengan program pengembangan staf dan perubahan organisasi. Yang lebih penting, evaluasi
formatif sangat berkaitan dengan perkembangan siswa.

11
1.9 Memaksimalkan Efektivitas Proses Perencanaan
Sebuah keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem perencanaan tidak akan bisa dicapai
dengan mudah. Semakin besar ukuran organisasi maka semakin sulit usaha yang harus di tempuh.
Dengan meningkatkan ukuran organsasi/perusahaan, tugas perencanaan menjadi kompleks, dan
lebih banyak memerlukan informasi. Dalam hal ini setidaknya ada 4 hal yang bisa menjamin bahwa
proses perencanaan dapat mencapai efektifitas antara lain:
1. Proses perencanaan yag didesain secara baik, yang berati mempunyai kejelasan, dapat di
ukur pencapaiannya, bersifat fleksibel serta bisa di sesuaikan guna merespon kondisi
perencanaan yag kemungkinan berubah.
2. Memperoleh dukungan dari manajemen puncak, dimana berupa perhatian yan jelas serta
berkelanjutan
3. Perencanaan yang berfokus pada implementasi
4. Memilih orang-orang yang tepat.

12
BAB III

STUDI KASUS

Perusahaan Susu Sapi

Perencanaan

Saat ini sangat banyak sekali kasus kasus tentang gizi buruk di negeri kita, daerah daerah yang terpencil
dan masih jauh dari jangkauan pemerintah sangat banyak yang mengalami kasus tersebut, untuk itu.
Kami ingin memberikan suatu inovasi baru tentang pembuatan susu segar yang salah satunya adalah
upaya untuk pencegahan dan pengurangan adanya kasus Gizi buruk.

Kami memiliki ide ini karena terbukti bahwa kebutuhan gizi di Indonesia masih kurang, terbukti dengan
adanya kasus kasus gizi buruk di Indonesia, kami beranggapan bahwa langkah ini sangat tepat untuk
sebuah pengembangan usaha kami. Dengan menawarkan produk yang baik dan dengan harga yang
sangat terjangkau untuk mendapatkan suatu simbiosis mutualisme.

Di dalam usaha industry peternakan ini, kita dapat memiliki beberapa manfaat lain, yaitu penggunaan
kotoran sapi yang nantinya digunakan untuk pupuk kompos sebagai bahan industry tanaman
holtikultural, dimana tanah yang digunakan menggunakan campuran kotoran sapi sebagai pupuk alami
yang tidak merusak kandungan unsure hara dari tanah.

Beberapa strategi yang kami gunakan di sini adalah.

Perencanaan

Produksi Pupuk Kompos dan Produksi Susu Sapi segar

- Strategi
1. Pembelian sapi dengan harga miring dan memilih sapi yang terbaik dengan harga yang murah
2. Memberikan harga yang sesuai bagi masyarakat
3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
4. Pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah kotoran peternakan sapi
5. Pemasaran kepada produk Hidroponik dan Holtikultural sebagai perusahaan yang sangat
membutuhkan pupuk kompos
6. Penyuluhan terhadap petani untuk menggunakan bahan alami sehingga tidak merusak tanah
dengan adanya bahan kimia
7. Menjual produk dengan harga bersaing
8. Memilih lokasi wilayah kota yang memiliki lahan kecil dan membutuhkan penghijauan

13
9. Mencari bahan dengan peternakan sapi dari masyarakat sehingga limbah dari sapi dapat diolah
dengan baik
- Kebijakaksanaan
1. Mencari sapi perah yang terbaik dengan produksi susu yang terbaik
2. Memilih tempat yang jauh dari pemukiman agar tidak mengganggu masyarakat
3. Memberikan harga yang sesuai dengan produk yang tersedia
4. Mempromosikan dengan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya produk tanaman
organic, yang dimana produk organik lebih laku untuk menuju pasar internasional

- Progam Kerja

1. Mengumpulkan anggota untuk mempersiapkan pendirian badan usaha


2. Merekrut dan mempersiapkan susunan organisasi dam pemilihan kepengurusan
3. Mempersiapkan tugas yang dilakukan untuk pendirian badan usaha dan setoran awal
sebagai modal awal perusahaan
4. Mempersiapkan surat surat dan izin untuk pendirian badan usaha
5. Mendirikan peternakan sapi perah untuk mendapatkan bahan baku Susu dan pupuk kompos
6. Membeli mesin untuk pengolahan susu sapi dan pengolahan pupuk kompos
7. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat sebagai tindakan awal untuk promosi dan
pemasaran
8. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya gizi bagi masyarakat dan penggunaan pupuk
organik bagi tanaman untuk merawat unsur hara yang terdapat pada tanah yang kini sedikit
menipis karena pengaruh pestisidat
9. Memberikan penyuluhan fungsi tanah agar merawat dan menjaga zat penting yang
terkandung dalam tanah
10. Memasarkan produk kepada perusahaan-perusahaan yang menggunakan pertanian
hidroponik dan hortikultura
11. Mendekati masyarakat perkotaan yang memiliki lahan sempit dan memberikan pengarahan
tentang penghijauan di daerah perkotaan
- Visi Misi Perusahaan:

Visi

“Menjadi perusahaan yang sosialis untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan ikut
serta dalam perkembangan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan Bersama-sama

Misi

1. Membangunan masyarakat yang sehat bersama Susu Sapi Segar


2. Memenuhi Gizi masyarkat dengan konsumsi Susu Sapi Segar
3. Mengembalikan unsure unsure hara dan zat lain di dalam tanah dengan olahan pupuk kompos
olahan Susu Sapi Segar
4. Mengembangkan penanaman menggunakan teknik Holtikultural untuk menjaga tingkat unsure
hara pada tanaman dan membangun penghijauan di daerah perkotaan

14
BAB IV

PENUTUP
Kesimpulan

1. Definisi perencanaan adalah Perencanan adalah merupakan suatu proses yang harus
diimplementasikan setiap saat dalam kondisi dan perubahan yang terjadi dalam suatu
organisasi.
2. Karekteristik perencanaan
 indentifikasi personal
 organizational
 perencanaan erat kaitannya dengan kondisi yang relative pasti dan tidak pasti
 perencanaan dalah bersifat intelektual; keempat, perencanaan menyangkut hal-hal
masa depan
 perencanaan bersifat menembus (pervasive) dan berkesinambungan.
3. Manfaat perencanaan
 Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan
 Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah
telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
 Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi
 Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
 Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
 Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini mungkin
 Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal
mungkin
 Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang bisa
berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
 Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan
 Memudahkan pengawasan
4. Orientasi perencanaan
 Fokus
 Tujuan
 Proses
 Kendala/pembatas
 Hasil
 Informasi
 Organisasi
 Pemecahan persoalan

15
5. Proses perencanaan
 Asas Perencanaan
 Sumber perencanaan
 Prosedur perencanaan
 Fungsi perencanaan
 Tingkat perencanaan
6. Tahapan perencanaan
 Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
 Merumuskan keadaan saat ini.
 Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
 Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.
7. Perencanaan organisasi
8. Evaluasi dalam perencanaan
 Evaluasi sumatif
 Evaluasi formatif,
9. Memaksimalkan efektivitas proses perencanaan
Sebuah keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem perencanaan tidak akan bisa dicapai
dengan mudah.
 Proses perencanaan yag didesain secara baik, yang berati mempunyai kejelasan, dapat
di ukur pencapaiannya, bersifat fleksibel serta bisa di sesuaikan guna merespon kondisi
perencanaan yag kemungkinan berubah.
 Memperoleh dukungan dari manajemen puncak, dimana berupa perhatian yan jelas
serta berkelanjutan
 Perencanaan yang berfokus pada implementasi
 Memilih orang-orang yang tepat.

Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaaan. Dalam sebuah perencanaan
perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang di inginkan.

16
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo, Prajudi, 1982, Administrasi dan Managemen Umum, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hutabarat, James, M. 1984, Ilmu Admiistrasi, Liberty, Yogyakarta.

Kamaruddin, 1979, Ensiklopedia Management, Alumni, Bandung

Parmanto, Ahmadi, 1982, Beberapa pengertian dan Teori Perencanaan, Jakarta

Soekarno, K, 1980, Dasar-Dasar Management, Miswar, Jakarta

Siagian, S.P., 1978, filsafat Administrasi, gunung Agung, Jakarta

Suparto, M., 1982, Administrasi perencanaan Pembangunan Nasional, Pusdiklat Dikbud, Jakarta.

file.upi.edu › Direktori › FIPPDF.perencanaan evaluasi - Direktori File UPI

https://www.academia.edu/35178902/Analisis_Fungsi_Perencanaan

widyo.staff.gunadarma.ac.id › ...PDF Perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen.pdf

http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/06/maksimalisasi-efektivitas-proses.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai