FUNGSI PERENCANAAN
Disusun oleh
2019/2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................
BAB IV PENUTUP.....................................................................................................
4.1 Kesimpilan .................................................................................................................
4.2 Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunianya segingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu dan makalah ini yang berjudul : Fungsi Perencanaan.
Adapun tujuan penulis membuat makalah ini yaotu untuk memenuhi tugasmata kuliah
Manajemen Bisnis. Demikian makalah ini kami buat, dan kami penyadari di dalam penyususunan dan
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan maka dari itu krik dan saran sangat kami
harapkan. Atas kritik dan saran kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
2
BAB I
PENDAHULUAN
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses
perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan
untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis. Dalam manajemen, perencanaan adalah proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi Perencanaan
Perencanan adalah merupakan suatu proses yang harus diimplementasikan setiap saat dalam
kondisi dan perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi. perencanaan adalah pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pemutusan selanjutnya, apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa
(Handoko, 1998). Perencanaan ini pada hakekatnya merupakan salah satu fungsi dalam managemen
yang secara keseluruhan tidak dapat dilepaskan dari fungsi lainnya. Fungsi perencanaan dalam
managemen sangat penting karena menjadi gambaran awal tentang bentuk aktivitas suatu organisasi.
Dalam perencanaan manajer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana
melakukannya dan siapa yang melakukannya.
Dalam membuat suatu perencanaan, berbagai faktor yang harus diperhitungkan untuk dapat
menghasilkan suatu bentuk perencanaan yang matang. Diantara hal yang perlu dipertimbangkan adalah
kondisi waktu, sarana dan prasarana, atau faktor penghambat dan pendukung rencana tersebut.
Kebutuhan akan perencanaan ada pada semua tingkatan dan jenis organisasi. Perencanaan pada
tingkatan tertentu akan memberi dampak pada kesuksesan suatu organisasi.
Manager puncak biasanya mencurahkan sebagian besar waktu perencanaan mereka untuk
rencana-rencana jangka panjang dan strategi-strategi organisasi. Kemampuan menyususn perencanaan
yang efektif akan berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap segala pekerjaan yang
harus dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa perencanaan merupakan landasan pokok bagi pelaksaan
fungsi-fungsi manajemen lainnya Perencanaan, dapat memberikan tuntunan bagi pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan menjadi lebih efisien dan efektif, karena perencanaan meliputi
keputusan tentang waktu yang akan datang, apa yang akan dilakukan, bila akanaa dilakukan, dan siapa
yang akan melakukan. Sekalipun waktu yang akan datang jarang dapat di perkirakan secara tepat,
terutaman factor-faktor diluar jangnkauan para manajer, tetapi dengan proses intelektual, perencanaan
diharapkan akan dapat mendekati kenyataan/kebenaran.
4
1.3 Manfaat Perencanaan
1. Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan
2. Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah telah
sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
3. Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi
4. Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
5. Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
6. Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini mungkin
7. Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal mungkin
8. Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang bisa
berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
9. Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan
10. Memudahkan pengawasan
5
3. Proses
a. Manajemen puncak
Formulasi kebijakan dan strategi
b. Manajemen menengah
Perumusan sasaran dan program
c. Manajemen lini pertama
Implementasi program
4. Kendala/pembatas
a. Manajemen puncak
Sumber daya global dimasa depan
b. Manajemen menengah
Sumber daya terpakai di masa depan
c. Manajemen lini pertama
Sumber daya yang kini tersedia
5. Hasil
a. Manajemen puncak
Pertumbuhan yang berkelanjutan
b. Manajemen menengah
Pengembangan potensi masa depan
c. Manajemen lini pertama
Efisiensi dan stabilitas
6. Informasi
a. Manajemen puncak
kecenderungan
b. Manajemen menengah
Kekuatan dan kelemahan
Informasi fungsional
c. Manajemen lini pertama
Kemajuan pelaksanaan kegiatan
7. Organisasi
a. Manajemen puncak
fleksibel
b. Manajemen menengah
profesional
c. Manajemen lini pertama
Terstruktur dan stabil
6
8. Pemecahan persoalan
a. Manajemen puncak
Antisipasipatif
Butuh pendekatan
Beresiko tinggi
b. Manajemen menengah
Pendekatan sistem
Resiko rasional
c. Manajemen lini pertama
Reaktif
Berdasarkan pengalaman
Beresiko rendah
1.5 Proses perencanaaan
Proses penyusunan rencana sangat mempengaruhi apakah rencana tersebut tepat mendukung
jalannya suatu organisasi atau tidak. Beberapa hal yangharus diperhatikan dalam menysusn suatu
perencanaan yaitu (1) Asas Perencanaan, (2) Sumber Perencanaan, (3) Prosedure Perencanaan, (4)
fungsi Perncanaan dan (5) tingkatan perencanaan.
a. Asas Perencanaan
Memberi bantuan bagi tercapaiya tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya
Menciptakan suatu cara pelaksanaan kerja yang berdayaguna
Merupakan fungsi atau kegiatan pertama dari sluruh tugas dan pimpinan pelasana kerja
Memasuki setiap kegiatan pimpinan
Memungkinkan adanya beberapa pilihan misalnya bahan, alat, waktu, orang , jumlah
biaya daan sebagainya
Merupakan faktor yang membatasi, dalam hal ini keadaaan dan susana atau fleksibel.
Memberi kemungkinan untuk perubahan arah, tetapi tujuan tetap sama selama belum
ada penggantianrencana
Mengatasi rencanan lawan atau biasa disebut dengan perncanaan strategis.
b. Sumber Perencanaan
Untuk menysusun suatu rencana yang baik diperlukan bahan-bahan dari berbagai sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya anatara lain, kebijakan atau pengarahan dari suatu
badan atau seseorang yang berhak membuatnya berupa peraturan, pedoman dan undang-
undang bagi pelaksanaan. Selain itu juga hasil pengawasan dan penelitian dan pengalaman
pimpinan dapat menjadi sumber perencanaan yang dpat dijadikan baha pertimbangan sebelum
membua suatu perencanaan. Kebutuhan yang mendatang dan penting untuk dapat
menanggulangi persoalan-persoalan yang sedang dan mungkin dapat muncul perlu untuk dikaji
sebagai bahan atau sumber perencanaan. Selain itu Penemuan paradigma baru, Prakarsa baik
yang bersumber dari dlam maupun dari luardapat dijasikan sebagai sumber-sumber
perencanaan
c. Prosedure Perencanaan.
7
Beberapa prosedure yang harus ditempuh dalam menyusun suatu perencanaan adalah sebagai
berikut:
Pengumpulan dan pengolahan Data.
Penilaian
Perumusan Kebijaksanaan
Pembiayaan
Kebutuhan Masa Depan
Pemantauan Target Sasaran
Uraian Perencanaan
Implementasi Proytek
Evaluasi dan Pemantauan
Revisi dan Penyusunan Kembali Rencana
d. Fungsi Perencanaan
Pengorganisasian dan penyusuan Personalia
Pengarahan
Pengawasan
Perencanaan dan pengawasan saling berhubungan sangat erta. Pengawasan adalah penting
sebagai produk perencanaan efektif. Bagi manager hgal ini menunjukkan perencanaan yan
gtelah disusun secara realistis atau praktek managemen buruk akan menyebabakan rencana
tidak dikerjakan seperti diharapkan. Oleh karena itu, pengawasan bertindak sebagai kriteria
penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana. Pengawasan juga menjadi bahagian penting
dalam menyusuan suatu rencana baru.
e. Tingkat Perencanaan.
Perencanaan Kebijakan (Policy Planning) merupakan perencanaan yang menggariskan
kebijakan secara umum dan garis-garis besar.Misalnya GBHN.
Perencanaan Kerja (Program Planning) merupakan penkjelasan terperinci dari
perencanaan haluan atau kebijakan berikut cara-cara pelaksanaannya yang berbentuk
program. Pada umumnya penyelenggaraan perencanaan kerja dilakukan oleh
departemen atau jawatan dinas khusus yang harus melaksanakan kebijakan yang
digariskan dalam perencanaan haluan atau kebijakan.
8
Perncanaan langka/Pelaksanaan (Operation Planning), merupakan perencanaan cara-
cara dan langkah-langkah yan gberdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan
pekerjaan.Perencanaan ini menggambarkan dimuka langkah-langkah yang akan
dikerjakan secara terperinci. Rencana dalam bidang operasi ini terutama mengenai
pekerjaan-pekerjaan tekhnis yang banyak mempergunakan tenaga dan keterampilan
kerja secara rutin.
Dari beberapa penjelasan terdahulu dapat diketahui bahwa perencanaan adalah merupakan
tindakan-tindakan perkiraan estimating untuk masa yang akan datang yang disusun
berdasarkan pengalaman-pengalaman atau data dan fakta-fakta masa lalu dan masa kini.
9
1.7 Perencanaaan Organisasi
Perencanaan Dalam Organisasi
Perencanaan
Perencanaan dalam sebuah organisasi adalah suatu proses kegiatan pemikiran dan penentuan
prioritas yang harus dilakukan secara menyeluruh sebelum melakukan tindakan yang sebenar-
benarnya dalam rangka mencapai tujuan.
Batasan perencanaan
Dalam sebuah perencanaan, terdapat pula batasan-batasan perencanaan yang dapat dimengerti
sebagai batasan dalam membuat suatu rencana, sehingga dalam menetapkan rencana, seseorang
dapat mengetahui apa yang harus direncanakan dan dilaksanakan agar tidak menjauh dari tujuan
sebuah organisasi.
Unsur-unsur perencanaan
Perencanaan adalah sesuatu yang penting dalam keberlangsungan organisasi. Oleh karena itu,
pembuatan rencana harus meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
1. Objek (sasaran)
2. Berorientasi masa yang akan dating
3. Sumber acuan yang terpercaya
Dari unsur-unsur tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian unsur-unsur perencanaan adalah
sebuah kumpulan komponen penting yang harus ada dalam perencanaan yang meliputi sasaran,
orientasi masa depan, dan sumber yang terpercaya.
Proses pembuatan rencana adalah langkah-langkah yang harus dipahami dan dilakukan dalam
pengambilan rencana suatu organisasi untuk mewujudkan sebuah rencana. Rencana dalam suatu
organisasi haruslah dibuat dengan cermat sehingga rencana-rencana tersebut dapat menjawab
persoalan ataupun mencapai target masa depan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
menganalisa permasalahan atau target masa yang akan datang. Kedua adalah mengetahui kondisi
organisasi bersangkutan dalam melaksanakan rencana nantinya. Selanjutnya dalam membuat
rencana adalah orientasi masa depan guna terus berkompetisi dengan tantangan global.
1. Panitia Perencanaan
Panitia perencanaan dibuat dengan tujuan membentuk sebuah rencana yang terukur
dan terarah. Sehingga dalam membuat dan menentukan rencana, kekeliruan dan kesalahan
dapat dihindari
10
2. Bagian Perencanaan
Dalam sebuah organisasi yang tersusun rapih, biasanya terdapat sebuah bagian khusus yang
membuat sebuah rencana dengan tujuan menetapkan rencana suatu organisasi. Dengan adanya
bagian prencanaan sebuah organisasi akan lebih mudah dalam membuat suatu rencana.
1. Evaluasi sumatif
Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan maksud membuat penilaian mengenai keseluruhan aktivitas
dan program. Pengumpulan dan analisis biasanya ditujukan pada pengukuran hasil dan tingkat
pencapaian dengan mengacu pada tujuan dan standar tertentu yang telah dipahami. Hasil penilaian
melalui proses ini dijadikan dasar formal untuk membuat keputusan. Contoh dari putusan ini antara
lain yang berkenaan dengan apakah suatu program itu akan dilanjutkan atau dihentikan, aktivitas
sekolah, penilaian guru, penempatan siswa, dan kenaikan kelas atau naik pangkat. Putusan ini
juga bisa menjadi dasar untuk penilaian komparatif, mengganti kurikulum lama dengan
kurikulum baru berdasarkan perbandingan yang dilakukan dari berbagai segi.
2. Evaluasi formatif,
Sebaliknya evaluasi ini mengacu pada evaluasi yang muncul selama proses atau produk itu
dirancang. Evaluasi formatif biasanya digunakan untuk memperbaiki pengembangan, dan dapat
dikatakan sebagai evaluasi berkelanjutan yang mengiringi upaya pengembangan atau proses
perubahan yang lebih besar. Evaluasi formatif sangat banyak digunakan, misalnya, saat
melakukan implementasi program atau sistem pengajaran baru. Melalui pengukuran formatif,
guru dan administrator dapat memonitor kemajuan dari upaya implementasi. Pengukuran ini
bermanfaat bagi para praktisi untuk mendeteksi dan memecahkan masalah sebelum masalah
itu bertambah buruk tanpa kendali. Evaluasi formatif juga banyak digunakan dalam kaitannya
dengan program pengembangan staf dan perubahan organisasi. Yang lebih penting, evaluasi
formatif sangat berkaitan dengan perkembangan siswa.
11
1.9 Memaksimalkan Efektivitas Proses Perencanaan
Sebuah keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem perencanaan tidak akan bisa dicapai
dengan mudah. Semakin besar ukuran organisasi maka semakin sulit usaha yang harus di tempuh.
Dengan meningkatkan ukuran organsasi/perusahaan, tugas perencanaan menjadi kompleks, dan
lebih banyak memerlukan informasi. Dalam hal ini setidaknya ada 4 hal yang bisa menjamin bahwa
proses perencanaan dapat mencapai efektifitas antara lain:
1. Proses perencanaan yag didesain secara baik, yang berati mempunyai kejelasan, dapat di
ukur pencapaiannya, bersifat fleksibel serta bisa di sesuaikan guna merespon kondisi
perencanaan yag kemungkinan berubah.
2. Memperoleh dukungan dari manajemen puncak, dimana berupa perhatian yan jelas serta
berkelanjutan
3. Perencanaan yang berfokus pada implementasi
4. Memilih orang-orang yang tepat.
12
BAB III
STUDI KASUS
Perencanaan
Saat ini sangat banyak sekali kasus kasus tentang gizi buruk di negeri kita, daerah daerah yang terpencil
dan masih jauh dari jangkauan pemerintah sangat banyak yang mengalami kasus tersebut, untuk itu.
Kami ingin memberikan suatu inovasi baru tentang pembuatan susu segar yang salah satunya adalah
upaya untuk pencegahan dan pengurangan adanya kasus Gizi buruk.
Kami memiliki ide ini karena terbukti bahwa kebutuhan gizi di Indonesia masih kurang, terbukti dengan
adanya kasus kasus gizi buruk di Indonesia, kami beranggapan bahwa langkah ini sangat tepat untuk
sebuah pengembangan usaha kami. Dengan menawarkan produk yang baik dan dengan harga yang
sangat terjangkau untuk mendapatkan suatu simbiosis mutualisme.
Di dalam usaha industry peternakan ini, kita dapat memiliki beberapa manfaat lain, yaitu penggunaan
kotoran sapi yang nantinya digunakan untuk pupuk kompos sebagai bahan industry tanaman
holtikultural, dimana tanah yang digunakan menggunakan campuran kotoran sapi sebagai pupuk alami
yang tidak merusak kandungan unsure hara dari tanah.
Perencanaan
- Strategi
1. Pembelian sapi dengan harga miring dan memilih sapi yang terbaik dengan harga yang murah
2. Memberikan harga yang sesuai bagi masyarakat
3. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat
4. Pembuatan pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah kotoran peternakan sapi
5. Pemasaran kepada produk Hidroponik dan Holtikultural sebagai perusahaan yang sangat
membutuhkan pupuk kompos
6. Penyuluhan terhadap petani untuk menggunakan bahan alami sehingga tidak merusak tanah
dengan adanya bahan kimia
7. Menjual produk dengan harga bersaing
8. Memilih lokasi wilayah kota yang memiliki lahan kecil dan membutuhkan penghijauan
13
9. Mencari bahan dengan peternakan sapi dari masyarakat sehingga limbah dari sapi dapat diolah
dengan baik
- Kebijakaksanaan
1. Mencari sapi perah yang terbaik dengan produksi susu yang terbaik
2. Memilih tempat yang jauh dari pemukiman agar tidak mengganggu masyarakat
3. Memberikan harga yang sesuai dengan produk yang tersedia
4. Mempromosikan dengan penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya produk tanaman
organic, yang dimana produk organik lebih laku untuk menuju pasar internasional
- Progam Kerja
Visi
“Menjadi perusahaan yang sosialis untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan ikut
serta dalam perkembangan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan Bersama-sama
Misi
14
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1. Definisi perencanaan adalah Perencanan adalah merupakan suatu proses yang harus
diimplementasikan setiap saat dalam kondisi dan perubahan yang terjadi dalam suatu
organisasi.
2. Karekteristik perencanaan
indentifikasi personal
organizational
perencanaan erat kaitannya dengan kondisi yang relative pasti dan tidak pasti
perencanaan dalah bersifat intelektual; keempat, perencanaan menyangkut hal-hal
masa depan
perencanaan bersifat menembus (pervasive) dan berkesinambungan.
3. Manfaat perencanaan
Hasil perencanaan menjadi pedoman dan acuan dasar dalam melaksanakan kegiatan
Perencanaan bisa memudahkan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan, apakah
telah sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak
Perencanaan bisa meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi
Kegiatan setiap unit manajemen lebih terorganisir
Pelaksanaan tugas menjadi lebih tepat, efektif dan efisien
Penyimpangan yang berpotensi muncul bisa diantisipasi sedini mungkin
Ancaman dan hambatan yang mungkin akan terjadi bisa diprediksi dan diatasi seawal
mungkin
Menganisipasi adanya perubahan kondisi baik internal maupuan eksternal yang bisa
berpengaruh pada kegiatan perusahaan.
Sebagai alat koordinasi antar bidang dan antar divisi dalam perusahaan
Memudahkan pengawasan
4. Orientasi perencanaan
Fokus
Tujuan
Proses
Kendala/pembatas
Hasil
Informasi
Organisasi
Pemecahan persoalan
15
5. Proses perencanaan
Asas Perencanaan
Sumber perencanaan
Prosedur perencanaan
Fungsi perencanaan
Tingkat perencanaan
6. Tahapan perencanaan
Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan.
Merumuskan keadaan saat ini.
Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan.
Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.
7. Perencanaan organisasi
8. Evaluasi dalam perencanaan
Evaluasi sumatif
Evaluasi formatif,
9. Memaksimalkan efektivitas proses perencanaan
Sebuah keberhasilan dalam merealisasikan sebuah sistem perencanaan tidak akan bisa dicapai
dengan mudah.
Proses perencanaan yag didesain secara baik, yang berati mempunyai kejelasan, dapat
di ukur pencapaiannya, bersifat fleksibel serta bisa di sesuaikan guna merespon kondisi
perencanaan yag kemungkinan berubah.
Memperoleh dukungan dari manajemen puncak, dimana berupa perhatian yan jelas
serta berkelanjutan
Perencanaan yang berfokus pada implementasi
Memilih orang-orang yang tepat.
Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi
menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaaan. Dalam sebuah perencanaan
perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang di inginkan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo, Prajudi, 1982, Administrasi dan Managemen Umum, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Suparto, M., 1982, Administrasi perencanaan Pembangunan Nasional, Pusdiklat Dikbud, Jakarta.
https://www.academia.edu/35178902/Analisis_Fungsi_Perencanaan
http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/06/maksimalisasi-efektivitas-proses.html?m=1
17