Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PLANING(PERENCANAAN)
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas pada matakuliah
“Pengantar Manajemen”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4:

RESKY (21.023.61.201.112)
BERLIN (21.023.61.201.121)
PUTRI RAHMADANI (21.023.61.201.093)
WATI (21.023.61.201.114)
ANNISA LUTFIAH (21.023.61.201.106)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2022

1 | Perencanaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang telah memberikan rahmat dan
karunianya terutama nikmat sehat dan kesempatan sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pengantar Manajemen tentang
PLANING(Perencanaan) tepat waktu.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen di
program studi Manajemen.Selanjutnya penulis mengucapkan terimah kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada dosen sekaligus pembimbing mata kuliah Pengantar
Manajemen.
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan
makalah selanjutnya.

Palopo,10 April 2022

Penulis

2 | Perencanaan
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ..............................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................. 1
DAFTAR ISI ......................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 3
1.1 LATAR BELAKANG .............................................................. 3
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................ 4
1.3 TUJUAN ............................................................................. 4
1.4 MANFAAT PEMBAHASAN .................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................
2.1 PENGERTIAN PERENCANAAN ............................................. 5
2.2 TUJUAN PERENCANAAN ..................................................... 6
2.3 FUNGSI DAN KEUNTUNGAN PERENCANAAN ...................... 6
2.4 ELEMEN-ELEMEN PERENCANAAN ...................................... 8
2.5 BENTUK-BENTUK PERENCANAAN ....................................... 9
2.6 UNSUR-UNSUR DAN SIFAT PERENCANAAN ........................ 10
2.7 HAMBATAN DALAM PERENCANAAN DAN
CARA MENGATASINYA ....................................................... 11
2.8 PEMBUATAN RENCANA ...................................................... 12
BAB III PENUTUPAN ........................................................................... 14
3.1 KESIMPULAN ...................................................................... 14
3.2 SARAN ................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

1.5

3 | Perencanaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan
organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan baru,
program penjualan produk baru, maupun perencanaan anggarannya. Perencanaan
(planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan
menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses
perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan
organisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam
setiap fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat
melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era
globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya dengan firasat (dugaan).
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari
proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan dengan pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan
menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai
jenis.
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan

4 | Perencanaan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana konsep dasar perencanaan ?
2. Bagaimana proses penyusunan perencanaan ?
3. Apa saja jenis-jenis perencanaan ?
4. Bagaimana teori perencanaan itu ?
5. Bagaimana model perencanaan rasional ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Pengantar Manajemen, namun tujuan penulisan makalah ini secara khusus
adalah sebagai berikut:
1. Konsep dasar perencanaan.
2. Proses penyusunan perencanaan.
3. Jenis-jenis perencanaan.
4. Teoro perencanaan.
5. Efektifitas perencanaan.
6. Model perencanaan rasional.
1.4 Manfaat Pembahasan
Makalah ini disusun agar dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis. Secara teoritis, makalah ini berguna sebagai pengembangan ilmu, sesuai
dengan masalah yang dibahas dalam makalah ini. Secara praktis, makalah ini diharapkan
bermanfaat bagi :
1. Penulis, seluruh kegiatan penyusunan dan hasil dari penyusunan makalah ini
diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan dan ilmu dari masalah
yang dibahas dalam makalah ini, dan
2. Pembaca, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber tambahan
dan sumber informasi dalam menambah wawasan pembaca.

5 | Perencanaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan


Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah
menejer agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Ada banyak pendapat ahli tentang definisi perencanaan. Beberapa diantaranya
yang cukup populer adalah :
Goerge R. Terry
Menurut George R.Terry, Perencanaan merupakan kegiatan memilih dan
menghubungkan berbagai macam fakta, membuat dan menggunakan berbagai
asumsi yang berhubungan dengan berbagai hal di masa mendatang dengan
merumuskan dan membuat kegiatan-kegiatan yang dipercaya dibutuhkan agar
dapat mencapai sebuah tujuan tertentu.
Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, perencanaan merupakan seni dalam memilih dan
menetapkan berbagai tujuan pada organisasi dan juga seni dalam menentukan
strategi dan kebijaksanaan berupa proyek, metode, prosedur, program, sistem,
anggaran serta standar yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Prajudi Armosudirdjo
Menurut Prajudi Armosudirdjo, perencanaan adalah kegiatan
memperhitungkan dan menentukan hal-hal yang akan dijalankan untuk bisa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Abdulrachman
Menurut Abdulrachman, pengertian perencanaan adalah pemikiran rasional
yang berlandaskan berbagai macam fakta dan juga estimasi (perkiraan) yang dibuat
sebagai persiapan dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di masa
mendatang.

6 | Perencanaan
2.2 Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan
yaitu:
Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer
maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui
apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana,
departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang
manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan
perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana
untuk menghadapinya.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang
terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi
pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat
mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi
dalam perusahaan.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan
pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses
membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana,
manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan. Selain keempat hal tersebut,
sebagian besar studi menunjukan adanya hubungan antara perencanaan dengan
kinerja perusahaan.
2.3 Fungsi dan Keuntungan Perencanaan
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi
dari perencanaan, yaitu perencanaan berfungsi sebagai arahan, perencanaan
meminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan meminimalkan pemborosan
dan kesia-siaan, serta perencanaan menetapkan standar dalam pengawasan
kualitas.

7 | Perencanaan
Perencanaan sebagai Pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara
yang lebih terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan perencanaan sangat
mungkin untuk mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumber daya, dan
ketidak berhasilan dalam pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari organisasi
bekerja secara sendirisendiri tanpa ada koordinasi yang jelas dan terarah.
Perencanaan dalam hal ini memegang fungsi pengarahan dari apa yang harus
dicapai oleh organisasi.
Perencanaan sebagai Minimalisasi Ketidak pastian.
Pada dasarnya segala sesuatu di dunia ini akan mengalami perubahan. Tidak
ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri. Perubahan sering kali sesuai
dengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tidak jarang pula malah di luar
perkiraan kita, sehingga menimbulkan ketidak pastian bagi perusahaan. Ketidak
pastian inilah yang coba diminimalkan melalui kegiatan perencanaan. Dengan
adanya perencanaan, diharapkan ketidakpastian yang mungkin akan terjadi di masa
yang akan datang dapat diantisipasi jauh-jauh hari.
Perencanaan sebagai Minimalisasi Pemborosan Sumber Daya.
Perencanaan juga berfungsi sebagai minimalisasi pemborosan sumber daya
organisasi yang digunakan. Jika perencanaan dilakukan dengan baik, maka jumlah
sumber daya yang diperlukan, dengan cara bagaimana penggunaannya, dan untuk
penggunaan apa saja dengan lebih baik dipersiapkan sebelum kegiatan dijalankan.
Dengan demikian, pemborosan yang terkait dengan penggunaan sumber daya yang
dimiliki perusahaan akan bisa diminimalkan sehingga tingkat efisiensi dari
perusahaan menjadi meningkat,
Perencanaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas.
Perencanaan berfungsi sebagai penetapan standar kualitas yang harus dicapai
oleh perusahaan dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan
manajemen. Dalam perencanaan, perusahaan menentukan tujuan dan rencana-
rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan, perusahaan
membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan realisasi di lapangan,
membandingkan antara standar yang ingin dicapai dengan realisasi di lapangan,
mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga

8 | Perencanaan
mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaiki Kinerja perusahaan.
Dengan pengertian tersebut, maka perencanaan berfungsi sebagai penetapan
standar kualitas yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Melihat dari fungsi perencanaan, dapat kita tarik kesimpulan bahwa ada
beberapa keuntungan dari perencanaan, yaitu sebagai berikut:
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang dapat
terjadi
2. Memungkinkan manajemen memahami keseluruhan gambaran operasi yang
diinginkan
3. Membantu penempatan tanggung jawab secara lebih jelas dan tepat
4. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi
5. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
6. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami
7. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti dan Menghemat waktu, usaha, dan
dana.
2.4 Elemen Perencanaan
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana
itu sendiri (plan).
1. Sebelum perencanaan dibuat, seorang perencana terlebih dahulu harus
menetapkan sasaran dari rencana yang ingin dibuat. Sasaran merupakan
hal yang ingin dituju ataupun didapatkan. Semakin tinggi sasaran yang
ingin dituju oleh seorang perencana, semakin rinci pula rencana yang
dibutuhkannya.
2. Setelah sasaran telah ditentukan, selanjutnya seorang perencana harus
menyusun rencana yang akan dilakukan untuk bisa mencapai sasaran
tersebut. Perencana yang baik harus bisa melihat fakta-fakta dan juga
kemungkinan (berupa peramalan) yang terkait dengan sasaran yang
dituju. Dalam menyusun rencana yang akan dilakukan, seorang perencana
harus memperhatikan beberapa hal seperti alokasi sumber daya yang
dibutuhkan, jadwal pelaksanaan dan pelaksana rencana, serta tindakan-
tindakan penting lainnya.

9 | Perencanaan
2.5 Bentuk-bentuk Perencanaan
1. Rencana Global (Global Plan)
Analisa penyusunan recana global terdiri atas:
- Strenght yaitu kekuatan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan
- Weaknesses, memperhatikan kelemahan yang dimiliki organisasi yang
bersangkutan.
- Opportunity yaitu kesempatan terbuka yang dimiliki oleh organisasi
- Treath yaitu tekanan dan hambatan yang dihadapi organisasi
2. Rencana Strategik (Strategic Plan)
Bagian dari rencana global yang lebih terperinci. Dimana dengan menyusun
kerangka kerja yang akan dilakukan untuk mencapai rencana global, dimensi
waktunya adalah jangka panjang. Dalam pencapaiannya dilakukan dengan
sistem prioritas, yakni mana yang akan dicapai terlebih dahulu. Merupakan
proses prencanaan jangka panjang yang tersusun dan digunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Tiga alasan penggunaan perencanaan strategic ini yaitu:
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan lainnya yang akan dilakukan
2. Mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya
3. Titik permulaan pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi

3. Rencana Operasional (Operational Plan)


Rencana ini meliputi perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional
dan bersifat jangka pendek.
 Rencana sekali pakai ( single use plan ) yaitu kegiatan yang tidak
digunakan lagi setelah tercapainya tujuan dan ini sifatnya lebih
terperinci hanya sekali pakai, misalnya rencana pembelian dan
pemasangan mesin komputer dalam suatu perusahaan.
 Rencana Tetap ( Standing Plan ) yaitu berupa pendekatan-pendekatan
standar untuk penanganan-penanganan situasi yang dapat diperkirakan
terlebih dahulu dan akan terjadi berulang-ulang

10 | Perencanaan
2.6 Unsur-unsur dan Sifat perencanaan
 Unsur-Unsur Perencanaan
Harol Koonth & CO Donnel mengemukakan bahwa suatu perencanaan
harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Tujuan
Yaitu segala sesuatu yang hendak dicapai dalam usaha kerjasama atau
organisasi. Tujuan yang dimaksudkan dapat berupa material ataupun alat
pemuas kebutuhan spiritual. Untuk dapat dipakai sebagai dasar dalam
pelaksanaan kerja, maka tujuan yang hendak dicapai haruslah dirumuskan
secara jelas dan tegas.
2. Politik atau Kebijaksanaan
Adalah merupakan peraturan-peraturan atau pedoman yang digariskan
oleh organisasi. Atau dengan kata lain lazim disebut sebagai pedoman tindakan
untuk mencapai tujuan.
3. Prosedur
Yaitu suatu tata urutan pelaksanaan kerja yang harus dilakukan atau diikuti.
Jadi dengan prosedur orang-orang akan senantiasa mengetahui dari mana
mereka harus memulai dan mengakhiri tugas-tugasnya.
4. Budget
Yaitu suatu anggaran yang berupa ikhtisar dari pada hasil yang diharapkan
akan dicapai dan biaya atau input yang diperlukan untuk mencapai hasil itu.
Budget itu lazimnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka.
5. Program
Adalah campuran dari pada tujuan, politik, prosedur, dan budget yang
dimaksudkan untuk menetapkan suatu kerangka tindakan untuk waktu yang
akan datang.
 Sifat-sifat Perencanaan
1. Dirumuskan dengan kata-kata yang sederhana
Hal ini mengandung maksud bahwa di dalam membuat (menyusun)
perencanaan sebaiknya menggunakan kata-kata atau kalimat yang
sesederhana mungkin, dengan demikian mudah dimengerti oleh para

11 | Perencanaan
pelaksana. Karena di dalam organisasi pembuat rencana tidaklah selalu
orang yang juga sebagai pelaksana.
2. Flexible
Setelah sifat di atas dipenuhi, selanjutnya suatu rencana harus luwes, yang
artinya harus dapat disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah, dan
tidak disangka sebelumnya. Oleh karenanya, dengan sifat itu besar
kemungkinannya akan dapat disesuaikan dengan perubahan keadaan yang
terjadi.
3. Konsisten atau stabil (consistency)]
Di samping kemungkinan adanya perubahan, maka suatu rencana haruslah
mempunyai sifat stabil. Dalam arti tidak selalu terjadi perubahan atau
mungkin malahan tidak dipakai sama sekali.
Kalau demikian halnya, dapat dikatakan bahwa perencanaannya belum atau
tidak merupakan proses pemikiran yang matang
4. Seimbang (balance)
Yang berarti bahwa penentuan waktu, faktor-faktor, ataupun fasilitas-
fasilitas yang diperlukan dalam setiap dimensi dan unsur organisasi
seimbang dengan macam dan eksistensi kegiatan yang akan dilaksanakan.
5. Lengkap (complete)
Lengkap mengandung maksud bahwa perencanaan meliputi segenap aspek
kegiatan yang diperlukan (berindikasi) dalam konteks dengan tujuan yang
hendak dicapai.
2.7 Hambatan dalam perencanaan dan cara mengatasinya
- Hambatan
1. Kurang pengetahuan tentang organisasi
2. Kurang pengetahuan tentang lingkungan
3. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif
4. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang
5. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif
6. Biaya
7. Takut gagal
8. Kurang percaya diri

12 | Perencanaan
- Cara Mengatasi Hambatan
1. Melibatkan para pegawai, terutama mereka yang terkena pengaruh dalam
proses perencanaan.
2. Memberikan banyak informasi kepada para pegawai tentang rencana dan
kemungkinan akibat-akibatnya sehingga mereka memahami perlunya
perubahan serta mendapat manfaat yang diharapkan dan apa yang
diperlukan untuk pelaksanaan yang efektif.
3. Mengembangkan suatu pola perencanaan dan penetapan yang efektif, suatu
"track record" yang berhasil mendorong kepercayaan kepada para pembuat
rencana, serta menjadikan rencana baru tersebut diterima.
4. Menyadari dampak dari perubahan-perubahan yang diusulkan kepada para
anggota organisasi dan memerkecil gangguan yang tidak perlu.
2.8 Pembuatan Perencanaan
Pada dasarnya dalam pembuatan perencanaan mesti ada beberapa hal yang
mendasar sebagai kerangka dalam pembuatan perencanaan. Menurut George R
Terry didalam sebuah perencanaan sebaiknya mengandung 5W+1H, yaitu:
1. What (apa )
Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuah
perencanaan dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
perencanaan tersebut.
2. Why (mengapa)
Membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus dicapai dengan
mengapa beragam kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut
3. Where (dimana)
Membicarakan masalah dimana program dalam perencanaan tersebut
dilaksanakan
4. When (kapan)
Membicarakan masalah kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan
diakhiri.
5. Who (siapa)
Membicarakan masalah siapa yang akan melaksanakan program tersebut.
6. HOW (bagaimana)

13 | Perencanaan
Membicarakan masalah bagaimana cara melaksanakan program yang
direncanakan tersebut.
Langkah-langkah pembuatan perencenaan:
1. Menetapkan tugas dan tujuan
Antara tugas dan tujuan tidak dapat dipisahkan, suatu rencana tidak dapat
diformulir tanpa ditetapkan terlebih dahulu apa yang menjadi tugas dan
tujuannya. Tugas diartikan sebagai apa yang harus dilakukan, sedang tujuan
yaitu suatu atau nilai yang akan diperoleh.
2. Observasi dan analisa
Menentukan faktor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam pencapaian
tujuan (Observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka dilakukan analisa
terhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
Faktor yang tersedia memberikan perencanaan membuat beberapa
kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah
diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya penyelesian,
besarnya biaya yang dibutuhkan, efisiensi dan efektivitas dan lain sebagainya
4. Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-kemungkinan yang
ada dengan cara mengawinkan sintesa dari kemungkinan-kemungkinan
tersebut.

14 | Perencanaan
BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi
manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah
dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan
prosedur yang rasional dan sistematis.
Dalam perencanaan terdiri dari macam-macam perencanaan, yaitu
perencanaan organisasi dan perencanaan kontijensi. Perencanaan organisasi
terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan strategis, taktis dan operasional. Adapun
kerangka waktu dala perencanaan organisasi yaitu sebagai berikut : rencana
jangka panjang, jangkah menengah, dan jangka pendek.
Suatu perencanaan juga terdapat berbagai hambatan dalam penetapan
tujuan. Hambatan tersebut antara lain tujuan yang tidak tepat, sistem
penghargaan yang tidak tepat, penolakan terhadap perubahan dan keterbatasan.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai
bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.
Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk
mencapai hasil yang diinginkan.

15 | Perencanaan
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan

http://www.belajarakuntansionline.com/pengertian-perencanaan-manajemen/
https://adhyaries.wordpress.com/2015/10/05/fungsi-perencanaan-dalam-manajemen/
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-4-fungsi
perencanaan.html
https://lalulintasbisnis.weebly.com/blog/kelebihan-kekurangan-sebuah-perencanaan-
terhadap-bisnis
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/12/unsur-unsur-perencanaan-planning-
dalam.html
http://pengantarmanajemenmi14a.blogspot.com/2015/02/hambatan-dalam-
perencanaan.html

16 | Perencanaan

Anda mungkin juga menyukai