Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI PERENCANAAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Dosen Pengampu: HENDRA SAPUTRA SE, M.SI

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Haliza Rahmania Putri (7221210007)
Suci Ramadan (7221210008)
Leo Ivan (7223210006)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat
dan hidayahnya kepada kami semua, sehingga berkat kasih dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “FUNGSI
PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN” dengan tepat
waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan


terimakasih kepada bapak HENDRA SAPUTRA SE, M.SI selaku dosen
pemgampu mata kuliah pengantar manajemen yang telah membina dan
membimbing kami semua dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini sehingga kami dapaat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu.

Kami selaku penulis dengan harapan semoga dengan adanya makalah


ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan kita semua tentang fungsi
perencanaan dan pengambilan keputusan, dan apabila terdapat suatu
kekurangan pada makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca, kami menyadari bahwa masih banyak
kekuragan di dalam makalah ini . Mohon maaf apabilaterdapat kesalahan serta
kekhilafan dari kami baik dari segi pemikiran atau penulisan. Akhir kata kami
ucapkan terimakasih.

Medan, 24 September 2022


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................

1.3 TUJUAN........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

2.1 PENGERTIAN PERENCANAAN................................................................................

2.2 JENIS-JENIS PERENCANAAN...................................................................................

2.3 FUNGSI DAN TUJUAN PERENCANAAN.................................................................

2.4 PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN........................................................

2.5 FUNGSI DAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.........................................

2.6 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN


KEPUTUSAN......................................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................

3.2 SARAN..........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam kegiatan


organisasi atau perusahaannya, perencanaan (planning) merupakan proses
dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara
mencapainya. Oleh karena itu, suatu organisasi atau perusahaan harus
menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan
proses-proses perencanaan.

Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi dan


perusahaan, sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di
dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan
dalam jenis kegiatan di masyarakat, perusahaan, maupun kegiatan di
masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen,
karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu


bergumul dengan keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang
diperoleh setelah mengevaluasi berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut,
terkandung unsur situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perencanaan?


2. Apa saja jenis-jenis perencanaan?
3. Apa fungsi dan tujuan perencanaan?
4. Apa yang di maksud dengan pengambilan keputusan?
5. Apa fungsi dan tujuan pengambilan keputusan?
6. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan?
1.3 Tujuan

Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui definisi perencanaan


2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan
3. Mengetahui fungsi dan tujuan perencanaan
4. Mengetahui definisi pengambilan keputusan
5. Mengetahui fungsi dan tujuan pengambilan keputusan
6. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan
keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perencanaan

Secara umum, pengertian perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang
ingin dicapai (tujuan) di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai
suatu kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu
tertentu.

Dengan begitu, di dalam perencanaan akan terdapat aktivitas pengujian beberapa arah
pencapaian, mengkaji ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian,
serta menentukan langkah untuk mencapainya.

Pengertian perencanaan menurut para ahli:

1. Erly Suandy

Perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan organisasi dan kemudian


menyajikan dengan jelas strategi-strategi, taktik-taktik, dan operasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisai secara menyeluruh

2. Jaqueline Alder

Perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang
akan datang serta meneatapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.

3. John Doughlas

Perencanaan adalah suatu proses kontinu dari pengkajian, membuat tujuan dan sasaran,
dan mengimplementasikan seta mengevalusi atau mengontrolnya.
4. George Steiner

Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan strategi


kebijakan dan rencana terperinci untuk mencapai organisasi untuk menerapkan keputusan
dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap pengenalan siklus perencanaan
baru.

2.2 Jenis-Jenis Perencanaan

1. Berdasarkan Jangka waktu


 Rencana jangka panjang (long term planning), yaitu perencanaan yang dibuat dan
berlaku untuk jangka waktu 10-25 tahun.
 Rencana jangka menengah (medium range planning), yaitu perencanaan yang
dibuat dan berlaku untuk jangka waktu 5-7 tahun.
 Rencana jangka pendek (short range planning), yaitu perencanaan yang dibuat dan
hanya berlaku selama kurang lebih 1 tahun.

2. Berdasarkan Tingkatan
 Rencana induk (master plan), yaitu perencanaan yang focus kepada kebijakan
organisasi dimana di dalamnya terdapat tujuan jangka panjang dan ruang
lingkupnya luas
 Rencana operasionla (operational planning), yaitu perencanaan yang focus kepada
pedoman atau petunjuk pelaksanaan program-program
 Rencana harian (day to day planning), yaitu perencanaan yang di dalamnya
terdapat aktivitas harian yang bersifat rutin

3. Berdasarkan Ruang Lingkup


 Rencana strategis (strategic planning), yaitu perencanaan yang di dalamnya
terdapat uraian mengenai kebijakan jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang
lama. Umumnya jenis perencanaan seperti ini sangat sulit diubah.
 Rencana taktis (tactical planning), yaitu perencanaan yang di dalamnya terdapat
uraian tentang kebijakan yang bersifat jangka pendek, mudah disesuaikan
aktivitasnya selamanya tujuannya masih sama.
 Rencana terintegrasi (integrated planning) yaitu, perencanaan yang di dalamnya
terdapat penjelasan secara menyeluruh dan sifatnya terpadu.

2.3 Fungsi dan Tujuan Perencanaan

Robbins dan coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari
perencanaan yaitu:

 Perencanaan sebagai pengarah

Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara yang lebih
terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan perencanaan sangat mungkin untuk
mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumber daya, dan ketidak berhasilan dalam
pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari organisasi bekerja secara sendiri tanpa ada
koordinasi yang jelas.

 Perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian

Ketidak pastian inilah yang di coba diminimalkan melalui kegiatan perencanaan. Dengan
adanya perencanaan di harapkan ketidaksamaan yang mungkin tidak terjadi di masa yang
akan datang dapat di antisipasi jauh-jauh hari.

 Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumberdaya

Perencanaan berfungsi sebagai minimalisasi pemborosan sumberdaya organisasi yang


digunakan. Dengan demikian, pemborosan yang terkait dengan penggunaan sumberdaya
yang dimiliki perusahaan akan bisa diinimalkan sehingga tingkat efisiensi dari perusahaan
akan bisa diminimalkan sehingga tingkat efisiensi dari perusahaan jadi meningkat.

 Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan kualitas


Dalam pengawasan perusahaan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan
realisasi di lapangan, mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi,
hingga mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaiki kinerja perusahaan.

Setelah mengetahui fungsi perencanaan adapun tujuan perencanaan yaitu:

1. Mengantisipasi dan beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi


2. Memberikan arahan (direction) kepada para administrator maupun non
administrator agar bekerja sesuai dengan rencana
3. Menghindari atau setidaknya meminimalisir potensi terjadinya tumpang tindih dan
pemborosan dalam pelaksanaan pekerjaan
Menetapkan standar tertentu yang harus digunkaan dalam bekerja sehingga memudahkan
dalam pengawasan atau kperusahaan.

2.4 Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama
dari seorang pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses
oleh pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision).
Pengertian pengambilan keputusan menurut para ahli:

1. G.R.Terry

Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan


tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada”.

2. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai


sesuatu cara bertindak—adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak
ada, jika tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi
yang telah dibuat.

3. Theo Haiman

Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara
bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang
dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai
sasaran dan pemecahan masalah.

4. Drs. H. Malayu S.P Hasibuan

Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari
sejumlah alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.

5. Chester I. Barnard

Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam


gambaran proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian
tingkah laku organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.

2.5 Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan

Menurut Iqbal Hasan (2002: 2-3), pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan
dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain:

1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
2. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa
yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Sedangkan tujuan dari pengambilan keputusan itu sendiri dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:

1. Tujuan yang bersifat tunggal Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya
bahwa sekali diputusakan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda
terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah,
artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah
(atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif

2.6 Faktor faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain:

1. Posisi kedudukan

Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat,


apakah ia sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision
taker), ataukah staff (staffer).

2. Masalah

Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan,
yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau
dikehendaki dan harus diselesaikan. Sebenarnya, masalah tidak selalu dapat dikenal
dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memerlukan riset
tersendiri.

3. Situasi

Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain,
dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang
hendak kita perbuat. Situasi ini ada yang bersifat tetap dan ada juga yang bekontradikti
4. Kondisi

Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan


daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktorfaktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.

5. Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu / telah ditentukan. Tujuan
yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau
objectif.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perencanaan adalah suatu proses menentukan hal-hal yang ingin dicapai (tujuan) di
masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Perencanaan (planning) dapat juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang
terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam kurun waktu tertentu. Manfaat
perencanaan yaitu; perencanaan sebagai pengarah, perencanaan sebagai minimalisasi
ketidakpastian, oerencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumberdaya.

Sedangkan, pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif solusi untuk


masalah. Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan
masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada. pengambilan keputusan sebagai suatu
kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi antara lain:
1. Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah, baik
secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
2. Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa
yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.

3.2 Saran

Akhirnya makalah yang berjudul “FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN


KEPUTUSAN” dapat kami selesaikan dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk menambah pengetahuan para pembaca, kami menyadari makalah ini
masih banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/530579514/Makalah-kelompok-8-Fungsi-perencanaan-
dan-pengambilan-keputusan-1

http://febiramelia.blogspot.com/2013/12/perencanaan-dan-pengambilan-
keputusan_24.html?m=1

https://saintif.com/perencanaan-adalah/
https://www.merdeka.com/jatim/fungsi-perencanaan-serta-pengertian-dan-syaratnya-
dalam-manajemen-wajib-tahu-kln.html

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873957/pengabdian/4-upaya-pengambilan-keputusan-
yang-tepat.pdf

Anda mungkin juga menyukai