Anda di halaman 1dari 15

LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI

Dosen Pengampu: HENDRA SAPUTRA SE, M.SI

Disusun Oleh:
Kelompok 11

Haliza Rahmania Putri (7221210007)


Suci Ramadani (7221210008)
Leo Ivan (7223210006)

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayahnya kepada
kami semua, sehingga berkat kasih dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI” dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bapak
HENDRA SAPUTRA SE, M.SI selaku dosen pemgampu mata kuliah pengantar manajemen
yang telah membina dan membimbing kami semua dalam menyelesaikan makalah ini. Tak lupa
kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan penyusunan
makalah ini sehingga kami dapaat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami selaku penulis dengan harapan semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta wawasan kita semua tentang lingkungan dan budaya organisasi, dan apabila
terdapat suatu kekurangan pada makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca, kami menyadari bahwa masih banyak kekuragan di dalam
makalah ini . Mohon maaf apabilaterdapat kesalahan serta kekhilafan dari kami baik dari segi
pemikiran atau penulisan. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, 8 september 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………..2
DDAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………….4
1.1 LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..4
1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………….5
1.3 TUJUAN……………………………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………..6
2.1 PENGERTIAN LINGKUNGAN ORGANISASI……………………………………………6
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ORGANISASI……………………………………...6
2.3 HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN ORGANISASI………………………………….9
2.4 PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI…………………………………………………..9
2.5 KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI……………………………………………..11
2.6 FUNGSI BUDAYA ORGANISASI…………………………………………………………12
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………….14
3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………………..14
3.2 SARAN ……………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi Dipengaruhi oleh faktor internal yang disebut dengan budaya organisasi. Selain itu,
terdapat pula faktor eksternal yang berdampak penting pada organisasi, yaitu lingkungan. Dalam
ilmu manajemen Ligkungan da nBudaya Organisasi adalah hal yang penting karena merupakan
salah satu cara manajer dalam melaksanakan aktivitas manajemennya untuk mencapai tujuan dan
Beradaptasi dengan lingkungan organisasi. Oleh karena itu, sebuah organisasi perlu memahami
lingkungan apa saja yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan
organisasi

Seorang manajer tidak hanya memperhatikan pada lingkungan internal organisasi saja, tetapi
juga harus menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang
dikelolanya. Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan
eksternal dalam setiap kegiatannya agar organisasi yang di kelolanya dapat berjalan dengan baik
berkat dukungan orang-orang yang ada di lingkungan tersebut.

Sedangkan, budaya organisasi dapat dikatakan sebagai kesepakatan bersama mengenai nilai-
nilai yang mengikat semua individu dalam sebuah organisasi dalam menentukan batas-batas
normatif perilaku angota organisasi. Secara spesifik, peran budaya organisasi adalah membantu
menciptakan rasa memiliki terhadap organisasi, menciptakan jati diri anggota organisasi,
ciptakan keterikatan emosional antara organisasi dan karyawan yang terlibat di dalamnya,
membantu menciptakan pedoman organisasi sebagai sistem sosial dan menemukan pola perilaku
sebagai hasil dari norma-norma kebiasaan yang terbentuk dalam keseharian. Dengan demikian
budaya organisasi berpengaruh kuat terhadap perilaku para anggotanya.

4
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu lingkungan organisasi?


2. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi?
3. Bagaimana hubungan organisasi dengan lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan budaya organisasi?
5. Apa karakteristik budaya organisasi?
6. Apa fungsi budaya organisasi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui definisi lingkungan organisasi


2. Mengetahui faktor lingkungan yang mempengaruhi organisasi
3. Mengetahui hubungan organisasi dengan lingkungan
4. Mengetahui definisi budaya organisasi
5. Mengetahui kerekteristik budaya organisasi
6. Menambah pengetahuan tentang fungsi budaya organisasi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Organisasi

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luarorganisasi yang dapat
mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi.Terdapat dua jenis klasifikasi
lingkungan yakni lingkungan internal danlingkungan eksternal. Lingkungan internal yang
berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi karyawan/pegawai organisasi dalam, serta
pimpinan manajer.Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak
langsung

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Organisasi

Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas, baik secara langsung
maupun secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi sangat dipengaruhi oleh
kemampuan organisasi dalam mengelola pengaruh lingkungan ini. Lingkungan dalam organisasi
terbagi atas dua macam yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

A. Lingkungan internal

Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya perusahaan,
teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik. Lingkungan internal perusahaan
merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang
dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan
komisaris, dan pemegang saham. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

1.Pekerja/karyawan

6
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu perusahaan atau
organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji, sementara manajer menginginkan
adanya kinerja yang tinggi.

2. Dewan komisaris

Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan komisaris
memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan
mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen.

3. Pemegang saham

Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka terhadap
perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka memperoleh imbalan
sebesar yang mereka sertakan.

B. Lingkungan eksternal

Secara umum yang dimaksud dengan pengertian Lingkungan eksternal adalah elemen-elemen di
luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari
lingkungannya (bahan baku, karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa).
Selain itu lingkungan ini memiliki jumlah faktor yang berpengaruh selalu berubah-ubah,
beragam dan dan terkadang menjadi kejutan bagi organisasi atau perusahaan.
Diketahui lingkungan eksternal dalam manajemen terbagi atas 2 kelompok yaitu:
1. Lingkungan eksternal mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap
organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors) penyedia (suppliers), langganan (customers),
lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour supply), dan perwakilan-
perwakilan pemerintah.
a. Para pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi
mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya
sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para
pesaing.

7
b. Para langganan
Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi,
kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran,
perusahaan harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang
serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang
bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Pasar tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja yang
trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu
merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.
d. Lembaga tenaga kerja
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain
yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar
modal.
e. Lembaga keuangan
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak lain
yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar
modal.
f. Instansi pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam
banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan,
perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan
terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan (Handoko, 2012).

2. Lingkungan eksternal makro

Menurut Sukriah (2009), lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi
eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja organisasi.
Lingkungan eksternal makro meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik
dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi. Perubahan lingkungan umum biasanya tidak mempunyai dampak
sebesar perubahan lingkungan khusus, namun demikian manajer harus memperhatikannya
ketika merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengendalikan aktivitas
organisasi.

8
2.3 Hubungan Lingkungan Dengan Organisasi
Lingkungan bagi sebuah organisasi merupakan sebuah kepercayaan. Organisasi sangat
dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga mengharuskan manajer
memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan organisasi. Pengaruh lingkungan
tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan organisasi lainnya, bahkan antara satu divisi
dengan divisi lainnya serta antara satu tingkatan yang lebih tingggi dengan tingkatan yang lebih
rendah.
Parson Scoot dalam Arni Muhammad (2011 : 28) memberikan perhatian terhadap
pentingnya hubungan antara tujuan organisasi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Suatu organisasi mungkin mengharapkan dukungan sosial bagi aktifitasnya untuk merefleksikan
nilai-nilai masyarakat pada fungsinya. Hubungan lingkungan dan organisasi dapat dillihat
melalui model berdasarkan James D. Thomson yaitu adanya tingkat perubahan dan tingkat
homogenitas. Tingkat perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan yang diukur
dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis. Sedangkan tingkat homogenitas
melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana
dan homogenitas kompleks.

Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi organisasi, maka semakin


lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer. Strategi untuk
menghadapi perubahan lingkungan dan ketidakpastian adalah melakukan penyesuaian terhadap
perubahan lingkungan, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung, dan
mempengaruhi lingkungan langsung.

2.4 Pengertian Budaya Organisasi


Budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem kepercayaan dan sikap bersama suatu organisasi ini
akan membedakannya ke kelompok atau organisasi lainnya.
Budaya organisasi juga bisa didefinisikan sebagai filosofi, ideologi, nilai-nilai, asumsi,
kepercayaan, harapan, sikap dan norma yang menyatakan suatu organisasi dan menampung
semua keberagaman atau pluralisme. Budaya organisasi biasanya melibatkan seluruh
pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya. Sehingga, budaya
organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai dari interaksinya
dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan. Budaya organisasi terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Budaya organisasi yang kuat

9
Budaya organisasi yang kuat adalah jenis budaya organisasi yang mengacu pada kondisi di
mana karyawan bisa menyesuaikan diri, menghormati kebijakan organisasi, dan mematuhi
semua pedoman organisasi.
Setiap anggota akan merasa sangat menikmati pekerjaannya dan menganggap setiap
pekerjaannya sebagai pengalaman baru dalam budaya organisasi yang kuat. Artinya, mereka
akan menerima peran dan tanggung jawabnya di sebuah organisasi atau perusahaan dengan
sepenuh hati atau sukarela.
2. Budaya organisasi yang lemah
Budaya organisasi yang lemah adalah jenis budaya organisasi yang setiap anggotanya
menerima peran dan tanggung jawabnya hanya karena rasa takut pada pimpinan.
Mereka takut dengan segala macam kebijakan organisasi, sehingga mereka lebih menganggap
organisasi sebagai platform untuk mencuri penghasilan. Tapi, mereka juga tidak merasa terikat
dengan organisasi atau perusahaan tersebut.

Ada beberapa contoh budaya organisasi yang bisa dianut dan dimiliki suatu perusahaan atau
organisasi. Hal ini mungkin juga yang membedakan antara satu organisasi dengan lainnya.
Berikut contoh budaya organisasi, antara lain:
1. Kerapian administrasi
Kerapian administrasi termasuk contoh budaya organisasi yang dibutuhkan untuk
memperlancar kinerja perusahaan, khususnya terkait dengan surat menyurat, keuangan,
pendapatan karyawan, daftar barang masuk atau keluar dan lainnya.
2. Kedisiplinan
Kedisiplinan juga termasuk contoh budaya organisasi yang melekat pada citra perusahaan
sekaligus karakter orang-orang yang sukses dalam menghargai waktu. Misalnya, disiplin tidak
terlambat datang ke kantor, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sebagainya.
3. Inovasi
Inovasi juga termasuk contoh budaya organisasi anggotanya menciptakan dan
mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan organisasi atau perusahaan tersebut.
Inovasi adalah proses atau hasil pengembangan mobilisasi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki suatu produk maupun sistem.
4. Pembagian wewenang yang jelas
Pembagian wewenang yang jelas termasuk contoh budaya organisasi, karena itulah kunci
keberhasilan sebuah perusahaan. Tanpa adanya pembagian wewenang yang jelas, maka anggota
organisasi atau karyawan perusahaan aka kebingungan dan tidak bisa bekerja optimal.

10
2.5 Karakteristik Budaya Organisasi
Budaya organisasi memang bisa berasal dari pengalaman, tapi tidak terbentuk begitu saja. Ada
beberapa karakteristik budaya organisasi yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Inovasi dan keberanian mengambil resiko
Budaya organisasi memiliki karakteristik yang mendorong anggota atau karyawannya lebih
inovatif dan berani mengambil risiko. Karena, setiap anggota organisasi memiliki tingkat
tanggung jawab yang tinggi, bebas dalam bekerja dan memiliki banyak peluang untuk inisiatif
dalam organisasi.
Inovasi adalah proses atau hasil pengembangan mobilisasi pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki suatu produk maupun sistem. Sedangkan,
risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang terjadi karena sebuah proses yang sedang
berlangsung maupun dari kejadian yang akan datang.
2. Perhatian terhadap detail
Budaya organisasi juga memiliki karakteristik perhatian pada berbagai hal lebih detail
mengenai sejauh mana anggota diharapkan menjalankan presisi, analisis, dan perhatian pada hal-
hal detail. Dalam hal ini, organisasi mengharapkan para anggotanya untuk bekerja lebih detail,
analisis, dan tepat sasaran. Jadi, organisasi tidak hanya menciptakan tujuan dan harapan kinerja
karyawan yang jelas. Tetapi juga memiliki struktur jelas terhadap pekerjaan anggota atau
karyawannya.
3. Orientasi hasil
Orientasi pada hasil adalah kemampuan mempertahankan komitmen pribadi yang tinggi
untuk menyelesaikan tugas, bisa diandalkan, bertanggung jawab, dan mampu mengidentifikasi
risiko secara sistematis. Sehingga, perlu memahami hubungan antara perencanaan dan hasil
untuk mencapai keberhasilan organisasi.
4. Orientasi orang
Karakteristik budaya organisasi lainnya adalah organisasi yang memberikan fokus
terbesarnya pada anggota atau karyawan. Karena, anggota organisasi atau karyawan perusahaan
adalah aset terbesarnya. Maka, manajemen biasanya mempertimbangkan efek dari hasil setiap
keputusannya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasi atau perusahaannya. Tapi,
beberapa organisasi bisa mengesampingkan karakteristik budaya organisasi ini.
5. Orientasi tim

11
Orientasi tim bisa diartikan sebagai kegiatan kerja yang diorganisasikan sekitar anggota
organisasi, tidak hanya pada individu untuk mendukung kerjasama. Pemimpin organisasi bisa
memberikan dukungan berupa komunikasi yang jelas, sikap ramah, motivasi dan bimbingan
kepada semua anggota organisasi.

6. Agresivitas
Dalam budaya organisasi, agresivitas adalah suatu kondisi di mana setiap anggotanya cenderung
lebih kompetitif dan agresif. Karakteristik budaya organisasi ini juga bisa diartikan sebagai
adanya toleransi konflik.Budaya organisasi yang kuat akan mampu menyelesaikan permasalahan
atau konflik internal dengan baik. Sebab, organisasi tersebut memiliki toleransi terhadap konflik
yang sangat tinggi.
7. Stabilitas
Stabilitas adalah kemampuan yang dimiliki suatu organisme, populasi, komunitas atau ekosistem
untuk menghidupi dirinya sendiri atau meredam sejumlah gangguan maupun tekanan dari luar.
Budaya organisasi harus memiliki karakteristik stabilitas, yang mana kegiatan-kegiatan
organisasi lebih fokus dalam mempertahankan status quo sebagai lawan dari perkembangan.

2.6 Fungsi Budaya Organisasi

1. Meningkatkan rasa kepemilikan


Budaya organisasi berfungsi sebagai identitas yang meningkatkan rasa kepemilikan dan loyalitas
bagi seluruh anggotanya. Rasa kepemilikan berarti penerimaan sebagai anggota atau bagian dari
sesuatu. Misalnya, suatu organisasi sangat menekankan budaya kedisiplinan. Maka, anggotanya
akan memiliki identitas bahwa mereka kumpulan orang-orang yang disiplin.

2. Alat untuk mengorganisir


Fungsi budaya organisasi kedua, yaitu sebagai alat untuk mengorganisir setiap anggota atau
karyawan suatu perusahaan. Maksudnya, mengorganisasi atau mengatur suatu kelompok agar
membentuk satu kesatuan. Nilai-nilai dan norma-norma dalam budaya organisasi bisa menjadi
batasan-batasan yang harus dipahami dan dipatuhi semua anggotanya.Hal ini bisa membedakan
antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

3. Meningkatkan kekuatan organisasi

12
Budaya organisasi memiliki fungsi untuk meningkatkan kekuatan nilai suatu organisasi.
Maksudnya, meningkatkan kualitas suatu organisasi melalui nilai-nilai dan norma-norma yang
ada dalam budaya organisasi tersebut.

4. Mengontrol perilaku
Fungsi budaya organisasi sebagai mekanisme dalam mengontrol perilaku setiap anggota di
dalam maupun di luar lingkungan organisasi. Nilai-nilai dan norma dalam budaya organisasi bisa
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawannya.

5. Mendorong kinerja anggota


Budaya organisasi juga berfungsi membantu mendorong seluruh anggota organisasi atau
karyawan perusahaan untuk meningkatkan performa kerja, baik itu dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Sehingga, budaya organisasi akan mendorong para anggota agar lebih
mengedepankan kepentingan organisasi dibandingkan kepentingan pribadi. Jadi, mereka lebih
sadar bahwa kepentingan bersama harus lebih diprioritaskan.

6. Menentukan tujuan organisasi


Budaya organisasi berfungsi sebagai alat untuk menentukan arah atau hal-hal yang bisa
dilakukan dan tidak. Tujuan adalah penjabaran dari visi dan misi yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi atau perusahaan.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pembahasan ini menyatakan bahwa Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam
maupun di luarorganisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu
organisasi.Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal, merupakan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol
oleh manajemen. Lingkungan internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan
pemegang saham.
Sedangkan lingkungan eksternal, adalah elemen-elemen di luar organisasi yang relevan
tehadap kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku,
karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Diketahui lingkungan eksternal
dalam manajemen terbagi atas 2 kelompok yaitu lingkungan eksternal mikro dan lingkungan
ekternal makro.
Budaya organisasi adalah sebuah sistem kepercayaan dan sikap bersama yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang. Sistem kepercayaan dan sikap bersama suatu organisasi ini
akan membedakannya ke kelompok atau organisasi lainnya. Budaya organisasi biasanya
melibatkan seluruh pengalaman, filosofi, pengalaman, ekspektasi, dan seluruh nilai di dalamnya.
Sehingga, budaya organisasi ini akan direfleksikan melalui kegiatan mereka sehari-hari, mulai
dari interaksinya dengan orang lain, caranya bekerja dan ekspektasi di masa depan. Budaya
organisasi terbagi menjadi dua yaitu, budaya organisasi yang kuat dan budaya organisasi yang
lemah.

3.2 SARAN
Akhirnya makalah yang berjudul “LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI” dapat
kami selesaikan dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan para pembaca. Kami menyadari makalah ini masih banyak terdapat kekurangan

14
yang terdapat didalamnya, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi
para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/459821064/LINGKUNGAN-DAN-BUDAYA-ORGANISASI
http://rjsyahrulloh.blogspot.com/2016/02/lingkungan-organisasi.html
http://listyaworld.blogspot.com/2015/06/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html?m=1
https://id.scribd.com/document/536649509/Makalah-Konsep-dan-Struktur-Kepemimpinan-
dalam-Masyarakat-kelompok-5
https://www.coursehero.com/file/25507627/Manajemen-Bab-3docx/
https://studylibid.com/doc/478575/pengertian-lingkungan-organisasi
https://deepublishstore.com/materi/budaya-organisasi/
https://www.academia.edu/6856269/LINGKUNGAN_ORGANISASI

15

Anda mungkin juga menyukai