Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Dicky M.C Sinulingga ( 7223210001 )
2. Christian Napitupulu ( 7223210007 )
3. Asyifah Fauzah Delfira ( 7222210001 )
4. Peby Monica ( 7222510006 )
5. Putri Yuliarman ( 7223210010 )
6. Suci Ramadani ( 7221210008 )
Sebagai manusia pastilah sya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari bapak yang dapat membangun saya
agar dapat membuat CRITIKAL BOOK REVIEW yang lebih baik lagi
kedepannya.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... II
DAFTAR ISI........................................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ....................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan CBR .................................................................................... 4
C. Manfaat CBR .................................................................................................. 4
D. Identifikasi Buku ............................................................................................. 5
BAB II RINGKASAN BUKU ............................................................................ 6
A. Buku Utama .................................................................................................... 6
B. Buku Pembanding ........................................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 18
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama ....................................................... 18
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding .............................................. 18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................... 19
DAFTAR PUSAKA ............................................................................................ 20
III
BAB I
PENDAHULUAN
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih suatu buku, namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segianalisis bahasa. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book
Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi buku. Serta
dapat memberikan kelebihan dan kekurangan sebuah buku tersebut.
Ada beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
C. Manfaat CBR
a. Agar pembaca tanggap terhadap hal-hal penting yang ada dalam setiap
bab buku.
b. Untuk memahami tentang isi buku mulai dari materi hingga
pengaplikasiannya.
c. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritik suatu buku.
d. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa
4
yang tampak dan terungkap dalam buku.
e. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan
lebih jauh mengenai masalah yang muncul dalam buku.
D. Identitas Buku
Judul
Pengantar Ekonomi Mikro
Penulis N. Gregory Mankiw
Euston Quah
Peter Wilson
Tahun terbit 2012
Kota terbit Jakarta
Penerbit Salemba Empat
ISBN 978-979-061-354-6
Halaman 476
5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1. Buku Utama
2. Penentu Permintaan
Permintaan seseorang stau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang
ditentukan ol banyak faktor. Di antara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah
seperti yang dinyatak di bawah ini
Harga barang itu sendiri.
Harga barang lain yang berkanan erat dengan barang tersebut
Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
Cita rasa masyarakat
Jumlah penduduk.
Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang
4. Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli. Dalam menganalisis permintaan perlu
6
didasari perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan jumlah barang yang
diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan "permintaan" yang mereka maksudkan
adalah keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Sedangkan "jumlah barang yang diminta" dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan
pada suatu tingkat harga tertentu.
Contoh : titik R menggambarkan bahwa pada harga Rp 3000 jumlah barang
(buku tulis) yang diminta adalah 600 buah.
Gambar 1, ( kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri
atas ke kanan bawah )
5. Efek Faktor Bukan Harga terhadap Permintaan
Harga barang-barang lain
a. Barang pengganti
b. Barang pelengkap
c. Barang netral
7
b. Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.
c. Barang normal sesuatu barang dinamakan barang normal apabila ia mengalami
kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Kebanyakan
barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Beberapa contohnya
adalah pakaian,sepatu, berbagai jenis peralatan rumah tangga, dan berbagai jenis
makanan.
d. Barang mewah jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka
sudah relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas,intan mobil sedan adalah
beberapa contoh barang mewah.
B. Teori Penawaran
1. Penentu – Penentu Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga batang-barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat
hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan
para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk
menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk
menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Makin tinggi harga sesuatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
8
3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara
harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Ketika
menganalisis kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran perl dibedakan
di antara dua pengertian, yaitu: "penawaran" dan "jumlah barang yang
ditawarkan”. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva
penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang
ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik C menggambarkan
keadaan berikut: pada harga Rp 3000 jumlah barang (buku tulis) yang ditawarkan
adalah 600 buah. Informasi ini menunjukkan "jumlah barang y ditawarkan pada harga
Rp 3000. "Penawaran" digambarkan oleh kurva ABCDE.
Gambar 2. ( umumnya kurva penawaran menaik dari kiri ke bawah ke kanan atas )
9
Tujuan perusahaan
Tingkat teknologi
5. Gerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran
Seperti halnya dengan analisis mengenai permintaan, dalam analisis
mengenai penawaran perlu dibedakan antara pengertian gerakan sepanjang kurva
penawaran dan pergeseran kurva penawaran.
Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
Sedangkan perubahan faktor-faktor lain di luar harga menimbulkan
pergeseran kurva tersebut.
Gambar 3.
10
6. Penentuan Harga dan Jumlah yang Diperjua Belikan
Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium
apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama
dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Dengan demikian
harga sesuatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat ditentukan
dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar. Tiga cara dapat digunaka
untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu :
(i) dengan contoh yang menggunakan angk
(ii) dengan menggunakan kurta permintaan dan penawanan,
(iii) menentukannya secara matematis
Harga Jumlah yang Jumlah yang Sifat interaksi
Diminta Ditawarkan
5000 200 900 Kelebihan
4000 400 800 Penawaran
3000 600 600 Keseimbangan
2000 375 375 Kelebihan
1000 100 100 permintaan
C. Elastisitas Permintaan
1. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Nilai pembanding antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan
persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan. Dalam
menganalisis akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang
diminta adalah sangat berguna apabila dihitung koefisien elastisitas permintaan atau
Ed.
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang
menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta
apabila dibandingkan dengan perubahan harga Koefisien elastisitas permintaan
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta
berubah dari Q menjadi Q1. Dengan pemisalan ini rumus di atas dapat dinyatakan
secara berikut :
11
𝑄1−𝑄 /𝑄
Ed =
𝑃1−𝑃/𝑃
Gambar 4.
12
3. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Banyaknya barang pengganti yang tersedia
Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
Jangka waktu analisis
Nilai elastisitas silang berkisar di antara tak terhingga yang negatif kepada
tak terhing yang positif. Barang-barang penggenap elastisitas silangnya bernilai
negatif, jumlah barang X ya diminta berubah ke arah yang bertentangan dengan
perubahan harga barang Y. Kalau harga naik, maka jumlah permintaan terhadap
barang X berkurang, sebaliknya kalau harga barang Y turun, maka jumlah
permintaan terhadap barang X bertambah. Contoh dari perkaitan yan seperti ini
sifatnya dapat dilihat dalam perkaitan harga kopi dan gula. Apabila harga kopi naik
(dan permintaan terhadap kopi berkurang), perubahan ini dapat mempengaruhi
permintaaan terhadap gula.
D. Elastisitas Penawaran
1. Koefisien Elastisitas Penawaran
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
Es =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
𝑄𝑏−𝑄𝑎/𝑄𝑎
Es =
𝑃𝑏−𝑃𝑎/𝑃𝑎
13
2. Tingkat Elastis Kurva Penawaran
Gambar 5.
Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan
elastisitas permintaan, yaitu terdapat lima tingkat elastisitas: elastis sempurna, elastis,
elastisitas uniter, tidak elastis, dan tidak elastis sempurna.
14
Pendapatan
Harga Barang-barang Terkait
Selera
Jumlah Pembeli
B. Penawaran
Jumlah penawaran (quantity supplied) dari barang dan jasa adalah banyaknya
barang atau jasa Ju yang bersedia dijual oleh penjual. Ada banyak faktor yang
menentukan jumlah penawaran, namun sekali lagi harga berperan penting dalam
analisis kita. Karena jumlah penawaran naik ketika harga tinggi dan turun ketika harga
rendah, kita katakan jumlah penawaran berhubungan positif dengan harga barang.
Hubungan antara harga dan jumlah penawaran ini disebut dengan hukum penawaran
(law of supply). Jika hal-hal lain dianggap penawaran juga menurun tetapi ketika
harga barang naik, jumlah penawaran juga naik, dan ketika harga turun, jumlah
penawaran juga menurun.
Ada banyak variabel lain yang dapat menggerakkan kurva penawaran.
Beberapa variabel yang paling penting adalah sebagai berikut.
Harga Input/Bahan Baku
Teknologi
Perkiraan Jumlah
Jumlah Penjual
ketersediaan teknologi
C. Elastisitas Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa penurunan harga barang meningkatkan
jumlah permintaan barang, elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)
mengukir perubahan jumlah permintaan barang terhadap suatu perubahan dalam
harga. permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan jumlah permintaan
barang lebih besar terhadap perubahan harga. permintaan dikatakan in elastis jika
perubahan jumlah permintaan barang lebih kecil daripada perubahan harga.
15
Menghitung elastisitas permintaan
20 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
Elastisitas harga permintaan = =2
10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
Kita telah membahas elastisitas harga permintaan secara umum, mari sekarang
kita bahas lebih mendalam bagaimana cara menghitungnya. Ekonom juga menghitung
elastisitas harga permintaan sebagai perubahan persentase untuk jumlah permintaan
dibagi dengan perubahan persentase untuk harga. Artinya ,
𝑄2+𝑄1
( 𝑄2−𝑄1 )/[ ]
2
Elastisitas harga permintaan = 𝑃2−𝑃1
[(𝑃2+𝑃1)]
/2
D. Elastisitas Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak
pula jumlah penawaran barang. Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply)
mengukur berapa elastisitas besar perubahan jumlah penawaran barang ketika terjadi
perubahan harga. Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika jumlah penawaran
berubah cukup besar terhadap perubahan menguku harga. Penawaran dikatakan
inelastis jika jumlah penawaran berubah tidak terlalu besar perubaha terhadap
16
perubahan harga. Elastisitas harga penawaran mengukur berapa banyak perubahan
jumlah penawaran sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas ini sering kali
bergantung pada jangka waktu yang terkait. Dalam kebanyakan pasar, penawaran
bersifat elastis dalam jangka panjang daripada jangka pendek.
Elastisitas harga penawaran dihitung sebagai persentase perubahan dalam
jumlah penawaran dibagi dengan persentase perubahan harga. Jika elastisitas kurang
dari 1 sehingga jumlah penawaran berubah lebih kecil dari harga maka penawaran
disebut inelastis. Jika elastisitas lebih besar dari 1 sehingga jumlah penawaran lebih
besar dari harga maka penawaran bersifat elastis.
Menghitung Elastisitas Harga Penawaran. Karena kita telah memiliki sedikit
pemahaman tentang elastisitas harga penawaran, ayo, ketahui lebih lanjut. Ekonom
menghitung elastisitas harga penawaran sebagal persentase perubahan jumlah
penawaran dibagi dengan persentase perubahan harga. Rumusnya :
17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Buku Utama
A. Kelebihan
B. Kekurangan
Cover buku sangat tidak menarik dan tergolong biasa saja
Sedikit mencantumkan rumus" sehingga sulit utk mengerjakan soal "
hitungan di buku
Sedikit mencantumkan studi kasus sehingga sulit untk di pahami
A. Kelebihan
B. Kekurangan
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
DAFTAR PUSAKA
20