Anda di halaman 1dari 20

Critical Book Review(CBR)

Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Dicky M.C Sinulingga ( 7223210001 )
2. Christian Napitupulu ( 7223210007 )
3. Asyifah Fauzah Delfira ( 7222210001 )
4. Peby Monica ( 7222510006 )
5. Putri Yuliarman ( 7223210010 )
6. Suci Ramadani ( 7221210008 )

Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : NONI ROZAINI , SP., M.Si, Dr.

MANAJEMEN – FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidaya-Nya, sehingga saya sebagai penulis bisa
menyelesaikan CRITICAL BOOK REVIEW mata kuliah PENGANTAR
EKONOMI MIKRO tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada dosen


pengampu mata kuliah PENGANTAR EKONOMI MIKRO yang telah
memberikan saran dan petunjuk dalam penyusunan makalah ini.

Sebagai manusia pastilah sya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari bapak yang dapat membangun saya
agar dapat membuat CRITIKAL BOOK REVIEW yang lebih baik lagi
kedepannya.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Medan, 16 September 2022

Penulis

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... II
DAFTAR ISI........................................................................................................ III
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ....................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan CBR .................................................................................... 4
C. Manfaat CBR .................................................................................................. 4
D. Identifikasi Buku ............................................................................................. 5
BAB II RINGKASAN BUKU ............................................................................ 6
A. Buku Utama .................................................................................................... 6
B. Buku Pembanding ........................................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................... 18
A. Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama ....................................................... 18
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding .............................................. 18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................... 19
DAFTAR PUSAKA ............................................................................................ 20

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih suatu buku, namun kurang memuaskan hati kita.
Misalnya dari segianalisis bahasa. Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book
Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih referensi buku. Serta
dapat memberikan kelebihan dan kekurangan sebuah buku tersebut.

B. Tujuan Penulisan CBR

Tujuan pengkritikan buku ini adalah untuk mengetahui dimana


kelebihan dan kekurangan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan
datang. Tujuan lain yaitumemberikanmasukankepadapenulisberupakritik
dan saran terhadapisi, substansi, dan penulisan buku, serta menguji kualitas
buku yang akan dibandingkan dengan buku lain.

Ada beberapa tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :

a. Memenuhi 6 tugas perkulihan dalam kurikulum KKNI UNIMED.


b. Salah satu syarat untuk lulus mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
c. Mengulas isi sebuah buku.
d. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
e. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
oleh setiap bab dari buku.
f. Meningkatkan ketelitian dalam membaca buku sehingga dapat membuat
kelebihan dan kelemahan buku secara rinci dan tepat.

C. Manfaat CBR
a. Agar pembaca tanggap terhadap hal-hal penting yang ada dalam setiap
bab buku.
b. Untuk memahami tentang isi buku mulai dari materi hingga
pengaplikasiannya.
c. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritik suatu buku.
d. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa

4
yang tampak dan terungkap dalam buku.
e. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan
lebih jauh mengenai masalah yang muncul dalam buku.

D. Identitas Buku

Judul Mikroekonomi Teori Pengantar


Penulis Sadono Sukirno
Tahun terbit Cetakan ke-29, April 2014
Cetakan ke-30, Mei 2015
Kota terbit Jakarta
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada
ISBN 978-979-769-573-6
Halaman 430

Judul
Pengantar Ekonomi Mikro
Penulis N. Gregory Mankiw
Euston Quah
Peter Wilson
Tahun terbit 2012
Kota terbit Jakarta
Penerbit Salemba Empat
ISBN 978-979-061-354-6
Halaman 476

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1. Buku Utama

MIKROEKONOMI TEORI PENGANTAR


A. Teori Permintaan
1. Definisi
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah
permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat
dibuat grafik kurva permintaan. Analisis dalam bagian ini akan menerangkan ciri
perhubungan antara permintaan dan harga dan pembentukan kurva permintaan.

2. Penentu Permintaan
Permintaan seseorang stau sesuatu masyarakat kepada sesuatu barang
ditentukan ol banyak faktor. Di antara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah
seperti yang dinyatak di bawah ini
 Harga barang itu sendiri.
 Harga barang lain yang berkanan erat dengan barang tersebut
 Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
 Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
 Cita rasa masyarakat
 Jumlah penduduk.
 Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

3. Harga dan Permintaan


Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin
sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Daftar permintaan ialah suatu tabel yang
memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang diminta masyarakat.

4. Kurva Permintaan
Kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan antara harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli. Dalam menganalisis permintaan perlu

6
didasari perbedaan antara dua istilah berikut: permintaan dan jumlah barang yang
diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan "permintaan" yang mereka maksudkan
adalah keseluruhan daripada hubungan antara harga dan jumlah permintaan.
Sedangkan "jumlah barang yang diminta" dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan
pada suatu tingkat harga tertentu.
Contoh : titik R menggambarkan bahwa pada harga Rp 3000 jumlah barang
(buku tulis) yang diminta adalah 600 buah.

Keadaan Harga ( rupiah ) Jumlah yang diminta (


unit )
P 5000 200
Q 4000 400
R 3000 600
S 2000 900
T 1000 1300

Gambar 1, ( kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri
atas ke kanan bawah )
5. Efek Faktor Bukan Harga terhadap Permintaan
 Harga barang-barang lain
a. Barang pengganti
b. Barang pelengkap
c. Barang netral

 Pendapatan para pembeli


a. Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah.

7
b. Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.
c. Barang normal sesuatu barang dinamakan barang normal apabila ia mengalami
kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Kebanyakan
barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Beberapa contohnya
adalah pakaian,sepatu, berbagai jenis peralatan rumah tangga, dan berbagai jenis
makanan.
d. Barang mewah jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka
sudah relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas,intan mobil sedan adalah
beberapa contoh barang mewah.

 Beberapa faktor lain


a. Distribusi pendapatan
b. Cita rasa masyarakat
c. Jumlah penduduk
d. Ekspektasi tentang masa depan

B. Teori Penawaran
1. Penentu – Penentu Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah:
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga batang-barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.

2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat
hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan
para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk
menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk
menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Makin tinggi harga sesuatu
barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

8
3. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan di antara
harga sesuatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Ketika
menganalisis kurva permintaan, dalam menganalisis kurva penawaran perl dibedakan
di antara dua pengertian, yaitu: "penawaran" dan "jumlah barang yang
ditawarkan”. Dalam analisis ekonomi, penawaran berarti keseluruhan kurva
penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang
ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh, titik C menggambarkan
keadaan berikut: pada harga Rp 3000 jumlah barang (buku tulis) yang ditawarkan
adalah 600 buah. Informasi ini menunjukkan "jumlah barang y ditawarkan pada harga
Rp 3000. "Penawaran" digambarkan oleh kurva ABCDE.

Keadaan Harga ( rupiah ) Jumlah yang ditawarkan


( unit )
A 5000 900
B 4000 800
C 3000 600
D 2000 375
E 1000 100

Gambar 2. ( umumnya kurva penawaran menaik dari kiri ke bawah ke kanan atas )

4. Pengaruh Faktor bukan- Harga terhadap Penawaran


Untuk melengkapi analisis factor-faktor yang memengaruhi penawaran, selanjutnya
perlu pulalah diteliti peranan factor-faktor lainnya dalam mempengaruhi jumlah
barang yang ditawarkan.
 Harga barang lain
 Biaya untuk memperolah factor produksi

9
 Tujuan perusahaan
 Tingkat teknologi
5. Gerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran
Seperti halnya dengan analisis mengenai permintaan, dalam analisis
mengenai penawaran perlu dibedakan antara pengertian gerakan sepanjang kurva
penawaran dan pergeseran kurva penawaran.
 Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
 Sedangkan perubahan faktor-faktor lain di luar harga menimbulkan
pergeseran kurva tersebut.

Dimisalkan pada mulanya kurva penawaran adalah SS. Titik A


menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah barang yang ditawarkan
adalah Q Sekiranya harga turun menjadi P1 hubungan di antara harga dan jumlah
yang ditawarkan pindah ke titik B. Ini berarti sekarang jumlah yang ditawarkan
hanyalah sebanyak Q1. Perubahan ini menggambarkan gerakan sepanjang kurva
penawaran.
Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat
dari pergeseran kura penawaran. Pergeseran dari SS menjadi S1S1 atau S2 S2
menggambarkan perubahan penawaran. Gambar 3 menunjukkan pergeseran kurva
penawaran dari SS menjadi S1 S1 menyebabkan jumlah yang ditawarkan bertambah
dari Q menjadi Q2 walaupun harga tetap sebesar P. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik
A1. Pergeseran SS menjadi S2S2 menggambarkan pengurangan penawaran. Sebagai
akibat dari pada pergeseran tersebut, seperti ditunjukkan oleh titik A2 , pada harga P
sekarang hanya sebanyak Q3 yang ditawarkan para penjual, berbanding dengan
sebanyak Q sebelum ia bergeser.

Gambar 3.

10
6. Penentuan Harga dan Jumlah yang Diperjua Belikan
Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium
apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama
dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Dengan demikian
harga sesuatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan dapat ditentukan
dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar. Tiga cara dapat digunaka
untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu :
(i) dengan contoh yang menggunakan angk
(ii) dengan menggunakan kurta permintaan dan penawanan,
(iii) menentukannya secara matematis
Harga Jumlah yang Jumlah yang Sifat interaksi
Diminta Ditawarkan
5000 200 900 Kelebihan
4000 400 800 Penawaran
3000 600 600 Keseimbangan
2000 375 375 Kelebihan
1000 100 100 permintaan

C. Elastisitas Permintaan
1. Koefisien Elastisitas Permintaan Harga
Nilai pembanding antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan
persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan. Dalam
menganalisis akibat perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang
diminta adalah sangat berguna apabila dihitung koefisien elastisitas permintaan atau
Ed.
Koefisien elastisitas permintaan adalah suatu angka penunjuk yang
menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah barang yang diminta
apabila dibandingkan dengan perubahan harga Koefisien elastisitas permintaan
dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini :

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎


Ed =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎

Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta
berubah dari Q menjadi Q1. Dengan pemisalan ini rumus di atas dapat dinyatakan
secara berikut :

11
𝑄1−𝑄 /𝑄
Ed =
𝑃1−𝑃/𝑃

Dengan rumus yang telah diterangkan di atas sekarang dapatlah dihitung


besarnya koefisien elastisitas permintaan, atau dengan singkat elastisitas permintaan,
apabila diketahui besarnya perubahan harga dan perubahan jumlah yang diminta.
Untuk tujuan ini perhatikanlah dua contoh berikut, yaitu: (i) kasus harga meningkat,
dan (ii) kasus harga menurun.

2. Tingkat elastisitas permintaan


Nilai koefisien elastisitas berkisar di antara nol dan tak terhingga. Elastisitas
adalah nol apabila perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta, yaitu
yang diminta tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan atau
menurun. Kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya bernilai nol bentuknya
adalah sejajar dengan sumbu tegak. Kurva permintaan yang seperti itu adalah kurva
permintaan yang dinamakan tidak elastis sempurna.

Koefisien elastisitas permintaan bernilai tidak terhingga apabila pada suatu


harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Berapa pun
banyaknya barang yang ditawarkan oleh para penjual pada harga tersebut, semuanya
akan dapat terjual. Kurva permintaan yang koefisien elastisitasnya adalah tidak
terhingga berbentuk sejajar dengan sumber datar dan sifat permintaan itu dikenal
sebagai elastis sempurna.

Gambar 4.

12
3. Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
 Banyaknya barang pengganti yang tersedia
 Persentasi pendapatan yang dibelanjakan
 Jangka waktu analisis

4. Elastisitas permintaan silang


Koefisien yang menunjukkan sampai di mana besarnya perubahan
permintaan terhadap sesuatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga
barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang dengan ringkas elastisitas
silang. Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan perminta barang X berubah,
maka sifat perhubungan di antara keduanya digambarkan oleh elastisitas silang.
Besarnya elastisitas silang (Ec) dapat dihitung berdasarkan kepada rumus berikut:

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑋 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎


Ee =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑌

Nilai elastisitas silang berkisar di antara tak terhingga yang negatif kepada
tak terhing yang positif. Barang-barang penggenap elastisitas silangnya bernilai
negatif, jumlah barang X ya diminta berubah ke arah yang bertentangan dengan
perubahan harga barang Y. Kalau harga naik, maka jumlah permintaan terhadap
barang X berkurang, sebaliknya kalau harga barang Y turun, maka jumlah
permintaan terhadap barang X bertambah. Contoh dari perkaitan yan seperti ini
sifatnya dapat dilihat dalam perkaitan harga kopi dan gula. Apabila harga kopi naik
(dan permintaan terhadap kopi berkurang), perubahan ini dapat mempengaruhi
permintaaan terhadap gula.

D. Elastisitas Penawaran
1. Koefisien Elastisitas Penawaran
Koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut :
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑤𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛
Es =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎

Untuk tujuan penghitungan rumus di atas perlu diubah menjadi ;

𝑄𝑏−𝑄𝑎/𝑄𝑎
Es =
𝑃𝑏−𝑃𝑎/𝑃𝑎

13
2. Tingkat Elastis Kurva Penawaran

Gambar 5.
Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan
elastisitas permintaan, yaitu terdapat lima tingkat elastisitas: elastis sempurna, elastis,
elastisitas uniter, tidak elastis, dan tidak elastis sempurna.

3. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Elastisitas Penawaran


 Sifat perubahan biaya produksi
 Jangka waktu analisis

2.2. Buku Pembanding

PENGANTAR EKONOMI MIKRO


A. Permintaan
Jumlah permintaan (quantity demanded) untuk setiap produk adalah jumlah
barang yang ingin dibeli oleh pembeli dan ia mampu untuk membelinya. Kita nanti
akan melihat bahwa untuk barang apa pun, ada banyak hal yang menentukan jumlah
yang akan diminta pembeli, namun ketika kita menganalisis bagaimana pasar bekerja,
satu hal yang sangat berperan adalah harga barang tersebut.. Jumlah permintaan
barang menurun ketika harga naik dan meningkat ketika harga turun. Hal ini berarti
jumlah permintaan barang berbanding terbalik dengan harga. Hubungan antara harga
dengan jumlah permintaan ini berlaku untuk hampir semua barang dalam ekonomi,
dan dalam kenyataannya, para ekonom di mana pun menyebut hal ini sebagai hukum
permintaan (law of demand). Jika hal-hal lain tetap, ketika harga suatu barang naik,
jumlah permintaan untuk barang tersebut akan turun. Sebaliknya, ketika harganya
turun, jumlah permintaan naik.
Ada beberapa faktor yang dapat menggeser kurva permintaan. Faktor yang
terpenting adalah sebagai berikut :

14
 Pendapatan
 Harga Barang-barang Terkait
 Selera
 Jumlah Pembeli

B. Penawaran
Jumlah penawaran (quantity supplied) dari barang dan jasa adalah banyaknya
barang atau jasa Ju yang bersedia dijual oleh penjual. Ada banyak faktor yang
menentukan jumlah penawaran, namun sekali lagi harga berperan penting dalam
analisis kita. Karena jumlah penawaran naik ketika harga tinggi dan turun ketika harga
rendah, kita katakan jumlah penawaran berhubungan positif dengan harga barang.
Hubungan antara harga dan jumlah penawaran ini disebut dengan hukum penawaran
(law of supply). Jika hal-hal lain dianggap penawaran juga menurun tetapi ketika
harga barang naik, jumlah penawaran juga naik, dan ketika harga turun, jumlah
penawaran juga menurun.
Ada banyak variabel lain yang dapat menggerakkan kurva penawaran.
Beberapa variabel yang paling penting adalah sebagai berikut.
 Harga Input/Bahan Baku
 Teknologi
 Perkiraan Jumlah
 Jumlah Penjual
 ketersediaan teknologi

C. Elastisitas Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa penurunan harga barang meningkatkan
jumlah permintaan barang, elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand)
mengukir perubahan jumlah permintaan barang terhadap suatu perubahan dalam
harga. permintaan suatu barang dikatakan elastis jika perubahan jumlah permintaan
barang lebih besar terhadap perubahan harga. permintaan dikatakan in elastis jika
perubahan jumlah permintaan barang lebih kecil daripada perubahan harga.

Faktor-faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan adalah sebagai berikut :


 Tersedianya barang subsitusi terdekat
 Kebutuhan vs kemewahan
 Jangka Waktu Barang

15
Menghitung elastisitas permintaan

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛


Elastisitas harga permintaan =
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎

Sebagai contoh, kenaikan 10% dalam harga es krim menyebabkan jumlah es


krim yang anda beli turun 20%. Elastisitas harga permintaan anda adalah sebagai
berikut :

20 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
Elastisitas harga permintaan = =2
10 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛

Kita telah membahas elastisitas harga permintaan secara umum, mari sekarang
kita bahas lebih mendalam bagaimana cara menghitungnya. Ekonom juga menghitung
elastisitas harga permintaan sebagai perubahan persentase untuk jumlah permintaan
dibagi dengan perubahan persentase untuk harga. Artinya ,

𝑄2+𝑄1
( 𝑄2−𝑄1 )/[ ]
2
Elastisitas harga permintaan = 𝑃2−𝑃1
[(𝑃2+𝑃1)]
/2

Di samping elastisitas harga permintaan, ekonom juga menggunakan


elastisitas lainnya untuk menggambarkan perilaku pembeli di pasar. Elastisitas
Pendapatan dari Permintaan Elastisitas pendapatan dari permintaan (income elasticity
of demand) mengukur perubahan jumlah permintaan karena pendapatan konsumen
berubah. Elastisitas ini dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan
dibagi dengan persentase perubahan pendapatan. Rumusnya :

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛


Elastisitas pendapatan dari permintaan = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

D. Elastisitas Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga, semakin banyak
pula jumlah penawaran barang. Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply)
mengukur berapa elastisitas besar perubahan jumlah penawaran barang ketika terjadi
perubahan harga. Penawaran suatu barang dikatakan elastis jika jumlah penawaran
berubah cukup besar terhadap perubahan menguku harga. Penawaran dikatakan
inelastis jika jumlah penawaran berubah tidak terlalu besar perubaha terhadap

16
perubahan harga. Elastisitas harga penawaran mengukur berapa banyak perubahan
jumlah penawaran sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas ini sering kali
bergantung pada jangka waktu yang terkait. Dalam kebanyakan pasar, penawaran
bersifat elastis dalam jangka panjang daripada jangka pendek.
Elastisitas harga penawaran dihitung sebagai persentase perubahan dalam
jumlah penawaran dibagi dengan persentase perubahan harga. Jika elastisitas kurang
dari 1 sehingga jumlah penawaran berubah lebih kecil dari harga maka penawaran
disebut inelastis. Jika elastisitas lebih besar dari 1 sehingga jumlah penawaran lebih
besar dari harga maka penawaran bersifat elastis.
Menghitung Elastisitas Harga Penawaran. Karena kita telah memiliki sedikit
pemahaman tentang elastisitas harga penawaran, ayo, ketahui lebih lanjut. Ekonom
menghitung elastisitas harga penawaran sebagal persentase perubahan jumlah
penawaran dibagi dengan persentase perubahan harga. Rumusnya :

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛


Elastisitas harga penawaran =
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎

17
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Buku Utama

A. Kelebihan

 Memiliki materi yg sangat lengkap


 Buku memiliki study kasus disetiap bab sehingga lebih mudah dipahami
 Memaparkan materi penawaran dan permintaan dengan kurva yg sangat
lengkap
 Menggunakan symbol " dan pengertian setiap symbol

B. Kekurangan
 Cover buku sangat tidak menarik dan tergolong biasa saja
 Sedikit mencantumkan rumus" sehingga sulit utk mengerjakan soal "
hitungan di buku
 Sedikit mencantumkan studi kasus sehingga sulit untk di pahami

3.2. Buku Pembanding

A. Kelebihan

 Daftar isi yang mudah dipahami


 Terdapat materi elastisitas penawaran & permintaan
 Tata penulisan buku yang sangat mudah dipahami mulai dari ukuran font dan
tata letak setiap bab dan sub bab
 Memaparkan materi penawaran dan permintaan dengan kurva sehingga
mudah dipahami
 Terdapat ringkasan di akhir setiap bab sehingga mudah di pahami

B. Kekurangan

 Banyak menggunakan bahasa " asing sehingga sulit utk dimengerti


 Isi yg tidak intinya yg membuat pembaca bingung
 Memiliki tata letak yg kurang menarik sehingga pembaca kesulitan membaca
buku

18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan


bahwa critical book merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk
mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam buku, baik dalam
sistematika penulisan, penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku.
Hal tersebut dilakukan agar buku yang di kritik dapat direvisi agar
menjadi buku yang lebih baik. Dari kedua buku tersebut sangat
membantu dalam menambah ilmu pegetahuan dan informasi tentang
mata kuliah bisnis internasional.

B. Saran

Buku sudah di design dengan sangat bagus karena banyak


mengandung pendapat para ahli dalam setiap pembahasannya dan materi-
materi yang lengkap, hanya saja perlu ada perbaikan mungkin cover pada
buku dibuat agak menarik agar mahasiswa juga tertarik membaca buku
tersebut, dan penulisan dalam buku sebaiknya dibuat serapi mungkin
agar saat membaca enak dibacanya.

19
DAFTAR PUSAKA

Sukirno,Sadono.2005.Pengantar Teori Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi. Jakarta:


PT Rajagrafindo Persada

Gregory,Mankiw M.2004. Economics.Edisi 3.Jakarta:Salemba Empat

20

Anda mungkin juga menyukai