Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL BOOK REVIEW

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu : Putri Sari M J Silaban, S.E., MSi.

Nama : Shania Karibna Br Bangun

Nim : 7212260004

PRODI KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia
yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas CBR ini.

Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Review".. Tugas critical book
review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya
dalam hal ekonomi mikro.

Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya,
maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah
dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.

Kabanjahe, 21 Oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku, dan meringkas
menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang melakukan Critical book
review ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan keunggulan dari buku yang akan dikritisi
dengan membandingkannya dengan buku yang sejenis.

Ekonomi mikro(sering juga ditulis (mikroekonomi) a d a l a h ca b a n g d a r i ilmu ekonomiyang


mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuanharga-harga pasar dan kuantitas
faktor input, barang dan jasa yang diperjual-belikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana
berbagai keputusan dan perilakutersebut memengaruhi penawaran dan permintaanatas barang dan
jasa, yangakan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukanp ena wa r a n da n p er mi nt a a n b a r a ng da n ja s a s ela n ju t n ya . Individu
yangmelakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu
lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skalamakro; dengan asumsi bahwa
semua hal lain tetap sama (ceteris paribus). S a l a h s a t u t u j u a n e k o n o m i m i k r o a d a l a h
m e n g a n a l i s i s pasarbesertamekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produ k
dan jasa, danalokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif.

1.2 Tujuan Penulisan CBR

 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

 Untuk mengulas isi setiap materi yang dibahas dalam sebuah buku

 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku yang dikritikalisasi

 Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap materi yang
ada dalam sebuah buku

 Membandingkan isi buku pada implikasinya terhadap pada kehidupan nyata

1.3 Manfaat Penulisan CBR

 Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal-hal penting yang ada didalam buku ini

 Untuk memahami tentang ekonomi mikro dan berbagai cakupan materinya didalam buku ini

 Melatih Kemampuan penulis dalam mengkritikalisasi sebuah buku dan memandingkannya


dengan buku yang lain
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku

2..1.1. Identitas buku utama

Judul Pengantar Ilmu Ekonomi

Penulis Agung Tri Putranto, S.T., M.M.

Ifa Nurmasari, S.Si., M.M.

Fahmi Susanti, S.KM., M

Tebal 176 halaman

Penerbit UNPAM PRESS

Tahun 2019

ISBN 978-602-5867-35-4

2.1.2. Identitas buku pembanding

Judul MICROECONOMICS

Penulis Robert S. Pindyck

Daniel L. Rubinfeld

Tebal 743 halaman

Penerbit PEARSON

Tahun 2015

ISBN-13 978-0-13-285712-3

ISBN-10 0-13-285712-X

2.2. Ringkasan Buku

2.2.1. Ringkasan Buku Utama


BAB 1

1. Pengertian Ilmu Ekonomi

Sadono Sukirno menyatakan Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM).

Penyusun buku juga menyajikan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian ekonomi yang dari
pendapat pendapat tersebut diperoleh kesimpulan kesimpulannya ialah pengkajian mendalam bidang
perekonomian/perniagaan terkait kegiatan-kegiatan pelaksana yang beraktifitas di bidang ekonomi
(kegiatan pembelian , kegiatanmemproduksi, kegiatan penyaluran) yang dilakukan untuk pemenuhan
semua yang dibutuhkan, dengan sumber keberdayaan yang tidak banyak ketersediannya

2. Masalah-Masalah perniagaan/perekonomian

Masalah utama perilaku Ekonomi yaitu kebutuhan- kebutuhan manusia (need), serta sarana pemuasnya
yaitu berupa berbagai jasa maupun berbagai barang

3. Barang serta Jasa


Barang adalah hasil produksi yang fisiknya atau wujudnya bisa dilihat (Konkrit), yang dapat memenuhi
kebutuhan produsen maupun pembeli.

adalah hasil produksi yang tak berwujud atau sifat fisik (abstrak), yang dapat memenuhi kebutuhan
pembeli. Contoh jasa adalah seorang guru, dosen, dokter, pengacara, bengkel dsb.

4. Economi goods/ komoditas ekonomi


Adalah komoditas yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dan untuk mendapatkanya memerlukan
suatu usaha

Adapun sifatnya yaitu;


1) Harus ada usaha untuk memperolehnya
2) Memiliki nilai kegunaan
3) Bisa ditukar atau dipindahkan

4) Memiliki price
5) Jumlah terbatas

5. Barang Akhir, Barang Modal Dan Barang Antara


Komoditas/barang akhir adalah komoditas hasil produksi kegiatan ekonomi yang dapat memuaskan
kebutuhan masyarakat. Komoditas/barang modal ialah sebagian hasil produksi yang penggunaannya
untuk menghasilkan barang-barang lain sebagai salah satu sumber daya. Barang antara adalah barang
yang belum dapat langsung dikonsumsi/digunakan harus memerlukan proses lagi sebelum dapat
digunakan. Contoh barang antara adalah besi, baja, semen.
6. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi

Penulis menyajikan beberapa manfaat belajar ekonomi seperti membantu dalam pengambilan keputusan,
memahami kagiatan kegiatan ekonomi, mengetahui masalah internasional yang berkaitan denga ekonomi
ekspor impor dll, serta menjadi pelaku ekonomi/pemilih yang kompeten.
7. Metodologi Ilmu Ekonomi
Berdasarkan Ruang lingkupnya keilmuan ekonomi terbagi dalam 3 bagian :

a. Ekonomi deskriptif
b. Ekonomi Terapan
c. Teori Ekonomi

8. Ruang Lingkup Ekonomi

Mikros mempunyai arti kecil, penganalisaan berhubungan dengan permasalahan


perniagaan/perekonomian di masing-masing lingkup (perusahaan atau perorangan), penganalisaaan
kepada berbagai keputusan perniagaan pasar di masing-masing lingkup perusahaan atau lingkup
perorangan.

9. Proses berkembangnya teori Ekonomi makro dan teori ekonomi mikro


Pada permulaan tahun 1930 serta tahun 1920 akhir terjadilah peristiwa tidak menguntungkan yaitu tidak
berhasilnya penerapan klasik ekonomis. Inilah yang menjadi pembuka dalam kedepresian perekonomian,
yang berkeyakinan bahwa mekanisme pasar dapat mengatasi semua masalah ekonomi.

BAB 2 PERMINTAAN

Permintaan ialah banyaknya jumlah jasa serta barang yang diinginkan atau yang akan dibeli oleh pasar.
Istilah permintaan dikenal juga dengan sebutan demand. Hal ini memiliki kecendrungan yang
keterbatasannya tidak bisa ditentukan .

Faktor-Faktor yang Berpengaruh Pada Permintaan


a. Harga akan barang yang bersangkutan

b. Harga akan barang lain yg terkait (subtitusi, barang/komoditas pengganti).

c. Tingkat Penghasilan/pendapatan perkapita

d. Tingkat selera

e. Jumlah penduduk

f. Perkiraan harga yang akan datang

g. Usaha pihak pemproduksi dalam memperbanyak penjualan

h. Harga barang yang bersifat sebagai pelengkap

i. Konsentrasi kebutuhan

Di bab ini penulis juga menyajikan kurva permintaan dan bagaimana pergeseran kurva permintaan.

BAB 3 PENAWARAN

1. Pengertian Penawaran
Pratama dan Mandala memberikan pernyataan penawaran ialah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode waktu tertentu dan pada tingkat harga tertentu.”
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

a. Harga barang itu sendiri

b. Harga barang lain yang terkait

c. Biaya untuk memperoleh faktor produksi (harga faktor produksi)

d. Tujuan perusahaan

e. Tingkat teknologi (Teknologi produksi)

f. Jumlah pedagang/penjual

h. Kebijakan pemerintah

Di bab ini juga dijelaskan tentang bagaimana kurva penawaran, bagaimana pergeseran kurva penawaran
serta contohnya.

Selain itu juga terdapat Ekuilibrium yaitu keseimbangan jumlah barang/komoditas yang diminta dengan
jumlah barang/komoditas yang ditawarkan pada suatu harga tertentu. Adapun harga kesimbangan ialah
harga yang terbentuk dan tercapai karena adanya penyesuaian jumlah barang/komoditas yang diminta
sama dengan jumlah barang/komoditas yang ditawarkan.

BAB 4 ELASTISITAS PERMINTAAN

1. Pengertian Elastisitas Permintaan


a. Permintaan Elastis
Elastisitas adalah mengukur kepekaan, yaitu untuk mengukur seberapa besar jumlah barang yang diminta
mengalami perubahan dikarenakan harga barang yang diminta berubah. Terdapat dua variabel yaitu harga
dan kuantitas.

Kemudian juga terdapat permintaan inelastisitas, permintaan Elastis Satuan ( Unitary ),Permintaan
Elastisitas Tak Terhingga (Elastisitas Sempurna),dan Permintaan Inelastis Sempurna

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Ialah :


a. Barang / komoditas pengganti yang mempunyai fungsi sama.

b. Presentasi pendapatan

c. Timeline analisis

BAB 5 ELASTISITAS PENAWARAN

Batasan Elastisitas Penawaran Ialah ukuran berubahnya kuantitas penawaran suatu barang/komoditas
akibat adanya perubahan harga .
a. Elastiistas Penawaran Es>1

b. Penawaran inelastis ( Es < 1 )


c. Penawaran elastis satuan ( Es = 1 )

d. Penawaran elastisitas tak terhingga ( ES = ~ )

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

a. Jenis barang,kurva penawaran pada bidang iindustri adalah elastis, karena bidang iindustri ini sangat
respon atau sangat peka terhadap perubahan harga.

b. Sifat Perubahan Biaya Produksi


Perubahan Biaya ini sifatnya bisa sangat peka dan tidak peka. Akan bersifat tidak peka bila pembiayaan
yang diluar dugaan tidak terlampaubanyak.
c. Jangka Waktu
Pada jangka waktu yang Panjang mayoritas suatu komoditas/barang memiliki penawaran yang
peka/elastic. Sebagai contoh, perusahaan Truk untuk mendirikan bangunan pabrik baru di fase waktu
yang sangat cepat,pastinya ini tidaklah mungkin.

BAB 6 PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar atau industrI yang didalamnya terdapat banyak
penjualnyamaupun pembeli,dan terjadi kesepakatan harga. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
penetapan kesepakatan harga, kemudahan keluar dari pasar atau masuk ke pasar, barang yang dihasilkan
sama, terdapat banyak pesaing/perusahaan di pasar, serta tingginya wawasan yang dimiliki konsumen.

Kekuatan serta kelemahan pasar persaingan sempurna


Kekuatan
a. Tepat guna produktif serta tepat guna alokatif terdapat di dalam pasar ini.

b. Kebebasan melakukan tindakan dan memilih.

Kelemahan
a. Tidak mendorong kreatifan serta pembaharuan

b. Timbul biaya kemasyarakatan.

c. Pilihan pembeli tidak banyak variasi

d. Biaya/cost diprediksi lebih tinggi.

e. Penyaluran pendapatan tidak merata

BAB 7 PASAR MONOPOLI

Pengertian Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.. ciri
cirinya adalah pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan,, Tidak Mempunyai Barang Pengganti
yang Mirip, Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri, Promosi Iklan Kurang
Diperlukan serta Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga.
Faktor – Faktor Yang Menimbulkan Monopoli
Ada tiga factor yang dapat menyebabkan terwujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga factor
tersebut antara lain :
a. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain.

b. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi

c. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah member hak monopoli
kepada perusahaan tersebut.

Untuk memaksimumkan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu:


a. Biaya total dan hasil penjualan total
b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga sebagai berikut :


a. Barang tidak dapat dipindahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

b. Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga

c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.

d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang
diperoleh tersebut

e. Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

Kebaikan dan Keburukan Pasar Monopoli


a. Kebaikan :
1) Dengan keuntungan yang diperolehnya, perusahaan dapat melakukan penelitian/ pengembangan
produknya.
2) Adanya efisiensi usaha karena produksinya dilakukan dalam skala besar.
b. Keburukan (Kekurangan) :
1) Tidak adanya pemerataan distribusi pendapatan.
2) Kemungkinan harga yang ditetapkan tidak dalam tingkat rendah.
3) Masyarakat tidak memiliki banyak pilihan dalam mengonsumsi barang dan jasa

BAB 8 PASAR MONOPOLISTIK

Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan
barang yang berbeda corak (differentiated product). Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas,
namun setiap produk yang dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk
lainnya. Contoh : shampoo, pasta gigi, dan lain-lain. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut akan tetapi stiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri
khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan dan lain-lain.
Ciri-ciri pasar monopolistik diantaranya terdapat banyak penjual, barangnya bersifat beda corak,
perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.Kemasukan kedalam Industri Relatif
Mudah. Serta Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif.

Diferensiasi produksi dapat mnciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli. Dengan menghasilkan suatu
barang tertentu yang berbeda dari barang lainnya, perusahaan menciptakan suatu penghambat kepada
perusahaan-perusahaan lain untuk menarik para langganannya.

Di bab ini juga dijelaskan bahwa promosi penjualan melalui iklan dan pengaruhnya dalam pasar
monopolistik. Terakhir dijelaskan apa saja kekurangan dan kelebihan dari pasar monopoli stik.

BAB 9 PASAR OLIGOPOLI

. Pengertian Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar di mana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai
penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli


a. Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang
mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elasticity of demand) yang tinggi.

b. Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar
hanya sedikit.
c. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain
dalam industri.

Kebaikan dan Kelemahan Pasar oligopoly


a. Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
1) Industri-industri oligopoly bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat.

2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi.

3) Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.


b. Adapun kelemahannya antara lain sebagai berikut.
1) Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
2) Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
3) Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.

4) Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.

BAB 10 PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Output nasional lebih dikenal sebagai pendapatan nasional. Istilah yg sering digunakan utk pendapatan
nasional adalah PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product)

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


a. Metode Produksi (Output Approach)

b. Metode Pendapatan (Income Approach)

c. Metode Pengeluaran (Expenditure Approach).

Beberapa Perhitungan Agregat


Beberapa pengertian dasar (konsep) perhitungan agregat :
a. Produk Domestik Bruto (Gross Domectic Product) adalah PDB menghitung hasil produksi suatu
perekonomian tanpa memperhatikan siapa pemilik faktor produksi produksi tersebut.

b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor
produksi milik perekonomian /negara, disebut Produk Nasional Bruto.

c. Produk Nasional Neto (Net National Product)

d. Pendapatan Nasional (National Income)

e. Pendapatan Personal (Personal Income)

f. Pendapatan Personal Disposabel (Disposable Personal Income)

PDB Harga Berlaku dan Harga Konstan


Perhitungan PDB ada 2 cara:
a. Perhitungan atas dasar harga yang berlaku (disebut Pendapatan Nominal)
Kelemahannya tidak mungkin mengetahui pertumbuhan yang sesungguhnya (perhitungan cara ini
memperhitungkan faktor inflasi)
b. Perhitungan atas dasar harga konstan, (disebut Pendapatan Riil), melalui indeks harga yang ditetapkan
pada satu tahun tertentu (harga konstan)(perhitungan ini tanpa memperhatikan faktor inflasi).

BAB 11 TEORI KONSUMSI dan TABUNGAN

1. Pengertian Teori Konsumsi


Pengeluaran konsumsi terdiri atas konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi rumah
tangga/masyarakat (household consumption/private consumption).

2. Teori Keynes
a. Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi

Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat
konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut
dengan konsumsi otonomus. Jika pendapatan disposable meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat.
Hanyasaja peningkatan konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan disposable.

d. Hubungan Konsumsi dan Tabungan


Pendapatan disposable yang diterima rumah tangga sebagian besar digunakan untuk konsumsi, sedangkan
sisanya ditabung
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi
a. Faktor-faktor Ekonomi

1) Pendapatan rumah tangga


2) Kekayaan rumah tangga
3) Jumlah barang-barang konsumsi tahan lama dalam masyarakat
4) Tingkat bunga
5) Perkiraan tentang masa depan
6) Kebijakan pemerintah mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan
b. Faktor-faktor Demografi
1) Jumlah penduduk
2) Komposisi penduduk

c. Faktor-faktor Non-Ekonomi
Faktor social-budaya masyarakat

BAB 12 TEORI INVESTASI

1. Pengertian Teori Investasi


Investasi dalam pengertian sehari-hari merupakan segala sesuatu yang dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan sehingga dapat menambah nilai kegunaan hidup. Investasi dapat berbentuk fisik maupun
nonfisik. Contoh investasi non fisik : menambah ketrampilan, pendidikan. Sedangkan contoh investasi
fisik : membeli emas, rumah, tanah, saham dll.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Investasi

a. Keuntungan atau tingkat pengembalian yang diharapkan.

b. Biaya investasi

c. Marginal Efficiency of Capital (MEC), tingkat bunga dan marginal Efficiency of investment

BAB 13 INFLASI

1. Pengertian Inflasi
Menurut website Bank Idonesia, Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Inflasi terjadi jika kenaikan harga barang-barang terjadi secara meluas,
bukan hanya kenaikan harga barang pada satu atau dua barang saja. Misalnya pada saat bukan musim
buah rambutan, harga rambutan akan naik. Kenaikan harga buah rambutan ini tidak diikuti dengan
kenaikan harga barang lain, maka tidak bisa disebut dengan inflasi. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.

2. Penggolongan Inflasi

a. Berdasarkan kelompoknya meliputi;1) Kelompok Bahan Makanan ;2) Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan Tembakau ;3) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar ;4)
Kelompok Sandang ;5) Kelompok Kesehatan ;6) Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga dan 7)
Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

b. Berdasarkan asalnya ;1) Domestic Inflation dan 2) Imported Inflation,

c. Berdasarkan tingkat keparahan.dibagi menjadi ringan, sedang, berat, dan hyperinflasi.

3. Penyebab Timbulnya Inflasi.

a. Inflasi Tekanan Permintaan atau Demand-Pull Inflation

b. Inflasi dorongan biayaatauCost-Push Inflation.

c. Kekacauan ekonomi dan politik.

d. Bertambahnya uang yang beredar

e. Campuran (Mixed inflation)

Di bab ini lengkap dijelaskan bagaimana cara mengukur suatu inflasi serta apa yang menjadi dampak
positif dan negatif dari inflasi tersebut.

BAB 14 PENGANGGURAN

1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran disebut jugasebagai tuna karya. Yang termasuk dalam pengangguran adalah orang yang
tidak bekerja sama sekali, orang yang bekerja kurang dari dua hari selama seminggu dan orang
yangsedang mencaripekerjaan. Menganggur, tidak bekerja dan tidak mau bekerja mempunyai arti yag
berbeda. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang ada tidak mampu
menyerap jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja.
Pengangguran memiliki dampak buruk bagi masyarakat dan juga bagi negara., Disini juga lengkap
dijelaskan macam macam pengangguran dan juga cara mengatasi pengangguran.

BAB 14 SISTEM EKONOMI

Suatu cara yang digunakan oleh negara untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi disebut
sebagai sistem ekonomi.

Penulis juga menyertakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian sistem ekonomi, seperti
Dumatry, Chester A Bemand, Moh. Hatta, dan Gregory Grossman

Secara umum ada 5 sistem ekonomi yang ada di dunia ini, yaitu Sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran dan sistem demokrasi ekonomi.
Sedangkan di Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila atau demokrasi ekonomi. Hal ini tertera pada
UUD 1945 pasal 33 ayat 1-4

Masalah masalah sistem ekonomi meliputi; kemiskinan, pemerataan pendapatan, pengangguran dan
inflasi, hutang luar negeri dan defisit pemerintah, energi yang terbatas dengan penggunaan yang tak
terbatas, serta ketertinggalan teknologi.
BAB 16 PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan proses meningkatnya pendapatan perkapita secara
terus-menerus dalam waktu cukup lama. Pertumbuhan ekonomi ini mengalami peningkatan jika Produk
Domestik Bruto (PDB) nilainya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Menurut
Soemitro Djojohadikusumo, pertumbuhan ekonomi adalah proses meningkatnya jumlah barang dan jasa
dalam kegiatan ekonomi masyarakat yang diukur dari meningkatnya hasil produksi dan pendapatan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi adalah SDM, SDA, pembentukan modal dan
teknologi.

Teori pertumbuhan ekonomi secara umum ada dua

a. Teori pertumbuhan historis


b. Teori pertumbuhan analitis.

Teori pertumbuhan ekonomi analitis ini dibagi menjadi 2, yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik dan
neoklasik

Negara Berkembang dan Faktor Pertumbuhannya


a. Ciri-ciri Negara sedang berkembang
Berikut ini adalah ciri-ciri dari Negara sedang berkembang :

1) Tingkat pendapatan perkapita masih rendah yaitu US$300 per tahun.

2) Jumlah penduduknya banyak dan padat.

3) Rata-rata tingkat pendidikan rendah, tingkat buta aksara tinggi

4) Sebagian besar penduduk bekerja disektor pertanian pangan, sebagian kecil bekerja disektor industri.

5) Kuantitas dan kualitas sumber-sumber alam rendah.

6) Mesin produksi dan barang kapital yang digunakan sedikit

b. Transisi kependudukan
Pada Negara sedang berkembang, mengalami kenaikan besarnya tabungan, akumulasi capital dan laju
pertumbuhan penduduknya. Pada Negara sedang berkembang juga mengalami transisi dimana terjadi
penurunan angka kematian dan terjadi kenaikan pada angka kelahiran. Hal ini terjadi karena peningkatan
kesejahteraan penduduk dibandingkan sebelumnya, sehingga rata-rata usia kematian semakin panjang

c. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi

Ada dua hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yaitu, penggunaan
sumber daya yang efisien dan penambahan jumlah sumber daya atau elemen tersebut. Sumber daya dan
elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah :1) Sumber-sumber alam ;2) Sumber-sumber
tenaga kerja; 3) Kualitas tenaga kerja yang rendah dan 4) Akumulasi kapital
Strategi Pertumbuhan Ekonomi
a. Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian

b. Strategi Impor Versus Promosi Ekspor

c. Perlunya Diversifikasi

2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding

Part One

Introduction: Markets and Prices

Prelries

Mikroekonomi berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh unit ekonomi seperti konsumen,
pekerja, investor, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis. Juga penting interaksi konsumen
dan perusahaan untuk membentuk pasar dan industri.Ekonomi mikro sangat bergantung pada
penggunaan teori, yang dapat membantu menjelaskan bagaimana ekonomi unit berperilaku dan untuk
memprediksi perilaku apa yang akan terjadi terjadi di masa depan. Pasar mengacu pada koleksi pembeli
dan penjual siapa yang berinteraksi, dan kemungkinan untuk penjualan dan pembelian yang
dihasilkan dari interaksi itu. Ekonomi mikro melibatkan studi keduanya dengan sempurna pasar yang
kompetitif, di mana tidak ada pembeli atau penjuaiminal tunggal berdampak pada harga, dan pasar
yang tidak kompetitif, di mana entitas individu dapat mempengaruhi harga.Harga pasar ditentukan
oleh interaksi pembeli dan penjual.

The Basics of Supply and Demand

Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar ekonomi mikro.Di pasar yang kompetitif, kurva
penawaran dan permintaan memberi tahu kami berapa banyak yang akan diproduksi oleh perusahaan dan
berapa banyak yang akan diminta oleh konsumen sebagai fungsi harga. Harga keseimbangan adalah harga
yang menyamakan kuantitas yang diminta dengan jumlah yang sudah di masukkan. Elastisitas
menggambarkan daya tanggap pasokan dan permintaan untuk perubahan harga, pendapatan, atau
variabel lainnya. Misalnya, elastisitas harga dari permintaan mengukur perubahan persentase dalam
kuantitas yang diminta hasil dari kenaikan harga 1 persen.

Part Two

Producers, Consumers, and Competitive Markets

Consumer Behavior
Teori pilihan konsumen berlandaskan pada asumsi bahwa orang berperilaku rasional dalam upaya
untuk memaksimalkan kepuasan yang bisa mereka peroleh dengan membeli kombinasi barang dan
jasa tertentu. Pilihan konsumen memiliki dua bagian terkait: studi tentang preferensi konsumen dan
analisis garis anggaran yang membatasi pilihan konsumen. Konsumen membuat pilihan dengan
membandingkan keranjang pasar atau bundel komoditas. Preferensi adalah diasumsikan lengkap
(konsumen dapat membandingkan semua mungkin keranjang pasar) dan transitif (jika mereka mau
keranjang A ke B, dan B ke C, maka mereka lebih suka A ke C). Di Selain itu, para ekonom
berasumsi bahwa setiap barang lebih banyak selalu lebih disukai daripada yang kurang.

Individual and Market Demand

Kurva permintaan konsumen individu untuk suatu komoditas dapat berasal dari informasi tentang
mereka selera untuk semua barang dan jasa dan dari anggaran mereka kendala. Kurva engel, yang
menggambarkan hubungan antara jumlah yang dikonsumsi dan pendapatan yang baik, bisa berguna
dalam menunjukkan bagaimana pengeluaran konsumen bervariasi dengan penghasilan.

Dua barang adalah pengganti jika terjadi kenaikan harga satu mengarah ke peningkatan kuantitas
yang diminta yang lain. Sebaliknya, dua barang merupakan pelengkap jika suatu kenaikan harga satu
mengarah ke penurunan kuantitas yang diminta dari yang lain. Pengaruh perubahan harga pada
kuantitas yang diminta barang dapat dibagi menjadi dua bagian: efek substitusi, di mana tingkat
utilitas tetap konstan sementara hargaperubahan, dan efek pendapatan, di mana harga tetap konstan
sementara tingkat perubahan utilitas. Karena efek pendapatan bisa positif atau negatif, perubahan
harga dapat memiliki efek kecil atau besar pada kuantitas yang diminta. Kurva permintaan pasar
adalah penjumlahan horizontal dari kurva permintaan individu dari semua konsumen di pasar untuk
kebaikan.

Uncertainty and Consumer Behavior

-Konsumen dan manajer sering membuat keputusan di mana ada ketidakpastian tentang masa depan.
Ketidakpastian ini ditandai dengan risiko jangka, yang berlaku ketika masing-masing dari
kemungkinan hasil dan probabilitas terjadinya ini dikenal.

-Konsumen dan investor khawatir tentang nilai yang diharapkan dan variabilitas hasil yang tidak
pasti. Nilai yang diharapkan adalah ukuran kecenderungan sentral dari nilai-nilai hasil yang
berisiko. Variabilitas sering diukur oleh deviasi standar hasil, yang merupakan akar kuadrat dari
rata-rata tertimbang probabilitas dari kuadrat deviasi dari nilai yang diharapkan dari setiap hasil yang
mungkin.

Production

Fungsi produksi menggambarkan output maksimum yang dapat dihasilkan suatu perusahaan untuk
setiap kombinasi input yang ditentukan. Dalam jangka pendek, satu atau lebih input ke proses
produksi diperbaiki.
Dalam jangka panjang, semua input poten - tially variabel. Produksi dengan satu input variabel, tenaga
kerja, dapat digunakan-sepenuhnya dijelaskan dalam hal produk rata-rata tenaga kerja (yang
mengukur output per unit input tenaga kerja) dan produk marjinal tenaga kerja (yang mengukur addi -
tional output sebagai tenaga kerja meningkat sebanyak 1 unit). Menurut hukum pengurangan
pengembalian marjinal, ketika satu atau lebih input ditetapkan, input variabel (biasanya tenaga
kerja) cenderung memiliki produk marjinal yang akhirnya berkurang ketika tingkat input meningkat.

The Cost of Production

Manajer, investor, dan ekonom harus memperhitungkan biaya kesempatan yang terkait dengan
penggunaan sumber daya suatu perusahaan: biaya yang terkait dengan oppor - tunities yang harus
dilepaskan ketika perusahaan menggunakan sumber daya dalam alternatif terbaik berikutnya.

Biaya ekonomi adalah biaya untuk perusahaan memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam produksi.
Sementara biaya ekonomi dan biaya peluang adalah konsep yang identik, biaya peluang sangat
berguna dalam situasi ketika alternatif yang hilang tidak mencerminkan pengeluaran moneter.

The Analysis of Competitive Markets

Kita mulai dengan menunjukkan bagaimana surplus konsumen dan produsen dapat digunakan untuk
mempelajari dampak kesejahteraan dari kebijakan pemerintah dengan kata lain, siapa yang
diuntungkan dan siapa yang dirugikan dari kebijakan, dan seberapa banyak. Kami juga
menggunakan surplus konsumen dan produsen untuk menunjukkan efisiensi pasar yang kompetitif
mengapa harga dan kuantitas keseimbangan dalam pasar kompetitif memaksimalkan kesejahteraan
ekonomi agregat dari produsen dan konsumen.

Kemudian kami menerapkan analisis permintaan dan penawaran untuk berbagai masalah. Karena
sangat sedikit pasar di Amerika Serikat yang tidak tersentuh oleh intervensi pemerintah dari satu atau lain
jenis, sebagian besar masalah yang akan kita pelajari berurusan dengan efek dari intervensi tersebut.
Tujuan kami bukan hanya untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi untuk menunjukkan kepada Anda
bagaimana menggunakan alat analisis ekonomi untuk menghadapinya dan orang lain seperti mereka
sendiri. Kami berharap bahwa dengan bekerja melalui contoh-contoh yang kami berikan, Anda
akan melihat bagaimana menghitung respons pasar terhadap kondisi ekonomi yang berubah atau
kebijakan pemerintah dan untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian yang dihasilkan untuk
konsumen dan produsen.

Part Three

Market Structure and Competitive Strategy

Market Power: Monopoly and Monopsony


MONOPOLY

Sebagai produsen tunggal produk, perusahaan monopoli berada dalam posisi unik. Jika perusahaan
monopoli memutuskan untuk menaikkan harga produk, perusahaan tidak perlu khawatir tentang
pesaing yang, dengan mengenakan harga yang lebih rendah, akan mendapatkan pangsa pasar yang
lebih besar dengan biaya perusahaan monopoli. Perusahaan monopoli adalah pasar dan sepenuhnya
mengendalikan jumlah output yang ditawarkan untuk dijual.

Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan monopoli dapat membebankan biaya berapapun yang
diinginkan — setidaknya tidak jika tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan. Buku
pelajaran ini adalah contohnya. Pearson Prentice Hall memiliki hak cipta dan karenanya merupakan
produsen monopoli buku ini. Jadi mengapa buku itu tidak dijual seharga $ 500? Karena hanya sedikit
orang yang mau membelinya, dan Prentice Hall akan mendapat untung yang jauh lebih rendah.

Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan monopoli pertama-tama harus menentukan biaya dan
karakteristik permintaan pasar. Pengetahuan tentang permintaan dan biaya sangat penting untuk
pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. Dengan pengetahuan ini, perusahaan monopoli
kemudian harus memutuskan berapa banyak untuk diproduksi dan dijual. Harga per unit yang diterima
perusahaan monopoli kemudian mengikuti langsung dari kurva permintaan pasar. Secara ekuivalen,
perusahaan monopoli dapat menentukan harga, dan jumlah yang akan dijual pada harga tersebut
mengikuti dari kurva permintaan pasar.

MONOPSONY

Misalkan Anda mencoba memutuskan berapa banyak barang yang akan dibeli. Anda bisa menerapkan
prinsip dasar marjinal tetap membeli unit barang sampai unit terakhir yang dibeli memberi nilai
tambahan, atau utilitas, sama dengan biaya unit terakhir itu. Dengan kata lain, pada margin,
manfaat tambahan seharusnya diimbangi dengan biaya tambahan.

Sejauh ini, diskusi kita tentang kekuatan pasar telah berfokus sepenuhnya pada sisi penjual
pasar. Sekarang kita beralih ke sisi pembeli. Kita akan melihat bahwa jika tidak ada terlalu
banyak pembeli, mereka juga dapat memiliki kekuatan pasar dan menggunakannya secara
menguntungkan untuk mempengaruhi harga yang mereka bayar untuk suatu produk. Pertama,
beberapa istilah, yaitu:

• Monopsoni mengacu pada pasar di mana hanya ada satu pembeli.

• Oligopsoni adalah pasar dengan hanya beberapa pembeli.

• Dengan satu atau hanya beberapa pembeli, beberapa pembeli mungkin memiliki kekuatan
monopsoni: kemampuan pembeli untuk mempengaruhi harga suatu barang. Kekuatan monopsoni
memungkinkan pembeli membeli barang dengan harga kurang dari harga yang berlaku di pasar
yang kompetitif.
Pricing with Market Power

Capturing Consumer Surplus

Mereka tahu bahwa beberapa pelanggan (di wilayah A dari kurva permintaan) akan membayar lebih
dari P . Tetapi menaikkan harga berarti kehilangan beberapa pelanggan, menjual lebih sedikit, dan
menghasilkan laba lebih kecil. Demikian pula, pelanggan potensial lainnya tidak membeli produk
perusahaan karena mereka tidak akan membayar harga setinggi P . Namun, banyak dari mereka akan
membayar harga lebih tinggi dari biaya marjinal perusahaan. (Pelanggan ini berada di wilayah B dari
kurva permintaan.).

Price Discrimination

First-Degree Price Discrimination

Idealnya, perusahaan ingin mengenakan harga yang berbeda untuk masing-masing pelanggannya.
Jika bisa, itu akan membebani setiap pelanggan harga maksimum yang bersedia dibayar oleh
pelanggan untuk setiap unit yang dibeli. Kami menyebut harga maksimum ini sebagai harga
pemesanan pelanggan. Praktik menagih setiap pelanggan dengan harga reservasi disebut diskriminasi
harga tingkat pertama yang sempurna.1 Mari kita lihat bagaimana hal itu memengaruhi laba
perusahaan.

Perfect Price Discrimination

Apa yang terjadi jika perusahaan dapat mendiskriminasikan harga dengan sempurna? Karena
setiap konsumen dibebankan tepat apa yang dia mau bayar, kurva pendapatan marjinal tidak lagi
relevan dengan keputusan output perusahaan. Sebagai gantinya, pendapatan tambahan yang
diperoleh dari setiap unit tambahan yang dijual hanyalah harga yang dibayarkan untuk unit itu;
karena itu diberikan oleh kurva permintaan.

Monopolistic Competition and Oligopoly

MONOPOLISTIC COMPETITION

The Makings of Monopolistic Competition

Pasar yang kompetitif secara monopolistis memiliki dua karakteristik utama:

1. Perusahaan bersaing dengan menjual produk yang berbeda yang sangat dapat disubstitusikan satu
sama lain tetapi bukan pengganti yang sempurna. Dengan kata lain, elastisitas lintas-harga dari
permintaan adalah besar tetapi tidak terbatas.

2. Ada bebas masuk dan keluar: Ini relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar
dengan merek mereka sendiri dan bagi perusahaan yang sudah ada untuk pergi jika produk mereka
menjadi tidak menguntungkan.
Untuk melihat mengapa entri gratis adalah persyaratan penting, mari kita bandingkan pasar untuk
pasta gigi dan mobil. Pasar pasta gigi kompetitif secara monopolistis, tetapi pasar mobil lebih baik
dicirikan sebagai oligopoli. Relatif mudah bagi perusahaan lain untuk memperkenalkan pasta gigi merek
baru, dan ini membatasi profitabilitas memproduksi Crest atau Colgate. Jika keuntungannya besar,
perusahaan lain akan menghabiskan uang yang diperlukan (untuk pengembangan, produksi, iklan,
dan promosi) untuk memperkenalkan merek baru mereka sendiri, yang akan mengurangi pangsa
pasar dan profitabilitas Crest dan Colgate.

OLIGOPOLY COMPETITION

Mengelola perusahaan oligopolistik rumit karena penetapan harga, output, iklan, dan investasi
melibatkan pertimbangan strategis yang penting. Karena hanya sedikit perusahaan yang bersaing,
masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati bagaimana tindakannya akan
mempengaruhi saingannya, dan bagaimana saingannya cenderung bereaksi.

Misalkan karena penjualan mobil yang lesu, Ford sedang mempertimbangkan pemotongan harga
10 persen untuk merangsang permintaan. Itu harus berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana
perusahaan mobil yang bersaing akan bereaksi. Mereka mungkin tidak bereaksi sama sekali, atau
mereka mungkin memotong harga mereka hanya sedikit, dalam hal ini Ford dapat menikmati
peningkatan penjualan yang substansial, sebagian besar dengan mengorbankan pesaingnya. Atau
mereka mungkin cocok dengan pemotongan harga Ford, dalam hal ini semua perusahaan akan menjual
lebih banyak mobil, tetapi mungkin menghasilkan keuntungan yang jauh lebih rendah karena harga yang
lebih rendah. Kemungkinan lain adalah bahwa beberapa perusahaan akan memotong harga mereka
bahkan lebih dari Ford untuk menghukum Ford karena mengguncang kapal, dan ini pada gilirannya
dapat menyebabkan perang harga dan penurunan laba yang drastis untuk seluruh industri. Ford harus
hati-hati mempertimbangkan semua kemungkinan ini. Faktanya, untuk hampir semua keputusan
ekonomi utama yang dibuat perusahaan — menetapkan harga, menentukan tingkat produksi, melakukan
kampanye promosi besar, atau berinvestasi dalam kapasitas produksi baru — perusahaan harus
berusaha menentukan respons yang paling mungkin dari para pesaingnya.

Pertimbangan strategis ini bisa rumit. Ketika membuat keputusan, setiap perusahaan harus
mempertimbangkan reaksi para pesaingnya, mengetahui bahwa para pesaing ini juga akan
mempertimbangkan reaksi mereka terhadap keputusan mereka. Lebih jauh, keputusan, reaksi, reaksi
terhadap reaksi, dan sebagainya bersifat dinamis, berkembang seiring waktu. Ketika manajer perusahaan
mengevaluasi konsekuensi potensial dari keputusan mereka, mereka harus berasumsi bahwa pesaing
mereka sama rasional dan cerdasnya. Kemudian, mereka harus menempatkan diri mereka di tempat
pesaing mereka dan mempertimbangkan bagaimana mereka akan bereaksi.

Game Theory and Competitive Strategy

Keputusan Gaming dan Strategis


Game adalah situasi di mana pemain (peserta) membuat keputusan strategis, yaitu keputusan yang
memperhitungkan tindakan dan tanggapan masing-masing. Contoh permainan termasuk perusahaan
bersaing satu sama lain dengan menetapkan harga, atau sekelompok konsumen menawar satu sama
lain di pelelangan untuk sebuah karya seni. Strategis keputusan menghasilkan imbalan kepada para
pemain: hasil yang dihasilkan hadiah atau manfaat. Untuk perusahaan penetapan harga, imbalannya
adalah laba; untuk penawar di pelelangan, hadiah pemenang adalah surplus konsumennya yaitu, nilai
yang dia tempatkan pada karya seni dikurangi jumlah yang harus dia bayar.

Markets for Factor Inputs

Pasar Faktor Kompetitif

Pasar faktor kompetitif adalah pasar di mana ada sejumlah besar penjual dan pembeli dari
faktor produksi, seperti tenaga kerja atau bahan baku. Karena tidak ada penjual atau pembeli
tunggal yang dapat mempengaruhi harga yang diberikan faktor, masing-masing adalah pengambil harga.
Misalnya, jika perusahaan individu yang membeli kayu untuk membangun rumah membeli bagian
kecil dari total volume kayu tersedia, keputusan pembelian mereka tidak akan berpengaruh harga.
Demikian juga, jika setiap pemasok kayu mengendalikan hanya sebagian kecil dari pasar, tidak ada
keputusan pemasok individu yang akan mempengaruhi harga dari kayu yang dia jual. Sebaliknya,
harga kayu (dan totalnya) jumlah yang diproduksi) akan ditentukan oleh penawaran agregat dan
permintaan kayu.

Investment, Time, and Capital Markets

Keputusan Investasi Modal

Salah satu keputusan paling umum dan penting yang diambil perusahaan adalah berinvestasi di
ibukota baru. Jutaan dolar dapat diinvestasikan di pabrik atau mesin itu akan bertahan — dan
memengaruhi laba — selama bertahun-tahun. Arus kas masa depan itu investasi yang akan
dihasilkan seringkali tidak pasti. Dan begitu pabrik telah dibangun, perusahaan biasanya tidak dapat
membongkar dan menjualnya kembali untuk investasinya— itu menjadi biaya hangus. Bagaimana
seharusnya suatu perusahaan memutuskan apakah investasi modal tertentu bermanfaat? Ini harus
menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkannya untuk menerima dari investasi
dan membandingkannya dengan biaya investasi. Metode ini dikenal sebagai kriteria net present value
(NPV): Kriteria NPV: Investasikan jika nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dari
investasi lebih besar dari biaya investasi.

Part Four

Information, Market Failure, and the Role of Government


Berfokus pada pertanyaan positif bagaimana perilaku konsumen dan perusahaan dan bagaimana
perilaku itu mempengaruhi struktur pasar yang berbeda. Bagian IV mengambil pendekatan yang lebih
normatif. Di sini kita akan menggambarkan tujuannya efisiensi ekonomi, tunjukkan ketika pasar
menghasilkan hasil yang efisien, dan menjelaskan kapan mereka gagal dan karenanya membutuhkan
pemerintah intervensi.

General Equilibrium and Economic Efficiency

Saat menentukan keseimbangan harga dan jumlah di pasar menggunakan analisis keseimbangan
parsial, kami menganggap bahwa aktivitas di satu pasar memiliki sedikit atau tidak ada efek pada
yang lain pasar. Sebagai contoh, dalam Bab 2 dan 9, kami menganggap bahwa pasar gandum
sebagian besar tidak tergantung pada pasar yang terkait produk, seperti jagung dan kedelai.
Seringkali analisis ekuilibrium parsial cukup untuk memahami perilaku pasar. Namun, keterkaitan
pasar bisa menjadi penting. Dalam Bab 2, untuk contoh, kita melihat bagaimana perubahan harga
satu barang dapat mempengaruhi permintaan untuk yang lain jika itu adalah pelengkap atau
pengganti.

Dalam Bab 8, kita melihat bahwa peningkatan permintaan input perusahaan dapat menyebabkan
harga pasar input tersebut dan harga produk naik.Tidak seperti analisis ekuilibrium parsial, analisis
ekuilibrium umum menentukan harga dan jumlah di semua pasar secara bersamaan, dan secara
eksplisit membutuhkan umpan balik efek ke akun. Efek umpan balik adalah penyesuaian harga
atau kuantitas dalam satu pasar disebabkan oleh penyesuaian harga dan kuantitas di pasar terkait.
Misalkan, untuk contoh, bahwa pemerintah AS mengenakan pajak impor minyak.

Kebijakan ini akan segera menggeser kurva penawaran untuk minyak ke kiri (dengan membuat minyak
asing lebih mahal) dan menaikkan harga minyak. Tetapi dampak pajak tidak akan berakhir di sana. Itu
harga minyak yang lebih tinggi akan meningkatkan permintaan dan kemudian harga alam gas.
Harga gas alam yang lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan permintaan minyak naik
(bergeser kehak) dan meningkatkan harga minyak bahkan lebih. Pasar minyak dan gas alam akan terus
berinteraksi sampai akhirnya tercapai keseimbangan di mana kuantitas yang diminta dan jumlah
yang disediakan disamakan di kedua pasar.

Markets with Asymmetric Information

Informasi asimetris cukup umum. Seringkali, penjual a produk lebih tahu tentang kualitas
daripada pembeli. Pekerja biasanya tahu keterampilan dan kemampuan mereka sendiri lebih baik
daripada majikan. Dan manajer bisnis tahu lebih banyak tentang biaya perusahaan mereka, kompetitif
posisi, dan peluang investasi daripada pemilik perusahaan. Informasi asimetris juga menjelaskan banyak
pengaturan kelembagaan di masyarakat kita. Ini adalah salah satu alasan mengapa perusahaan
mobil menawarkan jaminan suku cadang dan layanan untuk mobil baru; mengapa perusahaan dan
karyawan menandatangani kontrak yang mencakup insentif dan imbalan; dan mengapa pemegang saham
perusahaan harus memantau perilaku manajer.
Externalities and Public Goods

Efisiensi ekonomi dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah ketika eksternalitas
memengaruhi partai yang relatif sedikit dan ketika hak atas properti baik ditentukan. Untuk
mengetahui caranya, mari kita pertimbangkan versi numerik dari contoh limbah kami. Misalkan
limbah pabrik baja mengurangi keuntungan nelayan. Seperti Tabel 18.4 menunjukkan, pabrik dapat
memasang sistem filter untuk mengurangi limbahnya, atau para nelayan dapat membayar
pemasangan instalasi pengolahan air.19 Solusi yang efisien memaksimalkan keuntungan bersama
dari pabrik dan para nelayan. Maksimalisasi terjadi ketika pabrik memasang filter dan nelayan jangan
membangun pabrik pengolahan. Mari kita lihat bagaimana memimpin hak properti alternatif kedua
belah pihak untuk menegosiasikan solusi yang berbeda.

BAB III

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

3.1 Kelebihan Buku

3.1.1 Kelebihan Buku Utama

 Pembahasan dalam buku ini cukup rinci dan mudah dipahami.


 Adanya daftar pustaka di setiap babnya.
 contoh kasus yang dapat mempertajam pemahaman materi yang disampaikan dan juga soal
latihan yang dapat melatih pembaca.
 ini dilengkapi dengan banyak contoh gambar kurva dan tabel yang sangat membantu dalam
memahami teori yang ada.
 ini juga merangkum rumus-rumus sesuai dengan tema yang dipelajari.

3.1.2 Kelebihan Buku Pembanding

 Buku ini memberikan materi yang sangat padat dan jelas karena pembahasannya hanya satu topik
perbab.
 Buku ini memberikan gambar berupa grafik dan tabel yang dapat membantu pemahaman
pembaca.
 Buku ini dilengkapi rumus-rumus yang jelas seperti yang terdapat pada penjelasan mengenai
saving dan lainnya.
 Terdapat contoh yang dapat membantu pembaca memahami pembahasan.
3.2 Kelemahan Buku
3.2.1 Kelemahan buku utama
Hanya menyajikan rumus,namun tidak membuat contoh dan penyelesaian soal sehingga pembaca
sulit memahami cara pengimplementasian rumus tersebut.
3.2.2 Kelemahan Buku Pembanding
Terdapat beberapa pembahasan yang tidak langsung membahas inti pembahasan, sehingga materi
yang disampaikan tidak cukup jelas dan terdapat penggunaan kalimat-kalimat yang diulang-ulang

BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN

Kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh semua orang, khususnya bagi mahasiswa yang
sekarang berada pada Fakultas Ekonomi. Karena kedua buku ini bisa dijadikan sebagai acuan
atau pedoman didalam proses pembelajaran. Karena kedua buku ini menjelaskan bagaimana
proses pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan tepat
sesuai dengan pekembangan pembelajaran yang seiring dengan berjalannya waktu.

SARAN

Menurut saran penulis, kedua buku ini juga masih harus dalam perbaikan. Misalnya adalah bahwa
sebaiknya setiap buku harus membuat kesepakatan untuk menentukan pemilihan kata yang
digunakan di dalam pembahasannya agar pembaca kadang tidak merasa bingung dengan
pembahasan yang disajikan.

Anda mungkin juga menyukai