Nim : 7212260004
PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia
yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas CBR ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Review".. Tugas critical book
review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya
dalam hal ekonomi mikro.
Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya,
maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah
dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu
pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku, dan meringkas
menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa yang melakukan Critical book
review ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan keunggulan dari buku yang akan dikritisi
dengan membandingkannya dengan buku yang sejenis.
Untuk mengulas isi setiap materi yang dibahas dalam sebuah buku
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku yang dikritikalisasi
Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh setiap materi yang
ada dalam sebuah buku
Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal-hal penting yang ada didalam buku ini
Untuk memahami tentang ekonomi mikro dan berbagai cakupan materinya didalam buku ini
PEMBAHASAN
Tahun 2019
ISBN 978-602-5867-35-4
Judul MICROECONOMICS
Daniel L. Rubinfeld
Penerbit PEARSON
Tahun 2015
ISBN-13 978-0-13-285712-3
ISBN-10 0-13-285712-X
Sadono Sukirno menyatakan Ilmu Ekonomi menganalisa biaya dan keuntungan dan memperbaiki corak
penggunaan sumber daya (sumber daya: SDA & SDM).
Penyusun buku juga menyajikan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian ekonomi yang dari
pendapat pendapat tersebut diperoleh kesimpulan kesimpulannya ialah pengkajian mendalam bidang
perekonomian/perniagaan terkait kegiatan-kegiatan pelaksana yang beraktifitas di bidang ekonomi
(kegiatan pembelian , kegiatanmemproduksi, kegiatan penyaluran) yang dilakukan untuk pemenuhan
semua yang dibutuhkan, dengan sumber keberdayaan yang tidak banyak ketersediannya
2. Masalah-Masalah perniagaan/perekonomian
Masalah utama perilaku Ekonomi yaitu kebutuhan- kebutuhan manusia (need), serta sarana pemuasnya
yaitu berupa berbagai jasa maupun berbagai barang
adalah hasil produksi yang tak berwujud atau sifat fisik (abstrak), yang dapat memenuhi kebutuhan
pembeli. Contoh jasa adalah seorang guru, dosen, dokter, pengacara, bengkel dsb.
4) Memiliki price
5) Jumlah terbatas
Penulis menyajikan beberapa manfaat belajar ekonomi seperti membantu dalam pengambilan keputusan,
memahami kagiatan kegiatan ekonomi, mengetahui masalah internasional yang berkaitan denga ekonomi
ekspor impor dll, serta menjadi pelaku ekonomi/pemilih yang kompeten.
7. Metodologi Ilmu Ekonomi
Berdasarkan Ruang lingkupnya keilmuan ekonomi terbagi dalam 3 bagian :
a. Ekonomi deskriptif
b. Ekonomi Terapan
c. Teori Ekonomi
BAB 2 PERMINTAAN
Permintaan ialah banyaknya jumlah jasa serta barang yang diinginkan atau yang akan dibeli oleh pasar.
Istilah permintaan dikenal juga dengan sebutan demand. Hal ini memiliki kecendrungan yang
keterbatasannya tidak bisa ditentukan .
d. Tingkat selera
e. Jumlah penduduk
i. Konsentrasi kebutuhan
Di bab ini penulis juga menyajikan kurva permintaan dan bagaimana pergeseran kurva permintaan.
BAB 3 PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran
Pratama dan Mandala memberikan pernyataan penawaran ialah banyaknya barang yang ditawarkan oleh
penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode waktu tertentu dan pada tingkat harga tertentu.”
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
d. Tujuan perusahaan
f. Jumlah pedagang/penjual
h. Kebijakan pemerintah
Di bab ini juga dijelaskan tentang bagaimana kurva penawaran, bagaimana pergeseran kurva penawaran
serta contohnya.
Selain itu juga terdapat Ekuilibrium yaitu keseimbangan jumlah barang/komoditas yang diminta dengan
jumlah barang/komoditas yang ditawarkan pada suatu harga tertentu. Adapun harga kesimbangan ialah
harga yang terbentuk dan tercapai karena adanya penyesuaian jumlah barang/komoditas yang diminta
sama dengan jumlah barang/komoditas yang ditawarkan.
Kemudian juga terdapat permintaan inelastisitas, permintaan Elastis Satuan ( Unitary ),Permintaan
Elastisitas Tak Terhingga (Elastisitas Sempurna),dan Permintaan Inelastis Sempurna
b. Presentasi pendapatan
c. Timeline analisis
Batasan Elastisitas Penawaran Ialah ukuran berubahnya kuantitas penawaran suatu barang/komoditas
akibat adanya perubahan harga .
a. Elastiistas Penawaran Es>1
a. Jenis barang,kurva penawaran pada bidang iindustri adalah elastis, karena bidang iindustri ini sangat
respon atau sangat peka terhadap perubahan harga.
Pengertian Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar atau industrI yang didalamnya terdapat banyak
penjualnyamaupun pembeli,dan terjadi kesepakatan harga. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
penetapan kesepakatan harga, kemudahan keluar dari pasar atau masuk ke pasar, barang yang dihasilkan
sama, terdapat banyak pesaing/perusahaan di pasar, serta tingginya wawasan yang dimiliki konsumen.
Kelemahan
a. Tidak mendorong kreatifan serta pembaharuan
Pengertian Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.. ciri
cirinya adalah pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan,, Tidak Mempunyai Barang Pengganti
yang Mirip, Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri, Promosi Iklan Kurang
Diperlukan serta Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga.
Faktor – Faktor Yang Menimbulkan Monopoli
Ada tiga factor yang dapat menyebabkan terwujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga factor
tersebut antara lain :
a. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh
perusahaan lain.
b. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of scale) hingga ke
tingkat produksi yang sangat tinggi
c. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah member hak monopoli
kepada perusahaan tersebut.
c. Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.
d. Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang
diperoleh tersebut
Diferensiasi produksi dapat mnciptakan suatu bentuk kekuasaan monopoli. Dengan menghasilkan suatu
barang tertentu yang berbeda dari barang lainnya, perusahaan menciptakan suatu penghambat kepada
perusahaan-perusahaan lain untuk menarik para langganannya.
Di bab ini juga dijelaskan bahwa promosi penjualan melalui iklan dan pengaruhnya dalam pasar
monopolistik. Terakhir dijelaskan apa saja kekurangan dan kelebihan dari pasar monopoli stik.
b. Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar
hanya sedikit.
c. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain
dalam industri.
2) Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi.
Output nasional lebih dikenal sebagai pendapatan nasional. Istilah yg sering digunakan utk pendapatan
nasional adalah PDB (Produk Domestik Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product)
b. Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai produksi yang dihasilkan oleh faktor
produksi milik perekonomian /negara, disebut Produk Nasional Bruto.
2. Teori Keynes
a. Hubungan Pendapatan Disposabel dan Konsumsi
Menurut Keynes, ada batas konsumsi minimal yang tidak tergantung tingkat pendapatan. Artinya, tingkat
konsumsi tersebut harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan sama dengan nol. Itulah yang disebut
dengan konsumsi otonomus. Jika pendapatan disposable meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat.
Hanyasaja peningkatan konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan disposable.
c. Faktor-faktor Non-Ekonomi
Faktor social-budaya masyarakat
b. Biaya investasi
c. Marginal Efficiency of Capital (MEC), tingkat bunga dan marginal Efficiency of investment
BAB 13 INFLASI
1. Pengertian Inflasi
Menurut website Bank Idonesia, Inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Inflasi terjadi jika kenaikan harga barang-barang terjadi secara meluas,
bukan hanya kenaikan harga barang pada satu atau dua barang saja. Misalnya pada saat bukan musim
buah rambutan, harga rambutan akan naik. Kenaikan harga buah rambutan ini tidak diikuti dengan
kenaikan harga barang lain, maka tidak bisa disebut dengan inflasi. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi.
2. Penggolongan Inflasi
a. Berdasarkan kelompoknya meliputi;1) Kelompok Bahan Makanan ;2) Kelompok Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan Tembakau ;3) Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar ;4)
Kelompok Sandang ;5) Kelompok Kesehatan ;6) Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga dan 7)
Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Di bab ini lengkap dijelaskan bagaimana cara mengukur suatu inflasi serta apa yang menjadi dampak
positif dan negatif dari inflasi tersebut.
BAB 14 PENGANGGURAN
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran disebut jugasebagai tuna karya. Yang termasuk dalam pengangguran adalah orang yang
tidak bekerja sama sekali, orang yang bekerja kurang dari dua hari selama seminggu dan orang
yangsedang mencaripekerjaan. Menganggur, tidak bekerja dan tidak mau bekerja mempunyai arti yag
berbeda. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah lapangan kerja yang ada tidak mampu
menyerap jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja.
Pengangguran memiliki dampak buruk bagi masyarakat dan juga bagi negara., Disini juga lengkap
dijelaskan macam macam pengangguran dan juga cara mengatasi pengangguran.
Suatu cara yang digunakan oleh negara untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang dihadapi disebut
sebagai sistem ekonomi.
Penulis juga menyertakan beberapa pendapat para ahli tentang pengertian sistem ekonomi, seperti
Dumatry, Chester A Bemand, Moh. Hatta, dan Gregory Grossman
Secara umum ada 5 sistem ekonomi yang ada di dunia ini, yaitu Sistem ekonomi tradisional, sistem
ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran dan sistem demokrasi ekonomi.
Sedangkan di Indonesia menganut sistem ekonomi pancasila atau demokrasi ekonomi. Hal ini tertera pada
UUD 1945 pasal 33 ayat 1-4
Masalah masalah sistem ekonomi meliputi; kemiskinan, pemerataan pendapatan, pengangguran dan
inflasi, hutang luar negeri dan defisit pemerintah, energi yang terbatas dengan penggunaan yang tak
terbatas, serta ketertinggalan teknologi.
BAB 16 PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan proses meningkatnya pendapatan perkapita secara
terus-menerus dalam waktu cukup lama. Pertumbuhan ekonomi ini mengalami peningkatan jika Produk
Domestik Bruto (PDB) nilainya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan Menurut
Soemitro Djojohadikusumo, pertumbuhan ekonomi adalah proses meningkatnya jumlah barang dan jasa
dalam kegiatan ekonomi masyarakat yang diukur dari meningkatnya hasil produksi dan pendapatan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi adalah SDM, SDA, pembentukan modal dan
teknologi.
Teori pertumbuhan ekonomi analitis ini dibagi menjadi 2, yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik dan
neoklasik
4) Sebagian besar penduduk bekerja disektor pertanian pangan, sebagian kecil bekerja disektor industri.
b. Transisi kependudukan
Pada Negara sedang berkembang, mengalami kenaikan besarnya tabungan, akumulasi capital dan laju
pertumbuhan penduduknya. Pada Negara sedang berkembang juga mengalami transisi dimana terjadi
penurunan angka kematian dan terjadi kenaikan pada angka kelahiran. Hal ini terjadi karena peningkatan
kesejahteraan penduduk dibandingkan sebelumnya, sehingga rata-rata usia kematian semakin panjang
Ada dua hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yaitu, penggunaan
sumber daya yang efisien dan penambahan jumlah sumber daya atau elemen tersebut. Sumber daya dan
elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah :1) Sumber-sumber alam ;2) Sumber-sumber
tenaga kerja; 3) Kualitas tenaga kerja yang rendah dan 4) Akumulasi kapital
Strategi Pertumbuhan Ekonomi
a. Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian
c. Perlunya Diversifikasi
Part One
Prelries
Mikroekonomi berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh unit ekonomi seperti konsumen,
pekerja, investor, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis. Juga penting interaksi konsumen
dan perusahaan untuk membentuk pasar dan industri.Ekonomi mikro sangat bergantung pada
penggunaan teori, yang dapat membantu menjelaskan bagaimana ekonomi unit berperilaku dan untuk
memprediksi perilaku apa yang akan terjadi terjadi di masa depan. Pasar mengacu pada koleksi pembeli
dan penjual siapa yang berinteraksi, dan kemungkinan untuk penjualan dan pembelian yang
dihasilkan dari interaksi itu. Ekonomi mikro melibatkan studi keduanya dengan sempurna pasar yang
kompetitif, di mana tidak ada pembeli atau penjuaiminal tunggal berdampak pada harga, dan pasar
yang tidak kompetitif, di mana entitas individu dapat mempengaruhi harga.Harga pasar ditentukan
oleh interaksi pembeli dan penjual.
Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar ekonomi mikro.Di pasar yang kompetitif, kurva
penawaran dan permintaan memberi tahu kami berapa banyak yang akan diproduksi oleh perusahaan dan
berapa banyak yang akan diminta oleh konsumen sebagai fungsi harga. Harga keseimbangan adalah harga
yang menyamakan kuantitas yang diminta dengan jumlah yang sudah di masukkan. Elastisitas
menggambarkan daya tanggap pasokan dan permintaan untuk perubahan harga, pendapatan, atau
variabel lainnya. Misalnya, elastisitas harga dari permintaan mengukur perubahan persentase dalam
kuantitas yang diminta hasil dari kenaikan harga 1 persen.
Part Two
Consumer Behavior
Teori pilihan konsumen berlandaskan pada asumsi bahwa orang berperilaku rasional dalam upaya
untuk memaksimalkan kepuasan yang bisa mereka peroleh dengan membeli kombinasi barang dan
jasa tertentu. Pilihan konsumen memiliki dua bagian terkait: studi tentang preferensi konsumen dan
analisis garis anggaran yang membatasi pilihan konsumen. Konsumen membuat pilihan dengan
membandingkan keranjang pasar atau bundel komoditas. Preferensi adalah diasumsikan lengkap
(konsumen dapat membandingkan semua mungkin keranjang pasar) dan transitif (jika mereka mau
keranjang A ke B, dan B ke C, maka mereka lebih suka A ke C). Di Selain itu, para ekonom
berasumsi bahwa setiap barang lebih banyak selalu lebih disukai daripada yang kurang.
Kurva permintaan konsumen individu untuk suatu komoditas dapat berasal dari informasi tentang
mereka selera untuk semua barang dan jasa dan dari anggaran mereka kendala. Kurva engel, yang
menggambarkan hubungan antara jumlah yang dikonsumsi dan pendapatan yang baik, bisa berguna
dalam menunjukkan bagaimana pengeluaran konsumen bervariasi dengan penghasilan.
Dua barang adalah pengganti jika terjadi kenaikan harga satu mengarah ke peningkatan kuantitas
yang diminta yang lain. Sebaliknya, dua barang merupakan pelengkap jika suatu kenaikan harga satu
mengarah ke penurunan kuantitas yang diminta dari yang lain. Pengaruh perubahan harga pada
kuantitas yang diminta barang dapat dibagi menjadi dua bagian: efek substitusi, di mana tingkat
utilitas tetap konstan sementara hargaperubahan, dan efek pendapatan, di mana harga tetap konstan
sementara tingkat perubahan utilitas. Karena efek pendapatan bisa positif atau negatif, perubahan
harga dapat memiliki efek kecil atau besar pada kuantitas yang diminta. Kurva permintaan pasar
adalah penjumlahan horizontal dari kurva permintaan individu dari semua konsumen di pasar untuk
kebaikan.
-Konsumen dan manajer sering membuat keputusan di mana ada ketidakpastian tentang masa depan.
Ketidakpastian ini ditandai dengan risiko jangka, yang berlaku ketika masing-masing dari
kemungkinan hasil dan probabilitas terjadinya ini dikenal.
-Konsumen dan investor khawatir tentang nilai yang diharapkan dan variabilitas hasil yang tidak
pasti. Nilai yang diharapkan adalah ukuran kecenderungan sentral dari nilai-nilai hasil yang
berisiko. Variabilitas sering diukur oleh deviasi standar hasil, yang merupakan akar kuadrat dari
rata-rata tertimbang probabilitas dari kuadrat deviasi dari nilai yang diharapkan dari setiap hasil yang
mungkin.
Production
Fungsi produksi menggambarkan output maksimum yang dapat dihasilkan suatu perusahaan untuk
setiap kombinasi input yang ditentukan. Dalam jangka pendek, satu atau lebih input ke proses
produksi diperbaiki.
Dalam jangka panjang, semua input poten - tially variabel. Produksi dengan satu input variabel, tenaga
kerja, dapat digunakan-sepenuhnya dijelaskan dalam hal produk rata-rata tenaga kerja (yang
mengukur output per unit input tenaga kerja) dan produk marjinal tenaga kerja (yang mengukur addi -
tional output sebagai tenaga kerja meningkat sebanyak 1 unit). Menurut hukum pengurangan
pengembalian marjinal, ketika satu atau lebih input ditetapkan, input variabel (biasanya tenaga
kerja) cenderung memiliki produk marjinal yang akhirnya berkurang ketika tingkat input meningkat.
Manajer, investor, dan ekonom harus memperhitungkan biaya kesempatan yang terkait dengan
penggunaan sumber daya suatu perusahaan: biaya yang terkait dengan oppor - tunities yang harus
dilepaskan ketika perusahaan menggunakan sumber daya dalam alternatif terbaik berikutnya.
Biaya ekonomi adalah biaya untuk perusahaan memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam produksi.
Sementara biaya ekonomi dan biaya peluang adalah konsep yang identik, biaya peluang sangat
berguna dalam situasi ketika alternatif yang hilang tidak mencerminkan pengeluaran moneter.
Kita mulai dengan menunjukkan bagaimana surplus konsumen dan produsen dapat digunakan untuk
mempelajari dampak kesejahteraan dari kebijakan pemerintah dengan kata lain, siapa yang
diuntungkan dan siapa yang dirugikan dari kebijakan, dan seberapa banyak. Kami juga
menggunakan surplus konsumen dan produsen untuk menunjukkan efisiensi pasar yang kompetitif
mengapa harga dan kuantitas keseimbangan dalam pasar kompetitif memaksimalkan kesejahteraan
ekonomi agregat dari produsen dan konsumen.
Kemudian kami menerapkan analisis permintaan dan penawaran untuk berbagai masalah. Karena
sangat sedikit pasar di Amerika Serikat yang tidak tersentuh oleh intervensi pemerintah dari satu atau lain
jenis, sebagian besar masalah yang akan kita pelajari berurusan dengan efek dari intervensi tersebut.
Tujuan kami bukan hanya untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi untuk menunjukkan kepada Anda
bagaimana menggunakan alat analisis ekonomi untuk menghadapinya dan orang lain seperti mereka
sendiri. Kami berharap bahwa dengan bekerja melalui contoh-contoh yang kami berikan, Anda
akan melihat bagaimana menghitung respons pasar terhadap kondisi ekonomi yang berubah atau
kebijakan pemerintah dan untuk mengevaluasi keuntungan dan kerugian yang dihasilkan untuk
konsumen dan produsen.
Part Three
Sebagai produsen tunggal produk, perusahaan monopoli berada dalam posisi unik. Jika perusahaan
monopoli memutuskan untuk menaikkan harga produk, perusahaan tidak perlu khawatir tentang
pesaing yang, dengan mengenakan harga yang lebih rendah, akan mendapatkan pangsa pasar yang
lebih besar dengan biaya perusahaan monopoli. Perusahaan monopoli adalah pasar dan sepenuhnya
mengendalikan jumlah output yang ditawarkan untuk dijual.
Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan monopoli dapat membebankan biaya berapapun yang
diinginkan — setidaknya tidak jika tujuannya adalah untuk memaksimalkan keuntungan. Buku
pelajaran ini adalah contohnya. Pearson Prentice Hall memiliki hak cipta dan karenanya merupakan
produsen monopoli buku ini. Jadi mengapa buku itu tidak dijual seharga $ 500? Karena hanya sedikit
orang yang mau membelinya, dan Prentice Hall akan mendapat untung yang jauh lebih rendah.
Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan monopoli pertama-tama harus menentukan biaya dan
karakteristik permintaan pasar. Pengetahuan tentang permintaan dan biaya sangat penting untuk
pengambilan keputusan ekonomi perusahaan. Dengan pengetahuan ini, perusahaan monopoli
kemudian harus memutuskan berapa banyak untuk diproduksi dan dijual. Harga per unit yang diterima
perusahaan monopoli kemudian mengikuti langsung dari kurva permintaan pasar. Secara ekuivalen,
perusahaan monopoli dapat menentukan harga, dan jumlah yang akan dijual pada harga tersebut
mengikuti dari kurva permintaan pasar.
MONOPSONY
Misalkan Anda mencoba memutuskan berapa banyak barang yang akan dibeli. Anda bisa menerapkan
prinsip dasar marjinal tetap membeli unit barang sampai unit terakhir yang dibeli memberi nilai
tambahan, atau utilitas, sama dengan biaya unit terakhir itu. Dengan kata lain, pada margin,
manfaat tambahan seharusnya diimbangi dengan biaya tambahan.
Sejauh ini, diskusi kita tentang kekuatan pasar telah berfokus sepenuhnya pada sisi penjual
pasar. Sekarang kita beralih ke sisi pembeli. Kita akan melihat bahwa jika tidak ada terlalu
banyak pembeli, mereka juga dapat memiliki kekuatan pasar dan menggunakannya secara
menguntungkan untuk mempengaruhi harga yang mereka bayar untuk suatu produk. Pertama,
beberapa istilah, yaitu:
• Dengan satu atau hanya beberapa pembeli, beberapa pembeli mungkin memiliki kekuatan
monopsoni: kemampuan pembeli untuk mempengaruhi harga suatu barang. Kekuatan monopsoni
memungkinkan pembeli membeli barang dengan harga kurang dari harga yang berlaku di pasar
yang kompetitif.
Pricing with Market Power
Mereka tahu bahwa beberapa pelanggan (di wilayah A dari kurva permintaan) akan membayar lebih
dari P . Tetapi menaikkan harga berarti kehilangan beberapa pelanggan, menjual lebih sedikit, dan
menghasilkan laba lebih kecil. Demikian pula, pelanggan potensial lainnya tidak membeli produk
perusahaan karena mereka tidak akan membayar harga setinggi P . Namun, banyak dari mereka akan
membayar harga lebih tinggi dari biaya marjinal perusahaan. (Pelanggan ini berada di wilayah B dari
kurva permintaan.).
Price Discrimination
Idealnya, perusahaan ingin mengenakan harga yang berbeda untuk masing-masing pelanggannya.
Jika bisa, itu akan membebani setiap pelanggan harga maksimum yang bersedia dibayar oleh
pelanggan untuk setiap unit yang dibeli. Kami menyebut harga maksimum ini sebagai harga
pemesanan pelanggan. Praktik menagih setiap pelanggan dengan harga reservasi disebut diskriminasi
harga tingkat pertama yang sempurna.1 Mari kita lihat bagaimana hal itu memengaruhi laba
perusahaan.
Apa yang terjadi jika perusahaan dapat mendiskriminasikan harga dengan sempurna? Karena
setiap konsumen dibebankan tepat apa yang dia mau bayar, kurva pendapatan marjinal tidak lagi
relevan dengan keputusan output perusahaan. Sebagai gantinya, pendapatan tambahan yang
diperoleh dari setiap unit tambahan yang dijual hanyalah harga yang dibayarkan untuk unit itu;
karena itu diberikan oleh kurva permintaan.
MONOPOLISTIC COMPETITION
1. Perusahaan bersaing dengan menjual produk yang berbeda yang sangat dapat disubstitusikan satu
sama lain tetapi bukan pengganti yang sempurna. Dengan kata lain, elastisitas lintas-harga dari
permintaan adalah besar tetapi tidak terbatas.
2. Ada bebas masuk dan keluar: Ini relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar
dengan merek mereka sendiri dan bagi perusahaan yang sudah ada untuk pergi jika produk mereka
menjadi tidak menguntungkan.
Untuk melihat mengapa entri gratis adalah persyaratan penting, mari kita bandingkan pasar untuk
pasta gigi dan mobil. Pasar pasta gigi kompetitif secara monopolistis, tetapi pasar mobil lebih baik
dicirikan sebagai oligopoli. Relatif mudah bagi perusahaan lain untuk memperkenalkan pasta gigi merek
baru, dan ini membatasi profitabilitas memproduksi Crest atau Colgate. Jika keuntungannya besar,
perusahaan lain akan menghabiskan uang yang diperlukan (untuk pengembangan, produksi, iklan,
dan promosi) untuk memperkenalkan merek baru mereka sendiri, yang akan mengurangi pangsa
pasar dan profitabilitas Crest dan Colgate.
OLIGOPOLY COMPETITION
Mengelola perusahaan oligopolistik rumit karena penetapan harga, output, iklan, dan investasi
melibatkan pertimbangan strategis yang penting. Karena hanya sedikit perusahaan yang bersaing,
masing-masing perusahaan harus mempertimbangkan dengan hati-hati bagaimana tindakannya akan
mempengaruhi saingannya, dan bagaimana saingannya cenderung bereaksi.
Misalkan karena penjualan mobil yang lesu, Ford sedang mempertimbangkan pemotongan harga
10 persen untuk merangsang permintaan. Itu harus berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana
perusahaan mobil yang bersaing akan bereaksi. Mereka mungkin tidak bereaksi sama sekali, atau
mereka mungkin memotong harga mereka hanya sedikit, dalam hal ini Ford dapat menikmati
peningkatan penjualan yang substansial, sebagian besar dengan mengorbankan pesaingnya. Atau
mereka mungkin cocok dengan pemotongan harga Ford, dalam hal ini semua perusahaan akan menjual
lebih banyak mobil, tetapi mungkin menghasilkan keuntungan yang jauh lebih rendah karena harga yang
lebih rendah. Kemungkinan lain adalah bahwa beberapa perusahaan akan memotong harga mereka
bahkan lebih dari Ford untuk menghukum Ford karena mengguncang kapal, dan ini pada gilirannya
dapat menyebabkan perang harga dan penurunan laba yang drastis untuk seluruh industri. Ford harus
hati-hati mempertimbangkan semua kemungkinan ini. Faktanya, untuk hampir semua keputusan
ekonomi utama yang dibuat perusahaan — menetapkan harga, menentukan tingkat produksi, melakukan
kampanye promosi besar, atau berinvestasi dalam kapasitas produksi baru — perusahaan harus
berusaha menentukan respons yang paling mungkin dari para pesaingnya.
Pertimbangan strategis ini bisa rumit. Ketika membuat keputusan, setiap perusahaan harus
mempertimbangkan reaksi para pesaingnya, mengetahui bahwa para pesaing ini juga akan
mempertimbangkan reaksi mereka terhadap keputusan mereka. Lebih jauh, keputusan, reaksi, reaksi
terhadap reaksi, dan sebagainya bersifat dinamis, berkembang seiring waktu. Ketika manajer perusahaan
mengevaluasi konsekuensi potensial dari keputusan mereka, mereka harus berasumsi bahwa pesaing
mereka sama rasional dan cerdasnya. Kemudian, mereka harus menempatkan diri mereka di tempat
pesaing mereka dan mempertimbangkan bagaimana mereka akan bereaksi.
Pasar faktor kompetitif adalah pasar di mana ada sejumlah besar penjual dan pembeli dari
faktor produksi, seperti tenaga kerja atau bahan baku. Karena tidak ada penjual atau pembeli
tunggal yang dapat mempengaruhi harga yang diberikan faktor, masing-masing adalah pengambil harga.
Misalnya, jika perusahaan individu yang membeli kayu untuk membangun rumah membeli bagian
kecil dari total volume kayu tersedia, keputusan pembelian mereka tidak akan berpengaruh harga.
Demikian juga, jika setiap pemasok kayu mengendalikan hanya sebagian kecil dari pasar, tidak ada
keputusan pemasok individu yang akan mempengaruhi harga dari kayu yang dia jual. Sebaliknya,
harga kayu (dan totalnya) jumlah yang diproduksi) akan ditentukan oleh penawaran agregat dan
permintaan kayu.
Salah satu keputusan paling umum dan penting yang diambil perusahaan adalah berinvestasi di
ibukota baru. Jutaan dolar dapat diinvestasikan di pabrik atau mesin itu akan bertahan — dan
memengaruhi laba — selama bertahun-tahun. Arus kas masa depan itu investasi yang akan
dihasilkan seringkali tidak pasti. Dan begitu pabrik telah dibangun, perusahaan biasanya tidak dapat
membongkar dan menjualnya kembali untuk investasinya— itu menjadi biaya hangus. Bagaimana
seharusnya suatu perusahaan memutuskan apakah investasi modal tertentu bermanfaat? Ini harus
menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkannya untuk menerima dari investasi
dan membandingkannya dengan biaya investasi. Metode ini dikenal sebagai kriteria net present value
(NPV): Kriteria NPV: Investasikan jika nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dari
investasi lebih besar dari biaya investasi.
Part Four
Saat menentukan keseimbangan harga dan jumlah di pasar menggunakan analisis keseimbangan
parsial, kami menganggap bahwa aktivitas di satu pasar memiliki sedikit atau tidak ada efek pada
yang lain pasar. Sebagai contoh, dalam Bab 2 dan 9, kami menganggap bahwa pasar gandum
sebagian besar tidak tergantung pada pasar yang terkait produk, seperti jagung dan kedelai.
Seringkali analisis ekuilibrium parsial cukup untuk memahami perilaku pasar. Namun, keterkaitan
pasar bisa menjadi penting. Dalam Bab 2, untuk contoh, kita melihat bagaimana perubahan harga
satu barang dapat mempengaruhi permintaan untuk yang lain jika itu adalah pelengkap atau
pengganti.
Dalam Bab 8, kita melihat bahwa peningkatan permintaan input perusahaan dapat menyebabkan
harga pasar input tersebut dan harga produk naik.Tidak seperti analisis ekuilibrium parsial, analisis
ekuilibrium umum menentukan harga dan jumlah di semua pasar secara bersamaan, dan secara
eksplisit membutuhkan umpan balik efek ke akun. Efek umpan balik adalah penyesuaian harga
atau kuantitas dalam satu pasar disebabkan oleh penyesuaian harga dan kuantitas di pasar terkait.
Misalkan, untuk contoh, bahwa pemerintah AS mengenakan pajak impor minyak.
Kebijakan ini akan segera menggeser kurva penawaran untuk minyak ke kiri (dengan membuat minyak
asing lebih mahal) dan menaikkan harga minyak. Tetapi dampak pajak tidak akan berakhir di sana. Itu
harga minyak yang lebih tinggi akan meningkatkan permintaan dan kemudian harga alam gas.
Harga gas alam yang lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan permintaan minyak naik
(bergeser kehak) dan meningkatkan harga minyak bahkan lebih. Pasar minyak dan gas alam akan terus
berinteraksi sampai akhirnya tercapai keseimbangan di mana kuantitas yang diminta dan jumlah
yang disediakan disamakan di kedua pasar.
Informasi asimetris cukup umum. Seringkali, penjual a produk lebih tahu tentang kualitas
daripada pembeli. Pekerja biasanya tahu keterampilan dan kemampuan mereka sendiri lebih baik
daripada majikan. Dan manajer bisnis tahu lebih banyak tentang biaya perusahaan mereka, kompetitif
posisi, dan peluang investasi daripada pemilik perusahaan. Informasi asimetris juga menjelaskan banyak
pengaturan kelembagaan di masyarakat kita. Ini adalah salah satu alasan mengapa perusahaan
mobil menawarkan jaminan suku cadang dan layanan untuk mobil baru; mengapa perusahaan dan
karyawan menandatangani kontrak yang mencakup insentif dan imbalan; dan mengapa pemegang saham
perusahaan harus memantau perilaku manajer.
Externalities and Public Goods
Efisiensi ekonomi dapat dicapai tanpa campur tangan pemerintah ketika eksternalitas
memengaruhi partai yang relatif sedikit dan ketika hak atas properti baik ditentukan. Untuk
mengetahui caranya, mari kita pertimbangkan versi numerik dari contoh limbah kami. Misalkan
limbah pabrik baja mengurangi keuntungan nelayan. Seperti Tabel 18.4 menunjukkan, pabrik dapat
memasang sistem filter untuk mengurangi limbahnya, atau para nelayan dapat membayar
pemasangan instalasi pengolahan air.19 Solusi yang efisien memaksimalkan keuntungan bersama
dari pabrik dan para nelayan. Maksimalisasi terjadi ketika pabrik memasang filter dan nelayan jangan
membangun pabrik pengolahan. Mari kita lihat bagaimana memimpin hak properti alternatif kedua
belah pihak untuk menegosiasikan solusi yang berbeda.
BAB III
Buku ini memberikan materi yang sangat padat dan jelas karena pembahasannya hanya satu topik
perbab.
Buku ini memberikan gambar berupa grafik dan tabel yang dapat membantu pemahaman
pembaca.
Buku ini dilengkapi rumus-rumus yang jelas seperti yang terdapat pada penjelasan mengenai
saving dan lainnya.
Terdapat contoh yang dapat membantu pembaca memahami pembahasan.
3.2 Kelemahan Buku
3.2.1 Kelemahan buku utama
Hanya menyajikan rumus,namun tidak membuat contoh dan penyelesaian soal sehingga pembaca
sulit memahami cara pengimplementasian rumus tersebut.
3.2.2 Kelemahan Buku Pembanding
Terdapat beberapa pembahasan yang tidak langsung membahas inti pembahasan, sehingga materi
yang disampaikan tidak cukup jelas dan terdapat penggunaan kalimat-kalimat yang diulang-ulang
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh semua orang, khususnya bagi mahasiswa yang
sekarang berada pada Fakultas Ekonomi. Karena kedua buku ini bisa dijadikan sebagai acuan
atau pedoman didalam proses pembelajaran. Karena kedua buku ini menjelaskan bagaimana
proses pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan tepat
sesuai dengan pekembangan pembelajaran yang seiring dengan berjalannya waktu.
SARAN
Menurut saran penulis, kedua buku ini juga masih harus dalam perbaikan. Misalnya adalah bahwa
sebaiknya setiap buku harus membuat kesepakatan untuk menentukan pemilihan kata yang
digunakan di dalam pembahasannya agar pembaca kadang tidak merasa bingung dengan
pembahasan yang disajikan.