Jurnal Utama :
Jurnal Pembanding :
Disusun Oleh :
NIM : 7212260004
Kelas : Kewirausahaan C
PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Journal Review”. Tujuan saya
menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “Manajemen
Pendanaan dan Permodalan” . Terimakasih saya ucapkan kepada ibu Rossy Pratiwi Sihombing
yang telah memberikan pedoman pengerjaan CJR sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
tersebut dengan panduan yang ibu berikan.
Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari
segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan
ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya
perbuat ini.
Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis maupun bagi para
pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan CJR
Secara umum sebuah perusahaan memiliki dua tujuan yaitu tujuan jangka pendek dan jangka
panjang. Tujuan jangka pendek adalah untuk memaksimalkan laba dengan sumber daya yang
dimiliki, sedangkan tujuan jangka panjang adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Kemakmuran pemegang saham dapat menjadi salah satu indikator untuk mengetahui nilai
perusahaan, nilai perusahaan yang tinggi akan menunjukkan kemakmuran pemegang saham
juga tinggi. Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan.
Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan,
dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan memengaruhi keputusan keuangan lainnya
dan berdampak pada nilai perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut penyelesaian atas
keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu kombinasi yang optimal atas ketiganya akan
memaksimumkan nilai perusahaan yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran
pemegang saham. ( Rahmanto, 2017)
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengulik jurnal yang membahas tentang apa saja yang
mempengaruhi nilai perusahaan, khususnya pengaruh keputusan investasi, keputusan
pendanaan serta kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Review Jurnal Utama
2
seorang manajer keuangan menjadi semakin luas. Nilai perusahaan
dapat digunakan oleh pasar sebagai indicator dalam menilai
perusahaan secara keseluruhan. Hal inilah yang menjadikan nilai
perusahaan menjadi konsep yang penting bagi investor. Berbagai
faktor mampu memengaruhi nilai perusahaan baik yang berasal dari
internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Adapun tujuan
dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh keputusan
investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen serta tingkat inflasi
terhadap nilai perusahaan.
Kajian Pustaka Asifa (2014) dan Margaretta (2014) dalam penelitiannya menemukan
keputusan pendanaan berpengaruh postitif pada nilai perusahaan.
Sedangkan Dewi (2013) menemukan hasil bahwa keputusan
pendanaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Selain
keputusan keuangan, faktor yang berkaitan dengan kondisi ekonomi
makro juga dapat memengaruhi nilai perusahaan. Belum adanya
konsesnsus faktor ekonomi mana yang berpengaruh terhadap harga
saham menyebabkan penelitian menggunakan beberapa faktor
ekonomi yang berbeda-beda. (Wulandari, 2010). Penelitian yang
dilakukan oleh Zainuddin (2012) dan Windasari (2015) mendapatkan
bahwa inflasi berpengaruh negatif terhadap harga saham, sedangkan
penelitian Adi Putra (2014) dan Suryanto (2012) mendapatkan bahwa
inflasi tidak berpengaruh pada harga saham. Brigham dan Houston
(2011:184) menyatakan bahwa teori sinyal adalah suatu tindakan yang
diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi
investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek
perusahaan.
Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
asosiatif dengan lokasi penelitian yaitu pada perusahaan industry
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Obyek dalam
penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan,
kebijakan dividen, tingkat inflasi dan nilai perusahaan pada
perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun
2012-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
3
industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016
sebanyak 37 perusahaan.
Hasil Penelitian Tidak berpengaruhnya keputusan investasi pada nilai perusahaan
dapat disebabkan karena adanya faktor ketidakpastian di masa depan.
Ketidakpastian tersebut berupa adanya perubahan teknologi, kondisi
sosial ekonomi maupun kebijakan-kebijakan pemerintah. Manajer
dalam mengambil keputusan investasi apabila kurang mengantisipasi
dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut akan menyebabkan
kurang tepatnya keputusan investasi yang diambil, sehingga
keputusan investasi ini belum mampu menjadi mekanisme untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
Keputusan pendanaan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.
Hasil ini menerima hipotesis H2 yakni keputusan pendanaan
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Kebijakan dividen berpengaruh positif pada nilai perusahaan. Hasil ini
menerima hipotesis H3 yakni kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat inflasi tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena investor
dianggap yakin bahwa perusahaan telah memiliki strategi untuk
mengendalikan inflasi. Strategi yang dimaksud antara lain dengan
menekan biaya produksi maupun operasional serta dengan tidak
melakukan pemasaran yang tidak perlu.
Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini meliputi: 1)
Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan; 2)
Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan;
3) Kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan;
4) Tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Bagi perusahaan sebaiknya mempertimbangkan berbagai keputusan
keuangan yang diambil karena pengambilan keputusan tersebut akan
memberikan sinyal kepada investor untuk menanamkan dana pada
perusahaan
Kelebihan 1. Bagian abstrak yang singkat, jelas dan menyeluruh.
4
2. Menuangkan banyak teori yang beragam ke dalam jurnal .
3. Data-data yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya.
4. Saran ditujukan kepada kepada banyak pihak.
Kekurangan 1. Bagian pendahuluan digabungkan dengan kajian teori.
2. Tidak ada penanda pada hasil dari masing-masing pengujian
variabel.
5
perusahaan. Artinya kebijakan dividen menjadi pertimbangan bagi
investor dalam berinvestasi.
Pendahuluan Pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan
sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value)
atau kemakmuran pemegang saham, serta mempertahankan
kelangsungan hidupnya (going concern). Dalam upaya mendapatkan
keuntungan, pemilik perusahaan atau pemegang saham memberikan
wewenang kepada manajemen untuk menjalankan perusahaannya.
Bagi perusahaan go public, nilai perusahaan direfleksikan melalui
harga pasar saham. Harga pasar saham adalah harga yang bersedia
dibayar oleh calon investor jika ingin memiliki saham di suatu
perusahaan. Harga saham yang tinggi akan diikuti dengan nilai
perusahaan yang tinggi. Semakin tinggi nilai perusahaan berarti
kesejahteraan para pemegang sahamnya juga tinggi. Nilai perusahaan
yang tinggi akan membuat pasar percaya tidak hanya pada kinerja
perusahaan saat ini, namun juga prospek perusahaan di masa depan.
Kajian Teori Teori sinyal (signalling theory) dilandasi pemikiran bahwa orang
dalam perusahaan (insider) pada umumnya memiliki informasi yang
lebih baik tentang perusahaan dibandingkan dengan investor luar
(outsider).
Teori agensi merupakan teori yang mengungkapkan hubungan antara
pemilik atau pemegang saham (principal) dengan manajemen (agent).
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang
saham, namun dalam praktiknya manajer perusahaan mempunyai
tujuan sendiri yang bertentangan dengan tujuan memaksimumkan
kekayaan pemegang saham. Manajemen perusahaan diberikan
kekuasaan oleh pemegang saham untuk mengambil keputusan yang
dapat menciptakan perbedaan kepentingan yang disebut konflik
agensi (agency conflict).
Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat
keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham.
Jika harga saham yang tinggi, maka nilai perusahaan juga tinggi dan
nilai perusahaan yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan pasar
6
terhadap kinerja perusahaan tidak hanya saat ini, namun juga prospek
perusahaan di masa mendatang.
Keputusan investasi adalah keputusan yang menyangkut
pengalokasian sumber dana (allocation of fund) pada total aktiva yang
dimiliki perusahaan, baik aktiva nyata maupun aktiva keuangan.
Dengan keputusan investasi berarti memberi jawaban atas bidang
usaha apa yang akan dimasuki karena banyaknya investasi yang dapat
dilakukan sehingga kekayaan pemilik dapat bertambah.
Keputusan pendanaan merupakan suatu keputusan tentang bentuk dan
komposisi pendanaan yang akan dipergunakan oleh perusahaan.
Komposisi pendanaan meliputi hutang jangka pendek, hutang jangka
panjang, dan modal sendiri.
Dividen adalah bagian dari laba bersih (retained earning) atau laba
setelah pajak (earning after tax) yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Dividen yang dibagikan dapat berupa dividen tunai
(cash dividend) atau dividen dalam bentuk saham (stock dividend).
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2014-2016.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah purposive
sampling. Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel adalah:
(1) Perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2016; (2) Perusahaan manufaktur
sektor konsumsi yang mempublikasikan laporan keuangan secara
lengkap selama periode 2014-2016; (3) Perusahaan manufaktur sektor
konsumsi yang membagikan dividen kas secara kontinu selama
periode 2014-2016.
Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang dikumpulkan secara time series (runtut waktu). Sumber data
yang digunakan yaitu berupa data laporan keuangan tahunan
perusahaan manufaktur sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2014-2016 yang diperoleh melalui website
7
www.idx.co.id. Sedangkan untuk informasi tambahan diperoleh
melalui studi kepustakaan seperti buku, jurnal, makalah, penelitian
terdahulu.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keputusan investasi
yang diproksikan dengan Price Earning Ratio berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan signifikansi
sebesar 0,011 (< 0,05) dengan koefisien regresi yang bernilai positif
sebesar 0,253. Artinya variabel keputusan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keputusan pendanaan
yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan
signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) dengan koefisien regresi yang
bernilai positif sebesar 15,398.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kebijakan dividen yang
diproksikan dengan Dividend Payout Ratio berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan
signifikansi sebesar 0,015 (< 0,05) dengan koefisien regresi yang
bernilai positif sebesar 10,344. Artinya kebijakan dividen dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen
terhadap nilai perusahaan manufaktur pada sektor konsumsi selama
periode 2014-2016, kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Hasil uji statistik t
menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan; (2) Hasil uji statistik t
menunjukkan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan; (3) Hasil uji statistik t
menunjukkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan
Kelebihan 1. Bagian abstrak yang singkat, jelas dan menyeluruh.
2. Penjelasan kajian teori sangat lengkap dan terperinci.
8
3. Pemaparan hasil penelitian dengan sangat terperinci.
4. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami.
5. Argumen yang dikemukakan penulis di sinkronkan dengan
teori-teori ahli
Kekurangan 1. Saran hanya ditujukan kepada peneliti saja.
9
kepada perusahaan, dan kepada
investor.
Jurnal 1. Bagian abstrak yang singkat, jelas 1. Saran hanya ditujukan
Pembanding dan menyeluruh. Di bagian abstrak kepada peneliti saja.
penulis memaparkan gambaran Dimana seharusnya
umum dari keseluruhan isi jurnal, penulis juga dapat
baik latar belakang, metode sampai memberikan saran
hasil penelitian. terhadap perusahaan,
2. Penjelasan kajian teori sangat maupun kepada
lengkap dan terperinci. Dimana setiap investor.
variabel penelitian dijelaskan secara
terpisah lengkap dengan teorinya.
3. Pemaparan hasil penelitian dengan
sangat terperinci. Dimana setiap
variabel yang diteliti dijelaskan
bagaimana pengaruhnya terhadap
nilai perusahaan dengan sangat
terperinci.
4. Penggunaan bahasa yang mudah
dipahami. Dalam menjelaskan
sesuatu dalam jurnal tersebut tidak
berbelit-belit.
5. Argumen yang dikemukakan penulis
di sinkronkan dengan teori-teori ahli
dan banyak menggunakan referensi
dari buku maupun jurnal ilmiah.
Kesimpulan Dilihat dari kelebihan kedua jurnal, maka jurnal pembandinglah yang
mengungguli perbandingan tersebut. Dari segi tampilan juga lebih menarik
tampilan dari jurnal pembanding karena setiap poinnya diklasifikasikan
dengan sangat jelas.
10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari seluruh pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada jurnal utama
mengatakan keputusan investasi dan inflasi tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan
pada jurnal kedua baik keputusan investasi, keputusan pendanaan maupun kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Masing-masing dari jurnal memiliki kelebihan
dan kekurangan, namun jurnal pembanding sedikit lebih unggul dan menarik daripada jurnal
utama. Namun kedua jurnal ini sudah sangat baik dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi
pembelajaran maupun untuk penelitian lebih lanjut.
3.2 Saran
Setelah melakukan review terhadap dua jurnal sekaligus membandingkannya, namun tidak
menutup kemungkinan jika critical jurnal review saya ini juga terdapat beberapa kekurangan.
Saya berharap untuk CJR berikutnya saya dapat lebih kritis dalam melakukan review jurnal
serta lebih detail informasi yang dapat saya ulas. Saya berharap CJR ini bermanfaat bagi para
saya sendiri maupun bagi para pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Kartika Dewi, L. P., & Wirasedana, I. W. (2018). Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan
Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan (Vol. Vol.23.2.
Mei (2018): 813-841). Bali: Universitas Udayana.
doi:https://doi.org/10.24843/EJA.2018.v23.i02.p01
Sari, E. W., & Subardjo, A. (2018). PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN
DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, :
Volume 7,, 1-16.
12