Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT

“PENGANTAR EKONOMI MAKRO”

DISUSUN OLEH :
Hary wahid pratama (7212442004)

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Dede ruslan ,M.si

PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Mei 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala berkat dan karuniaNya
penulisan Critical Book Review(CBR) ini dapat terselesaikan dengan baik dan maksimal tepat
pada waktunya. Adapun penyusunan Critical Book Review ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro yang diampu oleh Bapak Drs. Dede ruslan, M.Si.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian Critical Book Review ini tidak terlepas dari dukuangan
teman-teman dan bimbingan dari dosen pengampu.

Penulis berharap makalah ini dapat digunakan seperlunya sebagaimana bagi pembaca bila
hendak menjadikan referensi untuk membandingkan isi dua buku atau lebih tentang materi
Pengantar Ekonomi Makro.

Penulis selaku manusia biasa menyadari bahwa dalam penulisan Critical Book Review
ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca supaya penulis dapat
memperbaikinya.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca atas perhatiandan
partisipasinya.

Medan, Mei 2022

Hary wahid pratama

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR ............................................................................1


B. Tujuan Penulisan CBR.........................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CBR.......................................................................................1
D. Identitas Buku yang Direviaw .............................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU .........................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................12

A. Perbandingan Isi Buku ...............................................................................................12


B. Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku ..........................................................................15

BAB IV PENUTUP ...............................................................................................................16

A. Kesimpulan ................................................................................................................16
B. Saran ..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dalam memahami suatu materi pembelajaran seringkali kita temukan buku yang kurang
lengkap isinya mengenai materi tersebut. Terkadang kita membaca satu buku tetapi kurang
memuaskan hati kita, baik dari segi pembahasannya, bahasa yang digunakan maupun keterkaitan
antarmateri di dalamnya. Sehingga kita harus membaca buku dari berbagai sumber untuk
mendapatkan materi yang lengkap. Untuk itulah penulis membuat Critical Book Review untuk
mempermudah pembaca dalam membandingkan dan atau memilih referensi terkhusus pada
pembahasan Ekonomi Makro.

B. Tujuan Penulisan CBR


Pembuatan Critical Book Review ini bertujuan untuk penyelesaian salah satu tugas kuliah di
Universitas Negeri Medan dan untuk menambah wawasan tentang materi Pengantar Ekonomi
Makro, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa untuk mengkritisi dua buku
atau lebih.

C. Manfaat CBR

Manfaat Critical Book Review adalah sebagai berikut:


a) Untuk menambah wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang ruang lingkup
ekonomi makro.
b) Penulis maupun pembaca mengetahui apa-apa saja yang termasuk ke dalam cakupan
ekonomi makrio.
c) Penulis dan pembaca mengetahui perbandingan antara dua buku dengan materi yang
sama.

1
D. Identitas Buku yang Direview
Buku Utama
Judul : Pengantar Ekonomi Makro
Pengarang : Tim KDBK
Penerbit : UNIMED PRESS
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2019

Buku Pembanding
Judul : Pengantar Ekonomi Makro
Edisi : Asia
Pengarang : N. Gregory Mankiw, Euston Quah, Peter Wilson
Penerbit : Salemba Empat
Kota Terbit : Jakarta Selatan
Tahun Terbit : 2008
ISBN : 978-979-061-354-6 (jil. Lengkap)
ISBN : 978-979-061-356-0 (jil. 2)

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB 1 Konsep Dasar Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber
daya yang langka dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkan
kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.

Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Teori ekonomi mikro, yaitu menganalisis perilaku masing masing komponen seperti
industri, perusahaan dan rumah tangga
2. Teori ekonomi makro, yaitu pembahasan yang berkenaan dengan kegiatan kegiatan
ekonomi sebagai keseluruhan (agregat).

Terjadi nya kemunduran ekonomi pada tahun 1929 – 1933 yang terjadi secara terus
menerus menimbulkan kesadaran para ahli salah satunya yaitu John Keynes dalam bukunya
General Teori of Employment, Interest and Money. Pencapaian tingkat kegiatan ekonomi penting
dianalisis yang hasilnya akan menunjukkan bagaimana pengeluaran agregat dan penawaran
agregat yang akan menentukan tingkat keseimbangan kegiatan suatu perekonomian dalam suatu
perekonomian modern, bahwa komponen dari pengeluaran agregat adalah AD = C +I + G + X –
M…… (1)

Kebijkan ekonomi makro yaitu :

1. Kebijakan fiskal, bidang perpajakan dan pengeluarannya


2. Kebijakan moneter, yaitu bidang pengaturan uang dan penawaran dan tingkat suku bunga

Persoalan persoalan pokok dalam perekonomian

1. Masalah pertumbuhan ekonomi


2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
3. Masalah pengangguran dan inflasi
4. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Bab 2 Permintaan dan Penawaran Agregat serta Fungsi Konsumsi

3
Permintaan agregat adalah kuantitas output total atau agregat yang ingin dibeli pada tingkat
harga tertentu, dimana hal lain konstan. AD merupakan pengeluaran yang diinginkan di seluruh
sector produk yaitu konsumsi, investasi domestik swasta, pengeluaran pemerintah untuk barang
dan jasa, dan ekspor neto terhadap empat komponen, yaitu konsumsi, investasi, pengeluaran
pemerintah, ekspor netto.

Kita melihat bahwa kemiringan ke bawah kurva AD mengindikasikan bahwa output riil
yang diminta turun karena adanya peningkatan tingkat harga. Alasan utama kurva AD miring
kebawah adalah efek penawaran uang, karena itu tingkat yang lebih tinggi yang beroperasi pada
penawaran uang nominal yang tetap menghasilkan uang ketat dan pengeluaran agregat yang
rendah.

Penawaran agregat merupakan pusat (sentral) dalam evolusi perekonomian jagnka panjang
dan jangka pendek. Dalam jangka pendek,interaksi antara penawaran agregat dan permintaan
agregat menentukan tingkat output, pengangguran dan pemanfaatan kapasitas seperti halnya
dorongan terhadap inflasi. Dalam jangka panjang suatu dekade lebih, penawaran agregat
merupakan factor utana di belakang pertumbuhan ekonomi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi AD yaitu :

1. Kebijakan kebijakan makro ekonomi


2. Variable eksternal yaitu aktivitas ekonomi luar negeri, harga minyak internasional, pasar
modal internasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi AS yaitu :

1. Output potensial yaitu tenaga kerja, sumber daya alam, teknologi


2. Biaya biaya input upah, harga bahan baku, harga minyak dll

Konsumsi rumah tangga adalah pengeluaran untuk pembelian barang barang dan jasa akhir
guna mendapatkan kepuasan atau memenuhi kebutuhan nya. Tabungan adalah bagian dari
pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi . Fungsi konsumsi menghubungkan tingkat
konsumsi dengan tingkat pendapatan disposibel. Fungsi tabungan menghubungkan jumlah
tabugan dengan pendapatan disposibel. Kecendrungan mengkonsumsi marjinal MPC adalah

4
jurnal tambahan konsumsi yang diakibatkan oleh tambahan pendapatan. Secara grafik bahwa
MPC merupakan kemiringan fungsi konsumsi tabungan.

Bab 3 Pendapatan Nasional

Perhitungan pendapatan nasional adalah adalah merupakan suatu kerangka perhitungan


yang digunakan untuk mengukur aktivitas ekonomi yang terjadi atau berlangsung didalam
perekonomian yang terjadi atau berlangsung dalam perekonomian. Terdapat 5 konsep pendapatan
nasional yaitu

1. Produk Nasional Bruto (PNB) yaitu total nilai atau harga pasar sari seluruh barang dan jasa
akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian selama kurun waktu tertentu.

GNP = GDP + NFF (net factor payment to abroad)

2. Produk Nasional Netto (PNB) yaitu ukuran dari output netto yang dihasilkan oleh suatu
perekonomian dimana hanya memperhitungkan investasi netto

NNP = GNP – Penyusutan

3. Pendapatan Nasional ( National Income) yaitu produk nasional netto dikurangi pajak tidak
langsung dan kewajiban bukan pajak, pembayaran transfer oleh sector bisnis, ditambah
subsidi pemerintah dan dikurangi surplus dari perusahaan atau BUMN

NI = NNP – IBT

4. Pendapatan Perorangan ( Personal Income) yatiu agregat yang secara actual diterima oleh
seseorang atau rumah tangga.

PI = NI – ( CPT + UCP + SIT ) + (Div + Tr)

5. Pendapatan Disposible yaitu jumlah pendapatan yang secara actual tersedia bagi seseorang
atau rumahtangga untuk dibelanjakan atau digunakan

DI = PI – Ptax

Dalam perhitungan pendapatan nasional dikenal ada tiga pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Pengeluaran adalah suatu pendekatan dimana produk nasional atau produk
domestic bruto diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan

5
akhir atas output yang dihasilkan di dalam perekonomian, diukur pada harga pasar yang
berlaku. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = C + I + G + ( X – M)

2. Pendekatan Pendapatan adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh


dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai factor produksi yang menyumbang
terhadap proses produksi

NI = Yw + Yr +Yπd

3. Pendekatan Produksi adalah produk nasional bruto diperloleh dengan cara menjumlahkan
nilai pasar dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sector didalam
perekonomian
n

Y = ¿ ∑ ❑ PiQi
i=1

Dalam makro ekonomi terdapat beberapa identitas dasar yang penting diantaranya adalah
sebagai berikut :

1. Model Dua Sektor


Dalam model dua sector, tidak adanya sector pemerintahan maka investasi (I) sama
dengan tabungan (S)
I=S
2. Model Makro Empat Sektor
Dalam model makro empat sector dimana terdapat sector pemerintah dan luar negeri,
maka persamaan nya
Y = Yd + ( T – Tr)
= C + S + ( T – Tr)

Bab 4 Tabungan dan Investasi

• Fungsi Tabungan
Dalam suatu masyarakat (perekonomian) bila diketahui fungsi konsumsi, maka
akam dapat diketahui pula fungsi tabungannya. Karna tabungan yang terjadi merupakan
kelebihan pendapatan yang tidak dikonsumsikan.

6
C = a + MPC Y ( Fungsi Konsumsi)
S = -a + MPS Y
• Investasi
Investasi merupakan fungsi dari tingkat suku bunga dimana I= f(i). hubungan antara
suku bunga dengan investasi adalah negative. Kalau tingkat suku bunga tinggi maka
investasi rendah, demikian sebaliknya.

Faktor factor yang mempengaruhi investasi, yaitu :

1. Tingkat bunga
2. Marginal Efficiency of Capital
3. Pengingkatan Aktivitas Perekonomian
4. Kestabilan Politik suatu Negara

Bab 5 Keseimbangan Pendapatan Nasional

Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector perusahaan dan
rumah tangga. Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai jika Y = AE. Sehingga syarat
keseimbangan pada perekonomian dua sector adalah Y = C + I. Pada setiap pendapatan nasional
berlaku persamaan Y = C + S. Sehingga berlaku persamaan Y = C + I, sehingga syarat
keseimbangan yaitu S = I.

Pendekatan perhitungan pendapatan nasional keseimbangan dengan dua cara yaitu :

a. Pendekatan keseimbangan Y = C + I
b. Suntikan = bocoran : I = S
c. Angka pengganda pada perekonomian dua sector adalah investasi

Perekonomian tiga sector adalah suatu ekonomi dimana pelaku pelaku ekonomi nya dibedakan
atas tiga golongan, perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Prekonomian tidak melakukan
aktivitas eskpor dan impor.

Pendekatan perhitungan pendapatan nasional keseimbangan dengan dua cara yaitu :

a. Pendekatan keseimbangan Y = C + I
b. Suntikan = bocoran I = S

7
Dimana Yd = Y + Tr - Tx

BAB 6 Kebijakan Makro Ekonomi

Kebijakan ekonomi terdiri dari dua, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
mengelola/mengarahkan perekonomian ke arah kondisi yang lebih baik atau yang diinginkan yaitu
dengan cara memanipulasi pemasukan atau pengeluaran pemerintah melalui pajak atau
pembelanjaan pemerintah.

Kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro


ke kondisi yang diinginkan atau yang lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Kondisi yang lebih baik yang dimaksud adalah untuk menaikkan output keseimbangan atau
terpeliharanya stabilitas harga.

Instrument kebijakan moneter antara lain :

a. Operasi pasar terbuka (open market operation)


b. Fasilitas diskonto ( discount rate)
c. Ratio cadangan wajib (reserve requirement ratio)
d. Imbauan moral (moral persuation)

BAB 7 Uang dan Lembaga Keuangan

Uang adalah suatu yang diterima/ dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau
transaksi. Ada beberapa jenis uang, yaitu :

a. Uang fiat, adalah komoditas yang diterima sebagai uang,, namun nominalnya jauh lebih
besar dari nilai komoditas itu sendiri.
b. Uang komoditas, adalah uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu sendiri.
c. Uang hamper likuid sempurna.

Uang memiliki empat fungsi penting, yaitu sebagai satuan hitung, alat
transaksi/pembayaran, penyimpanan nilai dan standar pembayaran di masa mendatang.

Teori yang menjelaskan mengenai permintaan uang dapatbdibedakan menjadi teori klasik
dan teori Keynesian.

8
Menurut pandangan klasik fungsi uang hanyalah sebagai alat tukar. Karenanya jumlah
uang yang diminta berbanding proporsionnal denga tingkat output atau pendapatan. Menurut teori
keyness ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu unttuk transaksi, berjaga-jaga, dan
memperoleh keuntungan.

Jumlah uang beredar adalah nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat.
Jumlah uang beeredar dalam arti sempit adalah jumlah uang beredar yang terdiri dari uang kartal
dan uang giral.

Proses penciptaan uang terjadi dalam sistem perbankan, dimana bank yang pertama kali
memperoleh deposito akan menyalurkannya kepada bank berikutnya sebagai pinjaman.

Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatan utamanya menghimpun dan


menyalurkan dana, dengan motif mendapatkan keuntungan. Lembaga keuangan peerbankan
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya. Bank
diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR).
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberi jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Bank
perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan secra konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran.

Lembaga keuangan bukan perbankan tidak diizinkan menghimpun dana dalam bentuk
tabungan, kegiatan penghimpunan yang dilakukan LKBB adalah mengeluarkan kertas berharga
dan menyalurkannya untuk membiayai kegiatan investasi dan atau konsumsi individu perusahaan.

Lembaga keuangan informal adalah lembaga yang menjalankan fungsi lembagakeuangan


namun tidak berlandaskan kekuatan hokum.

9
BAB 8 Inflasi dan Pengangguran

Inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat ummum dan terus
menerus. Inflasi tarikan permintaan terjadi karena apabila terlalu banyak permintaanatas barang
yang terlalu sedikit dan menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser naik ke kanan.
Akibatnya adalah tingkat upah dan hargapun menaik di pasar.

Inflasi desakan biaya merupakan gejala baru dalam sistem perekonomian industry modern.
Keadaan ini terjadi bila biaya-biaya produksi naik walaupun dalam periode pengangguran tinnggi
dan kapasitas menganggur. Jadi secara grafis inflasi desakan biaya terjadi bila kurva penawaran
agregat naik.

Tingkat pengangguran sama dengan jumlah pencari kerja dibagi dengan jumlah angkatan
kerja. Tingkat pengangguran secara umum mengaburkan perbedaan tingkat pengangguran
kelompok. Tinngkat yang paling rendah adalah pada kelompok orang dewasa.

Pengangguran perlu diatasi untuk menyediakan lapangan pekerjaan, meningkatkan taraf


hidup masyarakat dan memperbaikidistribusi pendapatan.

BAB 9 Perdagangan Luar Negeri

Melaksanakan perdagangan luar negeri akan memberikan kesempatan pada berbagai


Negara untuk berkembang lebih cepat. Melalui spesialisasi dan perdagangan kemakmuran
masyarakat berbagai Negara dapat ditingkatkan.

Ada empat kebaikan perdagangan internasional, yaitu ;

a. Dapat memperoleh barang yang tidak dihasilkan dalam negeri


b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui spesialisasi
c. Memperluas pasar dari pada produk domestik.

Memperoleh barang modal yang lebih baik, dana modal yang lebih banyak, serta tenaga
ahli dari luar negeri.

Valuta asing (valas) adalah mata uang asing sebagai alat pembayaran yang digunakan
untuk membiayai transaksi keuangan internasional yang mempunyai catatan kurs resmi pada bank
sentral.

10
Factor-faktor yang mempengaruhi kurs valuta asing :

a. Peermintaan dan penawaran valas


b. Tingkat innflasi
c. Tingkat suku bunga
d. Tingkat pendapatan dan produksi
e. Neraca pembayaran internasional
f. Pengawasan pemerintah
g. Ekspektasi, spekulasi.

11
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbandingan Isi Buku


❖ Penawaran dan Permintaan Agregat

Buku Utama Buku Pembanding


• Dalam buku ini dijelaskan bahwa • Kurva AD berslope negative karena tiga alasan.
kurva Agregat Demand (AD) Pertama, tingkat harga yang lebih rendah menaikkan
mempunyai slope negative adalah nilai riil kepemilikan uang rumah tangga yang
terutama karena efek penawaran menstimulasi belanja konsumen. Kedua, tingkatharga
uang yang terjadi pada saat yang lebih rendah mengurangi jumlah permintaan
peningkatan harga-harga dengan uang oleh rumah tangga; ketika rumah tangga
pennawaran uang nominal tetap mencoba untuk mengubah uang menjadi aset yang
yang tentu akan mengurangi akan mendatangkan bunga, suku bunga akan jatuh
penawaran uang nyata yang menstimulasi pengeluaran investasi. Ketiga,
berkuarang. ketika tingkat harga yang lebih rendah mengurangi
suku bunga, mata uang local menyusut
di pasar valuta asing yang menstimulasi ekspor neto.
• Dalam jangka pendek kurva AS • Pada periode satu atau dua tahun, kenaikan tingkat
memiliki kemiringan ke atas yang harga keseluruhan dalam perekonomian cenderung
diakibatkan oleh peningkatan meningkatkan jumlah penawaran barang dan jasa,
harga berhubungan dengan sedangkan penurunan dalam tingkat harga cenderung
peningkatan output. akan mengurangi jumlah penawaran barang dan jasa.
• Untuk jangka panjang kurva AS • Pada kondisi ekonomi jangka panjang kurva AS
vertical, dimana peningkatan vertical, tenaga kerja, modal, sumber daya dan
tingkat harga tidak menghasilkan teknologi menentukan jumlah keseluruhan
peingkatan apa-apa dalam total penawaran barang dan jasa, dan jumlah penawaran ini
output yang ditawarkan. tidak memperhatikan kondisi tingkat harga yang
berlaku.

❖ Tabungan dan Investasi

12
Buku Utama Buku Pembanding
• Dijelaskan tentang tabungan dan • Dalam buku ini hanya menjelaskan secar sekilas
investasi dan tabungan secara jelas mengenai tabungan dan investasi dan tabungan dan
mulai dari pengertian, rumus serta tidak menjelaskaan tentang faktor-faktor yang
faktor-faktor yang memprngaruhi mempengaruhi tabungan dan investasi.
tabungan dan investasi.

❖ Kebijakan Makro Ekonomi

Buku Utama Buku Pembanding


• Kebuijakan fiskal adalah kebijakan • Dalam buku ini kebijakan fiskal dikaitkan dengan
ekonomi yang digunakan pergeseran kurva permintaan agregat. Apabila
pemerintah untuk mengelola pemerintah mengubah jumlah belanja pemerintah
perekonomian ke arah kondisi yang atau pajak, pergeseran permintaan agregat yang
lebih baik atau yang diinginkan ditimbulkan dapat lebih besar, dapat pula lebih kecil
yaitu dengan cara memanipulasi daripada daripada perubahan fiskal. Efek
pemasukan atau pengeluaran penggandaan cenderung menguatkan efekkebijakan
pemerintah pajak atau pembelanja fisklal terhadap permintaan agregat. Efek
pemerintah. pembatasan paksa cenderung melemahkan
perubahan fiskal terhadap permintaan agregat.
• Kebijakan moneter adalah upaya • Kebijakan moneter dapatt mempengaruhi
mengendalikan atau mengarahkan permintaan agregat. Kenaikan jumlah uang yang
perekonomian makro ke kondisi beredar menurunkan suku bunga keseimbangan
yang didinginkan atau yang lebih pada setiap tingkat harga. Karena suku bunga yang
baik dengan mengatur jumlah uang lebih rendah mendorong belanja investasi, kurva
yang beredar. permintaan agregat bergeser ke kanan, dan begitu
juga sebaliknya.

❖ Uang dan Lembaga Keuangan

Buku Utama Buku Pembanding


• Lembaga keuangan adalah lembaga yang • Lembaga keuangan adalah lembaga yang

13
kegiatan utamanya menghimpun dan membantu megoordinasikan uang dari
menyalurkan dana, dengan motif penabung terhadap peminjam. Lembaga
mendapatkan keuntungan. Lembaga keuangan dapat dikelompokkan ke dalam dua
keuangan dapat dikelompokkan dalam kategori, pasar keuangan dan perantara
lembaga keuangan perbankan, lembaga keuangan.
keuangan bukan perbankan dan lembaga
keuangan informal.

❖ Inflasi dan Pengangguran

Buku Utama Buku Pembanding


• Kurva Philip menjelaskan • Kurva Philip menggambarkan hubungan negative
hubungan antara inflasi dan antara pengangguran dan inflasi. Dengan
pengangguran menjadi salah satu memperluas permintaan agregat, para pembuat
tema sentral ekonomi makro. Hasil kebijakan dapat memilih titik pada kurva Philip
penelitian Profesor Philip tentang dengan inflasi yang lebih tinggi dan pengangguran
perekonomian Inggris periode 1861 yang lebih rendah, dengan menurunkan permintaan
– 1957 menunjukkan adanya agregat para pembuat kebijakan dapat memilih titik
hubungan negative dan non-linear di kurva Philips dengan inflasi yang lebih rendah
antara kenaikan tingkat upah/inflasi dan pengangguran yang lebih tinggi. Kurva Philips
tingkat upah dengan pengangguran. jangka pendek juga bergeser karena goncangan
pada penawaran agregat. Dengan kata lain, setelah
goncangan penawaran yang merugikan, para
pembuat kebijakan harus menerima tingkat inflasi
yang lebih tinggi untuk setiap tingkat
pengangguran atau tingkat pengangguran yang
lebih tinggi untuk setiap tingkat inflasi.

B. Kelebihan dan Kelemahan Isi Buku


❖ Buku Utama

Kelebihan Kelemahan
• Penjelasan mengenai materi yang • Terdapat beberapa materi yang dibahas

14
dijelaskan langsung mengarah pada intinya. dalam buku pembanding tidak dibahas
• Setiap materi yang berkaitan dengan dalam buku ini.
hitungan dijelaskan dengan menyertakan • Terdapat beberapa materi yang
formula/rumus serta contoh terkait contoh pembahasannya kurang luas seperti dalam
tersebut, sehingga lebih mudah dipahami. buku pembanding.
• Disertai dengan gambar-gambar kurva • Banyak penomoran dalam buku ini yang
terkait denagn penjelasan materi. tidak teratur.
• Aspek tata bahasanya tidak berebelit-belit • Tidak menggunakan daftar pustaka.
sehingga mudah dipahami. • Penggunaan halaman buku yang tidak
• Materi terkait ekonomi makro yang timbal balik, sehingga kurang maksimal.
dijelaskan di dalamnya mencakup secara
keseluruhan.

❖ Buku Pembanding

Kelebihan Kelemahan
• Penjelasan dari setiap materi dijelaskan • Penjelasan terkait setiap materi banyakyang
secara luas dengan menyertakan hal-hal berbelit-belit, sehingga sulit untuk
yang berkaitan dengan materi tersebut. dipahami.
• Penjelasan materi yang dijelaskan kurang
terstruktur dan cenderung tercampur-
campur.
• Materi yang berkaitan dengan penjelasan
perhitungan kurang disertai dengan
rumus/formula serta contoh kasus
perhitungannya.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

15
Berdasarkan hasil review yang telah dilakukan terhadap kedua buku di atas dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1) Penjelasan dalam buku utama lebih mudah dipahami karena dalam buku ini penjelasan
yang dilakukan dalam setiap materi langsung mengarah pada inti pembahasan. Dalam buku
utama juga setiap materi yang mempunyai perhitungan dijelaskan melalui penyertaan
contoh serta gambar.
2) Penjelasan dalam buku pembanding lebih rumit dan lebih sulit dipahami dan penjelasan
dalam buku ini cenderung lebih luas dan terkesan bertele-tele.
3) Penyajian pembahasan materi dalam buku utama lebih mudah dipahami daripada
penjelasan yang terdapat di buku pembanding.
4) Penjelasan dalam buku pembanding lebih mengarah kepada teori-teori terkait materi,
sedangkan dalam buku utama memadukan antara materi dengan cara-cara perhitungan
yang terkait ddi dalamnya.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebaiknya dalam buku utama dan buku
pembanding semakin dilengkapi lagi materinya. Seperti halnya untuk buku utama penjelasan teori
terkait materi di dalamnya disajikan lebih luas lagi, begitu juga untuk buku pembanding sebaiknya
penyajian materi terkait perhitungan lebih dijelaskan lagi dan juga menyertakan contoh-contoh
kasusnya.

Selain itu jika buku ini digunakan untuk bahan ajar sebaiknya kedua buku tersebuit digunakan
secara bersamaan karena materi di dalamnya saling mendukung dan saling melengkapi, sehingga
pemahaman pengguna akan lebih terarah dan lebih mudah.

DAFTAR PUSTAKA

KDBK, Tim. 2019. Pengantar Ekonomi Makro. Medan: UNIMED Press.

16
Mankiew, Gregory N., Quah, Euston., Wilson, Peter. 2008. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta
Selatan: Salemba Empat.

17

Anda mungkin juga menyukai