Anda di halaman 1dari 38

BOOK REVIEW

EKONOMI MIKRO

Oleh :

DONI SETIAWAN

7203143004

PRODI PENDIDIKAN BISNIS

KELAS B

FAKULTAS EKONOMI

PROGAM STUDI EKONOMI MIKRO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT. tuhan yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan tugas CBR(critical book report)
ini hingga selesai dengan mata kuliah ekonomi mikro.

Penulisan cbr ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki, dan penyampaiannya penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa
yang singkat, dan sederhana agar mudah dimengerti/pahami oleh para pembaca.

Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan, karena penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan

Medan 2020

Doni Setiawan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1.

DAFTAR ISI........................................................................................................................................2.

IDENTITAS BUKU DAN RINGKASAN BUKU...............................................................................3.

1.1. Identitas Buku...................................................................................................................3.


a. Buku yang Dikritik...........................................................................................................3.
b. Buku Acuan Pemberian Kritik..............................................................................................3.
1.2. Ringkasan dan Kritik Buku...............................................................................................4.
BAB I......................................................................................................................................4.
Pendahuluan............................................................................................................................4.
BAB II.....................................................................................................................................5.
himpunan asal mula fungsi dalam ekonomi.............................................................................5.
BAB III....................................................................................................................................6.
Permintaan,Penawaran dan Harga Keseimbangan...................................................................6.
BAB IV...................................................................................................................................7.
Elastisitas.................................................................................................................................7.
BAB V.....................................................................................................................................8.
Teori Perilaku Konsumen........................................................................................................8.
BAB VI...................................................................................................................................9.
Teori Produksi.........................................................................................................................9.
BAB VII..................................................................................................................................9.
Pasar Persaiangan Sempurna.................................................................................................10.
BAB VIII...............................................................................................................................10.
Pasar Monopoli......................................................................................................................10.
BAB IX.................................................................................................................................11.
Pasar Persaingan Monopoli...................................................................................................11.
BAB X...................................................................................................................................12.
Pasar Oligopoli......................................................................................................................12.
BAGIAN II.........................................................................................................................................17.

ANALISIS BUKU..............................................................................................................................17.
2.1. Kelemahan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritikError! Bookmark not
defined.
2.2. Kelebihan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritik.Error! Bookmark not
defined.
BAGIAN III........................................................................................................................................32

KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................33

3.1. Kesimpulan......................................................................................................................33
3.2. Saran................................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………35

IDENTITAS BUKU

Buku Pertama

Judul buku : Pengantar Ekonomi Mikro

ISBN : 978-602-8848-85-5

Pengarang : Thamrin, Eko wahyu Nugraha & Muhammad Fahmi

Penerbit : Madenatera

Tahun Terbit : 2016

Tebal buku :274 halaman

Bahasa Teks : bahasa indonesia

Harga : Rp. 45.000,00

Buku Pembanding (buku kedua)

Judul buku : mikroekonomic theory old an new ( a student’s guide)

Penulis : john m.gowdy


penerbit : pers universitas stanford

ISBN : 978-080-4772-85-3

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang Mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendapatkan
wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan yang luas
adalah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book Review(CBR) ini
adalah salah satu cara untuk melatih dan mendorong minat belajar terutama dalam bidang
membaca.
Tidak hanya sekedar membaca saja, dengan tugas CBR ini akan melatih kemampuan
menyimak dan memahami dalam membaca. Karena disini seorang mahasiswa akan dilatih untuk
mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana kelebihan dan kekurangannnya antara buku
yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakukan itu maka seorang mahasiswa harus
paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dalam buku, oleh karena itu dengan adanya
tugas CBR ini maka aka melatih sekaligus membiasakan mahasiswa untuk membaca buku dan
menyimak setiap kata yang tercantum di dalamnya agar bisa di mengerti.

B. Tujuan

Adapun tujuan membuat tugas Critical Book Review(CBR) ini adalah sebagai berikut:

a. Mendorong minat membaca


b. Melatih kemampuan menyimak dan memahami
c. Untuk mengetahui perbandingan buku yang satu dengan yang lainnya

C. Manfaat

Pembuatan Critcal Book Report (CBR) ini agar mahasiswa mampu terbiasa mengkritik
atau mengomentari sesuatu tanpa melakukan peniruan. Dan mampu menguasai suatu
buku dengan cara memahami isi setiap bab.

BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama: Pengantar Ekonomi Mikro


Penulis: Thamrin, Eko Wahyu Nugraha, Muhammad Fahmi

BAB
1
Definisi Ilmu Ekonomi
Ketika kita mendengar kata ekonomi (economy) yakni berasal dari bahasa yunani yang memilki
definisi sederhana yaitu “pengelola rumah tangga”. Menurut sukirno (2001) persoalan-persoalan
mengenai ekonomi yaitu suatu persoalan yang menghendaki seseorang, suatu perusahaan atau
suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan
ekonomi.
Definisi diatas yang menjelaskan tentang definisi ilmu ekonomi sama hal nya menurut
pandangan beberapa ahli ekonomi berikut ini, menurut salvatore (2006) ilmu ekonomi terbagi
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.

Masalah Kelangkaan
Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam perekonomian
pada umumnya yaitu :
1. Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam, sumber
daya in meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan sebagainya.
2. Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Arti tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka
miliki. Modal. Sumber daya ini meliputi benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhka.
Contohnya : sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik, mesin, peralatan,
dan sebagainya.

A. Nilai guna dan Efesiensi


Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang
langka tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk tujuan di dalam
masyararakat dan perusahaan. Tujuan ilmu ekonomi bagi masyarakat adalah bagaimana
membuat suatu pemilihan keputusan di dalam membeli barang dan jasa dengan cara
meningkatkan nilai guna (utility) barang tersebut, semakin tinggi nialai guna barang semakin
tinggi pula tingkat kepuasan dan kenikmatan ketika mengkonsumsi barang dan jasa tersebut.

B. Membuat Keputusan Pada Tradeoff


Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu
tujuan. Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff. Sebagai contoh seorang
mahasiswa harus memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya paling berharga yang
dimilikinya yaitu waktu, seorang mahasiswa dapat menghabiskan waktunya untuk belajar
ekonomi dan psikologi.
C. Biaya adalah Pengorbanan untuk Memperoleh Pendapatan
Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya
administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar dapat
menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui beberapa keputusab untuk memaksimumkan nilai
dan kesejahteraan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dalam ilmu ekonomi dikatakan
bahwa suatu perekonomian berproduksi secara efisien bila tidak membuat siapa pun secara
ekonomi menjadi lebih baik tanpa membuat yang lain lebih buruk keadaannya.

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi


Teori Klasik
Sering kali dikatakan bahwa lebih dari pada sekitar suatu kebetulan bahwa baik the
Declaration of Independence maupun The Wealth of Nationsdiberikan kedunia tahun 1776. Satu
diantaranya adalah suatu deklarasi mengenai kebebasan komersial. Menurut Smith, kemakmuran
perekonomian sebuah negaraa dalah konsekuensi almiah dan spesialis dalam produksi melalui
pembagian tenaga kerja dan perluasan perdagangan yang dihasilkan. Oleh karena itu, ia percaya
bahwa pertumbuhan sebuah negara akan terhenti pada saat kemacetan dan keterbatasan pada
spesialis produksi terjadi.

Teori Keynesian
Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi
didasari oleh pengembangan out put potensial, Kkeynes menekankan pentingnya pemerintahan
argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada perekonomian yang sedang lesu.

Sistem Perekonomian dan Peranan Pemerintah


Sistem ekonomi adalah kumpulan berbagai unsur ekonomi, bekerja sama dan berinteraks
dalam mengelola sumber daya, sehingga dapat memberi manfaat secara optimaldan dapat
mencapai suatu kemakmuran.

Sistem Ekonomi Kapitalisme


Sistem ekonomi kapitalitas atau sering disebut dengan juga sistem perekonomian bebas
(Free Market Economics System), yaitu suatu sistem yang pengelolaan sumber daya dalam
kegiatan ekonomi dikendalikan oleh pihak swasta melalui kekuatan pasar (mekanisme pasar).

Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis yaitu suatu sistem yang semua kegiatan ekonomi akan di
rencanakan dan di atur oleh pemerntah. Pengelolaan sumber daya diselenggarakan oleh
pemerintah dengan ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Sistem ekonomi sosiakisme dapat dikatakan sistem ekonomi terpimpin yaitu suatu sistem
ekonomi dimana pemerintah membuat semua keputusan penting mengenai produksi dan
distribusi, sebagaimana berlaku Uni Soviet hampir selama abad kedua puluh, pemerinyah
menguasai semua sarana produksi (tanah dan modal).

Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah perpanduan antara sistem ekonomi kapitalisme dan
sosialisme, adapun ciri ciri sistem ekonomi campuran senagai berikut :
a. Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam terkandung didalamnya.
b. Masyarakat memengang peranan penting, Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua
dan dibawah pemimpin atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
c. Sistem ekonomi campuran tidal di dominasi oleh modal dan buruh, sistem ekonomi
didasarkan atas asas kebersamaan anatar hubungan manusia.

Ekonomi Mikro Suatu Pengantar


Ekonomi mikro terbagi atas dua bagian yaitu ekonomi Mikro (Microeconomics) dari
Ekonomi Mikro (Macroeconomics). Perbedaan yang mendasar ialah Ekonomi Mikro suatu ilmu
yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi
dipasar. Sedangkan Ekonomi Mikro suatu ilmu yang mempelajari fenomena secara luas,
termasuk inflasi, pengganguran dan juga pertumbuhan ekonomi.

BAB
2
HIMPUNAN ASAL MULA FUNGSI DALAM EKONOMI

Definisi dan Simbol Fungsi


Menurut Kalamgi (2006) Fungsi adalah suatu hubungan di mana setiap elemen dan
wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan
(range) . menganalisis bentuk hubungan adalah sebagai berilut :
A∪B = {x|x ∈ A atau x ∈ B }, sehingga himpunan A dan himpunan B tersebut saling
berhubungan disebabkan bahwa himpunana pasangan berurut selalau menghubungkan dua
elemen. Kedua elemen ini masing – masing dapat berbentuk bilangan nyata atau variabel
tertentu.
Penulisan persamaan linier berganda sebagai berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2

BAB
3
PERMINTAAN,PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN.
Permintaan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.

Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran (suply)
adalah dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran adalah
kekuatan yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan jumlah
barang yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut. Seorang konsumen dalam melakukan
permintaan terhadap suatu barabg dan jasa akan ditentukan oleh beberapa faktor penenru antara
lain :

A. Harga barang yang bersangkutan (Px = Price Barang x)


Hukum permintaan menyatakan “jika harga suatu barang maupun jasa meningkat maka
jumlah barang dan jasa yang diminta akan berkurang dan jika harga suatu barang maupun jasa
turun maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan bertambah”. Dari hukum permintaan ini
dapat diketahui bahwa harga barang yang bersangkutan berpengaruh secara negatif terhadap
jumlah barang yang diminta dengan asumsi faktor – faktor lainya tidak akan berubah.

B. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat dengan barang


tersebut. (Py = harga y yang terkait).
Harga barang lain yang berhungan dengan barang tersebut akan mempebgaruhi jumlah
permintaan terhadap suatu barang. Hubungan suatu barang dengan barang lain dalam ekonomi
berdasarkan sifat dikenal dengan barang komplemen (perlengkap/penggenap) dan barang
subsitusi (Pengganti)dan barang netral.

C. Pendapatan konsumen (Y = Income)


Jumlah barang yang diminta konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
dipengaruhi oleh tingkat konsumen yang bersangkutan. Barang esensial merupakan barang
kebutuhan pokok bagi konsumen yaitu beras, gula, dan pakaian. Permintaan terhjadap barang
esensial ini tidak berubah secara signifikan walaupun pendapatan konsumen bertambah.
D. Selera Konsumen
Selera konsumen juga kan mempengaruhi jumlah permintaan, misalnya di SUMATERA
UTARA jumlah permintaan terhadap beras lebih besar jika dibandingkan dengan Provinsi
Maluku walaupun harganya lebih rendah karena kebiasan masyarakat Maluku menkonsumsi
Sagu.

E. Ekspetasi konsumen tentang perekonomian dimasa depan


Perkiraan konsumen tentang harga dan kondisi perekonomian kemasa depan akan
berpengaruh terhadap permintaan. Misalnya jika konsumen memprediksi akan terjadi kenaikan
terhadap suatu jenis barang maka jumlah permintaan saat ini akan bertambah sebaliknya jika
konsumen memprediksi bahwa akan terjadi penurunan harga pada masa akan datang maka
konsumen menunda pembelianya menunggu harga turun, yang berarti jumlah yang diminta akan
berkurang.

F. Distribusi pendapatan masyarakat


Distribusi permintaan masyarakat akan mempengaruhi tingkat permintaan. Semakin
merata tingkat pendapatan masyarakt jumlah permintaan terhadap suatu barang dan jasa lebih
besar dibandingkan dengan distribusi pendapatan di suatu masyarakat yang kurang merata.

Fungsi Non Linier


Fungsi NoN Lonier adalah fungsi poloniminal tingkat dua karena hanya mempunyai dua
sampai lebih variabel bebas . variabel bebas berpangkat dua pada variabel bebas adalah sebagai
berikut :

Y = f(X) → Y = a x 2 + Bx + c

Untuk menentukan apakah suatu parabola terbuka diatas dan di bawah dilihat dari nilai a
= intercept (titik potong) apabila a > 0 atau bernilai positif maka parabola akan terbuka keatas,
dan apabila a < 0 atau bernilai negatif maka parabola akan terbuka keatas.

BAB
4
ELASTISITAS
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga keatas perubahan permintaan. Beberapa pandangan
mengenai elastisitas permintan yang dikemukkan oleh beberapa ahli ekonomi, salvatore (2006)
menjelaskan bahwa koefisien elastisitas permintaan yang disimbolkan (e) adalah mengukur
persentase perubahan jumlah baraang yang diminta per unit waktu karena aadanya persentase
perubahan harga tertentu dari barang tersebut.

Elastisitas harga permintaan (the price elasticity of demand)


Elastisitas harga permintaan adalaah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat
perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbanding dari pada
persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pada harga di
pasar. Rumus elastisitas harga permintaan sbb :

E ∆P ∆ p
d=
−∆ Q atau .
∆P ∆Q Q

Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand)


Elastisitas silang (the cross price elasticity of demand) adalah mengukur respons
persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase perubahan harga barang
lain.

BAB
5
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Tabel 5.1
Total Utility dan Marginal Utility

Jumlah Jeruk yang Total Utility (TU) Marginal Utility (MU)


dikomsumsi (Q)
0 - -
1 20 20
2 35 15
3 45 10
4 50 5
5 53 3
6 55 2
7 55 0
Dari tabel 5.1 tersebut terlihat bahwa nilai TU terus bertambah sehingga jeruk ke 6, sedangkan
MU bertambah dengan pola menurun, hingga unit ke 7 nilai MU mencapai 0 yang berarti TU
telah maksimal. Posisi ini dikenal dengan sebagai titik jenuh (saturation point)

Kendala Konsumen
Garis anggaraan dapat juga dikatakan sebagai garis anggaran pengeluaran, menurut
sukirno (2001) bahwa garis anggaran pengeluaran menujukkan berbagai gabungan barang –
barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.

BAB
6

A.     Teori Produksi
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah
faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya
untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
B.     Perusahaan Ditinjau dari Sudut Ekonomi.

I.          Tujuan Perusahaan: Memaksimumkan keuntungan


Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha yang
mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”.
II.            Cara Mencapai tujuan memaksimumkan keuntungan
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi.
Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan
dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai
apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang lebih
besar Dalam memperoleh keuntungan maksimum.

C.    Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan
antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di
hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu
juga disebut sebagai output.
D.    Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai
tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya
adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan.
Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

BAB 7
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A.   Pengertian
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
B.   Ciri-ciri

·         Perusahaan adalah Pengambil Harga


·         Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk
·         Menghasilkan Barang Serupa
·         Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
·         Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
C.   Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal
yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2.      Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

D.   Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek


cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
·         Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total
-ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
·         Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal
-Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal

E.     Biaya Marjinal dan Kurva Penawaran


Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan perkaitan di antara harga sesuatu barang
tertentu dan jumlah barang tsb yang ditawarkan.
BAB 8
MONOPOLI
A.   Pengertian
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

B.   Ciri-Ciri
·         Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang tsb merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip
(close substitute).
·         Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
·         Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

C.   Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli


·         Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
·         Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat
tinggi
·         Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang
a.Peraturan paten dan Hak Cipta
b.Hak Usaha Ekslusif

D.   Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli


Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil
penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada
dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari
kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva
DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.

E.   Monopoli dan Diskriminasi Harga


Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua
pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan
keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.

F.    Syarat-Syarat Diskriminasi Harga


·         Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
·         Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
·         Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
·         Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan
yang diperoleh tersebut
·         Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen
G.  Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
·         Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah
Perusahaan listrik negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga
dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan
·         Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional
Dokter , guru kursus privat dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi
calon konsumen
·         Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional
Perusahaan membedakan antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan
ke luar negri.

H.  Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah


Monopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada
tingkat produksi yg sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat
produksi yang sangat tinggi.

I.      Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan


Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan
perusahaan jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin
kegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara mengendalikan
dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan monopoli.

J.    Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna


Perbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :
·         Biaya produksinya sama
·         Biaya produksinya berbeda

K.  Kebaikan Perusahaan Monopoli


·         Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma
pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar
·         Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus
menerus melakukan pengembangan dan inovasi
·         Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila monopoli dapat terus menghasilkan
barang yang lebih murah dan bermutu

L.   Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang


·         Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna
·         Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.

BAB 9
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
A.   Pengertian
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan
sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar
mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran
persaingan monopolistis.

B.     Ciri-Ciri Persaingan Monopolistis

         Terdapat Banyak Penjual

        Barangnya Bersifat Berbeda Corak


        Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga

        Kemasukan ke Dalam Industri Relatif Mudah


     Persaingan Promosi Penjualan Sangat Aktif (bukan harga)

C.   Keseimbangan Dalam Pasar Persaingan Monopolistis

Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih
elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna
( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke
atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara
sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).

D.   Penilaian ke Atas Persaingan Monopolistis


Penilaian ke atas efek dari pasar yang bersifat persaingan monopolistis kepada penggunaan
sumber-sumber daya, dorongan untuk mengembangkan teknologi dan inovasi, dan corak
distribusi pendapatan. Promosi penjualan secara iklan adalah merupakan kegiatan yang paling
penting dilakukan oleh perusahaan monopolistis.
E.   Persaingan Bukan Harga
Mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksikannya.
Dengan kata lain, menarik lebih banyak pelanggan bukan dengan cara menurunkan harga
melainkan dengan promosi yang lain.

F.    Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan

Kebaikan :
a)      Mengahasilkan barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang
sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b)      Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal,
pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan
lebih besar.
Keburukan :
a)      Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan (ii)
kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif
dan efisiensi alokatif.
b)      Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas,
pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang
menghalang firma untuk menciptakan inovasi.

BAB 10
OLIGOPOLI
A.   Pengertian
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang mempunyai
ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja
dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.

B.     Ciri-Ciri
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar
oligopoli.

C.   Penentuan Harga dan Produksi Tanpa Persepakatan


Didalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoli, akan
diperhatikan bagaimana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat
persepakatan, Maksudnya setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan menimbulkan
implikasi yang nyata kepada perusahaan-perusahaan lainnya.

D.   Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli


Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa
perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli.
E.   Penilaian ke Atas Pasar Oligopoli
Di dalam menilai kebaikan pasar oligopoli, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan,yaitu :
·         Efisensi dalam menggunakan sumber-sumber daya
·         Perkembangan Teknologi dan Inovasi
·         Keuntungan Perusahaan
RINGKASAN BUKU PEMBANDING : mikroekonomic theory old an new ( a student’s
guide)
BAB I
Sistem Walrasian

Ekonomi sebagai “alokasi optimal dari sumber daya yang langka di antara alternative berakhir.
" Dalam dekade-dekade setelah Perang Dunia II model ini tidak hanya muncul mendominasi
analisis mikroekonomi b ut a lso b ecame t he st arting p oint f atau makroekonomi — yang
disebut pendekatan microfoundations.

Gedung Three Blocks dari Sistem Walrasian

Untuk meringkas sistem Walrasian:


1. Trading ina barter economy— Barterbatas tak terbatas oleh tuan-tuan dengan preferensi
yang stabil akan mengarah pada efisiensi Pareto, situasi di mana tidak ada perdagangan
lebih lanjut dapat membuat satu orang lebih baik tanpa membuat orang lain orang lebih
buruk.
2. Menambahkan harga— Jika harga benar-benar mencerminkan preferensi konsumen,
maka pasar kompetitif selalu efisien Pareto. Pasar bebas akan menggandakan hasil dari
sistem barter langsung.
3. Menyesuaikan harga— Ketika terjadi kegagalan pasar, pemerintah yang tercerahkan
Intervensi pemerintah dapat menyesuaikan harga pasar sehingga efisiensi sosial hasil
Pareto yang efisien dapat ditetapkan.
Teori Neoklasik dari Konsumen Pertukaran Barang dalam Ekonomi Barter Murni
Tiga titik awal untuk analisis berikut ini adalah:

1. .Jumlah CD untuk diperdagangkan (500) ditetapkan sebelum perdagangan dimulai.


2. .Distribusi CD ini di antara dua puluh orang telah diberikan sebelumnya perdagangan
dimulai.
3. Preferensi (musik) dari dua puluh individu tidak berubah selama proses tawar menawar.

A. Analisis Grafis Barter dan Perdagangan


Betapapun bermanfaatnya deskripsi verbal tentang pertukaran, ia memiliki batasan dalam hal
kekuatan analitisnya. Para ekonom berurusan dengan data tentang aktivitas ekonomi, dan untuk
menafsirkan data ini, perlu untuk memeriksanya secara analitis, berarti matematika-ematical,
kerangka. Dengan menambahkan beberapa asumsi lagi ke model barter kita dapat menguji
kembali contoh pertukaran kita menggunakan grafik, kemudian matematika ematika. Salah satu
alat paling dasar dan kritis dari analisis Walrasian adalah ketidakpedulian-ence kurva. Yang
menghasilkan tingkat utilitas yang sama. Bahkan, ini bisa disebut sebagai iso- utilitas kurva,
analog dengan isotermal pada peta cuaca.

Dari Indifference Curves ke Exchange:Diagram Edgeworth B ox

Dipersenjatai dengan model perilaku manusia dan tujuan efisiensi dapat mengembangkan
seperangkat aturan tentang bagaimana dua orang (atau lebih dari dua orang menggunakan
matematika) akan terlibat dalam barter dan perdagangan untuk membuat diri mereka bertaruh ter
off. Diagram pada Gambar 1.2 disebut kotak Edgeworth , dinamai setelah ekonom dan
matematikawan Francis Edgeworth (1845–1926).

The Mathema tical Inter pretation ion of U tilit y


Secara matematis, kurva indiferen dapat dinyatakan sebagai fungsi utilitas dari formulir:
(1.1) U
A = f (X, Y)

Kegunaan konsumen A adalah fungsi dari (bergantung pada) jumlah komoditas moditas X dan Y
dikonsumsi. Sebagian besar analisis Walrasian menggunakan ics dari pengoptimalan
terbatas . Matematika ini sangat sederhana tetapi dapat mengintimidasi bagi yang belum
tahu. Sebagian besar matematika di bidang ekonomi berurusan dengan perubahan marjinal, yang
diekspresikan oleh konsep deriva-tive. perubahan jumlah barang X dinyatakan sebagai dU / dX
(atau menggunakan bahasa Yunani delta huruf, ΔU / ΔX atau ∂U / ∂X). Ini menunjukkan efek
dari perubahan kecil di jumlah barang X pada utilitas total dengan jumlah semua barang lain
yang dimiliki dinilai oleh konsumen A tetap konstan . Ini disebut utilitas marjinal X.

U = (dU / dX) ΔX + (dU / dY) ΔY

Perubahan utilitas total dalam perekonomian dua barang sederhana adalah sama dengan itu
utilitas marginal dari X, yaitu, bagaimana perubahan satu unit di X (atau dX) mengubah utilitas
konsumen (atau dU), dikalikan dengan perubahan unit aktual di X (atau ΔX) ditambah utilitas
marjinal Y dikalikan dengan perubahan unit aktual di Y. Misalnya, jika utilitas marjinal X adalah
2 “utilitas” dan utilitas marjinal Y adalah 3 "utilitas", dan kami memberi konsumen 2 lebih
banyak X dan 3 lebih Y, Utilitas sumer naik sebesar 2 ∙ 2 + 3 ∙ 3 = 13 util.

BAB II.
Analisis Grafik Inpuut Semua ion ocat

Produksi yang setara dari kurva indiferen adalah isokuan , atau «sama kuantitas, »menunjukkan
kombinasi yang berbeda dari modal dan tenaga kerja yang dapat dihasilkan digunakan untuk
menghasilkan jumlah output yang sama. Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana perusahaan
menggunakan input produktif, tenaga kerja dan modal, untuk menghasilkan barang yang khas X.
Itu Jumlah barang X yang sama dapat diproduksi dengan menggunakan salah satu dari empat
unit modal dan dua unit kerja atau dengan menggunakan dua unit modal dan empat unit tenaga
kerja.
QX= K+ L

Perubahan total output X sama dengan produk marjinalnya modal dikalikan dengan aktual
perubahan satuan dalam Kt saat produk marjinal Lm dikalikan dengan aktual satuan perubahan
L. Misalnya, jika produk marjinal dari K adalah 2 X dan nd produk marjinal dari L adalah 3 X,
dan kami memberikan produsen dua lagi K dan tiga L lagi, output X naik 2 ∙ 2 + 3 ∙ 3 = 13 X.

Jumlah total input diberikan.

Distribusi awal input ini antara perusahaan diberikan.

Teknologi yang digunakan oleh perusahaan tidak berubah.

K dan L sama untuk kedua perusahaan.

X=QX +μ

Fungsi produksi linier

Dalam hal ini tidak ada kemungkinan substitusi antar input. Salah satu bentuk fungsional yang
paling banyak digunakan untuk fungsi produksi adalah fungsi produksi Cobb– Douglas , yang
diusulkan oleh Charles Cobb dan Paul Douglas pada tahun 1927 . Itu menggambarkan output
sebagai fungsi dari input modal dan tenaga kerja dan teknologi pola logis «A» Dalam bentuknya
yang sederhana, teknologi diasumsikan sebagai eksoge-nous sehingga kemajuan teknologi akan
memungkinkan lebih banyak output untuk diproduksi dengan sejumlah modal dan tenaga kerja.

Sebuah produksi Leontief atau proporsi tetap fungsi

Elastisitas substitusi adalah persentase perubahan rasio input digunakan, dibagi dengan
persentase perubahan rasio produk marjinal mereka. Itu menunjukkan bagaimana perubahan
produktivitas relatif dari dua input mengubah jumlah relatif yang digunakan untuk input tersebut.

BAB III

Ekuilibrium Umum dalam Ekonomi Barter

-Perbatasan Kemungkinan Utilitas


distribusi awal barang yang berbeda akan menghasilkan suatu titik efisiensi yang berbeda
sepanjang kurva kontrak CC '. Semua poin pada kurva kontrak adalah efisiensi Pareto, jadi
bagaimana kita menentukan distribusi yang mana

-Perbatasan Kemungkinan Produksi

Hal berikutnya yang kita butuhkan adalah batas kemungkinan produksi.

-Lingkungan Sosial adalah Fungsi

Setelah kita membangun batas kemungkinan utilitas besar, kita telah mencapai batas
untuk menerapkan prinsip Pareto. Semua poin di GUPF adalah Pareto optimal dan kami tidak
memiliki metode atau aturan untuk memilih satu poin di atas yang lain.

-Kondisi Ketiga untuk Pare Efisiensi dalam Pertukaran

Poin ini menunjukkan jumlah total barang X dan Y yang produksi sederhana kami
dengan teknologinya dan sumber daya yang tersedia. Setiap titik sesuai dengan diagram kotak
Edgeworth yang menunjukkan semua distribusi barang selang yang efisien Pareto X dan Y
antara dua konsumen (kurva kontrak).

-asumsi waspada! Kondisi untuk membangun keseimbangan umum:

1. Perekonomian beroperasi pada kurva kontrak untuk pertukaran barang. Tidak ada utilitas
orang yang dapat ditingkatkan tanpa mengurangi utilitas setidaknya satu orang. Semua asumsi
Homo economicus berlaku.

2. Perekonomian beroperasi pada kurva kontrak untuk pertukaran input. Produksi satu barang
tidak dapat ditingkatkan tanpa menurunkan setidaknya satu barang lainnya. Semua asumsi
persaingan sempurna berlaku.

3. Perekonomian beroperasi di perbatasan kemungkinan produksi. Sumber daya dan teknologi


digunakan dengan cara yang seefisien mungkin.

BAB IV
MEMPERKENALKAN HARGA PERSAINGAN SEMPURNA DAN EFISIENSI
PARETO

Diketahui bud mendapatkan M dan harga barang X (P x ) dan Y (P Y ), bagaimana a con-
sumer memutuskan berapa banyak dari setiap barang yang akan dibeli?  utilitas konsumen
dimaksimalkan pada titik 1 di mana kurva indiferen I2 hanya bersinggungan dengan garis budget
yang menampilkan semua kemungkinan kombinasi daribarang X dan Y konsumen dapat
membeli mengingat pendapatan konsumen relative harga barang. Pada poin 1, konsumen
membeli sepuluh unit untuk setiap barang.
Dengan adanya garis budget, konsumen bisa saja memilih titik 2 tetapi bisa bertambah
utilitasnya dengan berpindah ke titik 1 (pada kurva indiferen yang lebih tinggi
I2). Titik mana pun pada kurva indiferen yang lebih tinggi I3 lebih disukai daripada titik 1,
tetapi pilihan-pilihan itu tidak tersedia karena kesulitannya. Bab 1 menunjukkan bahwa
kemiringan kurva indiferen sama dengan t he tingkat substitusi marjinal (MRS Y untuk X ), yang
sama dengan rasio dari utilitas marjinal dari dua barang tersebut. Persamaan untuk tunas
mendapatkan kendala adalah M = P X X + P Y Y. Menata ulang istilah-istilah untuk menyatakan
keuntungan dalam hal barang X dan Y menghasilkan: (4.1) X= M / P X - (P Y / P X ) Y
Intercept M / P X menunjukkan berapa banyak unit X barang yang dapat dibeli jika Konsumen
menghabiskan seluruh budnya untuk mendapatkan X yang baik. Persamaan (4.1) menunjukkan
bahwa kemiringan garis bud get sama dengan rasio harga dua barang: (4.2)dX / dY = - P Y / P X
Jadi syarat untuk maksimalisasi utilitas, bahwa kurva indiferen itu adil
yang bersinggungan dengan garis kuncup get, adalah:
(4.3) P Y / P X = MRS Y untuk X = MU Y / MU X
Kita bisa memperoleh hasil ini menggunakan matematika dari optimisasi terbatas
tion. Persamaan Lagrangian (lihat lampiran di akhir bab ini)
untuk memaksimalkan utilitas dengan batasan anggaran adalah:
(4.4) Z= U (X, Y) - λ (P X X + P Y Y - M)
BAB V

Kegagalan pasar dan dasar kedua teorema kesejahteraan ekonomi

Dalam semua kasus ini, harga terdistorsi dan ada peran yang sah bagi pemerintah untuk campur
tangan dan memperbaiki kegagalan pasar.
a. Eksternalitas

Eksternalitas terjadi ketika tindakan satu agen ekonomi (konsumen atau perusahaan)
mempengaruhi agen lain, dan efek ini tidak termasuk dalam harga pasar. Ketika ini terjadi, harga
pasar swasta tidak sama dengan harga sosial barang.

b. Barang publik

Barang publik memiliki dua karakteristik yang menghalangi pemberian harga yang pantas
sehingga dapat dialokasikan secara efisien.

1. Barang publik tidak eksklusif. Setelah barang publik disediakan, siapa pun dapat
menggunakannya baik orang itu membayar untuk menggunakannya atau tidak.

2. Barang publik adalah non-rival. Setelah barang publik disediakan, penggunaan satu orang
tidak memengaruhi penggunaan barang itu oleh orang lain. Contoh barang publik murni adalah
radio publik. Setelah stasiun radio publik beroperasi, siapa pun dapat mendengarkan stasiun
tersebut baik orang tersebut mengirimkan sumbangan ke stasiun tersebut atau tidak. Selain itu,
sejumlah orang dapat mendengarkan stasiun tanpa memengaruhi penggunaan orang lain. Biaya
marjinal untuk menambah satu orang lagi adalah nol.

BAB VI

KRITIK TEORITIS EKONOMI KESEJAHTERAAN WALRASIAN

Kritik ini adalah teorema kesejahteraan pertama [menyatakan efisiensi kompetitif pasar] yang
memberikan landasan intelektual untuk keyakinan kami ekonomi pasar. Seperti teorema apa pun,
kesimpulannya bergantung pada validitas asumsinya. Melihat lebih dekat asumsi tersebut,
namun, menunjukkan bahwa teorema tersebut memiliki sedikit relevansi dengan modern
ekonomi industri. - Joseph Stiglitz, Kemana Sosialisme? (Cambridge, MA: MIT Press, 1994),
28. Demikian juga, Fisher (1983) menulis: "Pusat prinsip ekonomi kesejahteraan (yaitu pertama
dan kedua untuk fundamental teorema) mungkin satu set ide yang paling penting yang dimiliki
ekonom untuk disampaikan kepada orang awam. "

Kemampuan Intra ct Teoritis dengan Mengidentifikasi Potensi al P aret o Perbaikan


Jika satu orang menghargai miliknya atau keuntungannya dari perubahan
ekonomi lebih dari nilai orang kedua kerugiannya, maka potensi kesejahteraan total
meningkat, dan ini mewakili potensi perbaikan (Kriteria Kaldor– Hicks). Tujuan sebagian
besar ekonom abad terakhir adalah menjadikan ekonomi sebagai ilmu yang "positif", dan
menjadi fokusnya efisiensi seharusnya mencapai ini.
a. Paradoks Bersepeda
Kesulitan teoretikal adalah dikemukakan segera setelah Kaldor dan Hicks
mengusulkan pada tahun 1939 untuk mengidentifikasikan PPI harus menjadi tujuan
ekonomi. Pada tahun 1941, Tibor Scitovsky berdemonstrasi bahwa jika suatu
pergerakan dari satu titik ke titik lain dalam ruang utilitas dapat ditampilkan jadilah
Pareto berkembang menurut kriteria Kaldor– Hicks, maka mungkin juga ditunjukkan
bahwa pergerakan kembali ke titik semula juga Pareto membaik (Ini terkadang
disebut paradoks bersepeda).

b. Paradoks "Menempel”
PPI adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kriteria Pareto tanpa membuat
perbandingan utilitas antarpribadi. Setiap batas kemungkinan utilitas dapat diturunkan
dari salah satu dua kurva kontrak untuk konsumsi. Fungsi Utilitas Homothetic
Asumsi "homotenisitas" sangat penting untuk sistem Walrasian dan memang
demikian layak membahas beberapa detail. Fungsi utilitas omothetic berarti bahwa
komposisi barang konsumsi yang memaksimalkan utilitas hanya bergantung pada harga
relatif barang, bukan pendapatan.

1. Lebih Banyak Masalah dengan PPI


Kjell Brekke (1997) menunjukkan bahwa pemilihan numeraire penting ketika
tingkat substitusi marjinal berbeda di antara konsumen. Samuelson (1950) menunjukkan
bahwa tidak pasti bahwa kelompok A lebih baik daripada kelompok B sekalipun grup A
memiliki lebih dari segalanya. Akan tetapi masalah dasar untuk ekonomi kesejahteraan
ICS adalah bahwa aksioma pilihan konsumen mengacu pada satu individu dan mereka
rusak dalam kasus dua orang atau lebih.
2. Efisiensi, Bauran Output, dan Kesejahteraan Sosial
Jika kita mengasumsikan bahwa kesejahteraan total meningkat dengan konsumsi
total Asumsinya, langkah ini harus dilakukan di bawah uji Kaldor– Hicks karena total
konsumsi (output) naik. Namun kesejahteraan sosial menurun seperti yang ditunjukkan
oleh beralih dari fungsi kesejahteraan sosial W 3 untuk meningkatkan fungsi
kesejahteraan sosial W 2 .

BAB VII

Ekonomi dan Kebijakan Perubahan Iklim

Konsepsi hedonistik tentang manusia adalah kalkulator kilat dari kesenangan dan rasa sakit,
yang berosilasi seperti bola keinginan kebahagiaan yang homogen di bawah dorongan
rangsangan yang mengarahkannya ke area tersebut, tetapi membiarkannya tetap utuh. (Veblen
1898, 389–3 91) Kritik seperti Veblen memiliki pengaruh yang kecil pada ekonomi arus utama
sebagian karena mereka dapat dianggap sebagai "tidak ilmiah". Selama argumen tentang

1)kritik perilaku ekonomi kesejahteraan warisan

Utilitas tidak dapat dipisahkan dari emosi, dan emosi dipicu oleh perubahan Mikrofon Ekonomi
Perilaku dan Teori Permainan Selama bertahun-tahun teori permainan adalah salah satu benteng
ortodoksi dalam ekonomi. "Model kanonik dari perilaku yang melibatkan diri sendiri tidak
didukung dalam masyarakat mana pun yang dipelajarannya rasa keadilan yang dikondisikan
secara budaya, dan mereka bersedia untuk menegakkan norma-norma budaya bahkan dengan
biaya ekonomi bagi diri mereka sendiri

:Dua prinsip luas telah muncul dari literatur

pengambilan keputusan manusia tidak dapat diprediksi secara akurat tanpa mengacu pada )1(
konteks sosial, dan

pola pengambilan keputusan yang teratur, termasuk tanggapan terhadap penghargaan dan )2(
hukuman, dapat diprediksi baik dalam bagian icu l ar budaya dan lintas budaya. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa preferensi bersifat endogen, yaitu, mereka bergantung pada pribadi
individu
2.) Efek Endowmen

Hipotesis bahwa kerugian secara sistematis dinilai lebih dari keuntungan yang setara telah
diverifikasi dalam berbagai eksperimen. Tampaknya menjadi hukum psikologis bahwa orang
lebih suka menyimpan sesuatu yang telah mereka miliki dibandingkan dengan memperoleh
sesuatu yang tidak mereka miliki Proses- Mengenai Preferensi Orang-orang peduli tentang
proses serta hasil. Dalam merancang kebijakan ekonomi, proses pengambilan keputusan
.mungkin sama pentingnya untuk penerimaan publik seperti hasil aktual itu sendiri

Konsi stensi waktu Pengurangan garis lurus

Efek endowment Rasionalitas simetris WTA = WTP Preferensi terkait lainnya Pilihan
independen Pendapatan relatif tidak masalah Preferensi terkait proses Preferensi terkait hasil
Proses tidak menjadi masalah

sikap disaring oleh para ekonom melalui aksioma pilihan konsumen untuk menyesuaikan dengan
"fakta" bergaya ekonomi kesejahteraan neoklasik. Subjektivisme dan nilai-nilai memasuki ilmu
ekonomi dengan

tawaran protes" sangat umum. Ini mungkin dalam bentuk tawaran ekstrim nol atau tak terbatas."
Salah satu alasan untuk tawaran ini adalah adanya preferensi leksikografik, yaitu, orang dapat
menempatkan nilai absolut pada pelestarian lingkungan dan menolak untuk melakukan
.pertukaran antara fitur lingkungan dan uang

BAB VIII
analisis biaya-manfaat lama dan baru
Asumsi Tertanam dalam Analisis Biaya-Manfaat Walrasian

1. Individu-individu re rasional dan ko nsisten dengan pilihan ahli waris, dan pilihan dapat
diungkapkan dengan analisis ekonomi.

2. Hasil terbaik secara sosial (lebih efisien) adalah jumlah dari semua individu-pilihan ual.

3. Hasil pasar masuk akal merupakan indikator yang terbaik (paling efisien) penggunaan sumber
daya yang langka dan mewakili distribusi yang cukup adil hasil ekonomi.
4. Ketika analisis ekonomi mengungkapkan preferensi yang berbeda dari pasar keluar - datang,
ini merupakan indikasi kegagalan pasar.

5. Menurut Teorema Fundamental Kedua, kegagalan pasar dapat terjadi dikoreksi dengan
kebijakan publik yang sesuai.

Kunci Tradisi Perilaku al CBA


kemajuan dalam teori ekonomi dan baris- Tubuh temuan perilaku menimbulkan banyak
pertanyaan yang mendasari asumsi pendekatan standar untuk penilaian ekonomi. Jurusan
titik berangkat antara asumsi CBA konvensional dan Temuan ekonomi perilaku kontemporer
adalah ini:
1. Meningkatkan Penghasilan Mungkin atau Mungkin Tidak Meningkatkan Kesejahteraan
2. keengganan kerugian
3. psikologi diskon
4. Nilai Keuntungan dan Kerugian Tergantung pada Konteks Sosial
5. Masalah Ketidakterbandingan

Analisis Biaya- Manfaat, Sustainability, dan Ekonomi Perubahan Puncak

Definisi ekonomi konvensional tentang keberlanjutan disebut keberlanjutan lemah.


kemampuan, dan itu dimulai dengan persamaan mengoptimalkan kesejahteraan Walrasian. untuk
mengalokasikan sumber daya guna memperlancar konsumsi dari waktu ke waktu.

tujuan adalah untuk sesuaikan aliran pendapatan yang didiskon dari waktu ke waktu. Ada
banyak kritik terhadap pendekatan keberlanjutan ini. Pertama, seperti kita memiliki kesulitan-
kesulitan teoritis dan teoritis dalam menentukan apakah suatu kekacauan dalam kesejahteraan.

Ekonomi Perubahan Iklim

peran analisis ekonomi dari isu-isu yang melibatkan hori- zona dan ketidakpastian
murni. Rilis Stern Review mungkin terbukti salah satu peristiwa penting dalam sejarah
intelektual yang memicu perubahan besar dalam cara masalah dibingkai dan dievaluasi. Pada
awalnya perdebatan berlangsung dalam kerangka keseimbangan umum standar ekonomi dan
berpusat pada tingkat diskonto yang "tepat" untuk biaya masa depan dan manfaat mitigasi
perubahan iklim.
Perubahan Iklim dan Batas Ekonomi Walarasian
Perdebatan perubahan iklim telah menunjukkan bahwa pertanyaan tentang kewajiban kita untuk
generasi mendatang adalah materi etika dan tebakan terbaik tentang besarnya tentang
konsekuensi masa depan dari perubahan iklim. 

Biaya Manfaat Analysis dan Expansion dari Teori dan Kebijakan Ekonomi

Pertimbangan di atas tidak menyiratkan bahwa perhitungan manfaat ekonomi dan biaya
tidak penting. Juga tidak menyiratkan bahwa pendapatan itu tidak penting, atau bahwa hanya
posisi relatif yang penting, atau konsep ekonomi dasar semacam itu seperti biaya peluang,
pilihan individu, dan pentingnya insentif tidak ada nilainya. Tetapi sebagai ekonom, kita harus
lebih memperhatikan iklan kita sendiri.

BAB IX
Konsep Econo yang Realistis Proses mic

perekonomian sebagai salah satu aliran input dari trans- dibentuk oleh proses ekonomi dan
memasuki kembali dunia alam sebagai perpecahan materi pated dan energi. Gambar 9.2
menunjukkan ekonomi tidak sebagai aliran melingkar yang berisi elf tetapi lebih merupakan
proses satu arah yang dibatasi oleh hukum termodinamika. 
Kebijakan untuk Basis Sumber Daya
Dalam dunia Walrasian, peran sumber daya alam sebagai penghasil yang kritis masukan
diremehkan atau diabaikan sepenuhnya. Seperti yang kita lihat di Bab 2, dalam sistem ini semua
input masuk ke sistem perdagangan dengan pijakan yang sama dan semuanya dapat diganti satu
sama lain. 
Perusahaan sebagai Institusi Sosial
Peran perusahaan dalam perekonomian telah lama menjadi bahan perdebatan. Seperti yang kita
melihat sebelumnya, teori Walrasian pertama kali dikembangkan untuk menggambarkan
konsumen menjadi- havior. Persamaan-persamaan itu kemudian hanya diberi label ulang untuk
membuat label pro- uction (lihat pembahasan dalam Mirowski 1989, bab 5). Seperti kutipan dari
Léon Walras pada awal Bab 2 mengemukakan, tidak ada yang tampak peran yang harus
dimainkan perusahaan. 
Tidak Ada Satu Cara "Terbaik" bagi Perusahaan untuk Beroperasi
Gagasan bahwa ada satu tingkat keuntungan, upah, dan harga yang optimal untuk a tegas adalah
bagian dari ideologi ekonomi Walrasian. Ini teleologis dalam nya keyakinan bahwa persaingan
sempurna, dengan harga yang dikoreksi karena kegagalan pasar, akan mengarahkan tidak hanya
untuk ekuilibrium tetapi juga untuk keseimbangan efisiensi Pareto. 

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan isi buku

Pada bab yang berjudul Konsep Dasar Ekonomi Mikro berisi

Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam perekonomian
pada umumnya yaitu :

1.Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam, sumber daya in
meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan sebagainya.

2.Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Arti tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki.

A. Nilai guna dan Efesiensi

Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang
langka tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk tujuan di dalam
masyararakat dan perusahaan.

B.Membuat Keputusan Pada Tradeoff

Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu tujuan.
Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff.

C. Biaya adalah Pengorbanan untuk Memperoleh Pendapatan


Suatu perusahaan harus mempunyai biaya-biaya (misalnya biaya tenaga kerja, biaya
administrasi, biaya sewa gedung), biaya adalah bentuk pengorbanan perusahaan agar dapat
menghasilkan pendapatan.

Pada bab yang berjudul Himpunan Asal Mula Fungsi Dalam Ilmu Ekonomi

Menurut Kalangi (2006)bahwa himpunan gabungan adalah (union)dari dua himpunan A dan B
adalah suatu himpunan baru yang berisikan elemen elemen baik yang dimiliki oleh A dan B.

Pada bab yang berjudul, Permintaan,Penawaran,Dan Harga Keseimbangan

Permintaan dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya.

Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran (suply) adalah
dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran adalah kekuatan
yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan jumlah barang
yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut.

Pada bab yang berjudul, Elastisitas

Pandangan mengenai elastisitas menurutMankiw (2004) adalah sebuah ukuran akan


seberapa besar respons para pembeli dan penjual terhadap perubahan yang terjadi dalam kondisi
pasar,memberikan kemampuan kita menganalisis penawaran dan permintaan dengan ketelitian
yang lebih tinggi, ketika mempelajari beberapa kejadian atau kebijakan yang mempengaruhi
sebuah pasar. Dapat disimpulkan bahwa elastisitas menurut Mankiw (2004) adalah ukuran
besarnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu
penentunya yaitu harga barang itu sendiri, argumentasi tersebut selaras dengan Sukirno (2001)
yang menjelaskan bahwa elastisitas adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan
sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan permintaan dan
penawaran barang.

pada bab yang berjudul, Teori perilaku konsumen

Teori perilaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasar, yaitu


menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya. Teori
ini dikembangkan dalam dua bentuk yaitu, teori utility dan analisis kepuasan sama.
Pada bab yang berjudul, Teori produksi
1. Perusahaan perseorangan
2. Firma
3. Perseoran terbatas
4. Perusahaan negara
5. Koperasi
Pada bab yang berjudul, Pasar Persaingan Sempurna

Pendahuluan dan pengertian struktur pasar.

Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya tidak berwujud secara fisik yang
mempertemukan penjual dan pembeli suatu komoditas (barang/jasa),pasar dimana pembeli dan
penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar komoditas dan pasar faktor. Pasar
komoditas adalah interaksi antara penjual dan pembeli dari suatu komoditas dalam menentukan
jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjual belikan.

Pada bab yang berjudul, pasar monopoli

Adapun struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah pasar
monopoli, pada pasar ini penentu harga adalah seorang penjual atau sering disebut monopolis
sebagai penentu harga ( price market), seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang di produksi.

Pada bab yang berjudul, Pasar Persaingan Monopoli

Pasar persaingan monopoli pada berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan
sempurna dan monopoli. Menurut Sukirno (2001) definisi pasar persaingan monopoli adalah
suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(differentiated product) semnentara Menurut Salvatore (2006) persaingan monopoli merupakan
organisasi pasar dimana terdapat banyak perusahaan yang menjual komoditi yang hampir serupa
tetapi tidak sama, sebagai contoh banyaknya merek rokok yang tersedia contoh lainnya adalah
banyaknya sabun deterjen yang berbeda-beda di pasar.

Pada bab yang berjudul, Pasar Oligopoli


Definisi Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan seluruh atau
sebagian besar total output di pasar. Pasar oligopoli mempunyai dua variasi pasar yang mungkin
terjadi yaitu bila perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoly bersepakat untuk melakukan
tindakan bersama dalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan bila perusahaan-
perusahaan tidak melakukan persepakatan.

B. Kelebihan Dan Kekurangan Buku

A) keunggulan buku

Pada buku pertama, Di dalam buku utama, buku tersebut memiliki kecocokan yang baik pada
setiap materi dan bab nya. Hal ini di karenakan adanya sumber referensi yang baik pada setiap
kajian materi nya pada buku yang mengandung nilai-nilai sistematis yang mudah dicerna serta
mudah dipahami khalayak banyak terutama kepada mahasiswa yang di setiap bab mengandung
bahasa yang dapat dicerna dengan baik yang dapat memuaskan pembaca didalam memahami
serta membaca buku tersebut. Pada Tatanan BAHASA nya, tidak begitu bertele-tela serta mudah
dipahami tidak banyak mengandung bahasa yang sulit untuk dipahami. Pada Layout yang
digunakan, sudah cukup baik serta dapat menarik minat pembaca dalam ingin mengetahui apa
saja materi serta pembahasan yang dikaji alam buku tersebut.Pada cover sudah cukup menarik
perhatian pembaca tidak begitu norak dan dapat menarik perhatian untuk membaca buku ini.

Di dalam buku kedua, buku ini memiliki beberapa referensi materi dan pembahasan yang
menarik untuk diketahui. Pemahaman nya yang memiliki sangkut paut dnegan mikro ekonomi.
Buku ini memiliki pembahasan yang memungkinkan pembaca dalam mengetahui jelas apa itu
ekonomi mikro

B) kelemahan buku

Di dalam buku utama, Pada Tatanan BAHASA nya, tidak begitu bertele-tela serta mudah
dipahami tidak banyak mengandung bahasa yang sulit untuk dipahami. Pada Layout yang
digunakan, sudah cukup baik serta dapat menarik minat pembaca dalam ingin mengetahui apa
saja materi serta pembahasan yang dikaji alam buku tersebut.Pada cover sudah cukup menarik
perhatian pembaca tidak begitu norak dan dapat menarik perhatian untuk membaca buku ini.

Di dalam buku kedua, buku ini sungguh begitu rumit dalam pemahaman nya,karena punggunaan
bahasa serta tatanan yang sulit untuk dimengerti. Buku ini mengandung beberapa materi yang
berhubungan dengan mikro ekonomi. Pada Tatanan Bahasa nya menurut saya begitu sulit
dipahami, sulit dimengerti untuk setiap materinya. Bahasa yang digunakan banyak mengandung
istilah-istilah dan bahasa inggris yang akan merumitkan pemahaman seseorang dalam
mengetahui isi materi dan pembahasan buku tersebut. Pada layout, sudah cukup menarik
perhatian pembaca karena tidak begitu sulit dalam pemetaan pokok pembahasan, tetapi sebagian
memeiliki layout yang sulit dipahami dan dimengerti. Pada cover buku ,buku ini terlalu norak
karena memiliki cover yang berlebihan yang akan membuat pembaca merasa bosan atau tidak
ingin mengetahuinya.
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya
menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industry mempelajari topic
seperti masuk keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.
hukun dan ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari
kompetensi dengan rezim legal dan efisiensi mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika
pasar buruh

Saran

Berdasarkan pembahasan kesimpulan diatas, makan penulis memberikan beberapa saran yang
mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak produsen bahwa kepuasan pelanggan sangatlah
penting, jika kita kehilangan satu pelanggan saja berarti kita sudah kehilangan kepercayaan dari
konsumen yang lainnya karena dari pelanggan dan konsumenlah orang mengetahui produk
tersebut, oleh karena itu berusahalah untuk menerima pengaduan dari kata yang bersifat
negative.
DAFTAR PUSTAKA

Thamrin.2017.pengantar ekonomi mikro,madenatera

John m, gowdy. mikroekonomic theory old an new ( a student’s guide),pers universitas stanford

Anda mungkin juga menyukai