EKONOMI MIKRO
Oleh :
DONI SETIAWAN
7203143004
KELAS B
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas berkah dan rahmat yang telah diberikan oleh Allah
SWT. tuhan yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan tugas CBR(critical book report)
ini hingga selesai dengan mata kuliah ekonomi mikro.
Penulisan cbr ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang kami miliki, dan penyampaiannya penyampaiannya kami usahakan dengan bahasa-bahasa
yang singkat, dan sederhana agar mudah dimengerti/pahami oleh para pembaca.
Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penulisan makalah ini
terdapat banyak kesalahan, karena penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
Medan 2020
Doni Setiawan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................1.
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2.
ANALISIS BUKU..............................................................................................................................17.
2.1. Kelemahan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritikError! Bookmark not
defined.
2.2. Kelebihan buku dibandingkan dengan buku acuan pemberian kritik.Error! Bookmark not
defined.
BAGIAN III........................................................................................................................................32
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................33
3.2. Saran................................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………35
IDENTITAS BUKU
Buku Pertama
ISBN : 978-602-8848-85-5
Penerbit : Madenatera
ISBN : 978-080-4772-85-3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang Mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendapatkan
wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan yang luas
adalah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book Review(CBR) ini
adalah salah satu cara untuk melatih dan mendorong minat belajar terutama dalam bidang
membaca.
Tidak hanya sekedar membaca saja, dengan tugas CBR ini akan melatih kemampuan
menyimak dan memahami dalam membaca. Karena disini seorang mahasiswa akan dilatih untuk
mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana kelebihan dan kekurangannnya antara buku
yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakukan itu maka seorang mahasiswa harus
paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dalam buku, oleh karena itu dengan adanya
tugas CBR ini maka aka melatih sekaligus membiasakan mahasiswa untuk membaca buku dan
menyimak setiap kata yang tercantum di dalamnya agar bisa di mengerti.
B. Tujuan
Adapun tujuan membuat tugas Critical Book Review(CBR) ini adalah sebagai berikut:
C. Manfaat
Pembuatan Critcal Book Report (CBR) ini agar mahasiswa mampu terbiasa mengkritik
atau mengomentari sesuatu tanpa melakukan peniruan. Dan mampu menguasai suatu
buku dengan cara memahami isi setiap bab.
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
BAB
1
Definisi Ilmu Ekonomi
Ketika kita mendengar kata ekonomi (economy) yakni berasal dari bahasa yunani yang memilki
definisi sederhana yaitu “pengelola rumah tangga”. Menurut sukirno (2001) persoalan-persoalan
mengenai ekonomi yaitu suatu persoalan yang menghendaki seseorang, suatu perusahaan atau
suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan
ekonomi.
Definisi diatas yang menjelaskan tentang definisi ilmu ekonomi sama hal nya menurut
pandangan beberapa ahli ekonomi berikut ini, menurut salvatore (2006) ilmu ekonomi terbagi
menjadi dua yaitu ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normatif.
Masalah Kelangkaan
Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam perekonomian
pada umumnya yaitu :
1. Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam, sumber
daya in meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan sebagainya.
2. Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Arti tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka
miliki. Modal. Sumber daya ini meliputi benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhka.
Contohnya : sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik, mesin, peralatan,
dan sebagainya.
Teori Keynesian
Teori ini menyatakan bahwa trend ekonomi makro dapat dipengaruhi perilaku individu
ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi
didasari oleh pengembangan out put potensial, Kkeynes menekankan pentingnya pemerintahan
argaret sebagai faktor penggerak petekonomian, terutama pada perekonomian yang sedang lesu.
BAB
2
HIMPUNAN ASAL MULA FUNGSI DALAM EKONOMI
BAB
3
PERMINTAAN,PENAWARAN DAN HARGA KESEIMBANGAN.
Permintaan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.
Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran (suply)
adalah dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran adalah
kekuatan yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan jumlah
barang yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut. Seorang konsumen dalam melakukan
permintaan terhadap suatu barabg dan jasa akan ditentukan oleh beberapa faktor penenru antara
lain :
Y = f(X) → Y = a x 2 + Bx + c
Untuk menentukan apakah suatu parabola terbuka diatas dan di bawah dilihat dari nilai a
= intercept (titik potong) apabila a > 0 atau bernilai positif maka parabola akan terbuka keatas,
dan apabila a < 0 atau bernilai negatif maka parabola akan terbuka keatas.
BAB
4
ELASTISITAS
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai
dimana besarnya pengaruh perubahan harga keatas perubahan permintaan. Beberapa pandangan
mengenai elastisitas permintan yang dikemukkan oleh beberapa ahli ekonomi, salvatore (2006)
menjelaskan bahwa koefisien elastisitas permintaan yang disimbolkan (e) adalah mengukur
persentase perubahan jumlah baraang yang diminta per unit waktu karena aadanya persentase
perubahan harga tertentu dari barang tersebut.
E ∆P ∆ p
d=
−∆ Q atau .
∆P ∆Q Q
BAB
5
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Tabel 5.1
Total Utility dan Marginal Utility
Kendala Konsumen
Garis anggaraan dapat juga dikatakan sebagai garis anggaran pengeluaran, menurut
sukirno (2001) bahwa garis anggaran pengeluaran menujukkan berbagai gabungan barang –
barang yang dapat dibeli oleh sejumlah pendapatan tertentu.
BAB
6
A. Teori Produksi
Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk mengubah
faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi menggunakan sumber daya
untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk digunakan.
B. Perusahaan Ditinjau dari Sudut Ekonomi.
C. Fungsi produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukan hubungan ketergantungan
antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang di
hasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu
juga disebut sebagai output.
D. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai
tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya
adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan.
Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
BAB 7
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
A. Pengertian
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri
B. Ciri-Ciri
· Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang tsb merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip
(close substitute).
· Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
· Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
BAB 9
PERSAINGAN MONOPOLISTIS
A. Pengertian
Pasar persaingan monopolistis mempunyai banyak persamaan dengan pasar persaingan
sempurna, tetapi juga mempunyai cukup perbedaan yang menyebabkan perusahaan di pasar
mempunyai unsur kekuasaan monopoli. Hal itulah yang menyebabkan pasaran seperti itu pasaran
persaingan monopolistis.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah lebih
elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi elastisitasnya tidak mencapai elastis sempurna
( kurva permintaan sejajar sumbu datar - yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi
suatu perusahaan dalam persaingan sempurna). Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke
atas barang produksi perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara
sedikit demi sedikit ( lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).
Kebaikan :
a) Mengahasilkan barang yang berbeda corak
Ciri ini meingkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang
sesuai dengan selera dan kemampuannya.
b) Distribusi pendapatan dalam masyarakat lebih merata
Karena perusahaan terdiri dari perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal,
pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan
lebih besar.
Keburukan :
a) Operasinya tidak seefisien pasar persaingan sempurna, karena (i) harga lebih tinggi dan (ii)
kuantitas produksi lebih rendah dan (iii) pada keseimbangan tidak tercapai efisiensi produktif
dan efisiensi alokatif.
b) Perusahaan tidak mempunyai galakan untuk melakukan inovasi. Modal yang lebih terbatas,
pasar yang terbatas dan kecenderungan memperoleh keuntungan normal dalam jangka panjang
menghalang firma untuk menciptakan inovasi.
BAB 10
OLIGOPOLI
A. Pengertian
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan uang mempunyai
ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja
dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
B. Ciri-Ciri
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari industri
oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar
oligopoli.
Ekonomi sebagai “alokasi optimal dari sumber daya yang langka di antara alternative berakhir.
" Dalam dekade-dekade setelah Perang Dunia II model ini tidak hanya muncul mendominasi
analisis mikroekonomi b ut a lso b ecame t he st arting p oint f atau makroekonomi — yang
disebut pendekatan microfoundations.
Dipersenjatai dengan model perilaku manusia dan tujuan efisiensi dapat mengembangkan
seperangkat aturan tentang bagaimana dua orang (atau lebih dari dua orang menggunakan
matematika) akan terlibat dalam barter dan perdagangan untuk membuat diri mereka bertaruh ter
off. Diagram pada Gambar 1.2 disebut kotak Edgeworth , dinamai setelah ekonom dan
matematikawan Francis Edgeworth (1845–1926).
Kegunaan konsumen A adalah fungsi dari (bergantung pada) jumlah komoditas moditas X dan Y
dikonsumsi. Sebagian besar analisis Walrasian menggunakan ics dari pengoptimalan
terbatas . Matematika ini sangat sederhana tetapi dapat mengintimidasi bagi yang belum
tahu. Sebagian besar matematika di bidang ekonomi berurusan dengan perubahan marjinal, yang
diekspresikan oleh konsep deriva-tive. perubahan jumlah barang X dinyatakan sebagai dU / dX
(atau menggunakan bahasa Yunani delta huruf, ΔU / ΔX atau ∂U / ∂X). Ini menunjukkan efek
dari perubahan kecil di jumlah barang X pada utilitas total dengan jumlah semua barang lain
yang dimiliki dinilai oleh konsumen A tetap konstan . Ini disebut utilitas marjinal X.
Perubahan utilitas total dalam perekonomian dua barang sederhana adalah sama dengan itu
utilitas marginal dari X, yaitu, bagaimana perubahan satu unit di X (atau dX) mengubah utilitas
konsumen (atau dU), dikalikan dengan perubahan unit aktual di X (atau ΔX) ditambah utilitas
marjinal Y dikalikan dengan perubahan unit aktual di Y. Misalnya, jika utilitas marjinal X adalah
2 “utilitas” dan utilitas marjinal Y adalah 3 "utilitas", dan kami memberi konsumen 2 lebih
banyak X dan 3 lebih Y, Utilitas sumer naik sebesar 2 ∙ 2 + 3 ∙ 3 = 13 util.
BAB II.
Analisis Grafik Inpuut Semua ion ocat
Produksi yang setara dari kurva indiferen adalah isokuan , atau «sama kuantitas, »menunjukkan
kombinasi yang berbeda dari modal dan tenaga kerja yang dapat dihasilkan digunakan untuk
menghasilkan jumlah output yang sama. Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana perusahaan
menggunakan input produktif, tenaga kerja dan modal, untuk menghasilkan barang yang khas X.
Itu Jumlah barang X yang sama dapat diproduksi dengan menggunakan salah satu dari empat
unit modal dan dua unit kerja atau dengan menggunakan dua unit modal dan empat unit tenaga
kerja.
QX= K+ L
Perubahan total output X sama dengan produk marjinalnya modal dikalikan dengan aktual
perubahan satuan dalam Kt saat produk marjinal Lm dikalikan dengan aktual satuan perubahan
L. Misalnya, jika produk marjinal dari K adalah 2 X dan nd produk marjinal dari L adalah 3 X,
dan kami memberikan produsen dua lagi K dan tiga L lagi, output X naik 2 ∙ 2 + 3 ∙ 3 = 13 X.
X=QX +μ
Dalam hal ini tidak ada kemungkinan substitusi antar input. Salah satu bentuk fungsional yang
paling banyak digunakan untuk fungsi produksi adalah fungsi produksi Cobb– Douglas , yang
diusulkan oleh Charles Cobb dan Paul Douglas pada tahun 1927 . Itu menggambarkan output
sebagai fungsi dari input modal dan tenaga kerja dan teknologi pola logis «A» Dalam bentuknya
yang sederhana, teknologi diasumsikan sebagai eksoge-nous sehingga kemajuan teknologi akan
memungkinkan lebih banyak output untuk diproduksi dengan sejumlah modal dan tenaga kerja.
Elastisitas substitusi adalah persentase perubahan rasio input digunakan, dibagi dengan
persentase perubahan rasio produk marjinal mereka. Itu menunjukkan bagaimana perubahan
produktivitas relatif dari dua input mengubah jumlah relatif yang digunakan untuk input tersebut.
BAB III
Setelah kita membangun batas kemungkinan utilitas besar, kita telah mencapai batas
untuk menerapkan prinsip Pareto. Semua poin di GUPF adalah Pareto optimal dan kami tidak
memiliki metode atau aturan untuk memilih satu poin di atas yang lain.
Poin ini menunjukkan jumlah total barang X dan Y yang produksi sederhana kami
dengan teknologinya dan sumber daya yang tersedia. Setiap titik sesuai dengan diagram kotak
Edgeworth yang menunjukkan semua distribusi barang selang yang efisien Pareto X dan Y
antara dua konsumen (kurva kontrak).
1. Perekonomian beroperasi pada kurva kontrak untuk pertukaran barang. Tidak ada utilitas
orang yang dapat ditingkatkan tanpa mengurangi utilitas setidaknya satu orang. Semua asumsi
Homo economicus berlaku.
2. Perekonomian beroperasi pada kurva kontrak untuk pertukaran input. Produksi satu barang
tidak dapat ditingkatkan tanpa menurunkan setidaknya satu barang lainnya. Semua asumsi
persaingan sempurna berlaku.
BAB IV
MEMPERKENALKAN HARGA PERSAINGAN SEMPURNA DAN EFISIENSI
PARETO
Diketahui bud mendapatkan M dan harga barang X (P x ) dan Y (P Y ), bagaimana a con-
sumer memutuskan berapa banyak dari setiap barang yang akan dibeli? utilitas konsumen
dimaksimalkan pada titik 1 di mana kurva indiferen I2 hanya bersinggungan dengan garis budget
yang menampilkan semua kemungkinan kombinasi daribarang X dan Y konsumen dapat
membeli mengingat pendapatan konsumen relative harga barang. Pada poin 1, konsumen
membeli sepuluh unit untuk setiap barang.
Dengan adanya garis budget, konsumen bisa saja memilih titik 2 tetapi bisa bertambah
utilitasnya dengan berpindah ke titik 1 (pada kurva indiferen yang lebih tinggi
I2). Titik mana pun pada kurva indiferen yang lebih tinggi I3 lebih disukai daripada titik 1,
tetapi pilihan-pilihan itu tidak tersedia karena kesulitannya. Bab 1 menunjukkan bahwa
kemiringan kurva indiferen sama dengan t he tingkat substitusi marjinal (MRS Y untuk X ), yang
sama dengan rasio dari utilitas marjinal dari dua barang tersebut. Persamaan untuk tunas
mendapatkan kendala adalah M = P X X + P Y Y. Menata ulang istilah-istilah untuk menyatakan
keuntungan dalam hal barang X dan Y menghasilkan: (4.1) X= M / P X - (P Y / P X ) Y
Intercept M / P X menunjukkan berapa banyak unit X barang yang dapat dibeli jika Konsumen
menghabiskan seluruh budnya untuk mendapatkan X yang baik. Persamaan (4.1) menunjukkan
bahwa kemiringan garis bud get sama dengan rasio harga dua barang: (4.2)dX / dY = - P Y / P X
Jadi syarat untuk maksimalisasi utilitas, bahwa kurva indiferen itu adil
yang bersinggungan dengan garis kuncup get, adalah:
(4.3) P Y / P X = MRS Y untuk X = MU Y / MU X
Kita bisa memperoleh hasil ini menggunakan matematika dari optimisasi terbatas
tion. Persamaan Lagrangian (lihat lampiran di akhir bab ini)
untuk memaksimalkan utilitas dengan batasan anggaran adalah:
(4.4) Z= U (X, Y) - λ (P X X + P Y Y - M)
BAB V
Dalam semua kasus ini, harga terdistorsi dan ada peran yang sah bagi pemerintah untuk campur
tangan dan memperbaiki kegagalan pasar.
a. Eksternalitas
Eksternalitas terjadi ketika tindakan satu agen ekonomi (konsumen atau perusahaan)
mempengaruhi agen lain, dan efek ini tidak termasuk dalam harga pasar. Ketika ini terjadi, harga
pasar swasta tidak sama dengan harga sosial barang.
b. Barang publik
Barang publik memiliki dua karakteristik yang menghalangi pemberian harga yang pantas
sehingga dapat dialokasikan secara efisien.
1. Barang publik tidak eksklusif. Setelah barang publik disediakan, siapa pun dapat
menggunakannya baik orang itu membayar untuk menggunakannya atau tidak.
2. Barang publik adalah non-rival. Setelah barang publik disediakan, penggunaan satu orang
tidak memengaruhi penggunaan barang itu oleh orang lain. Contoh barang publik murni adalah
radio publik. Setelah stasiun radio publik beroperasi, siapa pun dapat mendengarkan stasiun
tersebut baik orang tersebut mengirimkan sumbangan ke stasiun tersebut atau tidak. Selain itu,
sejumlah orang dapat mendengarkan stasiun tanpa memengaruhi penggunaan orang lain. Biaya
marjinal untuk menambah satu orang lagi adalah nol.
BAB VI
Kritik ini adalah teorema kesejahteraan pertama [menyatakan efisiensi kompetitif pasar] yang
memberikan landasan intelektual untuk keyakinan kami ekonomi pasar. Seperti teorema apa pun,
kesimpulannya bergantung pada validitas asumsinya. Melihat lebih dekat asumsi tersebut,
namun, menunjukkan bahwa teorema tersebut memiliki sedikit relevansi dengan modern
ekonomi industri. - Joseph Stiglitz, Kemana Sosialisme? (Cambridge, MA: MIT Press, 1994),
28. Demikian juga, Fisher (1983) menulis: "Pusat prinsip ekonomi kesejahteraan (yaitu pertama
dan kedua untuk fundamental teorema) mungkin satu set ide yang paling penting yang dimiliki
ekonom untuk disampaikan kepada orang awam. "
b. Paradoks "Menempel”
PPI adalah salah satu upaya untuk memperbaiki kriteria Pareto tanpa membuat
perbandingan utilitas antarpribadi. Setiap batas kemungkinan utilitas dapat diturunkan
dari salah satu dua kurva kontrak untuk konsumsi. Fungsi Utilitas Homothetic
Asumsi "homotenisitas" sangat penting untuk sistem Walrasian dan memang
demikian layak membahas beberapa detail. Fungsi utilitas omothetic berarti bahwa
komposisi barang konsumsi yang memaksimalkan utilitas hanya bergantung pada harga
relatif barang, bukan pendapatan.
BAB VII
Konsepsi hedonistik tentang manusia adalah kalkulator kilat dari kesenangan dan rasa sakit,
yang berosilasi seperti bola keinginan kebahagiaan yang homogen di bawah dorongan
rangsangan yang mengarahkannya ke area tersebut, tetapi membiarkannya tetap utuh. (Veblen
1898, 389–3 91) Kritik seperti Veblen memiliki pengaruh yang kecil pada ekonomi arus utama
sebagian karena mereka dapat dianggap sebagai "tidak ilmiah". Selama argumen tentang
Utilitas tidak dapat dipisahkan dari emosi, dan emosi dipicu oleh perubahan Mikrofon Ekonomi
Perilaku dan Teori Permainan Selama bertahun-tahun teori permainan adalah salah satu benteng
ortodoksi dalam ekonomi. "Model kanonik dari perilaku yang melibatkan diri sendiri tidak
didukung dalam masyarakat mana pun yang dipelajarannya rasa keadilan yang dikondisikan
secara budaya, dan mereka bersedia untuk menegakkan norma-norma budaya bahkan dengan
biaya ekonomi bagi diri mereka sendiri
pengambilan keputusan manusia tidak dapat diprediksi secara akurat tanpa mengacu pada )1(
konteks sosial, dan
pola pengambilan keputusan yang teratur, termasuk tanggapan terhadap penghargaan dan )2(
hukuman, dapat diprediksi baik dalam bagian icu l ar budaya dan lintas budaya. Penelitian
terbaru menunjukkan bahwa preferensi bersifat endogen, yaitu, mereka bergantung pada pribadi
individu
2.) Efek Endowmen
Hipotesis bahwa kerugian secara sistematis dinilai lebih dari keuntungan yang setara telah
diverifikasi dalam berbagai eksperimen. Tampaknya menjadi hukum psikologis bahwa orang
lebih suka menyimpan sesuatu yang telah mereka miliki dibandingkan dengan memperoleh
sesuatu yang tidak mereka miliki Proses- Mengenai Preferensi Orang-orang peduli tentang
proses serta hasil. Dalam merancang kebijakan ekonomi, proses pengambilan keputusan
.mungkin sama pentingnya untuk penerimaan publik seperti hasil aktual itu sendiri
Efek endowment Rasionalitas simetris WTA = WTP Preferensi terkait lainnya Pilihan
independen Pendapatan relatif tidak masalah Preferensi terkait proses Preferensi terkait hasil
Proses tidak menjadi masalah
sikap disaring oleh para ekonom melalui aksioma pilihan konsumen untuk menyesuaikan dengan
"fakta" bergaya ekonomi kesejahteraan neoklasik. Subjektivisme dan nilai-nilai memasuki ilmu
ekonomi dengan
tawaran protes" sangat umum. Ini mungkin dalam bentuk tawaran ekstrim nol atau tak terbatas."
Salah satu alasan untuk tawaran ini adalah adanya preferensi leksikografik, yaitu, orang dapat
menempatkan nilai absolut pada pelestarian lingkungan dan menolak untuk melakukan
.pertukaran antara fitur lingkungan dan uang
BAB VIII
analisis biaya-manfaat lama dan baru
Asumsi Tertanam dalam Analisis Biaya-Manfaat Walrasian
1. Individu-individu re rasional dan ko nsisten dengan pilihan ahli waris, dan pilihan dapat
diungkapkan dengan analisis ekonomi.
2. Hasil terbaik secara sosial (lebih efisien) adalah jumlah dari semua individu-pilihan ual.
3. Hasil pasar masuk akal merupakan indikator yang terbaik (paling efisien) penggunaan sumber
daya yang langka dan mewakili distribusi yang cukup adil hasil ekonomi.
4. Ketika analisis ekonomi mengungkapkan preferensi yang berbeda dari pasar keluar - datang,
ini merupakan indikasi kegagalan pasar.
5. Menurut Teorema Fundamental Kedua, kegagalan pasar dapat terjadi dikoreksi dengan
kebijakan publik yang sesuai.
tujuan adalah untuk sesuaikan aliran pendapatan yang didiskon dari waktu ke waktu. Ada
banyak kritik terhadap pendekatan keberlanjutan ini. Pertama, seperti kita memiliki kesulitan-
kesulitan teoritis dan teoritis dalam menentukan apakah suatu kekacauan dalam kesejahteraan.
peran analisis ekonomi dari isu-isu yang melibatkan hori- zona dan ketidakpastian
murni. Rilis Stern Review mungkin terbukti salah satu peristiwa penting dalam sejarah
intelektual yang memicu perubahan besar dalam cara masalah dibingkai dan dievaluasi. Pada
awalnya perdebatan berlangsung dalam kerangka keseimbangan umum standar ekonomi dan
berpusat pada tingkat diskonto yang "tepat" untuk biaya masa depan dan manfaat mitigasi
perubahan iklim.
Perubahan Iklim dan Batas Ekonomi Walarasian
Perdebatan perubahan iklim telah menunjukkan bahwa pertanyaan tentang kewajiban kita untuk
generasi mendatang adalah materi etika dan tebakan terbaik tentang besarnya tentang
konsekuensi masa depan dari perubahan iklim.
Biaya Manfaat Analysis dan Expansion dari Teori dan Kebijakan Ekonomi
Pertimbangan di atas tidak menyiratkan bahwa perhitungan manfaat ekonomi dan biaya
tidak penting. Juga tidak menyiratkan bahwa pendapatan itu tidak penting, atau bahwa hanya
posisi relatif yang penting, atau konsep ekonomi dasar semacam itu seperti biaya peluang,
pilihan individu, dan pentingnya insentif tidak ada nilainya. Tetapi sebagai ekonom, kita harus
lebih memperhatikan iklan kita sendiri.
BAB IX
Konsep Econo yang Realistis Proses mic
perekonomian sebagai salah satu aliran input dari trans- dibentuk oleh proses ekonomi dan
memasuki kembali dunia alam sebagai perpecahan materi pated dan energi. Gambar 9.2
menunjukkan ekonomi tidak sebagai aliran melingkar yang berisi elf tetapi lebih merupakan
proses satu arah yang dibatasi oleh hukum termodinamika.
Kebijakan untuk Basis Sumber Daya
Dalam dunia Walrasian, peran sumber daya alam sebagai penghasil yang kritis masukan
diremehkan atau diabaikan sepenuhnya. Seperti yang kita lihat di Bab 2, dalam sistem ini semua
input masuk ke sistem perdagangan dengan pijakan yang sama dan semuanya dapat diganti satu
sama lain.
Perusahaan sebagai Institusi Sosial
Peran perusahaan dalam perekonomian telah lama menjadi bahan perdebatan. Seperti yang kita
melihat sebelumnya, teori Walrasian pertama kali dikembangkan untuk menggambarkan
konsumen menjadi- havior. Persamaan-persamaan itu kemudian hanya diberi label ulang untuk
membuat label pro- uction (lihat pembahasan dalam Mirowski 1989, bab 5). Seperti kutipan dari
Léon Walras pada awal Bab 2 mengemukakan, tidak ada yang tampak peran yang harus
dimainkan perusahaan.
Tidak Ada Satu Cara "Terbaik" bagi Perusahaan untuk Beroperasi
Gagasan bahwa ada satu tingkat keuntungan, upah, dan harga yang optimal untuk a tegas adalah
bagian dari ideologi ekonomi Walrasian. Ini teleologis dalam nya keyakinan bahwa persaingan
sempurna, dengan harga yang dikoreksi karena kegagalan pasar, akan mengarahkan tidak hanya
untuk ekuilibrium tetapi juga untuk keseimbangan efisiensi Pareto.
BAB III
PEMBAHASAN
Sukirno (2001) memberikan beberapa contoh mengenai sumber daya di dalam perekonomian
pada umumnya yaitu :
1.Tanah dan sumber alam, merupakan sumber daya yang disediakan oleh alam, sumber daya in
meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan, air dan sebagainya.
2.Tenaga Kerja. Tenaga kerja bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Arti tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki.
Ilmu ekonomi (economics) mempelajari bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang
langka tersebut. Sehingga dapat membuat keputusan yang tepat untuk tujuan di dalam
masyararakat dan perusahaan.
Tradeoff dapat didenifisikan suatu keadaan pertukaran dan merelakan sesuatu untuk satu tujuan.
Masyarakat pada umumnya berhadapan pada kondisi tradeoff.
Pada bab yang berjudul Himpunan Asal Mula Fungsi Dalam Ilmu Ekonomi
Menurut Kalangi (2006)bahwa himpunan gabungan adalah (union)dari dua himpunan A dan B
adalah suatu himpunan baru yang berisikan elemen elemen baik yang dimiliki oleh A dan B.
Mankiw (2004) menjelaskan bahwa suatu permintaan (demand) dan penawaran (suply) adalah
dua kata yang sering digunakan oleh para ekonom. Permintaan dan penawaran adalah kekuatan
yang menciptakan ekonomi pasar bekerja dengan baik. Keduanya menentukan jumlah barang
yang dihasilkan dan harga jual barang tersebut.
Pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya tidak berwujud secara fisik yang
mempertemukan penjual dan pembeli suatu komoditas (barang/jasa),pasar dimana pembeli dan
penjual melakukan interaksi dapat dibedakan menjadi pasar komoditas dan pasar faktor. Pasar
komoditas adalah interaksi antara penjual dan pembeli dari suatu komoditas dalam menentukan
jumlah dan harga barang atau jasa yang diperjual belikan.
Adapun struktur pasar yang bertentangan dengan pasar persaingan sempurna adalah pasar
monopoli, pada pasar ini penentu harga adalah seorang penjual atau sering disebut monopolis
sebagai penentu harga ( price market), seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang di produksi.
Pasar persaingan monopoli pada berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan
sempurna dan monopoli. Menurut Sukirno (2001) definisi pasar persaingan monopoli adalah
suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(differentiated product) semnentara Menurut Salvatore (2006) persaingan monopoli merupakan
organisasi pasar dimana terdapat banyak perusahaan yang menjual komoditi yang hampir serupa
tetapi tidak sama, sebagai contoh banyaknya merek rokok yang tersedia contoh lainnya adalah
banyaknya sabun deterjen yang berbeda-beda di pasar.
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari beberapa produsen yang menghasilkan seluruh atau
sebagian besar total output di pasar. Pasar oligopoli mempunyai dua variasi pasar yang mungkin
terjadi yaitu bila perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoly bersepakat untuk melakukan
tindakan bersama dalam menentukan harga dan tingkat produksi, dan bila perusahaan-
perusahaan tidak melakukan persepakatan.
A) keunggulan buku
Pada buku pertama, Di dalam buku utama, buku tersebut memiliki kecocokan yang baik pada
setiap materi dan bab nya. Hal ini di karenakan adanya sumber referensi yang baik pada setiap
kajian materi nya pada buku yang mengandung nilai-nilai sistematis yang mudah dicerna serta
mudah dipahami khalayak banyak terutama kepada mahasiswa yang di setiap bab mengandung
bahasa yang dapat dicerna dengan baik yang dapat memuaskan pembaca didalam memahami
serta membaca buku tersebut. Pada Tatanan BAHASA nya, tidak begitu bertele-tela serta mudah
dipahami tidak banyak mengandung bahasa yang sulit untuk dipahami. Pada Layout yang
digunakan, sudah cukup baik serta dapat menarik minat pembaca dalam ingin mengetahui apa
saja materi serta pembahasan yang dikaji alam buku tersebut.Pada cover sudah cukup menarik
perhatian pembaca tidak begitu norak dan dapat menarik perhatian untuk membaca buku ini.
Di dalam buku kedua, buku ini memiliki beberapa referensi materi dan pembahasan yang
menarik untuk diketahui. Pemahaman nya yang memiliki sangkut paut dnegan mikro ekonomi.
Buku ini memiliki pembahasan yang memungkinkan pembaca dalam mengetahui jelas apa itu
ekonomi mikro
B) kelemahan buku
Di dalam buku utama, Pada Tatanan BAHASA nya, tidak begitu bertele-tela serta mudah
dipahami tidak banyak mengandung bahasa yang sulit untuk dipahami. Pada Layout yang
digunakan, sudah cukup baik serta dapat menarik minat pembaca dalam ingin mengetahui apa
saja materi serta pembahasan yang dikaji alam buku tersebut.Pada cover sudah cukup menarik
perhatian pembaca tidak begitu norak dan dapat menarik perhatian untuk membaca buku ini.
Di dalam buku kedua, buku ini sungguh begitu rumit dalam pemahaman nya,karena punggunaan
bahasa serta tatanan yang sulit untuk dimengerti. Buku ini mengandung beberapa materi yang
berhubungan dengan mikro ekonomi. Pada Tatanan Bahasa nya menurut saya begitu sulit
dipahami, sulit dimengerti untuk setiap materinya. Bahasa yang digunakan banyak mengandung
istilah-istilah dan bahasa inggris yang akan merumitkan pemahaman seseorang dalam
mengetahui isi materi dan pembahasan buku tersebut. Pada layout, sudah cukup menarik
perhatian pembaca karena tidak begitu sulit dalam pemetaan pokok pembahasan, tetapi sebagian
memeiliki layout yang sulit dipahami dan dimengerti. Pada cover buku ,buku ini terlalu norak
karena memiliki cover yang berlebihan yang akan membuat pembaca merasa bosan atau tidak
ingin mengetahuinya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya
menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industry mempelajari topic
seperti masuk keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang.
hukun dan ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari
kompetensi dengan rezim legal dan efisiensi mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika
pasar buruh
Saran
Berdasarkan pembahasan kesimpulan diatas, makan penulis memberikan beberapa saran yang
mungkin dapat dipertimbangkan oleh pihak produsen bahwa kepuasan pelanggan sangatlah
penting, jika kita kehilangan satu pelanggan saja berarti kita sudah kehilangan kepercayaan dari
konsumen yang lainnya karena dari pelanggan dan konsumenlah orang mengetahui produk
tersebut, oleh karena itu berusahalah untuk menerima pengaduan dari kata yang bersifat
negative.
DAFTAR PUSTAKA
John m, gowdy. mikroekonomic theory old an new ( a student’s guide),pers universitas stanford