Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Nim : (7233220033)
FAKULTAS EKONOMI
202
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca pahami dan berguna menambah wawasan.
Penulis mengakui juga bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan baik kata,
kalimat maupun isi darin setiap pembahasan yang ad. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.
7233220033
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 BELAKANG......................................................................................4
1.2 Tujuan.................................................................................................4
1.3 Manfaat...............................................................................................4
BAB IV Penutup......................................................................................................29
Kesimpulan................................................................................................29
Saran..........................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengkritik buku (Critical Book Report) merupakan kegiatan mengulas sebuah buku
dengan beberapa buku pembanding agar dapat mengetahui dan memahami apa yang
disajikan dalam sebuah buku tersebut. Kritik buku sangat penting karena dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan
penulis buku. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan
lainnya.Critical Book Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari
buku yang sudah ditentukan dengan judul “MIKROEKONOMI Teori Pengantar” serta
judul buku pembanding “MIKROEKONOMI (sebuah pengantar)“ Semoga usaha ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.
1.2 Tujuan
Mengkritik buku (Critical Book Report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah matematika ekonomi di Universitas
Negeri Medan.
1.3 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari Critical Book Report ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
3. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.
4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi isi buku.
IDENTITAS BUKU
Dalam bagian yang terdahulu telah ditunjukkan bahwa faktor-faktor produksi tidak mampu
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi semua kebutuhan yang wujud dalam
perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat/negara harus
selalu membuat pilihan. Pilihan. Kebanyakan ahli ekonomi selalu mendefinisikan ilmu
ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai contoh, Profesor P.A. Samuelson,
salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah Nobel untuk
ilmu ekonomi pada tahun 1970- memberikan detinisi ilmu ekonomi secara berikut: Ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan,
dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas-tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan
yangwujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila
suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga
memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem
ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang
disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan konomi.
Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, akan tetapi terutama dilakukan untuk
memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar. Di samping itu unit-unit produksi
telah sanggup mengembangkan teknik produksi yang modern sehingga mereka dapat
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dalam jumlah yang sangat
besar. Barang-barang tersebut bukan saja dijual secara terbatas dalam suatu pasar tertentu
tetapi terutama dijual ke berbagai pelosok negara dan sering pula ke luar negeri.
PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI
• RUMAH TANGGA
• PERUSAHAAN
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas lagi mengenai corak kegiatan ekonomi yang
wujud dalam suatu perekonomian, ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram
yang dinamakan sirkulasi aliran pendapatan. Diagram itu memberi gambaran tentang
aliran-aliran
Produksi yang dapat dicipta kan masyarakat pada suatu periode tertentu apabila faktor-faktor
produksi sepenuhnya digunakan dan tingkat teknologi tidak berubah.
SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN
Berbagai perekonomian yang ada di dunia ini diorganisasikan secara berbeda- beda. Bentuk
organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan
politik dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleb beberapa faktor. Yang terpenting adalah:
Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubaahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda diantara
satu barang dengan barang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang
besar tetapi ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas
permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana
kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibar dari
suatu perubahan harga.
Beberapa ciri penting dari elastisitas permintaan harga adalah setiap perubahan harga
akan, mewujudkan dua nilai elastisitas, dan untuk menghindari kelemahan ini elastisitas
dapat dihitung dengan menggunakan rumus titik tengah sepanjang satu garis lurus nilai
elastisitasnya berbeda; dan tingkat elastisitas dapat dibedakan kepada liam golongan:
elastis, tidak elastis, elastis uniter, elastis tidak sempurna, elastis sempurna.
Terdapat perkaitan yang erat diantara elastisitas dan hasil penjualan. Sifat perkaitan ini
ialah apabila permintaan elastis, penurunan harga akan menambah hasil
penjualan sebaliknya apabila elastisitas permintaan adalah satu, perubahan harga tidak
mengubah hasil penjualan.
Uraian dalam bab yang lalu hanya menjelaskan tentang berbagai tingkat produksi yang akan
dicapai apabila berbagai jumlah tenaga kerja dan faktor produksi lain digunakan. Analisis itu
belum memperhatikan berapakah biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk membayar
faktor-faktor produksi yang digunakan tersebut. Sekarang sudah tiba waktunya untuk
menganalisis persoalan ini. Telah diterangkan bahwa di dalam menganalisis biaya produksi
perlu dibedakan dua jangka waktu:
1. Jangka pendek, yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat diambah
jumlahnya, dan
2. jangka panjang, yutu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan Dalam bagian ini akan dibuat analisis mengenai biaya produksi dalam jangka
pendek.
B. Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya
tetap dan baya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya
BAB 12 Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya tendapat satu perusahaan saja Den
perusahaan ini menghasilkan banang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan
melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang
dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri.
Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga
faktor tersebut adalah:
1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki
oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memben hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.
BAB 14 Oligopoli
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda
corak (seperti produsen mobil) atau barang serupa (seperti perusahaan perminyakan). Ciri lain
dari oligopoli adalah: pengiklanan penting dalam mempromosikan barangnya dan dalam
penentuan harga setiap perusahaan saling bergantung satu sama lain sehingga harga sangat
kaku (tidak mudah berubah dengan bebas).
Kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli berbentuk kurva bengkok dan
menyebabkan tingkat harga sangat rigid/kaku, karena tindakan setiap perusahaan menurunkan
harga akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya, sebagai akibat kurva yang bengkok
tersebut keuntungan maksimum cenderung akan dicapai pada tingkat harga yang telah
ditentukan walaupun biaya produksi mengalami perubahan.
Jumlah perusahaan dalam oligopoli yang sangat terbatas terutama disebabkan oleh faktor-
faktor berikut: skala ekonomi yang dinikmati, biaya produksi yang relatif rendah, dan ciri
istimewa dari barang-barang yang dihasilkan.
Dua kebaikan utama dari pasar oligopoli adalah: operasi firma dapat mencapai efisiensi yang
tinggi dan menurunkan biaya produksi, dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan
inovasi. Kelemahannya yang utama adalah: distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
Analisis yang terdahulu di dalam bab ini memisalkan bahwa perusahaan hanya menggunakan
satu faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya. Faktor produksi lain dianggap tetap.
Berds sarkan pemisalan tersebut kemudian digambarkan bagaimana perusahaan membuat
keputusan di dalam menentukan jumlah faktor produksi yang akan digunakan untuk
memaksimumkan keuntungan.
Dalam teori ekonomi tidak dibedakan di antara istilah gaji dan upah. Dalam teori ekonomi
hanya digunakan istilah upah yaitu ganjaran/pembayaran yang diterima tenaga kerja dari
melakukan suatu kegiatan ekonomi atau untuk menghasilkan barang atau jasa.
Tingkat upah pekerja sangat erat hubungannya dengan tingkat produktivitasnya. Biasanya,
semakin tinggi produktivitas pekerja, semakin tinggi pula tingkat upahnya. Peningkatan
produktivitas biasanya disebabkan oleh salah satu atau gabungan faktor berikut kemajuan
teknologi, peningkatan pendidikan, kemahiran dan keterampilan tenaga kerja, dan perbaikan
dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.
Di setiap perekonomian selalu terdapat perbedaan upah di antara pekerja. Faktor utama yang
membedakannya:
(i) sifat permintaan dan penawaran setiap golongan pekerja,
(ii) perbedaan jenis pekerjaan,
(iii) perbedaan kemampuan, pendidikan dan pengalaman,
(iv) mobilitas tenaga kerja,
(v) faktor yang bersifat bukan keuangan yang mempengaruhi sikap pekerja dalam
memilih pekerjaan, dan
(vi) beberapa faktor geografis dan insitusional.
Dalam perekonomian, di samping tenaga kerja terdapat faktor faktor produksi lain seperti
tanah, modal dan keahlian keusahawanan. Ketiga-tiga faktor produksi yang baru disebut ini,
apabila digunakan, akan memperoleh pendapatan. Tanah memperoleh sewa, modal
memperoleh bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan.
Dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi yang terdahulu sewa selalu dikaitkan dengan sewa tanah.
Dalam konteks ini sewa selalu diartikan sebagai ganjaran (pendapatan) yang diterima darı
penggunaan sebidang tanah. Dalam pemikiran modern terdapat suatu konsep lain yang
berhubungan dengan sewa, yaitu sewa ekonomi. Sewa ekonomi merupakan bagian
pendapatan satu faktor produksi/input yang melebihi bagian pendapatan yang digunakan
Dalam analisis ekonomi yang didapati pada masa ini, sistem ekonomi seperti yang
diterangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sistem ekonomi pasar bebas. Dalam sistem
ekonomi ini kegiatan kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar
atau invisible hand. Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar
faktor produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan
caranya produksi nasional tersebut akan dibasilkan.
Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
ke atas faktor-faktor produksi. Dalam analisis ini misalkan hanya satu faktor produksi saja
yang digunakan yaitu tenaga kerja. Kurva penawaran barang menggambarkan keinginan
perusahaan-perusahaan untuk menawarkan barangnya. Untuk memproduksikan barang
tersebut mereka memerlukan faktor produksi, yaitu tenaga kerja.
Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
ke atas faktor-faktor produksi. Dalam analisis ini misalkan hanya satu faktor produksi saja
yang digunakan yaitu tenaga kerja. Kurva penawaran barang menggambarkan keinginan
perusahaan-perusahaan untuk menawarkan barangnya. Untuk memproduksikan barang
tersebut mereka memerlukan faktor produksi, yaitu tenaga kerja.
BAB 1 Pendahuluan
BAB 3 Elastisitas
A. Konsep Elastisitas
Analisis ini disebut analisis sensitivitas, kepekaan atau elastisitas. Angka elastisitas (koefisien
elastisitas) adalah bilangan yang menunjukan berapa persen satu variabel tak bebas akan
berubah, sebagai reaksi karena satu variabel lain (variabel bebas) berubah satu persen. Ukuran
derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap faktor yang mempengaruhinya disebut
elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
B. Macam-Macam Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
Terdapat tiga konsep dalam elastisitas penawaran, diantaranya:
Elastisitas Permintaan Terhadap Harga (Price Elasticity of demand
Elastisitas Permintaan Silang (Cross elasticity)
Elastisitas permintaan Pendapatan (income elasticity)
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah :
Banyaknya barang substitusi
Semakin banyak barang substitusi maka elastisitas harga dari permintaan
barangbarang tersebut lebih besar (elastis).
Kegunaan barang
A. Teori Komsumen
Pengertian-Pengertian dan Asumsi-Asumsi Utama :
Konsumen : adalah salah satu pelaku ekonomi yang selalu dihadapkan pada berbagai
alternatif pilihan
Teori Perilaku Konsumen : adalah bagaimana ia memutuskan berapa jumlah barang
dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi
Teori Konsumsi Konsumen : adalah teori yang mempelajari bagaimana manusia/
konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan pembelian/ penggunaan barang dan
jasa.
Tujuan Konsumen : memaksimalkan utilitas dengan batasan berupa pendapatan dan
harga yang bersangkutan.
Untuk dapat membahasnya kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi
dasar (utama).
1. Barang
Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau
kegunaan. Barang yang dikonsumsi mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi
makin besar manfaat yang diperoleh (good).
2. Utilitas (Utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Utilitas merupakan
ukuran manfaat suatu barang dibandingkan dengan alternatif penggunaanya.
Utilitas Total (TU) : adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang
dikonsumsi.
Utilitas Marginal (MU) : adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena
menambah konsumsi sebanyak satu unit barang.
B. Pendekatan Teori Perilaku Konsumen
Terdapat 2 Pendekatan Nilai Guna dalam Perilaku Konsumen :
A. Konsep Produksi
Berapa definisi produksi dari berbagai referensi dapat disimpulkan, Produksi adalah usaha
untuk menciptakan, meningkatkan manfaat barang dengan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi untuk memenuhi kebutuhan. Produksi merupakan aktivitas ekonomi yang
menyediakan barang/jasa sampai ke konsumen. Serta produksi merupakan proses perubahan
input menjadi output.
Pelaku produksi disebut dengan produsen, beberapa macam produsen, adalah sebagai berikut:
1. Pemilik bisnis : Seseorang yang memiliki usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan.
2. Manajer : Seseorang yang mengatur, mengkoordinasikan, menggunakan dan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di perusahaan untuk usaha
3. Pengusaha : seseorang yang memiliki kombinasi antara manajer sekaligus pemilik bisnis,
pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola
sumberdaya untuk memulai suatu bisnis
Tempat dilakukannya aktivitas produksi terbagi menjadi dua, diantaranya perusahaan dan
industri, Perusahaan merupakan institusi atau lembaga yg menggunakan atau memanfaatkan
dan mengorganisasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang-barang
dan jasa-jasa, sedangkan industri cangkupannya lebih luas yaitu kumpulan dari beberapa
perusahaan yang menghasilkan/memproduksi barang sejenis dalam suatu pasar.
Macam-macam Perusahaan :
A. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan
tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu
1. jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan dan
2. jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan
sebagian lainnya tidak dapat berubah.
B. Jenis – Jenis Biaya Produksi
Jenis – Jenis Biaya Produksi Terdapat 2 jenis biaya produksi, yaitu biaya eksplisit dan biaya
implisit. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan,
sedangkan biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Selain itu, berdasarkan ruang lingkup biaya produksi,
ada yang dikenal sebagai biaya internal dan juga biaya eksternal.
1. Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan produksi. TC = TFC + TVC Dimana TFC = total fixed cost; dan
TVC = total variable cost.
2. Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah
jumlahnya.
3. Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
4. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata adalah biaya
tetap total dibagi dengan jumlah produksi. AFC = TFC Q ( di mana Q = tingkat output)
5. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel rata- rata
adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.
6. Biaya Total Rata-Rata ( Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata adalah biaya
total dibagi dengan jumlah produksi. AC = AFC= = TC Q atau AC = AFC + AVC.
7. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC). Biaya marginal adalah tambahan biaya produksi
yang digunakan untuk menambah produksi satu unit. MC = = △TC : △Q
1. Jumlah Penjual (Produsen). Suatu barang tertentu mungkin banyak sekali, mungkin agak
banyak, hanya beberapa, atau hanya satu saja.
2. Sifat Barang. Barang yang diperdagangkan apakah sama atau berbeda, sejenis atau hampir
sama. Barang yang sama sifatnya disebut homogen, misalnya beras jenis tertentu, kain
mori dengan kualitas yang telah distandarisasi. Barang yang sebenarnya sama/sejenis
tetapi dibuat berbeda, sehingga bukan barang substitusi yang sempurna lagi
(didiferensiasikan).
3. Sukar Mudahnya Masuk Pasar Ada bidang-bidang usaha yang terbuka untuk setiap
produsen yang ingin memasukinya, tetapi ada juga bidang-bidang usaha yang sulit sekali
untuk dimasuki produsen baru.
C. Berbagai Pasar Output
1. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna akan terjadi jika produsen-produsen secara individual di pasar tidak
bisa mempengaruhi harga. Para produsen tersebut bertindak hanya sebagai penerima
harga (price taker).
2. Pasar Monopoli
Monopoli merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, monopoli dapat terjadi
apabila suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal atau mendominasi sebagian
besar pangsa pasar, dan barang yang dihasilkan cenderung tidak memiliki substitusi yang
sempurna.
3. Pasar Oligopoli
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing – masing
sehingga kedua buku ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di baca
karena memberikan pengetahuan mengenai ruang lingkup ekonomi mikro
3.2 Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya
jika kedua buku ini direvisi untuk memberikan pembaruan–pembaruan dalam ekonomi
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.