Anda di halaman 1dari 30

Critical Book Review

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu:

Akmal Huda Nasution, S.E., M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Jose Adrian Simbolon

Nim : (7233220033)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

202

1 Crtical Book Review


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyusun CBR (Critical Book Review) ini dengan baik dan selesai
pada waktu yang ditentukan.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca pahami dan berguna menambah wawasan.

Penulis mengakui juga bahwa dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan baik kata,
kalimat maupun isi darin setiap pembahasan yang ad. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pembaca .

Medan, 27 November 2023

Jose Adrian Simbolon

7233220033

2 Crtical Book Review


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4

1.1 BELAKANG......................................................................................4
1.2 Tujuan.................................................................................................4
1.3 Manfaat...............................................................................................4

BAB II IDENTITAS BUKU...................................................................................5


2.1 Informasi Bibliography.......................................................................5
2.1.1 Buku Utama.....................................................................................5
2.1.2 Buku Pembanding............................................................................5
2.2 Ringkasan Buku..................................................................................6
2.2.1 Ringkasan Buku Utama...................................................................6
2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding..........................................................18

BAB III Pembahasan................................................................................................28


3.1 Kelebihan Buku..................................................................................28
3.2 Kekurangan Buku...............................................................................28

BAB IV Penutup......................................................................................................29

Kesimpulan................................................................................................29

Saran..........................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................30

3 Crtical Book Review


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengkritik buku (Critical Book Report) merupakan kegiatan mengulas sebuah buku
dengan beberapa buku pembanding agar dapat mengetahui dan memahami apa yang
disajikan dalam sebuah buku tersebut. Kritik buku sangat penting karena dapat melatih
kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan
penulis buku. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif kepenulisan
lainnya.Critical Book Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari
buku yang sudah ditentukan dengan judul “MIKROEKONOMI Teori Pengantar” serta
judul buku pembanding “MIKROEKONOMI (sebuah pengantar)“ Semoga usaha ini
dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

1.2 Tujuan
Mengkritik buku (Critical Book Report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah matematika ekonomi di Universitas
Negeri Medan.

1.3 Manfaat

Manfaat yang di dapat dari Critical Book Report ini adalah sebagai berikut :

1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku
secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang dikritik.
3. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.
4. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi isi buku.

4 Crtical Book Review


BAB II

IDENTITAS BUKU

2.1 INFORMASI BI BLIOGRAPHY


2.1.1 Buku Utama
 Judul : Mikroekonomi
 Nama Penulis : Sadono Sukirno
 Tahun Terbit : 2019
 Penerbit : PT Raja Grafindo Persada
 Jumlah Halaman : 430 hal
 Cetakan/Edisi :Edisi 3
 Ukuran : 26 cm
 Nomor ISBN : 978-979-769-573

2.1.2 Buku Pembanding


 Judul : Mikroekonomi

 Nama Penulis : Vadilla Mutia Zahara


 Tahun Terbit : 2021
 Penerbit : Media Sains Indonesia
 Jumlah Halaman : 344 hal
 Cetakan/Edisi : Cetakan 1
 Ukuran : 23,5 cm
 Nomor ISBN : 978-623-362-122-9

5 Crtical Book Review


2.2 Ringkasan Buku
2.2.1 Buku Utama :

BAB 1 Bidang Studi Ilmu Ekonomi

A. Definisi bidang ilmu ekonomi


Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Oleh
sebab itu sangatlah sukar untuk membuat definisı yang akan memberikan gambaran yang
tepat mengenai analisis analisis yang diliputi oleh ilmu ekonomi. Namun demikian ini
tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu
ekonomi sama sekali tidak dapat dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas
mengenai bidang studi ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada
keadaan ketidakseimbangan di antara kemampuan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa, dan (1) keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan
jasa.

Dalam bagian yang terdahulu telah ditunjukkan bahwa faktor-faktor produksi tidak mampu
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi semua kebutuhan yang wujud dalam
perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan atau masyarakat/negara harus
selalu membuat pilihan. Pilihan. Kebanyakan ahli ekonomi selalu mendefinisikan ilmu
ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai contoh, Profesor P.A. Samuelson,
salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia yang menerima hadiah Nobel untuk
ilmu ekonomi pada tahun 1970- memberikan detinisi ilmu ekonomi secara berikut: Ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan,
dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang
terbatas-tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

B. Jenis – Jenis Analisis Ekonomi


Analisis ekonomi dapat dibedakan kepada tiga golongan yaitu: ekonomi deskriptif, teori
ekonomi dan ekonomi terapan (applied economics).
EKONOMI DESKRIPTIF
Bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang
sebenarnya wujad dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah
adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk
menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh

6 Crtical Book Review


sebab itu adalah penting sebab itu untuk mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal
itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi mengenai adalah salah satu ilmu sosial.

TEORI EKONOMI
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan
yangwujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila
suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga
memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem
ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang
disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan konomi.

BAB 2 Pola Kegiatan Perekonomian

UANG, PERDAGANGAN DAN SPESIALISASI

Di dalam berbagai corak kegiatan perekonomian tersebut kegiatan ekonomi tidak lagi
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, akan tetapi terutama dilakukan untuk
memenuhi keinginan-keinginan yang wujud di pasar. Di samping itu unit-unit produksi
telah sanggup mengembangkan teknik produksi yang modern sehingga mereka dapat
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dalam jumlah yang sangat
besar. Barang-barang tersebut bukan saja dijual secara terbatas dalam suatu pasar tertentu
tetapi terutama dijual ke berbagai pelosok negara dan sering pula ke luar negeri.
PELAKU-PELAKU KEGIATAN EKONOMI

• RUMAH TANGGA

• PERUSAHAAN

• PEMERINTAH SIRKULASI ALIRAN PENDAPATAN

Untuk memberi gambaran yang lebih jelas lagi mengenai corak kegiatan ekonomi yang
wujud dalam suatu perekonomian, ahli-ahli ekonomi biasanya membuat suatu diagram
yang dinamakan sirkulasi aliran pendapatan. Diagram itu memberi gambaran tentang
aliran-aliran

(i) faktor- faktor produksi,


(ii) pendapatan,
(iii) barang-barang dan jasa-jasa dan
(iv) pengeluaran, antara sektor-sektor dalam kegiatan ekonomi.

BAB 3 Masalah Ekonomi dan Sistem Pengaturan Perekonomian

BEBERAPA MASALAH POKOK DALAM PEREKONOMIAN

7 Crtical Book Review


Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern adalah sangat kompleks. Kegiatan tersebut
meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Dalam ilmu ekonomi,
ahli-ahli ekonomi telah dapat membagikan berbagai masalah ekonomi yang dihadapi suatu
masyarakat kepada tiga persoalan pokok, yaitu:

1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?

2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut?

3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?

BATAS KEMUNGKINAN PRODUKSI

Produksi yang dapat dicipta kan masyarakat pada suatu periode tertentu apabila faktor-faktor
produksi sepenuhnya digunakan dan tingkat teknologi tidak berubah.

SISTEM-SISTEM PEREKONOMIAN

Berbagai perekonomian yang ada di dunia ini diorganisasikan secara berbeda- beda. Bentuk
organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan
politik dan ideologi ekonomi dari masyarakat tersebut.

BAB 4 Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar

A. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan


Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan
tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang
menyatakan maki rendah burga mata barung maka makin banyak permintaan terhadap
barang tersebut. Sebalikny maggi borga mata barang maka makin sedikit permintaan
terhadap barang tersebut.
Mengapa jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti yang baru
saja dinyatakan di atas? Yang pertama, sifat hubungan seperti itu disebabkan karena kenaikin
harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai
penggantu seshadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun
malka orang mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah
pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Yang kedua, kenaikan harga
menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut
memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan
terutama barang yang mengalami kenaikan harga.
B. Teori Penawaran & Kurva Penawaran
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi
dalam pasat Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan akbaring barang yang diperlukan tersebut.

8 Crtical Book Review


Pada tingkat ini analisis hanya dibatasi kepada menerangkan dua hal berikut:
1. Sifat hubungan antara harga dan penawaran.
2. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga
ditentukan oleb beberapa faktor. Yang terpenting adalah:

1. Harga barang itu sendiri.


2. Harga barang-barang lain.
3. Biaya produksi.
4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut.
5. Tingkat teknologi yang digunakan.

BAB 5 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan tetapi sampai
dimana setiap perubaahan harga akan menimbulkan perubahan tersebut, berbeda diantara
satu barang dengan barang lainnya. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang
besar tetapi ada pula yang perubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas
permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang menunjukkan sampai dimana
kuantitas yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibar dari
suatu perubahan harga.

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut elastisitas


permintaan harga, elastisitas permintaan silang dan elastisitas permintaan
pendapatan. Elastisitas permintaan harga menunjukkan sampai diman kuantitas
akan mengalami perubahan apabila harga berubah. Elastisitas permintaan silang
mengukur sampai di mana kuantitas akan berubah apabila harga barang lain
mengalami perubahan. Sedangkan elastisitas permintaan pendapatan mengukur
sampai di mana kuantitas diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan
berubah.

Beberapa ciri penting dari elastisitas permintaan harga adalah setiap perubahan harga
akan, mewujudkan dua nilai elastisitas, dan untuk menghindari kelemahan ini elastisitas
dapat dihitung dengan menggunakan rumus titik tengah sepanjang satu garis lurus nilai
elastisitasnya berbeda; dan tingkat elastisitas dapat dibedakan kepada liam golongan:
elastis, tidak elastis, elastis uniter, elastis tidak sempurna, elastis sempurna.

9 Crtical Book Review


Faktor utama yang menentukan elastisitas permintaan harga adalah banyaknya barang
pengganti yang tersedia, persentasi pendapatan yang dibelanjakan, dan jangka waktu
analisis.

Terdapat perkaitan yang erat diantara elastisitas dan hasil penjualan. Sifat perkaitan ini
ialah apabila permintaan elastis, penurunan harga akan menambah hasil
penjualan sebaliknya apabila elastisitas permintaan adalah satu, perubahan harga tidak
mengubah hasil penjualan.

Elastisitas penawaran menunjukkan persentasi perubahan kuantitas yang ditawarkan


sebagai akibat dari perubahan harga sebesar satu persen. Seperti juga elastisitas
permintaan elastisitas penawaran dan dapat dibedakan kepada lima golongan elastisitas,
tidak elastisitas, elastisitas uniter, tidak elastisitas sempurna dan elastisitas
sempurna. Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah sifat perubahan
biaya produksi dan jangka waktu analisis

BAB 6 Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran

A. Pengaruh Pajak Penjulan


Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu jual
beli ke atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan itu dilakukan. Pada umumnya
pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu persentasi tertentu dari hasil penjualan.
Misalnya pajak penjualan adalah 10 persen dari harga atau hasil penjualan. Pungutan pajak
penjualan akan menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi untuk memperoleh
barang-barang yang dikenakan pajak tersebut.
B. Efek Subsidi Pemerintah
Untuk melihat bagaimana subsidi dapat memberi manfaat kepada pembeli dan penjual akan
digunakan cara yang sama seperti melihat akibat pajak penjualan terhadap mereka. Tentu saja
bentuk analisis harus disesuaikan dengan bentuk perubahan yang terjadi. Subsidi adalah
pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung
produsen. Artinya, ia dapat dipandang sebagai kebalikan dari pajak penjualan karena subsidi
dapat menurunkan harga. Sampai di mana besarnya keuntungan yang diperoleh pembeli
dengan adanya subsidi adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan
berlaku.

BAB 7 Teori ingkah Laku Konsumen: Teori Nilai Guna

A. Pemaksimuman Nilai Guna

10 Crtical Book Review


Salah satu pemisalan penting dalam teori ekonomi adalah: setiap orang akan berusaha untuk
memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Dengan perkataan lain, setiap orang
akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang
dikonsumsikannya. Apabila yang dikonsumsikannya hanya satu barang saja, tidak sukar
untuk menentukan pada tingkat mana nilai guna dari memperoleh dan menikmati barang itu
akan mencapai tingkat yang maksimum.
B. Teori Nilai Guna & Teori Permintaan
Dengan menggunakan teori nilai guna dapat diterangkan sebabnya kurva permintaan bersifat
menurun dari kiri atas ke kai ati Lawah-yang menggambarkan bahwa semakin rendah harga
suatu barang, semakin banyak permintaan ke atasnya. Ada dua faktor yang menyebabkan
permintaan ke atas suatu barang berubah apabila harga barang itu mengalami perubahan: efek
penggantian dan efek pendapatan.
C. Surplus Konsumen
Teori nilai guna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang
dinikmati aleh para konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisis ekonomi, dikenal
sebagai surplus konsumen. Surplus konsumen pada hakikatnya berarti perbedaan di antara
kepuasan yang diperoleh seseorang di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan
pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut.

BAB 8 Teori ingkah Laku Konsumen: Analisis Kurva Kepuasan Sama


A. Kurva kepuasaan yang sama
Untuk menggambarkan kurva kepuasan yang sama perlu dimisalkan bahwa seseorang
konsumen hanya akan memebeli dan mengkonsumsi dua macam barang saja. Dalam contoh
yang akan digunakan kedua barang tersebut adalah makanan dan pakaian. Pemisalan-
pemisalan lain adalah cita rasa masavarakat tidak boleh beruhah dan konsumen hebas untuk
menentukan kombinasi barang makanan dan pakaian yang diinginkannya
B. Efek perubahan pendapatan dan harga
Apakah yang terjadi kepada keseimbangan pemaksimuman kepuasan konsumen apabila
pendapatan atau harga mengalami perubahan Tentunya keseimbangan tersebut akan
mengalami perubahan Kalau titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan
pendapatan dihubungkan maka akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis pendapatan-
konsumsi.
C. Efek penggantian dan efek pendapatan

11 Crtical Book Review


Ketika menjelaskan perkaitan antara teori nilai guna dan teori permintaan telah diuraikan
bahwa hukum permintaan, yang menyatakan bahwa ceteris paribia, kalau harga naik
permintaan berkurang atau sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah, dapat
diterangkan dengan menganalisis dua faktor: efek penggantian dan efek pendapatan.

BAB 9 Teori Produksi dan Kegiatan Sama

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan per


seorangan, perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik negara dan koperasi. Dalam
teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu udak dibeda-bedakan. Semua perusahaan
tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian
keusaha- wanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan faktor-faktor produksi
lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
Tujuan kegiatan firma adalah untuk mencari keuntungan. Dalam menganalisis kegiatan firma
untuk mencari keuntungan, periode analisis perlu dibedakan dalam dua jangka waktu jangka
pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek kebanyakan faktor-faktor produksi adalah
tetap. Hanya jumlah tenaga kerja (buruh) yang dapat ditambah. Dalam jangka panjang semua
faktor produksi dapat ditambah.

BAB 10 Teori Biaya Produksi

A. Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek

Uraian dalam bab yang lalu hanya menjelaskan tentang berbagai tingkat produksi yang akan
dicapai apabila berbagai jumlah tenaga kerja dan faktor produksi lain digunakan. Analisis itu
belum memperhatikan berapakah biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk membayar
faktor-faktor produksi yang digunakan tersebut. Sekarang sudah tiba waktunya untuk
menganalisis persoalan ini. Telah diterangkan bahwa di dalam menganalisis biaya produksi
perlu dibedakan dua jangka waktu:

1. Jangka pendek, yaitu jangka waktu di mana sebagian faktor produksi tidak dapat diambah
jumlahnya, dan
2. jangka panjang, yutu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan Dalam bagian ini akan dibuat analisis mengenai biaya produksi dalam jangka
pendek.
B. Biaya Produksi Dalam Jangka Panjang

Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakannya. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan antara biaya
tetap dan baya berubah. Di dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua jenis biaya

12 Crtical Book Review


yang dikeluarkan merupakan biaya berubah. Ini berarti bahwa perusahaan-perusahaan bukan
saja dapat menambah tenaga kerja tetapi juga dapat menambah jumlah mesin dan peralatan
produksi lainnya, luas tanah yang digunakan (terutama dalam kegiatan pertanian) dan luasnya
bangunan/pabrik yang digunakan Sebagai akibatnya, dalam jangka panjang terdapat banyak
kurva jangka pendek yang dapat dilulaskan.

BAB 11 Pasar Persaingan Sempurna

A. Ciri – ciri pasar persaingan sempurna


Pasar pesaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau indsutri di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri – ciri pasar persaingan sempurna sebagai berikut:
1. Perusahaan adalah Pengambil harga,
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
3. menghasilkan barang serupa
4. terdapat banyak perusahaan di pasar
5. pembeli memunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
B. Perusahaan dan industry dalam jangka panjang Operasi
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua
hal harus diperhatikan:
• Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
• Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam
struktur pasar manapun ia digolongkan.

BAB 12 Monopoli

Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya tendapat satu perusahaan saja Den
perusahaan ini menghasilkan banang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat
dekat Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan
melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang
dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri.

Ciri Ciri Pasar Monopoli :

1. Pasar monopoli adalah industri suatu perusahaan

13 Crtical Book Review


2. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
4. Dapat mempengaruhi penentuan harga
5. Promosi iklan kurang diperlukan

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga
faktor tersebut adalah:

1. Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki
oleh perusahaan lain.
2. Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economies of
scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3. Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memben hak
monopoli kepada perusahaan tersebut.

BAB 13 Persaingan Monopolistis

A. Ciri Ciri Persaingan Monopolistis


1. Terdapat banyak penjual
2. Barangnya bersifat berbeda corak
3. Perusahaan mempunyai sediikit kekuasaaan mempengaruhi harga
4. Kemasukan kedalam industri relative mudah
5. Persaingan mempromosi penjualan sangat aktif

B. Keseimbangan dalam Pasar Persaingan Monopolistis


Ciri-ciri persaingan monopolistis seperti yang diterangkan dalam bagian yang lalu
menimbulkan pengaruh yang cukup penting ke atas corak permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam persaingan monopolistis Kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan
dalam persaingan monopolistis adalah lebih elastis dari yang dihadapi monopoli, tetapi
elastisitasnya tidak sampai mencapai elastis sempurna - yaitu kurva permintaan yang sejajar
sumbu datar-yang merupakan kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan dalam
persaingan sempurna. Maka pada hakikatnya kurva permintaan ke atas barang produksi
perusahaan dalam persaingan monopolistis adalah bersifat menurun secara sedikit demi
sedikit (lebih mendatar dan bukan turun dengan curam).

C. Kebaikan dan Keburukan Pengiklanan


Didalam menilai apakah iklan memberikan manfaat kepada masyarakat, terdapat berbagai
pendapa Segolongan orang berkeyakinan bahwa iklan merupakan suatu penghamburan karena
biaya produks bertambah tinggi sedangkan konsumen tidak menerima kenikmatan tambahan
dari barang yang dipromosikan melalui kegiatan pengiklanan. Pengiklanan tidak menambah

14 Crtical Book Review


atau memperbaiki muzy suatu barang Segolongan lain berpendapat bahwa iklan memberikan
sumbangan yang posit kepada masyarakat karena ir dapat menurunkan biaya produksi per
unit. Di samping oleh perbedaan pendapat mengenai pengaruh iklan ke atas biaya produksi
dan harga, perbedaan pendapat mengena kegunaan iklan dikemukakan berdasarkan beberapa
argumen lain.

BAB 14 Oligopoli

Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa perusahaan yang
mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, barang yang dihasilkannya bersifat berbeda
corak (seperti produsen mobil) atau barang serupa (seperti perusahaan perminyakan). Ciri lain
dari oligopoli adalah: pengiklanan penting dalam mempromosikan barangnya dan dalam
penentuan harga setiap perusahaan saling bergantung satu sama lain sehingga harga sangat
kaku (tidak mudah berubah dengan bebas).
Kurva permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli berbentuk kurva bengkok dan
menyebabkan tingkat harga sangat rigid/kaku, karena tindakan setiap perusahaan menurunkan
harga akan diikuti oleh perusahaan lain. Selanjutnya, sebagai akibat kurva yang bengkok
tersebut keuntungan maksimum cenderung akan dicapai pada tingkat harga yang telah
ditentukan walaupun biaya produksi mengalami perubahan.
Jumlah perusahaan dalam oligopoli yang sangat terbatas terutama disebabkan oleh faktor-
faktor berikut: skala ekonomi yang dinikmati, biaya produksi yang relatif rendah, dan ciri
istimewa dari barang-barang yang dihasilkan.
Dua kebaikan utama dari pasar oligopoli adalah: operasi firma dapat mencapai efisiensi yang
tinggi dan menurunkan biaya produksi, dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan
inovasi. Kelemahannya yang utama adalah: distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.

BAB 15 Permintaan Terhadap Faktor – Faktor Produksi

Sedikit-dikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan kebutuhan untuk menganalisis


permintaan dan penawaran ke atas faktor-faktor produksi. Yang pertama, analisis tersebut
akan menjelaskan prinsip untuk menggunakan dan mengalokasikan faktor-faktor produksi
secara efisien. Yang kedua, analisis tersebut akan menjelaskan bagaimana pendapatan
berbagai faktor produksi ditentukan.

Produktivitas marjinal mencerminkan seberapa efisien sumber daya tambahan yang


digunakan dalam proses produksi. Ketika produktivitas marjinal positif, itu berarti hasil
produksi meningkat ketika satu unit tambahan input digunakan. Namun, jika produktivitas
marjinal negatif, itu menunjukkan bahwa tambahan input tersebut tidak efisien dan
mengakibatkan penurunan output.

15 Crtical Book Review


Pemisalan yang pertama adalah pasar barang adalah berbentuk pasar persaingan sempurna.
Dalam uraian yang akan dilakukan dalam bagian ini pemisalan tersebut akan digantikan
dengan pemisalan berikut: pasar barang adalah berbentuk pasar persaingan tidak sempurna.

Analisis yang terdahulu di dalam bab ini memisalkan bahwa perusahaan hanya menggunakan
satu faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya. Faktor produksi lain dianggap tetap.
Berds sarkan pemisalan tersebut kemudian digambarkan bagaimana perusahaan membuat
keputusan di dalam menentukan jumlah faktor produksi yang akan digunakan untuk
memaksimumkan keuntungan.

BAB 16 Penentuan Upah di Pasar Tenaga Kerja

Dalam teori ekonomi tidak dibedakan di antara istilah gaji dan upah. Dalam teori ekonomi
hanya digunakan istilah upah yaitu ganjaran/pembayaran yang diterima tenaga kerja dari
melakukan suatu kegiatan ekonomi atau untuk menghasilkan barang atau jasa.
Tingkat upah pekerja sangat erat hubungannya dengan tingkat produktivitasnya. Biasanya,
semakin tinggi produktivitas pekerja, semakin tinggi pula tingkat upahnya. Peningkatan
produktivitas biasanya disebabkan oleh salah satu atau gabungan faktor berikut kemajuan
teknologi, peningkatan pendidikan, kemahiran dan keterampilan tenaga kerja, dan perbaikan
dalam organisasi perusahaan dan masyarakat.
Di setiap perekonomian selalu terdapat perbedaan upah di antara pekerja. Faktor utama yang
membedakannya:
(i) sifat permintaan dan penawaran setiap golongan pekerja,
(ii) perbedaan jenis pekerjaan,
(iii) perbedaan kemampuan, pendidikan dan pengalaman,
(iv) mobilitas tenaga kerja,
(v) faktor yang bersifat bukan keuangan yang mempengaruhi sikap pekerja dalam
memilih pekerjaan, dan
(vi) beberapa faktor geografis dan insitusional.

BAB 17 Sewa, Bunga, dan Keuntungan

Dalam perekonomian, di samping tenaga kerja terdapat faktor faktor produksi lain seperti
tanah, modal dan keahlian keusahawanan. Ketiga-tiga faktor produksi yang baru disebut ini,
apabila digunakan, akan memperoleh pendapatan. Tanah memperoleh sewa, modal
memperoleh bunga dan keahlian keusahawanan memperoleh keuntungan.
Dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi yang terdahulu sewa selalu dikaitkan dengan sewa tanah.
Dalam konteks ini sewa selalu diartikan sebagai ganjaran (pendapatan) yang diterima darı
penggunaan sebidang tanah. Dalam pemikiran modern terdapat suatu konsep lain yang
berhubungan dengan sewa, yaitu sewa ekonomi. Sewa ekonomi merupakan bagian
pendapatan satu faktor produksi/input yang melebihi bagian pendapatan yang digunakan

16 Crtical Book Review


sebagai ganjaran agar mereka tidak melakukan suatu kegiatan lain. Bagian pendapatan yang
terakhir disebut ini dinamakan pendapatan pindahan.
Dalam teori, dalam perekonomian akan terwujud suatu suku bunga tertentu. Dalam praktiknya
terdapat beberapa suku bunga. Faktor utama yang menimbulkan beberapa suku bunga adalah:
perbedaan risiko, perbedaan jangka waktu pinjaman dan perbedaan biaya administrasi
pinjaman.

BAB 18 Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerintah

Dalam analisis ekonomi yang didapati pada masa ini, sistem ekonomi seperti yang
diterangkan oleh Adam Smith di atas dinamakan sistem ekonomi pasar bebas. Dalam sistem
ekonomi ini kegiatan kegiatan dalam perekonomian sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar
atau invisible hand. Interaksi di antara penjual dan pembeli di pasar (pasar barang dan pasar
faktor produksi) akan menentukan corak produksi nasional yang akan diwujudkan dan
caranya produksi nasional tersebut akan dibasilkan.

Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
ke atas faktor-faktor produksi. Dalam analisis ini misalkan hanya satu faktor produksi saja
yang digunakan yaitu tenaga kerja. Kurva penawaran barang menggambarkan keinginan
perusahaan-perusahaan untuk menawarkan barangnya. Untuk memproduksikan barang
tersebut mereka memerlukan faktor produksi, yaitu tenaga kerja.

Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan
ke atas faktor-faktor produksi. Dalam analisis ini misalkan hanya satu faktor produksi saja
yang digunakan yaitu tenaga kerja. Kurva penawaran barang menggambarkan keinginan
perusahaan-perusahaan untuk menawarkan barangnya. Untuk memproduksikan barang
tersebut mereka memerlukan faktor produksi, yaitu tenaga kerja.

Kebaikan-kebaikan utama darı sistem pasar bebas adalah:

1. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.


2. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
3. Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat drwujudkan.
4. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
disukainya.

17 Crtical Book Review


2.2.2 Buku Pembanding :

BAB 1 Pendahuluan

A. Pengertian Ilmu Ekonomi


ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana seseorang menenentukan pilihan. Pilihan yang
dilakukan seseorang, apabila digabungkan, menjadi pilihan masyarakat. Pengertian Ilmu
Ekonomi yang lebih luas akan membahas mengenai bagaimana suatu individu, perusahaan
atau masyarakat memenuhi kebutuhannya dari berbagai pilihan yang tersedia, baik kebutuhan
primer, sekunder maupun tersier.
Masalah-Masalah Ekonomi :
▪ Apa (What) : Komoditi apa yang diproduksi dan berapa jumlahya? Baik individu,
masyarakat maupun perusahaan harus menentukan berapa banyak masing-masing barang dan
jasa akan diproduksi dan kapan diproduksi?
▪ Bagaimana (How) : Bagaimana barang tersebut dibuat? Baik individu, masyarakat maupun
perusahaan yang akan melakukan produksi, dengan sumberdaya apa, Teknik produksi yang
bagaimana yang akan digunakan? Bagaimana barang tersebut didintribusikan, dan sebagainya
▪ Untuk Siapa (For Whom) : Siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi? Untuk
siapa barang yang diproduksi itu dibuat?
Barang dan Jasa :
▪ Barang : Adalah benda-benda yang terwujud, yang digunakan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya atau menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contohnya: makanan, minuman, pakaian dll.
▪ Jasa : Tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi dapat
digolongkan memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Contohnya: Jasa
Dokter, Jasa Perbankan, Jasa Pendidikan dll.
B. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Banyak aspek yang dipelajari dalam ilmu ekonomi, akan tetapi terdapat 2 cabang utama yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.
▪ Ekonomi Makro : Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku ekonomi secara
agregat atau menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian seperti pendapatan nasional,
kesempatan kerja, output dan lain-lain dengan skala nasional
▪ Ekonomi Mikro : Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari atau menganalisis mengenai
bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, seperti perusahaan bisnis, dan
rumah tangga, penentuan harga dalam suatu produk dan lain-lain

18 Crtical Book Review


C. Metode Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi berusaha menjawab 2 pertanyaan, yaitu ekonomi positif dan ekonomi
normatif.
▪ Ilmu ekonomi positif mencoba memahami perilaku dan operasi sistem ekonomi tanpa
melakukan penilaian tentang apakah hasilnya/ outcome nya baik atau tidak. Artinya ekonomi
positif menggambarkan apa yang ada dan bagaimana kerjanya, tanpa membuat penilaian.
▪ Ilmu ekonomi normatif melihat hasil perilaku ekonomi kemudian mempertanyakan apakah
hasil/ outcome nya baik atau tidak, dan apabila tidak baik dapatkah dibuat menjadi lebih
baik?
1. Teori Ekonomi
Adalah suatu pernyataan atau serangkaian pernyataan yang terkait sebab-akibat,
aksireaksi. Teori ekonomi merupakan pandanganpandangan yang menggambarkan sifat
hubungan dalam kegiatan ekonomi serta ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila
suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan.
2. Model Ekonomi dan Variabel Ekonomi
Merupakan pernyataan formal dari teori yang dapat disusun berdasarkan teori ekonomi.
Biasanya berbentuk penyataan matematis mengenai hubungan yang
diandaikan/diasumsikan sebelumnya antara dua atau lebih variabel. Sedangkan Variabel
adalah ukuran yang dapat berubah dari waktu ke waktu atau dari observasi ke observasi.
Contohnya adalah pendapatan, pendapatan mempunyai nilai yang berbeda untuk setiap
individu, dan nilai yang berbeda untuk individu yang sama pada waktu yang berbeda.\

BAB 2 Mekanisme Pasar

A. Pasar dan Mekanisme Pasar


Pasar identik dengan tempat dilakukannya kegiatan jual beli atau tempat bertemunya penjual
dan pembeli (Produsen dan Konsumen) yang melakukan transaksi jual beli barang dan jasa.
Dalam ilmu ekonomi, pasar bersifat interaktif. Pasar adalah pertemuan antara permintaan dan
penawaran. Mekanisme pasar adalah Proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan
permintaan dan penawaran atau, proses tarik menarik antara permintaan dan penawaran
menuju suatu keseimbangan antara jumlah dan harga.
1. Permintaan
Yang dimaksud dengan permintaan adalah berbagai kombinasi harga dan kuantitas yang
menunjukan jumlah sesuatu barang yang ingin dan dapat dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga untuk suatu periode tertentu.
Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan menunjukan hubungan antara kuantitas yang diminta dan harga barang.
Diperolehnya kurva permintaan tersebut, dengan menganggap variabel pendapatan, selera,

19 Crtical Book Review


harga barang lain dianggap tetap atau cateris paribus. Apabila salah satu faktor dimasukan
ke dalam analisis permintaan selain faktor harga barang itu sendiri, maka hasil dan
grafiknya akan berbeda.
2. Penawaran
Yaitu sejumlah barang yang bersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan pada
suatu jangka waktu tertentu. Apabila harga suatu barang sangat rendah sehingga tidak
dapat menutup biaya produksi maka tidak akan ada jumlah barang yang ingin dijual. Pada
harga yang lebih tinggi akan terdapat sejumlah barang yang ingin dijual. Jadi penawaran
dapat dinyatakan sebagai berikut; Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak
jumlah barang yang akan dijual, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang, semakin
sedikit jumlah barang yang akan dijual.
Pergeseran Kurva Penawaran
Kurva penawaran menunjukan hubungan antara kuantitas barang dan jasa yang
ditawarkan oleh sebuah perusahaan serta harga yang ditentukan oleh oleh mekanisme
pasar. Harga yang lebih tinggi cenderung mengarah pada peningkatan kuantitas yang
ditawarkan, cateris paribus. Apabila harga sebuah produk berubah, cateris paribus, maka
perubahan kuantitas yang ditawarkannya juga akan mengikuti perubahannya. Biaya suatu
produksi barang dan jasa tergantung pada harga input dan ketersediaan teknologi
produksi.
B. Keseimbangan
1. Keseimbangan Pasar
Adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang
diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu. Permintaan sama dengan
penawaran (Qd = Qs). Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab, permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang.
Sebaliknya, jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran.
Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
2. Perubahan Keseimbangan
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan atau
penawaran.
a. Jika harga berubah (misal ke P1), terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan
harga turun kembali ke P0. Titik keseimbangan tetap E0.
b. Kurva penawaran bergeser kekanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan
bergeser dari E0 ke E1.
c. Kurva permintaan bergeser kekanan karena perubahan pendapatan. Titik
keseimbangan bergeser dari Eo ke E1.
C. Kegagalan Pasar
Pasar dapat menjadi alokasi sumber daya yang efisien, bila asumsi-asumsinya terpenuhi,
antara lain pelaku bersifat rasional, memiliki informasi yang sempurna, pasar berbentuk
persaingan sempurna dan barang bersifar privat. Sayangnya, kenyataan tidak seperti dunia

20 Crtical Book Review


ideal. Banyak asumsi yang tidak cocok ketika berada di lapangan. Akibatnya pasar gagal
menjadi alat alokasi sumber daya yang efisien.
▪ Informasi yang tidak sempurna (Incomplete Information) Dalam kenyataannya kita tidak
pernah tahu persis tentang kualitas barang yang digunakan. Sebagai contoh Ketika membeli
motor/mobil bekas. Untuk memperoleh informasi tentang mobil/motor itu, sering kali harus
membayar.
▪ Daya Monopili (Monopoly Power) Kemampuan mempengaruhi pasar dengan menentukan
tingkat harga.
▪ Ekternalitas (Externality) Keuntungan atau kerugian yang dinikmati/diderita pelaku
ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tapi tidak dapat dimasukan
dalam perhitungan biaya secara normal.
▪ Barang Publik (Public Goods) Barang publik sifatnya berlawanan dengan barang privat.
Barang public dapat dibagi-bagi dan mengkonsumsinya dapat secara bersamaan serta untuk
memperolehnya tidak harus membayarnya.
▪ Barang Altruisme (Altruism Goods) Barang Altruisme adalah barang yang ketersediannya
berdasarkan sukarela karena rasa kemanusiaan.

BAB 3 Elastisitas

A. Konsep Elastisitas
Analisis ini disebut analisis sensitivitas, kepekaan atau elastisitas. Angka elastisitas (koefisien
elastisitas) adalah bilangan yang menunjukan berapa persen satu variabel tak bebas akan
berubah, sebagai reaksi karena satu variabel lain (variabel bebas) berubah satu persen. Ukuran
derajat kepekaan permintaan suatu barang terhadap faktor yang mempengaruhinya disebut
elastisitas permintaan. Sedangkan derajat kepekaan penawaran suatu barang terhadap
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut elastisitas penawaran.
B. Macam-Macam Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
Terdapat tiga konsep dalam elastisitas penawaran, diantaranya:
 Elastisitas Permintaan Terhadap Harga (Price Elasticity of demand
 Elastisitas Permintaan Silang (Cross elasticity)
 Elastisitas permintaan Pendapatan (income elasticity)
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan adalah :
 Banyaknya barang substitusi
Semakin banyak barang substitusi maka elastisitas harga dari permintaan
barangbarang tersebut lebih besar (elastis).
 Kegunaan barang

21 Crtical Book Review


Semakin banyak kegunaan suatu barang maka elastisitas harga permintaannya
semakin besar.
 Besarnya persentase pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar persentase pendapatan yang dibelanjakan untuk sesuatu barang maka
permintaannya semakin elastis.
 Jangka waktu dimana permintaan itu dianalisis
Semakin lama waktu untuk melakukan pertimbangan, maka semakin tinggi elastisitas
suatu barang. Dalam waktu singkat, permintaan bersifat lebih tidak elastis karena
perubahan-perubahan yang baru terjadi belum diketahui konsumen.

BAB 4 Teori Komsumsi

A. Teori Komsumen
Pengertian-Pengertian dan Asumsi-Asumsi Utama :
 Konsumen : adalah salah satu pelaku ekonomi yang selalu dihadapkan pada berbagai
alternatif pilihan
 Teori Perilaku Konsumen : adalah bagaimana ia memutuskan berapa jumlah barang
dan jasa yang akan dibeli dalam berbagai situasi
 Teori Konsumsi Konsumen : adalah teori yang mempelajari bagaimana manusia/
konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan pembelian/ penggunaan barang dan
jasa.
 Tujuan Konsumen : memaksimalkan utilitas dengan batasan berupa pendapatan dan
harga yang bersangkutan.
Untuk dapat membahasnya kita harus mengetahui beberapa pengertian dan asumsi
dasar (utama).
1. Barang
Barang adalah benda dan jasa yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat atau
kegunaan. Barang yang dikonsumsi mempunyai sifat makin banyak dikonsumsi
makin besar manfaat yang diperoleh (good).
2. Utilitas (Utility)
Adalah manfaat yang diperoleh karena mengkonsumsi barang. Utilitas merupakan
ukuran manfaat suatu barang dibandingkan dengan alternatif penggunaanya.
Utilitas Total (TU) : adalah manfaat total yang diperoleh dari seluruh barang yang
dikonsumsi.
Utilitas Marginal (MU) : adalah tambahan manfaat yang diperoleh karena
menambah konsumsi sebanyak satu unit barang.
B. Pendekatan Teori Perilaku Konsumen
Terdapat 2 Pendekatan Nilai Guna dalam Perilaku Konsumen :

22 Crtical Book Review


1. Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal
Kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi barang dapat dinyatakan secara kuantitatif,
sehingga konsumen berusaha memaksimumkan kepuasannya.
2. Pendekatan Nilai Guna (utility) Ordinal
Kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi barang tidak dapat dinyatakan secara
kuantitatif, sehingga perilaku konsumen dalam memilih barang yang akan
memaksimumkan kepusan ditunjukkan dalam kurva kepuasan sama (Indifference Curve).

BAB 5 Teori Produksi

A. Konsep Produksi
Berapa definisi produksi dari berbagai referensi dapat disimpulkan, Produksi adalah usaha
untuk menciptakan, meningkatkan manfaat barang dengan mengkombinasikan faktor-faktor
produksi untuk memenuhi kebutuhan. Produksi merupakan aktivitas ekonomi yang
menyediakan barang/jasa sampai ke konsumen. Serta produksi merupakan proses perubahan
input menjadi output.
Pelaku produksi disebut dengan produsen, beberapa macam produsen, adalah sebagai berikut:
1. Pemilik bisnis : Seseorang yang memiliki usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan.
2. Manajer : Seseorang yang mengatur, mengkoordinasikan, menggunakan dan
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di perusahaan untuk usaha
3. Pengusaha : seseorang yang memiliki kombinasi antara manajer sekaligus pemilik bisnis,
pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola
sumberdaya untuk memulai suatu bisnis

Tempat dilakukannya aktivitas produksi terbagi menjadi dua, diantaranya perusahaan dan
industri, Perusahaan merupakan institusi atau lembaga yg menggunakan atau memanfaatkan
dan mengorganisasi faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang-barang
dan jasa-jasa, sedangkan industri cangkupannya lebih luas yaitu kumpulan dari beberapa
perusahaan yang menghasilkan/memproduksi barang sejenis dalam suatu pasar.

Macam-macam Perusahaan :

1. The Individual Proprietorships (Usaha Perorangan): Perusahaan dimana pemiliknya


adalah orang seorang yg bertanggungjawab atas segala kerugian atau laba yg
diperolehnya.
2. The Partnership (Persekutuan/Kongsi): Perusahaan yg dijalankan oleh persekutuan atau
kerjasama, dimana yg satu bertanggungjawab sepenuhnya atas segala utang piutang
perusahaan, sedang satu lagi hanya sebagai persero diam (komandit) tidak ikut aktif
3. Persekutuan FIRMA. Suatu perusahaan dimana perusahaan tersebut didirikan oleh
beberapa orang yg bekerja sama dan setiap orang bertanggungjawab atas segala utang
piutang perusahaan.

23 Crtical Book Review


4. Perusahaan Terbatas (PT) : Suatu perusahaan dimana pemiliknya terdiri dari pemegang
saham, yg mana masingmasing bertanggungjawab sesuai dgn besarnya saham yg
dimilikinya
B. Fungsi & Faktor Produksi
Dalam teori ekonomi, setiap proses produksi mempunyai landasan teknis yang disebut fungsi
produksi. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan
fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah
produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga
faktor-faktor produksi maupun harga produk.
C. Analisis Produksi
1. Analisis Jangka Pendek (Produksi Total, Produksi Marginal, dan Produksi RataRata)
a. Produksi Total.
Adalah banyaknya produksi yang dihasilkan dari penggunaan total faktor produksi.
Formulasinya ; TP = f(K,L) Secara matematis TP akan maksimum apabila turunan
pertama dari fungsi nilainya sama dengan nol.
b. Produksi Marginal.
MP = TP’ = TP/L MP (Marginal Product) merupakan turunan pertama TP.
Selama MP > 0 tenaga kerja dapat terus ditambah. Jika MP < 0, penambahan tenaga
kerja justru mengurangi produksi total.
c. Produksi Rata-Rata
AP = TP/L AP akan maksimum bila turunan pertama fungsi AP adalah 0 atau (AP’ =
0). AP maksimum tercapai pada saat AP = MP, dan MP akan memotong AP pada saat
nilai AP maksimum.
2. Tiga Tahap Produksi
a. Tahap I (stage I) atau Increasing Return to Scale
Sampai pada saat kondisi AP maksimum. Pada tahap ini penambahan tenaga kerja
akan meningkatkan produksi total maupun produksi rata-rata, karena hasil yang
diperoleh dari tenaga kerja masih jauh lebih besar dari tambahan upah yang harus
dibayarkan.
b. Tahap II (stage II) atau Constant Return to Scale
Antara AP maks. sampai saat MP= 0 Baik produksi marginal maupun produksi rata-
rata mengalami penurunan, oleh karena itu pada tahap ini berlaku hukum LDR.
Namun demikian nilai keduanya masih positif.
c. Tahap III (stage III) atau Decreasing Return to Scale
saat MP sudah bernila < 0 (negatif) Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi,
karena penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi total. Perusahaan akan
mengalami kerugian. (slope kurva TP negatif).
3. Perkembangan Teknologi

24 Crtical Book Review


Akibat kemajuan teknologi, luas kurva TP3 > TP2 > TP1. Artinya jumlah output yang
dihasilkan per unit faktor produksi semakin besar. Jadi tampak bahwa Q1/L1 > Q2/L1 >
Q1/L1.

BAB 6 Biaya Produksi

A. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor
produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan
tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu
1. jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan dan
2. jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan
sebagian lainnya tidak dapat berubah.
B. Jenis – Jenis Biaya Produksi
Jenis – Jenis Biaya Produksi Terdapat 2 jenis biaya produksi, yaitu biaya eksplisit dan biaya
implisit. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan perusahaan,
sedangkan biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran (biaya) atas faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Selain itu, berdasarkan ruang lingkup biaya produksi,
ada yang dikenal sebagai biaya internal dan juga biaya eksternal.
1. Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan produksi. TC = TFC + TVC Dimana TFC = total fixed cost; dan
TVC = total variable cost.
2. Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah
jumlahnya.
3. Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel.
4. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata adalah biaya
tetap total dibagi dengan jumlah produksi. AFC = TFC Q ( di mana Q = tingkat output)
5. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel rata- rata
adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.
6. Biaya Total Rata-Rata ( Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata adalah biaya
total dibagi dengan jumlah produksi. AC = AFC= = TC Q atau AC = AFC + AVC.
7. Biaya Marginal (Marginal Cost = MC). Biaya marginal adalah tambahan biaya produksi
yang digunakan untuk menambah produksi satu unit. MC = = △TC : △Q

BAB 7 Pasar dan Struktur Pasar

25 Crtical Book Review


A. Pasar dan Struktur
Pasar Pasar tidak semata-mata sebuah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu, atau
tidak sematamata berbentuk bangunan atau tempat tertentu. Pasar saat ini memiliki definisi
dan cangkupan yang lebih luas, tidak dibatasi waktu dan tempat. Pasar merupakan tempat
dilakukannya transaksi jual beli antara permintaan dan penawaran baik secara langsung
mupun tidak langsung (online). Sekumpulan penjual dan pembeli yang melalui interaksi
aktual dan potensial mereka menentukan harga suatu produk atau sekumpulan produk.
Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat, yaitu :
a. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan jumlah penjual
sangat banyak.
b. Pasar Monopoli : pasar dengan hanya satu penjual
c. Pasar Oligopoli : pasar dengan jumlah penjual sedikit.
d. Pasar Persaingan Monopolistik : pasar dengan banyak penjual tetapi produk- produknya
heterogen, sehingga masing-masing penjual dapat mempengaruhi harga.

B. Pasar Faktor Produksi

Adapun keadaan pasar dapat dibedakan minimal tiga hal, yaitu :

1. Jumlah Penjual (Produsen). Suatu barang tertentu mungkin banyak sekali, mungkin agak
banyak, hanya beberapa, atau hanya satu saja.
2. Sifat Barang. Barang yang diperdagangkan apakah sama atau berbeda, sejenis atau hampir
sama. Barang yang sama sifatnya disebut homogen, misalnya beras jenis tertentu, kain
mori dengan kualitas yang telah distandarisasi. Barang yang sebenarnya sama/sejenis
tetapi dibuat berbeda, sehingga bukan barang substitusi yang sempurna lagi
(didiferensiasikan).
3. Sukar Mudahnya Masuk Pasar Ada bidang-bidang usaha yang terbuka untuk setiap
produsen yang ingin memasukinya, tetapi ada juga bidang-bidang usaha yang sulit sekali
untuk dimasuki produsen baru.
C. Berbagai Pasar Output
1. Pasar Persaingan Sempurna
Persaingan sempurna akan terjadi jika produsen-produsen secara individual di pasar tidak
bisa mempengaruhi harga. Para produsen tersebut bertindak hanya sebagai penerima
harga (price taker).
2. Pasar Monopoli
Monopoli merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, monopoli dapat terjadi
apabila suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal atau mendominasi sebagian
besar pangsa pasar, dan barang yang dihasilkan cenderung tidak memiliki substitusi yang
sempurna.
3. Pasar Oligopoli

26 Crtical Book Review


Oligopoli. Adalah bahwa produksi atau distribusi suatu barang/jasa terkonsentrasi dan
didominasi oleh “hanya sedikit” perusahaan. Saling mempengaruhi antar perusahaan
merupakan ciri khas oligopoli. Karena penjual dalam pasar hanya sedikit, inilah yang
menyebabkan saling mempengaruhi antar perusahaan terutama dalam penentuan harga/
output dari pasar oligopoli.
4. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar yang berada di antara dua jenis bentuk
pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh karena itu sifatsifat
bentuk pasar ini mengandung unsurunsur sifat pasar monopoli dan sifat pasar persaingan
sempurna.

27 Crtical Book Review


BAB III
PEMBAHASAN

1.1.1 Kelebihan Buku


1.1.2 Kelebihan Buku Utama
1. Adanya penebalan kata pada istilah-istilah penting membuat kita mudah untuk
menentukan inti dari materi tersebut.
2. Ditinjau dari sampul buku, cukup menarik perhatian pembaca karena tidak
terlalu mencolok
3. Dalam penyajiannya, cara penulisan buku utama ini cukup baik dilihat dari
segi ukuran huruf pada buku serta pada penggunaan symbol-simbol.
1.1.3 Kelebihan Buku Pembanding
1. Sampul buku pembanding ini sangat menarik, karena berisikan angka-angka
yang merupakan rumus-rumus menandakan bahwa buku ini adalah buku
matematika
2. Kelengkapan rumus, gambar
3. Adanya penebalan tulisan rumus pada buku memudahkan pembaca untuk
menemukan rumus.
1.2 Kekurangan Buku
1.2.1 Kekurangan Buku Utama
1. Dari segi penggunaan bahasa, penggunaan bahasa dalam buku ini sangat
berbelit-belit sehingga lebih sulit dipahami oleh pembaca awam
2. Tidak ada rangkuman di akhir materi.
1.2.2 Kekurangan Buku Pembanding
1. Penggunaan kata yang masih banyak salah EYD
2. Kurangnya contoh soal yang memudahkan pembaca

28 Crtical Book Review


BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kedua buku ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing – masing
sehingga kedua buku ini saling melengkapi satu sama lain. Buku ini layak untuk di baca
karena memberikan pengetahuan mengenai ruang lingkup ekonomi mikro

3.2 Saran
Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah maka alangkah baiknya
jika kedua buku ini direvisi untuk memberikan pembaruan–pembaruan dalam ekonomi
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

29 Crtical Book Review


DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadono. Mikroekonomi. 2019. PT Raja Grafindo Persada

Zahara, Vadilla Mutia. Mikroekonomi. 2021. Media Sains Indonesia

30 Crtical Book Review

Anda mungkin juga menyukai