SKOR NILAI :
DISUSUN OLEH :
NIM : 3213131014
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA , penulis bisa
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Karya tulis ilmiah ini dibuat sebagai
pemenuhan tugas Critical Book Report yang diberikan oleh Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si
selaku dosen pengampu mata kuliah Geografi Ekonomi.
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk membahas materi mata kuliah Geografi Ekonomi
yang disajikan semenarik dan sesederhana mungkin untuk dibaca sehingga menjadi suatu
karya yang menarik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
terkait dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini, terutama kepada kedua orang tua yang
selalu mendukung dan mendampingi di saat susah dan senang.
Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Agar
kedepannya penulis dapat menyajikan karya ilmiah ini lebih baik dan sempurna. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Critical book report adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang
pada umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Pentingnya tugas critical book
report ini diberikan kepada mahasiswa adalah, karena para mahasiswa/i dituntut untuk
lebih kreatif dalam mengembangkan ide dan kreativitasnya. Dalam Critical Book Report ini
mahasiwa juga dituntut untuk mengkaji dan mengkritisi sebuah buku, dimulai dengan
membaca lalu meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh selanjutnya dibandingkan
dengan buku yang lain untuk dikritisi termasuk didalamnya mengkritisi kelemahan dan
keunggulan dari buku.
Setiap buku yang dibuat oleh penulis pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan
masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi
terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan
kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya buku ini sudah
layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
3
1.4 Identitas Buku
Buku Utama
Penulis : Drs. Hilmi Rahman Ibrahim, M.Si dan Hamka Halkam, S.E., M.B.A
ISBN : 9786237376224978-602-344-213-3
Buku Pembanding
ISBN : 978-602-71374-3-1
4
BAB II
Teori perdagangan lainnya adalah konsep proporsi faktor produksi atau dikenalkan
dengan Teori Heckscher-Ohlin. Intisari Teorema Hecksher-Ohlin (H-O) adalah: Sebuah
negara akan mengekspor komoditi yang produksinya lebih banyak menyerap faktor
produksi yang relatif melimpah dan murah di negara itu, dan dalam waktu bersamaan ia
akan mengimpor komoditi yang produksinya memerlukan sumber daya yang relatif langka
dan mahal di negara itu.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pendorong semua negara di dunia untuk
melakukan perdagangan luar negeri. Dari faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah
(Sukirno, 2004):
5
kepentingan nasionalnya, negara-negara di dunia berupaya untuk menciptakan hambatan
perdagangan terutama hambatan untuk impor.
Teori modern Hecksher-ohlin atau teori H-O menyatakan bahwa perbedaan dalam
opportunity cost suatu negara dengan negara lain karena adanya perbedaan dalam jumlah
faktor produksi yang dimilikinya. 21 Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak dari
pada negara lain, sedang negara lain memiliki capital lebih banyak dari pada negara tersebut
sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran.
Teori ini menggunakan dua kurva, pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang
menggabarkan total biaya produksi yang sama dan kedua adalah kurva isoquant yaitu kurva
yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva
isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan
biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan
diperoleh sejumlah produk tertentu.
1) Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi
faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
2) Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masingmasing negara
akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.
3) Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang
relatif banyak dan murah untuk memproduksinya.
4) Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena
negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk
memproduksinya
6
Perdagangan bebas cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di
beberapa negara. Dari teori faktor proportions HecksherOhlin, selama negara A
memperbanyak produksi barang X akan mengakibatkan bertambahnya permintaan tenaga
kerja, sebaliknya makin berkurangnya produksi barang Y berarti makin sedikit permintaan
akan kapital. Hal ini akan cenderung menurunkan upah (harga daripada tenaga kerja) dan
menaikkan harga daripada capital (rate of return).
• Persaingan sempurna
• Faktor produksi tetap
• Tidak ada ongkos angkut
• Kesempatan kerja penuh
• Tidak ada perubahan teknologi
• Produki dengan ongkos yang menaik (increasing cost of production)
• Tidak ada pemindahan kapital
7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Isi Buku
Selain membandingkan bentuk fisiknya, disini saya juga membandingkan salah satu
isi bab dari kedua buku yang memiliki materi yang sama yaitu materi perdagangan
internasional. Dalam penyampaiannya buku utama materi dan penjelasannya cukup luas
karena menjabarkan ruang lingkup perdagangan internasional mulai dari teori perdagangan
internasional, Konsep Pertumbuhan Ekonomi, Konsep Global Supply Chain (GSC), Konsep
Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI) hingga Neraca Perdagangan. Sedangkan
buku pembanding, penjabaran materi nya tidak terlalu luas buku tersebut hanya
menyajikan teori perdagangan, Kesamaan Harga Faktor Produksi (Factor Price
Equalization), dan Teori Permintaan dan Penawaran. Dan meskipun kedua buku ini memiliki
judul besar yang berbeda yaitu Perdagangan Internasional namun kedua buku memiliki
materi yang berbeda beda, namun kedua buku tersebut bisa jadi saling melengkapi referensi
bacaan kita, karena apa yang ada di buku utama belum tentu ada dibuku pembanding, begitu
juga sebaliknya. Kedua buku ini juga menurut saya memang menargetkan atau ditujukan
secara khusus kepada mahasiswa/I.
1) Buku Utama dan Buku Pembanding Menggunakan sudut pandang beberapa ahli
dalam menjelaskan teori dalam buku
2) Buku Pembanding menyajikan rangkuman dalam setiap bab sehingga kita dapat
menyimpulkan poin-poin penting pada setiap bab, sedangkan buku utama tidak
menyediakan rangkuman di setiap bab
3) Kedua buku menggunakan Bahasa yang komunikatif atau EYD
4) Buku Pembanding menyajikan soal Latihan untuk melatih kemampuan kita
5) Kedua buku tidak menyajikan gambar seperti peta, atau tabel sebagai visual dalam
menjelaskan materi yang terdapat pada buku.
6) Kedua buku tidak menyajikan glosarium, untuk memudahkan kita mencari arti kata-
kata yang sulit
7) Kedua buku juga menyajikan referensi pada akhir halaman sehingga penulis dapat
bertanggung jawab bahwa tulisan yang diberikan bukan hasil plagiat melainkan dari
referensi yang digunakan penulis.
8) Identitas kedua buku disajikan dengan lengkap
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah membaca kedua buku penulis dapat menyimpulkan bahwa kedua buku dengan
judul besar yang berbeda, yang didalam kedua buku ini sebenarnya saling melengkapi, dan
juga ada yang memiliki judul dan pembahasan dengan judul yang berbeda sehingga kita
dapat mengambil ilmu yang baru lagi. Meskipun begitu kedua buku ini masih dalam satu
arah materi yang sama yaitu perdagangan. Dan kedua buku ini memiliki cakupan materi
yang sangat menarik untuk dibahas.
Secara keseluruhan masing-masing buku memiliki kelebihan dan kelemahan
masingmasing, Dengan mengesampingkan segala kelemahan yang terdapat pada kedua
buku, terkandung informasi yang sangat bermanfaat bagi pembaca.
4.2 Saran
Adapun saran penulis dalam penulisan Critical book Report (CBR) ini, kedua buku ini
sangat layak di jadikan sebagai buku pedoman maupun buku referensi dalam memahami
perdagangan internasional. Didalam kelebihan dari kedua buku agar lebih dipertahankan
dan di perkuat lagi, dan mengenai kelemahan pada kedua buku agar dapat menjadi
pembelajaran bagi kita agar dapat menciptakan suatu karya dengan lebih baik dan
maksimal.
9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Hilmi Rahman Ibrahim, M.Si Hamka Halkam, S.E., M.B.A.. 2021. PERDAGANGAN
INTERNASIONAL & STRATEGI PENGENDALIAN IMPOR. Jakarta : Lembaga Penerbitan
Universitas Nasional (LPU-UNAS)
10