KEWIRAUSAHAAN SOSIAL
DOSEN PENGAMPU : SULAIMAN LUBIS, SE., M.Si
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
PRODI KEWIRAUSAHAAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan Rahmat-nya
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review, mata kuliah Kewirausahaan Sosial. saya
juga berterimakasih kepada Bapak Dosen selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan
Sosial.
Critical Book Review ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saya meminta
maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan. Dengan segala kerendahan hati, saya mengharap
kritik dan saran yang membangun agar penyusunan tugas selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga tugas Critical Book Review ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1. Rasionalisasi Pentingnya CBR ..................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan CBR ................................................................................................. 1
1.3. Manfaat CBR ................................................................................................................ 1
1.4. Identitas Buku ............................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ............................................................................................ 3
2.1. Ringkasan Buku Utama ................................................................................................ 3
2.2. Ringkasan Buku Pembanding ..................................................................................... 21
BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................................... 32
3.1. Kelebihan dan Kelemahan Buku Utama..................................................................... 32
3.2. Kelebihan dan Kelemahan Buku Pembanding ........................................................... 32
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................. 33
4.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 33
4.2. Saran .......................................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 34
LAMPIRAN............................................................................................................................. 35
BAB I
PENDAHULUAN
Buku Pembanding 1
Judul Buku : KEWIRAUSAHAAN Strategi Membangun Kerajaan Bisnis
Nama Pengarang : Dr. H. Moh. Alifuddin, MM
Dr. H. Mashur Razak, MM
Penerbit :MAGNAScript Publishing Jl. Keuangan Raya CC-4,
Rawamangun, Jakarta Timur 13220
Tahun Terbit : 2015
Halaman : 222 Halaman
Buku Pembanding 2
Judul Buku : Pemahaman Kewirausahan
Penulis : Arif Yusuf Hamali,S.S.,M.M. dan Dra. Eka Sari Budihastuti,M.M.
Penerbit : Kencana
Tahun Terbit : 2017
Edisi :1
ISBN : 978-602-422-151-5
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
BAB 1 :
1) budaya,
5) teknologi.
Pertumbuhan ekonomi diperlukan agar kehidupan manusia menjadi lebih baik titik
kemajuan di bidang kesehatan dan gizi meningkat sehingga menyebabkan usia harapan hidup
manusia semakin panjang dan mampu melakukan investasi yang terkait dengan perbaikan
lingkungan. Seluruh dunia semakin tua dan dampak dari hal ini lebih terlihat pada negara
berkembang dibandingkan dengan negara kaya. Saat ini hampir 60% dari penduduk tua (65 tahun
keatas) berada di negara berkembang dan bangsa tersebut diproyeksikan akan meningkat menjadi
80% pada tahun 2050 (IMF, 2004 dan PBB, 2004).
Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara pesat, tidak cukup hanya dengan
memproduksi saja titik mereka perlu melakukan riset dan pengembangan (merupakan nilai
tertinggi dari suatu proses yang disebut rantai nilai tambah).
Pertumbuhan Ekonomi
Dari fakta empiris tersebut, lahirlah ilmu makro ekonomi titik pandangan ini
merekomendasikan suatu paket kebijakan ekonomi yang sederhana. Jika permintaan sektor
swasta terlalu kecil, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah penyelamatan, baik melalui
pemotongan pajak atau peningkatan belanja atau keduanya. Dengan kata lain, saat perekonomian
lemah, pemerintah dapat membantu membangkitkan pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan
defisit fiskal yang mempengaruhi sisi permintaan. sebaliknya, bila pertumbuhan permintaan
sektor swasta terlalu kuat hingga melampaui kapasitas perekonomian dalam memproduksi barang
dan jasa sehingga menyebabkan harga dan upah naik maka pemerintah perlu menetapkan
kebijakan fisikal yang lebih ketat melalui pajak yang lebih tinggi dan pemotongan anggaran
belanja pemerintah. Jika pemerintah ingin membantu usaha domestik berikan insentif kepada
aktivitas dan bukan kepada sektor.
1) Kapitalisme Arahan Negara, dimana pemerintah berusaha untuk mengarahkan pasar dan
seringkali dilakukan dengan mendukung industri industri tertentu yang diharapkan akan menjadi
"pemenang".
2) Kapitalisme Oligarki, dimana sebagian besar kekuasaan dan kekayaan dipegang oleh
sekelompok kecil orang dan keluarga. Pada masalah ini, pertumbuhan ekonomi bukan tujuan
utama pemerintah.
3) Kapitalisme Perusahaan Besar, di mana aktivitas ekonomi yang paling penting dijalankan
oleh perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan. perusahaan ini terbentuk ketika pendiri
awal perusahaan sudah tidak ada atau sudah tidak memegang kendali secara efektif dan
kepemilikannya tersebar di banyak pemegang saham.
4) Kapitalisme Enterpreneurship, di mana perusahaan-perusahaan kecil inovatif memainkan
peran penting di dalam perekonomiannya. Berbagai macam industri yang ditumbuhkan oleh
inovasi inovasi radikal ini mampu meningkatkan produktivitas dan berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi.
Enterpreuner replikatif memproduksi atau menjual barang atau jasa yang sudah tersedia
dari sumber sumber lain seperti pedagang grosir wall dan jagung, tukang roti, tukang daging, dan
pedagang yang membeli produk pedesaan untuk diolah dan dijual kembali sesuai kebutuhan
penduduk.
BAB 2
Menurut Baudeau, interview Noor adalah orang yang terlibat dalam pertukaran untuk
memperoleh laba dan yang melakukan keputusan bisnis pada kondisi yang tidak pasti. Dengan
mengemukakan bahwa entrepreneur adalah seorang inovator. Pendapat ini dikemukakan dalam
konteks petani di mana petani yang juga intervener adalah petani yang mampu menerapkan
teknik-teknik baru untuk menghasilkan lebih banyak tanaman dan mengurangi biaya tanam
sehingga mampu menghasilkan profit yang jauh lebih besar dari petani-petani biasa. Untuk
menjadi entrepreneur yang inovatif dibutuhkan kemampuan (ability) dan kecerdasan
(intelligence).
Para ahli ekonomi mendefinisikan interview nasib dengan menekankan pada asumsi
resiko ketersediaan modal, pengambilan keputusan (arbitrage), dan pengelolaan faktor-faktor
produksi. seorang entrepreneur yang telah terlibat secara langsung dalam pembukaan bisnis
berhak atas profit sebagai timbal balik dari ketidakpastian dan pengelolaan sumber daya.
Dalam sejarah, ilmu ekonomi telah gagal menemukan perbedaan antara manajemen dan
interview Persib atau perbedaan antara usaha kecil dengan usaha besar. Pada akhirnya komentar
Pioneer dipandang sebagai seseorang yang secara sosial psikologis, dan keuangan hanya memulai
usaha kecil (small business start-up).
• Otoritas
• Intuisi
• Rasionalisme
• Empirisme
• toleransi terhadap ambiguitas karena adanya pengakuan yang menunjukkan tidak adanya
aturan tertentu yang dapat mengarahkan kita untuk mencapai suatu temuan.
• kesediaan dan kemauan untuk mempertanyakan sesuatu yang tampaknya sudah tidak perlu
dipertanyakan lagi.
• pandangan statis menyatakan bahwa ilmu adalah aktivitas untuk menambahkan informasi
sistematis terhadap dunia karena ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang terintegrasi.
• pandangan dinamis melihat ilmu sebagai keseluruhan aktivitas yang dilakukan ilmuwan.
aktivitas ini meliputi menemukan variabel-variabel yang berperan penting dalam kehidupan dan
menemukan hukum yang dapat menjelaskan hubungan tersebut.
tujuan utama dari ilmu pengetahuan adalah untuk memahami dunia dimana kita tinggal.
tujuan ini berlaku umum bagi semua bidang ilmu pengetahuan. ilmu pengetahuan tidak hanya
memahami gejala secara superficial, tetapi menuntut adanya pengujian mendalam mengenai
gejala, serta membentuk gambaran dan penjelasan akurat mengenai suatu gejala sehingga
ilmuwan dapat memprediksikan dan beberapa kasus mengontrol gejala di masa mendatang.
Pengetahuan disebut ilmu bila memenuhi dua karakteristik yaitu ada objek (objek
material) dan ada metode (objek formal). Setiap ilmu dapat didefinisikan jika mempunyai objek
kajian dimana ilmu dapat dipahami dan diungkapkan.
Sebuah ilmu pengetahuan dikatakan telah matang apabila telah menggunakan konsep-
konsep yang sudah dikenal, mempunyai landasan berpikir, kriteria dan standar penelitian yang
jelas. Sebuah ilmu pengetahuan yang telah matang menerima pertimbangan seorang ahli yang
objektif dan menggunakan data kuantitatif. dimana data ini dapat diperiksa oleh orang lain artinya
bahwa ilmu pengetahuan yang telah mata mempunyai metodologi penelitian yang kuat.
BAB 3
konteks historis dan kultural membawa isu "apakah enterpreneur dilahirkan atau
dibentuk". Perkembangan terakhir membuktikan bahwa isu keberadaan entrepreneur dapat
dijawab dengan konsep 3L, yaitu Lahir, Latih dan Lingkungan. artinya, jika seseorang dilahirkan
dari keluarga entrepreneur maka kemungkinan besar mereka akan menjadi enterpreneur pula.
Sebaliknya jika ada orang yang tidak dilahirkan dari keluarga entrepreneur, mereka pun dapat
menjadi seorang entrepreneur melalui pelatihan dan ditempatkan pada lingkungan yang
mendukung lahirnya enterpreneur baru. sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun
setiap interpreneur memiliki sifat lahir ia seperti kekuatan dan kecerdasan, tetapi itu saja tidak
cukup untuk membuatnya menjadi seorang enterpreneur. Bukti menunjukkan bahwa enterpreneur
dilahirkan dan dibentuk dari beberapa sikap dan perilaku dapat diperoleh melalui latihan mental
bahkan dipertajam melalui kombinasi antara latihan dengan belajar.
~ hukum pertumbuhan
~ hukum partnership
teknologi yang berkembang pesat telah mengubah metode dan sarana pendidikan titik salah
satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran adalah internet. caranya yaitu
dengan menyajikan silabus di situs web; perangkat lunak (software) manajemen untuk mata
kuliah, Diskusi melalui email, klip video, konferensi dengan web dan video, blog, serta diskusi
seperti melalui aplikasi messenger atau mailing list tertentu.
2. Enterpreneurship di Eropa
4. Enterpreneurship di Asia
~ produk kreatif
BAB 4
Peluang usaha dan konsep bisnis memiliki makna yang berbeda titik peluang usaha adalah
fakta, sedangkan konsep bisnis tidak jelas. Peluang usaha menunjukkan potensi dari konsumen,
pendapatan, penggunaan, dan penghematan biaya. Sebaliknya, konsep bisnis menunjukkan
potensi dari produk jasa atau proses.
Peluang usaha adalah pertemuan antara kebutuhan dan keinginan konsumen dengan
penawaran produk atau jasa. Keinginan dan kebutuhan konsumen Tidak selalu terlihat jelas.
Penawaran barang yang dibutuhkan Konsumen juga tidak selalu ada.
# Opportunity Recognition
menunjukkan jika kebutuhan dan keinginan konsumen sudah ada dan sudah jelas begitu
juga dengan penawaran atau pemasukan nya. Ini disebut dengan peluang usaha yang sudah
diketahui atau opportunity recognition. jika kita ingin memanfaatkan peluang usaha jenis ini, kita
hanya perlu mengamatinya apakah pelaku usaha yang telah masuk dalam bisnis ini cukup banyak
atau masih relatif sedikit.
# Opportunity Discovery
proses discovering atau menemukan suatu solusi dengan sengaja adalah proses opportunity
discovery.
# Opportunity Seeking
dalam situasi ini komentar Pioneer belum tahu siapa yang akan membutuhkan produk ini,
berapa harga yang dapat diterima, bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan prospek
penggunaan produk, dan berapa besar peluangnya.
# Opportunity Creating
menangkap peluang bisnis sangatlah sulit karena kebutuhan konsumen atas suatu produk
belum ada, begitu pula dengan produsennya titik penciptaan peluang usaha biasanya dikenal
dengan konsep blue ocean. meskipun demikian komentar Pioneer sejati selalu melakukan
terobosan dan inovasi secara terus-menerus. Bahkan menciptakan permintaan sehingga
konsumen seakan-akan menjadi sadar akan keadaan kebutuhan tersebut. artinya, seorang
entrepreneur mampu menciptakan kebutuhan bagi konsumen, create its own demand.
1. Market Insight
2. Kompetitor Insight
3. Cunsumer Insight
2. Mengembangkan konsep
3. Menentukan persyaratan
6. Menghasilkan profit.
BAB 5
• Konsep kreativitas
Kreativitas dapat dijelaskan sebagai alat untuk mengembangkan inovasi. Plato dalam
bukunya berjudul Ion menjelaskan bahwa kreativitas timbul dari inspirasi yang hebat (bersifat
ketuhanan). Proses kreasi adalah kondisi dimana kesadaran seseorang menyerah pada kegilaan.
Hal ini menunjukkan bahwa proses kreasi diperoleh dari sumber eksternal.
dari berbagai pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa proses kreasi dapat
dikelompokkan menjadi:
1. Teori yang mendasarkan pada inspirasi dan aspek ketidaksadaran (unconscious). Artinya
comang kreativitas berkorelasi dengan inspirasi atau Ilham.
2. Teori yang mendasarkan pada kehendak atau kemauan sadar (conscious) yang kuat.
Artinya, kreativitas dianggap berdasarkan pada pola perilaku yang disadari, dapat dilatih, di
rekayasa, dan ditumbuhkan.
Terdapat 7 tahap yang harus dilalui untuk merealisasikan ide bisnis menjadi produk baru.
1) menggali ide bisnis adalah tahap paling awal dari langkah seorang entrepreneur.
2) menyaring ide-ide bisnis berdasarkan kapabilitas pribadi dirinya di satu sisi dan potensi
pasar di sisi lain.
# inovasi teknologi ( proses) adalah segala inovasi untuk meningkatkan nilai suatu proses
pengelolaan input menjadi output yang dapat dinikmati pelanggan.
# inovasi nilai (produk) adalah inovasi yang melibatkan penciptaan produk baru atau
pengembangan produk secara substansial dari suatu produk yang sudah ada sebelumnya.
# renovasi model bisnis, merupakan inovasi yang melibatkan perubahan cara bisnis dalam
meningkatkan nilai usaha yang bersangkutan.
1. Hidden Value
inovasi inovasi yang dilakukan beberapa perusahaan untuk bertahan pada masa krisis ekonomi
yaitu:
A. Hotline Advertising
B. Blue bird
C. Samsung electronics
pertama, investasi dari luar sangat penting karena dapat menambah kapasitas dan menjadi
sumber tenaga baru bagi perekonomian untuk tumbuh.
kedua dalam banyak industri, investasi keluar juga sangat penting terutama jika pasar
dalam negeri relatif kecil atau tujuan pasar luar negeri relatif lebih menjanjikan.
3) akses pendanaan
6) kebijaksanaan pemerintah
BAB 6
Pengambilan keputusan merupakan disiplin ilmu yang fokus pada proses evaluasi
sekumpulan atau natif untuk kemudian dilanjutkan dengan proses pemilihan alternatif terbaik.
Tim Brown, CEO dan Presiden IDEO (sebuah desain consulting firm) menyatakan bahwa desain
adalah alat untuk memecahkan masalah-masalah tidak terduga.
• Pengalaman IDEO
IDEO adalah sebuah perusahaan desain dan inovasi produk ternama. IDEO telah
memenangkan penghargaan penghargaan bergengsi atas desain desain produk nya. David Kelley,
pendiri IDEO, menggunakan lima langkah dalam merancang sebuah pengalaman konsumen yang
lebih baik
Proses lima langkah tersebut adalah:
1) tinjauan (observation)
2) brainstorming
3) rapid prototypin
4) penghilangan
5) pelaksanaan
1) empati
2) berpikir integratif
3) optimis
4) experimentalisme
5) kolaborasi
6) subjektif.
BAB 7
• Pengertian teknologi
teknologi adalah aplikasi dari alat, bahan, proses, dan teknik untuk memudahkan aktivitas
manusia tetapi dengan kata lain teknologi adalah proses yang dilakukan manusia dalam
memodifikasi alam untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Google adalah salah satu contoh perusahaan berbasis teknologi yang didirikan pada tahun
1966. melalui pemikiran 2 mahasiswa stanford university bernama Sergey Brin dan Larry page,
Google muncul dari sebuah masalah yang sangat sederhana yaitu kebutuhan untuk menemukan
informasi dengan cepat dan akurat.
kelebihan dari perusahaan ini adalah tidak terbebani sejarah masa lalu yang seringkali
menghambat kerusakan orang besar untuk melakukan inovasi. Proses inovasi lahir dari kondisi
lingkungan yang kondusif dan pengalaman pribadi yang membuat para inovator mempunyai
komitmen yang sangat kuat pada dirinya untuk meneruskan inovasinya menjadi suatu bentuk
bisnis yang menguntungkan.
• Revolusi teknologi
sebuah revolusi teknologi, baik mesin uap, kereta api, listrik, mobil, ataupun produksi
massal, mengikuti siklus jangka panjang dan pada akhirnya akan termakan usia.
proses demokrasi pada bisnis teknologi tidak harus melakukan penelitian intensif di
laboratorium. Proses makasih tersebut bisa saja memanfaatkan teknologi yang telah lama ada,
yaitu dengan melakukan perubahan kecil pada teknologi tersebut. proses inovasi ini meliputi teori
Darwin tentang pembentukan spesies baru.
tantangan bagi perusahaan yang bergerak dalam bisnis teknologi adalah mengembangkan
pasar yang belum muncul untuk produk yang belum sepenuhnya berkembang titik di dalam pasar
yang masih kosong ini hanya melakukan pengkajian pasar dengan metode pemasaran
konvensional tidaklah cukup. untuk itu perlu dikembangkan berbagai pendekatan untuk
menyiasati pasar yang belum muncul ini.
Perubahan yang paling mendasar di dunia yang interaktif ini adalah ketika masyarakat
menjadi lebih emosional dan bukan lagi rasional. Ketika data informasi, dan bahkan pengetahuan
sudah mudah diakses karena adanya internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia, masyarakat
menggunakan teknologi ini untuk peran mereka sebagai makhluk hidup daripada sebagai
makhluk ekonomi. Masyarakat sebagai konsumen tidak hanya sebagai pengambil keputusan yang
rasional tetapi juga emosional.
BAB 8
Perusahaan modal ventura yang berbeda memiliki atribut dan keahlian yang berbeda
untuk berbagai jenis investasi modal ventura. oleh karena itu, ada tahapan yang berbeda untuk
masuk di kapitalis Ventura berbeda. Mereka mengidentifikasikan dan membedakan antara jenis
investasi modal ventura sesuai dengan tahapan tertentu dari perusahaan asosiasi. Tahapan ini
dibedakan menjadi dua, yaitu keuangan tahap awal dan keuangan tahap lanjut.
1. Keuangan tahap awal mencakup:
~ modal benih
~ modal start-up
~ pendanaan turnaround
~ mezzanine/bridge finance
Modal ventura merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk
jangka waktu tertentu. pembiayaan melakukan modal ventura umumnya bergerak pada usaha
beresiko tinggi dan memberikan laba tinggi. Hal ini dikarenakan pembiayaan diberikan kepada
pengusaha baru ataupun perusahaan yang memiliki ide-ide kreatif dengan potensi yang sangat
besar.
BAB 9
penelitian eksperimen merupakan metode ilmiah yang banyak dilakukan dan memiliki sejarah
panjang dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bapak penelitian eksperimen adalah Sir
Humphrey Gilbert (1539-1583) yang merupakan seorang navigator Inggris, sedangkan Galileo
galilei (1564-1642) carilah seorang dokter dan ahli perbintangan dari Italia.
1) menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat antara perlakuan dengan efeknya,
• Hipotesis penelitian
hipotesis merupakan pernyataan mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel:
karakteristik hipotesis yang baik sama seperti karakteristik masalah, yaitu menyatakan hubungan
antar variabel dan harus dapat diuji sehingga memungkinkan dilakukan pengukuran hubungan
variabel.
Secara umum terdapat dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis ilmiah dan hipotesis statistik.
variabel dan eksperimental merupakan salah satu keadaan sumber invaliditas penelitian juga
turut bekerja dan mempengaruhi variabel yang diamati oleh karena itu kita perlu mengetahui
berbagai sumber variabel noneksperimental ini.
1. Variabel subjek
2. Variabel lingkungan
3. Variabel pengukuran
4. Variabel penelitian
A. Replika
kedua merupakan pengulangan perlakuan yang diberikan kepada unit atau kelompok
eksperimen yang sama atau unit kelompok yang berbeda dalam satu rangkaian eksperimen.
B. Randomisasi
tujuan randomisasi adalah mengurangi bias yang disebabkan oleh kesalahan sistematis yang
dilakukan secara sengaja oleh peneliti di dalam menentukan subjek subjek yang akan diteliti atau
mengubah kesalahan sistematis menjadi kesalahan acak.
C. Kontrol internal
Kontrol internal adalah upaya mengendalikan kondisi lapangan dari yang heterogen dan
homogen. Caranya adalah dengan memberi unit eksperimen ke dalam kelompok-kelompok
sehingga antar kelompok memiliki homogenitas dan pertimbangan, kecuali perlakuan yang harus
dibuat secara berbeda titik kontrol internal berguna untuk membuat prosedur uji lebih kuat lebih
efisien dan lebih sensitif karena pengendalian kesalahan dapat dilakukan dalam pengelompokan
yang homogen dan berimbang.
• Desain Eksperimen
secara umum, desain eksperimen dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu desain pra-
eksperimen, eksperimen kuasi, eksperimen murni, desain eksperimen ulang non-random, desain
eksperimen Seri, desain eksperimen seri ganda, desain bergilir, desain eksperimen sampel Seri,
desain eksperimen sederhana, desain eksperimen ulang, desain eksperimen Solomon.
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
KONSEP WIRAUSAHA
Wirausaha didefinisikan sebagai pergeseran sumber daya ekonomi dari daerah rendah ke
wilayah dengan produktivitas dan keuntungan yang lebih tinggi.Kewirausahaan merupakan
perilaku individu yang memiliki semangat, kemampuan untuk memberikan tanggapan yang
positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan/atau pelayanan yang
lebih baik pada pelanggan/masyarakat; dengan selalu berusaha mencari dan melayan langganan
lebih banyak dan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat,
melalui keberanian mengambil risiko, kreatif, inovatif, dan kemampuan manajemen.
Kewirausahaan menuntut semangat pantang menyerah, berani mengambil risiko untuk
memenangkan persaingan usaha.Hal yang menjadi penyaring alami seorang wirausahawan
adalah karakteristiknya. Tanpa karakteristik yang khas, hanya akan membuat wirausaha sebagai
ajang coba-coba. Banyak yang ingin menjalankannya, naman karena tidak memiliki karakter,
akhirnya harus berhenti di tengah jalan.Jika bisnis yang kita jalankan ingin terus berkembang,
membutuhkan perencanaan yang matang. Dalam wirausaha, perencanaan adalah kata kunci.
Tanpa perencanaan, wirausaha akan berjalan datar, tidak memberi hasil optimal.Seorang
wirausahan harus cerdik dalam mencari dan mengatasi masalah permodalan. Dari sisi asal
(sumber), terdapat dua jenis permodalan, yaitu modal: sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
diperoleh dari pemilik perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Kerugian menggunakan
modal sendiri adalah jumlahnya sangat terbatas dan sulit untuk memperolehnya. Sumber modal
bisa diekplorasi dari mana saja. Bahkan, bisa memanfaatkan relasi, kalau memang kenal dengan
baik dan mau memberi penjaman.
BAB 3
Dalam institusi bisnis, kepemimpinan sangat penting. Pemimpinlah yang membuat arah
dan kebijakan tentang bisnis, untuk kemudian diimplementasikan oleh anak buah. Sebagian besar
institusi bisnis yang menjadi besar dan terus berkembang ditopang oleh gaya kepemimpinan yang
andal dan profesional.Kepemimpinan memerlukan serangkaian sifat-sifat, ciri, atau perangai
tertentu yang menjamin keberhasilan pada setiap situasi. Pemimpin akan berhasil bila memiliki
sifat, ciri, dan perangai tersebut.Sifat kepemimpinan harus dikembangkan sendiri karena sifat
tersebut berbeda-beda setiap orang. Kesadaran bahwa kita sendiri yang menentukan kadar
kemampuan kepemimpinan kita untuk melakukan perbaikan. Tidak ada cara terbaik agar menjadi
pemimpin. Wirausahawan adalah individu yang telah mengembangkan gaya kepemimpinan
mereka sendiri.Perilaku spesifik membedakan pemimpin dengan yang bukan pemimpin. Perilaku
pemimpin menyangkut
1. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan, dan mencapai sasaran.
MOTIVASI BERWIRAUSAHA
Motivasi ibarat bahan bakar. Dialah yang memberi semangat, supaya wirausaha
menemukan tujuannya. Tanpa motivasi, wirausaha tidak akan melaju kencang, bahkan bisa
berhenti di tengah jalan. Motivasi didefinisikan sebagai keadaan di mana usaha dan kemauan
keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu. Hasil yang
dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran, atau perilaku kerja kreatif lainnya.Motivasi
merefleksikan kekuatan atau dorongan kuat untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan tertentu.
dengan cepat adalah aspirasi individual namun hal itu ditujukan untuk kepentingan organisasi.
Para ahli telah banyak meneliti tentang motivasi, sehingga ditemukan banyak teori motivasi.
Setidaknya ada lima teori motivasi yang telah dikenal luas, yakni:
2. Teori Pengharapan.
3. Teori Keadilan
Di dunia wirausaha, menanamkan motivasi dalam sebuah tim sangat penting dalam
menciptakan tingkat produktivitas yang tinggi bagi karyawan. Motivasi selalu ada dalam diri
seseorang dan menjadi sumber energi untuk mencapai sukses. Orang yang mempunyai motivasi
tinggi dalam suatu perusahaan akan menularkannya kepada orang lain. Hal inilah yang membuat
faktor motivasi begitu penting dalam menciptakan kinerja seseorang dan tim.Setidaknya terdapat
empat karakter motivasi yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, yaitu:
1. Pekerja keras
3. Memiliki semangat
Inovasi dalam wirausaha membuka peluang diversifikasi produk dan pangsa pasar.
Lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan
mencari terobosan terbaru. Karakter cepat puas diri akan membawa bisnis menuju kemunduran.
Maka, inovasi adalah jawaban untuk wirausaha yang sukses. Inovasi sebagai kreativitas yang
diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas
sumber daya yang kita miliki. Jadi, untuk senantiasa dapat berinovasi, kita memerlukan
kecerdasan kreatif.Bagi wirausahawan, inovasi bersifat untuk memanfaatkan perubahan daripada
menciptakannya. Mencari inovasi dilakukan dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan
yang menyebabkan perubahan. Ide inovatif dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan
internal.Menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, kreativitas tidak
hanya penting untuk menciptakan keunggulan kompetetif, tapi juga penting bagi kesinambungan
perusahaan. Artinya, dalam menyiasati tantangan global, diperlukan sumber daya manusia kreatif
dan inovatif sekaligus berjiwa kewirausahaan. Wirausahalah yang dapat menciptakan nilai
tambah dan keunggulan. Nilai tambah itu dihasilkan melalui kreativitas dan inovasi. Kreativitas
adalah proses. Kreativitas adalah sikap. Maka, naluri kreativitas harus diasah terus dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya saat melihat peluang bisnis, dan dalam menghadapi iklim
kompetisi. Hal-hal sekecil apapun, bagi wirausahawan, layak diperlakukan secara kreatif.
Kreativitas bagi seorang wirausahawan adalah harga mati. Para wirausahawan akan berhasil jika
mengembangkan proses berpikir kreatif serta melaksanakan hal baru atau lama dengan cara baru
(inovasi).
BAB 6
BAB 7
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
BAB 8
Wirausahawan yang berhasil adalah mereka yang mampu menggalang kekuatan dan potensi
dalam dirinya. Karakter wirausahawan yang berhasil sangat khas, yakni pantang menyerah, tidak
takut gagal, berani mengambil risiko, dan percaya diri. Mereka telah berhasil mentransformasi
dirinya, dari seorang pekerja di zona nyaman dengan penghasilan bulanan menjadi orang yang
justru memberi pekerjaan.Untuk menjadi wirausahawan sukses diperlukan beberapa langkah
transformasi pola pikir dan paradigma agar bisa menjalankan bisnis. Terdapat empat tahapan
proses transformasi wirausaha, yaitu:
2. Transformasi cara berpikir yang lama untuk berubah dari kebiasaan yang selalu menggunakan
logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi, ide, dan peluang bisnis.
4. Transformasi entrepreneurial dari pola pikir owner ke pola pikir sebagai investor.
BAB 9
Etika binis merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam berusaha, karena selain
menentukan eksistensi jangka panjang kehidupan sebuah bisnis, juga berhubungan dengan
kepentingan semua stakeholder yang berhubungan dengan bisnis, seperti: pemasok, investor,
perbankan, kelompok pekerja, konsumen, pemerintah dan kelompok usaha mitra. Sebagai
pedoman dalam menjalankan etika dalam berbisnis, ada beberapa prinsip yang dapat
dijadikan pegangan dalam praktek pengelolaan bisnis, antara lain: prinsip otonomi, prinsip
kejujuran, keadilan, saling menguntungkan dan integritas moral. Salah satu bentuk penerapan
etika berwirausaha bagi perusahaan adalah dengan menjalankan tanggung jawab social
kepada masyarakat (corporate social respnsibilty). Walaupun sampai saat ini masih terdapat
ketidaksepakatan mengenai perlunya organisasi yang bertanggung jawab secara social.
BAB I
BAB II
WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
Meredith dkk mengemukakan bahwa nilai-nilai hakiki dan penting atau yang
mencerminkan sifat-sifat dari seorang wirausahawan adalah:
Percaya diri
Berorientasi tugas dan hasil
Keberanian mengambil risiko
Kepemimpinan yang baik
Berorientasi ke masa depan
Keorisinilan: kreativitas dan inovasi
Seorang wirausahawan agar sukses dalam menjalankan kegiatan bisnisnya juga harus
mempunyai sikap-sikap sebagai berikut:
Berani
Jujur
Tekun
Ulet
Sabar
Tabah
Positif
Rendah hati
Kemauan
Tanggung jawab
BAB IV
CIRI-CIRI DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHAWAN
BAB VI
KIAT-KIAT SUKSES BERWIRAUSAHA
BAB VII
KEPEMPINAN DALAM WIRAUSAHA
White dan Lippit mengadakan penelitian yang menghasilkan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Pemimpin otoriter
Dalam kelompok pimpinan otoriter, pegawai bawahan ada yang agresif dan ada pula
yang pasif
2. Pemimpin demokrasi
Suasana dalam kelompok ini lebih akrab dan saling menghormati
3. Pemimpin laissez-faire
Para karyawan bawahan keadaanya frustrasi dan bekerja ogah-ogahan,main-
main,kurang kecintaan terhadap pekerjaannya.
Sifat-sifat pemimpin ini diajarkan dalam dunia pewayangan yang dikenal sebagai ajaran
“ astra brata “ yaitu “ delapan ajaran kepemimpinan “ atau yang disebut juga “ delapan ajaran
utama alamiah “ diantaranya :
1. Watak matahari
2. Watak bulan
3. Watak bintang
4. Watak angin
5. Watak mendung
6. Watak api
7. Watak samudra
8. Watak bumi
Tipe-tipe kepemimpinan para pemimpin dalam organisasi yaitu:
1. Demokratis
Pemimpin merupakan suatu hak
Organisasi adalah milik pribadi
Bahwahan adalah alat semata
Selalu bergantung pada kekuasaan formal
2. Militeristis
Senang pada formalitas yang berlebihan
Tidak mau menerima kritik dari bawahan
Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
BAB VIII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan adalah serangkaian tahap yang terdiri dari delapan
langkah yang meliputi:
Mengidentifikasi masalah
Mengidentifikasi kriteria keputusan
Memberi bobot pada kriteria
Menyusun alternatif
Menganalisis alternatif
Memilih sebuah alternatif
Mengimplementasikan alternatif terpilih
Mengevaluasi efektivitas keputusan
Pendapat lain menyimpulkan bahwa ada empat langkah yang harus diperhatikan
dalam proses pengambilan keputusan secara sehat yaitu:
Merumuskan masalah
Pengumpulan informasi
Memilih pemecahan keputusan yang paling layak
Melaksanakan keputusan
BAB IX
PEMILIHAN BIDANG USAHA
Lima sebab atau cara seseorang untuk memulai merintis wirausaha yaitu:
1. Faktor keluarga wirausahawan
2. Sengaja turun menjadi wirausahawan
3. Kerja sampingan
4. Coba-coba
5. Terpaksa
Cara memulai usaha yang lazim dilakukan adalah:
1. Mendirikan usaha baru
2. Membeli perusahan
3. Kerja sama manajemen dengan sistem waralaba
4. Mengembangkan usaha yang sudah ada
Langkah-langkah menentukan bidang usaha yang akan digeluti tergantung dari empat faktor
yaitu :
1. Minat atau bakat
2. Modal
3. Waktu
4. Laba
5. Pengalaman
BAB X
PEMASARAN PRAKTIS
BAB XI
NEGOISASI DALAM WIRAUSAHA
Kasmir menguraikan ada lima tujuan dari suatu usaha dilakukan studi kelayakan
yaitu:
a) Menghindari risiko kerugian
b) Memudahkan perencanaan
c) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
d) Memudahkan pengawasan
e) Memudahkan pengendalian
Pihak-pihak yang berkepntingan terhadap studi kelayakan tersebut adalah:
1. Pemilik usaha
2. Lembaga keuangan
3. Pemerintah
4. Masyarakat luas
5. Manajemen perusahan
Penyusunan sebuah studi kelayakan bisnis harus meliputi sekurang-kurangnya aspek-
aspek sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Aspek-aspek dan pemasaran
3. Aspek teknis dan teknologi
4. Aspek organisasi dan manajemen
5. Aspek ekonomi dan keuangan
BAB XIII
PERENCANAAN BISNIS
BAB XIV
STRATEGI MENYUSUN PROPOSAL BISNIS
Kelemahan :
1. Pada buku pembanding ini penulis membuat halaman terlalu tebal yang membuat
sebagian pembaca akan cepat merasa bosan.
2. terdapat banyak materi berbahasa asing yang sulit dimengerti oleh para pembaca.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari Critical Book Review ini adalah :
1) Pertama dan terpenting, Pertumbuhan ekonomi diperlukan agar kehidupan manusia menjadi
lebih baik titik kemajuan di bidang kesehatan dan gizi meningkat sehingga menyebabkan usia
harapan hidup manusia semakin panjang dan mampu melakukan investasi yang terkait dengan
perbaikan lingkungan. Seluruh dunia semakin tua dan dampak dari hal ini lebih terlihat pada
negara berkembang dibandingkan dengan negara kaya. Saat ini hampir 60% dari penduduk tua (65
tahun keatas) berada di negara berkembang dan bangsa tersebut diproyeksikan akan meningkat
menjadi 80% pada tahun 2050 (IMF, 2004 dan PBB, 2004).
3) Teknologi pendidikan dan pendidikan entrepreneurship. teknologi yang berkembang pesat telah
mengubah metode dan sarana pendidikan titik salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
proses pembelajaran adalah internet. caranya yaitu dengan menyajikan silabus di situs web;
perangkat lunak (software) manajemen untuk mata kuliah, Diskusi melalui email, klip video,
konferensi dengan web dan video, blog, serta diskusi seperti melalui aplikasi messenger atau
mailing list tertentu.
4.) sampai saat ini, banyak orang beranggapan bahwa untuk menjadi seorang Entrepreuner andal,
anda harus memiliki bakat tertentu. Tidak jarang, alasan tersebut menjadi penghalang bagi
seseorang untuk menjadi seorang entrepreuner. Padahal untuk menjadi negara maju, Indonesia
membutuhkan banyak Entrepreuner muda untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
4.2 Saran
Saran saya semoga buku ini akan terbit edisi revisinya yang mana semoga sistematika
penulisannya, dan contoh soal ditambahi dengan studi kasus dalam sebuah kegiatan
perekonomian atau pasar ekonomi sehingga pembaca dalam menerapkan nya dalam kehidupan
sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Colquitt, Jason A., Jeffery A. LePine dan Michael J. Wesson, Organizational Behavior:
Improving Performance and Commitment in the Workplace, New York: McGraw-Hill, 2009.