Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REVIEW

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Dosen Pengampu :

Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si

Munzir Phona, S.Pd, M.Si

DISUSUN OLEH :

1. Fauziah Panggabean 7193342005


2. Ferdi Ardiansyah Putra 7193142011
3. May Saroh 7193342002
4. Safitri Lupita 7193142009

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Review (CBR) guna
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si dan Bapak Munzir
Phona, S.Pd, M.Si selaku Pembimbing dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Demikian penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 25 November 2019

Kelompok 3

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PEDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Identitas Buku..................................................................................................................1
1.3 Tujuan Review Buku........................................................................................................2
1.4 Manfaat Buku Diriview....................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................................3
2.1 Ringkasan Buku Utama....................................................................................................3
2.2 Ringkasan Buku Pembanding...........................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................................12
PEMBAHASAN......................................................................................................................12
3.1 Kelebihan Buku..............................................................................................................12
3.2 Kekurangan Buku...........................................................................................................12
BAB IV....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................13
4.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iii
BAB I

PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai seorang mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa
mendapatkan wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh
wawsan yang luas adalah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book
Review (CBR) ini adalah salah satu cara untuk melatih dan mendorong minat belajar
terutama dalam bidang membaca.

Tidak hanya dalam sekedar membaca saja, dengan tugas CBR ini akan melatih
kemampuan menyimak dan memahami dalam membaca. Karena disini seoramg mahasiswa
akan dilatih untuk mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana kelebihan dan
kekurangannya antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakukan itu
maka seorang mahasiswa harus paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dalam
buku, oleh karena itu dengn adanya tugas CBR ini maka akan melatih sekaligus
membiasakan mahasiswa untuk membaca buku dan menyimak setiap kata yang tercantum di
dalamnya agar bisa dimengerti.

1.2 Identitas Buku


Identitas Buku Utama

 Judul Buku : Pengantar Ekonomi Mikro


 Tahun Terbit : 2019
 Penulis Buku : 1. Thamrin
2. Eko Wahyu Nugraha
3. Muhammad Fahmi
 Penerbit Buku : Madenatera
 Kota Terbit : Medan
 ISBN : 978-602-8848-85-5

1
2

Identitas Buku Pembanding

 Judul Buku : Microeconomics


 Tahun Terbit : 2015
 Nama Penulis : Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld
 Penerbit : Global Edition
 Kota Terbit : California
 ISBN : 978-0-13- 287512-3

1.3 Tujuan Review Buku


Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui materi dan pembahasan dari buku
Pengantar Manajemen sehingga pembaca dapat mengerti tentang materi yang disampaikan,
mendorong minat pembaca, melatih kemampuan menyimak dan memahami serta untuk
mengetahui perbandingan buku yang satu dengan yang lainnya.

1.4 Manfaat Buku Diriview


Pembuatan Critical Book Report (CBR) ini agar mahasiswa mampu terbiasa mengkritik
atau mengomentari sesuatu tanpa melakukan peniruan. Dan mampu menguasai suatu buku
dengan cara memahami isi setiap bab.
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU


2.1 Ringkasan Buku Utama
Bab 1 Konsep Dasar Ekonomi Mikro

Ekonomi timbul karena adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan (needs) dan


sumber daya (resources), kebutuhan manusia akan barang dan jasa tidak terbatas sedangkan
di sisi lain sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut sangat
terbatas, akibat dari ketidakseimbangan tersebut akan mengakibatkan masalah kelangkaan
dan kekurangan (scarity).

Sumber daya atau sering disebut juga sebagai faktor-faktor produksi adalah benda yang
disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia, yang dapat digunakan untuk memproduksikan
barang dan jasa. Sumber daya atau factor produksi dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu (1)
tanah dan sumber daya alam (2) tenaga kerja (3) modal.

Ilmu ekonomi terdiri dua bagian yaitu ekonomi mikro (microeconomics) dan ekonomi
makro (macroeconomics). Perbedaan yang mendasar dari sebuah ekonomi mikro dan makro
yaitu antara lain: Ekonomi mikro suatu ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan
perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi dipasar. Sedangkan ekonomi makro suatu
ilmu yang mempelajari fenomena secara luas, termasuk inflasi, pengangguran, dan juga
pertumbuhan ekonomi.

Bab 2 Fungsi Dalam Ilmu Ekonomi

Fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah (domain) saling
berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari jangkauan (range). Dengan demikian
suatu fungsi dapat dinyatakan
Y = f(X) , suatu fungsi dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:

a. Fungsi linear, adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai satu variable
bebas dan berpangkat satu pada variable tersebut. Fungsi linear disebut dengan fungsi garis
lurus, sebab hasil dari kurva akan menunjukkan garis lurus. Bentuk transformasi fungsi linear
kepada persamaan fungsi linear yaitu Y = f(X) Y = a + b1X1
b. Fungsi non-linear disebut juga dengan fungsi kuadrat dengan satu variable bebas adalah
polynomial tingkat dua, dimana fungsi ini mempunyai bentuk umum sebagai berikut

Y = f(X) Y = a + a1X + a2X2 atau bila koefisien - koefisien dapat diubah, maka bentuknya
adalah : Y = f(X) Y = aX2 + bX + C
Maka untuk mencari nilai dari X dengan cara memfaktorkannya atau menggunakan rumus
kuadrat, sebagai berikut :
X1,2 =−𝑏±√𝑏2−4𝑎𝑐

Bab 3 Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan

3
4

Terdapat beberapa factor yang menentukan permintaan masyarakat atas suatu barang.
Factor yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan
sifat dan hubungan antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hokum permintaan
menyatakan semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak kuantitas barang yang
diminta. Berdasarkan kepada hokum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan dalam
kurva permintaan.
Disamping factor harga, permintaan atas suatu barang ditentukan pula oleh factor-
faktor lain yaitu : pendapatan konsumen, selera konsumen, ekspektasi konsumen tentang
perekonomian dimasa depan, distribusi pendapatan masyarakat. Perubahan atas factor-faktor
ini akan menggeser kurva penawaran ke kanan atau ke kiri. Pergeseran itu berarti, pada setiap
tingkat harga kuantitas barang yang diminta masyarakat telah mengalami perubahan.
Interaksi anatara permintaan dan penawaran akan menentukan keadaan kesimbangan di
pasar, yaitu dimana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan
produsen barang untuk menjual barangnya. Keseimbangan ini akan menentukan tingkat harga
yang berlaku di pasar dan kuantitas barang yang akan diperjualbelikan dan perlu
diproduksikan.
Titik ekuilibrium terjadi apabila dimana titik antara permintaan Od=a bP dan
penawaran Os=a+bP saling berpotongan, dan gejala ini merupakan proses alami di dalam
mekanisme pasar. Selanjutnya perubahan factor-faktor selain harga yang mempengaruhi
permintaan atau penawaran akan menimbulkan perubahan keadaan ekuilibrium tersebut,
dengan demikian terdapat empat kemungkinan perubahaan kurva penawaran dan permintaan,
sebagai berikut: permintaan bertambah (kurva permintaan bergeser ke kanan atas),
permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri bawah), penawaran bertambah
(kurva penawaran bergeser ke kanan bawah), penawaran berkurang (kurva penawaran
bergeser ke kiri atas)

Bab 4 Elastisitas

Elastisitas permintaan dapat dibedakan kepada tiga konsep berikut: Elastisitas


permintaan harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Elastisitas permintaan harga
adalah perbandingan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan pada harga di
pasar, sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitatis barang
turun dan sebaliknya. Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demand) adalah
mengukur respons persentase perubahan jumlah barang yang diminta karena persentase
perubahan harga barang lain. Sedangkan elastisitas pendapatan mengukur sampai dimana
kuantitas diminta akan mengalami perubahan apabila pendapatan berubah.
beberapa ciri penting dari elastisitas permintaan harga adalah tingkat elastisitas dapat
dibedakan menjadi lima bagian: permintaan inelastic sempurna, permintaan elastis sempurna,
permintaan elastis uniter, permintaan tidak elastis, dan permintaan elastis.
Elastis penawaran menunjukkan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan
sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Sama
halnya dengan elastisitas permintaan, elastisitas penawaran dibedakan menjadi lima bagian
yakni: inelastic sempurna, elastis sempurna, selastis uniter, inelastic dan elastis.

Bab 5 Teori Perilaku Konsumen

Teori perilaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasar, yaitu


menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya.
Teori ini dikembangkan dalam bentuk: teori utility dan analisis kepuasan yang sama.
5

Ada dua cara pengukuran nilai manfaat dari suatu komoditas, yaitu:

a. Secara kardinal
Dengan menggunakan pendekatan nilai absolut. Dianggap bahwa manfaat atau
kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dan
dapat diukur secara pasti.
b. Secara Ordinal
Dengan menggunakan poendekatan nilai relatif, order atau ranking tetapi tidak
dsebutkan nilai gunanya secara pasti.

Bab 6 Teori Produksi

Teori produksi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana mengalokasikan faktor-
faktor produksi agar menghasilkan output. Keputusan yang diambil oleh suatu perusahaan
tentang berapa banyak yang akan di produksi, bagaimana memproduksi, dan infut apa yang
diminta semuanya mempertimbangankan waktu. Kegiatan produksi dibagi kepada dua
rentang wajtu yakni: jangka panjang dan jangka pendek.

Bab 7 pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat di definisikan sebagai struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar. Bentuk pasar dengan pesaingan sempurna ditandai oleh
sifat-sifat berikut:

1. Komoditas yang di perjual belikan adalah homogen (sempurna)

2. jumlah penjual atau pembeli yang sangat banyak

3. perusahaan adalah penerima harga (price taken)

4. tidak adanya penetapan-penetapan dari luar yang bersifat memaksa baik terhadap
permintaan, penawaran ataupun terhadap harga dari komoditas yang di perjualbelikan.

5. semua unit-unit ekonomi mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai harga.

6. Tiap pembeli memiliki pengetahuan yang akan dibeli

7. Terdapat mobilitas sumber-sumber daya, barang-barang dan atau jasa-jasa dalam aktivitas
ekonomi sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

8. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri

Bab 8 Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja,
dan perusahaan tersebut hanya menghasilkan barang tidak mempunyai barang pengganti yang
sangat dekat.

Adapun cirri-ciri pasar monopoli adalah


6

1. Pasar monopoli adalah industry yang terdiri dari satu perusahaan

2. Tidak mempunya komoditas pengganti yang mirip (close substitute)

3. Tidak dimungkinkannya perusahaan-perusahaan lain masuk industri karena adanya


hambatan hanbatan tang bersifat legal, undang-undang, teknologi, ( teknologi yang
digunakan sangat cangkih dan tidak mudah dicontoh), keuangan (modal yang di perukan
sangat besar) dan sebgainya

4. Perusahaan monopoli merupakan satu satunya perusahaan di pasar, yang menentukan


harga.

5. Promosi iklan kurang di perlukan.

Bab 9 Pasar Persaingan Monopoli

Pasar persaingan monopoli pada berada diantara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu
persaingan sempurna dan monopoli. Defenisi persaingan pasar monopoli adalah suatu pasar
dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
( differentiated product).

Ciri-ciri pasar persaingan monopoli adalah

1.Terdapat cikuk banyak pengusaha

2. komoditas berbeda kresteristi

3. perusahaan memiliki sedikit kekuasaan menentukan harga

4. Rendahnya hambatan memasuki industry

5. penjualan promosi sangat efektif

Bab 10 Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja, ada
kalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja, pasar itu disebut dengan duopoli.

Ciri-ciri oligopoli adalah

1. Menghasilkan komoditas standart atau komoditas berbeda corak.

2. kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.

3. pada umumnya perusahaan ologopoli perlu melakukan promosi iklan yang intensif
terutama bila perusahaan oligopoli tersebut menghasilkan komoditas yang berbeda
karateristik.
7

4. perusahaan oligopoli yang menghasilkan komoditas strandart melakukan mengeluaran


untuk iklan yang lebih sedikit karena iklan tersebut terutama di tunjukan untuk menjalin
hubungan baik dengan masyarakat.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding


Bagian 1 : Pendahuluan: Pasar dan Harga

Bab 1 Persiapan

Mikroekonomi berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh unit ekonomi individu
— konsumen, pekerja, investor, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis. Ini juga peduli
dengan interaksi konsumen dan perusahaan untuk membentuk pasar dan industri. Ekonomi
mikro memperhatikan pertanyaan-pertanyaan positif yang ada hubungannya dengan
penjelasan dan prediksi fenomena. Tetapi ekonomi mikro juga penting untuk analisis
normatif, di mana kita bertanya pilihan apa yang ada terbaik — untuk perusahaan atau
masyarakat secara keseluruhan. Normatif analisis harus sering dikombinasikan dengan
individu nilai penilaian karena masalah keadilan dan keadilan serta efisiensi ekonomi
mungkin terlibat.

Bab 2 Dasar-dasar Peanawaran dan Permintaan

Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar ekonomi mikro. Di pasar yang


kompetitif, penawaran dan permintaan kurva memberi tahu kami berapa banyak yang akan
diproduksi oleh perusahaan dan berapa banyak yang akan diminta oleh konsumen sebagai
fungsi harga. Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar ekonomi mikro. Di pasar yang
kompetitif, penawaran dan permintaan kurva memberi tahu kami berapa banyak yang akan
diproduksi oleh perusahaan dan berapa banyak yang akan diminta oleh konsumen sebagai
fungsi harga. Mekanisme pasar adalah kecenderungan untuk persediaan dan permintaan
untuk menyeimbangkan (mis., untuk harga pindah ketingkat kliring pasar), sehingga tidak
ada kelebihan permintaan atau kelebihan pasokan. Harga keseimbangan adalah harga yang
menyamakan kuantitas yang diminta dengan jumlah yang sudah di masukkan.

Bagian 2: Produsen, Konsumen, dan Pasar yang Kompetiti

Bab 3 : Perilaku konsumen

Teori pilihan konsumen bertumpu pada asumsi bahwa orang berperilaku rasional dalam
upaya memaksimalkan kepuasan yang dapat mereka peroleh dengan membeli kombinasi
barang dan jasa tertentu. Konsumen membuat pilihan dengan membandingkan keranjang
pasar atau bundel komoditas. Preferensi adalah diasumsikan lengkap (konsumen dapat
membandingkan semua mungkin keranjang pasar) dan transitif (jika mereka mau keranjang
A ke B, dan B ke C, maka mereka lebih suka A ke C). Di Selain itu, para ekonom berasumsi
bahwa setiap barang lebih banyak selalu lebih disukai daripada yang kurang.

Bab 4 : Individu dan Pasar Permintaan


8

Kurva permintaan konsumen individu untuk suatu komoditas dapat diperoleh dari
informasi tentang mereka selera untuk semua barang dan jasa dan dari anggaran mereka
kendala. Kurva Engel, yang menggambarkan hubungan antara jumlah yang dikonsumsi dan
pendapatan yang baik, bisa berguna dalam menunjukkan bagaimana pengeluaran konsumen
bervariasi dengan penghasilan. Dua barang adalah pengganti jika terjadi kenaikan harga satu
mengarah ke peningkatan kuantitas yang diminta yang lain. Sebaliknya, dua barang
merupakan pelengkap jika suatu kenaikan harga satu mengarah ke penurunan kuantitas yang
diminta dari yang lain.

Bab 5: Ketidakpastian dan Perilaku Konsumen

Konsumen dan manajer sering membuat keputusan di mana ada ketidakpastian tentang
masa depan. Ini ketidakpastian ditandai dengan istilah risiko, yang berlaku ketika masing-
masing dari kemungkinan hasil dan probabilitas kejadian diketahui. Konsumen dan investor
khawatir tentang nilai yang diharapkan dan variabilitas hasil yang tidak pasti. Nilai yang
diharapkan adalah ukuran pusat kecenderungan nilai-nilai hasil yang berisiko. Variabilitas
sering diukur dengan standar deviasi hasil, yang merupakan akar kuadrat dari probabilitas
rata-rata tertimbang dari kuadrat dari nilai yang diharapkan dari setiap hasil yang mungkin.

Bab 6: Produksi

Fungsi produksi menjelaskan output maksimum bahwa perusahaan dapat menghasilkan


untuk setiap kombinasi yang ditentukan input. Dalam jangka pendek, satu atau lebih input ke
produksi proses diperbaiki. Dalam jangka panjang, semua input berpotensi variabel. Produksi
dengan satu input variabel, tenaga kerja, dapat dengan bermanfaat dijelaskan dalam hal
produk rata-rata tenaga kerja (yang mengukur output per unit input tenaga kerja) dan produk
marjinal tenaga kerja (yang mengukur output tambahan saat tenaga kerja meningkat sebesar 1
unit. Menurut hukum pengembalian marginal yang semakin berkurang, ketika satu atau lebih
input diperbaiki, input variabel (biasanya tenaga kerja) cenderung memiliki produk marginal
itu akhirnya berkurang ketika tingkat input meningkat.

Bab 7 : Biaya Produksi

Manajer, investor, dan ekonom harus mempertimbangkan memperhitungkan biaya


peluang yang terkait dengan penggunaan sumber daya perusahaan: biaya yang terkait dengan
peluang hilang ketika perusahaan menggunakan sumber dayanya di perusahaan alternatif
terbaik berikutnya. Biaya ekonomi adalah biaya untuk perusahaan yang memanfaatkan
ekonomi sumber daya dalam produksi. Sementara biaya ekonomi dan biaya peluang adalah
konsep yang identik, biaya peluangsangat berguna dalam situasi ketika alternatif itu Lupa
tidak mencerminkan pengeluaran moneter.

Bab 8 : Maksimalisasi Keuntungan dan Pasokan yang Kompetitif

Manajer dapat beroperasi sesuai dengan serangkaian tujuan yang kompleks dan di
bawah berbagai kendala. Namun, kita dapat mengasumsikan bahwa perusahaan bertindak
seolah-olah mereka memaksimalkan laba jangka panjang. Banyak pasar dapat
memperkirakan persaingan sempurna dalam satu atau lebih perusahaan bertindak seolah-olah
9

mereka menghadapi hampir kurva permintaan horisontal. Secara umum, jumlah perusahaan
dalam suatu industri tidak selalu merupakan indikator yang baik sejauh mana industri itu
kompetitif.

Bab 9 : Analisis Kompetitif Pasar

Model penawaran dan permintaan yang sederhana dapat digunakan untuk menganalisis
berbagai kebijakan pemerintah, termasuk kontrol harga, harga minimum, program dukungan
harga, kuota produksi atau program insentif untuk membatasi output, tarif dan kuota impor,
dan pajak dan subsidi. Dalam setiap kasus, surplus konsumen dan produsen digunakan untuk
mengevaluasi keuntungan dan kerugian kepada konsumen dan produsen. Menerapkan
metodologi untuk gas alam kontrol harga, peraturan maskapai, dukungan harga untuk
gandum, dan kuota gula menunjukkan bahwa ini menguntungkan dan kerugian bisa sangat
besar.

Bagian 3 : Struktur Pasar dan Kompetitif Strategi

Bab 10 : Kekuatan Pasar: Monopoli dan Monopsoni

Kekuatan pasar adalah kemampuan penjual atau pembeli untuk memengaruhi harga
barang. Kekuatan pasar datang dalam dua bentuk. Ketika penjual mengenakan biaya harga
yang di atas biaya marjinal, kita katakan bahwa mereka punya kekuatan monopoli, yang kami
ukur sejauh mana yang harganya melebihi biaya marjinal. Kapan pembeli bisa dapatkan
harga di bawah nilai marginal barang mereka, kita katakan mereka memiliki kekuatan
monopsoni, yang kita ukur sejauh mana nilai marjinal melebihi harga.

Bab 11 : Harga dengan Kekuatan Pasar

Perusahaan dengan kekuatan pasar berada dalam posisi yang patut ditiru karena mereka
memiliki potensi untuk mendapat untung besar. Namun, menyadari potensi itu mungkin
sangat tergantung pada strategi penetapan harga. Bahkan jika perusahaan menetapkan satu
harga, perlu perkiraan elastisitas permintaan untuk hasilnya. Strategi yang lebih rumit, yang
bisa melibatkan pengaturan beberapa harga yang berbeda, bahkan membutuhkan informasi
lebih lanjut tentang permintaan. Strategi penetapan harga bertujuan untuk memperbesar basis
pelanggan itu perusahaan dapat menjual dan menangkap surplus konsumen sebanyak
mungkin. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, dan mereka biasanya melibatkan
pengaturan lebih dari satu harga.

Bab 12: Persaingan Monopolistik dan Oligopoli

Dalam pasar yang kompetitif secara monopolistis, perusahaan bersaing dengan menjual
produk yang berbeda, yaitu sangat tersubstitusi. Perusahaan baru dapat masuk atau keluar
dengan mudah. Perusahaan hanya memiliki sedikit kekuatan monopoli. Di dalam jangka
panjang, pemasukan akan terjadi sampai keuntungan didorong nol. Perusahaan kemudian
berproduksi dengan kapasitas berlebih (mis., Di tingkat output di bawah yang meminimalkan
biaya rata-rata). Dalam pasar oligopolistik, hanya beberapa perusahaan yang mencatat untuk
sebagian besar atau semua produksi. Rintangan masuk memungkinkan beberapa perusahaan
10

mendapatkan untung besar, bahkan melebihi jangka panjang. Keputusan ekonomi melibatkan
pertimbangan strategis — setiap perusahaan harus mempertimbangkan bagaimana
tindakannya mempengaruhi saingannya, dan bagaimana mereka cenderung bereaksi.

Bab 13: Teori Game dan Kompetitif Strategi

Sebuah permainan kooperatif jika para pemain dapat berkomunikasi dan mengatur
kontrak yang mengikat; jika tidak, itu tidak kooperatif. Dalam kedua jenis permainan, aspek
terpenting dari desain strategi adalah memahami Anda posisi lawan, dan (jika lawan Anda
rasional) dengan benar menyimpulkan kemungkinan respons terhadap tindakan Anda. Salah
menilai posisi lawan adalah hal biasa kesalahan, seperti Contoh 13.1 "Mengakuisisi
Perusahaan"menggambarkan. Kesetimbangan Nash adalah serangkaian strategi sedemikian
rupa sehingga semuanya pemain melakukan yang terbaik mengingat strategi pemain lain.
Keseimbangan dalam strategi dominan adalah kasus khusus dari kesetimbangan Nash; yang
dominan strategi optimal tidak peduli apa yang dilakukan pemain lain melakukan.
Keseimbangan Nash bergantung pada rasionalitas setiap pemain. Strategi maximin lebih
konservatif karena memaksimalkan hasil seminimal mungkin.

Bab 14 : Markets for Factor Inputs

Dalam pasar input kompetitif, permintaan untuk input diberikan oleh produk
pendapatan marjinal, Perusahaan di pasar tenaga kerja yang kompetitif akan mempekerjakan
pekerja ke titik di mana produk pendapatan marjinal tenaga kerja sama dengan tingkat upah.
Prinsip ini analog dengan kondisi output yang memaksimalkan laba itu produksi ditingkatkan
ke titik di mana marjinal pendapatan sama dengan biaya marjinal.produk dari pendapatan
marginal perusahaan, dan produk marginal dari input.

Bab 15: Investasi, Waktu, dan Modal Pasar

Kepemilikan modal perusahaan diukur sebagai saham, tetapi input tenaga kerja dan
bahan baku mengalir. Stoknya modal memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan aliran
keuntungan dari waktu ke waktu. Ketika suatu perusahaan melakukan investasi modal, itu
dihabiskan uang sekarang untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Untuk
memutuskan apakah investasi itu berharga, perusahaan harus menentukan nilai sekarang dari
laba masa depan oleh mengabaikan mereka.

Bagian 4 : Informasi, Kegagalan Pasar, dan Peran Pemerintah

Bab 16: Ekuilibrium Umum dan Ekonomi Efisiensi

Analisis keseimbangan parsial pasar mengasumsikan hal itu pasar terkait tidak
terpengaruh. Kesetimbangan umum analisis memeriksa semua pasar secara bersamaan,
mengambil memperhitungkan efek umpan balik dari pasar lain pada pasar sedang dipelajari.
Alokasi efisien ketika tidak ada konsumen yang bisa dibuat lebih baik oleh perdagangan
11

tanpa membuat orang lain lebih buruk. Ketika konsumen melakukan semua perdagangan
yang saling menguntungkan, hasilnya Pareto efisien dan kebohongan pada kurva kontrak.

Bab 17: Pasar dengan Asimetris Informasi

Penjual suatu produk seringkali memiliki informasi yang lebih baik tentang kualitas
daripada pembeli. Informasi asimetris dari jenis ini menciptakan kegagalan pasar di mana
produk yang buruk cenderung mendorong keluar produk yang bagus pasar. Kegagalan pasar
dapat dihilangkan jika penjual menawarkan produk standar, memberikan jaminan atau
jaminan, atau menemukan cara lain untuk mempertahankan reputasi baik untuk produk
mereka. Pasar asuransi sering melibatkan asimetris informasi karena pihak membeli asuransi
telah informasi yang lebih baik tentang risiko yang terlibat daripadaperusahaan asuransi. Ini
dapat menyebabkan seleksi yang merugikan,di mana risiko yang buruk memilih untuk
mengasuransikan dan risiko yang baik dilakukan tidak. Masalah lain untuk pasar asuransi
adalah masalah moral bahaya, di mana tertanggung kurang berhati-hati untuk menghindari
kerugian setelah diasuransikan.

Bab 18: Eksternalitas dan Publik Barang

Eksternalitas terjadi ketika seorang produsen atau konsumen mempengaruhi kegiatan


produksi atau konsumsi orang lain dengan cara yang tidak secara langsung tercermin di pasar.
Eksternalitas menyebabkan inefisiensi pasar karena mereka menghambat kemampuan harga
pasar untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang berapa banyak untuk diproduksi
dan bagaimana banyak yang harus dibeli. Polusi adalah contoh umum dari eksternalitas itu
menyebabkan kegagalan pasar. Ini dapat dikoreksi oleh standar emisi, biaya emisi, emisi
yang dapat dipasarkan izin, atau dengan mendorong daur ulang. Kapan ada ketidakpastian
tentang biaya dan manfaat, salah satunya mekanisme dapat lebih disukai, tergantung pada
bentuk biaya sosial marjinal dan manfaat marjinal kurva.
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan Buku

1. Kedua buku ini menyampaikan materi yang sangat lengkap disertai dengan
rumus,gambar,dan contoh sehingga mempermudah pembaca
2. Serta buku ini menyertakan tabel mengenai penjelasan-penjelasan yang dijelaskan
sehingga pembaca tidak berfokus kepada tulisan saja tapi pembaca juga mengerti
maksud dari pembahasan tersebut melalui tabel tadi.
3. Isi kedua buku ini memiliki banyak pengertian dari para-para pendapat.
4. Bahasa yang digunakan kedua buku ini sederhana dan mudah dimengerti sehingga
dapat membantu pembaca untuk memahami dengan mudah apa isi buku yang
disampaikan.
5. Buku ini memiliki cover yang menarik sehingga dapat menarik minat pembaca untuk
membaca isi buku ini

3.2 Kekurangan Buku

1. Dalam buku ini masih terdapat kalimat-kalimat yang sulit untuk dipahami sehingga
dapat membingungkan para pembaca.
2. Buku ini tidak menyertakan gambar atau ilustrasi yang menarik sehingga terkesan
sedikit membosankan ketika membaca buku ini.

12
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi
berbagai jenis kegiatan prosukai, konsumsi, dan perdagangan. Di dalam ekonomi modern,
konsumen, pekerja, perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang banyak untuk
mengalokasikan sumber daya yang langka. Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan
suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
pengguanan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada
berbagai individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi setiap
masyarakat, yaitu masalah kelangkaan dan kekuragan. Dengan demikian, kita sebagai
manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya yang terbatas di muka bumi ini untuk
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang tidak terbatas jumlahnya.

4.2 Saran
Adapun saran dari menyusun Critical Book Report ini adalah bahwa sebaiknya setiap
buku harus membuat kesepakatan untuk menentukan pilihan kata yang digunakan di dalam
pembahasannya agar pembaca terkadang tidak merasa bingung atas apa yang dibacanya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Thamrin, dkk, 2019. Pengantar Ekonomi Mikro. Medan : Madenatera

Pindick S. Robert, Rubinfeld L. Daniel. 2015. Microeconomics. California : Global Edition

14

Anda mungkin juga menyukai