Anda di halaman 1dari 32

“CRITICAL BOOK REPORT”

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU : MUNZIR PHONA,S.Pd,M.Si

Disusun Oleh :

Nama : Marrysabell Natalita Sitepu


Nim : 7193342026
Prodi : Pengantar Ekonomi Makro

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini maupun pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan
lebih penuh manfaat.

Terimakasih kami ucapkan kepada selaku dosen mata kuliah saya serta semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam pembuatan
critical book report ini.

Harapan yang paling besar dari pembuatan critical book report ini ialah mudah-
mudahan apa yang kami buat ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman maupun
orang lain yang mengambil hikmah dari judul ini.

Kami menyadari di dalam pembuatan critical book report ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun
materi. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan critical book report ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, 11 Mei 2020

Penulis,

Marrysabell Natalita Sitepu

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................1


B. Tujuan Penulisan CBR ......................................................................................1
C. Manfaat Penulisan CBR ....................................................................................1
D. Identitas Buku ...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku Utama .....................................................................................3
B. Ringkasan Buku Pembanding ...........................................................................6
C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama .......................................................27
D. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding .............................................28

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................29
B. Saran ...............................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sudah cukup lama
berkembang. Perkembangannya bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith
(seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris) menerbitkan bukunya yang berjudul “An
Inquiry into the Nature and causes of the Wealth of Nations”. Beberapa pemikiran
hingga kini masih mendapat perhatian dalam pemikiran ahli-ahli ekonomi. Sehingga
Adam Smith dianggap sebagai “Bapak Ilmu Ekonomi.”
Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang besar dan luas, ilmu ekonomi diberi
gelar sebagai the oldest art, and the newses science,yang jika diterjemahkan, ekonomi
merupakan seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah
ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari kemanusian puluhan ribu tahun
silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua atau lebih dahulu daripadanya.

B. Tujuan Penulisan CBR


Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya
yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber
terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa
kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien, serta
menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang membutuhkan bagi suatu pasar persaingan
sempurna.

C. Manfaat Penulisan CBR


Adapun manfaat yang diperoleh dari menyusun CBR ekonomi mikro ini adalah :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang ekonomi mikro dan
permasalahan di dalamnya.
2. Mengatahui perbandingan buku-buku dengan judul dan materi yang sama.
2

D. Identitas Buku

BUKU UTAMA
Judul buku
: Mikro Ekonomi Teori Pengantar

Pengarang : Sadono Sukirno

Penerbit : PT Raja GrafindoPersada

Tahun terbit  : 2013

Kota Terbit  : Jakarta

ISBN  : 978-979-769-573-6

BUKU PEMBANDING

Judul buku : Esensi Ekonomi Makro

Pengarang : Priyono & Teddy Chandra

Penerbit : Zifatama Publisher

Tahun terbit  : 2016

Kota Terbit  : Surabaya

ISBN  : 978-602- 14020-0-9


3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku Utama

BAB I.
Karena di dalam ilmu ekonomi yang merupakan suatu studi mengenai individu-
individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang,
dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada
berbagai individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi
setiap masyarakat,yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Dalam setiap
masyarakat akan timbul ketidakseimbangan di antara kehendak. Manusia yang tidak
terbatas jumlahnya, dengan kemanpuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang jumlahnya terbatas. Barang dan jasa tersebut terdiri dari barang
Cuma-Cuma (seperti air hujan dan keindahan alam) dan barang ekonomi (seperti baju
dan pendidikan). Untuk menghasilkan barang ekonomi diperlukan faktor-faktor
produksi, yaitu : tenaga kerja, tanah, modal dah keahlian keusahawanan.
Ketidakseimbangan ini menimbulkan masalah untuk membuat pilihan.

BAB II
Apakah barang yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya? Interaksi di antara
penjual dan pembeli di pasar barang akan dapat memecahkan masalah ini. Untuk
memberi gambaran tentang ciri interaksi tersebut perlu dipelajari teori permintaan,
teori penawaran dan penentuan keseimbangan di pasar.Terdapat beberapa faktor yang
menentukan permintaan masyarakat ke atas sesuatu barang. Faktor yang terpenting
adalah tingkat harga barang tersebut. Teori permintaan menerangkan sifat hubungan
antara tingkat harga dengan kuantitas yang diminta. Hukum permintaan mengatakan:
semakin rendah harga suatu barang, senajib banyak kuantitas barang yang diminta.
Berdasarkan kepada hukum permintaan ini secara grafik dapat digambarkan kerva
permintaan.Juga penawaran sesuatu barang yang wujud dalam pasar ditentukan oleh
beberapa faktor. Yang terpenting adalah tingkat harga barang tersebut. Hukum
4

penawaranmenyatakan; semakin tinngi tingkat harga, semakin banyak kuantitas


barang yang akan ditawarkan dalam pasar. Secara grafik sifat perkaitan di antara
tingkat harga dan kuantitas yang ditawarkan ditunjukkan oleh kurva penawaran.

BAB III
Teori tingkah laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di pasaran,
yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan
dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan analisis
kepuasan sama. Dalam bab ini diterangkan teori utiliti dan analisis kepuasan. Dalam
teori utiliti perlu dibedakan dua konsep: utiliti total atau jumlah utiliti dari
mengkonsumsi sejumlah barang tertenti dan utiliti marjinal-yaitu tambahan yang
diperoleh dari menambah satu unit barang yang dikonsumsi. Pola konsumsi ke atas
sesuatu barang dipengaruhi oleh hukum nilai marjinal yang semakin menurun.
Artinya, semakin banyak suatu barang dikonsumsi, semakin sedikit nilai utiliti
marjinalnya dan pada akhirnya utiliti mrjinal akan bernilai negatif.

Kegiatan produksi dalam jangka pendek diprngaruhi oleh hukum produksi marjinal
yang semakin menurun/berkurang. Hukum ini menyatakan, pada permulaannya, pada
tahap awal dan proses produksi, pertambahan seunit (seorang) tenaga kerja akan
meningkatkan produksi marjinal. Akan tetapi pada tahap berikutnya, pertambahan
seunit (seorang) tenaga kerja akan menambah produksi merjinal pada kuantitas yang
semakin berkurang sehingga pada akhirnya produksi marjinal adalah nol. Pada tahap
berikutnya produksi total akan merosot dan produksi merjinal adalah negatif.

BAB IV
Teori biaya produksi erat hubungannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-
duanya membedakan nalisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-dua
analisis juga dipengaruhi oleh hukum produksi marjinal yang semakin berkurang.
Dalam jangka pendek, penggolongan biaya produksi dibedakan kepada biaya total dan
biaya rata-rata. Jenis-jenis biaya total dibedakan kepada tiga jenis biaya:Biaya tetap
total (TFC): yang meliputi perbelanjaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi
yang tetap jumlahnya.Biaya berubah total (TVC): meliputi semua perbelanjaan yang
digunakan untk memperoleh faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya.
5

Biaya Total (TC): meliputi semua perbelanjaan ke atas faktor-faktor produksi yang
digunakan, yang meliputi faktor produksi yang tetap jumlahnya dan yang dapat
berubah. Dalam persamaan:TC =  TFC + TVC

Alam analisis perlu juga digunakan satu jonsep biaya yang lain, yaitu biaya
marjinal. Definisi biaya marjinal ialah tambahan biaya yang diperlukan untuk
menambah satu unit produksi.Dalam teori ekonomi, analisis dan penggambaran biaya
produksi terutama ditunjukkan dalam bentuk kurva biaya rata-rata dan biaya marjinal.
Kurva AFC berbentuk menurun dari kiri atau ke kanan-bawah. Sebagai akibat dari
hukum produksi marjinal yang semakin berjurang, kurva AVC akan membentuk U - -
yaitu mula-mula  menurun dan kemudian menaik kembali. Oleh karena AC= AFC +
AVC, maka kurva AC juga akan berbentuk U di mana kurva AVC semakin mendekati
kurva AC. Kurva biaya marjinal, yaitu MC, juga berbenru U dan keadaan itu juga
disebabkan oleh pengaruh hukum produksi magjinal yang semakin menurun.

Dalam analisis penentuan pemaksimuman keuntungan firma, kurva AC, AVC, dan
MC akan ditunjukkan dalam satu gambar (grafik). Kurva MC akan selalu memotong
kurva AC dan AVC pada titik terendah (biaya minimum) kedua-dua kurva tersebat.
Selanjutnya ketiga-tiga kurva tersebut akan digabungkan dengan kurva permintaan
(DD), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR) – yang akan diterangkan di Bab Empat
Belas, untuk menentukan tingkat produksi yang memaksimumkan keuntungan.

Kurva AC jangka panjang juga berbentu U. Faktor yang menyebabkan hal itu
dinamakan skala ekonomi dan skala tidak ekonomi. Skala ekonomi menyebabkan
kurva AC jangka panjang – yaitu kurva LRAC, menurun ke bawah. Yang
mewujudkan skala ekonomi tersebut adalah: (i) spesialisasi penggunaan faktor
produksi, (ii) efisiensi dalam penggunaan bahan mentah dan input lain, (iii)
terdapatnya produksi sampingan, dan (iv) perkembangan usaha lain yang bertalian
rapat dengan perusahaan induk. Sebaliknya, skala tidak ekonomi menyebabkan kurva
LRAC meningkat ke sebelah kanan. Faktor utama yang menyebabkan skala tidak
ekonomi adalah birokrasi organisasi perusahaan yang semakin rumit dan
memperlambat pengambilan keputusan.
6

B. Ringkasan Buku Pembanding

1. ANALISA EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

Ekonomi mikro dan makro adalah bagian dari pada teori ekonom sedangkan
yang dimaksud dengan ekonomi teori adalah ilmu yang menganalisa tentang
kebutuhan antara variable-variable ekonomi, variable-variable ekonomi yang
dimaksud dapat bersifat mikro maupun makro.Ekonomi diskriptif adalah bagian
dari ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan atau kegiatan ekonomi yang
benerbener terjadi pada suatu tempat atau negara tertentu. Teori ekonomi pada
dasarnya berusaha untuk menjelaskan hubungan antara variable-variable
ekonomi baik variable mikro maupunvariable makro. Dalam ekonomi terapan
menyangkut persoalan kebijakan ekonomi yang perlu di terapkan dalam daerah
atau negara tertentu.
Teori ekonomi pada dasarnya dibagi menjadi teori ekonomi mikro dan teori
ekonomi makro. Baik ekonomi mikro maupun teori ekonomi makro kedua-
duanya mempelajari
masalah-masalah ekonomi. Namun permasalahan ekonomi yang dipelajari
berbeda dalam sudut pandangnya. Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-
kegiatan ekonomi dari unit-unit ekonomi individual, yaitu individu sebagai
konsumen. Individu sebagai pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai
produsen. Analisa ekonomi mikro terdiri dari: teori harga, teori produsen dan
teori distribusi. Teori harga antara lain membahas tentang proses pembentukan
harga oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan suatu barang dan
jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dengan
penawaran; bentuk-bentuk pasar; dan sebagainya. Teori produksi antara lain
menganalisa tentang masalah biaya produksi; tingkat produksi yang paling
menguntungkan bagi produsen yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan
untuk mencapai laba maksimun tercapai. Sedangkan teori distribusi membahas
tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat upaya
7

Ekonomi makro menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan


perekonomian. Di dalam ekonomi makro tidak membahas kegiatan yang
dilakukan oleh seorang produsen, seorang konsumen atau seorang pemilik faktor
produksi, tetapi pada keseluruhan tindakan para konsumen, para pengusaha,
pemerintah, lembaga-lembaga keuangan, dan negara lain serta bagaimana
pengaruh tindakan-tindakan tersebut terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Teoriekonomi makro ini lahir ditandai dengan keluarnya sebuah buku
yang berjudul the general theory of employment.Interest and money pada tahun
1937 yang ditulis oleh JM keynes ahli ekonomi universitas cambridge inggris.
Buku tersebut juga dipandang sebagai tonggak yang sangat penting dalam
sejarah pemikiran ekonomi barat. Dalam buku tersebut keynes menyajikan suatu
teori yang menunjukkan bahwa penganggaran dapat terjadi dan bahkan untuk
jangka yang tidak terbatas akhirnya banyak ahli ekonomi yang menerima
pendapat keynes, dan kelompok ini disebut keynesian economist yang sampai
sekarang diterima sebagai teori yang benar dan dipraktekkan di banyak negara.

2. PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO


Permasalahan kebijakan ekonomi makro mencakup masalah-masalah yang
berkaitan dengan pengelolaan dan pengendalian perekonomian secara umum
tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian
bisa bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dari keadaankeadaan yang
dapat mengganggu keseimbangan umum tersebut.
Ada tiga masalah ekonomi makro jangka pendek yang harus diatasi setiap
saat. Ketiga masalah yang dimaksud adalah:
1. Masalah inflasi
2. Masalah Pengangguran
3. Masalah Ketimpangan Neraca Pembayaran
8

3. MACAM-MACAM MODEL KEGIATAN EKONOMI DALAM


MASYARAKAT

Kegiatan ekonomi dalam masyarakat secara makro dapat dibedakan atas tiga
model yaitu model kegiatan perekonomian Secara lebih terinci model-model
kegiatan perekonomian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Model Perekonomian Dua Sektor
2. Model Kegiatan Perekonomian Tiga Sektor
3. Model kegiatan perekonomian terbuka

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

1. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING PENDAPATAN NASIONAL


Pendapatan nasional yang merupakan salah satu indikator ekonomi makro,
merupakan variabel penting guna mencari hubungan di antara variabel-variabel
lain dalam ekonomi makro. Perubahan di dalam variabel pendapatan nasional
mempunyai pengaruh terhadap variabel yang lain. Di dalam seluruh teori
ekonomi makro, pembahasan yang menyangkut Pendapatan Nasional
merupakan bagian yang paling menarik perhatian untuk dibicarakan. Hal
tersebut disebabkan pembahasan Pendapatan Nasional di anggap pilar utama
penyangga Politik Ekonomi artinya kearah Pendapatan Nasional itulah hampir
semua kebijakan di bidang perekonomian difokuskan. Pentingnya mengetahui
besarnya Pendapatan Nasional
antara lain adalah :
• Pendapatan Nasional itu merupakan alat ukur bagi tinggi rendahnya tingkat
hidup atay kemkmuran suatu bangsa. Secara kuantitatif tingkat hidup atau
kemakmuran suatu bangsa itu ditentukan oleh perbandingan antara jumlah
Pendapatan Nasional dengan jumlah penduduknya. Konsep ini biasa kita kenal
dengan istilah pendapatan perkapita. Walaupun pendapatan perkapita itu sendiri
belum menggambarkan tingkat kemakmuran seluruh
rakyat.
9

• Pendapatan Nasional berguna untuk mengetahui struktur prekonomian suatu


negara. Hal tersebut bisa dilihat dari sumbangan tiap-tiap sektor kegiatan
ekonomi terhadap pembentukan Pendapatan Nasional.
• Pendapatan Nasional berguna untuk menentukan dan kemudian menyusun
sebagai kebijakan yang dipandang perlu. Dari sektor pertanian umpamanya,
dapat disusun
berbagai kebijakan seperti pengadaan pangan, industri.

2. JENIS-JENIS PENDAPATAN NASIONAL

Istilah Pendapatan Nasional merupakan pengertian yang agak komplek.


Dalam istilah Pendapatan Nasional terkandung lima tingkat pendapatan. Adapun
ke lima tingkat pendapatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Produk Nasional Kotor (Gross National Product)


GNP adalah jumlah nilai dari barang dan jasa yangdihasilkan oleh suatu
masyarakat dalam waktu satu tahunberdasarkan harga pasar yang berlaku.
Dalam menghitungbesarnya GNP berdasarkan harga pasar, haruslah
diperhatikanjangan sampai terjadi perhitungan ganda (double accounting).Dalam
konsep GNP ini meliputi barang-barang dan jasa yangdihasilkan oleh seluruh
warna negara suatu negara, baik yangada di dalam negeri ataupun yang ada di
luar negeri.
2. Produk Nasional Bersih (Net National Product)

NNP diperoleh dari jumlah GNP setelah dikurang dengan barang modal untuk
penggantian. Tentang penyusutanbagi peralatan produksi yang terpakai dalam
proses produksiumumnya bersifat tapsiran, sehingga mungkin saja kurang
tepatdan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
3. Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income)
Net National Income (NNI) diperoleh dari NNP setelahdikurangi dengan
pajak tidak langsung. Yang dimaksud dengan pajak tidak langsung adalah pajak
yang bebannya dapat digeserkan kepada pihak lain. Misalnya penjualan pajak
impor dan sebagainya.
4. Personal Income
10

Untuk personal income ini harus kita tambahkan dengan transfers payment.
Yang dimaksud trnasfers patment adalah pembayaran-pembayaran di
negaranegara yang dibayarkan kepada orang-orang tertentu, dan pembayaran
tersebut bukan merupakan balas jasa atas keikutsertaannya dalam proses
produksi tahun sekarang, melainkan sebagai balas jasa untuk tahuntahun
sebelumnya, atau pembayaran pada seseorangyang sebenarnya berasal dari
income orang lain.

3. CARA PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Ada tiga cara yang dipergunakan untuk menghitung besarnya pendapatan
nasional. Ketiga cara/metode yang dimaksud secara berturut-turut adalah sebagai
berikut :
1. Cara/Metode Produksi
2. Cara/Metode Pengeluaran
3. Cara/Metode Pendapatan

4. HUBUNGAN ANTARA KOSEP-KONSEP PENDAPATAN


Dari Nasional Income dikurangi laba tak dibagikan dan pajak laba perusaan
perseroran, laba tak dibagikan itu mengalir masuk kembali ke rumah tangga
bisnis untuk digunakan membiayai hal-hal sebagai mana diterangkan didepan.
Sedangkan pajak laba Perusahaan Perseroan sudah jelas mengalir ke rumah
tangga pemerintah. Tetapi dalam hal ini pemerintah tidak semata-matamenerima
pembayaran pajak saja tetapi juga mengeuarkan transfor, yang terlihat dalam
gambar menjadi personal Income. Disposable Income atau pendapatan yang
siadibelanjakan, harus dikurangi dengan pajak perseorangan yang selanjutnya
mengalir ke rumah tangga pemerintah.pendapatan yang siap dibelanjakan ini
dimanfaatkan untuk konsumsi guna memenuhinkebutuhan hidup, sedangkan
sisanya di tabung. Tabungan ini mengalir ke rumah tangga bisnis
untukdimanfaatkan.

BAB III TEORI KONSUMSI

1. PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT


Pengeluaran konsumsi masyarakat merupakan salah satu variabel makro
ekonomi. Konsumsi seseorang berbanding lurus dengan pendapatannya. Hal
ini berarti semakin besar pendapatan semakin besar pula pengeluran
konsumsinya. Perilaku tabungan juga dipengaruhi oleh faktor
pendapatan.Dengan demikian maka jika pendapatan bertambah baik
11

konsumsi maupun tabungan akan sama-sama bertambah. Perbandingan


besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan disebut
hasrat marginal untuk konsumsi atau MPC, sedangkan besarnya tambahan
tabungan terhadap pendapatan dinamakan hasrat marginal untuk menabung
atau MPS.
Pebedaan antara masyarakat negara yang sudah majudengan negara
yang sedang berkembang bukan hanya terletak dalam atau dicerminkan oleh
perbandingan relatif besar kecilnya angka MPC atau MPS, akan terjadi juga
dalam pola konsumsi itu sendiri. Pola konsumsi masyarakat yang sedang
berkembang didominasi oleh konsumsi kebutuhan pokok atau kebutuhan
primer. Sedang pada masyarakat yang sudah maju cenderung lebih banyak
teralokasi kebutuhan sekunder atau tersier.

2. POLA KONSUMSI MASYARAKAT

Pola konsumsi dapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya.


Untuk keperluan analisis secara garis besar alokasi pengeluaran konsumsi
masyarakat digolongkan dalam 2 kelompok penggunaan yaitu pengeluaran
untuk memakan dan pengeluaran untuk bahan makanan jenis pengeluaran
konsumsi masyarakat seirama dangan proses pertumbuhan ekonomi yang
terjadi dalam masyarakat. Pola pergeseran itu juga mencerminkan adanya
peningkatan tingkat kesejahteraan dalam masyarakat. Tingkat kesejahteraan
masyarakat yang semaki baik akan cenderung untuk memenuhi kebutuhan
hidup bukan makanan. Bagaimana pola konsumsi masyarakat Indonesia jika
dibandingkan dengan masyarakat lain? Publik Bank Dunia tahun 1993
memaparkan 48% pengeluaran konsumsi rumah tangga Indonesia tersita
untuk pangan. Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan Negara
tetangga Malaysia yang hanya 23%.Sedangkan rumah tangga di Jepang
hanya membelanjakan 17%dari pengeluarannya untuk pangan. Orang
Amerika Serikat lebih mapan lagi, meeka hanya membelanjakan 10.5%
unuk pangan

3. MACAM-MACAM TEORI KONSUMSI


12

Tori konsumsi yang telah kita kenal sebelumnya adalahmerupakan teori


konsumsi yang dikemukakan oleh Keynes.Dalam teori tersebut
dikemukakan bahwa besar kecilnyapengeluaran konsumsi hanya didasarkan
pada besar kecilnyatingkat pendapatan masyarakat. Keynes menyatakan
bahwasangat mmpengaruhi pola konsumsi orang tersebut.Teori ini membagi
pola konsumsi menjadi 3 bagian berdasarkanumur seseorang, yaitu :1. Dari
seseorang berumur 0 tahun sampai usia dimanaorang tersebut bisa
menghasilkan pendapatan sendirimaka ia mengalami Disaving
(berkonsumsi tetapi tidakmenghasilkan pendapatan).2. Dimana usia
seseorang yang sudah bisa bekerjakemudian menghasilkan pendapatan
sendiri dan lebihbesar dari pengeluaran konsumsinya maka ia
mengalamisaving.3. Dimana seseorang berada pada usia yang sudah
tidakbisa bekerja lagi ia mengalami disaving.
1. Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Relatif (Relatif Income
Hypotesis),
2. Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent
Income Hypothesis)

BAB IV TEORI INVESTASI

1. TEORI-TEORI INVESTASI
Investasi merupakan salah satu indikator penting didalamkaitannya
dengan pendapatan nasional. Hubungan antarainvestasi dan pendapatan
nasional itu sedemikian pentingnya,sehingga dapatlah dimengerti mengapa
dalam semua teoriekonomi makro investasi dibahas dalam bagian
tersendiri.Berbagai kegoncangan dalam investasi (melalui prosesmultiplier)
out-put nasional. Multiplier adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya
perubahan pendapatan nasionalsebagai akibat berubahnya investasi.
Perubahan investasi yangsering menyebabkan mengapa tingkat pendapatan
nasionalturun dibawah kapasitas produksi potensial, dan sering
pulamenyebabkan mengapa pendapatan nasional pada suatu waktumeningkat
jauh diatas kapasitas potensial dalam masyarakat,sehingga meningalkan
gejala-gejala investasi. Teori Konvensional (Klasik) dan Teori Dari
JM.Keynes
13

2.INVESTASI DAN KAPASITAS PRODUKSI NASIONAL (Masalah


COR dan ICOR)
Masalah Capital Output Ratio (COR) dan incrementalCapital Output
Ratio) merupakan alat yang banyak dipergunakandalam teori pembangunan
ekonomi. Pembangunan ekonomi itu bertujuan utama untuk menaikkan
kemakmuran dan tingkathidup masyarakat. Sampai berapa jauh, tingginya
kemakmurandan tingkat hidup di cerminkan oleh pendapatan nasional
yangdicapai oleh kegiatan ekonomi masyarakat itu sendiri.Investasi adalah
aktivitas ekonomi baik yang berupapenambahan faktor produksi maupun
berupa peningkatanpeningkatankualitas fakto produksi. Investasi ini
jadinyaakan memperbesar pengeluaran masyarakat yang kemudian diperkuat
oleh efek multiplier yang akhirnya akan memperbesarpendapatan
nasional.Agar supaya produksi nasional tidak berkurang makapenyusutan
produksivitas haruslah diimbangi dengan investasiitu akan terjadi bila
investasi baru lebih besar dari penyusutannya.

1. PELAKSANA-PELAKSANA INVESTASI

Apabila di lihat dari sisi siapa yang akan melaksanakaninvestasi, dapat


dibedakan atas : (1) investasi pemerintah (2)investasi swasta dan (3) investasi
pemerintah dan swasta. Ketigaunsur pelaksana investasi tersebut secara garis
besar dapatdiuraikan sebagai berikut :
1. Investasi Pemerintah (Public Investment)Investasi pemerintah ini umumnya
dilakukan tidakdengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, tetapi tujuan
utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatseperti
pembangunan jalan, jembatan, bendungan dan lain-lain.Investasi-investasi itu
sering disebut Social Overhead Capital (SOC).
2. Investasi Swasta (private investment)Private investment adalah jenis investasi
yang dilakukanswasta dan ditunjukan untuk memperoleh pendapatan dan
diring oleh karena adanya pertambahan pendapatan. Oleh sebabitu apabila
pendapatan bertambah konsumsi bertambah danbertambah pula effective
demand.
3. Investasi Pemerintah Dan SwastaJenis investasi yang dilakukan oleh publik
dan swastaadalah investasi luar negri (foreign investment).
ForeignInvestment terjadi dari selisih antara export di atas import.Induced
14

investment dalam hal ini adalah disebabkan olehperkembangan ekonomi


diluar negeri. Jadi sifat inducedinvestment adalah suatu investasi karena
adanya pertambahanpendapatan.

BAB V ANALISA PENDAPATAN NASIONAL


DALAM PEREKONOMIAN TERTUTUP SEDERHANA

1. HAKEKAT TENTANG PERKEMBANGAN TERTUTUP


SEDERHANA
Yang dimaksud dengan perekonomian tertutup adalahsuatu
perekonomian yang tidak mengenal hubungan ekonomidengan Negara
lain.Dalam perekonomian semacam ini kita tidak akanmenjumpai
persoalan-persoalan yang timbul dari adanyatransaksi-transaksi ekonomi
luar negeri, seperti eksport danimport. Sedangkan istilah sederhana disini
kita gunakan sekedar untuk menunjukkan bahwa perekonomian yang diberi
predikat sederhana tersebut tidak mengenal adanya transaksi ekonomi yang
dilakukan pemerintah. Dalam analisis sederhana tentang pendapatan
nasional ini, investasi kita pandang sebagai suatu variable yang
eksogen.Yang dimaksud dengan variable yang tidak diuraikan oleh model
yang kita gunakan, melainkan merupakan variable-variabel yang ditentukan
oleh kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar modal yang digunakan. Jadi
dengan kata lain, semua nilai dan pada variable yang eksogen kita anggap
sebagai datum, atau sebagai suatu variable yang nilainya tidak kita cari
asalnya.

2. FUNGSI KONSUMSI APC DAN MPC


Teori Ekonomi Makro Dalam bentuknya yang umum, fungsi konsumsi
yang merupakan garis lurus (liner) mempunyai persamaan sebagai berikut:
C=a+Cy

3. FUNGSI SAVING, APS DAN MPS


Saving adalah bagian dari pada pendapatan nasional pertahunnya yang tidak
dikonsumsi.
S= Y-C
15

C= a+cY
Maka:
S= Y-(a+cY)= Y-a-cY
S= (1-c) Y-a
4. 33 3333

4.HUBUNGAN ANTARA MPC,MPS,APC DAN APS

Hubungan antara MPC dan MPS dapat kita nyatakan sebagai berikut:
MPC+MPS = Pembuktian dari rumus di atas: Y= C+ S
Maka:

5. PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM

Apabila dilihat dari sisi sumbernya, pendapatan nasionalterdiri dari


konsumsi dan investasi. Jadi C + I = Y. Sedangkanapabila dilihat dari sisi
penggunaanya, pendapatan nasionalsebagian dipergunakan untuk
pengeluaran konsumsi, sedangkanselebihnya adalah merupakan saving,
sehingga Y= C+ SApabila pendapatan dalam periode o digunakan
dalamperiode 1, pendapatan nasional pada periode 1 digunakan
untukperiode 2, pendapatan periode 2 digunakan untuk periode 3, Yang
dimaksud dengan pendapatan nasional ekuilibrium adalah tingkat
pendapatan nasional di mana tidak ada kekuatan ekonomi yang mempunyai
tendensi untuk mengubahnya. Pendapatan nasional dalam keseimbangan
akan tercapai apabila dipenuhi syarat : S = I Terdapat tiga buah cara untuk
menemukan formula untuk menghitung tingkat pendapatan nasional
ekuilibrium.

6. PENGERTIAN DAN PROSES BEKERJANYA MULTIPLIER


16

Apabila pada suatu ketika besarnya investasi tidak sama dengan besarnya
saving, maka akan terjadilah ketidakseimbangan dalam perekonomian
pendapatan nasional, pengeluaran konsumsi dan besarnya saving berada
dalam keadaan disekuilibrium. Pendapatan nasional besarnya akan terus
berubah, sehingga tingkat pendapatan nasional ekuilibrium yang baru akan
tercapai, yaitu pendapatan nasional di mana besarnya sama dengan besarnya
investasi. Demikian juga halnya dengan pengeluaran konsumsi dan saving.
Hubungan antara perubahan investasi dan perubahan pendapatan nasional
ekuilibrium yang diakibatkan oleh perubahan investasi tersebut.

7. INFLATIONARY GAP DAN DEFLATIONARY GAP

Konsep tentang inflationary Gap dan deflationary Gap berkaitan dengan


persoalan sejauh mana tingkat employment yang terjadi menyimpang dari
kapasitas produk yang ada. Dalam hal ini apabila semakin besar angka
inflationary Gap employment savingnya. Yang dimaksud denga Inflationary
Gap adalah besarnya perbedaan antara jumlah investasi yang terjadi dengan
besarnya full employment saving (saving pada tingkat full employment
saving). Sedangkan yang dimaksud dengan Deflationary Gap adalah angka
yang menunjukkan besarnya perbedaan antara investasi yang terjadi dengan
full-employment saving, dimana besarnya investasi tersebut lebih kecil
dibandingkan dengan full employment savingnya.

BAB VI ANALISA KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEREKONOMIAN


TERTUTUP

1. MASALAH KEBIJAKAN FISKAL

Kebijakan fiskal atau politik adalah segala kebijakanpemerintah yang


ditujukan untuk memengaruhi jalanya atauproses kehidupan ekonomi
masyarakat melalui anggaran belanjaNegara. Anggaran belanja ( budget )
Negara adalah suatuanggaran yang disusun oleh pemerintah mengenai
pendapatanpendapataN atau penerimaan-penerimaan Negara
sertapengeluaran-pengeluaran Negara yang disusun selama
17

masatertentu,biasanya satu tahun. Dalam hubungannya dengan kebijakan


anggaran belanja Negara,terdapat tiga fungsi pokok,yaitu :
1. Fungsi Alokasi
2. Fungsi Distribusi
3. Fungsi stabilisasi

2. Komponenen Anggaran Belanja Negara


Komponen anggaran belanja terdiri atas komponenpenerimaan dan
komponen pengeluaran. Sedangkan secaralebih rinci adalah sebagai berikut :
• Penerimaan, yang dalam buku ini kita asumsikan hanya terdiri dari pada
hasil penerimaan pajak.
• Pengeluaran, yang dilakukan pemerintah terdiri atas :
- Pengeluaran konsumsi pemerintah yang biasadisebut government
expenditure.
- Pengeluaran pemerintah yang berupa government
Agar penerimaan pajak bisa berfungsi optimal,diperlukan kesadaran
wajib pajak sebagai suatu warga Negarayang baik. Sedangkan pada sisi yang
lain diperlukan aparatpajak yang bersih dari unsur kolusi dan korupsi.Apabila
dua hal ini dapat dilaksanakan dengan baik,masyarakat akan dapat menikmati
semua kebutuhan hidupnyadengan baik,khususnya berkaitan dengan berbagai
prasaranakehidupan.

3. ANALISIS KEBIJAKAN FISKAL DALAM SISTEM PERPAJAKAN


SEDERHANA

Fungsi Konsumsi dan Saving dengan Adanya TindakanFiskal


Pemerintah.Setelah adanya tindakan fiskal pemerintah
pengeluaranmasyarakat untuk konsumsi tidak lagi secara langsung
ditentukanoleh tinggi rendahnya pendapatan nasional sebagai
earning,akantetapi oleh tinggi rendahnya pendapatan yang siap
dibelanjakan(disposable income ).Pendapatan nasional sebagai earning yaitu
jumlahpendapatan yang diterima oleh para anggota masyarakat untukjangka
waktu tertentu, sebagai balas jasa atas faktor produksiyang mereka
sumbangkan dalam membentuk produk nasional. Apabila YD menunjukkan
18

besarnya disposableincome, Tr menunjukkan besarnya transfer pemerintah


dan Txmenunjukkan besarnya pajak yang dipungut oleh pemerintah,maka
secara matematik sebagai berikut :

YD = Y + Tr +Tx

Dengan mendasarkan,bahwa besar kecilnya konsumsisuatu masyarakat


dalam analisis sekarang tidak lagi tergantungkepada besar kecilnya
pendapatan nasional sebagai earning,melainkan tergantung kepada besar
kecilnya disposable income,maka fungsi konsumsi yang berlaku untuk
perekonomian tanpaadanya tindakan pemerintah tidak lagi dapat
dipergunakan. Untuk perekonomian yang mengenal adanya tindakan fiskal
pemerintah fungsi konsumsi mempunyai persamaan :
C = a + cYD

4. PENDAPATAN NASIONAL EKUILIBRIUM


Pendapatan nasional dengan adanya tindakan fiskal olehpemerinah terdiri
dari pengeluaran konsumsi (C), pengeluaraninvestasi (I), pengeluaran konsumsi
pemerintah (G). Kegiatandiatas kalau diformulasikan adalah sebagai berikut :
C=C+I+G
1. Formula menemukan pendapatan nasional Ekuilibrium

5. MACAM-MACAM ANGAKA PENGGANDA PAJAK


Dalam perekonomian tertutup sederhana,kita mengenalsatu macam
angka pengganda,yaitu angaka pengganda investasiyang bisa disebut
investment multiplier.akan tetapi dalamperekonomia yang melibatkan
campur tangan pemerintahdalam perekonomian,kita mengenal macam-
macam angka pengganda,yaitu:
1. Angka pengganda investasi
2. Angaka pengganda konsumsi
3. Angka pengganda penggeluaran konsumsi pemerintah
4. Angka pengganda transfer pemerintah
5. Angka pengganda pajak
6. Angka pengganda anggaran belanja seimbang.
19

- Angka Pengganda Investasi


Yang dimaksud dengan angka pengganda investasi adalahangka yang
menunjukkan perbandingan antara berubahnyatingkat pendapatan
nasional ekuilibrium dengan berubahnyajumlah pengeluaran investasi.
- Angka Pengganda Konsumsi
Yang dimaksud dengan angka pengganda konsumsiadalah angka
perbadingan antara tingkat pendapatan nasionalekuilibrium dengan
perubahan jumlah pengeluaran konsumsimasyarakat yang mengakibatkan
berubahnya tingkat pendapatannasional ekuilibrium tersebut.
- Angka Pengganda Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Yang dimaksud dengan angka pengganda pengeluarankonsumsi
pemerintah atau goverment exoenditure multiplieradalah nilai
perbandingan anatara berubahnya jumlah pendapatannasional
ekuilibrium sebagai akibat dari pada berubahnyajumlah pengeluaran
konsumsi pemerintah yang mengakibatkan pendapatan nasional tersebut.
- Angka Pengganda Pajak
Yang dimaksud dengan angka pengganda pajak adalahnilai perbandingan
antara perubahan tingkat pendapatan nasionalekuilibrum dengan
perubahan jumlah pajak yang dipungut oleh pemerintah yang
menyebabkan berubahnya tingkat pendapatannasional ekuilibrium
tersebut.
BAB VII ANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM
PEREKONOMIAN TERBUKA
1. HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL
Hubungan ekonomi antara suatu negara dengan negaralain meliputi
berbagai macam bentuk yaitu :
• Pertukaran atau perdagangan barang dan jasa yangdihasilkan
• Pertukaran sumber daya ekonomi atau faktor-faktorproduksi dan
• Hubungan tentang hutang piutang
Ketiga macam hubungan ekonomi tersebut diatasmempunyai kaitan
yang erat satu sama lain. Misalnya hubunganhutang piutang antara negara
dengan negara lain mungkin timbulkarena adanya perdagangan atas barang
dan jasa. Walaupun ketiga macam hubungan tersebut saling
20

berkaitan,namun tetap perlu dibedakan, karena kadang-kadang


perkembangan ketiga macam hubungan tersebut tidak selalu sejalan.
- Manfaat Hubungan Internasional
Melalui hubungan ekonomi dan perdaganan antar negara,negara-negara
yang bersangkutan dapat memperolehbarang-barang dan jasa yang tidak
dapat dihasilkandalam negeri.Memungkinkan masing-masing negara
melakukanspesialisasi dalam menghasilkan barang atau jasa
yangefisiensinya lebih tinggi dari negara lain,atau karenadapat dihasilkan
dengan harga yang relatif lebih rendahdari negara lain. Dengan adanya
spesialisasi faktor-faktorproduksi dapat dipergunakan lebih efisien,
sehinggabarang-barang dapat diproduksi dengan lebih murah,danpenduduk
dapat menikmati lebih banyak barang.
- Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Eksport dan Import
Harga-harga dalam negeri. Makin tinggi harga-hargadalam negeri,
produsen dalam negeri akan makin sulitbersaing dengan produsen luar
negeri. Dengan maintingginya harga-harga dalam negeri, eksport
makinberkurang. Kondisi sebaliknya akan berpengaruh padaimport.

2. ANALISA PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN


TERBUKA

- Pendapatan Nasional Ekuilibrium


Untuk perekonomian terbuka dimana pendapataninvestasi pada neraca
pembayaran mempunyai saldo no berlakupersamaan :Y = C + I + X – M
- Dalam model ini pengeluaran investasi dan eksportkedua-duanya
diperlukan sebagai variabel yang eksogen,sedangkan S dan M masing-
masing diperlukan sebagai variabelyang endogen dengan persamaan
dibawah ini :
S = S0 + sY
M = M0 + m Y
21

BAB VIII BBM, SUBSIDI DAN KEMANDIRIAN BANGSA

1. BLOK CEPU DAN BANGSA MANDIRI

Perundingan antara Pertamina dan Exxon Mobil (EM) guna mencapai titik
temu kerjasama mengeksplotasi sumur Blok Cepu amat alot.Perundingan telah
lama dimulai.Ketika saya masih duduk sebagai anggota Dewan Komisaris
Pemerintah untuk Pertamina ex official, Pemerintah AS sudah ikut campur.
Pemimpin tertinggi EM, lalu Dubes Ralph Boyce, dan terakhir Presidan George
W. Bush ikut menekan Pemerintah Indonesia jangan sampai EM tidak
dibolehkan ikut mendapatkan manfaat dari minyak disumur Blok Cepu. Semua
kontraktor asing boleh mengeksplorasi dengan peraturan dan syarat jelas. Maka
tidak perlu ada perundingan a lot sampai melibatkan presiden kedua pihak.
Alotnya perundingan disebabkan karena EM yang sejak awal harus ditolak sama
sekali tak mau berunding.

- Dijual Tommy Soeharto


Menurut Kwik Kian Gie (2006) Semula TommySoeharto mempunyai izin untuk
mengeksplotasi minyak disumur “kecil” Cepu. Lisensi itu berakhir tahun 2010,
laludijual ke EM. Mengetahui ada cadangan minyak 600 juta barel,EM
mengusulkan agar kontarak antara Indonesia dan EMdiperpanjang hingga 2030
disertai deal bisnis rinci.
- Pesan Bung Karno
Setelah 60 tahun merdeka, pantaskah 92 persen minyakIndonesia dieksplotasi
oleh asing? Kini saatnya memperbesarporsi Indonesia dalam eksplotasi minyak
sendiri. Khusus BlokCepu, sumur ini dijadikan titik awal menjalankan
strategi.Sekitar dua Wan setelah menjadi Dirut Pertamina,Baihaki dan
jajarannya memberikan paparan kepada saya selakumenko ekuin kala itu tentang
kebijakannya.

Dikemukakan, visidan misinya adalah menjadikan Pertamina perusahaan


kelsadunia yang mampu mengembangkan diri menjadi perusahaanmultinasional,
seperti BP, Shell, dan EM.Pertamina sudah menjadi organisasi besar,
sementaracadangan minyak terus menyusut, dan minyak dalah sumberdaya alam
22

yang tidak dapat diperbarui (nonrenewable resource).Maka jika cadangan sudat


menyusut,Pertamina harus menjadiperusahaan multinasional besar sehingga
sumber-sumberminyak mentah diperoleh dari mana saja. Jika tidak,
maudiapakan organisasi Pertamina dengan cadangan minyak yangsudah habis?
Itulah sebabnya Presiden Aburrahman Wahid waktu itumemerintahkan saya
menyetujui Pertamina mengambil risikomenanamkan modalnya untuk eksplorasi
dimana saja. Sayaberpesan agar dicermati supaya risiko yang diambil sudah
diperhitungkan (well calculated risk).

2. DIALOG MAMAD DAN DJAJANG TENTANG SUBSIDI BBM

Seperti orang lain, Mamad dan Djadjang banyak menontonTV yang penuh
dengan acara kampanye capres. Yangmelakukan kampanye tentu sangat banyak
ekonomi terkenal danhamper semuanya bertitle doctor, bahkan banyak yang
professor.Mamad ( M ) dan Djadjang (D) , mahasiswa ekonomi dan barutingkat
tiga .Jadi, belum banyaklah pengetahuannya. Tetapi, sedikit– sedikit, kalau
hanya yang mendasar saja cukup mengerti.

3. MENAIKKAN HARGA BENSIN PREMIUM


Judul tulisan ini tidak seperti lazimnya yaitu,” MencabutSubsidi BBM
“.Mengapa?Pertama, istilah”bensin”lebihdimengerti oleh rakyat jelata
ketimbangan BBM.Kedua, denganharga bensin premium yang berlaku sekarang,
yaitu Rp 1810per liter, pemerintah sama sekali tidak memberikan
subsidi.Sebaliknya, pemerintah memperoleh kelebihan uang tunai. Minyak tanah
yang ada di bawah permukaan bumidi sedot sampai ke atas permukaan
bumi .Untuk itu adanyabiayanya, yaitu Rp X per liter.Minyak mentah yang
sudah ada diatas permukaan bumi diproses sampai menjadi bensin.

Biaya nya Rp Y per liter. Bensin itu harus diangkut ke pompa-


pompabensin.Biayanya Rp Z per liter.Jadi , Rp X + Rp Y + Rp Z =10 dollar AS
per barrel.Satu barrel sama dengan 159 liter.Kalaunilai tukar rupiah satu dollar
AS sama dengan Rp 8600 , makaseluruh biaya untuk satu liter adalah ( 10 x Rp
8600 ): 159 – Rp 540,88 di bulatkan menjadi 540 per liter. Seperti kita ketahui ,
bensin premium dijual dengan harga Rp 1810 per liter. Jadi , untuk setiap
23

penjualan satu liter bensin premium, pemerintah kelebihan uang sebanyak Rp


1810 per liternya di kurangi dengan pengeluaran uang sebanyak Rp 540 itu
tadi.Ditinjau dari sudut keluar masuknya uang, pemerintah kelebihan uang tunai.

4. PENGERTIAN SUBSIDI

Pemerintah merasa member subsidi kepada rakyat yangmembeli bensin


premium karena seandainya bensin premium itudijual di luar negeri, saat ini
harganya 50 dollar AS per barel.Dengan kurs yang sama, yaitu Rp 8.600 per
dolar AS. Hargaminyak mentah diluar negeri per barel sebesar 50 Rc 8.600
perRp 430.000. Per liternya dibagi 159 atau sama dengan Rp 2.704,4,dibulatkan
menjadi Rp 2.700. Ini harga minyak mentah di luarnegeri. Kalau dijadikan
bensin, ditambah dengan tiga biaya itutadi, yakni biaya penyedotan pengilangan,
dan transportasi yangkeseluruhannyaberjumlah Rp 540 per liter, maka harga
bensindiluar negeri Rp. 2.700 Rp 540 = Rp 3.240 per liter.Selisih harga bensin
diluar negeri yang Rp 3.240 perliter dengan harga bensin di Indonesia Yang Rp
1.810 per literatau Rp 1.430 per liternya, disebut subsidi. Pemerintah
merasamember subsidi karena tidak bisa menjual bensin dengan hargadunia
gara-gara adanya kewajiban memenuhi kebutuhan rakyatatas bensin premium
dengan harga yang rendah, yaitu hanya Rp1.810 per liternya.

5. BERAPA KELEBIHAN UANG PEMERINTAH

Tidak berhasil mendapatkan kuantitas minyak mentahyang menjadi hak


bangsa Indonesia. Sekitar 92 persen minyakmentah kita disedot oleh kontraktor
asing. Hasilnya dibagi antarakontraktor asing dan bangsa Indonesia, yang
memiliki minyakmentah. Perhitungannya ruwet sekali.Yang kita sering dengar
adalah kontrak bagi hasil antarapemerintahan, yang diwakili oleh Pertamina dan
kontraktorasing dengan perbandingan 85 persen Indonesia dan 15 persenuntuk
kontraktor asing.

Walaupun demikian ada faktor-faktorlain yang mumbuat ruwet, seperti apa


yang dinamakan costrecovery,prorata, dan in kind, sehingga kita sulit
mendapatkan Maka kita katakan saja neto minyak mentah yang menjadi hak
bangsa Indonesia sebesar Q liter per tahun. Kelebihan uang pertahunnya, ya Q
24

liter dikalikan dengan Rp 1.270 itu tadi. Jumlah ini banyak sekali. Kalau kita
andaikanproduksi minyak mentah bersih yang menjadi hak bangsa Indonesia
adalah 70 % dari 1,125 juta barel per hari, ini sama dengan 70 % X 1,125 Juta
barel atau 787.500 barel per hari atau 125.212.500 liter per hari, yaitu 787.500
barel di jadikan liter dengan di kalikan 159 ( 1 barel = 159 liter ). Per
tahunnya,ya dikalikan 365 menjadi 45.702.562.500 liter. Kelebihan uang per
liternya Rp 1.270. jadi, kelebihan uang per tahunnya adalah 45.702.562.500 X
Rp 1.270 atau Rp 58.042.254.375.000.

6. HARUS IMPOR
Kebutuhan bensin kita per tahun 60 juta kiloliter atau60.000.000.000 liter.
Produksinya, seperti kita lihat tadi,hanya 45.702.526.500 liter. Maka kita harus
impor sebesar14.297.437.500 liter. Ini harus dibayar dengan dunia sebesar
Rp3.240,- per liter, atau Rp 46.323.697.500.000. Jadi ada kelebihanuang sebesar
Rp 58.042.254.375.000, tetapi ada kebutuhan impordengan jumlah uang sebesar
Rp 46.323.697.500.000. Alhasilmasih ada kelebihan uang sebesar Rp
11.718.556.875.000.Jadi, walaupun sebagian kebutuhan bensin harus
diimpordengan harga dunia, masih ada kelebihan uang tunai sebesarRp
11.718.556.875.000. Timbul pertanyaan, apakah hargabensin premium Rp
1.810,- per liter itu tidak terlampau murah?Rasanya kalau satu botol Coca Cola
di restoran dijual Rp 10.000,-sampai Rp 15.000,-. Maka, kalau mau dinaikkan
memang pantas, asalkan kenaikkannya tidak terlampau memberatkan. Dengan
menaikkan harga bensin premium, pemerintah memang mendapat pemasukan
lebih besar. Pemasukan ini dapat dipakai untuk tujuan - tujuan baik atau
dikorupsi.
Namun kalau dikatakan bahwa harga bensin premium dinaikkan pemerintah
harus keluar uang sekitar Rp 10 triliun per bulan jelas tidak betul. Yang betul
malah kelebihan uang sebesar Rp 11,73 triliun per tahun.

7. FUNDAMENTAL KEBIJAKAN BBM


Harga bbm sudah dinaikan ,harapannya sekarang supayaharga yang sudah
naik ini sementara berlaku untuk waktu yang relatif lama , sehingga atas dasar
harga yang baru ini dunia usaha sudah bisa melakukan kalkulasi dan membuat
25

perencaan Teori Ekonomi Makro bisnisnya . syukur kalau ada jaminan


pemerintah tidak akan menaikannya lagi sampai 2009. Berkali-kali saya beserta
banyak orang mempertanyakanapa relevansinya harga minyak dunia dengan
harga yangdikenakan kepada konsumen rakyat indonesia yang memiliki sendiri
minyaknya.
Kalau pemerintah konsisten dengan tolak pikir bahwa harga BBM harus
dibawa sampai sepenuhnya sama dengan yang terbentuk di pasar internasional,
jelas tidak akan ada kepastian harga BBM tidak akan naik lagi kalau harga
minyak dunia meningkat terus.Minyak mentah dihargai nol. Pertama, perlu
diluruskan adanya pandangan bahwa harga minyak mentah indonesia dihargai
nol kalau tidak mengacu pada harga minyak dunia. Ini tidak benar. Ketika harga
bensin premium masih Rp 1.810 per liter,harga minyak mentah di hargai
Rp1.270 perliter , yaitu harga konsumen yang Rp 1.810 per liter dikurangi
dengan biaya lifting,pengilangan dan transportasi sebesar Rp 540 per liter.
Setelah dinaikan menjadi Rp 2.400 per liter, minyak mentah dihargai Rp 1.860
perliter. Tidak nol !
Mekanisme pasar yang mana? Dikatakan bahwa kalau sistem ekonomiyang
kita anut bukan sistem ekonomi komunis, semua barang dihargai dengan harga
yang terbentuk melalui mekanisme pasar. Jelasnya, harga adalah titik
perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Seperti kita ketahui,
membeli dan semua berminat menjual. Demikian juga dengan pembentukan
kurva penawaran Pertanyaanya, di mana kurva permintaan dan kurva penawaran
itu di koplilasi guna menentukan titik potongnya? Di new york.
Adakah minyak mentah indonesia yang diperdagangkan disana? Praktis
tidak ada, karena seluruh produksi minyak indonesia sudah kurang untuk
memenuhi kebutuhan rakyatnya sendiri. Beberapa jumlah produksi minyak
mentah seluruh dunia yang diperdagangkan di new york? Hanya 30 persen.
Yang 70 persen dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan raksasa minyak dari
hulu sampai hilir.

Jadi, kedudukan monopoli pemerintah tidak dipakai untuk memperoleh laba


maksimal, tetapi dipakai untuk menjalankan fungsi sosialnya sesuai dengan jiwa
26

dan amanat pasal 33 UUD kita. Karena itu, kurva penawaran tidak dapat
digambar seperti yang ada dalam buku teks, karena perilakunya

BAB IX INFLASI DAN DEFLASI


Inflasi adalah momok ekonomi modern. Ini adalah salah satu ancaman
utama yang terus-menerus akan merusak atau bahkan menghancurkan dekade
pertumbuhan ekonomi jika
dilepaskan dan tidak dikekang. Dikhawatirkan oleh gubernur bank sentral global
dan memaksapelaksanaan kebijakan moneter yang secara inheren tidak populer.
Ini membuat beberapa orang tidak adil antara orang kaya dan memiskinkan
orang lain.
Secara historis inflasi telah menghancurkan seluruh ekonomi dan
mengubah jalannya sejarah manusia. Inflasi adalah salah satu kekuatan yang
terurai, pada kekaisaran Romawi dua ribu tahun yang lalu dan kekaisaran Uni
Soviet dua dekade lalu. Padakali ini sedang ditulis negara Venezuela pulih dari
tingkat inflasi di atas 100% dan Mesir yang terjadi kerusuhan tentang bahan
bakar yang lebih tinggi harganya. Dan deflasi pada tingkat awal. Kami akan
mulai dengan mendefinisikan inflasi dan menjelaskan bagaimana hal itu diukur
dalam ekonomi modern. Kemudian kita akan mengeksplorasi pembangunandua
harga indeks utama, Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen, dan
akan mengikuti bahwa dengan diskusi panjang tentang mengapa inflasi dan
deflasi begitu berbahaya.
Akhirnya, dengan menggunakan model yang sudah dikembangkan dalam
bab ini, kita akan mengeksplorasi penyebab modern inflasi dan
mempertimbangkan respon kebijakan dasar yang dirancang untuk mengekang
inflasi atau merangsang ekonomi keluar dari deflasi.
Bab ini tidak menawarkan kata akhir tentang inflasi dan deflasi. Kisaran respon
kebijakan yang tersedia untuk inflasi dan deflasi dibahas secara lebih rinci dalam
bab-bab selanjutnya. Demikian juga, dampak rumit nilai tukargerakan pada
tingkat inflasi internasional juga ditangguhkan untuk bab berikutnya pada
tingkat perdagangan dan pertukaran internasional.
Deflasi merujuk penurunan umum dalam harga atau tingkat harga yang
diukur dengan indeks harga inklusif dan, sekali lagi, bukan mengacu pada
27

penurunan harga terisolasi, seperti gas alam menurun dalam harga, di harga
dinyatakan stabil lingkungan Hidup.

C. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Utama

Kelebihan :
 Bahasa yang digunakan tidak sulit sehingga mudah dimengerti oleh pembaca
 Materi yang disampaikan sangat lengkap disertai dengan  rumus,gambar,dan
contoh sehingga mempermudah pembaca
 Memberikan contoh yang mudah dimengerti dan merupakan contoh yang nyata di
dalam kehidupan sehari-hari
Kelemahan :
 Penyampaian materi yang terkadang berbelit dan berulang kali membuat pembaca
kurang paham
 Kurangnya pengertian-pengertian menurut para ahli

D. Kelebihan Dan Kekurangan Buku Pembanding

Kelebihan :
 Materi yang disampaikan sangat lengkap disertai dengan  rumus,gambar,dan contoh
sehingga mempermudah pembaca
 Disetiap materi ada contoh pejelasan secara umum danada keterangannya sehingga
mudah dimengerti

Kelemahan :
 Isi buku hanya membahas teori-teori dan tidak secara keseluruhan
28

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern sangat kompleks yang meliputi
berbagai jenis kegiatan produksi,konsumsi,dan perdagangan.  Di dalam ekonomi
modern, konsumen, pekerja, perusahaan mempunyai fleksibilitas dan pilihan yang
banyak untuk mengalokasikan sumber daya yang langka. Karena di
dalamilmuekonomi yang merupakan suatu studi mengenai individu-individu dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam
berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan
mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Masalah pokok ekonomi yang
dihadapi setiap masyarakat,yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Dengan
demikian, kita sebagai manusia harus mampu memanfaatkan sumber daya yang
terbatas di muka bumi ini untuk dapat memebuhi kebutuhan dan keinginan kita
yang tidak terbatas jumlahnya.

B. Saran
Adapun saran dari menyusun Critical Book Report ini adalah bahwa sebaiknya
setiap buku harus membuat kesepakatan untuk menentukan pilihan kata yang
digunakan di dalam pembahasannya agar pembaca terkadang tidak merasa bingung
atas apa yang dibacanya.
29

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno, Sadano. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta : PT GrafindoPersada.

Priyono. 2016. Esesndi Ekonomi Makro. Surabaya : Zifatama Publisher.

Anda mungkin juga menyukai