Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

(Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro Islam)

Dosen Pengampu :
ERNI YUSNITA SIREGAR, M.E

Oleh :
1. MHD. SOLIH (22080044)
2. MULYADI HAKIM (22080031)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
2023
KATATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Panyabungan, 21 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar belakang................................................................................ 1
B. Rumusan masalah .......................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3

A. Pengertian Ekonomi Mikro............................................................. 3


B. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro..................................................... 4
C. Teori Ekonomi Mikro..................................................................... 5
D. Contoh Kebijakan Ekonomi Mikro................................................ 7
E. Contoh Kegiatan Ekonomi Mikro.................................................. 8
F. Tujuan Ekonomi Mikro................................................................... 10
G. Masalah Ekonomi Mikro................................................................ 10
H. Prinsip Ekonomi Mikro.................................................................. 12

BAB II PENUTUP ..................................................................................... 15

A. Kesimpulan..................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi mikro atau disebut juga sebagai mikro ekonomi adalah ilmu


ekonomi yang mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran yang kemudian
turut membantu memahami pula hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan
yang sesuai serta memahami variabel biaya pada saja dalam suatu produksi barang
dan jasa. Ekonomi mikro sebagai suatu ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan
konsumen juga penentuan kuantitas faktor input, serta barang atau jasa apa saja yang
kemudian akan diperjual-belikan dengan mengacu kepada harga pasar. Beberapa
aspek analisis dalam ekonomi mikro sendiri diantaranya Model-model pasar, Industri,
Analisis manfaat, Teori permintaan, Analisis biaya dan penawaran, Elastisitas, Teori
produksi hingga Teori harga. Selain itu ekonomi mikro juga berperan dalam membuat
Kebijakan perusahaan mengenai pengelolaan sumber daya seperti pengelolaan harga.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Ekonomi Mikro?


2. Apa saja ruang lingkup Ekonomi Mikro ?
3. Apa saja teori Ekonomi Mikro?
4. Apa contoh kebijakan dan kegiatan Ekonomi Mikro ?
5. Apa tujuan Ekonomi Mikro ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan Ekonomi


Mikro.
2. Untuk mengetahui dan memahami apa saja ruang lingkup Ekonomi Mikro.
3. Untuk mengetahui teori-teori Ekonomi Mikro.
4. Untuk mengetahui contoh kebijakan dan kegiatan Ekonomi Mikro.
5. Untuk mengetahui apa tujuan Ekonomi Mikro.
6. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro Islam.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Mikro

1. Mary A Marchant dan William M Snell

2
Ekonomi mikro merupakan kajian terkait individu, rumah tangga, dan
perusahaan pengambil keputusan dalam proses ekonomi.
2. David A. Moss
Ekonomi mikro sebagai Langkah penganalisisan sebuah keputusan yang
dibuat oleh individu atau kelompok mulai dari Faktor-faktornya hingga ke
pertimbangan akan biaya dan manfaatnya.
3. Adam Smith
Melihat adanya berbagai pertimbangan rasional dalam pengambilan keputusan
yang dipilih oleh pelaku ekonomi.
4. N. G. Mankiw
Dalam bukunya ia menulis, pengertian ekonomi mikro adalah ilmu yang
membahas tentang peran individu-individu pelaku ekonomi, bagaimana rumah tangga
dan perusahaan membuat keputusan, serta bagaimana mereka berinteraksi di dalam
pasar tertentu.
5. Sadono Sukirno
Dalam buku Ekonomi Mikro Teori Pengantar, Sadono Sukirno menyatakan
bahwa pengertian ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan. Mikro ekonomi sendiri berfungsi
menganalisis bagaimana segala keputusan dan juga perilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan juga permintaan atas barang dan jasa yang akan menentukan harga,
menentukan penawaran serta juga permintaan barang dan jasa selanjutnya.
6. David Ricardo
Menurut David Ricardo pengertian ekonomi mikro ini ialah suatu kondisi
yang mana para pelaku ekonomi sudah mempunyai informasi mengenai seluk beluk
sebuah pasar. Dengan begitu ekonomi makro tersebut merupakan faktor penentu dari
pasa ekonomi global.
7. Marshal dan Piqou
Menurut Marshal dan Piqou, pengertian ekonomi mikro ini ialah tingkat
mobilitas yang tinggi di dalam pasar sehingga membuat para pelaku ekonomi tersebut
dapat langsung beradaptasi atau juga menyesuaikan perubahan-perubahan yang ada di
pasar.
B. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri mempelajari seputar hal-hal yang
melingkupi perilaku konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan.

3
Konsumen dan produsen sendiri merupakan individu pada setiap rumah tangga,
organisasi, masyarakat, dan perusahaan.1 Ketahui apa saja ruang lingkup pada
ekonomi mikro, berikut ini beberapa diantaranya:
1. Interaksi di Pasar Barang
Pasar merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran. Pasar
juga menjadi tempat dimana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk dapat
melakukan transaksi jual-beli.
2. Perilaku Penjual dan Konsumen
Keduanya memiliki sifat yang rasional, dimana penjual menginginkan
keuntungan maksimal, dan pembeli menginginkan kepuasan optimal dari segi
Kualitas dan Harga produk. Dalam menganalisis perilaku antara penjual dan pembeli,
ada 3 asumsi yang dapat diperhatikan yaitu Aktivitas ekonomi antara penjual dan
pembeli terjadi secara terbuka dan rasional.
3. Interaksi di Pasar Faktor Produksi
Dari sisi penjual memiliki produk yang memenuhi kebutuhan manusia juga
membutuhkan faktor produksi dengan cara membelinya, sementara dai consumen
membutuhkan uang dalam pemebuhan kebutuhannya.
4. Teori Nilai Guna
Mempelajari bagaimana suatu barang menghasilkan kegunaan atau kepuasan
pada konsumen yang membeli atau mempergunakan barang produksi tersebut.
5. Teori struktur pasar
Menjelaskan penggolangan pasar berdasarkan pada jumlah perusahaan,
karakteristik atau jenis produk serta kemudahan perusahaan atau produsen untuk
masuk dan keluar dari suatu pasar.
Struktur pasar akan dinyatakan sebagai struktur pasar yang non-kompetitif
ketika terdapat perusahaan yang tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk
mempengaruhi jumlah barang dan harga di pasar tersebut.
6. Elastisitas Harga
Mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa terbentuk di
pasar. Harga ini dipengaruhi oleh seberapa banyaknya jumlah permintaan.
7. Industri

1
Zukarnaini, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Andi Offset, 2020

4
Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat terbentuk. Ia
juga Menganalisis barang produksi, produsen, konsumen, dan distribusi dalam hal
kemungkinan rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi.
8. Pasar Input
Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan produksi
dengan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa yang
memiliki nilai jual tinggi.

C. Teori Ekonomi Mikro


Kajian ekonomi mikro bertujuan menganalisis kegagalan suatu keputusan
ekonomi, memunculkan analisis rasional serta memunculkan hasil analisis secara teoritis
yang memungkinkan pasar persaingan sempurna. Perilaku ini berguna dalam
menganalisis pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran produk barang maupun
jasa, penentuan harga, serta menentukan jumlah penawaran dan permintaan selanjutnya.

Analisis dari kajian ekonomi mikro memungkinkan munculnya penjelasan


rasional atas suatu keputusan ekonomi, yang dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan
dalam mengatasi suatu kegagalan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebelumnya.
Analisis ekonomi mikro atau mikroekonomi terbagi lagi menjadi empat, diantaranya:

1. Teori Harga

Analisis dilakukan terhadap Proses pembentukan harga, Faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, Hubungan antara harga permintaan
dan penawaran, Bentuk-bentuk pasar dan Konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

Teori harga sendiri menjelaskan tentang harga keseimbangan antara penjual dan
pembeli dimana keduanya melakukan proses tawar menawar hingga tercapai suatu
kesepakatan pada tingkat harga tertentu.

5
2. Teori Produksi

Teori produksi juga digunakan sebagai dasar dalam menganalisis tingkat dan
biaya yang dibutuhkan dari suatu proses produksi. Analisis tersebut dilakukan kepada
semua hal yang berhubungan dengan biaya produksi barang dan jasa. Kombinasi faktor
ini sendiri kemduian harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal.

3. Teori Distribusi

Teori distribusi dilakukan dengan tujuan menganalisis upah tenaga kerja,


keuntungan serta besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal.
Teori distribusi sebagai aktifitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir
melalui beberapa saluran distribusi. Teori ini sebagai bahan pertimbangan waktu
pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara produsen dan konsumen. Distribusi
sendiri bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk dari produsen ke konsumen, tapi
juga promosi dan pengemasan produk.

4. Teori Konsumsi

Teori konsumsi adalah teori yang mengacu kepada perilaku beragam konsumen
dalam konteks memenuhi kebutuhannya. Kurva permintaan pasar sebagai turunan dari
kurva permintaan individual consumer demand. Penurunan kurva ini sendiri didapat
melalui pendekatan teori konsumsi.

Subjek bahasan yang dapat dipelajari dalam teori konsumsi ini secara umum
adalah Konsep Utility (Kegunaan), Hubungan Kegunaan Barang dan Jumlah Barang,
Prilaku Konsumen (Consumer Behavior), Syarat Tercapai Kepuasan atau Kegunaan
Maksimum, Marginal Utility dan Kurva Indiferen.

D. Contoh Kebijakan Ekonomi Mikro


Ekonomi mikro dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan perusahaan
terkait harga dan upah dalam pengelolaan sumber daya. Ekonomi mikro juga

6
mempermudah perusahaan dalam mempelajari interaksi pasar dan membentuk kebijakan
perusahaan yang inovatif dan strategis berdasarkan kebijakan pemerintah. Ekonomi mikro
juga berguna dalam Menyusun Prediksi, dengan adanya ekonomi mikro, perusahaan
kemudian dapat menyusun strategi atau prediksi kedepannya.2

Ekonomi mikro dapat membantu perusahaan memprediksi kemungkinan yang akan


terjadi di pasar, contoh trend produk, dengan ekonomi mikro juga akan membantu
memahami Perilaku Konsumen dan kebutuhan konsumen. Dengan ekonomi mikro juga
akan membantu mengetahui Perputaran Produk. Berikut ini beberapa contoh nyata
kebijakan ekonomi mikro:

1. Kebijakan Harga Terendah


Kebijakan harga terendah diterapkan ketika dalam kondisi jumlah penawaran
lebih besar dari jumlah permintaan, sehingga menyebabkan penumpukan produk dan
tidak semua masyarakat akan membeli produk tersebut, hingga kemudian produk dijual
dengan harga yang semurah-murahnya. Disini pemerintah berperan dalam menetapkan
batas minimal harga produk sehingga produsen terlindungi. Contoh konkretnya pada:

 Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara


 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk
pada Supermarket dengan Menggunakan Metode Importance Performance
Analysis (IPA)
 Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Robusta Di
Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang
 Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo’a Kecamatan
Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango
 Analisis Pemasaran Jamur Merang Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat
(Lm3) Agrina Di Tanjong Paya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full
Costing Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina’s
Home Industry)
 Analisis Struktur Pasar Industri Karet Dan Barang Karet Periode Tahun 2009

2
E.Saefuddin Mubarok, Pengantar Ekonomi Mikro, IN MEDIA, hal 28.

7
2. Kebijakan Harga Tinggi
Kebijakan harga tertinggi ditetapkan ketika kondisi pasar mengalami
ketidakpastian harga, yaitu melonjaknya harga menjadi sangat tinggi. Kebijakan ini
kemudian dapat terjadi karena jumlah penawaran yang rendah sehingga jumlah
permintaan meninggi.3

Pada keadaan ini maka stok barang sangat kurang, sehingga para konsumen
ingin membeli produk tersebut untuk kemudian diperjualbelikan kembali dengan
harga yang tinggi. Contohnya pada harga BBM yang semakin meningkat, namun stok
BBM menjadi langka dan sulit untuk didapatkan, pemerintah berperan untuk
menetapkan harga maksimum karena permintaan konsumen melonjak.

E. Contoh Kegiatan Ekonomi Mikro


Pada dasarnya, untuk memahami ekonomi mikro lebih jauh, maka kita perlu
mengetahui contoh kegiatan ekonomi mikro, yaitu:

1. Pemintaan

Permintaan adalah jumlah dari suatu barang serta jasa yang diminta oleh
pembeli dan mampu untuk dibelinya pada tingkatan waktu dan harga tertentu. Pada
saat harga barang dan jasa yang harganya terus meningkat, maka permintaan barang
dan jasa akan semakin berkurang. Namun, ketika harga barang dan jasa mengalami
penurunan, maka permintaan akan semakin meningkat.

2. Penawaran

Penawaran dapat diartikan kalau adanya barang dan jasa yang dijual kepada
pihak penjual atau produsen dengan harga dan dalam waktu tertentu. Dalam hal ini,
penawaran dilakukan oleh produsen. Selain itu, teori penawaran dalam ekonomi yang
berlaku adalah harga barang dan jasa yang semakin tinggi, maka jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan akan semakin banyak, dan hal ini berlaku sebaliknya.

3
Muh Abdul Halim, Teori Ekonomi Mikro Edisi 3,Mitra Wacana Media, hal 19.

8
3. Harga

Contoh ekonomi mikro berikutnya adalah harga yang memiliki fungsi sebagai
alat ukur dari suatu barang dan jasa. Dalam menentukan harga, biasanya akan
ditentukan berdasarkan biaya produksi, kurva permintaan, dan kondisi perekonomian. 

4. Pasar

Pasar adalah sebuah tempat yang didalamnya terdiri penjual dan pembeli yang
saling bertemu untuk melakukan transaksi ekonomi. Akan tetapi, pengertian pasar
tidak harus transaksi jual beli yang dilakukan di suatu tempat saja, tetapi bisa juga
dilakukan secara online.

5. Biaya

Dalam hal ini, biaya dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh
produsen, baik itu perorangan atau perusahaan supaya bisa mendapatkan manfaat
serta keuntungan dari kegiatan ekonomi yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, biaya
akan memengaruhi adanya perubahan harga yang biasanya disebabkan karena harga
bahan baku mengalami kenaikan.

6. Perilaku Konsumen dan Produsen

Perilaku konsumen dan produsen bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang
dilakukan untuk memilih, mencari, membeli, dan menggunakan suatu barang dan
jasa. Barang dan jasa yang dibeli biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari.

9
F. Tujuan Ekonomi Mikro
Pada dasarnya, tujuan utama dari ekonomi mikro adalah untuk memudahkan
suatu perusahaan dalam memahami kebutuhan konsumen. Meskipun begitu, ekonomi
mikro juga memiliki tujuan lainnya, yaitu:

1. Untuk melakukan sebuah analisis terhadap harga pada suatu produk yang akan
diperjualbelikan. Bukan hanya harga produk saja, tetapi bisa juga diterapkan
pada harga jasa.
2. Untuk menganalisis apabila terjadi kegagalan pasar. Dengan kata lain, produk
yang dipasarkan kemudian gagal bisa dievaluasi menjadi lebih baik lagi,
sehingga mampu bersaing dengan kompetitor.
G. Masalah Ekonomi Mikro
Dalam ekonomi mikro, para pelaku ekonomi pasti bisa menghadapi masalah
atau hambatan yang sifatnya ekonomi atau berkaitan dengan ekonomi. Penerapan
teori ekonomi mikro inilah yang dapat membuat pilihan terbaik dari berbagai
alternatif pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masalah yang dihadapi. 4
Hal tersebut bisa terjadi karena terdapat kegiatan memproduksi maupun
mengkonsumsi barang dan jasa. 
Dalam situasi ini para pelaku ekonomi perlu mengambil keputusan yang
bertujuan agar sumber daya yang tersedia dapat digunakan secara efisien. Selain itu
pilihan tersebut juga bisa mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik pada para pelaku
ekonomi bahkan secara lebih luas. Berikut ini masalah ekonomi yang bisa terjadi
dalam skema teori ekonomi mikro:  

1. Masalah Kelangkaan
Masalah kelangkaan dapat terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan masyarakat dengan faktor produksi yang tersedia. Faktor produksi yang
bisa digunakan untuk menghasilkan kebutuhan barang tersebut mengalami
keterbatasan. Itulah sebabnya masyarakat menjadi kesulitan untuk memperoleh semua
kebutuhan barang yang mereka inginkan. Akhirnya masyarakat membuat keputusan
untuk memilih pilihan lain agar tetap bisa memenuhi kebutuhannya. 
2. Kebutuhan Masyarakat
4
Dr. (Chan) Suhardi,S.E.M.M, Pengantar Ekonomi Mikro, Gava Media, hal 45

10
Dalam ekonomi mikro pasti ada masalah yang berkaitan dengan kebutuhan
masyarakat karena pada dasarnya kebutuhan masyarakat merupakan bentuk
kebutuhan dan keinginan untuk mengkonsumsi barang atau jasa. Umumnya adalah
sebagai barang atau jasa yang diimpor dari luar negeri. Meskipun demikian, tetap
yang paling banyak yang diproduksi di dalam negeri. Dalam teori ekonomi mikro
menunjukkan keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa bisa
dibedakan menjadi dua bentuk, seperti berikut ini:
 Keinginan yang diikuti dengan kemampuan untuk membeli atau
dinamakan permintaan efektif
 Keinginan yang tidak diikuti dengan kemampuan untuk membeli
Contoh Ekonomi Mikro
Dalam praktiknya ekonomi mikro dapat terlihat ketika produsen dan konsumen
melakukan kegiatan ekonomi yang rasional. Berikut ini contoh terjadinya ekonomi
mikro yang berlaku di Indonesia:
1. Permintaan
Permintaan adalah salah satu bentuk contoh ekonomi mikro yang menunjukan
jumlah barang dan jasa yang diminati dan kemampuan untuk membeli bagi konsumen
pada tingkat harga dan waktu tertentu. Saat ada permintaan ketika harga barang atau
jasa semakin tinggi, maka akan semakin turun jumlah permintaan itu pada barang atau
jasa. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa semakin menurun, maka semakin tinggi
permintaan pembeli pada barang atau jasa. 
2. Penawaran
Selain permintaan, ada penawaran yang juga menjadi contoh ekonomi mikro
yang menunjukan jumlah barang atau jasa yang tersedia untuk dijual atau ditawarkan
kepada pihak konsumen dengan tingkat harga dan jangka waktu tertentu. Pelaku yang
melakukan penawaran adalah produsen, dimana semakin tinggi harga maka semakin
naik pula jumlah penawarannya. Sebaliknya, jika harga semakin menurun maka
jumlah barang atau jawa yang ditawarkan juga semakin rendah.  
3. Perilaku Konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen juga menjadi contoh dalam ekonomi mikro
yang menunjukan aktivitas dan proses yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi
dalam memilih, mencari, membeli, mengevaluasi, dan menggunakan barang atau jasa
untuk kebutuhan tertentu. 
4. Harga

11
Harga tentu menjadi bagian dari ekonomi mikro karena memiliki hubungan
dengan suatu nilai barang. Harga adalah unsur bauran di pemasaran yang menunjukan
sebuah keuntungan. Fungsi harga dalam teori ekonomi mikro adalah alat ukur yang
menunjukan nilai suatu barang atau jasa. Jadi saat harga ditentukan itu dipengaruhi
oleh kondisi perekonomian, kurva permintaan dan penawaran, dan juga biaya yang
bisa terus mengalami perubahan. 
5. Biaya Dalam
Biaya dalam adalah pengorbanan yang digunakan perusahaan atau individu
untuk memperoleh lebih banyak manfaat dari berbagai aktivitas ekonomi yang
mereka lakukan. Biaya dalam ini dapat mempengaruhi perubahan harga, contohnya
biaya bahan baku yang tinggi menyebabkan kenaikan harga produk itu sendiri. Biaya
ini juga biasa disebut dengan istilah cost karena dikeluarkan untuk output sesuai
target yang ingin dicapai. 
6. Pasar
Pasar adalah tempat terjadinya aktivitas jual beli yakni mempertemukan
mereka untuk memperoleh kesepakatan jual beli. Pasar kemudian tidak hanya
diartikan sebagai bentuk fisik saja, melainkan bisa berbentuk lebih luas, seperti
marketplace atau aktivitas jual beli secara online menggunakan internet. 
H. Prinsip Ekonomi
1. Dibutuhkan biaya untuk mendapatkan sesuatu

Salah satu prinsip ekonomi adalah menyediakan dana atau biaya guna
memperoleh barang atau jasa. Contoh prinsip ekonomi dalam hal ini adalah
mengeluarkan biaya kuliah untuk kualitas hidup lebih baik. Biaya tersebut
merupakan opportunity cost yang diambil dari suatu keputusan guna mendapatkan
sesuatu.

2. Berpikir rasional dalam mencari keuntungan

Prinsip ekonomi muncul karena skala prioritas suatu kebutuhan. Pengeluaran


biaya untuk kebutuhan primer harus selalu diutamakan sebelum kebutuhan lainnya.
Cara pikir rasional ini bisa memberikan keuntungan signifikan dalam kegiatan
ekonomi.

3. Tiap orang mengalami trade off

12
Dalam kegiatan ekonomi, transaksi pasti berperan penting bagi kelangsungan
dan kualitas kehidupan. Trade off berperan sebagai cara pelaku ekonomi mendapatkan
suatu kebutuhan melalui pengeluaran biaya.

4. Berdagang dengan menguntungkan semua pihak

Salah satu prinsip ekonomi adalah mendapatkan keuntungan. Pelaku ekonomi


bisa mendapat keuntungan dari suatu transaksi. Contoh prinsip ekonomi dari konsep
ini adalah menjual roti buatan keluarga kepada tetangga. Keluarga akan mendapat
keuntungan dari penjualan, sedangkan tetangga dapat memenuhi kebutuhan pangan
mereka.

5. Setiap orang pasti suka insentif

Kegiatan ekonomi berjalan dengan adanya insentif. Keinginan untuk


memenuhi kebutuhan mendorong transaksi ekonomi sendiri. Salah satu contoh prinsip
ekonomi dalam kasus ini adalah bonus akhir tahun bagi karyawan.

6. Pemerintah turut berperan dalam pasar

Apabila produksi suatu kebutuhan terhambat, maka pemerintah bisa


mengambil peran untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan adanya andil
pemerintah, kegiatan ekonomi dapat berjalan di tengah masa sulit. Di antara jenis-
jenis prinsip ekonomi lainnya, peran pemerintah dalam kegiatan pasar merupakan hal
paling penting untuk diketahui.

7. Pasar sebagai tempat pengatur ekonomi

Proses transaksi antara penjual dan pembeli sangat penting bagi jalannya
ekonomi. Peran pasar dalam prinsip ekonomi adalah sebagai tempat berlangsungnya
transaksi tersebut. Penyediaan dan pemenuhan kebutuhan di pasar merupakan
kegiatan ideal dan utama dalam suatu kegiatan ekonomi.

8. Akan terjadi inflasi bila uang beredar terlalu banyak

Peredaran uang penting bagi berjalannya suatu kegiatan ekonomi. Pemerintah


bertanggung jawab dalam mengatur beredarnya uang agar harga kebutuhan di pasar
tetap terkontrol. Apabila terjadi inflasi, maka nilai uang akan menurun, sehingga
harga barang naik dan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhannya.

13
9. Masyarakat akan menghadapi trade off jangka pendek antara pengangguran
dan inflasi

Fenomena inflasi dan pengangguran ternyata memiliki hubungan terbalik. Saat


terjadi inflasi, para pedagang akan menaikkan produksinya, sehingga otomatis mereka
membutuhkan sumber daya manusia.

Secara tak langsung, ini akan mengurangi angka pengangguran di suatu


negara. Namun trade off antara inflasi dan pengangguran biasanya hanya terjadi
dalam jangka pendek.

10. Produksi barang dan jasa mempengaruhi standar hidup

Peredaran kebutuhan di pasar memberikan dorongan untuk kehidupan yang


lebih baik. Semakin banyak produksi barang dan jasa akan mendorong tingkat
konsumsi dari masyarakat sendiri. Tingginya tingkat transaksi ekonomi dari produksi
dan konsumsi kebutuhan bisa menjadi indikator standar hidup suatu masyarakat.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam
manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan
dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku
kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan
lainnya.

14
Ruang lingkup ekonomi mikro sendiri mempelajari seputar hal-hal yang
melingkupi perilaku konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan. Itulah
penjelasan terkait apa itu prinsip ekonomi, tujuan, manfaat serta contohnya.
Menerapkan prinsip ekonomi dapat membantu Anda sebagai pelaku ekonomi untuk
meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

DAFTAR PUSTAKA

Zukarnaini, Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro, Andi Offset, 2020.


E.Saefuddin Mubarok, Pengantar Ekonomi Mikro, IN MEDIA.
Muh Abdul Halim, Teori Ekonomi Mikro Edisi 3,Mitra Wacana Media.
Dr. (Chan) Suhardi,S.E.M.M, Pengantar Ekonomi Mikro, Gava Media.

15

Anda mungkin juga menyukai