Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH EKONOMI BISNIS

TENTANG MANFAAT MENGETAHUI EKONOMI MIKRO UNTUK


LANGKAH KEDEPAN

Di susun oleh :

Nada Maisya Karomah

3012231314

Manajemen S1

Fakultas Ekonomi Bisnis

Universitas Muhamad Husni Thamrin

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penyusun
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ekonomi
mikro dengan judul "Manfaat mengetahui ekonomi mikro untuk langkah kedepan" . Makalah ini
telah Menyusun susun semaksimal mungkin dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penyusun menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua
itu, penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penyusun menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar penyusun dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata
penyusun berharap semoga makalah tentang Manfaat mengetahui ekonomi mikro untuk langkah
kedepan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan kepada penyusun
khususnya.

Garut, Januari 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….…… iii


BAB I PENDAHULUAN ………..….…………………………………………………4
1.1 Latar Belakang …………………...…………………………………………………4
2.1 Rumusan Masalah …………….………………………………………………...…..5

3.1 Tujuan Dan Kegunaan ………………………………………………………………6

1.4 Manfaat ……...........………………………………….……………………….…..7

BAB II PEMBAHASAN ………….……………………………………………………8

1.1 Pengertian Ekonomi Mikro……………………………………………………..….8

2.1 Pengertian Ekonomi Makro ……………………….……………………………….10


3.1 Perbedaan Ekonomi Mikro Dan Makro…………………………….……………….10

4.1 Teoro Ekonomi Mikro…….. ……………………………………………………….11

5.1 Conto kebijakan Ekonomi Mikro…………………………………………………….12


6.1 Conto Kegiatan Ekonomi Mokro…………….…….………..………….……………13
7.1 Ekonomi Mikro Dan Makro Memenuhi Jalan Bisnisnya………….…..……………14

8.1 Bagaimana Cara Membuat Keputusan ………………………………………………16

BAB III PENUTUP…………………….……..….…………………………...…… 17


1.1 Kesimpulan …………………………………………………..………………… 17
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...…… 19

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Oleh
sebab itu sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan memberikan gambaran yang tepat
mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh ilmu ekonomi. Namun demikian ini tidaklah berarti
bahwa suatu definisi yang secara ringkas menerangkan bidang studi ilmu ekonomi sama sekali
tidak dapat dilakukan. Dalam usaha untuk memberi gambaran ringkas mengenai bidang studi
ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan ketidakseimbangan di
antara kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan keinginan
masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa .Dalam bagian yang terdahulu telah ditunjukkan
bahwa faktor-faktor produksi tidak mampu menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
semua kebutuhan yang wujud dalam perekonomian. Oleh sebab itu setiap individu, perusahaan
atau masyarakat/negara harus selalu membuat pilihan-pilihan. Kebanyakan ahli ekonomi selalu
mendefinisikan ilmu ekonomi berdasarkan kepada kenyataan tersebut. Sebagai contoh,
Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di dunia, yang menerima hadiah Nobel
untuk ilmu ekonomi pada tahun 1970, memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai berikut:

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dengan menggunkan sumber-sumber daya yang
terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagi cara dalam menghasilkan berbagai jenis barang
dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa datang,
kepada berbagai individu dan golongan masyarakat. Ekonomi dalam kajian keilmuan dapat
dikelompokkan ke dalam ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro mempelajari
bagaimana perilaku tiaptiap individu dalam setiap unit ekonomi, yang dapat berperan sebagai
konsumen, pekerja, investor, pemiliki tanah, ataupun perilaku dari sebuah industri. Ekonomi
mikro menjelaskan how dan why sebuah pengambilan keputusan dalam tiap unit ekonomi.
Contohnya, ekonomi mikro menjelaskan bagaimana seorang konsumen membuat keputusan dan
pemilihan terhadap suatu produk ketika ada perubahan pada harga atau pendapatan. Ekonomi
mikro juga dapat menjelaskan perilaku industri dalam menentukan jumlah tenaga kerja, kuantitas,
dan harga yang terbaik. Permasalahan ekonomi mikro konvensional didasarkan pada perilaku
individu-individu yang secara nyata terjadi di setiap unit ekonomi. Karena tidak adanya batasan
syariah yang digunakan, maka perilaku dari setiap individu dalam unit ekonomi tersebut akan
bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma dan aturan menurut persepsinya masing-masing.
Oleh karena itu, ekonomi mikro konvensional memandang bahwa memasukkan tatanan norma
tertentu dalam pembahasan perilaku dalam memenuhi kebutuhan ekonominya menjadi tidak
relevan. Dalam ekonomi konvensional, kita tidak akan pernah menemukan bagaimana perilaku
seorang konsumen apabila ia memasukkan unsur pelarangan bunga dan kewajiban untuk
mengeluarkan zakat dalam setiap pengambilan keputusan. Karena pelanggaran bunga dan
kewajiban membayar zakat adalah sumber bentuk tatanan syariah yang tidak semua orang
menganutnya, maka pembahasan perilaku konsumsi dalam ekonomi konvensional hanya
memperhatikan perubahan-perubahan pada variabel ekonomi, seperti harga dan pendapatan.
Dalam kenyataan banyak kondisi objekif yang terjadi tidak mampu dijelaskan secara akurat
dalam ekonomi konvensional dan karena memang tidak dijelaskan. Ekonomi mikro membahas
banyak tentang ekonomi, salah satunya adalah teori produksi. Kegiatan ekonomi dalam suatu
masyarakat modern adalah sangat kompleks. Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan

4
produksi, konsumsi, dan perdagangan. Masalah ekonomi timbul sebagai akibat
ketidakseimbangan di antara keinginan manusia untuk mendapat barang dan jasa dengan
kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan
tersebut. Keinginan manusia jumlahnya adalah jauh melebihi kemampuan faktorfaktor produksi
yang tersedia untuk memenuhinya. Oleh sebab itu, masyarakat harus membuat pilihan-pilihan
sehingga mereka dapat mencapai kesejahteraan yang paling tinggi dalam menggunakan faktor-
faktor produksi yang tersedia. Pada bukunya, Adiwarman Azwar Karim mengatakan bahwa
berbeda dengan ekonomi konvensional, dalam pembahasan ekonomi mikro Islam, faktor moral
atau norma yang terangkum dalam tatanan syariah akan ikut menjadi variabel yang penting dan
perlu dijadikan sebagai alat analisis. Ekonomi mikro Islam menjelaskan bagaimana sebuah
keputusan diambil oleh setiap unit ekonomi pandangannya, fiqh tidak hanya berbicara pada
aspek ‘ubudiyah semata. Fiqh berbicara aspek sosial masyarakat yang lebih luas, terutama ketika
dibingkai dalam wadah fiqhul waqi’iy (fiqh realitas). Dalam format yang demikian, fiqh lebih
merupakan suatu respon atas problematika kontemporer sebagai suatu upaya menemukan
jawaban dan solusi yang tepat bagi suatu masyarakat tertentu dalam konteks tertentu pula.
Karena itu Adiwarman selalu berpegang pada adagium “li kulli maqam, maqal. Wa likulli maqal,
maqam”. (setiap kondisi butuh ungkapan yang tepat. Dan tiap ungkapan, butuh waktu yang tepat
pula). Pendekatan fiqh yang digunakan Adiwarman tidak berdiri sendiri. Untuk dapat merespon
fenomena ekonomik, prinsip-prinsip fiqh yang diformulasikan ulama masa lalu ditarik pada
perspektif ekonomi. Sederhananya Adiwarman menggunakan istilah-istilah dan prinsip-prinsip
fiqh dalam membahas masalahmasalah ekonomi. Sebagai contoh ia menjelaskan fenomena
distorsi permintaan dan penawaran (false demand dan false supply) berdasarkan prinsip al-bai’
annajsy, ia juga menganalisis monopolic behavior berdasarkan teori tadlis dalam fiqh dan masih
banyak lagi.

2.1 Rumusan Masalah


Permasalahan merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa
saja yang ingin dicarikan jawabannya. Berdasarkan uraian yang dijelaskan dalam latar belakang
masalah di atas, maka dapat penulis tentukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pandangan Adiwarman Karim tentang dampak sistem bunga dan sistem bagi hasil
dalam analisis biaya produksi?

2. Bagaimana pandangan Adiwarman Karim tentang perbedaan efisiensi sistem produksi dengan
sistem bunga dan sistem bagi hasil?

3.1 Tujuan dan Kegunaan


Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut:
1. Menjelaskan pandangan Adiwarman Azwar Karim tentang dampak sistem bunga dan sistem
bagi hasil dalam analisis biaya produksi.
2. Menjelaskan pandangan Adiwarman Azwar Karim tentang perbedaan efisiensi sistem
produksi dengan sistem bunga dan sistem bagi hasil.
Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kegunaan secara teoritis
a. Secara teoritis kegunaan penelitian ini adalah bahwa teori-teori ekonomi mikro khususnya
yang terkait dengan teori produksi Islam lebih elegan dan adil dibandingkan teori produksi dalam
ekonomi konvensional.

5
b. Teori produksi perspektif Adiwarman merupakan pengembangan yang ia lakukan untuk
mengakomodir produksi yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.

2. Kegunaan secara praktis

a. Bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa program studi ekonomi Islam, semoga dapat
bermanfaat dan menambah khazanah ilmu pengetahuan serta diharapkan menjadi dasar untuk
penelitian selanjutnya

b. Bagi peneliti, memperdalam wawasan tentang Teori Produksi Islam serta sebagai persyaratan
untuk mendapatkan gelar strata satu (S1)

4.1 Tujuan ekonomi mikro

Mempelajari ekonomi mikro adalah sangat penting dalam memprediksi hingga merancang
strategi suatu perusahaan kedepannya. Ekonomi mikro akan mempermudah suatu perusahaan
dalam memahami perilaku, kemauan dan kebutuhan konsumen.

Namun, dalam praktiknya, ekonomi mikro memiliki tujuan utama dalam bidang ekonomi seperti
berikut ini:

 Dapat melakukan analisis pada mekanisme yang menjadi pembentuk harga relatif pada
produk, baik berupa barang maupun jasa dan aplikasinya dari sumber yang terbatas di
antara banyaknya penggunaan alternatif.

 Dapat melakukan analisis kegagalan pasar, yakni saat pasar gagal dalam memproduksi
hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai situasi teoritis dan strategis yang dibutuhkan
pasar dengan bentuk persaingan yang sempurna.

Contoh ekonomi mikro

Ekonomi mikro dapat terlihat ketika produsen dan konsumen melakukan kegiatan ekonomi yang
rasional. Berikut ini contoh terjadinya ekonomi mikro yang berlaku di Indonesia:

1. Permintaan

Pertama, contoh ekonomi mikro adalah permintaan. Permintaan adalah sejumlah barang yang
dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Baca juga: Jual Foto KTP sebagai NFT
Bisa Dipenjara dan Denda hingga Rp 1 Miliar Saat ada permintaan, terutama ketika harga barang
atau jasa semakin tinggi, maka akan semakin turun jumlah permintaan itu pada barang atau jasa.
Sebaliknya, jika harga barang atau jasa semakin menurun, maka semakin tinggi permintaan
pembeli pada barang atau jasa.

2. Penawaran

Selanjutnya, contoh ekonomi mikro adalah penawaran. Penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu

6
5.1 Manfaat Ekonomi mikro

1. memudahkan perusahaan untuk memahami perilaku, keinginan, dan kebutuhan


konsumen.

2. kita bisa mengetahui dengan jelas pendapatan nasional negara

3. penting dalam memprediksi hingga merancang strategi suatu perusahaan kedepannya

7
BAB II PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN EKONOMO MIKRO

Ekonomi mikro memiliki manfaat yang besar dalam arus ekonomi. Ekonomi mikro
merupakan teori ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen. Manfaat ekonomi mikro
dapat dirasakan dengan jelas di dalam kehidupan sehari-hari. Ekonomi ini lebih digunakan
dalam ruang lingkup sempit atau individu, seperti perusahaan dan rumah tangga. Apabila
ekonomi makro merupakan teori ekonomi yang digunakan dalam ruang lingkup yang lebih
luas.

1. Pendapat Ahli Tentang Ekonomi Mikro

Berbicara mengenai ekonomi mikro, Paul A. Samuelson mengemukakan bahwa ekonomi mikro
fokus pada keputusan-keputusan individu baik dari sektor rumah tangga maupun perusahaan.
Keputusan individu di sini ialah perilaku ekonomi yang dilakukan oleh individu sebagai
konsumen, individu sebagai pemilik produksi, ataupun individu sebagai produsen. Keputusan-
keputusan tersebut dilakukan untuk mengalokasikan sumber daya dalam memenuhi kebutuhan.
Tidak dipungkiri bahwa kebutuhan harus terus diperhatikan agar tidak tumpang tindih atau berat
sebelah. Inilah kegunaan teori ekonomi untuk berbagai pihak.Teori ekonomi mikro bisa
dikatakan memiliki ruang lingkup yang lebih sempit. Maksudnya, teori ini dilakukan dalam
aktivitas sehari-hari seperti produksi, tenaga kerja, industri, dan sebagainya. Melihat hal
demikian, teori ekonomi mikro lebih membahas arus perekonomian yang khusus. Ekonomi ini
terdiri dari tiga teori utama, yaitu teori harga, produksi, dan distribusi. Teori harga membahas
mengenai proses pembentukan harga berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran. Teori
produksi menganalisis biaya produksi dan tingkat pencapaiannya agar mendapatkan keuntungan
secara maksimal. Teori distribusi merupakan faktor-faktor yang menentukan balas jasa dari
seluruh faktor produksi. Ketiga teori tersebut sangat penting diperhatikan dalam aktivitas
ekonomi mikro.

Sebagai individu yang tidak lepas dari proses ekonomi tentu perlu mengetahui teori ekonomi
mikro. Teori ini menjadi kunci dasar untuk memberi arahan bagaimana mengalokasikan sumber
dana. Ada banyak manfaat dari teori ini, antara lain:

a. Merumuskan kebijakan ekonomi

Arus perekonomian setiap tahun selalu tidak stabil. Adanya teori ini dapat membantu
menganalisis kebijakan pemerintah dalam mempengaruhi perekonomian negara. Teori ini dapat
mempelajari bagaimana pengaruh ekonomi dari segi harga, upah, atau alokasi sumber dana.

b. Sebagai dasar untuk membuat ramalan

Ekonomi mikro dapat membantu dalam membuat ramalan, baik ramalan bersyarat maupun
ramalan kondisional. Dengan begitu, aktivitas ekonomi dapat terprediksi, tetapi tetap melihat
bagaimana kondisi realitasnya.

c. Untuk memeriksa syarat kemakmuran perekonomian

8
Manfaat ini sangat berguna untuk mengetahui seberapa banyak kekayaan ekonomi yang dimiliki.
Melalui teori yang berlaku dapat memperkirakan berapa keuntungan dan kerugian yang akan
diperoleh. Melalui cara ini, setiap individu dapat mempelajari apa yang perlu dilakukan dalam
mengalokasikan sumber dana.

d. Sebagai alat pengatur manajemen

Melalui teori ini, individu dapat mengatur sumber dana mulai dari dana masuk sampai keluar.
Metode yang digunakan dalam mengaturnya menggunakan liner programming untuk
menganalisis permintaan dan biaya yang dibutuhkan.

e. Mempelajari perilaku seseorang sebagai konsumen

Meskipun teori ini merupakan teori ekonomi individu, tetapi juga bermanfaat untuk mengetahui
perilaku seorang konsumen. Mempelajari konsumen sebagai pemilik sumber ekonomi atau
sebagai produsen. Ekonomi mikro dapat menganalisis mereka dengan pengamatan dan
perhitungan yang sangat detail

f. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa

Hal inilah yang sering terjadi dalam proses ekonomi sehari-hari, khususnya dalam individu
sebagai produsen. Teori ini dapat membantu bagaimana siklus yang tepat untuk mendistribusikan
barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Teori yang ada juga dapat digunakan sebagai
strategi pendistribusian agar efektif.

g. Mempelajari bagaimana proses harga barang dan jasa dapat terbentuk

Bagi konsumen mungkin tidak memperdulikan hal ini, tetapi berbeda bagi produsen. Melalui
proses ekonomi semua harga dapat terbentuk, terutama untuk barang dan jasa. Melalui ekonomi
mikro, seorang produsen dapat menetapkan berapa harga yang dikeluarkan. Hal itu juga
berdasarkan permintaan dan penawaran pasar. Ini merupakan langkah awal produsen untuk
menyesuaikan antara pembelian dan penjualan agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

h. Mempelajari produsen dalam menentukan tingkat produksi

Hal inilah yang menjadi faktor utama untuk mendapatkan keuntungan. Melalui ekonomi mikro,
seorang produsen dapat mengatur dana agar mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin.

i. Mempelajari bagaimana rumah tangga atau konsumen dalam


mengalokasikan dana

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu proses ekonomi terus berjalan. Terkadang, masih banyak
konsumen yang tidak tahu bagaimana mengalokasikan dana mereka, sehingga tidak
mendapatkan kepuasan secara maksimal. Ekonomi mikro dapat membantu konsumen dalam
mengalokasikan dana sehari-harinya. Dengan begitu, selain konsumen bisa mengatur keuangan
mereka untuk mendapatkan keuntungan, konsumen juga bisa mendapatkan kepuasan secara
maksimal.

9
Dari manfaat tersebut, individu rumah tangga atau konsumen bisa menggunakan teori-teori
ekonomi mikro agar mengerti bagaimana proses ekonomi yang harus dijalankan. Selain itu, teori
ekonomi ini juga berguna untuk menganalisis alokasi dana agar mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Adanya kebijakan ekonomi pemerintah yang terkadang berubah-ubah juga dapat
dianalisis dengan teori ekonomi mikro. Selain itu, teori ekonomi ini juga memiliki ruang lingkup,
yakni:

 Analisis biaya dan manfaat. Ruang lingkup ini merupakan faktor utama untuk
mendapatkan dana yang sesuai atau penetapan dana yang tepat. Melalui analisis, individu
sebagai produsen dapat menetapkan harga sesuai dengan kondisi.

 Teori produksi atau perilaku produsen. Seorang produsen perlu mengerti ruang lingkup
ekonomi mikro untuk mendapatkan harga yang tepat.

 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga di pasaran. Proses ekonomi perlu


mengetahui bagaiman permintaan dan penawaran konsumen. Selanjutnya, diseimbangkan
dengan harga di pasaran, sehingga dapat menentukan harga yang sesuai.

 Elastisitas harga. Dalam perekonomian, perlu menetapkan harga yang elastis agar mampu
diterima konsumen. Untuk itu, ekonomi mikro peranannya penting dalam mengatur elastisitas
harga.

 Ekonomi mikro tidak akan jauh dari proses industri untuk mengatur alokasi dana.

 Pasar input. Teori ekonomi ini dapat menentapkan harga pasaran yang tepat.

 Teori nilai guna atau perilaku konsumen. Ekonomi mikro akan mengetahui bagaimana
perilaku konsumen dalam menerima harga.

 Bentuk-bentuk pasar barang. Ruang lingkup ini tidak akan jauh dari bentuk pasar barang
saat ini.

Terlihat bahwa ekonomi mikro dapat mengatur alokasi dana dan menentukan bagaimana
terbentuknya harga. Melalui teori ekonomi mikro, produsen dapat melihat perkembangan harga
pasar dan peranan konsumen. Manfaat lainnya ialah, teori ini sebagai salah satu cara
untuk menganalisis kebijakan perekonomian pemerintah. Dengan begitu, para pelaku ekonomi
dapat mengantisipasi adanya kebijakan perekonomian tersebut.

2.1 PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana perekonomian secara
keseluruhan. Ekonomi mikro adalah suatu ilmu ekonomi yang menganalisis, melihat
proses kegiatan-kegiatan ekonomi.

3.1 PERBEDAAN EKONIMI MIKRO DAN MAKRO

1. Ekonomi mikro melibatkan berbagai macam teori seperti distribusi, harga dan
produk.

10
2. ekonomi makro fokus dengan pendapatan, output, kemungkinan inflasi dan
deflasi dan yang lainnya.

Perbedaan ekonomi mikro dan makro juga terletak terhadap tujuan dan analisis
untuk menghasilkan keuntungan. Ekonomi makro menerapkan analisis cara untuk
mengalokasikan sumber daya, sedangkan ekonomi mikro terlibat dalam kegiatan
ekonomi dalam lingkup internasional ataupun nasional.

4.1 TEORI EKONOMI MIKRO


Teori Harga, yaitu : proses pembentukan harga dan hubungan antara harga permintaan
dengan penawaran . Faktor yang mempengaruhi adalah perubahan permintaan dan
penawaran di pasar. Keseimbangan harga / Equalibrium PriceTeori Produksi, Analisa biaya
secara detail yang dibutuhkan dalam proses produksi akan berhubungan akuntansi
biaya.Teori Distribusi, Analisa biaya upah, laba yang diharapkan dan biaya bunga yang harus
dibayar oleh stake holder. Serta menghitung biaya penyaluran hingga konsumen. Ada
beberapa pertimbangan : waktu pemesanan, daya tahan produk, jarak yang ditempuh sampai
ke konsumen. Distribusi ini menyangkut Upaya promosi dan packing kemasan terhadapa
barang dan jasa. Teori Konsumsi, merupakan kurva permintaan dan penawaran .

Kajian ekonomi mikro bertujuan menganalisis kegagalan suatu keputusan ekonomi,


memunculkan analisis rasional serta memunculkan hasil analisis secara teoritis yang
memungkinkan pasar persaingan sempurna. Perilaku ini berguna dalam menganalisis
pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran produk barang maupun jasa, penentuan harga,
serta menentukan jumlah penawaran dan permintaan selanjutnya. Teori Ekonomi Mikro –
Analisis Matematis yang ditulis oleh Prof. Jogjyanto HM, Akt., MBA., Ph.D. ini dapat
membantu Grameds memahami berbagai teori yang ada pada ekonomi mikro. Analisis dari
kajian ekonomi mikro memungkinkan munculnya penjelasan rasional atas suatu keputusan
ekonomi, yang dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam mengatasi suatu kegagalan
dalam pengambilan keputusan ekonomi sebelumnya. Analisis ekonomi mikro atau
mikroekonomi terbagi lagi menjadi empat, diantaranya:

1. Teori Harga

Analisis dilakukan terhadap Proses pembentukan harga, Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan permintaan dan penawaran, Hubungan antara harga permintaan dan penawaran,
Bentuk-bentuk pasar dan Konsep elastisitas permintaan dan penawaran.

Teori harga sendiri menjelaskan tentang harga keseimbangan antara penjual dan pembeli dimana
keduanya melakukan proses tawar menawar hingga tercapai suatu kesepakatan pada tingkat
harga tertentu.

2. Teori Produksi

11
Teori produksi juga digunakan sebagai dasar dalam menganalisis tingkat dan biaya yang
dibutuhkan dari suatu proses produksi.

Analisis tersebut dilakukan kepada semua hal yang berhubungan dengan biaya produksi barang
dan jasa. Kombinasi faktor ini sendiri kemduian harus dipilih oleh produsen untuk mendapatkan
keuntungan yang maksimal.

3. Teori Distribusi

Teori distribusi dilakukan dengan tujuan menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan serta
besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal. Teori distribusi sebagai
aktifitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir melalui beberapa saluran
distribusi.

Teori ini sebagai bahan pertimbangan waktu pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara
produsen dan konsumen. Distribusi sendiri bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk dari
produsen ke konsumen, tapi juga promosi dan pengemasan produk.

4. Teori Konsumsi

Teori konsumsi adalah teori yang mengacu kepada perilaku beragam konsumen dalam konteks
memenuhi kebutuhannya. Kurva permintaan pasar sebagai turunan dari kurva permintaan
individual consumer demand. Penurunan kurva ini sendiri didapat melalui pendekatan teori
konsumsi.

5.1 CONTO KEBIJAKAN EKONOMI MIKRO

Ekonomi mikro dapat dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan perusahaan terkait harga
dan upah dalam pengelolaan sumber daya. Ekonomi mikro juga mempermudah perusahaan
dalam mempelajari interaksi pasar dan membentuk kebijakan perusahaan yang inovatif dan
strategis berdasarkan kebijakan pemerintah.

Ekonomi mikro juga berguna dalam Menyusun Prediksi, dengan adanya ekonomi mikro,
perusahaan kemudian dapat menyusun strategi atau prediksi kedepannya.

Ekonomi mikro dapat membantu perusahaan memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di
pasar, contoh trend produk, dengan ekonomi mikro juga akan membantu memahami Perilaku
Konsumen dan kebutuhan konsumen.

Dengan ekonomi mikro juga akan membantu mengetahui Perputaran Produk. Berikut ini
beberapa contoh nyata kebijakan ekonomi mikro:

12
1. Kebijakan Harga Terendah

Kebijakan harga terendah diterapkan ketika dalam kondisi jumlah penawaran lebih besar dari
jumlah permintaan, sehingga menyebabkan penumpukan produk dan tidak semua masyarakat
akan membeli produk tersebut, hingga kemudian produk dijual dengan harga yang semurah-
murahnya. Disini pemerintah berperan dalam menetapkan batas minimal harga produk sehingga
produsen terlindungi. Contoh konkretnya pada:

 Analisis Permintaan Dan Penawaran Cabai Merah Di Provinsi Sumatera Utara

 Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga Produk pada
Supermarket dengan Menggunakan Metode Importance Performance Analysis (IPA)

 Analisis Faktor-Faktor Produksi Yang Mempengaruhi Produksi Kopi Robusta Di


Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang

 Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo’a Kecamatan Bulango
Utara Kabupaten Bone Bolango

 Analisis Pemasaran Jamur Merang Lembaga Mandiri Mengakar Masyarakat (Lm3)


Agrina Di Tanjong Paya Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen

 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Costing
Sebagai Dasar Perhitungan Harga Jual (Studi Kasus Pada Kertina’s Home Industry)

 Analisis Struktur Pasar Industri Karet Dan Barang Karet Periode Tahun 2009

2. Kebijakan Harga Tinggi

Kebijakan harga tertinggi ditetapkan ketika kondisi pasar mengalami ketidakpastian harga, yaitu
melonjaknya harga menjadi sangat tinggi. Kebijakan ini kemudian dapat terjadi karena jumlah
penawaran yang rendah sehingga jumlah permintaan meninggi.

Pada keadaan ini maka stok barang sangat kurang, sehingga para konsumen ingin membeli
produk tersebut untuk kemudian diperjualbelikan kembali dengan harga yang tinggi. Contohnya
pada harga BBM yang semakin meningkat, namun stok BBM menjadi langka dan sulit untuk
didapatkan, pemerintah berperan untuk menetapkan harga maksimum karena permintaan
konsumen melonjak.

6.1 CONTO KEGIATAN EKONOMI MIKRO

Pada dasarnya, untuk memahami ekonomi mikro lebih jauh, maka kita perlu mengetahui contoh
kegiatan ekonomi mikro, yaitu:

1. Pemintaan

13
Permintaan adalah jumlah dari suatu barang serta jasa yang diminta oleh pembeli dan mampu
untuk dibelinya pada tingkatan waktu dan harga tertentu. Pada saat harga barang dan jasa yang
harganya terus meningkat, maka permintaan barang dan jasa akan semakin berkurang. Namun,
ketika harga barang dan jasa mengalami penurunan, maka permintaan akan semakin meningkat.

2. Penawaran

Penawaran dapat diartikan kalau adanya barang dan jasa yang dijual kepada pihak penjual atau
produsen dengan harga dan dalam waktu tertentu. Dalam hal ini, penawaran dilakukan oleh
produsen. Selain itu, teori penawaran dalam ekonomi yang berlaku adalah harga barang dan jasa
yang semakin tinggi, maka jumlah barang dan jasa yang ditawarkan akan semakin banyak, dan
hal ini berlaku sebaliknya.

3. Harga

Contoh ekonomi mikro berikutnya adalah harga yang memiliki fungsi sebagai alat ukur dari
suatu barang dan jasa. Dalam menentukan harga, biasanya akan ditentukan berdasarkan biaya
produksi, kurva permintaan, dan kondisi perekonomian.

4. Pasar

Pasar adalah sebuah tempat yang didalamnya terdiri penjual dan pembeli yang saling bertemu
untuk melakukan transaksi ekonomi. Akan tetapi, pengertian pasar tidak harus transaksi jual beli
yang dilakukan di suatu tempat saja, tetapi bisa juga dilakukan secara online.

5. Biaya

Dalam hal ini, biaya dapat diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh produsen, baik itu
perorangan atau perusahaan supaya bisa mendapatkan manfaat serta keuntungan dari kegiatan
ekonomi yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, biaya akan memengaruhi adanya perubahan harga
yang biasanya disebabkan karena harga bahan baku mengalami kenaikan.

6. Perilaku Konsumen dan Produsen

Perilaku konsumen dan produsen bisa diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memilih, mencari, membeli, dan menggunakan suatu barang dan jasa. Barang dan jasa yang
dibeli biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

7.1 EKONOMI MIKRO DAN MAKRO MEMENUHI JALAN BISNIS NYA

1. Hukum Penawaran dan Permintaan

Suatu Bisnis memperoleh keuntungan dengan berupaya memahami pola perilaku konsumennya.
Ia mengamati interaksi antara produsen dan pembeli (konsumen). Hal-hal yang memperngaruhi

14
perminataan sendiri diantaranya Harga Barang, Pendapatan Konsumen, Tingkat Kebutuhan serta
minat konsumen.

2. Start-up

Startup sebagai perusahaan baru yang berada dalam tahap penelitian serta pengembangan untuk
menemukan segmebtasi pasar yang tepat. Saat memulai bisnis riset industi adalah hal yang
sangat penting dilakukan, Analisa minat pasar bertujuan menyediakan dan mengembangkan
produk serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan target market yang dituju.

Bagi Grameds yang ingin mempelajari bagaimana cara mengelola usaha serta ekonomi sebuh
bisnis, buku berjudul Sukses Mengelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah oleh Aries
Haru Prasetyo akan dapat membantu.

3. Siklus Ekonomi

Tingkat permintaan yang tinggi akan memicu kenaikan harga, yang kemudian akan berpengaruh
terhadap lebih sedikitnya jumlah anggaran yang dikeluarkan. Kemudian saat jumlah penawaran
melebihi jumlah permintaan, hal ini akan turut berperan dalam kemamuran masyarakatnya.

Siklus ekonomi sendiri merupakan gelombang naik-turunnya suatu aktivitas ekonomi yang
terdiri atas, empat elemen: Gerakan Naik atau biasa dikenal dengan upturn atau expansion, Titik
puncak atau kulminasi, Gerakan menurun atau biasa dikenal dengan downturn atau recession,
serta Titik terendah atau nadir.

4. Biaya Barang dan Jasa

Dalam teori ekonomi mikro, perusahaan berupaya meningkatkan efisiensinya terhadap produksi
berdasarkan kepada tingkat pendapatan tertinggi, dengan memperhitungkan berbagai biaya
tambahan namun hanya minimal saja.

Misalnya saat produksi ditingkatkan maka kebutuhan akan tenaga kerja akan meningkat pula, hal
ini kemudian akan meningkatkan biaya upah serta potensi perubahan harga jual. Dalam ekonomi
mikro, biaya tenaga kerja biasanya menjadi biaya tertinggi dari suatu bisnis.

Pada buku Analisis Ekonomi Mikro tentang Hukum Pidana Indonesia oleh Prof. Dr. Romli
Atmasasmita, S.H., LL.M. ini dibahas mengenai bagaimana ekonomi mikro digunakan untuk
menganalisis hukum pidana Indonesia, yang dimana bukan hanya mempengaruhi terdakwa,
tetapi juga perusahaan, aset, dan karyawan yang di PHK dan masih banyak lagi.

15
5. Keputusan Penetapan Harga

Dalam ekonomi mikro terdapat ‘harga keseimbangan’ atau harga yang terbentuk pada titik
pertemuan antara kurva penawaran dan permintaan. Harga produk dan layanan ini kemudian
akan berdampak terhadap banyak atau sedikitnya jumlah konsumen. Misalnya, saat menetapkan
harga di atas rata-rata bukan berarti keuntungan yang lebih besar, karena lebih sedikit orang yang
akan membeli produk karenanya harga produk harus sesuai dengan anggaran konsumen sesuai
dengan target pasar yang telah ditentukan.

8.1 BAGAI MANA CARA MEMBUAT KEPUTUSAN


 Prinsip 1 : Kita Harus Selalu Melakukan “Trade Off” “Tidak ada makan siang gratis”
artinya untuk memperoleh sesuatu kita harus mengorbankan hal lain yang sesungguhnya
berharga bagi kita. Jika kita memiliki banyak tujuan, sebagian tujuan kita harus rela kita
korbankan untuk memperoleh tujuan tertentu yang kita inginkan. Pembuat keputusan
mengharuskan merelakan suatu tujuan untuk memperoleh tujuan yang kita inginkan.

 Prinsip 2 : Biaya adalah Apa yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu Pembuatan
keputusan mengharuskan kita untuk selalu membadingkan manfaat dan biaya dari setiap
melakukan pilihan.

 Prinsip 3 : Orang Rasional Berpikir Secara Bertahap Banyak keputusan dalam hidup
memerlukan penyesuaian-penyesuaian kecil secara bertahap dalam proses
pelaksanaannya. Dalam banyak situasi, kita akan dapat membuat keputusan terbaik jika
kita mau berpikir secara bertahap.

 Prinsip 5 : Perdagangan Dapat Menguntungkan Semua Pihak Dengan perdagangan setiap


orang akan memperoleh berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga yang
jauh lebih murah.

 Prinsip 6 : Pasar Secara Umum adalah Wahana yang baik untuk mengorganisasikan
kegiatan ekonomi Pasar mampu menjadi ajang pergolakan aneka keputusan dan
kepentingan, sehingga dapat mengorganisasi segenap kegiatan ekonomi demi
menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi berbagi pihak yang terlibat.

 Prinsip 7 : Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil-hasil mekanisme pasar


Pemerintah sesekali dapat mengintervensi pasar guna memperbesar ukuran kue ekonomi
atau mengubah pembagian kue tersebut.

16
BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Ekonomi mikro memiliki manfaat yang besar dalam arus ekonomi. Ekonomi mikro
merupakan teori ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen. Manfaat ekonomi mikro dapat
dirasakan dengan jelas di dalam kehidupan sehari-hari.

teori ekonomi ini juga memiliki ruang lingkup, yakni:

 Analisis biaya dan manfaat. Ruang lingkup ini merupakan faktor utama untuk
mendapatkan dana yang sesuai atau penetapan dana yang tepat. Melalui analisis, individu
sebagai produsen dapat menetapkan harga sesuai dengan kondisi.

 Teori produksi atau perilaku produsen. Seorang produsen perlu mengerti ruang lingkup
ekonomi mikro untuk mendapatkan harga yang tepat.

 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga di pasaran. Proses ekonomi perlu


mengetahui bagaiman permintaan dan penawaran konsumen. Selanjutnya, diseimbangkan
dengan harga di pasaran, sehingga dapat menentukan harga yang sesuai.

 Elastisitas harga. Dalam perekonomian, perlu menetapkan harga yang elastis agar mampu
diterima konsumen. Untuk itu, ekonomi mikro peranannya penting dalam mengatur elastisitas
harga.

 Ekonomi mikro tidak akan jauh dari proses industri untuk mengatur alokasi dana.

 Pasar input. Teori ekonomi ini dapat menentapkan harga pasaran yang tepat.

 Teori nilai guna atau perilaku konsumen. Ekonomi mikro akan mengetahui bagaimana
perilaku konsumen dalam menerima harga.

 Bentuk-bentuk pasar barang. Ruang lingkup ini tidak akan jauh dari bentuk pasar barang
saat ini.

Terlihat bahwa ekonomi mikro dapat mengatur alokasi dana dan menentukan bagaimana
terbentuknya harga. Melalui teori ekonomi mikro, produsen dapat melihat perkembangan harga
pasar dan peranan konsumen. Manfaat lainnya ialah, teori ini sebagai salah satu cara
untuk menganalisis kebijakan perekonomian pemerintah.

1. Ekonomi mikro melibatkan berbagai macam teori seperti distribusi, harga dan
produk.

2. ekonomi makro fokus dengan pendapatan, output, kemungkinan inflasi dan


deflasi dan yang lainnya.

17
Perbedaan ekonomi mikro dan makro juga terletak terhadap tujuan dan analisis
untuk menghasilkan keuntungan. Ekonomi makro menerapkan analisis cara untuk
mengalokasikan sumber daya, sedangkan ekonomi mikro terlibat dalam kegiatan
ekonomi dalam lingkup internasional ataupun nasional.

18
DAFTAR PUSTAKA

Reviewed By Yuli, SE.MM

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/manfaat-ekonomi-mikro

Hana Fathia 2 November 2022

https://www.bisnis.com/user/1059/hana-fathina

https://ekonomi.bisnis.com/read/20221102/9/1594204/mengenal-apa-itu-ekonomi-mikro-tujuan-
beserta-contohnya

19

Anda mungkin juga menyukai